Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN BACEMAN TEKNOLOGI MINYAK BUMI

“Prof. Dr. Ir. Bakti Jos, DEA”

1. Jelaskan sejarah dan pembentukan minyak bumi !


Jawab :
Sejarah minyak bumi ialah bahwa minyak mentah telah ditemukan dari 4000 SM di Sungai
Tigris. Namun, penggunaannya baru sebatas obat-obatan saja. Selain itu kandungan aspal
yang terdapat pada minyak mentah, juga digunakan untuk bahan bangunan atau pengerasan
jalan. Hingga beratus-ratus tahun kemudian sampai revolusi industri dimulai, minyak
barulah dipandang sebagai salah satu bahan bakar selain dari mesin uap. Industri minyak
mentah modern dimulai di akhir tahun 1850, setelah pengembangan lebih lanjut tentang
fungsi minyak bumi yang dipelajari pada tahun 1857. Di tahun 1859, minyak mentah mulai
dikomersilkan di Pennsylvania, Amerika Serikat. Era pengolahan modern terbilang
dijalankan dari tahun 1862 di saat distilasi minyak mentah ditemukan. Pengolahan-
pengolahan minyak dari tahun ke tahun ialah :
 1862  Distilasi atmosferik untuk memproduksi kerosene
 1870  Distilasi vakuum untuk memperoleh pelumas
 1913  Thermal cracking untuk menambah yield gasoline
 1930  Thermal reforming untuk meningkatkan nilai oktan
 1937  Catalytic cracking untuk mendapatkan gasoline dengan nilai oktan tinggi
Hingga tahun-tahun ke atas, pengolahan minyak difokuskan untuk mendapatkan minyak
mentah yang murni dengan sedikit pengotor (sulfur, logam, merkaptan), serta
memperbagus sifat fisik minyak yang mendukung proses pengolahan selanjutnya
2. Sebutkan klasifikasi minyak bumi berdasarkan komposisi kimia !
Jawab :
Berdasarkan komposisi kimia secara umum ialah dari temuan hidrokarbonnya :
 Parafin  hidrokarbon jenuh dengan rantai lurus atau bercabang, namun tanpa struktur
cincin
 Sikloparafin  hidrokarbon jenuh dengan satu atau lebih struktur cincin, dimana satu
atau lebih cincin mempunyai rantai samping parafin
 Aromatik  hidrokarbon dengn satu atau lebih inti aromatik seperti sistem cincin
benzena, naptalena, dan penantrena yang mungkin tersubtitusi dengan cincin naptalena
atau rantai samping parafin
3. Sebutkan klasifikasi minyak bumi berdasarkan API gravity !
Jawab :
Secara umum penilaian harga derajat gravitasi API ialah, semakin besar derajat API maka
berat minyak makin ringan. Semakin kecil derajat API maka berat minyak makin
bertambah. Klasifikasi minyak berdasarkan derajat API pada suhu tertentu (250 - 270 oC
dan 275 - 300 oC) adalah :
 > 40.0 tipe parafin, > 30.0 tipe parafin  klasifikasi parafin
 > 40.0 tipe parafin, 20.1-29.9 tipe intermediet  klasifikasi parafin-intermediet
 33.1-39.9 tipe intermediet, > 30.0 tipe parafin  klasifikasi intermediet-parafin
 33.1-39.9 tipe parafin, 20.1-29.9 tipe parafin  klasifikasi intermediet
 33.1-39.9 tipe parafin, < 20.0 tipe naptan  klasifikasi intermediet-naptan
 < 33.0 tipe naptan, > 20.1-29.9 tipe intermediet  klasifikasi naptan-intermediet
 < 33.0 tipe parafin, < 20.0 tipe parafin  klasifikasi naptan
 > 44.0 tipe parafin, < 20.0 tipe naptan  klasifikasi parafin-naptan
 33.0 tipe parafin, > 30.0 tipe parafin  klasifikasi naptan-parafin
4. Jelaskan analisa minyak bumi berdasarkan :
a. Sifat fisis
Jawab :
Sifat fisis minyak yang dapat dianalisa adalah :
 Analisa utama  mengetahui kandungan hidrogen (hidrokarbon), nitrogen,
oksigen, dan sulfur yang nantinya dapat digunakan menentukan model parafin,
