Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di MTs. Negeri 1 Tasikmalaya Kelas VII-7 Mata
Pelajaran Aqidah Akhlak Materi Taat, Ikhlas, Khauf dan Taubat. Kegiatan penelitian ini
dilaksanakan dari tanggal 21 Agustus s.d. 4 September 2019.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini sebanyak 2 Siklus yakni Siklus I dan II.
Sebelumnya, dilaksanakan pra siklus pada tanggal 21 Agustus 2019 dengan menggunakan
metode ceramah dan Tanya jawab. Karena pendapaian ketuntasan sangat rendah, maka peneliti
melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas.
Berikut paparan pada setiap Siklus :
1. Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2019 yang terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi.
a. Perencanaan Siklus I
Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan :
1) RPP yang menggunakan Role Playing sebagai metode pembelajaran, serta memasukkan
langkah pembelajaran Role Playing pada RPP serta memasukkan instrument penilaian baik
penilaian pengamatan sikap, penilaian keterampilan dan Pengetahuan.
2) Mempersiapkan instrument penelitian yang terdiri dari :
a) Lembar observasi sikap pembelajaran siswa
b) Lembar unjuk kerja role playing
c) Lembar Pengetahuan
d) Naskah Role Playing
e) Teshasil belajar berupa isian singkat beserta kunci jawabannya
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2019 selama 1 kali
pertemuan atau 2 jam pelajaran materi Taat dan Ikhlash.
1) Kegiatan Pendahuluan (alokasi waktu 5 menit)
24
a) Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, dilanjutkan berdoa dan menanyakan
kondisi siswa serta presensi.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Guru melakukan apersepsi: Apakah kalian sudah siap untuk menampilkan drama singkat
tentang Taat dan Ikhlas ?
2) Kegiatan Inti (Alokasi waktu 30 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
a) Mempersilahkan siswa yang telah ditunjuk untuk memainkan role playing Taat dan
Ikhlas.
b) Guru meminta siswa yang tidak ditunjuk dalam kegiatan role playing mengamati jalannya
cerita dan membuat kesimpulan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru bersamaan dengan siswa merumuskan kesimpulan
mengenai kegiatan role playing.
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi guru:
a) Menjelaskan materi untuk memberi penguatan.
b) Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan.
3) Kegiatan Penutup (Alokasi waktu 5 menit)
a) Memberikan soal tes yang berupa uraian singkat.
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
c) Memberikan tugas yaitu membaca materi selanjutnya yaitu tentang Khauf dan Taubat.
d) Menutup pembelajaran.
c. Observasi
Observasi pada siklus I ini dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil
Pengamatan terhadap siswa dilakukan oleh peneliti selaku observer pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran dimulai, perhatian siswa belum sepenuhnya
tertuju pada materi dan hal tersebut berlangsung sampai pada pertengahan kegiatan inti. Siswa
masih belum dapat dikondisikan dan antusiasme siswa belum terlihat pada siklus I ini.
Pengamatan terhadap sikap pembelajaran siswa dilakukan dari awal sampai dengan akhir mata
25
pelajaran. Hasil pengamatan terhadap sikap peserta didik terhadap materi belum optimal dan
masih belum kondusif. Berikut hasil observasi sikap pembelajaran peserta didik secara rinci.
