Anda di halaman 1dari 43

Audit Siklus Penjualan dan Penagihan

Kelompok 2
Adirizal Rahmansyah (C1C114261)
Ihsan Saffa (C1C114257)
M. Rizky Husain (C1C114131)
M. RizaPahlafi (C1C114249)
Muhammad Reza (C1C114111)
Apa yang dimaksud siklus penjualan dan
penagihan?
Siklus Penjualan dan Penagihan adalah proses pengalihan
kepemilikan barang dan jasa kepada pelanggan setelah keduanya
tersedia untuk dijual

Dalam siklus penjualan dan penagihan terdapat 5 klasifikasi


transaksi yaitu:
1. Penjualan
2. Penerimaan kas
3. Retur dan pengurangan penjualan
4. Penghapusan piutang tak tertagih
5. Beban piutang tak tertagih

1
Terdapat 8 fungsi bisnis dalam siklus penjualan
dan penagihan:

1. Memproses Pesanan Pelanggan


- Pesanan Pelanggan. Permintaan barang oleh pelanggan yang bisa
datang dari selurah fasilitas yang ada (telepon, surat, formulir cetak,
kiriman elektronik, dll).
- Pesanan Penjualan. Dokumen untuk mengkomunikasikan perihal
deskripsi, jumlah, dan informasi terkait dengan barang yang dipesan
oleh pelanggan.

2. Pemberian Kredit
Sebelum barang dikirim, pihak yang diberi kewenangan harus
menyetujui kredit bagi pelanggan yang akan melakukan penjualan
secara kredit.

2
3. Pengiriman Barang
Fungsi ini merupakan titik awal siklus dimana perusahaan akan
menyerahkan aktiva, karena sebagian besar perusahaan mengakui
penjualan ketika barang telah dikirim. Dokumen pengiriman: dokumen
pengiriman dibuat untuk mengawali pengiriman barang, yang
menunjukkan deskripsi barang dagang, kuantitas yang dikirimkan, dan
data yang relevan lainnya.

4. Penagihan Pelanggan dan Pencatatan Penjualan


Merupakan cara untuk memberi informasi kepada pelanggan mengenai
jumlah yang akan ditagih atas barang yang dibelinya, penagihan pelanggan
harus dilakukan dengan benar dan tepat waktu. Aspek paling penting dari
penagihan adalah:
 Semua pengiriman telah ditagih (kelengkapan)
 Tidak ada pengiriman yang ditagih lebih dari satu kali (keterjadiaan)
 Setiap pengiriman ditagih dalam jumlah yang tepat (keakuratan)

3
5. Pemprosesan dan Pencatatan Penerimaan Kas
Keempat fungsi transaksi penjualan sangat diperlukan untuk menyerahkan
barang ke tangan pelanggan, menagihnya dengan benar, dan mencatat
informasi dalam catatan akuntansi.

6. Pemrosesan dan Pencatatan Retur dan Pengurangan Penjualan


Penjual sering kali menerima retur barang atau memberikan pengurangan
harga apabila pelanggan merasa tidak puas dengan barang yang dibelinya.

7. Penghapusan Piutang Usaha Tak Tertagih


Setelah menyimpulkan bahwa suatu jumlah tertentu tidak dapat ditagih,
perusahaan harus menghapusnya, biasanya hal ini terjadi setelah
pelanggan mengajukan kebangkrutan atau penagihan piutangnya
diserahkan kepada agen penagihan.

4
8. Penyediaan Piutang Tak Tertagih
Karena perusahaan diperkirakan tidak dapat menagih 100% penjualannya,
prinsip-prinsip akuntansi mengharuskan perusahaan untuk mencatat
beban piutang tak tertagih sebesar jumlah yang diperkirakan tidak dapat
ditagih.

Apa tujuan audit terhadap siklus penjualan dan


penagihan?
Tujuan dari audit siklus penjualan dan penagihan adalah mengevaluasi
apakah saldo akun yang dipengaruhi oleh siklus tersebut telah disajikan
secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.

