EKONOMI SYARIAH
2018/2019
A.Latar Belakang Masalah
Ada juga yang mengatakan definisi pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan secara sistematis
dalam mewujudkan suasana belajar-mengajar agar para peserta didik dapat mengembangkan potensi
dirinya. Dengan adanya pendidikan maka seseorang dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia,
kepribadian, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
Dalam bahasa Inggris, kata pendidikan disebut dengan Education dimana secara etimologis kata tersebut
berasal dari bahasa Latin, yaitu Eductum. Kata Eductumterdiri dari dua kata, yaitu E yang artinya
perkembangan dari dalam keluar, dan Ducoyang artinya sedang berkembang. Sehingga secara
etimologis arti pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan
individu. Jadi, secara singkat pengertian pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada peserta
didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis
dalam berpikir.
Kesejahteraan. Itulah yang menjadi tujuan hidup setiap masyarakat di seluruh dunia.Khususnya
kesejahteraan fisik. Mereka secara praktis bersama mengembangkan sistem yangmengatur bagaimana
seluruh anggotanya mampu berproses untuk memperoleh kesuksesan,mengupayakan distribusi pemuas
kesejahteraan serta pengalokasian dana untuk memperolehkesejahteraan tersebut. Hal yang mengkaji
kesejahteraan adalah lembaga sosial ekonomi. Namun demikian, sosial ekonomi tidak berdiri sendiri,
tetapi mempeunyaiketergantungan dan keterkaitan dalam bidang politik, pendidikan, kemasyarakatan
atau keluargamaupun agama. Dalam hal ini aktivitas pendidikan dibingkai secara khusus yang
dapatberpengaruh dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat tertentu. Keyakinan umum menempatkan
bahwa seseorang yang memiliki bekal pendidikanformal cenderung menuai kesuksesan dalam bidang
ekonomi. Asumsi tersebut tidak munculdengan sendirinya tetapi berdasar pada kenyataan yang ada.
Misalnya pada decade berdirinyaorede baru. Sebagian besar lini pekerjaan membutuhkan tenaga kerja
yang mempunyai basic/dasar / latar belakang pendidikan formal. Hampir semua yang pernah mengenyam
pendidikandapat terserap di lahan – lahan pekerjaan. Bahkan sebelum itu, ketika politik etis diterapkan
oleh kolonial Belanda telah mapumembentuk pola pikir masyarakat tentang pendidikan dengan
kesuksesan ekonomi. Para pribumi( golongan bangsawan dan priyayi) yang memiliki ijazah dari sekolah
bentukan Belandamendapat kesempatan kerja untuk ditempatkan di instansi – instansi pemerintah
kolonialBelanda.Sejak saat itu, presepsi masyarakat tentang pendidikan bergeser. Sekolah / lembaga
pendidikandianaggap sebagai tangga strategi untuk mencapai kemajuan hidup tanpa kasus melalui media
–media ekonomi lain yang lebih lambat dan beresiko tinggi untuk mengalami kegagalan. Argumen lain
yang melandasi kepercayaan umum bahwa melalui sekolah / lembagaformal, tiap individu mampu
mencapai tingkat keberhasilan ekonomi relative cepat karenalembaga sekolah menyediakan serangkaian
proses yang membekali peserta didiknya denganperangkat kemampuan yang dibutuhkan oleh lahan
pekerjaan pada era modern ini.
B.Masalah Penelitian
Berdasarkan Uraian Latar Belakang Massalah Di Atas ,Maka Dapat Di Rumuskan Beberapa
Pertanyaan Penelitian Sebagai Berikut:
1.Bagaimana Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Dusun Kenanga Desa Parit Wak Gatak
2.Bagaimana Latar Belakang Pendidikan Masyarakat Dusun Kenanga Desa Parit Wak Gatak
3.Bagamana Pengaruh Strata Pendidikan Terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Masyarajat Dusun Kenanga
Desa Parit Wak Gatak
C.Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa aja hubungan dan pengaruh tingkat starata
pendidikan terhadap tingkat sosial ekonomi masyarakat di desa parit wak gatak dusun kenanga
kecamatan sui kakap kabupaten kubu raya apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap tingkat
sosial dan ekonomi masyarakat atau tidak ada pengaruh signifikan terhadap tingkat ekonomi dan sosial
nya
1. Manfaat akademis
a. Melatih kemampuan untuk melakukan penelitian secara ilmiah dan
merumuskan hasil-hasil tersebut dalam penelitian.
b. Menerapkan teori-teori dalam bangku perkuliahan dan menghubungkan
dengan praktek-praktek lapangan.
