Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Data Teknis

Gambar 4.1 gambar 3D oven


1. Temperatur maksimum ruang yang diinginnkan Tm = 80 ℃
2. Temperatur awal ruangan Ta = 29 ℃
3. Ukuran oven total:
 Tinggi total 118 cm
 Lebar total 64 cm
 Panjang total 104 cm
4. Ukuran ruang oven bagian dalam
 Tinggi 100 cm
 Lebar 60 cm
 Panjang 100 cm
5. Volume udara dialam ruang oven 0,6 m3
6. Tebal dinding

45
46

 Sisi kanan, kiri atas depan belkang 2,1 cm


 Tebal dinding bawa 1 mm
7. Jarak kipas ke rak
 Rak pertama 10 cm
 Rak kedua 55 cm
8. Kecepatan kipas ke rak 1 dan 2
 Rak 1= 1,4 m/s
 Rak 2= 0,8 m/s
9. Kelembaban dalam ruang pengering
 RH 73%
10. Temperatur maksimal ruang pengring selama 30 menit pencatan waktu
per 5 menit
 5 menit 61,3 ℃
 10 menit 73, ℃3 ℃
 15 menit 81,5 ℃
 20 menit 88 ℃
 25 menit 101,2 ℃
 30 menit 106 ℃
11. Temperatur maksimal dinding dalam sisi atas dan samping
 Atas 75,5 ℃
 Samping 76 ℃
12. Konduktivitas thermal
 Plat alumunium 202 W/M ̊C
 Glass wall 0,038 W/M C
̊
 Plat seng 112,2 W/M ̊C
47

4.2. Perhitungan beban pengering


Dari hasil pengamatan dan pengujian beban pengering untuk sistem
pengering bertujuan untuk menentukn equipment dan memperoleh alat
dengan kinerja sesuai harapan. Maka ada beberpa sumber dingin yang harus
di tanggulangi yaitu:
a. Beban dingin melalui dinding
b. Beban dingin udara didalam ruang oven

4.1.1. Beban Dingin Melalui Dinding


Panas yang hilang memalui dinding karena perbedaan temperatur
didalam ruangan dengan lingkungan dapat di hitung dengan persamaan
berikut:
Qd = U. A. ∆𝑇
Dimana:
Qd = jumlah panas melalui dinding (W)
U = koeffisien perpindahan panas menyeluruh (W/m2.℃)
A = luas permukaan dinding (m2)
∆T = perbedaan temperatur dari dinding dalam ruangan (℃)

Koeffisien perpindahan panas menyeluruh dapat dicari dengan


rumus sebagi berikut:
1
U= 1 𝑥 1
+ +
ℎ𝑜 𝑘 ℎ1

Dimana:
1/ho = koeffisien konveksi (konduktansi permukaan) dari dinding
sebelah dalam (W/m2.℃)
x = tebal dinding (m)
k = konduktivitas termal dari dinding (W/m2.℃)
1/h1 = koeffisien konveksi (konduktansi permukaan) dari dinding
sebelah luar (W/m2.℃)
48

Diketahui:
x1 = plat seng 0,2 mm = 0,0002 m
x2 = glass woll 2 cm = 0,02 m
x3 = plat alumunium 1 mm =0,001 m
k1 = plat seng 112 W/m.℃
k2 = glass woll 0,038 W/m.℃
k3 = plat alumunium 237 W/m.℃
ho = koeffisien konveksi (konduktansi permukaan) dari dinding
sebelah luar dengan asumsi kecepatan udara 25 Km/jan
didapatkan 35 W/m2.℃ (Arora/577)
h1 = koeffisien konveksi (konduktansi permukaan) dari dinding
sebelah dalam dengan asumsi kecepatan udara 12,5 Km/jan
didapatkan 23,3 W/m2.℃ (Arora/577)

1
U= 1 𝑥 1
+ +
ℎ𝑜 𝑘 ℎ1

1
U= 1 0,0002 0,02 0,001 1
+ + + +
35 112 0,038 237 23,3

1
U=
0,0285+0,00000178571+0.5263+0,00000421941+0,0429
1
U=
0,5977

U = 1,673 W/m2℃
49

Luas permukaan dinding dihitung hanya pada ruang pengering


tidak termasuk dengan ruang kontrol dan ruang pemanas hasil luas
permukaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.1 luas permukaan masing masing dinding pada oven
pengecatan sepeda motor
No Dinding Luas Permukaan m2
1 Depan 0,6656
2 Belakang 0,6656
3 Kiri 1,0816
4 Kanan 1,0816
5 Langit=Langit 0,6656
6 Lantai 0,6656