5
Bagaimana perancangan program audit untuk pengujian pengendalian
terhadap siklus penjualan dan penagihan?
(1)
Pemahaman sistem informasi akuntansi untuk
pelaksanaan transaksi: penjualan kredit,
penjualan tunai, retur penjualan, penghapusan
piutang usaha

(2) (4)

Penentuan kemungkinan salah saji dalam Penentuan prosedur audit untuk


setiap tahap pelaksanaan transaksi: penjualan mendeteksi efektivitas aktivitas
kredit, penjualan tunai, retur penjualan, pengendalian
penghapusan piutang usaha

(3) (5)
Penentuan aktivitas pengendalian yang Penyusunan program audit untuk
diperlukan untuk mendeteksi dan mencegah pengujian pengendalian terhadap
salah saji dalam setiap tahap pelaksanaan transaksi
transaksi: penjualan kredit, penjualan tunai,
retur penjualan, penghapusan piutang usaha

7
Sistematika Uraian
1. Fungsi Terkait
2. Dokumen
3. Catatan Akuntansi
4. Bagan Alur Sistem Informasi Akuntansi
5. Salah Saji Potensial, Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan, dan
Prosedur Audit untuk Pengujian Pengendalian yang Dapat Digunakan
oleh Auditor
6. Penjelasan Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan
7. Penyusunan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap
Transaksi yang Bersangkutan
8. Penjelasan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap
Transaksi yang Bersangkutan

8
Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian
Pada Transaksi Penjualan Kredit

1. Fungsi yang Terkait dan Tanggung Jawabnya


Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi
1. Fungsi penjualan Bagian Order Penjualan
2. Fungsi pemberi otorisasi kredit Bagian Kredit
3. Fungsi penyimpanan barang Bagian Gudang
4. Fungsi pengiriman barang Bagian Pengiriman
5. Fungsi penagihan Bagian Penagihan
6. Fungsi pencatat piutang Bagian Piutang
7. Fungsi akuntansi biaya Bagian Akuntansi Biaya
8. Fungsi akuntansi umum Bagian Akuntansi Umum
9. Fungsi penerimaan barang Bagian Penerimaan Barang

9
Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian
Pada Transaksi Retur Penjualan

1. Fungsi yang Terkait dan Tanggung Jawabnya

Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi


1. Fungsi penjualan Bagian order penjualan
2. Fungsi penyimpanan barang Bagian gudang
3. Fungsi pengiriman barang Bagian pengiriman
4. Fungsi penagihan Bagian penagihan
5. Fungsi pencatat piutang Bagian piutang
6. Fungsi akuntansi biaya Bagian akuntansi biaya
7. Fungsi akuntansi umum Bagian akuntansi umum
8. Fungsi penerimaan barang Bagian penerimaan barang
Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian
Pada Transaksi Kerugian Piutang

1. Fungsi yang Terkait dan Tanggung Jawabnya

Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi

1. Fungsi pencatat piutang Bagian Piutang


2. Fungsi akuntansi biaya Bagian Akuntansi Biaya
3. Fungsi akuntansi umum Bagian Akuntansi Umum
Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian
Pada Transaksi Penghapusan Piutang

1. Fungsi yang Terkait dan Tanggung Jawabnya

Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi

1. Fungsi pemberian otorisasi kredit Bagian kedit

2. Fungsi pencatat piutang Bagian piutang

3. Fungsi akuntansi umum Bagian Akuntansi Umum


2. Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam transaksi penjualan kredit dibagi
menjadi dua golongan:
Dokumen Sumber (Source Documents).
Dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam catatan akuntansi
Dokumen Pendukung (Corroborating Documents).
Dokumen yang membuktikaan validitas terjadinya tranksaksi.

Surat Order Pengiriman merupakan dokumen penting untuk


memproses penjualan kredit kepada customer. Berbagai tembusan surat
order pengiriman terdiri dari:
1. Surat order pengiriman.
2. Tembusan kredit (credit copy).
3. Surat pengakuan (acknowledgment copy).
4. Surat muat (bil of loading).
5. Slip pembungkus (packing slip).
6. Tembusan gudang (warehouse copy).
7. Arsip pengawasan pengiriman (sales order follow-up copy).
8. Arsip indeks silang (cross-index file copy).

10
2. Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam transaksi retur penjualan adalah:

Transaksi Dokumen Sumber Dokumen Pendukung

Retur penjualan Memo Kredit Laporan Penerimaan Barang

Memo Kredit
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penjualan untuk memberikan otorisasi kepada fungsi
penerimaan barang untuk menerima barang yang dikembalikan oleh costumer.

