SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENJUALAN
Prosedur Penjualan Tunai:
1. Prosedur Order Penjualan
2. Prosedur Penerimaan Kas
3. Prosedur Penyerahan Barang
4. Prosedur Pencatatan Kas
Prosedur Penjualan Kredit:
5. Prosedur Order Penjualan
6. Prosedur Persetujuan Kredit
7. Prosedur Pengiriman Barang
8. Prosedur Penagihan
9. Prosedur Pencatatatan Piutang
10. Prosedur Distribusi Penjualan
 Organisasi Yang Terkait:
Unit org. Yang terkait dalam sistem penjualan
Tunai:
• Bagian Order Penjualan
• Bagian Kasa
• Bagian Gudang
• Bagian Pengiriman Barang
• Bagian Akuntansi
 Unsur-unsur SIA Penjualan
• Masukkan. Dalam SIA Penjualan data masukkan adalah transaksi
penjualan dan retur penjualan merupakan data masukkan dan
menggunakan formulir, Faktur Penjualan (sesuai dengan format yang
benar) sebagai mediannya.
• Model. Yaitu mengolah data masukkan. Dalam SIA Penjualan yaitu
mengklasifikasi, serta meringkas data-data masukkan untuk memperoleh
informasi yang penting secara global seperti, transaksi penjualan kredit
selama bln X adalah sekian, dan seterusnya.
• Keluaran. Hasil yang diciptakan oleh suatu sistem adalah keluaran Output
pada SIA penjualan keluarannya dapat berupa Laporan-Laporan seperti
Laporan Keuangan, Laporan Harga Pokok Penjualan da lain-
lain.sedangkan media yang dipakai untuk menyajikan berbagai laoporan
dapat berupa Monitor, Printer, Speaker dan sebagainya.
• Teknologi. Yaitu menangkap masukkan, menjalankan model, Mengakses
data, dan menyampaikan keluaran serta mengendalikan sistem.dalam SIA
Penjualan Teknologi ini dapat berupa Cash Register.
• Basis Data. Merupakan tempat untuk penyimpanan data yang digunakan
untuk pemakai informasi adapun media yang dipakai untuk penyimpanan
data adalah seperti kartu buku besar, Floppy disk, Compact Disk dan lain-
lain yang sekiranya data-data tersebut dapat dipastikan aman.
• Semua sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan ancaman
 Dokumen-dokumen
No Transaksi Dokumen Sumber Dokumen Pendukung

1 Pejualan Kredit Faktur Penjualan Order Pengiriman

Surat Muat (bill Of lading)

2 Penjualan Tunai Faktur Penjualan Tunai Pita Register Kas

Bukti Setor Bank

3 Retur Penjualan Memo Kredit Laporan Penerimaan Barang

Keputusan Direktur
4 Penghapusan Piutang Bukti Memorial Keuangan tentang
Penghapusan Piutang
Fungsi-fungsi yang terkait
NO FUNGSI UNIT ORGANISASI PEMEGANG FUNGSI

1 Fungsi Penjualan Bagian Order Penjualan

2 Pemberi Otorisasi Kredit Bagian Kredit

3 Fungsi Penyimpanan Barang Bagian Gudang

4 Fungsi Pengiriman Barang Bagian Pengiriman

5 Fungsi Penagihan Bagian Penagihan

6 Fungsi Pencatatan Piutang Bagian Piutang

7 Fungsi Akuntansi Biaya Bagian Kartu Persediaan dan Kartu Biaya

8 Fungsi Akuntansi Umum Bagian Jurna, Buku besar dan Laporan

9 Fungsi Penerimaan Barang Bagian Penerima Barang

10 Fungsi Penerima Kas Bagian Kasa

 SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT
Dirancang untuk menangani penjualan secara kredit.