2. Bagi peneliti sendiri
a. Sebagai sarana untuk mengaplikasikan berbagai teori yang diperoleh di
bangku kuliah.
b. Sebagai sarana untuk menambah wawasan peneliti terutama yang
berhubungan dengan bidang kajian yang termasuk dalam penelitian ini
yaitu tentang hubungan strata pendidikan terhadap tingkat sosial ekonomi masyarakat .
Penelitian ini merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memenuhi
tugas ujian tengah semester di jurusan Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam.
E.Penelitian Terdahulu
F.Kajian Teori
Pendidikan Pendidikan berasal dari dua kata yang berasal dari bahasa yang berbeda yaitu
katapedagogi (pendidikan) yang berasal dari bahasa Latin dan kata pedagogia ( ilmu
pengetahuan)yang berasal dari bahasa Yunani. Pedagogi dan pedagogia terdiri dari dua kata
yaitu „paedos’(anak) dan ‘agoge’ (membimbing).Sedangkan paedagogos ialah seorang pelayan
atau bujang(pemuda) pada zaman Yunani kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput
anak-anakked an dari sekolah. Perkataan paedagogos yang semula berkonotasi rendah ini
kemudiandipakai untuk nama pekerjaan yang mulia yakni paedagoog (pendidik/ahli didik/guru).
Dan darisudut pandang itulah pendidikan dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang dalam
membimbingdan memimpin anak menuju ke pertumbuhan dan perkembangan secara optimal
agar dapatberdiri sendiri dan memiliki tanggungg jawab. Pendidikan pada hakikatnya adalah
usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dankemampuan di dalam dan di luar sekolah
dan berlangsung seumur hidup. Dasar pendidikanadalah cita – cita kemanusiaan universal.
Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalamkeseimbangan, kesatuan, organis, harmonis,
dinamis, guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Pendidikan berkaitan erat dengan segala
sesuatu yang bertalian dengan perkembanganfisik, kesehatan, ketrampilan, pikiran,perasaan,
kemauan, sosial, sampai epada perkembanganiman. Perkembangan ini memacu kepada
membuat manusia menjadi lebih sempurna, membuatmanusia meningkatkan hidupnya dan
kehidupan alamiah menjadi berbudaya dan bermoral. Sebagaimana dikutip oleh Ahmad Tafsir
dan Rupert C. Lodge dalam bukunya “ThePhilosophy of Education”( New York : Harer &
Brothers, 1974 : 23) enyatakan bahwa dalampengertian yang luas pendidikan itu menyangkut
seluruh pengalaman. Namun kenyataannya,tidak semua pengalaman dapat dikatakan
pendidikan.Mencopet, mencuri, korupsi , danmembolos misalnya, bagi orang yang pernah
melakukannya tentu memiliki sejumlahpengalaman, tetapi pengalaman tersebut tidak dapat
dijadikan pendidikan bagi seseorangtersebut.Karena pendidikan itu lebih mengarah pada sesuatu
hal yang mulia dan terpuji, baikdihadapan manusia maupun Tuhan.
a. John Dewey : Pendidikan merupakan suatau proses pembentukan kecakapan mendasar secara
intelektual dan emosional sesame manusia.
b. JJ.Rouseau : Pendidikan merupakan pemberian bekal kepada kita apa yang tidak kita
butuhkan pada masa kanak-kanak, tetapi akan kita butuhkan pada masa dewasa.
c. MJ.Langeveld : Pendidikan merupakan setiap usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi dan
membimbing anak kea rah kedewasaan, agar anak cekatan melaksanakan tugas hidupnya
sendiri. Menurutnya, pendidikan hanya berlangsung dalam suasana pergaulan antara orang yang
sudah dewasa dengan orang yang belum dewasa yang diarahkan untuk mencapai tujuan
pendidikan.
d. John Brubacher: Pendidikan merupakan proses timbal balik dari tiap individu manusia dalam
rangka penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman, dan dengan alam semesta.
e. Kingsley Price : Education is the process by which the non-physical processions of culture are
preserved or increased in the rearing of the young or in the instruction of adults. (Pendidikan
adalah proses yang berbentuk non fisik dari unsur – unsur budaya yang dipelihra atau
dikembangkan dalam mengasuh anak – anak muda atau dalam pembelajaran orang dewasa).