Tabel 4.1
Penilaian Sikap Pembelajaran
Rubrik
Tingkat Penguasaan Nilai Deskripsi Skor
jika belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang
BT (belum tampak) 1
dinyatakan dalam indikator
Tanggung
Religius Disiplin Santun
jawab
No Nama Jml Nilai
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1 ANISA KOMALASARI 8 50
2 ARYASTYA NUGRAHA 8 50
3 CITRA MULIA 13 81.25
4 DESI RAHMAN FAUZIAH 10 62.5
5 DIKDIK RUSMANAJAYA 10 62.5
6 ELVINA FARIDAH 15 93.75
7 HANA MARWIYAH 13 81.25
8 HISNA AULIA SHOFIANI 10 62.5
9 KAUTSAR ALI JAUHARI 9 56.25
10 M. AKBAR RIDWAN 10 62.5
11 MUHAMAD YARIS 9 56.25
12 MUHAMAD LUKMAN 10 62.5
13 MUHAMAD NAJMI 12 75
14 MUHAMMAD RIZQI 14 87.5
15 MUHAMAD THILAL 10 62.5
16 NAUFAL SYIFA MULIA 12 75
17 NAZRIL FAJAR RAMDANI 12 75
18 NZWA KHOLIDA SALMA 10 62.5
19 NURIL FAHMI 10 62.5
20 PUJA NURLAILATUL 15 93.75
26
MUBAROKAH
21 PUTRI NABILA SALMA 9 56.25
22 SALAMATUL FUADAH 9 56.25
23 SYALFA RACHEL 12 75
24 WAFA ARIJA 10 62.5
25 WAFA NURUL FAUZIAH 13 81.25
26 WINDY WAHDATUL 13 81.25
27 YASMI YULIA RIYANTI 7 43.75
28 YASMIN SALSABILA 8 50
29 ZAHRATUL KAUNIYAH 7 43.75
Jumlah 308 1925
Rata-rata 10.62 66.38
∑ 𝑆𝑘𝑜𝑟 271
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥4= 𝑥4 = 2,96
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (416) 416
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 2,96
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 (%) = 𝑥 100 = 𝑥100 = 74
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 (4) 4
Table 4.2
Indikator Keberhasilan sikap Peserta Didik
Rentang Nilai Skor Nilai Kriteria
44-50 3,5 – 4,00 A Sangat Baik
35-23 2,75 – 3,49 B Baik
25-34 2,00 – 2,74 C Cukup
0-24 < 2,00 D Kurang Baik
Pada Siklus I untuk pengamatan sikap pembelajaran peserta didik masih belum optimal.
Kondisi peserta didik saat melaksanakan pembelajaran masih ada beberapa siswa yang tidak
memperhatikan jalannya role playing yang dilakukan oleh temannya. Bahkan ada dua orang
peserta didik yang mengerjakan tugas mata pelajaran lain, namun segera ditegur oleh guru.
Hasil pengamatan peserta didik untuk sikap pembelajaran peserta didik diperoleh nilai
2,96 yang jika diprosentasikan sebesar 74 %. Nilai tersebut termasuk dalam criteria Baik.
Penilaian Unjuk kerja role playing dilakukan guru untuk menilai tingkat keerampilan
dalam menerapkan akhlak terpuji Taat dan Ikhlash dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah
Tabel penilaian unjuk kerja role playing :
27
Tabel 4.3
PENILAIAN UNJUK KERJA ROLE PLAYING
Rubrik
SKOR
NO ASPEK
YA TIDAK
1 Keberanian dalam melakukan dialog/peran 1 2
2 Dialog yang dilakukan sesuai dengan peran yang diberikan 1 2
3 Intonasi, aksen dan dialog sesuai dengan peran 1 2
4 Penghayatan dalam memainkan peran 1 2
28
28 YASMIN SALSABILAABDALLAH 1 2 1 1 5 42
29 ZAHRATUL KAUNIYAH 1 2 1 1 5 42
Jumlah 1325
Rata-rata 45.69
Tabel 4.4.
Indikator Keberhasilan Unjuk Kerja Role playing
Rentang Nilai Kriteria
80 – 100 Sangat Baik
70 – 79,99 Baik
60 – 69,99 Cukup
< 60 Kurang
Pelaksanaan role playing pada siklus I masih terdapat beberapa peserta didik yang belum
berani untuk tampil dan memainkan peran. Terdapat beberapa Peserta didik yang masih gugup
ketika berjalannya drama mengenai Taat dan Ikhlas. Kemudian dari aspek Intonasi dan aksen
banyak peserta didik yang belum memperlihatkan intonasi dan aksen yang tepat. Bahkan
beberapa peserta didik belum menguasai isi dari dialog tersebut. Kemudian hanya beberapa
peserta didik yang mampu menghayati isi dari drama peserta didik. Pencapaian rata-rata hasil
unjuk kerja osiodrama secara keseluruhan peserta didik sebesar 45,69 dan termasuk ke dalam
criteria kurang.
