PEMBAHASAN
45
46
Dimana:
1/ho = koeffisien konveksi (konduktansi permukaan) dari dinding
sebelah dalam (W/m2.℃)
x = tebal dinding (m)
k = konduktivitas termal dari dinding (W/m2.℃)
1/h1 = koeffisien konveksi (konduktansi permukaan) dari dinding
sebelah luar (W/m2.℃)
48
Diketahui:
x1 = plat seng 0,2 mm = 0,0002 m
x2 = glass woll 2 cm = 0,02 m
x3 = plat alumunium 1 mm =0,001 m
k1 = plat seng 112 W/m.℃
k2 = glass woll 0,038 W/m.℃
k3 = plat alumunium 237 W/m.℃
ho = koeffisien konveksi (konduktansi permukaan) dari dinding
sebelah luar dengan asumsi kecepatan udara 25 Km/jan
didapatkan 35 W/m2.℃ (Arora/577)
h1 = koeffisien konveksi (konduktansi permukaan) dari dinding
sebelah dalam dengan asumsi kecepatan udara 12,5 Km/jan
didapatkan 23,3 W/m2.℃ (Arora/577)
1
U= 1 𝑥 1
+ +
ℎ𝑜 𝑘 ℎ1
1
U= 1 0,0002 0,02 0,001 1
+ + + +
35 112 0,038 237 23,3
1
U=
0,0285+0,00000178571+0.5263+0,00000421941+0,0429
1
U=
0,5977
U = 1,673 W/m2℃
49
Untuk beban dingin dinding kiri, kanan, depan ,belakang dan lantai dapat
dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini:
Luas Permukaan
No Dinding Q Dinding W
M2
1 Depan 0,6656 56,8
2 Belakang 0,6656 56,8
3 Kiri 1,0816 92,28
4 Kanan 1,0816 92,28
5 Langit=Langit 0,6656 56,8
6 Lantai 0,6656 47,5
Total 402,5
50
Dari data pada tabel diatas jumlah beban dingin dari keseluruhan
dinding oven adalah 402,5 W
𝑁𝑉 =36 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan secara
konvensional pada hari rabu 4/12/2019 adalah 36 % selama 30 menit.
55
𝑁𝑉 = 31 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan secara
konvensional pada hari rabu 4/12/2019 adalah 31 % selama 30 menit.
Tabel 4.5 pengujian pengeringan konvensional pada hari selasa
13/12/2019 dengan pencatatan waktu per 5 menit
Pengeringan Konvensional
Berat Sampel Berat Sampel Waktu
Temperatur
No Awal Dicat per 5
(℃)
(g) (g) menit
1 1,47 0 2,19 0
2 1,47 36,7 1,75 5
3 1,47 36,7 1,73 10
4 1,47 36,7 1,70 15
5 1,47 36,7 1,68 20
6 1,47 36,7 1,65 25
7 1,47 36,7 1,65 30
56
𝑁𝑉 = 25 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan secara
konvensional pada hari rabu 13/12/2019 adalah 25 % selama 30 menit.
𝑁𝑉 = 33 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan menggunakan
oven adalah 33 % selama 30 menit.
Tabel 4.7 pengujian pengeringan menggunakan oven dengan
pencatatan waktu per 5 menit
Pengeringan Oven
Berat Sampel Berat Sampel Waktu
Temperatur
No Awal Dicat per 5
(℃)
(g) (g) menit
1 1,47 0 2,20 0
2 1,47 36 1,87 5
3 1,47 36 1,82 10
4 1,47 36 1,78 15
5 1,47 36 1,76 20
6 1,47 36 1,72 25
7 1,47 36 1,69 30
58
𝑁𝑉 = 30 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan menggunakan
oven adalah 30 % selama 30 menit.
Tabel 4.8 pengujian pengeringan menggunakan oven dengan
pencatatan waktu per 5 menit
Pengeringan Oven
Berat Sampel Berat Sampel Waktu
Temperatur
No Awal Dicat per 5
(℃)
(g) (g) menit
1 1,47 0 2,19 0
2 1,47 37 1,74 5
3 1,47 37 1,70 10
4 1,47 37 1,67 15
5 1,47 37 1,65 20
6 1,47 37 1,64 25
7 1,47 37 1,64 30
𝑁𝑉 = 23 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan menggunakan
oven adalah 23 % selama 30 menit.
59
𝑁𝑉 = 22 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan menggunakan
oven adalah 22 % selama 30 menit.
Tabel 4.14 pengujian pengeringan menggunakan oven dengan
pencatatan waktu per 5 menit
Pengeringan Oven 60(℃)
Berat Sampel Berat Sampel Waktu
Temperatur
No Awal Dicat per 5
(℃)
(g) (g) menit
1 1,47 0 2, 20 0
2 1,47 60 1,74 5
3 1,47 60 1,70 10
4 1,47 60 1,64 15
5 1,47 60 1,64 20
6 1,47 60 1,64 25
7 1,47 50 1,64 30
62
𝑁𝑉 = 23 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan menggunakan
oven adalah 22 % selama 30 menit.