PERUSAHAAN MENGIRIMKAN BARANG SESUAI

DESKRIPSI DGN ORDER YG DITERIMA DARI PEMBELI DAN
KEGIATAN UNTUK JANGKA WAKTU TERTENTU PERUSAHAAN
MEMPUNYAI TAGIHAN KEPADA PEMBELI TSB

1.FUNGSI PENJUALAN
2.FUNGSI KREDIT
FUNGSI YANG 3.FUNGSI GUDANG
TERKAIT 4.FUNGSI PENGIRIMAN
5.FUNGSI PENAGIHAN
6.FUNGSI AKUNTANSI
 1. MENERIMA PESANAN DARI PEMBELI
2. MEMERIKSA SURAT PESANAN DAN
MELENGKAPI INFOMASI YG KURANG MISAL:
SPESIFIKASI PRODUK DAN TANGGAL
PENGIRIMAN
3. MEMINTA PERSETUJUAN DARI BAGIAN
KREDIT
4. MENENTUKAN TGL PENGIRIMAN ,ALAT
FUNGSI TRANSPORTASI DAN DARI GUDANG MANA
PENJUALAN BARANG AKAN DIKIRIM
(BAGIAN ORDER 5. MEMBUAT SURAT PERINTAH PENGIRIMAN
PENJUALAN) (SHIPPING ORDERS) DAN BACK ORDERS
6. MEMBUAT CATATAN PESANAN YG DITERIMA
DAN MEMONITOR PENGIRIMANNYA
7. MENGADAKAN HUB. DGN PEMBELI TTG BRG
YG DIKEMBALIKAN OLEH PEMBELI,
8. MEMBUAT CATATAN DAN BUKTI MEMORIAL
UTK BAGIAN PIUTANG
 1. MENELITI STATUS KREDIT
FUNGSI KREDIT PELANGGAN
(BAGIAN KREDIT) 2. JUMLAH MAKSIMUM KREDIT
3. KETEPAN WAKTU PEMBAYARAN

1. MENYIMPAN BARANG
2. MENYIAPKAN BARANG YG DIPESAN
FUNGSI PELANGGAN
GUDANG 3. MENYERAHKAN BARANG KE BAGIAN
PENGIRIMAN UTK DIBUNGKUS DAN
DIKIRIM KPD PEMBELI
 1. MENGIRIM BARANG KPD PEMBELI ATAS
DASAR SURAT PERINTAH PENGIRIMAN
FUNGSI DARI FUNGSI PENJUALAN
PENGIRIMAN 2. MENGIRIM KEMBALI BARANG KPD
PEMASOK(RETUR PEMBELIAN)
BERDASARKAN MEMO DEBIT

1. MEMBUAT DAN MENGIRIMKAN FAKTUR

FUNGSI PENJUALAN KEPADA PELANGGAN
PENAGIHAN 2. MENGHITUNG BIAYA KIRIM PENJUALAN
(PEMBUATAN DAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
FAKTUR/BILLING) 3. MEMERIKSA KEBENARAN PENULISAN
DAN PERHITUNG-2 DALAM FAKTUR
 1. MENCATAT PIUTANG YG TIMBUL DARI
PENJUALAN KREDIT
FUNGSI 2. MEMBUAT DAN MENGIRIMKAN
AKUNTANSI PERNYATAAN PIUTANG KEPADA PARA
(BAGIAN PIUTANG) DEBITUR
3. MEMBUAT LAPORAN PENJUALAN
4. MENCATAT HARGA POKOK PERSEDIAAN
YG DIJUAL KEDALAM KARTU PERSEDIAN
 1.JUMLAH PENDAPATAN DARI PENJUALAN
MENURUT JENIS PRODUK ATAU
KELOMPOK PRODUK SELAMA JANGKA
WAKTU TERTENTU
2.JUMLAH PIUTANG KEPADA SETIAP
INFORMASI YG DEBITUR DARI TRANSAKSI PENJUALAN
DIPERLUKAN KREDIT
OLEH 3.JUMLAH HARGA POKOK PRODUK YG
MANAJEMEN DIJUAL SELAMA JANGKA WAKTU
TERTENTU
4.NAMA DAN ALAMAT PEMBELI
5.KUANTITAS PRODUK YG DIJUAL
6.NAMA WIRANIAGA YG MELAKUKAN
PENJUALAN
7.OTORISASI PEJABAT YG BERWENANG
 1. SURAT ORDER PENGIRIMAN &
TEMBUSANNYA
DOKUMEN YG 2. FAKTUR & TEMBUSANNYA
DIGUNAKAN 3. REKAPITULASI HARGA POKOK
PENJUALAN
4. BUKTI MEMORIAL

