Anda di halaman 1dari 7

PRE PLANNING KUNJUNGAN KE IV

TAHAP IMPLEMENTASI Ny. M

A. Latar belakang
Implementasi keperawatan pada usia lanjut merupakan suatu tahapan
dilakukannya tindakan keperawatan terhadap masalah kelayan yang muncul.
Sebelumnya dilakukan pengkajian terhadap kelayan sehingga ditemukan
masalah keperawatan yang selanjutnya dilakukan intervensi keperawatan. Dari
intervensi keperawatan itu selanjutnya dilakukan suatu implementasi yang
bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Setelah dilakukan pengkajian pada Ny. M usia 70 tahun ternyata
ditemukan masalah pada persendiannya. Kelayan sering merasa nyeri pada
kakinya terutama kaki sebelah kiri. Kelayan mengatakan kalau rasa nyeri
kambuh rasanya seperti ditusuk-tusuk, cekot-cekot dan pegel. Kalau pas
kambuh kelayan memijit dan menekan area yang sakit. Sakitnya terutama
dipersendian yaitu daerah lutut, pinggul dan pergelangan kaki. Sehingga
jalannya menggunakan tumpuan kaki kanannya dan dengan bantuan tongkat
atau kruk. Kelayan mempunyai riwayat rematik yang sering kambuh tapi tidak
bengkak hanya merasakan sakit pada persendiannya saja. Selain itu kelayan
juga mempunyai riwayat jatuh berulang dan yang terakhir menyebabkan kaki
kirinya bertambah sakit. Kelayan belum mengetahui cara perawatan
mengurangi rasa nyerinya selain dengan menekannya sendiri. Sehingga
ditemukan masalah keperawatan nyeri sehubungan dengan destruksi sendi,
keterbatasan mobilitas.
Dengan adanya masalah tersebut maka perlu dilakukan suatu tindakan
keperawatan yang dapat mengurangi rasa nyeri pada persendian kelayan yaitu
dengan pemberian kompres hangat. Sehingga diperoleh kenyamanan dan rasa
nyeri menjadi berkurang. Dari tindakan tersebut diharapkan kelayan nantinya
mampu melaksanakan secara mandiri jika sewaktu-waktu rasa nyeri timbul.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan kompres hangat, rasa nyeri pada
persendian (lutut, pinggul, pergelangan kaki) menjadi berkurang
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada Ny. M, maka :
- Kelayan mengatakan rasa nyeri menjadi berkurang dan nyaman
- kelayan mengatakan tahu manfaat kompres hangat dan mampu
melakukan secara mandiri
- Pengasuh dapat membantu kelayan dalam pemberian kompres hangat

C. Metoda
1. Ceramah
2. Demonstrasi kompres hangat pada persendian
3. Observasi respon klien

D. Sasaran dan target


1. Sasaran : Kelayan dengan rematik
2. Target : Ny. M
3. Pengasuh Wisma Brotojoyo Bp. B

E. Strategi pelaksanaan
1. Tempat : Ruang Brotojoyo
2. Hari/tgl : Jumat, 27 Agustus 2004 jam 08.00 WIB
No Tahap Kegiatan
1 Pendahuluan a. Mengucapkan salam
(5 menit) b. Kontrak ulang
c. Menjelaskan tujuan pertemuan

2 Implementasi a. Menyiapkan lingkungan (menjaga


(20 menit) privasi pasien)
b. Memberikan penjelasan pada kelayan
mengenai pengertian kompres hangat
c. Mendemonstrasikan secara langsung
pada kelayan
d. Mencuci tangan
e. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
(mengisi kantung plastik dengan air
hangat yang sudah disiapkan dan
menutupnya dengan karet)
f. Membantu posisi kelayan yang nyaman
g. Memasang pengalas di bawah
persendian yang akan dilakukan
kompres hangat
h. Memasang kain diatas lutut kelayan
i. Meletakkan kantung plastik berisi air
hangat diatas lutut, pergelangan kaki dan
pinggul kelayan
j. Mengobservasi respon kelayan
k. Memberikan kesempatan kelayan untuk
menanyakan hal-hal yang belum jelas.
l. Memberikan kesempatan pada kelayan
untuk mendemonstrasikan tindakan
kompres hangat
m. Memberikan reinforcement
n. Merapikan alat-alat yang sudah terpakai
o. Mencuci tangan