Dimana
Qcond = laju perpindahan panas konduksi (W)
R = resisten ℃/𝑊
T∞1 = temperature luar dinding (℃)
T∞2 = temperature dinding dalam (℃)
h = konduktansi permukaan (W/m2.℃)
A = luas permukaan dinding (m2)
k = konduktivitas termal (W/m2.℃)
L = tebal dinding (m)
𝑇∞1 −𝑇∞2
Qcond = 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
1 1
Ri = = = 0,047 ℃/𝑊
ℎ1𝐴 35 𝑥 0,6
𝐿 0,0002
R1= 𝑘 1𝐴 = 112 𝑥 0,6 = 0,000002976 ℃/𝑊
1
𝐿2 0,02
R2= 𝑘 = 0,038 𝑥 0,6 = 0,878℃/𝑊
2𝐴
𝐿 0,001
R3= 𝑘 3𝐴 = 237 𝑥 0,6 = 0,00000703 ℃/𝑊
3
1 1
Ro = ℎ = 23,3 𝑥 0,6 = 0,071 ℃/𝑊
2𝐴
𝑇∞1 −𝑇∞2
Qcond = 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
1 1
Ri = ℎ = 35 𝑥 1,0816 = 0,026 ℃/𝑊
1𝐴
𝐿 0,0002
R1= 𝑘 1𝐴 = 112 𝑥 1,0816 = 0,00000165 ℃/𝑊
1
𝐿 0,02
R2= 𝑘 2𝐴 = 0,038 𝑥 1,0816 = 0,486℃/𝑊
2
𝐿 0,001
R3= 𝑘 3𝐴 = 237 𝑥 1,0816 = 0,0000039 ℃/𝑊
3
1 1
Ro = = = 0,0396 ℃/𝑊
ℎ2𝐴 23,3 𝑥 1,0816
Hasil perhitungan ada tiap dinding dapat dilihat pada table dibawah
ini:
66
4.7. Perhitungan Laju Perpindahan Panas radiasi dari koil penas di oven
Laju perpindahan panas radiasi pada permukaan dinding dengan luas
bagian dalam oven 4,4 m2 dan bahan dinding plat alumunium dengan
emisivitas 0,07 ditambah dengan emisivitasn benda hitam sama dengan 1.
Temperature oven 60 ℃ dan temperature sekeliling 29℃. Laju perpinfahan
panas radiasi pada dinding oven adalah sebagai berikut:
Qrad = 𝜎.A.𝜖.(t14-t24)
Diketahui:
Qrad = laju perpindahan panas radiasi (W)
𝜎 = konsatanta Stefan boltzman 5,669 x 10-8 W/m2.C4
𝜖 = emisivitas plat alumunium 0,07 dan emisivitas benda hitam sama
dengan 1 maka emisivitasnya adalah 1,07
A = luas permukaan bagian dalam oven 4,4 m2
T1 = 60 ℃ temperatur bagian dalam oven
T2 = 29 ℃ temperatur sekeliling oven
Maka
Qrad = 𝜎.A.𝜖.(t14-t24)
Qrad = 5,669 x 10-8 x 4,4 x 1,07 x (604 ℃ − 294℃)
Qrad = 3,37 W
67
Data perhitungan:
Kecepatan udara pada dinding kiri, kanan, depan dan belakang 1,4 m/s
(V)
Kecepatan udara pada dinging atas 0,8 m/s (V)
Panjang plat tiap dinding 1 m (L)
Temperature masing – masing dinding dalam oven 28℃ (T∞)
Temperature yang dihembuskan pemanas 62 ℃ (Ts)
Dari temperature diatas dapat di tentukan temperature rata - rata
dengan persamaan:
(𝑇𝑠+ 𝑇∞)
Tf = 2
62 + 28
Tf = 2
Tf = 45 ℃
Maka temperature 45℃ didapat data dari table Properties Of Air 1
Atm Presure (table A-15)
68
𝜌 = 1,109 kg/m3
𝑘 = 0,02699 W/m.℃
Pr = 0,7241
v = 1,75 x 10 -5 m2/s
untuk menentukan laju perpindahan panas kovensi paksa, maka kita perlu
menghitung terlebih dahulu bilangan reynold, nusselt dan koefisien konveksi.
a. Menentukan laju perpindahan panas konveksi pada dinding kiri, kanan,
depan dan belakang kecepatan udara pada dinging atas 1,4 m/s
𝑚
𝑉𝐿 1,4 (1𝑚)
ReL = = 1,75 𝑠x = 8 x 104
𝑣 10−5
ReL < 5 x 105 maka aliran udara dalam oven adalah laminar dan
dapat di tentukan juga bilangan nusselt dengan persamaan:
ℎ𝐿
Nu = = 0,664 ReL 0,5 Pr 1/3
𝑘
b. Menentukan laju perpindahan panas konveksi paksa pada dinding atas dan
bawah dengan kecepatan udara pada dinging atas 0,8 m/s
𝑚
𝑉𝐿 0,8 (1𝑚)
ReL = = 1,75 𝑠x = 45714,2
𝑣 10−5
ReL < 5 x 105 maka aliran udara dalam oven adalah laminar dan
dapat di tentukan juga bilangan nusselt dengan persamaan:
ℎ𝐿
Nu = = 0,664 ReL 0,5 Pr 1/3
𝑘