f. Mortimer Adler : Pendidikan adalah proses dimana semua kemampuan manusia (bakat dan
kemampuan yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan , disempurnakan dengan kebiasaan –
kebiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistic dibuat dan dipakai oleh siapapun untuk
membantu orang lain atau dirinya sendiri mencapai tujuan yang ditetapkan, yaitu kebiasaan yang
baik. Definisi – definisi diatas dapat dibuktikan kebenarannya oleh filsafat pendidikan
terutamayang menyangkut permasalahan hidup manusia, dengan kemampuan – kemampuan asli
danyang diperoleh atau tentang bagaiman proses mempengaruhi perkembangannya
harusdilakukan.Suatu pandangan atau pengertian tentang hal-hal yang berkaitan dengan objek
pembahasan menjadi pola dasar yang memberi corak berpikir kepada ahli pikir
yangbersangkutan.Bahkan arahnya pun dapat dikenali juga. Dari berbagai pandangan para pakar
diatas pula, dapat dilihat bahwa dikalangan pakarpendidikan sendiri masih terdapat perbedaan –
perbedaan pendapat mengenai pendidikan.Hal inidisebabkan oleh latar belakang pendidikan ahli
pendidikan itu dan kondisi pendidikan yangdiperbicangkan saat itu yang semuanya memiliki
perbedaan karakter dan permasalahan. Dengandemikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan
merupakan usaha yang dilakukan dengan penuhkesadaran dan terencana/bertahap dalam
meningkatkan potensi diri seseorang dalam segalaaspeknya menuju terbentuknya kepribadian
dan akhlaq mulia dengan menggunakan metodepembelajaran yang tepat gun melaksanakan
tugas hidupnya sehingga dapat mencapaikeselamatan dan kebahagiaan yang setinggi –
tingginya.Perekonomian Perekonomian , kata dasarnya adalah ekonomi berasal dari bahasa latin
oikonomia yangberarti pengaturan rumah tangga.Rumah tangga disini mungkin kecil seperti
sebuah keluarga,mungkin juga besar seperti negara. Pengaturan demikian adalah pengaturan
yang bertujuan untukmencapai kemakmuran. Pada dasarnya, perekonomian adalah suatu bidang
dimana manusia melakukan berbagaikegiatan dalam rangka mencukupi kebutuhannya
disamping alat pemuas kebutuhan yangsifatnya terbatas.Hal tersebut dalam ilmu ekonomi
menyangkut berbagai bidang antara lainpermintaan, penawaran, produksi, dan distribusi barang
– jasa. Bidang ekonomi tidak bisa dilepaskan dari factor – factor yang salingg beterkaitan
.Perekonomian selain berkaitan dengan wilayah geografi suatu negara, juga sumber
kekayaanalam, sumber daya manusia, cita – cita masyarakat/ ideologi masyarakat, akumulasi
kekuatan,kekuasaan, serta kebijaksanaan dalam kegiatan produksi dan distribusi, nilai sosial
budaya sertapertahanan dan keamanan yang memberikan jaminan lancarnya roda kegiatan
ekonomi suatubangsa. Proses ekonomi akan mempunyai dampak positif dalam arti
meningkatkan kesejahteraansuatu bangsa manakala kegiatan ekonomi itu terselenggara dalam
posisi keseimbanagan antarapermintaan dan penawaran , produksi , distribusi barang – jasa.
(Pramono ,1995) 9
1.Jenis Penelitian
Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra – eksperimental jenis one
shot casestudy yaitu desain yang melibatkan satu kelompok dan hanya satu kali observasi
ataupengukuran (SKSKO). Prosedur penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Pengambilan data pertama, peneliti membuat angket yang berisi tentang riwayat pendidikan sampel
penelitian.
3. Peniliti mengumpulkan kembali angket – angket tersebut dan membuat deskripsi mengenai angket
tersebut.
4 .Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakkanserangkaian pertanyaan – pertanyaan tertulis yang digunakan untuk mengumpulkan
informasipenilitian yang dikehendaki yang disebut angket/kuisioner. Jenis pertanyaan yang digunakan
berisi tentang fakta dari responden misalnya nama,umur, jenis kelamin, pendidikan, dan
pekerjaan.Bentuk pertanyaan yang digunakan adalah
pertanyaan tidak terstruktur atau terbuka, karena peneliti tidak menyediakan pilihan
jawabansehingga responden dapat menyusun sendiri jawabannya.