Maka beban dingin melalui dinding dapat dihitung dengan


persamaan:
Dinding atas
Qd = U. A. ∆𝑇
Diketahui:
U = 1,673 W/ m2℃
A = luas dinding langit - langit 0,64 x 1,06 m
∆T = 80 – 29 ℃ = 51 ℃
Qd = 1,673 X 0,6656 X 51
Qd = 56,8 W

Untuk beban dingin dinding kiri, kanan, depan ,belakang dan lantai dapat
dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini:
Luas Permukaan
No Dinding Q Dinding W
M2
1 Depan 0,6656 56,8
2 Belakang 0,6656 56,8
3 Kiri 1,0816 92,28
4 Kanan 1,0816 92,28
5 Langit=Langit 0,6656 56,8
6 Lantai 0,6656 47,5
Total 402,5
50

Dari data pada tabel diatas jumlah beban dingin dari keseluruhan
dinding oven adalah 402,5 W

4.1.2. Beban Dingin Udara Didalam Ruang Oven


Dengan asumsi proses penambahan kalor berlangsung dalam
keadaan konstan maka didapat rumus:
Qu = m.cp.∆𝑇
Dimana:
m = masa udara yang terdapat didalam ruangan
cp = panas jenis udara didalam ruangan pada volume konstan, panas
jenis udara pada temperatur 29 ℃ atau 302 K adalah 0,718 kj/kg
∆T = selisih temperatur awal dan temperatur yang di inginkan 80 – 29
= 51 ℃

Massa udara yang terdapat didalam ruangan dapat dicari dengan


persamaan:
m = 𝜌.V
𝜌 = massa jenis udara pada temperatur 29 ℃ atau 302 K adalah
1,1774 kg/m3 (table. Hal 860, Arora)
V = volume udara dalam ruang oven 0,6 m3

Sehingga massa udara yang terdapat didalam ruangan dalah


m = 1,1774 kg/m3x 0,6 m3
m = 0,70664 kg

Maka proses penambahan kalor dapat dicari dengan persamaan


sebagai berikut:
Qu = m.cp.∆𝑇
Qu = 0,70664 x 0,718 x 51
Qu = 25,8757 KJ
51

Direncanakan proses penambahan kalor ini tercapai temperatur 80


℃ dalam waktu 10 menit sehingga didapatkan besar daya yang
diperlukan, maka Qu dapat di konversikan sebagai berikut:
Qu = 25,8757 / s
Qu = 25,8757 / 900
Qu = 0,02875 KJ/s
Qu = 28,75 W

Maka total panas yang diperlukan untuk menaikan temperatur


ruang oven adalah:
Qtotal = Qdinding + Qudara
Qtotal = 402,5 + 28,75
Qtotal = 434,12 W

4.3. Pengoprasian oven


Prosedur pengoprasian oven agas saat proses pengujian seseuai dengan
yang diharapakan, adapun prosedur pengoprasian sebagai berikut:
1) Sambukan kabel power ke terminal > jika timer switch belum menyala
tekan tombol manual pada timer switch hingga timer switch aktif.

Gambar 4.1 timer switch


2) Pada saat timer switch menyala otomatis thermocontrol juga menyala,
pada thermo control atur suhu yang di inginkan dengan menekan tombol
set dan pilih suhu dengan tombol up dan down.
52

Gambar 4.2 thermocontrol


3) Lalu nyakan kipas dan coil pemanas dengan memutar saklas selector

Gambar 4.3 saklar selector

4.4. System kelistrikan sederhana oven

Gambar 4.4 sistem kelistrikan sederhana oven


53

4.5. Efisiensi Pengering


Efisiensi alat pengering dapat dicari dengan memakai metode NV test
(Non volatile) merupakan salah satu pengujian yang dilakukan untuk
menghitung solid content (material yang tidak dapat menguap) dari material
cat (Nur Islahudin : 2019).
Berikut ini langkah untuk menguji nilai NV dari suatu material cat:
a) Siapkan kertas alumunium untuk menimbang cat original
b) Timbang berat dari kertas alumunium tersebut dengan cat seberat 1
gram
c) Oven cat tersebut dengan suhu 150 ℃ selama 1 jam
d) Timbang cat kering dalam alumunium foil
Dengan perhitungan
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑙𝑚 𝑓𝑜𝑖𝑙
𝑁𝑉 = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑙𝑚 𝑓𝑜𝑖𝑙

