Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN HARGA DIRI PADA

MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

JURNAL

SASMITA BOBIHU
FIRMAWATI
FENDI NTOBUO

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
GORONTALO
2019

1
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN HARGA DIRI PADA
MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
1
Sasmita Bobihu, 2Firmawati, 3 Fendi Ntobuo
23
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Provinsi Gorontalo 9600, Indonesia

Email: Sasmitajbobihu@gmail.com

Abstract

This research aimed to find out correlation of Obesity with Self-Esteem in Nursing
Department Students. This research conducted at Nursing Department of
Muhammadiyah University of Gorontalo in January 2019 to February 2019. This
research was descriptive quantitative, with cross sectional research design. The
population in this research were 37 obese students who were obese.
Determination of samples using Total Sampling. The method of collecting data
used a questionnaire. Data analysis in this research used the Chi-square test. The
results showed that there was a relationship between obesity and self-esteem (p
Value .014). Conclusion: there was a significant influence between obesity and
self-esteem in nursing department students at Muhammadiyah University of
Gorontalo.
Keywords: Obesity, Self-Esteem

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan harga diri
pada mahasiswa program studi ilmu keperawatan. Penelitian ni dilakukan di
program studi ilmu keperawatan universitas muhammadiyah gorontalo pada
bulan januari 2019 sampai februari 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif
kuantitatif, dengan desain penelitian cross sectional study. Populasi dalam
penelitian ini yakni mahasiswa yang mengalami obesitas dengan jumlah
sebanyak 37 responden. Penentuan sampel menggunakna Total Sampling.
Metode pengumpulan data menggunakan kuisoner. Analisis data pada penelitian
ini menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan
obesitas dengan harga diri (p Value .014). Kesimpulan : ada pengaruh yang
signifikan antara obesitas dengan harga diri pada mahasiswa program studi ilmu
keperawatan di Universitas Muhammadiyah Gorontalo.

Kata Kunci : Obesitas, Harga Diri.

PENDAHULUAN Obesitas adalah suatu


penyakit serius yang dapat

1
mengakibatkan masalah Dasar (Riskesdas) tahun 2013,
emosional dan sosial. Seorang mencatat dari 200 juta penduduk
dikatakan overweight bila berat di Indonesia pada tahun 2000,
badannya 10% sampai dengan jumlah penduduk yang
20% berat badan normal, mengalami berat badan lebih
sedangkan seseorang disebut sebesar (17,5%) dan obesitas
obesitas apabila kelebihan berat (4,7%) (DepKes RI, 2016). Data
badan mencapai lebih 20% dari Riskesdas tahun 2016, mencatat
berat normal. Obesitas saat ini (21,7%) orang dewasa usia >18
menjadi permasalahan dunia tahun di Indonesia yang
bahkan Organisasi Kesehatan mengalami obestas.
Dunia (WHO) mendeklarasikan Di Indonesia, sebanyak 12
sebagai epidemic global (2016). provinsi mempunyai prevalensi
Prevalensi kelebihan berat obesitas umum pada penduduk
tubuh dan obesitas di negara- umur > 15 tahun diatas
negara maju seperti Amerika, prevalensi nasional yaitu, Banka
Eropa, dan Mediterania Timur Belitung, Kepulaan Riau, DKI
telah mencapai tingkatan yang Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur,
sangat tinggi. Kejadian ini tidak Klimantan Timur, Sulawesi Utara,
hanya terjadi di negara maju, Sulawesi Tengah, Gorontalo,
kenaikan prevalensi kelebihan Maluku Utara, Papua Barat, dan
berat badan dan obesitas juga Papua. Berdasakan perbedaan
terjadi di negara-negara menurut jenis kelamin
berkembang di Asia Tenggara menunjukan bahwa, prevalensi
dan Afrika (WHO, 2015). obesitas umum pada laki-laki
United Nations Children’s umur > 15 tahun adalah 13,9%
Fund (UNICEF) 2015 Indonesia sedangkan pada perempuan
menempati urutan kedua setelah umur > 15 tahun adalah 23,8%.
Singapura dengan jumlah remaja Salah satu cara untuk
obesitas terbesar yaitu 12,2% mengetahui obesitas atau
kemudian Thailand sebesar 8%, tidaknya seseorang dapat
Malaysia sebesar 6% dan ditentukan dengan
Vietnam sebesar 4,6%. Di Asia mengklasifikasikan status gizi
Tenggara, angka overweight berdasarkan Indeks Massa Tubuh
mencapai 14% dan 3% obesitas (IMT). Indeks Massa Tubuh
(WHO, 2015). Penelitian yang (IMT) merupakan rumus
dilakukan oleh Asia Pasific Cohort matematis yang berkaitan
Study Collaboration (2015), dengan lemak tubuh orang
menunjukkan peningkatan dewasa, dan dinyatakan sebagai
pandemik kelebihan berat badan berat badan dalam kilogram
sebesar 20% hingga 40% dari dibagi dengan kwadrat tinggi
tahun ketahun. badan dalam ukuran meter
Angka prevalensi obesitas (Arisman, 2016).
di Indonesia menunjukan angka Dari hasil wawancara pada
yang cukup menghawatirkan. 3 orangmahasiswa yang obesitas,
Berdasarkan data Riset Kesehaan merekamengungkapkan kurang