Laporan Penerimaan Barang


Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan barang sebagai bukti telah diterimanya
kembali barang yang telah dijual dalam transaksi retur penjualan serta dokumen ini
juga sebagai pendukung memo kredit yang dibuat sebagai dasar pencatatan
berkurangnya piutang.
2. Dokumen

Dokumen yang digunakan dalam transaksi pencadangan kerugian


piutang adalah:

Transaksi Dokumen Sumber Dokumen Pendukung

Pencadangan kerugian
Bukti memorial Daftar umur piutang
piutang

Bukti memorial
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pencatat piutang sebagai dasar pencatatan transaksi
pencadangan kerugian piutang dalam jurnal umum

Daftar umur piutang


Pencadangan kerugian piutang didasarkan atas analisis umur piutang. Sebagai dasar
pembuatan bukti memorial untuk mencatat jumlah kerugian piutang, daftar umur
piutang dibuat oleh fungsi pencatat piutang.
2. Dokumen

Dokumen yang digunakan dalam transaksi penghapusan piutang adalah:

Transaksi Dokumen Sumber Dokumen Pendukung


Penghapusan Piutang Bukti memorial Surat keputusan manajer yang
berwenang tentang penghapusan
piutang
3. Catatan Akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah:
 Jurnal Penjualan
 Jurnal Umum
 Buku Pembantu Piutang
 Buku Pembantu Sediaan, dan
 Buku Besar

Catatan akuntansi yang digunakan dalam retur penjualan adalah:


 Jurnal Umum
 Buku Pembantu Piutang
 Buku Pembantu Sediaan
 Buku Besar

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pencadangan kerugian piutang adalah:
 Jurnal Umum
 Buku Besar

Catatan akuntansi yang digunakan dalam penghapusan piutang adalah:


 Jurnal Umum
 Buku Pembantu Piutang
 Buku Besar

11
4. Bagan Alur Sistem Penjualan Kredit
Bagian Order Penjualan
Mulai 4 6

Menerima Order Surat Order 7 Surat Order 2


dari Customer Pengiriman 1 Pengiriman

Surat 2
Order

Mencatat tgl
pengiriman pdsurat
order pengiriman
lembar 9

Membuat surat
order pengiriman 9
dari faktur
8
7
6
5
2
4 Surat Order
3 1 Pengiriman
2
Surat Order 1
Pengiriman 3
T

A 7
Ke Customer
1 2

12
Bagian Kredit Bagian Gudang Bagian Pengiriman

5 2
3 1

Bersamaan
dengan barang

Surat Order 1 5
Surat Order 7 Surat Order 1 pengiriman
Pengiriman pengiriman 4
(Credit Copy)
3
Surat order 2
Pengiriman

Meyiapkan
barang
Memeriksa
status kredit

Menempel surat
order pengiriman
pada pembungkuas
barang
Menyerahkan
Memberi barang
otoritorisasi
kredit Menyerahkan
barang kepada
perusahaaan
angkutan umum

Surat Order 1
Surat Order 7 Pengiriman
Pengiriman 5
(credit Copy) 4
3
2
Surat order 1
Pengiriman
Diserahkan
kepada
4 perusahaan
angkutan
Kartu umum
5
Gudang
6 N

13
Bagian penagihan Bagian piutang

7 8

Surat Muat 2
2
SOP 1
Surat Order
Pengiriman Faktur
Penjualan

Membuat
Faktur

5
4
3
2
Faktur 1
Penjualan

Buku
Dikirim ke pembantu
wiraniaga piutang N
8
Dikirim ke 9
customer 10

14
Bagian Akuntansi Biaya Bagian Akuntansi Umum

9 1
1

Faktur 3
RKPD
Penjualan Faktur 4
Penjualan Bukti
Memorial

Buku
Pembantu
Sediaan N

N
Membuat Secara
Rekapitulasi Periodik
Kos Penjualan

Jurnal
Penjualan N
Rekapitulasi Kos
Produk yang Dijual
1
Jurnal
Umum

Membuat
RKPD Bukti
Bukti Memorial
Selesai
Memorial
RKPD = Rekap Kos Produk yang
Dijual