3 Penutup a. Terminasi
5 menit b. Kontrak waktu untuk pertemuan
berikutnya
c. Salam penutup

F. Peralatan
1. Wadah bertutup berisi air hangat sesuai kebutuhan (suhu 40 –460 C)

2. Pengalas /perlak dan kain

3. Kantong plastik beserta karet pengikat

G. Setting Tempat

C Keterangan:
A

A. Ny. M

B B. Perawat
C. Meja tempat peralatan
D. Pengasuh Tn.B

H. Evaluasi
1. Struktur
a. Menyiapkan pre planning
b. Kontrak waktu dengan kelayan
c. Menyiapkan alat dan ketrampilan yang akan dilakukan
d. Mempersiapkan kelayan
2. Proses
a. Kelayan menerima kedatangan perawat
b. Kelayan kooperatif dan berperan serta selama proses tindakan
keperawatan kompres hangat
3. Hasil
a. Kelayan mengatakan rasa nyeri berkurang dan lebih nyaman
b. Kelayan mampu melakukan kompres hangat secara mandiri

I. Daftar pustaka
1. Eni kusyati dkk. Keterampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar.
Semarang : Kilat Press, 2003
2. Perry, A G, Potter P. Keterampilan Dan Prosedur Dasar. Jakarta : EGC,
1995
3. Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry
Hartono, Monica Ester, Yasmin asih, Jakarta : EGC, 2002.
4. Darmojo, R. Boedhi. Buku Ajar Geriatri ( Ilmu Kesehatan Usia Lanjut ),
Balai penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, jakarta, 1999.
5. Priharjo, Robert. Perawatan Nyeri : Pemenuhan aktivitas istirahat pasien.
Jakarta : EGC, 1993

Lampiran materi
KOMPRES HANGAT

1. Pengertian
Pemberian kompres hangat yaitu memberikan rasa hangat pada pasien
dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada
bagian tubuh yang memerlukan

2. Tujuan :
 Memberikan rasa nyaman/hangat dan tenang pada pasien
 Mengurangi sakit / nyeri, spasmus otot dan peradangan
 Memperlancar sirkulasi darah

3. Peralatan :
 Wadah bertutup berisi air hangat sesuai kebutuhan (suhu 40 - 46º C)
 Pengalas /perlak dan kain
 Kantong plastik beserta karet pengikat

4. Prosedur pelaksanaan
 Menyiapkan lingkungan (menjaga privasi pasien)
 Mencuci tangan
 Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan (mengisi kantung plastik
dengan air hangat yang sudah disiapkan dan menutupnya dengan karet)
 Membantu posisi kelayan yang nyaman
 Memasang pengalas di bawah persendian yang akan dilakukan
kompres hangat
 Memasang kain diatas lutut kelayan
 Meletakkan kantung plastik berisi air hangat diatas lutut, pergelangan
kaki dan pinggul kelayan
 Mengobservasi respon kelayan
 Memberikan kesempatan kelayan untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas.
 Memberikan kesempatan pada kelayan untuk mendemonstrasikan
tindakan kompres hangat
 Memberikan reinforcement
 Merapikan alat-alat yang sudah terpakai
 Mencuci tangan

5. Pendidikan kesehatan ada kelayan dan pengasuh :


 Ingatkan kelayan untuk memberitahu perawat/pengasuh bila kelayan
merasa kepanasan
 Cairan jangan terlalu panas (suhu air 40 – 46 ºC)
 Hindarkan kulit tidak terbakar
 Kelayan dapat melakukannya sendiri tetapi dalam persiapannya harus
mengontrol panasnya terlebih dahulu (dikhawatirkan akan
terbakar/kepanasan)

Anda mungkin juga menyukai