FORMULIR LEMBAR PERTAMA SOP

SURAT ORDER
YG DIBERIKAN PADA FUNGSI
PENGIRIMAN/SOP
PENGIRIMAN UTK KIRIM BRG :
( SHIPPING ORDER)
SESUAI JUMLAH DAN SPESIFIKASI
 1. TEMBUSAN SOP DIKIRIM KE BAGIAN
GUDANG UNTUK MENYIAPKAN
TEMBUSAN BARANG YANG AKAN DIKIRIM
PENGIRIMAN(STOCK 2. BAGIAN GUDANG MENYERAHKAN
REQUEST COPY/ BARANG PADA BAGIAN
WAREHOUSE COPY) PENGIRIMAN
3. MENCATAT BARANG YANG DIJUAL
DALAM KARTU GUDANG
TEMBUSAN SOP DIKIRIM KE BAGIAN KREDIT
TEMBUSAN KREDIT
UNTUK MEMINTA STATUS LANGGANAN DAN
(CREDIT COPY)
PERSETUJUAN PENJUALAN KREDIT

SURAT PENGAKUAN
TEMBUSAN SOP DIKIRIM KE PEMBELI UTK
(ADVICE/
MEMBERITAHU ORDERNYA TELAH
ACKNOWLEDGENT
DITERIMA DAN DLM PROSES PENGIRIMAN
COPY)
BUKTI PENYERAHAN BARANG DARI
PERUSAHAAN KPD PERUSAHAAN
SURAT MUAT ANGKUTAN UMUM. BOL DIBUAT
(BILL OF LADING) RANGKAP 3 LBR, 2 LBR UTK PENGANGKUT,
1 LBR DITANDATANGANI PENGANGKUT
DAN DISIMPAN BAGIAN PENGIRIMAN.
 TEMBUSAN DIMASUKKAN/DITEMPEL PADA
SLIP PEMBUNGKUS PEMBUNGKUS BARANG YANG DIKIRIM.
(PACKING SLIP) TUJUANNYA UNTUK MEMUDAHKAN BAGIAN
PENERIMA PELANGGAN

TEMBUSAN UNTUK TEMBUSAN YG DISIMPAN MENURUT

ARSIP TANGGAL PENGIRIMAN, SAMPAI TEMBUSAN
( REGISTER COPY) DITERIMA KEMBALI DARI BAG. PENGIRIMAN

TEMBUSAN UNTUK
TEMBUSAN YG DISIMPAN SESUAI ABJAD
PESANAN-2 YG BLM
NAMA PEMBELI UTK MENGETAHUI
DIPENUHI
PESANAN-2 YG BELUM DAPAT DIPENUHI
(UNFILLED ORDER COPY)
 DOKUMEN YG DIGUNAKAN SEBAGAI
FAKTUR (INVOICE) DASAR MENCATAT TIMBULNYA
PENJUALAN DAN PIUTANG

TEMBUSAN UTK LEMBAR PERTAMA DAN SATU ATAU

PELANGGAN DUA TEMBUSAN DIKIRIM OLEH FUNGSI
(CUSTOMER’S COPIES) PENAGIHAN KPD PELANGGAN

TEMBUSAN YG DIKIRIMKAN BAG.

TEMBUSAN PIUTANG
PENAGIHAN KPD BAG. AKUNTANSI
(ACCOUNT RECEIVABLE
UTK MENCATAT PIUTANG DALAM
COPY)
KARTU PIUTANG

TEMBUSAN JURNAL TEMBUSAN YG DIKIRIMKAN BAG.

PENJUALAN PENAGIHAN KPD BAG. AKUNTANSI UTK
(SALES JOURNAL COPY) MENCATAT TRANSAKSI PENJUALAN
DLM JURNAL PENJUALAN
 TEMBUSAN YG DIKIRIMKAN FUNGSI
PENAGIHAN KPD FUNGSI AKUNTANSI UTK
TEMBUSAN 1. MENGHITUNG HARGA POKOK
DISTRIBUSI / ANALISIS PENJUALAN YG DICATAT DALAM KARTU
(ANALISYS COPY) PERSEDIAAN,
2. MENGANALISIS PENJUALAN
3. MENGHITUNG KOMISI WIRANIAGA