29
1) Penialaian Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.5
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Ketuntasa
n Tindak Lanjut
No Nama KKM Nilai
Remedi Penugasa
T BT al n
1 ANISA KOMALASARI 70 77.00 T
2 ARYASTYA NUGRAHA 70 72.00 T
3 CITRA MULIA 70 78.00 T
4 DESI RAHMAN FAUZIAH 70 67.00 BT R
5 DIKDIK RUSMANAJAYA 70 69.00 BT R
6 ELVINA FARIDAH 70 84.00 T
7 HANA MARWIYAH 70 79.00 T
8 HISNA AULIA SHOFIANI 70 58.00 BT R
9 KAUTSAR ALI JAUHARI 70 71.00 T
10 M. AKBAR RIDWAN OKTAVIAN 70 68.00 BT R
11 MUHAMAD YARIS MULYADI 70 78.00 T
12 MUHAMAD LUKMAN NURHAKIM 70 69.00 BT R
13 MUHAMAD NAJMI MUZAYYIN 70 75.00 T
14 MUHAMMAD RIZQI BADRUSSALAM 70 77.00 T
15 MUHAMAD THILAL MUSYAFFA 70 73.00 T
16 NAUFAL SYIFA MULIA 70 67.00 BT R
17 NAZRIL FAJAR RAMDANI 70 74.00 T
18 NZWA KHOLIDA SALMA 70 73.00 T
19 NURIL FAHMI 70 69.00 BT R
20 PUJA NURLAILATUL MUBAROKAH 70 84.00 T
21 PUTRI NABILA SALMA 70 71.00 T
22 SALAMATUL FUADAH 70 73.00 T
23 SYALFA RACHEL SALSABILA 70 58.00 BT R
24 WAFA ARIJA 70 56.00 BT R
25 WAFA NURUL FAUZIAH 70 75.00 T
26 WINDY WAHDATUL KHOERUNNISA 70 76.00 T
27 YASMI YULIA RIYANTI 70 58.00 BT R
30
28 YASMIN SALSABILAABDALLAH 70 77.00 T
29 ZAHRATUL KAUNIYAH MAHATMA 70 71.00 T
Jumlah 2077 19 10
Rata-rata 71.62
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑇𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 19
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 = 𝑥100 = 𝑥100 = 65,5 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 (29) 29
Tabel 4.6
Indikator Hasil Belajar Peserta Didik
Rentang Skor Kriteria
85% - 100 % Tuntas
0 – 84 % Belum Tuntas
Prosentase nilai tes pada Siklus I secara keseluruhan peserta didik sebesar 65,5 % dan
prosentase tersebut belum mencapai criteria Tuntas.
b. Refleksi Siklus I
Berdasarkan data hasil observasi dan analisis pada proses pembelajaran siklus I, dapat
disimpulkan bahwa penerapan metode Role Playing pada Materi Taat, Ikhlas, Khauf dan Taubat
mengalami peningkatan baik dari aspek sikap pembelajaran dan pengetahuan dibandingkan
dengan pra siklus yang hanya menerapkan ceramah dan Tanya jawab. Sementara untuk penilaian
unjuk kerja hanya dilakukan pada siklus I dan II. Akan tetapi perolehan nilainya masih belum
optimal, terlihat dari pencapaian criteria sikap pembelajaran termasuk ke dalam Baik.
Sementara pencapaian nilai unjuk kerja role playing sebesar 45,69 dan termasuk ke dalam
criteria kurang. Pencapaian tersebut dikarenakan pelaksanaan metode role playing masih pertama
dilaksanakan pada pembelajaran akidah akhlak di kelas VII-7 MTs. Negeri 1 Tasikmalaya,
sehingga pada pelaksanaannya masih ada beberapa peserta didik yang belum dapat menghayati
peran yang dimainkan. Sementara dari aspek intonasi dan aksen serta penghayatan hanya
beberapa peserta didik yang dapat menerapkan intonasi, aksen dan penghayatan dengan tepat.
Untuk pencapaian pengetahuan dari nilai tes didapatkan prosentase ketuntasan sebesar
65,5 %. Prosentase tersebut belum mencapai predikat Tuntas karena kurang dari 85 %. Namun
Nilai tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan pra Siklus yang hanya mendapatkan
31
prosentase ketuntasan sebesar 37,93 %. Namun nilai pada Siklus I perlu ditingkatkan lagi untuk
mencapai predikat Tuntas untuk prosentase ketuntasan.