2
percaya diri dengan berat badan mahasiswa yang
mereka. Mahasiswa yang mengalami obesitas
obesitassering merasa menjadi seringkali merasa tidak
bahan perbincanganpara siswa puas akan penampilan
lain tentang berat dirinya
badannya,sehingga hal ini
menyebabkan harga dirisiswa METODE PENELITIAN
tersebut berkurang.
Dari hasil observasi Penelitianini telah
mahasiswa yang mengalami dilaksanakan di Universitas
obesitas tidak berdampak pada Muhammadiyah Gorontalo, Waktu
akademik mahasiswa tersebut, penelitian ini direncanakan
karena mahasiswa yang selama 1 bulan yaitu tanggal 1 -
mengalami obesitas masih 31 Januari 2019.
diterima dilingkungannya baik di Dalam Penelitian dengan
lingkungan keluarga, kampus dan judul dilakukan dalam penelitian
lingkungan social lainnya. ini menggunakan metode
Berdasarkan identifikasi penelitian deskriptif kuantitatif,
masalah maka peneliti metode penelitian kuantatif
merumuskan permasalahan adalah metode penelitiann yang
penelitian sebagai berikut : berlandaskan pada filsafat
Adakah Hubungan Obesitas positivisme, yang digunakan
dengan Harga Diri Pada untuk meneliti pada populasi
Mahasiswa Program Studi Ilmu atau sampel terterntu. dengan
Keperawatan Universitas pendekatan menggunakan cross
Muhammadiyah sectional study, yang bertujuan
Gorontalo.Adapun identifikasi untuk mencari hubungan antara
masalah penelitian yaitu : variabel bebas (obesitas) dengan
1. Dari hasil wawancara variabel terikat (harga
pada 3 diri).Teknik pengumpulan data
orangmahasiswa yang dalam penelitian ini adalah
obesitas, terbagi atas dua :
merekamengungkapkan 1. Data primer
kurang percaya diri Datar primer adalah data
dengan ukuran tubuh yang di kumpulkan peneliti
mereka. langsung dari sumbernya
2. Dari hasil wawancara melalaui observasi dan
pada 3 wawancara dengan memberikan
orangmahasiswa yang kuisioner.
obesitas, 2. Data sekunder
merekamengungkapkan Data sekunder diperoleh
seringkali merasa dari data yang tersedia di
tubuhnya tidak Universitas Muhammadiyah
menarik. Gorontalo. Penelitian ini
3. Hasil observasi dilaksanakan jika telah
menunjukan bahwa memperoleh persetujuan setelah