TEMBUSAN YG DIKIRIMKAN FUNGSI

TEMBUSAN
PENAGIHAN KPD WIRANIAGA, UTK
WIRANIAGA
MENGHITUNG KOMISINYA YANG MENJADI
(SALESPERSON COPY
HAKNYA
 JURNAL PENJUALAN

KARTU PIUTANG

CATATAN
AKUNTANSI
YANG KARTU PIUTANG
DIGUNAKAN

KARTU GUDANG

JURNAL UMUM
 PROSEDUR ORDER
PENJUALAN
PROSEDUR
PERSETUJUAN KREDIT
PROSEDUR
PENGIRIMAN
JARINGAN
PROSEDUR YG PROSEDUR PENAGIHAN
MEMBENTUK
SISTEM PROSEDUR PENCATATAN
PIUTANG

PROSEDUR DISTRIBUSI
PENJUALAN

PROSEDUR PENCATATAN
HARGA POKOK PENJUALAN
 UNSUR SISTEM PENGENDALIAN INTERN

FUNGSI PENJUALAN MENJUAL BRG SEBANYAK2

FUNGSI PENJUALAN
NYA DAN MENGABAIKAN DPT TDKNYA PIUTANG
HARUS TERPISAH DR
DITAGIH, FUNGSI KREDIT BERHAK MENOLAK
BAGIAN KREDIT
TRANSAKSI PENJUALAN KREDIT

FUNGSI AKUNTANSI YG MELAKSANAKAN

FUNGSI AKUNTANSI
PENCATATAN PIUTANG HRS DIPISAH DGN FUNGSI
HARUS TERPISAH DR
PENJUALAN YG MELAKSANAKAN PENJUALAN DAN
FUNGSI PENJUALAN
DARI FUNGSI KREDIT YG MENGECEK KEMAMPUAN
DAN FUNGSI KREDIT
PEMBELI DLM MELUNASI KEWAJIBANNYA
Pemisahan fungsi operasi,
penyimpanan dan akuntansi

FUNGSI AKUNTANSI YG MELAKSANAKAN

FUNGSI AKUNTANSI PENCATATAN PIUTANG BERADA DI BAGIAN
HARUS TERPISAH DR PIUTANGDAN FUNGSI KAS YG BERTANGGUNG JAWAB
FUNGSI KAS ATAS PENERIMAAN KAS DARI PIUTANGBERADA
DITANGAN BAGIAN KASSA  TDK TERJADI LAPPING
Lapping bentuk kecuranngan penerimaan kas dari piutang
 TRANSAKSI PENJUALAN
TIDAK ADA TRANSAKSI PENJUALAN
HARUS DILAKSANAKAN
KREDIT YG DILAKSANAKAN SECARA
OLEH LEBIH DARI SATU
LENGKAP HANYA OLEH 1 FUNGSI TSB.
ORANG (FUNGSI)
Fungsi Penjualan, Fungsi Kredit, Fungsi
Pengiriman, Fungsi Penagihan, & Fungsi
Akuntansi.

SISTEM OTORISASI & PROSEDUR PENCATATAN

1. PENERIMAAN ORDER DARI PEMBELI DIOTORISASI OLEH FUNGSI PENJUALAN DGN
MENGGUNAKAN FORMULIR SURAT ORDER PENGIRIMAN (TTD)
2. PERSETUJUAN PEMBERIAN KREDIT DIBERIKAN OLEH FUNGSI KREDIT DGN
MEMBUBUHKAN TANDA TANGAN PADA CREDIT COPY (YG MERUPAKAN
TEMBUSAN SURAT ORDER PENGIRIMAN)
3. PENGIRIMAN BARANG KEPADA PELANGGAN DIOTORISASI OLEH FUNGSI
PENGIRIMAN DGN CARA MENANDATANGANI & MEMBUBUHKAN CAP “SUDAH
DIKIRIM” PADA COPY SURAT ORDER PENGIRIMAN
4. PENETAPAN HARGA JUAL, SYARAT PENJUALAN, SYARAT PENGANGKUTAN
BARANG, & POTONGAN PENJUALAN BERADA DI TANGAN DIREKTUR PEMASARAN
DGN PENERBITAN SURAT KEPUTUSAN MENGENAI HAL TSB
 ....... Lanjutan SISTEM OTORISASI & PROSEDUR PENCATATAN

