0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
Etiologi Karies
• Host (gigi dan saliva)
Struktur email sangat menentukan dalam proses terjadinya karies.1 Variasi morfologi gigi juga mempengaruhi resistensi gigi terhadap karies. Di ketahui adanya pit dan fisur pada gigi yang merupakan daerah gigi yang sangat rentan terhadap karies oleh karena sisa-sisa makanan maupun bakteri akan mudah tertumpuk disini.Saliva merupakan sistem pertahanan utama terhadap karies. Sekresi saliva akan membasahi gigi dan Saliva membersihkan rongga mulut dari debris
Etiologi Karies
• Host (gigi dan saliva)
Struktur email sangat menentukan dalam proses terjadinya karies.1 Variasi morfologi gigi juga mempengaruhi resistensi gigi terhadap karies. Di ketahui adanya pit dan fisur pada gigi yang merupakan daerah gigi yang sangat rentan terhadap karies oleh karena sisa-sisa makanan maupun bakteri akan mudah tertumpuk disini.Saliva merupakan sistem pertahanan utama terhadap karies. Sekresi saliva akan membasahi gigi dan Saliva membersihkan rongga mulut dari debris
Etiologi Karies
• Host (gigi dan saliva)
Struktur email sangat menentukan dalam proses terjadinya karies.1 Variasi morfologi gigi juga mempengaruhi resistensi gigi terhadap karies. Di ketahui adanya pit dan fisur pada gigi yang merupakan daerah gigi yang sangat rentan terhadap karies oleh karena sisa-sisa makanan maupun bakteri akan mudah tertumpuk disini.Saliva merupakan sistem pertahanan utama terhadap karies. Sekresi saliva akan membasahi gigi dan Saliva membersihkan rongga mulut dari debris
Pasien wanita 20 thn mengeluhkan gigi nya pemeriksaan. sakit kanan atas dan kiri belakang. PDH : - Secara umum dibagi 2 : objektif dan giginya sakit jika terselip debris dan kalau subjektif kena air dingin. 2 bulan yang lalu gigi terasa a. Subjektif : menggunakan sakit yang berdenyut dan sakitnya hilang anamnesis lengkap CC : keluhan utama yang setelah minum analgesic. Malam sebelum dirasakan pasien (ex : ini giginya terasa sakit hingga kepala dan sakit, bengkak, patah, telinga. berubah warna, bau Pemeriksaan objektif menunjukkan : mulut) Gigi 24 : kavitas mesioklusal dengan PI / PDI : riwayat kedalaman dentin. perjalanan penyakitnya. - Sondation : + (pain) How long - Percusion : + (pain) mengetahui - Palpation : - akut/kronisnya>2mg - Vitality test (thermal test) : + (pain g around 1 minute) Duration of pain : - Radiograph showed : radioluscent Second, minute, area in mesioocclusal crown hour,constant approaching mesial pulp horn Quality of pain : aproximately and there are Dull,sharp, widening in periodontal ligament throbbing,constant 36 : kavitas pada oklusal kedalaman dentin Frequency of pain : - Sondation : + (pain) Momentary, - Percusion : - constant,intermitten - Palpation : - Intensity of pain : - Vitality test (thermal test) : + (pain skala 1-10 around 2 seconds) Location : localized - Radiograph showed : radioluscent or referred area in occlusal crown approaching Stimuli : mesial pulp horn aproximately spontaneous or stimulated : Cold, heat, palpation, percussion, sweet, mastication Relief : Cold, heat, medicine PDH : Same complaint history Laser Doppler flowmetry Dental treatment history mikrovaskularisasinya pulpa Trauma Pulse oxymetry : mengukur kadar Medical History oksigen di pembuluh darah pulpa Diabetes mellitus - to be done only Bite test : prinsipnya mirip spt when under control perkusi Hypertension - Extractions to be Cavity test : di bur linu Vital avoided Selective anesthesia vitalitas juga Cardiovascular diseases - prior antibiotic, anesthesia without Sondasi : apakah terdapat rangsang adrenaline taktil. ngilu apa engga Drug or medicamen allergies Mobility (apakah ada fluktuasi): adanya Gastrointestinal – NSAID keterkaitan dengan jar. Periodontal. Pregnancy- X-ray to be avoided Fistula Pemeriksaan ekstra oral (bisa dilakukan dg b. Objektif : cara palpasi minimal 2 jari untk mengetahui Pemeriksaan intraoral mobilitas, fluktuatif, keras atau lunaknya Perkusi : Indikasi adanya peradangan di dll) daerah ligament periodental Pemeriksaan limfonodi Palpasi : Kelainan periradicular atau area Pemeriksaan TMJ spesifik yang menghasilkan respon sakit Fasio asymetri (misalkan ada terhadap tekanan. Respons positif pembengkakan) terhadap palpasi dapat mengindikasikan Mobility suatu proses inflamasi periradikular aktif Redness atau kemerahan Tes vitalitas / pulp test Fistula (misalkan ada fistul di bagian 1. Termal : CE (Harus ada gigi luar RM) pembanding) CE suhunya 8 drjt, c. Pemeriksaan penunjang diisolasi terlebih dulu. Gutha Percha panas radiografi respon tes termal lebih dr 30 detik :pulpitis irreversibel 2. Interpretasi hasil pemeriksaan : tes termal pulpa respon normal Gigi 24 sehat : 1-3 detik - Sondasi + menandakan gigi terdapat respon dari test termalnya karies dan terdapat rangsang taktil. bertahan dan berlangsung - Perkusi + menandakan adanya beberapa menit : pulpitis kalau tajam nyerinya : inflamasi periapikal ; kalau ringan-sedang : Elektrik pakai EPTdiberi pasta di inflamasi ligament periodontal labial gigi lalu ujingnya ditempelkan. - Palpasi – menandakan tidak <20 sdh sakit mash vital. terdapat pembengkakan - Tes vital + menunjukan bahwa seperti fungsinya semula. Cirri nya : giginya masih vital atau belum pemeriksaan thermal nyeri nya nekrosis hanya beberapa detik. Sakitnya - Radiograf : terdapat radiolusen tajam syarafnya yg berperan : A kariesnya hingga tanduk pulpa dan delta. terdapat pelebaran ligamen C. PULPITIS IRREVERSIBLE periodontal
Gigi 36
- Karies kedalaman dentin
- Sondasi (+) terdapat karies - Perkusi palpasi (–) tidak terdapat inflamasi periodontal maupun periapikal - Termal test : + menandakan gigi masih vital Radiografnya : radiolusent sampe tanduk pulpa, berarti kariesnyaudh sampai tanduk pulpa
simtom, jika ada hanya beberapa detik,nyeri transisi, respon (+) pada test vital B. PULPITIS REVERSIBLE radang pada pulpa yang jika dirawat diharapkan dapat sembuh/ kembali