Kel 5
1. Monisa Lumbagaol ( 18900071)
2. Rosmawati Sinaga (18900074)
3. Clara Pebiana (18900080)
4. Rosauli Lumbantobing(18900101)
5. Selvia Hutahaean (18900102)
6. Tania Pasaribu (18900100)
ASESMENT KEPRIBADIAN
Dalam buku Pomerant terdapat 3 hal yang
penting dalam assesment kepribadian seperti :
1. Asessment Multimetode
2. Asesmnet berbasis Bukti
3. Asesment Kompetensi Kultural
MACAM MACAM ASESMENT KEPRIBADIAN
1. Asesment Multimetode
Tidak ada pengukuran kepribadian yang sempurna dimana
sebagian memiliki reliabilitas dan validitas, serta kegunaan,
yang sempurna, tetapi bahkan mereka pun memiliki
keterbatasan. Untuk alasan ini, penting bagi psikologi klinis
untuk tidak menyandarkan diri secara eksklusif pada sebuah
penilaian tunggal tertentu. Sebaliknya, lebih baik dinilai dengan
menggunakan metodologi majemuk, termasuk berbagai jenis
tes, wawancara data, observasi, atau sumber-sumber lain.
Masing-masing metode menawarkan sebuah perspektif unik
tentang klien, dan mereka sering berkonvergensi pada
kesimpulan serupa. Keunggulan asesmen multimetode berlaku
bahkan di lingkungan yang kurang formal dan profesional
bagi psikologi klinis yang "berusaha mengenal" seorang klien
melalui tes kepribadian
MACAM MACAM ASSESMENT
KEPRIBADIAN
dua metode yang nanti dideskripsikan di bab ini -Structured Clinical Interview for DSM-IV (SCID)
dan Inventori Depresi Beck-Il-didentifikasi secara spesifik sebagai instrumen-instrumen yang "
sangat pasti" untuk mendiagnosis depresi pada orang dewasa (P'ersons & Fresco, 2008). ekuatan
dan kelemahan sebuah penilaian dapat dinyatakan secara kuantitatif. Sebagai contoh, reliabilitas
tes-retes, yang mengukur sejauh mana metode yang diperoleh hasil serupa di titik-titik waktu
yang berbeda, dinyatakan sebagai sebuah koefisien korelasi yang berkisar antara -1 sampai +1
Di dalam sebuah buku bersejarah tentang asesmen berbasis-bukti A Guide to Assessments That
Work-para penyuntingnya mendefinisikan reliabilitas tes-retes yang "memadai" sebagai berikut:
"Sebagian besar bukti menunjukkan korelasi tes-retes sedikit 0,70 selama beberapa hari. sampai
beberapa minggu" (Huns-ley & Mash, 2008a, hlm. 8). Mereka juga mendefinisikan reliabilitas tes-
retes yang "baik" sebesar 0,70 "selama periode beberapa bulan" dan dan reliabilitas tes-retes
yang "sempurna" juga sebesar 0,70 selama "setahun atau lebih" (hlm. 8). Definisi-definisi ini
tampak cukup masuk akal, tetapi mereka juga memiliki bahwa kriteria apa pun yang dirancang
untuk menggambarkan tingkat bukti untuk alat asesmen akan memasukkan pengambilan
keputusan tertentu
MACAM MACAM ASSESMENT KEPRIBADIAN
3. Asesment Yang Kompeten Secara Kultural
Kompetensi kultural esensial di semua kegiatan psikologi, khususnya asesmen
kepribadian.Setiap budaya memiliki persepsinya sendiri tentang "normal" dan
juga variasi-variasinya sendiri tentang "abnormal". Sebuah penilaian kepribadian
yang dapat dilaksanakan tanpa pengetahuan atau sensitivitas tentang hal-hal
yang spesifik secara kultural akan membahayakan;faktanya, ini disebut
"malapraktik budaya" oleh sebagain pihak (misalnya, Dana, 2005).