Dari uraian di atas, perlu peneliti uraikan prosedur yang dianggap perlu peningkatan dala
teknis pelaksanaan metode Role Playing. Diantara peningkatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menambah waktu latihan peserta didik sebelum melaksanakan role playing.
2. Menegur siswa yang berbuat keributan di kelas.
3. Penekanan materi pada role playing lebih ditingkatkan lagi pada Tanya jawab singkat dengan
peserta didik agar nilai tes bias lebih meningkat.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu adanya peningkatan baik dari aspek sikap
pembelajaran, role playing dan pengetahuan melalui tes tulis. Peningkatan tersebut hanya focus
pada teknis pelaksanaan pembelajaran, bukan pada perencanaan pembelajaran.
2. Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada tanggal 4 September 2019 yang terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi.
d. Perencanaan Siklus II
Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan :
1) RPP yang telah disusun pada siklus I
2) Mempersiapkan instrument penelitian yang terdiri dari :
a) Lembar observasi sikap pembelajaran siswa
b) Lembar unjuk kerja role playing
c) Lembar Pengetahuan
d) Naskah Role Playing
e) Teshasil belajar berupa isian singkat beserta kunci jawabannya
e. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 4 September 2019 selama 1 kali
pertemuan atau 2 jam pelajaran materi Khauf dan Taubat.
1) Kegiatan Pendahuluan (alokasi waktu 5 menit)``
a) Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, dilanjutkan berdoa dan menanyakan
kondisi siswa serta presensi.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
32
c) Guru melakukan apersepsi: Apakah kalian sudah siap untuk menampilkan drama singkat
tentang Khauf dan Taubat ?
2) Kegiatan Inti (Alokasi waktu 30 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
a) Mempersilahkan siswa yang telah ditunjuk untuk memainkan role playing Khauf dan
Taubat.
b) Guru meminta siswa yang tidak ditunjuk dalam kegiatan role playing mengamati jalannya
cerita dan membuat kesimpulan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru bersamaan dengan siswa merumuskan kesimpulan
mengenai kegiatan role playing.
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi guru:
a) Menjelaskan materi untuk memberi penguatan.
b) Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan.
b) Kegiatan Penutup (Alokasi waktu 5 menit)
e) Memberikan soal tes yang berupa uraian singkat.
f) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
g) Memberikan tugas yaitu membaca materi selanjutnya yaitu tentang Khauf dan Taubat.
h) Menutup pembelajaran.
f. Observasi
Sebagaimana pada Siklus I, observasi dilkukan pada saat berlangsung pembelajaran.
Secara umum kondisi pembelajaran pada Siklus II lebih kondusif sibandingkan dengan Siklus II.
Peserta didik lebih siap untuk melakukan role playing dan tidak ada peserta didik yang melempar
tugas peran.
Penilaian sikap pembelajaran dapat dilihat pada table di bawah ini
33
Tabel 4.7
Penilaian Sikap Pembelajaran
Rubrik
Tingkat Penguasaan Nilai Deskripsi Skor
jika belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang
BT (belum tampak) 1
dinyatakan dalam indikator
Tanggung
Religius Disiplin Santun
jawab
No Nama Jml Nilai
B M M M B M M M B M M M B M M M
T T B K T T B K T T B K T T B K
1 ANISA KOMALASARI 12 75
2 ARYASTYA NUGRAHA 13 81.25
3 CITRA MULIA 13 81.25
4 DESI RAHMAN FAUZIAH 16 100
5 DIKDIK RUSMANAJAYA 16 100
6 ELVINA FARIDAH 16 100