1) Pengujian Pengeringan Konvensional


Adapun data teknis pengujian sebagai berikut:
a Kertas alumunium diganti dengan kartu remi
b Timbangan menggunkan sekala gram (g) dengan akurasi 0,01 g
c Cat yang digunakan adalah warna biru metalik dari produk cat NC
(penta super gloss)
d Perbandingan campuran cat dan pengencer adalah 1: 1
e Tekanan pada kompresor 4 bar
f Jarak pengecatan 15 cm
g Berat sampel 1,47 g
h Berat sampel setelah di cat 2,18 g, 2,19 g, 2,19 g
i Ukuran sampel 8,6 x 6,2 cm
j Tebal sampel 0,2 mm
k Waktu pengeringan hari rabu, tgl 4/12/2019, selasa 10/12/2019, jumat
13/12/2019, pada jam 10:00
l Temperatur 34 (℃), 36 (℃), 36,7(℃)
m Waktu pengeringan 30 menit
54

Dari hasil pengujian dengan pengeringan konvensional didapat data


seperti pada tabel dibawah.
Tabel 4.3 pengujian pengeringan konvensional pada hari rabu
4/12/2019 dengan pencatatan waktu per 5 menit
Pengeringan Konvensional
Berat Sampel Berat Sampel Waktu
Temperatur
No Awal Dicat per 5
(℃)
(g) (g) menit
1 1,47 0 2,18 0
2 1,47 34 1,85 5
3 1,47 34 1,80 10
4 1,47 34 1,78 15
5 1,47 34 1,77 20
6 1,47 34 1,74 25
7 1,47 34 1,73 30

Maka pengujian pengeringan konvensional dapat di hitung dengan


persamaan:
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
𝑁𝑉 = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
1,73−1,47
𝑁𝑉 = 2,18−1,47 x 100 %
0,26
𝑁𝑉 = 0,71 x 100 %

𝑁𝑉 =36 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan secara
konvensional pada hari rabu 4/12/2019 adalah 36 % selama 30 menit.
55

Tabel 4.4 pengujian pengeringan konvensional pada hari selasa


10/12/2019 dengan pencatatan waktu per 5 menit
Pengeringan Konvensional
Berat Sampel Berat Sampel Waktu
Temperatur
No Awal Dicat per 5
(℃)
(g) (g) menit
1 1,47 0 2,19 0
2 1,47 36 1,90 5
3 1,47 36 1,87 10
4 1,47 36 1,83 15
5 1,47 36 1,79 20
6 1,47 36 1,74 25
7 1,47 36 1,70 30

Maka pengujian pengeringan konvensional dapat di hitung dengan


persamaan:
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
𝑁𝑉 = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
1,70−1,47
𝑁𝑉 = 2,19−1,47 x 100 %
0,23
𝑁𝑉 = 0,72 x 100 %

𝑁𝑉 = 31 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan secara
konvensional pada hari rabu 4/12/2019 adalah 31 % selama 30 menit.
Tabel 4.5 pengujian pengeringan konvensional pada hari selasa
13/12/2019 dengan pencatatan waktu per 5 menit
Pengeringan Konvensional
Berat Sampel Berat Sampel Waktu
Temperatur
No Awal Dicat per 5
(℃)
(g) (g) menit
1 1,47 0 2,19 0
2 1,47 36,7 1,75 5
3 1,47 36,7 1,73 10
4 1,47 36,7 1,70 15
5 1,47 36,7 1,68 20
6 1,47 36,7 1,65 25
7 1,47 36,7 1,65 30
56

Maka pengujian pengeringan konvensional dapat di hitung dengan


persamaan:
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
𝑁𝑉 = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
1,65−1,47
𝑁𝑉 = 2,19−1,47 x 100 %
0,18
𝑁𝑉 = 0,72 x 100 %

𝑁𝑉 = 25 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan secara
konvensional pada hari rabu 13/12/2019 adalah 25 % selama 30 menit.