3
penjelasan atau informed adalah perempuan yaitu
consent dari responden. sebanyak 24 responden (64,9%)
3. Uji Validitas dan Reliabilitas dan laki-laki sebanyak 13
Alat ukur hendaknya responden (35,1%). Meskipun
mempunyai validitas yang baik. dapat terjadi pada kedua jenis
Validitas berarti sejauhmana kelamin, tetapi obesitas lebih
ketepatan dan kecermatan suatu umum dijumpai pada wanita
alat ukur dalam melakukan fungsi terutama setelah kehamilan dan
ukurnya (Azwar, 2016). Validitas pada saat monopouse. Pada saat
ini untuk mengetahui kehamilan jelas karena adanya
sejauhmana item-item dalam tes peningkatan jaringan adipose
mewakili komponen-komponen sebagai simpanan yang akan
dalam keseluruhan kawasan isi diperlukan selama masa
objek yang hendak diukur (aspek menyusui. Mungkin juga obesitas
representative) dan sejauhmana pada wanita disebabkan karena
item-item tes mencerminkan cirri pegaruh factor endokrin, karena
perilaku yang hendak diukur kondisi ini muncul pada saat-saat
(aspek relevansi). adanya perubahan hormonal.
B. Analisa Univariat
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Obesitas
A. Karakteristik Responden Obesitas atau kegemukan
1. Umur didefinisikan sebagai kelebihan
Masa remaja atau masa akumulasi lemak tubuh
adolensens adalah masa sedikitnya 20% dari rata-rata
peralihan dari masa kanak-kanak untuk usia, jenis kelamin, dan
ke masa dewasa, yang meliputi tinggi badan. Prognosis umum
semua perkembangan yang untuk peningkatan dan
dialami sebagai persiapan mempertahankan penurunan
memasuki masa dewasa berat badan buruk namun
(Kusmiran, 2013). keinginan untuk pola hidup lebih
Masa remaja ditandai dengan sehat dan penurunan factor
pertumbuhan dan perubahan fisik resiko sehubungan dengan
salah satu perubahan fisik adalah ancaman penykit terhadap hidup
berubahnya bentuk tubuh atau memotivasi beberapa orang
obesitas. Obesitas dianggap mengikuti diet dan program
sebagai “momok” bagi seorang penrunan berat badan
individu karena selain dapat Hasil penelitian didapatkan
berdampak langsung bagi mahasiswa yang mengalami
kesehatan, juga sangat obesitas ringan sebanyak 20
mengganggu penampilan fisik. orang (54,1%), obesitas sedang
Terlebih bagi para remaja yang sebanyak 15 orang (40,5%), dan
memulai memikirkan penampilan obesitas berat sebanyak 2 orang
fisik. (5,4%). Ditinjau dari segi
2. Jenis kelamin psikologis obesitas merupakan
Hasil penelitian menunjukan beban bagi yang bersangkutan
bahwa responden paling banyak karena dapat menghambat

4
kegiatan jasmani, sosial, dan mempengaruhi harga diri dan
psikologis. Dilihat dari segi rasa percaya diri seseorang. Hal
estetika, obesitas sering ini disebabkan dengan
dikaitkan dengan peampilan mengalami obesitas dapat
seseorang. Perubahan fisik yang menimbulkan beberapa
terjadi pada seseorang ketidakmampuan fisik yang dapat
khususnya yang mengalami menyebabkan rasa rendah diri.
obesitas sangat berpengaruh
terhadap perkembangan C. Analisa Bivariat Hubungan
psikologis mereka, serta akan Obesitas dengan Harga Diri
membawa dampak sangat besar Hasil penelitian
pada citra tubuhnya. Selain itu menunjukan bahwa dari 37
akibat bentuk tubuh yang kurang responden diketahui responden
menarik, sering menimbulkan yang memiliki obesitas ringan
problem dalam pergaulan dan yang memiliki harga diri rendah
seseorang dapat menjadi rendah sebanyak 5 orang (13,5%) dan
diri dan yang terburuk adalah memiliki harga diri tinggi
keputusasaan. sebanyak 15 orang (40,5%),
2. Harga Diri responden dengan obesitas
Hasil Penelitian menunjukan sedang yang memiliki harga diri
bahwa responden yang rendah sebanyak 10 orang
mengalami harga diri rendah (27,0%) dan memiliki harga diri
sebanyak 17 orang (45,9%) dan tinggi sebanyak 5 orang (13,5%),
responden yang mengalami responden dengan obesitas berat
harga diri tinggi sebanyak 20 yang memiliki harga diri rendah
orang (54,1%). Harga diri erat sebanyak 2 orang (5,4%) dan
kaitannya terhadap berat badan memiliki harga diri tinggi
ideal seseorang. Seseorang yang sebanyak 0 orang
memiliki berat badan ideal (0,0%).Obesitas dapat
cenderung dapat diterima mempengaruhi harga diri
dilingkungannya, sehingga dikarenakan beberapa factor
memiliki rasa percaya diri yang yang mempengaruhi, diantaranya
tinggi. Begitu juga sebaliknya, mahasiwa yang memiliki harga
apabila seseorang memiliki berat diri rendah merasa tubuhnya
badan yng kurang ideal, maka kurang ideal bila dibandingkan
dapat membuat remaja tersebut dengan mahasiswa yang lain dan
tidak percaya diri dan pada merasa kurang dihargai sehingga
akhirnya merasa harga dirinya termasuk dalam self-esteem yang
rendah. Rasa tidak puas terhdap rendah. Kemudian mahasiswa
konsisi bentuk tubuh sering yang obesitas lainnya memiliki
dirasakan oleh remaja.Hal harga diri yang tinggi
tersebut menjadi salah satu dikarenakan mahasiswa tersebut
penyebab timbulnya gangguan mampu menerima keadaan
harga diri rendah pada remaja. dirinya, mendapat dukungan dari
Obesitas merupakan salah satu keluarganya dan memberikan
kondisi fisik yang dapat motivasi kehidupan sehingga