7 HANA MARWIYAH 13 81.25
8 HISNA AULIA SHOFIANI 13 81.25
9 KAUTSAR ALI JAUHARI 12 75
10 M. AKBAR RIDWAN 12 75
11 MUHAMAD YARIS 12 75
12 MUHAMAD LUKMAN 12 75
13 MUHAMAD NAJMI 12 75
14 MUHAMMAD RIZQI 16 100
15 MUHAMAD THILAL 14 87.5
16 NAUFAL SYIFA MULIA 14 87.5
17 NAZRIL FAJAR RAMDANI 12 75
18 NZWA KHOLIDA SALMA 12 75
19 NURIL FAHMI 12 75
PUJA NURLAILATUL 93.75
20
MUBAROKAH 15
21 PUTRI NABILA SALMA 15 93.75
22 SALAMATUL FUADAH 14 87.5
34
23 SYALFA RACHEL 12 75
24 WAFA ARIJA 16 100
25 WAFA NURUL FAUZIAH 16 100
26 WINDY WAHDATUL 15 93.75
27 YASMI YULIA RIYANTI 13 81.25
28 YASMIN SALSABILA 14 87.5
29 ZAHRATUL KAUNIYAH 13 81.25
Jumlah 395 2469
Rata-rata 13.62 85.13
∑ 𝑆𝑘𝑜𝑟 395
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥4= 𝑥4 = 3,80
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (416) 416
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 3,80
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 (%) = 𝑥 100 = 𝑥100 = 95
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 (4) 4
Table 4.8
Indikator Keberhasilan sikap Peserta Didik
Rentang Nilai Skor Nilai Kriteria
44-50 3,5 – 4,00 A Sangat Baik
35-23 2,75 – 3,49 B Baik
25-34 2,00 – 2,74 C Cukup
0-24 < 2,00 D Kurang Baik
Pada Siklus II untuk pengamatan sikap pembelajaran siswa mengalami peningkatan yang
signifikan, hal tersebut dapat dilihat pada table di atas, bahwa nilai yang diperoleh sebesar 3,80
dan masuk kepada criteria Sangat Baik.
Untuk nilai unjuk kerja role playing pada siklus II materi khauf dan taubat daoat dilihat
pada table dibawah ini :
35
Tabel 4.9
PENILAIAN UNJUK KERJA ROLE PLAYING
Rubrik
SKOR
NO ASPEK
YA TIDAK
1 Keberanian dalam melakukan dialog/peran 1 2
2 Dialog yang dilakukan sesuai dengan peran yang diberikan 1 2
3 Intonasi, aksen dan dialog sesuai dengan peran 1 2
4 Penghayatan dalam memainkan peran 1 2
36
28 YASMIN SALSABILAABDALLAH 3 3 3 1 10 83
29 ZAHRATUL KAUNIYAH 3 3 3 3 12 100
Jumlah 2675
Rata-rata 92.24
Tabel 4.10.
Indikator Keberhasilan Unjuk Kerja Role playing
Rentang Nilai Kriteria
80 – 100 Sangat Baik
70 – 79,99 Baik
60 – 69,99 Cukup
< 60 Kurang
Sebagaimana pada penilaian sikap pembelajaran siswa Siklus II, nilai role playing
menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kenyataan tersebut dapat dilihat dari rata-rata nilai
sebesar 92,24, dan nilai tersebut termasuk criteria Sangat Baik.
Sedangkan untuk penilaian tes tertulis dapat dilihat pada table 4.11 di bawah ini :
Tabel 4.11
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Ketuntas
an Tindak Lanjut
No Nama KKM Nilai
Remed Penugas
T BT ial an
1 ANISA KOMALASARI 70 89.00 T
37
11 MUHAMAD YARIS MULYADI 70 90.00 T
Tabel 4.12
Indikator Hasil Belajar Peserta Didik
Rentang Skor Kriteria
85% - 100 % Tuntas
0 – 84 % Belum Tuntas
Prosentase Ketuntasan nilai tes terulis pada Siklus II sebesar 93,1 % dan termasuk ke
dalam criteria Tuntas.
38
c. Refleksi Siklus II
Pencapaian nilai pada siklus II menunjukkan peningkatan yang signifikan baik dari aspek
sikap pembelajaran, unjuk kerja role playing, dan nilai tes tulis. Teknis pelaksanaan pada siklus II
dilakukan secara optimal baik dari aspek perencanaan seperti pemberian tugas untuk latihan role
playing untuk materi khauf dan taubat. Disamping itu, sikap pembelajaran peserta didik lebih
ditingkatkan lagi, tidak ada peserta didik yang mengerjakan tugas mata pelajaran lain pada saat
pembelajaran berlangsung dan peserta didik mengikuti pembelajaran dengan baik dan kondusif.