5. TERJADINYA PIUTANG DIOTORISASI OLEH FUNGSI PENAGIHAN DGN

MEMBUBUHKAN TANDA TANGAN PADA FAKTUR PENJUALAN
6. PENCATATAN KE DALAM KARTU PIUTANG & KE DALAM JURNAL PENJUALAN,
JURNAL PENERIMAAN KAS, & JURNAL UMUM DIOTORISASI OLEH FUNGSI
AKUNTANSI DGN CARA MEMBERIKAN TANDA TANGAN PADA DOKUMEN
SUMBER (FAKTUR PENJUALAN, BUKTI KAS MASUK, & MEMO KREDIT)
7. PENCATATAN TERADINYA PIUTANG DIDASARKAN PADA FAKTUR PENJUALAN YG
DIDUKUNG DGN SURAT ORDER PENGIRIMAN & SURAT MUAT

PRAKTEK YANG SEHAT

1. SURAT ORDER PENGIRIMAN BERNOMOR URUT TERCETAK & PEMAKAIANNYA
DIPERTANGGUNG-JAWABKAN OLEH FUNGSI PENJUALAN
2. FAKTUR PENJUALAN BERNOMOR URUT TERCETAK & PEMAKAIANNYA
DIPERTANGGUNG-JAWABKAN OLEH FUNGSI PENAGIHAN
3. SECARA PERIODIK FUNGSI AKUNTANSI MENGIRIM PERNYATAAN PIUTANG
(ACCOUNT RECEIVABLE STATEMENT) KEPADA SETIAP DEBITUR UNTUK MENGUJI
KETELITIAN CATATAN PIUTANG YG DISELENGGARAKAN OLEH FUNGSI TSB
4. SECARA PERIODIK DIADAKAN REKONSILIASI KARTU PIUTANG DGN REKENING
KONTROL PIUTANG DALAM BUKU BESAR
 BAGAN ALIR DOKUMEN SISTEM PENJUALAN KREDIT
BAGIAN ORDER PENJUALAN

Mulai 4 6

Menerima order dari Surat order 7 2

langganan pengiriman Surat order 1
pengiriman
Surat order

Membuat surat order Mencatat tgl

pengiriman & faktur pengiriman pd
surat order
pengiriman
lembar 9
9
8
7 2
6 Surat order 1
5
pengiriman
4
3
2
Surat order 1
Ke pelanggan
pengiriman
T 7
A
1 2 3 22
BAGIAN KREDIT BAGIAN GUDANG BAGIAN PENGIRIMAN

5 2
3 1

Surat order 1 5
pengiriman 4
Surat order 1 3
Surat order 7 Surat order 2
pengiriman pengiriman
pengiriman
(credit copy)

Menempel surat order

Menyiapkan pengiriman pd
Memeriksa
barang pembungkus barang
status kredit

Menyerahkan barang kpd

perusahaan angkutan
Menyerahkan
Memberi umum
barang
otorisasi
kredit Ditempel pd
5 pembungkus
4 barang sbg slip
Bersama 3 pembungkus
Surat order 1 dgn barang 2
Surat order 1
Surat order 7 pengiriman
pengiriman
pengiriman N
(credit copy)
Diserahkan kpd
perusahaan
angkutan umum
Kartu 5 6
gudang 23
4
 BAGIAN PENAGIHAN BAGIAN PIUTANG

