Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM BAHAN BAKAR MESIN PEMBANGKIT TENAGA DIESEL

SEKTOR PEMBANGKITAN KAPUAS PUSAT LISTRIK (PLTD) SIANTAN,


PONTIANAK

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

Pencapaian nilai Kerja Praktek (KP)

SARDIYANTO

NIM: 141210439

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK


2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah “SISTEM BAHAN BAKAR
MESIN PEMBANGKIT” ini guna memenuhi salah satu tugas kelompok.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata pelajaran yang
telah membimbing dalam penyusunan makalah ini, juga kepada rekan-rekan
yang telah memberi dukungan untuk penyusunan makalah ini.
Besar harapan saya mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
rekan-rekan, khususnya bagi penulis. Apabila dalam penyusunan makalah ini
terdapat kalimat atau bahasa yang kurang berkenan saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Untuk itu kami mengharapkan ritik dan saran yang
membangun dari guna mencapai penyempuraan laporan penyusun kedepan
.
dentifikasi Masalah
Sistem bahan bakar akan bekerja optimal jika seluruh komponen bekerja dengan baik sesuai
dengan yang dikehendaki. Secara garis besar kendala yang sering terjadi pada sistem bahan
bakar adalah :

1. Bahan bakar
2. Komponen yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar
3. Mekanisme mesin untuk menarik bahan bakar ke silinder

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu jenis penggerak mula yang banyak dipakai adalah mesin kalor, yaitu mesin
yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, atau yang mengubah
energi termal, menjadi energi mekanik. Energi itu sendiri dapat diperoleh dengan proses
pembakaran, proses fisi bahan nuklir, atau proses lain-lain. Ditinjau dari cara memperoleh
energi termal ini mesin kalor dibagi menjadi dua golongan, yaitu mesin pembakaran luar dan
mesin pembakaran dalam.

Pada mesin pembakaran luar proses pembakaran terjadi diluar mesin, energi termal dari
gas hasil pembakaran dipindahkan ke fluida kerja mesin melalui beberapa dinding pemisah.
Mesin pembakaran dalam pada umumnya dikenal dengan nama motor bakar. Dalam
kelompok ini terdapat motor bakar torak, sistem turbin gas dan propulsi pancar gas, proses
pembakaran berlangsung didalam motor bakar itu sendiri sehingga gas pembakaran
berlangsung didalam motor bakar itu sendiri sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus
berfungsi sebagai fluida kerja.

Motor bakar menggunakan beberapa silinder yang didalamnya terdapat torak yang
bergerak translasi (bolak-balik), Didalam silinder itulah terjadi pembakaran antara bahan
bakar dengan oksigen dari udara. Gas pembakaran yang dihasilkan oleh proses tersebut
mampu menggerakkan torak yang oleh batang penghubung dihubungkan dengan poros
engkol. Gerak translasi torak tadi menyebabkan gerak rotasi pada poros engkol dan
sebaliknya gerak rotasi poros engkol menimbulkan gerak translasi pada torak. Motor bakar
torak terbagi menjadi dua jenis utama yaitu motor bensin (otto) dan motor diesel. Perbedaan
yang utama terletak pada sistem penyalaannya. Bahan bakar pada motor bensin dinyalakan
oleh loncatan api listrik diantara kedua elektroda busi. Didalam motor diesel, terjadi proses
penyalaan sendiri, yaitu bahan bakar disemprotkan kedalam silinder berisi udara yang
bertemperatur dan bertekanan tinggi. Bahan bakar itu terbakar sendiri oleh udara, setelah
temperatur campuran itu melampaui temperatur nyala bahan bakar. (Disadur dari ”penggerak
mula Motor Bakar”-Wiranto Arismunandar,hal 1-5 ). Salah satu penggunaan motor bakar
torak adalah pada mesin diesel dipusat pembangkit tenaga listrik.

Hasil pembakaran bahan bakar akan menghasilkan tekanan gas yang berfungsi untuk
mendorong piston ke bawah dan kemudian menghasilkan apa yang disebut tenaga linear.
Kemudian batang penghubung atau connecting rod akan menyalurkan gerakan tersbut ke
bagian yang dinamai crankshaft. Oleh crankshaft, tenaga linear tadi bakal dirubah menjadi
tenaga putar. Pada tahap akhir, tenaga putar tersebutlah yang dimanfaatkan dalam berbagai
keperluan manusia. Hal ini mendorong saya untuk mengetahui lebih jauh tentang “SISTEM
BAHAN BAKAR MESIN PEMBANGKIT PLTD” di pusat listrik (PLTD) Siantan.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam pembahasan makalah ini penulis akan menguraikan masalah tentang:


a. Apa itu mesin pembangkit ?
b. Apa yang dimaksud sistem bahan bakar ?
c. Bagaimana kondisi umum sistem bahan bakar PLTD Siantan ?

1.3 Batasan masalah


Pada makalah ini penulis hanya akan membahas tentang Sistem bahan bakar mesin
pembangkit di PLTD siantan secara umum berdasarkan single line sistem bahan bakar dan
studi lapangan.

