Nomor ................................
tentang
Ditetapkan di Banjarbaru
Pada tanggal
DIREKTUR RSD IDAMAN
BANJARBARU,
1. Kebijakan Umum
2. Kebijakan Khusus
a. Asesmen/ penentuan diagnosis pasien TB Paru dibuat oleh dokter spesialis Paru atau
dokter umum yang bersertifikat DOTS dari Kementrian Kesehatan atau lainnya sesuai
dengan spesialis yang sesuai.
b. Penyakit TB yang mempunyai indikasi rawat inap adalah :
1. Efusi pleura
2. Batuk darah
3. Pneumotorak
4. TB dengan lesi luas
c. Perawat dan petugas kesehatan lainnya (di Poli TB DOTS maupun di ruang isolasi)
yang menangani pasien dengan TB wajib menggunakan alat pelindung diri berupa
masker, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani pasien TB.
(Pengendalian infeksi nosokomial di lingkungan pelayanan).
d. Obat anti tubercolosis (OAT) sesuai standar yang berlaku dan selalu tersedia
e. Pasien yang dicurigai menderita TB, dilakukan pemeriksaan dahak SP atau SS dan
foto thoraks sesuai indikasi.
f. Pasien yang didiagnosis menderita TB mendapatkan pengobatan sesuai dengan
standar penanggulangan TB yang di tetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
g. Pengambilan OAT dilaksanakan di apotek.
h. Dalam memberikan pelayanan harus selalu menghormati dan melindungi hak-hak
pasien.
i. Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan di klinik DOTS.