7
8

2
Surat order 1
pengiriman Surat muat 1

SOP 1

Faktur
Membuat
faktur

5
4
3
2
Faktur 1

Dikirim ke Dikirim ke Kartu piutang

9 wiraniaga
pelanggan N
24
10 8
 BAGIAN KARTU PERSEDIAAN BAGIAN JURNAL

9
10 11
Faktur 3

Faktur 4 Rekap HPP

Kartu
persediaan Bukti memorial
N

Membuat rekapitulasi
Secara
harga pokok penjualan
periodik

Rekapitulasi harga
pokok penjualan

Membuat
bukti
memorial

Rekap HPP Jurnal Jurnal umum

Bukti memorial penjualan

11 25
Selesai
N
SISTEM RETUR PENJUALAN

A. DESKRIPSI KEGIATAN
TRANSAKSI RETUR PENJUALAN TERJADI JIKA PERUSAHAAN MENERIMA
PENGEMBALIAN BARANG DARI PELANGGAN.

B. FUNGSI YG TERKAIT
1. FUNGSI PENJUALAN
2. FUNGSI
PENERIMAAN
3. FUNGSI GUDANG
4. FUNGSI AKUNTANSI
C. INFORMASI YG DIPERLUKAN OLEH MANAJEMEN
1. JUMLAH RUPIAH RETUR PENJUALAN MENURUT JENIS PRODUK ATAU KELOMPOK PRODUK
SELAMA JANGKA WAKTU TERTENTU
2. JUMLAH BERKURANGNYA PIUTANG KARENA RETUR PENJUALAN
3. JUMLAH HARGA POKOK PRODUK YG DIKEMBALIKAN OLEH PEMBELI
4. NAMA DAN ALAMAT PEMBELI
5. KUANTITAS PRODUK YG DIKEMBALIKAN OLEH PEMBELI
6. NAMA WIRANIAGA YG MELAKUKAN PENJUALAN PRODUK YG DIKEMBALIKAN OLEH
PEMBELI
7. OTORISASI PEJABAT YG BERWENANG 26
D. DOKUMEN YG DIGUNAKAN
1. MEMO KREDIT
2. LAPORAN PENERIMAAN BARANG

E. CATATAN AKUNTANSI YG DIGUNAKAN

1. JURNAL UMUM DAN/ATAU JURNAL RETUR PENJUALAN
2. KARTU PIUTANG
3. KARTU PERSEDIAAN
4. KARTU GUDANG

F. JARINGAN PROSEDUR YG MEMBENTUK SISTEM

1. PROSEDUR PEMBUATAN MEMO KREDIT
2. PROSEDUR PENERIMAAN BARANG
3. PROSEDUR PENCATATAN RETUR PENJUALAN

27
 G. UNSUR SISTEM PENGENDALIAN INTERN
ORGANISASI
1. FUNGSI PENJUALAN HARUS TERPISAH DARI FUNGSI PENERIMAAN
2. FUNGSI AKUNTANSI HARUS TERPISAH DARI FUNGSI PENJUALAN
3. TRANSAKSI RETUR PENJUALAN HARUS DILAKSANAKAN OLEH FUNGSI PENJUALAN, FUNGSI
PENERIMAAN, & FUNGSI AKUNTANSI. TIDAK ADA TRANSAKSI RETUR PENJUALAN YG
DILAKSANAKAN SECARA LENGKAP HANYA OLEH 1 FUNGSI TSB.

SISTEM OTORISASI & PROSEDUR PENCATATAN

4. RETUR PENJUALAN DIOTORISASI OLEH FUNGSI PENJUALAN DGN MEMBUBUHKAN TANDA
TANGAN OTORISASI DALAM MEMO KREDIT
5. PENCATATAN BERKURANGNYA PIUTANG KARENA RETUR PENJUALAN DIDASARKAN PADA MEMO
KREDIT YG DIDUKUNG DGN LAPORAN PENERIMAAN BARANG

PRAKTIK YG SEHAT
6. MEMO KREDIT BERNOMOR URUT TERCETAK & PEMAKAIANNYA DIPERTANGGUNG-JAWABKAN
OLEH FUNGSI PENJUALAN
7. SECARA PERIODIK FUNGSI AKUNTANSI MENGIRIM PERNYATAAN PIUTANG (ACCOUNT RECEIVABLE
STATEMENT) KEPADA SETIAP DEBITUR UNTUK MENGUJI KETELITIAN CATATAN PIUTANG YG
DISELENGGARAKAN OLEH FUNGSI TSB
8. SECARA PERIODIK DIADAKAN REKONSILIASI KARTU PIUTANG DGN REKENING KONTROL PIUTANG
DALAM BUKU BESAR