1.4 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini ialah:
a.Sebagai syarat tercapainya nilai dalam melaksanakan Kerja Praktek (KP)
b.Mempelajari dan memahami tentang sistem bahan bakar yang ada di mesin pembangkit
PLTD Siantan khususnya.
c. Mengadakan perpaduan antara ilmu yang telah di dapatkan di bangku perkuliahan
dengan kejadian-kejadian di lapangan sebagai objek penerapan teori, khususnya
menyangkut mesin diesel.

1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini ialah :
a. Bagi penulis
Memberi gambaran bagi penulis tentang perpaduan antara ilmu teoritis di perkuliahan
dengan penerapan-penerapan dilapangan khususnya tentang sistem bahan bakar di
PLTD Siantan.

b. Bagi perusahaan
Makalah ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berkenaan dengan pelaksanaan
sistem bahan bakar di PLTD Siantan berdasarkan acuan-acuan studi Literatur.

1.6 Metode Penulisan


Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini ialah dengan menggunakan
metode Study Literatur (buku) dan wawancara serta Study Lapangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Singkat Pusat Listrik (PLTD) SIANTAN


BAB III
TEORI DASAR

3.1 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel


Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan
mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang
mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor
generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga
mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
Unit PLTD adalah kesatuan peralatan-peralatan utama dan alat-alat bantu
serta perlengkapannya yang tersusun dalam hubungan kerja, membentuk sistem untuk mengubah
energi yang terkandung didalam bahan bakar minyak menjadi tenaga mekanis dengan
menggunakan mesin diesel sebagai penggerak utamanya dan tenaga mekanis tersebut diubah
oleh generator menjadi tenaga listrik.

3.2 Peralatan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)


3.2.1 ` Mesin Diesel

Mesin diesel merupakan peralatan dari PLTD yang memiliki fungsi sebagai
penggerak generator yang nantinya generator ini akan berputar dan menghasilkan energi
listrik sebagai keluaran akhir dari proses PLTD. Pada mesin diesel ada dua jenis mesin yaitu
mesin dua langkah dan mesin empat langkah. Yang di maksud dengan mesin dua langkah
yaitu mesin yang pada saat melakukan torak mesin ini bergerak maju mundur sebanyak dua
kali sehingga generator baru dapat berputar sekali. Sedangkan yang dimaksud dengan mesin
empat langkah (empat fase) adalah mesin yang pada saat melakukan torak mesin ini bergerak
empat kali maju mundur, sehingga generator akan menghasilkan putaran sebanyak satu kali.
Masing-masing dari jenis mesin diesel ini memiliki kelebihan dan kekurangan macam-
macam mesin diesel:

a. Mesin dengan dua langkah atau empat langkah.


b. Turbo charger dan intercooling.
c. Silinder sebaris atau V.
d. Putaran rendah dan medium.
e. Governor, hidrolis, mekanis, elektronik.
f. Pompa bahan bakar.

3.2.2 Generator.
a. Tanpa sikat dan AVR.
b. Tegangan rendah (380 volt) dan tegangan menengah (6,3 Kv atau 11 Kv).
c. Mempunyai bantalan ganda atau bantalan tunggal.
d. Mempunyai pendingin sendiri (dengan udara)

3.2.3 Sistem Pendingin Mesin


a. Pendinginan radiator.
b. Pendinginan kolam.
c. Pendinginan menara.
d. Pendinginan langsung.

3.2.4 Peralatan Bantu


a. Sistem bahan bakar.
b. Sistem air pendingin.
c. Sistem pelumasan.
d. Sistem gas buang.
e. Sistem menjalankan (start mator diesel).

3.2.5 Kontrol SPD


a. Gambar kontrol panel.
b. Panel kontrol mesin dan peralatan bantu.
c. Panel baterai.
d. Panel paralel.
e. Transformator pemakaian sendiri.
3.3 Sistem Pada PLTD
a. Sistem Bahan Bakar
Termasuk tangki bahan bakar, pompa pemindah bahan bakar, saringan alat pemanas
dan sambungan pipa kerja. Pompa pemindah bahan bakar membutuhkan pemindahan bahan
bakar dari ujung perantara ke tangki penyimpan dan dari tangki penyimpan ke mesin.
Saringan membutuhkan jaminan kebersihan bahan bakar. Alat pemanas untuk minyak
diperlukan untuk lokasi yang mempunyai temperature yang dingin yang menganggu aliran
fluida
.