2) Pengujian Pengeringan Mengunakan Oven


Adapun data teknis pengujian sebagai berikut:
a. Kertas alumunium diganti dengan kartu remi
b. Timbangan menggunkan sekala gram (g) dengan akurasi 0,01 g
c. Cat yang digunakan adalah warna biru metalik dari produk cat NC
(penta super gloss)
d. Perbandingan campuran cat dan pengencer adalah 1: 1
e. Tekanan pada kompresor 4 bar
f. Jarak pengecatan 15 cm
g. Berat sampel 1,47 g
h. Berat sampel setelah di cat 2,18 g, 2,20 g, 2,19 g
i. Ukuran sampel 8,6 x 6,2 cm
j. Tebal sampel 0,2 mm
k. Temperatur 34 (℃), 36 (℃), 36,7(℃)
l. Waktu pengeringan 30 menit
Dari hasil pengujian dengan pengeringan oven didapat data seperti
pada tabel dibawah.
57

Tabel 4.6 pengujian pengeringan menggunakan oven 40 dengan


pencatatan waktu per 5 menit
Pengeringan Oven
Berat Sampel Berat Sampel Waktu
Temperatur
No Awal Dicat per 5
(℃)
(g) (g) menit
1 1,47 0 2,18 0
2 1,47 34 1,90 5
3 1,47 34 1,80 10
4 1,47 34 1,78 15
5 1,47 34 1,75 20
6 1,47 34 1,74 25
7 1,47 34 1,71 30

Maka pengujian pengeringan oven dapat di hitung dengan


persamaan:
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
𝑁𝑉 = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
1,71−1,47
𝑁𝑉 = 2,18−1,47 x 100 %
0,24
𝑁𝑉 = 0,71 x 100 %

𝑁𝑉 = 33 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan menggunakan
oven adalah 33 % selama 30 menit.
Tabel 4.7 pengujian pengeringan menggunakan oven dengan
pencatatan waktu per 5 menit
Pengeringan Oven
Berat Sampel Berat Sampel Waktu
Temperatur
No Awal Dicat per 5
(℃)
(g) (g) menit
1 1,47 0 2,20 0
2 1,47 36 1,87 5
3 1,47 36 1,82 10
4 1,47 36 1,78 15
5 1,47 36 1,76 20
6 1,47 36 1,72 25
7 1,47 36 1,69 30
58

Maka pengujian pengeringan oven dapat di hitung dengan


persamaan:
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
𝑁𝑉 = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
1,69−1,47
𝑁𝑉 = 2,20−1,47 x 100 %
0,22
𝑁𝑉 = 0,73 x 100 %

𝑁𝑉 = 30 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan menggunakan
oven adalah 30 % selama 30 menit.
Tabel 4.8 pengujian pengeringan menggunakan oven dengan
pencatatan waktu per 5 menit
Pengeringan Oven
Berat Sampel Berat Sampel Waktu
Temperatur
No Awal Dicat per 5
(℃)
(g) (g) menit
1 1,47 0 2,19 0
2 1,47 37 1,74 5
3 1,47 37 1,70 10
4 1,47 37 1,67 15
5 1,47 37 1,65 20
6 1,47 37 1,64 25
7 1,47 37 1,64 30

Maka pengujian pengeringan oven dapat di hitung dengan


persamaan:
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
𝑁𝑉 = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
1,64−1,47
𝑁𝑉 = x 100 %
2,19−1,47
0,17
𝑁𝑉 = 0,72 x 100 %

𝑁𝑉 = 23 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan menggunakan
oven adalah 23 % selama 30 menit.
59

Dari hasil pengujian NV (Non Volatile) atau pengujian bahan yang


tidak mudah menguap, maka dapat dibandingkan atara pengeringan
konvensional (mengunkan sinar matahari) dan pengeringan
menggunakan oven seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.9 perbandingan pengeringan
Perbandingan Pengeringan
No Temperatur Konvensional Oven Selisih
1 34 36% 33% 3%
2 36 31% 30% 1%
3 36,7 25% 23% 2%

Saat pengujuan pengeringan oven didapat juga data temperatur


masing masing dinding yaitu:
Tabel 4.10 temperatur dinding pengujian oven 34 ℃
Data Temperatur Dinding Pengujian Oven
T1 T2 T4 T5 T6
T3 Kiri
No Depan Atas Kanan Belakang Lantai

℃ ℃ ℃ ℃ ℃
1 31 31,7 32,2 32,1 33,6 34 Dalam

2 29,7 28,7 29,6 29,4 28,8 34 Luar

Tabel 4.11 temperatur dinding pengujian oven 36 ℃


Data Temperatur Dinding Pengujian Oven
T1 T2 T4 T5 T6
T3 Kiri
No Depan Atas Kanan Belakang Lantai

℃ ℃ ℃ ℃ ℃
1 34,3 34,2 33,8 33,7 35,5 36,6 Dalam

2 30,9 31,3 30,5 30,6 30,7 36,6 Luar


60

Tabel 4.12 temperatur dinding pengujian oven 36,7 ℃


Data Temperatur Dinding Pengujian Oven
T1 T2 T4 T5 T6
T3 Kiri
No Depan Atas Kanan Belakang Lantai

℃ ℃ ℃ ℃ ℃
1 34,4 36,2 36,7 35,8 36,5 40 Dalam

2 31,3 31 32 30,6 30.6 40 Luar

3) Pengujian oven dengan menaikan temperature 50 dan 60℃ untuk melihat


seberapa efektif oven terebut dan data yang didapat akan digunakan pada
perhitungan berikutnya. Dengan menggunakan data yang sama seperti
pada pengujian ebelumnya yaitu:
a) Kertas alumunium diganti dengan kartu remi
b) Timbangan menggunkan sekala gram (g) dengan akurasi 0,01 g
c) Cat yang digunakan adalah warna biru metalik dari produk cat NC
(penta super gloss)
d) Perbandingan campuran cat dan pengencer adalah 1: 1
e) Tekanan pada kompresor 4 bar
f) Jarak pengecatan 15 cm
g) Berat sampel 1,47 g
h) Berat sampel setelah di cat 2,21 g
i) Ukuran sampel 8,6 x 6,2 cm
j) Tebal sampel 0,2 mm
k) Temperatur 50 dan 60 (℃),
l) Waktu pengeringan 30 menit
61

Tabel 4.13 pengujian pengeringan menggunakan oven dengan


pencatatan waktu per 5 menit
Pengeringan Oven 50(℃)
Berat Sampel Berat Sampel Waktu
Temperatur
No Awal Dicat per 5
(℃)
(g) (g) menit
1 1,47 0 2, 21 0
2 1,47 50 1,83 5
3 1,47 50 1,74 10
4 1,47 50 1,68 15
5 1,47 50 1,64 20
6 1,47 50 1,64 25
7 1,47 50 1,64 30

Maka pengujian pengeringan oven dapat di hitung dengan


persamaan:
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
𝑁𝑉 = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
1,64−1,47
𝑁𝑉 = 2,21−1,47 x 100 %
0,17
𝑁𝑉 = 0,74 x 100 %

𝑁𝑉 = 22 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan menggunakan
oven adalah 22 % selama 30 menit.
Tabel 4.14 pengujian pengeringan menggunakan oven dengan
pencatatan waktu per 5 menit
Pengeringan Oven 60(℃)
Berat Sampel Berat Sampel Waktu
Temperatur
No Awal Dicat per 5
(℃)
(g) (g) menit
1 1,47 0 2, 20 0
2 1,47 60 1,74 5
3 1,47 60 1,70 10
4 1,47 60 1,64 15
5 1,47 60 1,64 20
6 1,47 60 1,64 25
7 1,47 50 1,64 30
62

Maka pengujian pengeringan oven dapat di hitung dengan


persamaan:
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
𝑁𝑉 = x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑖
1,64−1,47
𝑁𝑉 = 2,20−1,47 x 100 %
0,17
𝑁𝑉 = 0,73 x 100 %

𝑁𝑉 = 23 %
Dari hasil perhitungan didapat nilai NV pengeringan menggunakan
oven adalah 22 % selama 30 menit.

pada saat pengujian didapat data temperature dinding dalam dan


dinding luar seperti pada table dibawah
Tabel 4.15 data temperatur dinding pengujian oven 50 ℃
Data Temperatur Dinding Pengujian Oven
T1 T2 T4 T5 T6
T3 Kiri
No Depan Atas Kanan Belakang Lantai

℃ ℃ ℃ ℃ ℃
1 49,3 50 47,7 45,1 49 52 Dalam

2 34,4 36,3 34,8 34,4 33,5 52 Luar

Tabel 4.16 data temperatur dinding pengujian oven 60 ℃


Data Temperatur Dinding Pengujian Oven
T1 T2 T4 T5 T6
T3 Kiri
No Depan Atas Kanan Belakang Lantai

℃ ℃ ℃ ℃ ℃
1 59 59 57,3 55 59 61 Dalam

2 36,4 36,3 35,8 34,4 34,5 61 Luar


63

4.6. Perhitungan Laju Perpindahan Panas Konduksi Melalui Dinding


Perhitungan menggunakan data suhu kerja 60 ℃ pada table diatas.Untuk
mengetahi nilai panas yang hilang maka digunakan persamaan laju
perpindahan panas konduksi pada dinding dengan lapisan plat seng, glass
wall dan plat alumunium sebagai berikut:
∆𝑇
Qcond =kA 𝐿

Untuk dinding lebih dari 1 lapis maka digunakan persamaan seperti di


bawah ini:
𝑇∞1 −𝑇∞2
Qcond = 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

Rtotal = Rconv,1 + Rwall,1 + Rwall,2 + Rconv,2


1 𝐿 𝐿 1
Rtotal =ℎ + 𝑘 1𝐴 + 𝑘 2𝐴 + ℎ
1 𝐴 1 2 2

Dimana
Qcond = laju perpindahan panas konduksi (W)
R = resisten ℃/𝑊
T∞1 = temperature luar dinding (℃)
T∞2 = temperature dinding dalam (℃)
h = konduktansi permukaan (W/m2.℃)
A = luas permukaan dinding (m2)
k = konduktivitas termal (W/m2.℃)
L = tebal dinding (m)

Perhitungan dilakukan pada dinding atas, kiri, kaka ,depan ,belakang


dengan data sebagai berikut:
1. Perhitungan panas yang hilang pada dinding atas, depan dan belakang
Diketahui:
h1 = koeffisien konveksi (konduktansi permukaan) dari dinding sebelah
luar dengan asumsi kecepatan udara 25 Km/jan didapatkan 35
W/m2.℃ (Arora/577)
64

h2 = koeffisien konveksi (konduktansi permukaan) dari dinding sebelah


dalam dengan asumsi kecepatan udara 12,5 Km/jan didapatkan
23,3 W/m2.℃ (Arora/577)
A = luas permukaan dinding 0,6 m2
k1 = plat seng 112 W/m.℃
k2 = glass woll 0,038 W/m.℃
k3 = plat alumunium 237 W/m.℃
L1 = tebal plat seng 0,0002 m
L2 = tebal glass wall 0,02 m
L3 = tebal plat almunium 0,001 m

𝑇∞1 −𝑇∞2
Qcond = 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

Rtotal = Rconv,i + Rwall,1 + Rwall,2 + Rconv,o


1 𝐿 𝐿 𝐿 1
Rtotal =ℎ + 𝑘 1𝐴 + 𝑘 2𝐴 + 𝑘 3 + ℎ
1 𝐴 1 2 3𝐴 2

1 1
Ri = = = 0,047 ℃/𝑊
ℎ1𝐴 35 𝑥 0,6
𝐿 0,0002
R1= 𝑘 1𝐴 = 112 𝑥 0,6 = 0,000002976 ℃/𝑊
1

𝐿2 0,02
R2= 𝑘 = 0,038 𝑥 0,6 = 0,878℃/𝑊
2𝐴

𝐿 0,001
R3= 𝑘 3𝐴 = 237 𝑥 0,6 = 0,00000703 ℃/𝑊
3

1 1
Ro = ℎ = 23,3 𝑥 0,6 = 0,071 ℃/𝑊
2𝐴

Rtotal = 0,047+ 0,000002976 + 0,878 +0,00000703 + 0,071 = 0,996 ℃/𝑊


36,3−59
Qcond = = 22,93 W
0,996

Maka dari hasil perhitungan didapat laju perpindahan panas


konduksi melalui dinding atas, depan dan belakang sebesar 22,93 W.
22,49 W dan 24,36 W

2. Perhitungan panas yang hilang pada dinding kiri dan kanan


Diketahui:
65

h1 = koeffisien konveksi (konduktansi permukaan) dari dinding sebelah


luar dengan asumsi kecepatan udara 25 Km/jan didapatkan 35
W/m2.℃ (Arora/577)
h2 = koeffisien konveksi (konduktansi permukaan) dari dinding sebelah
dalam dengan asumsi kecepatan udara 12,5 Km/jan didapatkan
23,3 W/m2.℃ (Arora/577)
A = luas permukaan dinding 1,0816 m2
k1 = plat seng 112 W/m.℃
k2 = glass woll 0,038 W/m.℃
k3 = plat alumunium 237 W/m.℃
L1 = tebal plat seng 0,0002 m
L2 = tebal glass wall 0,02 m
L3 = tebal plat almunium 0,001 m

𝑇∞1 −𝑇∞2
Qcond = 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

Rtotal = Rconv,i + Rwall,1 + Rwall,2 + Rconv,o


1 𝐿 𝐿 𝐿 1
Rtotal =ℎ + 𝑘 1𝐴 + 𝑘 2𝐴 + 𝑘 3 + ℎ
1𝐴 1 2 3𝐴 2

1 1
Ri = ℎ = 35 𝑥 1,0816 = 0,026 ℃/𝑊
1𝐴

𝐿 0,0002
R1= 𝑘 1𝐴 = 112 𝑥 1,0816 = 0,00000165 ℃/𝑊
1

𝐿 0,02
R2= 𝑘 2𝐴 = 0,038 𝑥 1,0816 = 0,486℃/𝑊
2

𝐿 0,001
R3= 𝑘 3𝐴 = 237 𝑥 1,0816 = 0,0000039 ℃/𝑊
3

1 1
Ro = = = 0,0396 ℃/𝑊
ℎ2𝐴 23,3 𝑥 1,0816

Rtotal = 0,026+ 0,00000165 + 0,486 +0,0000039 + 0,0396 = 0,55 ℃/𝑊


35,8−57,3
Qcond = = 39 W
0,55

Hasil perhitungan ada tiap dinding dapat dilihat pada table dibawah
ini:
66

Table 4.17 hasil perhitungan laju perpindahan panas konduksi


melalui dinding.
No Dinding Qconduksi (W)
1 Atas 22,93
2 kiri 39
3 Kanan 37,63
4 Depan 22,45
5 Belakang 24,36
Total 146,37 W

4.7. Perhitungan Laju Perpindahan Panas radiasi dari koil penas di oven
Laju perpindahan panas radiasi pada permukaan dinding dengan luas
bagian dalam oven 4,4 m2 dan bahan dinding plat alumunium dengan
emisivitas 0,07 ditambah dengan emisivitasn benda hitam sama dengan 1.
Temperature oven 60 ℃ dan temperature sekeliling 29℃. Laju perpinfahan
panas radiasi pada dinding oven adalah sebagai berikut:
Qrad = 𝜎.A.𝜖.(t14-t24)
Diketahui:
Qrad = laju perpindahan panas radiasi (W)
𝜎 = konsatanta Stefan boltzman 5,669 x 10-8 W/m2.C4
𝜖 = emisivitas plat alumunium 0,07 dan emisivitas benda hitam sama
dengan 1 maka emisivitasnya adalah 1,07
A = luas permukaan bagian dalam oven 4,4 m2
T1 = 60 ℃ temperatur bagian dalam oven
T2 = 29 ℃ temperatur sekeliling oven

Maka
Qrad = 𝜎.A.𝜖.(t14-t24)
Qrad = 5,669 x 10-8 x 4,4 x 1,07 x (604 ℃ − 294℃)
Qrad = 3,37 W
67

4.8. Perhitungan Laju Perpindahan Panas konveksi paksa pada dinding


bagian dalam oven.
Oven menghasilakan panas menggunakan coil heater sebagai pemanas
dan kipas sebagai penghembus panas dari ruang pemanas dibagian bawah,
maka penghembusan panas terjadi dari bagian bawah atau lantai ke seluruh
bagian dalam oven atau ruang pengering pada kasus tersebut terjadi
perpindahan panas koveksi paksa yang dapat di hitung dengan data
persamaan sebagai berikut:
Qconv = h.A (Ts - T∞)
Keterangan
Qconv = perpindahan panas konveksi (W)
h = koefisien konveksi (W/m2.℃)
A = luas permukaan m2
Ts = temperature plat dalam dinding (℃)
T∞ = temperature yang dihembuskan (℃)

Data perhitungan:
 Kecepatan udara pada dinding kiri, kanan, depan dan belakang 1,4 m/s
(V)
 Kecepatan udara pada dinging atas 0,8 m/s (V)
 Panjang plat tiap dinding 1 m (L)
 Temperature masing – masing dinding dalam oven 28℃ (T∞)
 Temperature yang dihembuskan pemanas 62 ℃ (Ts)
Dari temperature diatas dapat di tentukan temperature rata - rata
dengan persamaan:
(𝑇𝑠+ 𝑇∞)
Tf = 2
62 + 28
Tf = 2

Tf = 45 ℃
Maka temperature 45℃ didapat data dari table Properties Of Air 1
Atm Presure (table A-15)
68

𝜌 = 1,109 kg/m3
𝑘 = 0,02699 W/m.℃
Pr = 0,7241
v = 1,75 x 10 -5 m2/s

untuk menentukan laju perpindahan panas kovensi paksa, maka kita perlu
menghitung terlebih dahulu bilangan reynold, nusselt dan koefisien konveksi.
a. Menentukan laju perpindahan panas konveksi pada dinding kiri, kanan,
depan dan belakang kecepatan udara pada dinging atas 1,4 m/s
𝑚
𝑉𝐿 1,4 (1𝑚)
ReL = = 1,75 𝑠x = 8 x 104
𝑣 10−5

ReL < 5 x 105 maka aliran udara dalam oven adalah laminar dan
dapat di tentukan juga bilangan nusselt dengan persamaan:
ℎ𝐿
Nu = = 0,664 ReL 0,5 Pr 1/3
𝑘

Nu = 0,664 x (8 x104) 0,5 x 0,7241 1/3


Nu = 168,65

Setelah didapat nilai dari nusselt maka berikutnya menentukan


kkoefisien konvensi
𝑘 0,02699
h = 𝐿 𝑁𝑢 = 168,65 = 4,5 W/m2.℃
1

maka dapat di tentukan laju perpindahan panas konveksi paksa pada


dinding kiri, kanan, depan dan belakang dengan persamaan:
1.Dinding kiri dan kanan dengan luas permukaan 1 m2
Qconv = h.A (Ts - T∞)
Qconv = 4,5 x 1 x (62 – 28)
Qconv = 153 W
2.Dinding depan dan belakang dengan luas permukaan 0,6 m
Qconv = h.A (Ts - T∞)
Qconv = 4,5 x 0,6 x (62 – 28)
Qconv = 91,8 W
69

b. Menentukan laju perpindahan panas konveksi paksa pada dinding atas dan
bawah dengan kecepatan udara pada dinging atas 0,8 m/s
𝑚
𝑉𝐿 0,8 (1𝑚)
ReL = = 1,75 𝑠x = 45714,2
𝑣 10−5

ReL < 5 x 105 maka aliran udara dalam oven adalah laminar dan
dapat di tentukan juga bilangan nusselt dengan persamaan:
ℎ𝐿
Nu = = 0,664 ReL 0,5 Pr 1/3
𝑘

Nu = 0,664 x (45714,2) 0,5 x 0,7241 1/3


Nu = 127,4

Setelah didapat nilai dari nusselt maka berikutnya menentukan


kkoefisien konvensi
𝑘 0,02699
h = 𝐿 𝑁𝑢 = 127,4 = 5,66 W/m2.℃
0,6

maka dapat di tentukan laju perpindahan panas konveksi pada


dinding kiri, kanan, depan dan belakang dengan persamaan:
1.Dinding atas dengan luas permukaan 0,6 m2
Qconv = h.A (Ts - T∞)
Qconv = 5,66 x 0,6 x (62 – 28)
Qconv = 115,47 W
2.Dinding bawah dengan luas permukaan 0,6 m
Qconv = h.A (Ts - T∞)
Qconv = 5,66 x 0,6 x (62 – 28)
Qconv = 115,46 W
70

Table 4.18 hasil perhitungan laju perpindahan panas konveksi paksa


melalui dinding.
No Dinding Qconv(W)
1 Atas 115,46
2 Bawah 115,46
3 kiri 153
4 Kanan 153
5 Depan 91,8
6 Belakang 91,8
Total 720,52 W

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen13 halaman
    Bab Iv
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Data Teknis
    Data Teknis
    Dokumen2 halaman
    Data Teknis
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Data Teknis
    Data Teknis
    Dokumen2 halaman
    Data Teknis
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen7 halaman
    Bab 1
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi DLL Dony
    Daftar Isi DLL Dony
    Dokumen8 halaman
    Daftar Isi DLL Dony
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Bab IV
    Bab IV
    Dokumen14 halaman
    Bab IV
    Ajir IE
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Laporan Magang 222
    Laporan Magang 222
    Dokumen56 halaman
    Laporan Magang 222
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Laporan Prakerin Di Bengkel Las
    Laporan Prakerin Di Bengkel Las
    Dokumen18 halaman
    Laporan Prakerin Di Bengkel Las
    Indra
    100% (3)
  • Daya Pompa
    Daya Pompa
    Dokumen5 halaman
    Daya Pompa
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Makalah PKL
    Makalah PKL
    Dokumen13 halaman
    Makalah PKL
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen8 halaman
    Lembar Pengesahan
    Arfan Putra Rohil
    Belum ada peringkat
  • Bab II
    Bab II
    Dokumen4 halaman
    Bab II
    Muhyiddin Sewang
    Belum ada peringkat
  • Perpindahan Panas
    Perpindahan Panas
    Dokumen72 halaman
    Perpindahan Panas
    Heryusa Roimansyah
    Belum ada peringkat
  • 27-Article Text-50-1-10-20170731
    27-Article Text-50-1-10-20170731
    Dokumen7 halaman
    27-Article Text-50-1-10-20170731
    Dancock Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    ShabrinaSynthaDewi
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen8 halaman
    Lembar Pengesahan
    Arfan Putra Rohil
    Belum ada peringkat