28
 H. BAGAN ALIR DOKUMEN SISTEM RETUR PENJUALAN

BAGIAN ORDER PENJUALAN BAGIAN PENERIMAAN BARANG BAGIAN GUDANG

Mulai 1 2

2
Memo 1
Menerima kredit
pemberitahuan LPB 2
retur penjualan
Menerima &
memeriksa
barang

Membuat
memo kredit Membuat
laporan
penerimaan
barang

LPB 1 Kartu
2 gudang
Memo 2 LPB 1 N
kredit
2 Bersamaan dgn
Memo 1 penyerahan
kredit barang ke Bagian
Gudang
1

LPB = Laporan Penerimaan Barang 3 2

29
 BAGIAN PIUTANG BAGIAN KARTU PERSEDIAAN BAGIAN JURNAL

3 4 5

Mulai
LPB 1
LPB 1 LPB 1
Memo 2
2 kredit Memo 2
Memo 1 kredit
kredit

Mengisi harga
pokok barang

LPB 1
Memo 2
Kepada kredit
pembeli
Jurnal retur
penjualan N

Kartu
persediaan
Kartu 4
piutang
Selesai
5
30
KOMBINASI PROSEDUR ORDER PENGIRIMAN & PROSEDUR PENAGIHAN

1. PROSEDUR ORDER
PENGIRIMAN
 MENGGUNAKAN FORMULIR
SURAT ORDER PENGIRIMAN

SISTEM PENJUALAN
KREDIT

2. PROSEDUR PENAGIHAN
 MENGGUNAKAN FORMULIR
FAKTUR PENJUALAN
 PROSEDUR ORDER PENGIRIMAN &
PROSEDUR PEMBUATAN FAKTUR
TERPISAH (SEPARATE ORDER AND
BILLING PROSEDURE)

PROSEDUR ORDER
PROSEDUR PENAGIHAN PENGIRIMAN SATUAN (UNIT
DIKOMBINASIKAN SHIPPING ORDER PROSEDURE)
DENGAN PROSEDUR
ORDER PENGIRIMAN

PROSEDUR PRA-PENAGIHAN
LENGKAP (COMPLETE PRE-
BILLING PROSEDURE)

PROSEDUR PRA-PENAGIHAN
TDK LENGKAP (INCOMPLETE
PRE- BILLING PROSEDURE)
 SURAT ORDER PENGIRIMAN
DIBUAT BAGIAN PENJUALAN ,
FAKTUR PENJUALAN DIBUAT
BAGIAN PENAGIHAN

JIKA PERUSAHAAN PERLU

MENCANTUMKAN BERBAGAI
PROSEDUR ORDER PENGIRIMAN MACAM INFORMASI TEKNIS YG
& PROSEDUR PENAGIHAN BERSANGKUTAN DGN PRODUK DI
TERPISAH (SEPARATE ORDER DALAM SURAT ORDER PENGIRIMAN,
AND BILLING PROSEDURE) TAPI TIDAK MENGINGINKAN
INFORMASI TERSEBUT TERCANTUM
Contoh: penjualan kredit
DI DALAM FAKTUR PENJUALAN

JIKA PERUSAHAAN SERINGKALI

MENGHADAPI MASALAH BACK
ORDER (BAGIAN PESANAN
LANGGANAN YG TDK DPT
DIPENUHI)
 SETIAP BRG YG TERCANTUM DLM
ORDER DARI PELANGGAN
DIBUATKAN SATU SURAT ORDER
PENGIRIMAN

FAKTUR DIBUAT FUNGSI PENAGIHAN

HANYA SEKALI
PROSEDUR ORDER PENGIRIMAN
SATUAN (UNIT SHIPPING ORDER JIKA BRG YG DIPESAN
PROSEDURE) MEMPUNYAI TANGGAL
PENGIRIMAN YG BERBEDA

JIKA PERUSAHAAN
MENGHADAPI BACK ORDER

JIKA PERUSAHAAN MEMERLUKAN

ANALISIS THD BRG YANG DIPESAN
MENURUT JENIS PRODUK
 FAKTUR PENJUALAN DIBUAT
LENGKAP BESERTA SURAT ORDER
PENGIRIMAN DAN TEMBUSA2NYA