(Gamabar 3.1: Single line sistem bahan bakar PLTD.)

b. Sistem Udara Masuk


Termasuk saringan udara, saluran pompa kompresor (bagian integral dari mesin).
Kegunaan saringan udara adalah untuk membersihkan debu dari udara yang disuplai ke
mesin, juga semua ini dapat menimbulkan kenaikan daya luaran.

c. Sistem Pembuangan Gas


Termasuk peredam dan penyambungan saluran. Temperature pembuangan gas
panasnya cukup tinggi, gas ini merupakan pemanas minyak atau persediaan udara pada
mesin. Peredam mengurangi kegaduhan suara.
d. Sistem Pendinginan
Termasuk pompa-pompa pendingin, menara pendingin, perawatan air atau mesin
penyaring dan sambungan pipa kerja. Kegunaan system pendinginan adalah untuk
meningkatkan panas dari mesin silinder yang menyimpan temperature sislinder dalam tempat
yang aman. Pompa mengedarkan air melewati silinder dan kepala selubung mengangkut
panas. System pendinginan membutuhkan sumber air, sebuah pompa dan tempat untuk
pembuangan air panas, penyebaran air oleh mesin pendingin ini seperti dalam alat radiator,
pendingin uap, menara pendingin, penyemprot dan sebagainya.

(Gambar 3.2: Single line sistem JCW mesin SWD)

e. Sistem Pelumasan
Pompa minyak pelumas, tangki minyak, penyaring, pendingin, alat pembersih dan
sambungan pipa kerja. Fungsi system pelumasan yaitu untuk mengurangi pergeseran dari
bagian yang bergerak dan mengurangi pemakaian dan sobekan bagian-bagian mesin.
(Gambar 3.3: single line sistem pelumasan Sulzer)

(Gambar 3.4: single line sistem pelumasan mesin SWD)

3.4 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) :


a. Pertama-tama bahan bakar di dalam tangki penyimpanan disaring terlebih dahulu
sebelum dipompakan ke dalam tangki penyimpanan sementara yang kemudian akan
disimpan. Jika menggunakan bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar tersebut
dipompakan ke nozzle
(pengabut). Pada proses ini temperatur bahan bakar akan dinaikkan sehingga
menjadi kabut. Sedangkan jika menggunakan bahan bakar gas (BBG), bahan bakar
dari tangki penyimpanan sementara akan diatur tekanannya melalui convertion kit
(pengatur tekanan gas).
b. Dengan kompresor, udara bersih akan dimasukkan ke dalam tangki udara kemudian
dialirkan ke dalam turbocharger. Sebelum dialirkan, udara di dalam turbo charger
tersebut akan dinaikkan tekanan dan temperaturnya mencapai 500 psi dan suhunya
600° C . kemudian udara yang bertemperatur dan bertekanan tinggi tersebut akan
dialirkan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).
c. Kemudian bahan bakar dari nozzle (jika menggunakan BBM) atau dari convertion
kit (jika menggunakan (BBG) diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion
chamber).

Karena menggunakan udara yang memiliki tekanan dan temperatur tinggi, mesin
diesel akan menyala secara otomatis. Hal ini terjadi karena udara dengan tekanan dan
temperatur tinggi tadi akan membuat temperatur di dalam silinder ikut naik. Dan pada saat itu
bahan bakar akan disemprotkan pada silinder sehingga dapat menimbulkan ledakan bahan
bakar dan membuat mesin diesel menyala. Ledakan bahan bakar tersebut dapat
menggerakkan poros rotor generator yang akan mengubah energi mekanis menjadi energi
listrik. Agar energi listrik yang telah dihasilkan sampai ke beban, tegangan yang dihasilkan
generator tadi akan dinaikkan tegangannya menggunakan trafo step up. Itulah prinsip
kerja pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
BAB. IV
PEMBAHASAN

4.1 Sistem Bahan Bakar Mesin Pembangkit


4.1.1 Pengertian Sistem Bahan Bakar Mesin Pembangkit

Anda mungkin juga menyukai

  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen26 halaman
    Bab Iv
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen7 halaman
    Bab 1
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen13 halaman
    Bab Iv
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Data Teknis
    Data Teknis
    Dokumen2 halaman
    Data Teknis
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi DLL Dony
    Daftar Isi DLL Dony
    Dokumen8 halaman
    Daftar Isi DLL Dony
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Data Teknis
    Data Teknis
    Dokumen2 halaman
    Data Teknis
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Laporan Prakerin Di Bengkel Las
    Laporan Prakerin Di Bengkel Las
    Dokumen18 halaman
    Laporan Prakerin Di Bengkel Las
    Indra
    100% (3)
  • Bab IV
    Bab IV
    Dokumen14 halaman
    Bab IV
    Ajir IE
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    ShabrinaSynthaDewi
    Belum ada peringkat
  • Laporan Magang 222
    Laporan Magang 222
    Dokumen56 halaman
    Laporan Magang 222
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen8 halaman
    Lembar Pengesahan
    Arfan Putra Rohil
    Belum ada peringkat
  • Daya Pompa
    Daya Pompa
    Dokumen5 halaman
    Daya Pompa
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Bab II
    Bab II
    Dokumen4 halaman
    Bab II
    Muhyiddin Sewang
    Belum ada peringkat
  • 27-Article Text-50-1-10-20170731
    27-Article Text-50-1-10-20170731
    Dokumen7 halaman
    27-Article Text-50-1-10-20170731
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Perpindahan Panas
    Perpindahan Panas
    Dokumen72 halaman
    Perpindahan Panas
    Heryusa Roimansyah
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen8 halaman
    Lembar Pengesahan
    Arfan Putra Rohil
    Belum ada peringkat