5
akan membuat perasaan C. Bagi peneliti agar dapat
mahasiswa tersebut menjadi mengembangkan
lebih baik dan lebih percaya diri pengetahuan dan menerapkan
sehingga termasuk dalam self- ilmu yang telah didapat dan
esteem yang tinggi. membagi pengalaman yang
didapat oleh peneliti kepada
PENUTUP peneliti yang lain.

1. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA


Kartika, I.I. 2017. Buku Ajar Dasar-
Berdasarkan hasil penelitian Dasar Keperawatan dan
ini maka peneliti berkesimpulan Pengolahan Data Statistik.
bahwa: Jakarta Timur: CV Trans Info
A. Mahasiswa obesitas di
Program Studi Ilmu Karim, S. 2017. Hubungan Rasa Percaya
Keperawatan sebanyak 37 Diri Dengan Indeks Prestasi
orang. Mahasiswa Kebidanan. Skripsi.
B. Mahasiswa obesitas harga diri Gorontalo : Program Studi DIV
rendah (45,9%) dan Kebidanan Fakultas Ilmu
mahasiswa obesitas harga diri Kesehatan
tinggi 54,1%).
C. Terdapat hubungan yang Laiya, W. 2015. Hubungan Obesitas
signifikan dan bermakna Dengan Kejadian Hipertensi
antara obesitas dengan harga PadaMasyarakat. Skripsi.
diri pada mahasiswa Program Gorontalo : Program Studi Ilmu
Studi Ilmu Keperawatan (p Keperawatan FakultasIlmu
value 0,014). Kesehatan
2. Saran
A. Diharapkan kepada Muhith, A. 2015. Pendidikan
mahasiswa yang memiliki Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:
obesitas agar jangan merasa CV Andi Offset, pp 84, 94, 98,
malu dengan ukuran tubuh 104
yang dimiliki, selalu
menanamkan rasa percaya Moore, M.C. 2012. Terapi Diet dan
diri pada diri sendiri, sehingga Nutrisi (Edisi II). Jakarta:
berupaya untuk tidak Hipokrates, pp 347, 348, 349
cenderung merendahkan diri
dihadapan orang lain. Okta Viarae. 2016. Pengaruh Harga Diri
B. Diharapkan bagi peneliti lain Terhadap Kecemasan Sosial pada
dapat melakukan penelitian Remaja Korban Bullying. Skripsi.
yang memiliki masalah yang Yogyakarta : Program
sama tapi dengan faktor yang StudiPsikologi Fakultas Psikologi
lain yang bisa menyebabkan Universitas Sanata Dharma
terjadinya gangguan terhadap
harga diri. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
Manajemen. Bandung : Alfabeta.

6
Supardi, S, Rustika. 2013. Buku Ajar
metodologi Riset Keperawatan.
Jakarta: CV Trans Info Media,
pp 75-77-78.

Supardi, sudibyo & Rustika. Metodologi


Riset Keperawatan, Jakarta: CV.
Trans Info Media.

Tandra, H. 2012. Diabetes. Jakarta: PT


Gramedia Pustaka Utama, pp
75,76,77

Tiar Widyastono. 2015. Hubungan antara


Obesitas denga Harga Diri
padaRemaja Putri. Skripsi.
Yogyakarta : Program Studi Ilmu
KeperawatanFakultas Kesehatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jendral Achmad Yani Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai