STATUS PASIEN
A. Anamnesis
1. Identitas Pasien
Nama : Sdr. AUN
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Tambak, Banyumas
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Pekerjaan : petani
Tanggal Pemeriksaan : 4 Desember 2018
2. Keluhan Utama
Bercak-bercak merah yang mati rasa
6. Riwayat Kebiasaan
Pasien sehari makan sebanyak 3 kali dengan nasi, sayur, dan lauk pauk. Pasien
biasa mandi 2 kali sehari, mengganti pakaian 2x sehari, dan tidak memakai handuk secara
bersamaan. Pasien jarang olahraga.
Pemeriksaan neurologis
Sensibilitas Lesi
- Raba : anestesi
- Tajam/tumpul : anestesi
- Panas/dingin : anestesi
Penebalan Saraf
Pemeriksaan Sensorik
- N. ulnaris : normal/normal
- N. medianus : normal/normal
- N. tibialis posterior : normal/normal
Pemeriksaan motorik
- N. fascialis : kuat/kuat
- N. ulnaris : kuat/kuat
- N. medianus : kuat/kuat
- N. radialis : kuat/kuat
- N. peroneus komunis : kuat/kuat
Regio Fascialis et colli
Regio abdomen
Regio antebrachii sinistra
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium Darah (4 Desember 2018)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Leukosit 6.81 rb/ul 3.8-10.6
Eritrosit 5.74 juta/L 4.4-5.9
Hemoglobin 16.3 gr/dl 13.2-17.3
Hematocrit 50.4 % 40-52
MCV 87.8 fL 80-100
MCH 28.4 pg 26-34
MCHC 32.4 g/dl 32-36
Trombosit 338 rb/ul 150-440
Faktor koagulasi
PT 12.6 11-15 detik
APTT 32.1 25-35 detik
D. Daftar Masalah
1. Bercak-bercak merah yang mati rasa pada wajah, leher, perut bagian bawah,
punggung bagian bawah, lengan kiri bawah.
2. Pemeriksaan fisik didapatkan ujud kelainan kulit lesi multiple, diskrit, anestesi (+)
berupa plak berbentuk geografik dengan tepi meninggi yang eritem dan central
clearing dengan batas kurang tegas di regio facialis, colli, abdomen, antebrachii
dextra. Pada perabaan, nyeri (-).
E. Diagnosis Banding
Morbus Hansen multibasiler tipe borderline (BB)
Morbus Hansen multibasiler tipe borderline lepromatous (BL)
Tinea corporis
F. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan biopsi lesi kulit
Pemeriksaan BTA
G. Diagnosis Kerja
Morbus Hansen multibasiler tipe borderline (BB)
H. Penatalaksanaan
Medikamentosa
Rujuk balik puskesmas untuk mendapatkan terapi MDT
- Rifampisin 600 mg/ bulan selama 12 bulan
- Dapson 100 mg/hari selama 12 bulan
- Clofazimin 300 mg/bulan selama 12 bulan
- Clofazimin 50mg/hari selama 12 bulan
Hari pertama:
- Rifampisin 600mg
- Clofazimin 300mg
- Dapson 100mg
- Clofazimin 50 mg
- Dapson 100 mg
Non medikamentosa
Edukasi pasien mengenai penyakit, gejala, penularan, cara meminum obat, efek samping
pemakaian obat, serta prognosisnya.
Edukasi pasien untuk menyelesaikan pengobatan sampai tuntas dan kontrol rutin.
Edukasi pasien untuk menjaga kondisi tubuh dengan rutin olahraga, konsumsi makanan
bergizi, dan istirahat cukup serta mengelola stress.
I. Prognosis