Anda di halaman 1dari 8

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas atau Classroom Action
Research. penelitian tindakan kelas merupakan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. 1 Lebih
jauh Mulyasa memberikan PTK sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan
dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik.
dalam hal ini pengertian kelas tidak terbatas pada empat dinding kelas atau ruang kelas, tetapi
lebih pada adanya aktivitas belajar dua orang atau lebih peserta didik. 2 Hal senada dijelaskan
Ebbutt yang dikutip Wiriaatmaja, penelitian tindakan yaitu ”kajian sistematika dari upaya
perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan
tindakan-tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari
tindakan-tindakan tersebut.”3
Jadi, penelitian tindakan kelas adalah Penelitian yang dilakukan sebagai hasil dari
kajian sistematis oleh guru secara cermat yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas proses
dan hasil pembelajaran peserta didik.

B. Subjek, Tempat, dan waktu penelitian

1. Subjek Penelitian
Pada umumnya siswa yang di menjadi subjek perbaikan adalah siswa MTs. Negeri 1
Tasikmalaya kelas VIII-7 yang memiliki tingkat pemahaman rendah serta mendapatkan nilai
yang relatif rendah.
2. Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan di MTs. Negeri 1 Tasikmalaya
kelas VIII-7 Tahun Pelajaran 2018/2019.
3. Waktu Penelitian
Adapun jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan mulai tanggal 25
Juli s.d. 8 Agustus 2018.

1 Arikunto, Suharsimi., dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara, h. 3
2 E. Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 10
3 Wiriaatmaja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005), hlm. 12
11
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
No Hari/tanggal Waktu Mata pelajaran Siklus
1 Rabu, 25 Juli 2018 07.00-08.20 Akidah Akhlak Pra Siklus
2 Rabu, 1 Agustus 2018 07.00-08.20 Akidah Akhlak Siklus 1
3 Rabu, 8 Agustus 2018 07.00-08.20 Akidah Akhlak Siklus 2

C. Variabel Penelitian
Variabel adalah ”obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian”.4 Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu variabel
independen dan variabel dependen.
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab
timbulnya atau berubahnya variabel dependen, sedangkan variabel dependen atau variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel bebas.5
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel independen yaitu penerapan Metode Card Sort.
2. Variabel dependen yaitu Hasil Belajar peserta didik dalam pembelajaran Aqidah Akhlak

D. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian bersifat kolaboratif
yang didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam rendahnya aktifitas pembelajaran
peserta didik. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam
pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan pada siklus
sebelumnya. Dimana setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahapan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Desain tindakan dalam
penelitian tindakan ini dapat digambarkan sebagai berikut:6

4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 96
5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2006), Cet. II, hlm. 61
6 Suharsimi Arikunto, et.al., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 108.
12
E. Prosedur penelitian
Prosedur tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai
dengan perubahan yang ingin dicapai. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan
prosedur: perencanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi. Secara lebih rinci prosedur penelitian
tindakan untuk setiap siklus dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan pada setiap siklus dalam penelitian ini diawali dengan membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Card Sort, langkah perencanaan ini dilakukan
pada setiap siklus I, dan II.
b. Tindakan
1) Siklus I
Pada siklus pertama Mata Pelajaran Aqidah Akhlak tentang perilaku yang
mencerminkan Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT yang akan dilaksanakan dalam 2 (dua)
jam pelajaran (1 pertemuan). Kegiatan ini diawali dengan pembuatan rencana pelaksanaan
pembelajaran, dengan menggunakan model Card Sort yang meliputi beberapa tahap.
a) Kegiatan Awal ;
(1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
seorang peserta didik dengan penuh k hidmat;
(2) Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan
(nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

13
(3) Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran;
(4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara k omunik atif
yang berkaitan dengan materi pelajaran;
(5) Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai
b) Kegiatan Inti ;
(1) Bagikan kertas yang bertuliskan informasi atau kategori mengenai materi Iman
Kepada KItab-kitab Allah SWT secara acak.
(2) Tempelkan kategori utama di papan atau kertas di dinding kelas.
(3) Mintalah peserta didik untuk mencari temanya yang memiliki kertas/ kartu yang berisi
tulisan kategori induk
(4) Setelah mendapatkan kategori induknya mintalah berkumpul dan menempelkannya di
papan tulis.
(5) Setiap kelompok mendiskusikan materi dari kategori induk yang didapatkannya.
c) Kegiatan Akhir ;
(1) Guru memberikan soal tes secara individu.
(2) Siswa dibimbing guru untuk membuat kesimpulan dari permainan card sort.
(3) Siswa dan guru berdoa untuk menutup pelajaran.

(4) Mengucapkan salam.