Dalam pertemuan dengan format, NEO-PI-R sebanding dengan tes-tes ke- pribadian
objektif yang dideskripsikan di bab ini. Formatnya adalah kuesioner dengan 240 item,
pensil-dan-kertas, laporan-diri.Item-itemnya berupa per- nyataan-pernyataan pendek
dengan respons pilihan-ganda yang berkisar mulai dari "sangat setuju" sampai "sangat
tidak setuju".Inventori Faktor Pribadi NEO yang pertama kali ditemukan pada 1985, dan
edisi yang sekarang NEO-PI-R, muncul pada 1992. Sebuah Inventori Lima Faktor
Inventori (NEO-FFI) (dengan 60 item)juga tersedia tetapi menghasilkan profil yang tidak
terlalu rinci
a.
NEO Personality Inventory-Revised ( NEO PI-RI )
.
TES KEPRIBADIAN OBJEKTIF
6. Inventori Psikologis California-III (CPI-III)
CPI-III adalah sebuah kuesioner laporan-diri pensil-dan-kertas yang terdiri
atas 434 item yang benar/salah.(CPI-III juga meluncur dengan nama CPI-
434, yang mengacu pada jumlah total item. Juga ada versi lebih pendek,
yang disebut CPI-260). Tes ini menghasilkan skor-skor pada 20 skala, yang
nama-namanya mencerminkan sifat positif tes ini, antara lain: Kebe-basan,
Penerimaan-Diri, Empati, Toleransi, Tanggung Jawab dan Fleksibilitas.
Karena gangguan daripada daripada defisiensi, C-III dinilai negatif oleh para
klinisi yang mencoba mendiagnosis, dinilai positif oleh mereka yang
memahami kemampuan dan bakat klien yang luas. CPI-III konsisten dengan
gerakan yang semakin marak saat ini di bidang kesehatan mental yang
mengarah pada psikologi positif, yang pada aspek-aspek psikologis yang
kuat dan sehat dari aspek-aspek patologis
TES KEPRIBADIAN OBJECTIF
7. inventori Depresi Beck-II (BDI-II)
Inventori Depresi Beck-II (BDI-II) Adalah sebuah tes laporan-diri pensil-dan-kertas yang
menilai gejala-gejala depresi pada orang dewasa dan remaja. BDI-II hanya 21 item,
penyelesaiannya biasanya membutuhkan waktu 5 sampai 10 menit saja. Masing-masing
item berupa satu set dengan empat pertanyaan tentang gejala depresi tertentu, yang
diurutkan dengan tingkat keparahan yang semakin meningkat. Klien memilih salah satu
kalimat di dalam masing-masing set yang paling menggambarkan pengalaman
pribadinya selama minggu sebelumnya (periode waktu yang dipilih agar tepat dengan
kriteria DSM-IV). Kedua puluh satu skor item dijumlahkan untuk menghasilkan sebuah
skor total, yang mencerminkan tingkat depresi klien secara keseluruhan
TES KEPRIBADIAN PROYEKSI
Tes proyeksi kepribadian bergantung pada asumsi yang berbeda seca-ra fundamental:
Orang-orang akan "memproyeksikan" kepribadiannya jika disodori dengan stimulus
ambigu dan tidak terstruktur dan tidak ada kesempatan yang tidak dibatasi untuk
merespon. Menurut para pendukung tes kepribadian proyektif, bagaimana setiap orang
memahami baris baris tersebut menyiratkan tentang kepribadian orang itu. Sejauh
analogi ini, tes kepribadian proyektif serupa dengan deret awan yang diperlihatkan
psikologis kepada klien.Klien diberi kebebasan untuk memahami stimulus tersebut
dengan cara apa pun yang dipilihnya. Mereka tidak dibatasi oleh pilihan ganda atau
pilihan yang benar/salah. Respons klien dapat dibandingkan dengan respon orang-orang
lain dalam kelompok standar, dan psikolog kemudian akan membentuk hipotesis tentang
kepribadian klien berdasarkan respons mereka.
TES KEPRIBADIAN PROYEKSI
1. Metode Bercak Tinta Rorschach.
Herman Rorschach menciptakn metode Bercak Tinta Rorschach. Rorschach adalah seorang
psikiater Swiss yang, saat masih anak-anak, mema- inkan sebuah permainan yang para
partisipannya melihat bercak tinta yang tidak jelas bentuk dan mengatakan apa yang mereka
lihat di dalam bercak-bercak tersebut.Setelah dewasa, ia memutuskan untuk menerapkan
metode serupa pada pasiennya, dengan hipotesis bahwa respons mereka akan
mengungkapkan karakteristik kepribadian mereka (Weiner, 2004). Untuk tesnya, Rorschach
menciptakan 10 noda tinta, 5 hanya dengan tinta hitam dan 5 lainnya dengan banyak warna.