15
4. Bagan Alur Sistem Informasi Akuntansi Retur Penjualan
Bagian piutang Bagian akuntansi umum
Bagian akuntansi biaya

3 5
4

LPB 1 LPB 1 LPB 1


2 Memo 2 Memo 2
Memo 1 Kredit Kredit
Kredit

Isi
Kos
Barang

LPB 1
Memo 2 N
Kredit
Buku Besar
Pembantu

4 Jurnal
Retur
Selesai

Buku Besar
Pembantu
5
Bagian order penjualan Bagian penerimaan barang Bagian Akuntansi Umum

Mulai 1 2

Retur 2
Penjua 1
lan 2
Memo
LPB

Buat Periksa
Memo Barang
Kredit

Lapor
LPB 1 Terima
Memo 2 Barang
Kredit

2
LPB 1
2 Bersamaan
Dengan
1 Penyerahan
Memo Barang ke
Gudang
1

Kartu
Gudang

2
3
4. Bagan Alur Sistem Informasi dalam Transaksi Pencadangan
Kerugian Piutang Bagian Piutang Bagian Akuntansi Biaya Bagian Akuntansi Umum

Mulai 1 2

DUP
Membuat
DUP
Daftar Bukti
umur Bukti Memorial
Piutang Memorial

DUP

Membuat
Bukti
Memorial
2

DU
Jurnal N
Bukti Penjual
Memorial an

Buku
Besar
DUP = Daftar Umur Piutang

1
4. Bagan Alur Sistem Informasi dalam Transaksi Penghapusan
Piutang Manajer yang Berwenang Bagian Kredit Bagian Piutang Bagian Akuntansi Umum

1 2 3
Mulai

SKPP SKPP
SKPP
Bukti
Bukti Memorial Memorial
Membuat SK
penghapusan
piutang

Membuat
bukti
Memorial

3
Jurnal
umum

SKPP
SKP
Bukti memorial

Buku Buku
1 2 Pembant besar
N
u Piutang

Catatan:
SKPP: Surat Keputusan Penghapusan Piutang
5. Potensi Salah Saji, Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan,
dan Prosedur Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap
Transaksi Penjualan Kredit
Tabel 1 meringkas potensi salah saji dalam setiap tahap
transaksi penjualan kredit, aktivitas pengendalian yang
diperlukan, dan prosedur audit yang dapat digunakan oleh
auditor untuk melakukan pengujian terhadap setiap tahap
transaksi penjualan kredit.

16
5. Potensi Salah Saji, Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan,
dan Prosedur Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap
Transaksi Retur Penjualan
Tabel 2 meringkas salah saji potensial dalam setiap tahap
transaksi retur penjualan aktivitas pengendalian yang
diperlukan, dan prosedur audit yang dapat digunakan oleh
auditor untuk melakukan pengujian pengendalian terhadap
setiap tahap transaksi retur penjualan.

16
5. Potensi Salah Saji, Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan,
dan Prosedur Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap
Transaksi Pencadangan Kerugian Piutang
Tabel 4 meringkas salah saji potensial dalam setiap tahap
transaksi pencadangan kerugian pitang, aktivitas pengendalian
yang diperlukan, dan prosedur audit yang dapat digunakan oleh
auditor untuk melakukan pengujian pengendalian terhadap
setiap tahap transaksi pencadangan kerugian piutang.

16
5. Potensi Salah Saji, Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan,
dan Prosedur Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap
Transaksi Penghapusan Piutang
Tabel 5 meringkas salah saji potensial dalam setiap tahap
transaksi pencadangan kerugian pitang, aktivitas pengendalian
yang diperlukan, dan prosedur audit yang dapat digunakan oleh
auditor untuk melakukan pengujian pengendalian terhadap
setiap tahap transaksi penghapusan piutang.

16
6. Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan Kredit
Berdasarkan salah saji yang diperkirakan dapat terjadi dalam
transaksi penjualan kredit sebagaimana dirinci dalam gambar tabel,
aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan mendeteksi salah saji
mencakup:

1. Penggunaan surat order penjualan yang diotorisasi untuk setiap


penjualan.
2. Fungsi pemberi otorisasi kredit mengecek semua costumer baru.
3. Penentuan bahwa costumer berada dalam daftar costumer yang telah
disetujui.
4. Pengecekan batas kredit sebelum penjualan kredit dilaksanakan.
5. Barang dikeluarkan dari gudang hanya atas dasar surat order
pengiriman yang telah diotorisasi.