DATA YG DIISIKAN LENGKAP: JENIS

BRG, KUANTITAS,HARGA SATUAN,
JUMLAH HARGA DAN PAJAK
PROSEDUR PRA-PENAGIHAN
LENGKAP (COMPLETE PRE-
BILLING PROSEDURE)
JIKA SETIAP PESANAN
PELANGGAN SELALU DIPENUHI

JIKA PERUSAHAAN TIDAK

MENGHADAPI BACK ORDER
CONTOH : PROSEDUR PRA-PENAGIHAN LENGKAP
BAGIAN ORDER PENJUALAN

Mulai 5 7

Menerima order 2
Surat order 7
dari pelanggan
pengiriman Surat order 1
Surat pengiriman
order

Membuat surat order Mencatat tgl

pengiriman & faktur pengiriman
pd surat
order
5
4 pengiriman
3 lembar 9
2
Faktur 1
penjualan 2
9
8 Surat order 1
7 pengiriman
6
5
4
3
2
Surat order 1
pengiriman Ke
pelanggan T 8
A
1 2 3 4 36
BAGIAN KREDIT BAGIAN Gudang BAGIAN PENGIRIMAN

3 1 6 2
Bersama dgn
barang 5
Surat order 7 Surat order 1 4
pengiriman pengiriman Surat order 1 3
Surat order 2
pengiriman pengiriman

Memeriks Menyiapkan
a status barang Menempel surat order
kredit pengiriman pd
pembungkus barang

Memberi Menyerah
otorisasi kan Menyerahkan barang
kredit barang kpd perusahaan
angkutan umum

Ditempel pd
Surat order 7 Surat order 1
5 pembungkus
pengiriman pengiriman 4 barang sbg
Bersama 3 slip
dgn barang 2
Surat order 1 pembungkus
pengiriman
N
5 Kartu 6
gudang Diserahkan kpd
perusahaan
angkutan umum
7
37
 BAGIAN PENAGIHAN BAGIAN PIUTANG

4 8 9

5 2
4 Surat order 1 2
3 pengiriman SOP 1
2
Faktur 1 Faktur 2

Mendistribusikan
faktur

Menunggu 5
pengiriman
4
barang
3
2
Faktur 1
Kartu
piutang
N

Dikirim ke Dikirim ke
T 10 wiraniaga
pelanggan
11 9
38
BAGIAN KARTU PERSEDIAAN BAGIAN JURNAL

10 11 12

Faktur 3
Faktur 4 Rekap HPP
Bukti
Kartu memorial
persediaan
N

Membuat
Secara
rekapitulasi harga
periodik
pokok penjualan

N
Rekapitulasi
harga pokok
penjualan

Membuat Jurnal Jurnal

bukti penjualan umum
memorial

Rekap HPP
Bukti Selesai N
memorial

12 39
 FAKTUR PENJUALAN DIBUAT
BESERTA SURAT ORDER
PENGIRIMAN DAN TEMBUSA2NYA

PROSEDUR PRA-PENAGIHAN
TIDAK LENGKAP
(INCOMPLETE PRE- BILLING FAKTUR PENJUALAN BELUM DIISI
PROSEDURE) LENGKAP :
1. INFORMASI JUMLAH BARANG
YG DIKIRIM KPD PELANGGAN
2. HARGA DAN PERKALIAN DGN
JUMLAH DIISI OLEH BAG.
PENAGIHAN JIKA BARANG
TELAH DIKIRIM
 INFORMASI YG HRS TERCANTUM DLM
FAKTUR PENJUALAN BLM DPT DIKETAHUI
SELURUHNYA.
INFORMASI MENGENAI NAMA
PELANGGAN & ALAMATNYA SERTA
NAMA BARANG YG AKAN TERCANTUM
BAIK PADA SURAT ORDER PENGIRIMAN
MAUPUN FAKTUR PENJUALAN DIISIKAN
OLEH FUNGSI PENJUALAN PADA SAAT
PEMBUATAN SURAT ORDER PENJUALAN
PROSEDUR PRA-PENAGIHAN
TIDAK LENGKAP
(INCOMPLETE PRE- BILLING
PROSEDURE)
JIKA TERJADI BACK ORDER ATAU
PRODUK HARUS DIPRODUKSI
LEBIH DAHULU UNTUK
MEMENUHI PESANAN DARI
PELANGGAN
DAN TEMBUSA2NYA