PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peningkatan kemakmuran di
masyarakat
yang
diikuti
oleh
peningkatan
pendidikan
dapat
mengubah pola hidup dan pola makan,
dari pola makan tradisional ke pola
makan makanan praktis dan siap saji
yang dapat menimbulkan mutu gizi
yang tidak seimbang. Hal tersebut
terutama terlihat di kota-kota besar di
Indonesia. Pola makan jika tidak
dikonsumsi secara rasional mudah
menyebabkan kelebihan masukan kalori
yang akan menimbulkan berat badan
berlebih (Sismoyo, 2006 dalam
Pratama, 2009).
2.
3.
Manfaat Penelitian
Bagi Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan
bisa menambah informasi mengenai
faktor yang berhubungan
dengan
kejadian obesitas pada remaja di SMA
khususnya di Medan.
Bagi Sekolah
Dengan adanya penelitian ini
diharapkan dapat memberikan masukan
terhadap
pihak
sekolah
supaya
memberikan pemahaman kepada siswa
mengenai faktor yang berhubungan
dengan kejadian obesitas.
Bagi Peneliti
Sebagai masukan bagi peneliti
untuk
menambah
pengetahuan
mengenai faktor yang berhubungan
dengan kejadian obesitas remaja di
SMA khususnya di Medan.
TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Konsep
Independen:
- Pengetahuan
- Sikap
- Faktor Pendukung
Hipotesa Penelitian
Dependen:
Kejadian Obesitas
1.
2.
3.
Adanya
hubungan
antara
pengetahuan
dengan
kejadian
obesitas.
Adanya hubungan antara sikap
dengan kejadian obesitas.
Adanya hubungan antara faktor
pendukung (kesibukan orang tua,
uang saku, tingkat aktivitas,
pengaruh teman sebaya dan
promosi makanan cepat saji)
dengan kejadian obesitas.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat analitik
dengan menggunakan desain crosssectional, yaitu penelitian dilakukan
dengan
cara
observasi
yang
pengumpulan datanya dilakukan pada
saat bersamaan.
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA
Negeri 1 Medan yang terletak di jalan T.
Cik di Tiro Nomor 1 Medan.
Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Juli
2012.
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa-siswi di SMA Negeri 1
Medan kelas X dan XI yang berjumlah
634 orang. Dalam penelitian ini kelas
XII tidak diikutsertakan dalam populasi
dengan alasan mengikuti Ujian Nasional
(UN) pada bulan April tahun 2012.
Sampel
Sampel adalah sebahagian dari
siswa-siswi SMA Negeri 1 Medan yang
besarnya
ditentukan
dengan
menggunakan
rumus
Lemeshow
(1994) :
Keterangan :
n = besar sampel
N = besar populasi
P = proposi yang dikehendaki (0,5)
d = tingkat kepercayaan (0,1/10%)
Z = derajat kemaknaan (95%/1,96)
= 84 orang
Diketahui populasi (N) = 634
orang, didapat dari bagian administrasi
sekolah yang terdiri dari :
Kelas X = 349 orang
Kelas XI = 285 orang
Berdasarkan perhitungan diatas,
maka jumlah sampel adalah 84 orang
yang tersebar pada kelas X dan XI.
Alokasi siswa terpilih dari masingmasing kelas ditetapkan secara alokasi
proporsional (proportional allocation).
Untuk mengambil sampel dari setiap
kelas dilakukan dengan metode simple
random sampling, yaitu mengambil
sampel dengan acak dilihat dari nomor
induk siswa sampai memenuhi jumlah
sampel yang diinginkan (Arikunto,
2000 dalam Pratiwi 2011).
Metode Pengumpulan Data
Data Primer
Sumber data primer, diperoleh
langsung dari siswa-siswi di SMA
Negeri 1 Medan, yang dilakukan
dengan cara wawancara dengan
menggunakan kuesioner kepada siswasiswi yang menjadi sampel.
Data Sekunder
Aspek Pengukuran
Pengetahuan
Untuk mengetahui pengetahuan
responden maka disusun suatu skala
pengukuran dengan teknik pilihan benar
atau salah dengan jumlah 10
pertanyaan. Pengetahuan ini diukur
dengan memberikan jawaban dari
kuesioner yang telah diberi nilai (skor).
Tiap pertanyaan mempunyai nilai 0
sampai nilai 2 dengan kriteria jawaban
paling benar diberi skor 2 dan jawaban
salah diberi skor 0. Penentuan panjang
kelas berdasarkan rumus statistik :
Berdasarkan
jumlah
diperoleh
dari
responden
dikategorikan sebagai berikut :
Baik jika total nilai 11-20.
Tidak baik jika total nilai 0-10.
yang
dapat
Sikap
Untuk
mengetahui
sikap
responden maka disusun suatu skala
pengukuran dengan teknik pilihan benar
atau salah dengan jumlah 10
Berdasarkan
jumlah
diperoleh
dari
responden
dikategorikan sebagai berikut :
Positif jika total nilai 11-20.
Negatif jika total nilai 0-10.
yang
dapat
2.
Faktor Pendukung
Untuk mengetahui faktor yang
mendukung responden maka disusun
suatu skala pengukuran dengan teknik
pilihan benar atau salah dengan jumlah
10 pertanyaan. Faktor pendukung ini
diukur dengan memberikan jawaban
dari kuesioner yang telah diberi nilai
(skor). Tiap pertanyaan mempunyai
nilai 0 sampai nilai 2 dengan kriteria
jawaban paling benar diberi skor 2 dan
jawaban salah diberi skor 0.
Penentuan panjang kelas berdasarkan
rumus statistik :
3.
Analisis Data
Analisis data meliputi :
1. Analisis Univariat
Analisis univariat yaitu melakukan
analisis pada setiap variabel hasil
penelitian dengan tujuan untuk
mengetahui distribusi pada setiap
variabel penelitian.
2. Analisis Bivariat
Setelah dilakukan analisa univariat
dilakukan
analisa
bivariat,
tujuannya
untuk
mengetahui
hubungan
antara
variabel
independen (bebas) dengan variabel
dependen (terikat) yang dihitung
dengan uji statistik yaitu Uji ChiSquare Test (Sabri dan Sutanto,
2010) dengan rumus
2.
3.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, Eri Yanuar. 2011. Diet Sehat
untuk
Remaja.
Penerbit
Kanisius. Yogyakarta.
Almatsier, Sunita., 2001. Prinsip Dasar
Ilmu Gizi, Jakarta : PT
Gramedia.
Arikunto, Suharsimi., 2000. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, Jakarta : Rineka Cipta.
Arisman, 2004. Gizi Dalam Daur
Kehidupan, Jakarta : EGC.
DEPKES RI., 1994. Profil Kesehatan
Indonesia, Jakarta.
Eddy, Al, 2005. Makanan Siap Saji
Yang Enak, tapi Berbahaya.
Opini
(Online),
(http://www.pintunet.com/,
diakses pada tanggal 13 Januari
2012)