17
6. Pengecekan barang yang dikirim dengan surat order pengiriman.
7. Pemisahan fungsi pengiriman barang dari fungsi penjualan.
8. Pembuatan dokumen pengiriman untuk setiap pengiriman barang.
9. Setiap faktur penjualan baru dilampiri dengan surat order pengiriman yang
telah diotorisasi dan dokumen pengiriman.
10. Pencocokan faktur penjualan dengan dokumen pengiriman.
11. Pertanggungjawaban secara periodik dokumen pengiriman.
12. Pengecekan independen terhadap pemberian harga dalam faktur penjualan.
13. Setiap pencacatan harus dilandasi dokumen sumber faktur penjualan dan
dokumen pendukung yang lengkap.
14. Pengecekan secara independen posting ke dalam buku pembantu piutang
dengan akun kontrol piutang dalam buku besar.
15. Pertanggungjawaban semua faktur penjualan secara periodik.
16. Panduan akun dan review terhadap pemberian kode akun.
17. Pengiriman pernyataan piutang bulanan kepada debitur.
18
6. Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Retur
Penjualan
Berdasarkan salah saji yang diperkirakan dapat terjadi dalam transaksi retur
penjualan sebagaimana dirinci dalam tabel 2. Aktivitas pengendalian yang
dapat mencegah dan mendeteksi salah saji sebagai berikut:

1. Penggunaan memo kredit yang diotorisasi untuk setiap retur


penjualan.
2. Barang diterima kembali hanya atas otorisasi retur penjualan.
3. Pengecekan barang yang diterima dengan memo kredit.
4. Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen pendukung yang
lengkap.
5. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan dokumen.
6. Pertanggungjawaban semua memo kredit secara periodik.
7. Panduan akun dan review pemberian kode.

17
6. Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pecadangan Kerugian Piutang
Aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan mendeteksi salah uji
dalam transaksi pencadangan kerugian piutang mencakup:

1. Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap


pencadangan kerugian piutang.
2. Setiap pencatatan harus dilandasi dengan dokumen sumber dan
dokumen pendukung yang lengkap.
3. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi.
4. Pertanggungjawaban semua bukti memorial secara periodik.
5. Panduan akun dan review pemberian kode.

17
6. Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi
Penghapusan Piutang
Berdasarkan salah saji yang diperkirakan dapat terjadi dalam transaksi
penghapusan piutang sebagaimana dirinci dalam tabel 5 aktivitas
pengendalian yang dapat mencegah dan mendekteksi:

1. Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap


penghapusan piutang.
2. Setiap pencatatan harus dilandasi dengan dokumen sumber dan
dokumen pendukung yang lengkap
3. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi.
4. Pertanggung jawaban semua bukti memorial secara periodik.
5. Panduan akun review pemberian kode.

17
7. Penyusunan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian
terhadap Transaksi Penjualan Kredit
Berdasarkan daftar prosedur audit yang dapat digunakan oleh auditor untuk
melakukan pengujian pengendalian terhadap transaksi penjualan kredit
sebagaimana yang tercantum dalam tabel 1, dapat disusun program audit untuk
pengujian pengendalian terhadap transaksi penjualan kredit.

7. Penyusunan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian


terhadap Transaksi Retur Penjualan
Berdasarkan daftar prosedur audit yang dapat digunakan oleh auditor untuk
melakukan pengujian pengendalian terhadap transaksi retur penjualan
sebagaimana yang tercantum dalam tabel 2, dapat disusun program audit untuk
pengujian pengendalian terhadap transaksi retur penjualan. Berbagai prosedur
audit yang terdapat dalam tabel 2 diklasifikasikan kembali dalam Tabel 3, menurut
asersi yang dituju: keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, dan penilaian atau
alokasi. Program audit untuk pengendalian terhadap transaksi retur penjualan
disajikan dalam Tabel 3.

19
7. Penyusunan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian
terhadap Transaksi Kerugian Piutang
Berdasarkan daftar prosedur audit yang dapat digunakan oleh auditor untuk
melakukan pengujian pengendalian terhadap transaksi pencadangan kerugian
piutang sebagaimana yang tercantum dalam tabel 4, dapat disusun program audit
untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi pencadangan kerugian piutang.