Selama proses pembelajaran akan dilakukan observasi oleh observer. Pada akhir
pembelajaran siklus I diperoleh data observasi dan hasil belajar siswa, maka dapat diketehui
kelebihan dan kelemahan pembelajaran siklus I tersebut, sehingga hasil refleksinya akan
menjadi acuan untuk menentukan pembelajaran siklus II.
2) Siklus II
Materi pembelajaran pada siklus kedua adalah Hakikat beriman kepada Kitab-kitab
Allah SWT yang dilaksanakan selama 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran). Metode yang
dilaksanakan adalah Card Sort. Langkah-langkah pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut
:
a) Kegiatan Awal ;
(1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
seorang peserta didik dengan penuh k hidmat;

14
(2) Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan
(nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
(3) Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran;
(4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara k omunik atif
yang berkaitan dengan materi pelajaran;
(5) Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai
b) Kegiatan Inti ;
(1) Bagikan kertas yang bertuliskan informasi atau kategori mengenai materi Iman
Kepada KItab-kitab Allah SWT secara acak.
(2) Tempelkan kategori utama di papan atau kertas di dinding kelas.
(3) Mintalah peserta didik untuk mencari temanya yang memiliki kertas/ kartu yang berisi
tulisan kategori induk
(4) Setelah mendapatkan kategori induknya mintalah berkumpul dan menempelkannya di
papan tulis.
(5) Setiap kelompok mendiskusikan materi dari kategori induk yang didapatkannya.
c) Kegiatan Akhir ;
(1) Guru memberikan soal tes secara individu.
(2) Siswa dibimbing guru untuk mebuat kesimpulan dari permainan peran yang sudah
diperankan.
(3) Siswa dan guru berdoa untuk menutup pelajaran.
(4) Mengucapkan salam

Pada akhir siklus II pun, dilakukan refleksi oleh peneliti untuk mengkaji proses
pembelajaran yang dilakukan guru sebagai 6 acuan dalam membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran yang baru untuk siklus berikutnya hingga tercapai tujuan dari PTK yang
diharapkan.
c. Observasi
Analisis/observasi dilakukan pada setiap selesai melakukan pelaksanaan pada masing-
masing siklus, yang ditentukan untuk diolah, digeneralisasikan agar diperoleh kesimpulan
yang akurat dari semua kekurangan dan kelebihan pelaksanaan siklus I, II, dan seterusnya
sehingga dapat direfleksikan guna perbaikan.
d. Refleksi
15
Pada akhir siklus, dilakukan refleksi oleh guru dan peneliti serta pengkajian aktivitas
siswa selama pembelajaran berlangsung, sebagai acuan dalam membuat rencana pembelajaran
baru pada siklus-siklus berikutnya. Refleksi diadakan agar pada pelaksanaan siklus yang baru,
perencanaan yang matang pun dapat dilaksanakan dengan maksimal melalui observasi dan
analisis oleh peneliti dan guru guna mendapatkan hasil dan tujuan yang ingin dicapai serta
harapan dari penelitian ini.

F. Teknik Analisis Data


Data penelitian yang akan dianalisis terdiri atas data kualitatif dan data kuantitatif.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif ini diperoleh dari data nontes yaitu observasi. Data observasi
mengetahui kesulitan siswa selama proses pembelajaran denganMetode Card Sort untuk
meningkatan aktivitas selama proses pembelajaran.
a. Aktivitas Siswa
3) Aktivitas tiap individu diperoleh dengan rumus:

JS
NA= x 100
SM
Keterangan:
NA = Nilai aktivitas yang dicari atau diharapkan
JS = Jumlah skor yang diperoleh siswa
SM = Skor maksimum ideal dari aspek yang diamati
100 = Bilangan tetap7
Berdasarkan persentase pencapaian indikator dalam aktivitas, akan diketahui tingkat
aktivitas siswa sesuai kriteria berikut ini:
Tabel 3.2
Tabel Kriteria Tingkat Aktifitas Siswa
Tingkat Pencapaian Indikator (%) Kategori
P<75 Aktif
50<P<=75 Cukup Aktif
25<P<=50 Kurang Aktif
P<=25 Tidak Aktif

4) Persentase siswa aktif secara klasikal diperoleh melalui rumus:

7 Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya, h. 41
16
P=
∑ Siswa Aktif x 100
∑ Siswa
Tabel 3.3. Kategori Keaktifan Kelas dalam Persen (%).
Siswa aktif (%) Kategori
≥80 Sangat tinggi/sangat aktif
60-79 Tinggi/aktif
40-59 Sedang
20-39 Rendah/Kurang Aktif
<20 Sangat Rendah/Pasif

b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa yang telah mengikuti proses
pembelajaran. Data hasil belajar yang diperoleh dari rata-rata tes pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang terlampir setelah proses pembelajaran dilakukan pada setiap siklus.
Setelah hasil belajar siswa terkumpul, maka mencari persentase dan nilai rata- rata.
Data kuantitatif penelitian ini didapatkan dengan menghitung nilai rata-rata kelas dari hasil tes
yang diberikan kepada siswa dengan rumus yaitu:
1. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa secara individual digunakan
rumus:
Skor yang diperoleh
Nilai= x 100
Skor Maksimal
2. Nilai Rata-rata seluruh siswa didapat dengan menggunakan Rumus :
x́=
∑ Xi
N
Keterangan :
X = Rata-rata Hitung Nilai
Xi = Nilai Siswa
N = Banyaknya Siswa
3. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal
Jumlah Siswa yang tuntas
Ketuntasan Klasikal= x 100
Jumlah seluruh siswa

Tabel Index nilai kuantitatif

17
G. Indikator Keberhasilan
Acuan keberhasilan penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat dari hasil tes yang baik.
Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yang mampu mencapai KKM, sekurang-
kurangnya 85% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut.8
Adapun indikator keberhasilan aktivitas belajar siswa di kelas:
a. Memperhatikan penjelasan guru rata-rata mencapai 75%
b. Mengajukan pertanyaan selama pembelajaran rata-rata mencapai 25%
c. Menjawab pertanyaan guru rata-rata mencapai 25%

8 Mulyasa, E, 2002, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. h. 99


18

Anda mungkin juga menyukai