Disusun Oleh:
Penulis
ABSTRAK
Teori belajar merupakan hal yang sangat penting dalam Manajemen Pendidikan dan
Pelatihan apabila ingin meraih hasil yang maksimal dalam proses transformasi
pengetahuan. Adult Learning dan Ekspriental Learning Cycle salah satu teori yang paling
masyhur di dalamnya. Dalam upaya meraih hasil yang maksimal juga perlu adanya
pengetahuan tentang motivasi dan faktor-faktor dalam pengembangan individu,
perubahan performanya, serta dinamika individu kelompok. Sehingga dengan
pengetahuan yang dimilikiakan dengan mudah merealisasikan yang diinginkan.
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memiliki daerah dan kegiatan yang beraneka ragam. Pendidikan orang dewasa
atau pesertanya adalah orang dewasa, atau paling tidak pemuda atau remaja.
cita pendidikan seumur hidup dapat diperoleh dengan dukungan konep teoritik
pengetahuan. Tetapi dilain pihak perubahan yang terjadi seperti inovasi dalam
begitu cepat terjadi. Dalam kondisi seperti ini, maka pengetahuan yang
(Arif, 1994).
Oleh karena itu, tujuan dan kajian tulisan ini adalah untuk mengkaji
B. Rumusan masalah
dewasa
C. Tujuan
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
dan agogus artinya pemimpin. Istilah lain yang kerap kali dipakai sebagai
perbandingan adalah pedadogi yang ditarik dan kata paid artinya anak dan
agogus artinya memimpin. Maka secara harfiah pedagogi berarti seni dan
bertentangan.
mengenai belajar ditarik dari penelitian belajar yang terkait dengan anak.
anak misalnya dalam kondisi wajib hadir dan semua teori mengenai
transaksi guru dan siswa didasarkan pada suatu definisi pendidikan sebagai
pedagogi, maka andragogy secara harfiah dapat diartikan sebagai seni dan
andragogy yang lebih penting adalah kegiatan belajar dari peserta didik
bukan kegiatan mengajar guru. Oleh karena itu, dalam meberikan defines
A.
2. 2. Kebutuhan Belajar Orang De a!a.
Pendidikan orang dewasa dapat. diartikan sebagai keseluruhan proses pendidikan
yangd i o r g a n i s a s i k a n , m e n g e n a i a p a p u n b e n t u k i s i , t i n g k a t
a n s t a t u s d a n m e t o d a a p a y a n g digunakan dalam proses
pendidikan tersebut, baik formal maupun non-formal, baik dalamrangka
kelanjutan pendidikan di sekolah maupun sebagai pengganti pendidikan di
sekolah, ditempat kursus, pelatihan kerja maupun di perguruan tinggi,
yang membuat orang
dewasamampu mengembangkan kemampuan, keterampilan, memperkay
a khasanah pengetahuan,meningkatkan kualifikasi keteknisannya atau
keprofesionalannya dalam upaya mewujudkankemampuan ganda yakni di
suatu sisi mampu mengem-bangankan pribadi secara utuh
dandapat mewujudkan keikutsertaannya
dalam perkembangan sosial budaya, ekonoini,
dant e k n o l o g i s e c a r a b e b a s ,
s e i m b a n g d a n b e r k e s i n a m b
u n g a n . Dalam hal ini, terlihat adanya
tekanan rangkap bagi perwujudan yang
ingindikembangankan dalam akti!itas kegiatan di lapang
a n , p e r t a m a u n t u k m e w u j u d k a n pencapaian perkemhangan setiap ind
i!idu, dan kedua untuk mewujudkan peningkatanketerlibatannya 'partisipasinya)
dalam akti!itas sosial dan setiap indi!idu yang
bersangkutan.1 e g i t u p u l a p u l a , b a h w a p e n d i d i k a n o r a n g d e w a s a m
encakup segala aspek pengalaman