7. Penyusunan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian


terhadap Transaksi Penghapusan Piutang
Berdasarkan daftar prosedur audit yang dapat digunakan oleh auditor untuk
melakukan pengujian pengendalian terhadap transaksi penghapusan piutang
sebagaimana yang tercantum dalam tabel 5, dapat disusun program audit untuk
pengujian pengendalian terhadap transaksi penghapusan piutang. Berbagai
prosedur audit yang terdapat dalam tabel 5 diklasifikasikan kembali dalam tabel 6
menurut asersi yang dituju: Keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, dan
penilaian atau alokasi. Program audit untuk pengujian pengendalian terhadap
transaksi penghapusan piutang disajikan dalam tabel 6.

19
8. Penjelasan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian
terhadap Transaksi Penjualan Kredit

 Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan penjualan, pengiriman


barang, penagihan, dan pengiriman pernyataan piutang.

 Ambil sampel transaksi penjualan dari jurnal dan lakukan pemeriksaan


terhadap dokumen pendukung.

 Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan


pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.

 Ambil sampel surat order pengiriman yang disetujui dan lakukan pengusutan
ke dokumen pendukung catatan akuntansi yang bersangkutan.

 Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu


dan jurnal.
8. Penjelasan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian
terhadap Transaksi Retur Penjualan

 Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan retur penjualan.

 Ambil sampel transaksi retur penjualan dari jurnal umum dan lakukan
pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.

 Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan


pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.

 Ambil sampel memo kredit yang disetujui dan lakukan pengusutan ke


dokumen dan catatan akuntansi yang bersangkutan.

 Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku


pembantu dan jurnal.
8. Penjelasan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian
terhadap Transaksi Kerugian Piutang

 Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan


kerugian piutang.

 Periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen


pendukung.

 Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan


pertanggung jawban pemakaian formulir tersebut.

 Periksa bukti memorial yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dokumen


dan catatan akuntansi yang bersangkutan.

 Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku


pembantu dan jurnal.
8. Penjelasan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian
terhadap Transaksi Penghapusan Piutang

 Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan kerugian


piutang.

 Periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen.

 Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak


danpertanggung jawaban pemakaian formulir tersebut.

 Periksa bukti memorial yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dokumen


dan catatan akuntansi yang bersangkutan.

 Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu


dan jurnal.
Evaluasi Hasil Pengujian Pengendalian

Penaksiran risiko pengendalian dilaksanakan oleh auditor melalui lima


tahap berikut ini:
1. Pertimbangkan pengetahuan yang diperoleh dari pemahaman atas
pengendalian intern.
2. Lakukan identifikasi salah saji potensial yang dapat terjadi dalam asersi
entitas.
3. Lakukan identifikasi pengendalian yang diperlukan untuk mencegah atau
mendeteksi salah saji.
4. Lakukan pengujian pengendalian terhadap pengendalian yang diperlukan
untuk menentukan efektivitas desain dan operasi pengendalian intern.
5. Lakukan evaluasi terhadap bukti dan buat taksiran risiko pengendalian
KESIMPULAN
Siklus penjualan dan penagihan terdiri dari sistem penjualan, sistem retur
penjualan, dan sistem penghapusan piutang. Makalah ini menguraikan secara rinci
perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap berbagai sistem
informasi akuntansi yang membentuk siklus penjualan dan penagihan dalam sistem
penjualan kredit.
Perencangan program audit untuk pengujian pengendalian berbagai sistem
informasi akuntansi yang membentuk siklus penjualan dan penagihan dilaksanakan
melalui 5 tahap berikut:

1. Pemahaman terhadap sistem informasi akuntansi untuk pelaksanaan transaksi.

2. Penemuan kemungkinan salah saji potensial dalam setiap tahap pelaksanaan transaksi.

3. Penentuan aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk mendekteksi dan mencegah salah
saji potensial dalam setiap tahap pelaksanaan tansaksi.

4. Penentuan prosedur audit untuk mendekteksi efektivitas aktivitas pengendalian

5. Penyusuan program audit untuk pengujian pengendalian terhadapan transaksi.

20

Anda mungkin juga menyukai