Anda di halaman 1dari 4

SODA GAME

SODA GAME merupakan permainan yang menjelaskan siklus pendistribusian barang


dari factory ke distributor ke wholesaler ke retailer dan pada akhirnya ke customer.
SODA GAME merupakan permainan yang dibuat sebagai media yang digunakan untuk
memahami proses supply chain management. Siklus terjadinya distribusi barang
digambarkan melalui diagram yang disajikan pada lampiran. Permainan ini diadopsi dari
permainan “beer game” yang diciptakan oleh MIT pada tahun 1960.

Penjelasan Entitas
1. Customer merupakan bagian yang berperan untuk menentukan jumlah pesanan.
2. Retailer merupakan bagian yang berperan menghubungkan pelanggan dengan
wholesaler.
3. Wholesaler merupakan bagian yang berperan menerima pesanan dari retailer dan
menentukan pesanan kepada distributor.
4. Distributor merupakan bagian yang berperan untuk menerima pesanan dari
wholesaler dan melakukan pemesanan pada factory.
5. Factory merupakan bagian yang berperan untuk memasok produk ke distributor.

Ketentuan Permainan
1. Factory merupakan bagian yang memiliki raw material, parts, dan kapasitas
gudang yang tidak terbatas.
2. Setiap satu siklus dalam rantai pasok mempresentasikan satu minggu kerja.
3. Setiap minggu pelanggan membeli soda dari inventori retailer. Jumlah
permintaan pelanggan ditentukan pelanggan sendiri.
4. Retailer merupakan satu-satunya entitas supply chain yang mengetahui jumlah
permintaan pelanggan. (Informasi tersebut tidak dapat disebarkan kepada
entitas supply chain lainnya).
5. Setiap minggu entitas dari supply chain menerima pengiriman dari pemasoknya
masing-masing dan memberikan permintaan kepada pemasoknya.
6. Shipping delay (penundaan pengiriman) atau disebut juga lead time pengiriman
adalah selama satu minggu.
7. Setiap entitas supply chain tidak dapat berkomunikasi satu dengan yang
lainnya. Komunikasi yang dilakukan hanya sebatas order dan shipping.
8. Tujuan dari supply chain yang ingin dicapai dalam permainan ini adalah
memenuhi permintaan pelanggan dengan jumlah backorder dan inventory
minimum.
9. Apabila terjadi stockouts akan dipenuhi pada minggu berikutnya.
10. Setiap entitas supply chain akan dikenakan biaya inventori sebesar $0.5 dan
backorder sebesar $1.
11. Backorders harus segera dipenuhi setelah terdapat inventori.

Langkah-langkah Permainan
Kondisi awal
1. Pada kondisi awal, ditetapkan terdapat 12 soda pada setiap inventori (current
inventory) dan terdapat empat (4) soda pada masing-masing shipping delay.
2. Pada empat (4) minggu pertama, order diasumsikan konstan yaitu empat (4)
order per minggu. Kondisi ini bertujuan untuk menjaga kondisi keseimbangan
dan agar entitas supply chain dapat memahami permainan.
3. Dimulai dari minggu-5, pelanggan bebas menentukan pesanannya sendiri dan
hanya diketahui oleh retailer. Retailer tidak dapat mengomunikasikan informasi
permintaan kepada entitas lainnya dalam supply chain.

Siklus Permainan
1. Shipping
Melakukan pemindahan dari barang/soda dari shipping delay ke current
inventory.
2. Fill orders
Retailer mengirim order kepada pelanggan; wholesales mengirim soda ke
shipping delay sesuai dengan jumlah incoming order dari retailer; distributor
mengirim soda ke shipping delay sesuai dengan jumlah incoming order dari
wholesales; factory mengirim soda ke shipping delay sesuai dengan jumlah
incoming order dari distributor, kemudian factory melakukan produksi sesuai
jumlah incoming order.
3. Placed order
Masing-masing entitas mencatat pesanan yang ingin dipesan/diproduksi kepada
entitas sebelumnya atau bagian manufaktur.
4. Fill out the form
Setiap entitas mencatat proses distribusi yang terjadi dalam suatu form yang
berisi data inventory, backbog, dan placed order.
Persiapan
 Kartu jumlah demand/permintaan pelanggan
 Form pencatatan yang berisi kolom No, Inventory, Backlog, Placed Order.
Lampiran Skema Soda Game

RAW MATERIALS

ORDERED ORDER INCOMING ORDER INCOMING PRODUCTION


CARDS PLACED ORDER ORDER INCOMING PLACED ORDER REQUESTS
PLACED ORDER

PRODUCTION
DELAY

CONSUMERS RETAILER WHOLESALER DISTRIBUTOR FACTORY

CURRENT INVENTORY CURRENT INVENTORY CURRENT INVENTORY CURRENT INVENTORY


USED
ORDER
CARDS

SHIPPING SHIPPING SHIPPING SHIPPING SHIPPING SHIPPING PRODUCTION


ORDER SOLD
DELAY DELAY DELAY DELAY DELAY DELAY DELAY
TO CUSTOMERS

Anda mungkin juga menyukai