Secara umum pencapaian nilai untuk sikap pembelajaran sebesar 3,80 dan termasuk ke
dalam criteria sangat baik. Terbukti suasana pembeajaran peserta didik kondusif dan peserta didik
mengikuti pembelajaran dengan baik. Sedangkan untuk penilaian unjuk kerja role playing
mendapatkan rata-rata niolai 92,24 dan masuk ke dalam criteria sangat baik. Peningkatan kualitas
role playing semakin terlihat dari intonasi dan penghayatan yang semakin baik, sehingga drama
khauf dan taubat lebih mudah difahami oleh peserta didik yang lainnya. Di samping itu, drama
lebih menarik dibandingkan pada siklus I.
Untuk aspek pengetahuan yang didapatkan dari tes tulis, prosentase ketuntasan pada
siklus II sebesar 93,1 dan masuk ke dalam kategori Tuntas. Prosentase ini meningkat cukup
signifikan dan peningkatannya sangat besar disbandingkan pada siklus II.
Berdasarkan hasil analisis dan observasi yang dilakukan penelitimelalui pencapaian nilai
peserta didik, dapat dikatakan upaya perbaikan kualitas hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran akidah akhlak materi taat, ikhlas, khauf dan taubat di kelas VII-7 MTs. Negeri 1
Tasikmalaya berhasil dan dapat diterima.
B. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas merupakan upaya perbaikan yang dilaksanakan untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Kenyataan nilai yang dicapai peserta didik di kelas VII-7 Materi Taat, ikhlas, khauf dan Taubat di
MTs. Negeri 1 Tasikmalaya pada pra Siklus sangat rendah yang dilihat dari jumlah [ppeserta
didik yang tuntas pada post test sebanyak 7 orang dari 29 orang. Prosentase ketuntasan hanya
sebesar 24,1 %. Nilai tersebut masih jauh dari criteria Tuntas sebesar 85 %.
Berdasarkan kenyataan pra siklus tersebut, maka penelitian tindakan kelas dilaksanakan
dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian dimulai dari siklus I yang
39
tahapannya dimulai dari perencanaan yang dituangkan dalam RPP selanjutnya tahap pelaksanaan,
observasi dan refleksi. Tahapan pada siklus I masih terdapat kendala kurang perhatiannya peserta
didik pada saat pembelajaran. Dan masih ada peserta didik yang mengerjakan tugas mata
pelajaran yang lain. Pada saat pembelajaran masih adanya siswa yang mengganggu temanya yang
lain sehinga pendapaian nilai pada siklus I masih belum optimal terbukti dari nilai sikap
pembelajaran hanya sebesar 2,96 dan termasuk ke dalam criteria Baik. Sementara pencapaian
nilai sikap pembelajaran pada siklus II sebesar 3,80 dan masuk ke dalam criteria sangat baik.
Kenyataan ini dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang nyaman dan kondusif sesuai dengan
langkah dan tahapan dalam perencanaan pembelajaran. Peserta didik mengikuti role playing
dengan baik dan menyenangkan serta tidak ada peserta didik yang mengganggu temannya.
Jumlah siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 19 orang atau sebesar 65,5 %. Walaupun
belum termasuk ke dalam kategori Tuntas, akan tetapi prosentase ketuntasan meningkat dari pra
siklus yang hanya mencapai 24,1 %. Sementara untuk siklus II prosentase ketuntasan peserta
didik mencapai 93,1 dan masuk ke dalam criteria Tuntas dengan jumlah pesefrta pdidik yang
tuntyas sebanyak 27 oirang.
Pada penilaian unjuk kerja role playing, prasiklus tidak menerapkan metode role playing
akan tetapi menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab. Pada siklus I, pencapaian nilai
peserta didik sebesar 45,69 dan masuk ke dalam criteria kurang. Hal ini disebabkan pelaksanaan
metode role playing masih asing dan masih kaku. Serta intonasi dan penghayatan masih banyak
yang belum baik. Untuuk siklus II peningkatannya sangat signifikan, terbukti dari pencapaian
nilai unjuk kerja role playing sebesar 92,24 dan masuk ke dalam criteria sangat baik. Terbukti
dari pelaksanaan role playing lebih menyenangkan dan kondusif serta penggunaan intonasi dan
penghayatannya lebih baik. Hal ini karena diberikan waktu latihan yang lebih banyak.
Dari paparan diatas, penerapan metode Role Play pada mata pelajaran aqidah akhlak
materi Taat, ikhals, khauf dan taubat di MTs, Negeri 1 Tasikmalaya dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
40