Pemberian tes berlangsung dalam dua fase. Di dalam fase "respons" atau "asosiasi bebas.
psikolog menyodorkan kartu bercak tinta satu per satu dan bertanya "Ini apa"? dan
menuliskan kata demi kata response-respons klien. Setelah klien merespons sepuluh kartu,
fase "penyelidikan" dimulai, psikolog membacakan respons klien keras-keras dan meminta
klien untuk mendeskripsikan di mana tepatnya lokasi masing-masing respons dan fitur-fitur
bercak tinta yang menyebabkan klien menawarkan respons tersebut
TES KEPRIBADIAN PROYEKSI
2. Tes Apersepsi Tematik Tes Apersepsi Tematik (TAT)
Tes Apersepsi Tematik Tes Apersepsi Tematik (TAT) diciptakanoleh Henry
Murray dan Christiana Morgan, serupa dengan Rorschach dalam arti bahwa tes
ini menyodorkan klien dengan kartu, masing-masing menampilkan sebuah
stimulus ambigu (Morgan & Murray, 1935; Murray, 1943). Akan tetapi, berbeda
dengan kartu-kartu Rorschach, kartu-kartu TAT menampilkan adegan-adegan
antarpribadi, bukan bercak tinta. Tugas klien adalah mengarang sebuah cerita
untuk ma- sing-masing adegan dalam kartu (Gieser & Stein, 1999; Morgan,
1999).Mereka diminta tidak hanya mempertimbangkan apa yang sedang terjadi
di dalam ade-gan itu saat ini tetapi juga apa yang telah terjadi sebelumnya dan
apa yang terjadi setelahnya. Mereka juga diminta untuk mendeskripsikan apa
yang mungkin sedang dipikirkan dan dirasakan oleh tokoh-tokohnya (Bellak,
1993).
RISB yang pertama kali muncul pada 1950, dengan edisi revisi (termasuk versi SMA,
perguruan tinggi dan dewasa) yang pada 1992. Tes RISB mencakup 40 "induk"
kalimat tertulis yang mengacu pada beragam aspek kehidupan klien. Simulasi induk
yang serupa dengan yang ada di dalam RISB termasuk:
• Saya menikmati
• Yang sangat membuat saya gusar
·Saya merasa sangat gugup
ASESMENT KEPRIBADIAN
Tes Asesement Kepribadian dari jurnal ;
1. VENTARIS PENILAIAN (CPAI) Bukti yang paling menjanjikan sejauh ini untuk dimensi
spesifik budaya, atau setidaknya dimensi yang tidak dicakup dengan baik oleh
inventaris Barat, berasal dari proyek pengembangan ujI dengan menggunakan juga
konstruksi dari Inventarisasi Kepribadian Multiphasic Minnesota (MMPI) Cina dan
MMPI.
2. Dalam analisis faktor dari 22 skala kepribadian CPAI, empat faktor Ketergantungan,
Keterkaitan Interpersonal, Potensi Sosial, dan Individualisme telah direplikasi dengan
baik
3. Dalam analisis faktor gabungan dari skala CPAI dan ukuran FFM, dimensi
Ketergantungan, Potensi Sosial, dan Individualisme telah tumpang tindih dengan
empat dimensi Lima Besar (Neuroticism, Extraversion, Conscientiousness, dan
Agreeableness; Cheung et al., 2001; Cheung et al., 2003)
ASESMENT KEPRIBADIAN
Tes Asesement Kepribadian dari jurnal ;
1. Tes Wartegg
Tes Wartegg merupakan salah satu asesmen tes psikologi yang digunakan untuk evaluasi
kepribadian (personality assessment). Tes ini adalah tes proyektif yang merupakan
kombinasi dari teknik completions dan expressions karena telah memiliki stimulus-
stimulus yang perlu diselesaikan dengan mengekspresikan suatu gambar (nieizel &
bemstein,1987). Teknik proyektif dalam tes wartegg adalah teknik konstitutif yaitu subjek
diberikan materi yang belum berstuktur, yang kemudian subjek diminta untuk memberi
struktur (Frank, dalam Karmiyati & Suryaningrum, 2008).
DAFATAR PUSTAKA