.5 Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
statistikinferansial yaitu teknik pengolahan data yang memungkinkan peneliti untuk
menarikkesimpulan, berdasarkan hasil penelitian pada sejumlah sampel, terhadap suatu populasi
dankesimpulan yang dibuat dinyatakan dalam suatu hipotesis / hipotesa. Analisis statistik
inferensialbiasa disebut sebagai analisis uji hipotesa dan teknik yang digunakan adalah analisis
korelasiatau ada tidaknya hubungan antara pendidikan dan perekonomian. j
Penelitian ini dilakukan pada hari Rabu ,23 mei 2019 pukul 08:00- selesai di lingkungan
kediaman penulis(Jl.perdamaian dusun kenanga kecamatan sui kakap kabupaten kubu raya)
3.sumber data
Data adalah keterangan atau suatu bahan nyata yang dapat dijadikan
dasar kajian (analisis atau kesimpulan). Untuk itu jenis data harus diungkap
dalam bagian ini. Data yang dikumpul dapat berupa data primer yakni data
yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, sedangkan data sekunder
adalah data yang diperoleh dari informasi yang sudah dibentuk dari orang
lain. Data dalam penelitian ini diperoleh dari angket yang di sebar di desa parit wak gatak dusun kenanga
kecamatan Sungai Kakap kabupaten Kubu Raya.
b. Wawancara mendalam
Dalam wawancara terjadi percakapan antara pewawancara dengan
yang diwawancarai dalam suasana santai, kurang formal, dan tidak
disediakan oleh pewawancara ? Wawancara ini dimaksudkan untuk
memperoleh informasi yang sifatnya mendalam terhadap masalahmasalah
yang
diajukan.
3.Angket
Nama :………
Jenis Kelamin :
a. Laki – laki
b. Perempuan
Usia : …..
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. D1
e. D2
f. D3
g. S1
lain-lain …….
Pekerjaan :
Jabatan :
Penghasilan : Rp………..
1. Hasil Dari angket yang disebar ke beberapa orang yang tinggal di lingkungan penulis,didapathasil
sebagai berikut: Pendidikan Nama Usia Pekerjaan Penghasilan/bln Terakhir Rizka Ayu Kusuma D. 23
Tahun S1 Pegawai Bank Rp 2.500.000,- Muda Ibnu 26 Tahun S1 POLRI Rp 3.500.000,- Sukarman 49
Tahun S2 PNS Rp 5.000.000.- Kutsiah 45 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga - Kholid 46 Tahun SMA
Pengusaha Rp 7.000.000,- Wati 39 Tahun D3 Pengusaha Rp 3.500.000,- Yaskur 41 Tahun S1 Guru Rp
2.500.000 Ida 31 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga - Kasmurah 60 Tahun SD Petani Rp 500.000 Enik 35
Tahun SMA Ibu Rumah Tangga
2. Pembahasan Dalam menjalani kehidupannya,setiap orang harus mempunyai pekerjaan yang layak
yangdapat menjamin tercukupinya kebutuhan hidup.Karena adanya persaingan dalam
hidup,tidaksemua orang kebutuhannya dapat terpenuhi.Salah satu penyebabnya adalah factor
pendidikanyang dimiliki seseorang. Seseorang yang memiliki jenjang penidikan setidaknya SMA atau
yang sederajatsetidaknya memiliki pekerjaan yang dapat menjamin kehidupannya.Walaupun ijazah
yangdimiliki tidak seepenuhnya dijadikan jaminan pada pekerjaan yang dijalani,tapi seseorangtersebut
dapat berupaya dari wawasan dan taraf berfikirnya.Sehingga pekerjaan usaha yangdigeluti dapat
berkembang lebih pesat dan dapat menerima semua tantangan hidup.Apalagi mereka yang memiliki
ijazah sarjana,mereka memiliki pekerjaan yang dapat menjaminkehidupannya sampai tua.Sedangkan
mereka yang memiliki ijazah di bawah SMA, cenderungbekerja pada pekerjaan serabutan,yang kurang
menjamin mendapat penghasilan yang memadahi.
Kesimpulan
1. Tujuan utama masyarakat dalam kehidupan sosial ekonomi adalah dapat terpenuhinya semua
kebutuhan hidup.
2. Upaya yang ditempuh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah dengan cara
mencari pekerjaan yang dapat menghasilkan dana yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
3. Pengaruh kolonial Belanda terhadap pola pikir masyarakat adalah wawasan masyarakat yang kurang
dapat berkembang dengan pesat karena kurangnya pengetahuan yang diperoleh.
4. Pendidikan dianggap sebagai sarana pencapaian kesejahteraan hidup masyarakat adalah karena
apabila tingkat pendidika masyarakat tinggi, maka akan semakin tinggi pula pekerjaan dan penghasilan
yang didapat, sehingga secara tidak langsung mereka dapat mencapai kesejahteraan hidup.
Saran
1. Agar pembaca dapat mencari peluang dan kesempatan dalam meraih pendidikan setinggi – tingginya,
karena dengan pendidikan seseorang akan mempunyai wawasan dan mendapatkan pekerjaan yang
layak yang dapat menjamin kehidupannya di masa mendatang.
2. Dengan kelayakan – kelayakan pekerjaan yang dimiliki akan mengurangi jumlah pengangguran
sekaligus mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Daftar pustaka