naptan, atau aromatik. Rentang jumlah kandungan yang biasa ditemukan di minyak
mentah adalah 83-87% karbon, 10-14% hidrogen, 0.1-2% nitrogen, 0.05-1.5%
oksigen, 0.05-6% sulfur, dan <1000 ppm logam Ni atau V
 Densitas/gravitasi spesifik  densitas ialah massa per unit volume suatu material
pada suhu tertentu. Sedangkan gravitasi spesifik adalah rasio densitas suatu zat
dengan densitas air pada suhu sama yang telah ditentukan. Biasanya minyak mentah
ringan mempunyai gravitasi spesifik sekitar 0.8 dan minyak berat/bitumen
mempunyai gravitasi spesifik lebih dari 1
 Viskositas  viskositas ialah gaya yang dibutuhkan fluida dengan luas 1 cm2 untuk
bergerak ke luasan yang sama sejauh 1 cm dalam waktu 1 detik. Analisa viskositas
minyak menggunakan tetapan viskositas kinematis Saybolt
 Tegangan permukaan  tegangan permukaan ialah ukuran dari gaya tarik yang
terjadi di antara dua fase. Pada minyak, semakin tinggi suhunya maka tegangan
permukaannya akan semakin kecil
 Kandungan logam  kandungan logam pada minyak harus dianalisa dan
disingkirkan agar proses cracking dapat berjalan secara efektif. Logam-logam yang
biasanya terkandung dalam minyak mentah adalah nikel atau vanadium
b. Sifat termal
Jawab :
 Volatilitas  volatilitas ialah ukuran atau banyaknya senyawa yang mudah
menguap. Analisa volatilitas minyak dibutuhkan untuk menentukan
impuritas/kontaminan, serta mengetahui suhu guna menghasilkan uap yang cukup
membentuk udara bebas
 Titik tuang  titik tuang ialah suhu terkecil dimana minyak mentah masih dapat
mengalir. Analisa ini dibutuhkan terkhususnya dalam pengolahan produk turunan
minyak bumi
 Residu karbon  residu karbon ialah hasil buangan karbon setelah minyak
didistilasi. Analisa ini dibutukan untuk mengevaluasi karakter deposit karbon dan
mengetahui rantai karbon yang dominan
 Titik anilin  titik anilin ialah temperatur minimum campuran sebuah cairan masih
mempertahankan sifat alaminya. Analisa ini dibutuhkan karena titik anilin termasuk
dalam pertimbangan penting dalam karaterisasi minyak mentah
 Panas spesifik  panas spesifik adalah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan
satu derajat suhu untuk satu unit massa suatu bahan. Analisa ini sangat penting
sebagai data utama dalam proses refining
 Panas laten  panas laten ialah panas yang dibutuhkan untuk menguapkan satuan
massa cairan yang bisa diterima atau dilepas. Analisa ini dapat digunakan untuk
menentukan kandungan parafin dalam minyak
 Entalpi  entalpi ialah panas yang dibutuhkan untuk membawa sistem ke keadaan
operasi yang diinginkan. Data entalpi dipakai guna menentukan kondisi operasi
pengolahan minyak yang optimum
 Konduktivitas termal  konduktivitas termal adalah sifat penghantar panas.
Biasanya, minyak mentah memiliki konduktivitas yang tinggi, sementara parafin
memiliki konduktivitas yang rendah.
 Hubungan gas ideal  hukum gas ideal mengikuti hukum Gay-Lusaac yakni
tekanan pada suatu sistem berbanding lurus dengan temperatur. Hukum ini
digunakan untuk menentukan faktor kompresibilitas suatu minyak
 Panas pembakaran  Panas pembakaran ialah panas yang dihasilkan dari
pembakaran minyak. Semakin tinggi panas pembakaran, maka semakin tinggi
harga jual minyak.
 Properti kritik  Properti kritik membahas tentang sifat dari kesetimbangan antara
cairan dan uap. Yakni suhu yang dicapai saat fase cair dan fase uap minyak dalam
sistem tidak dapat dibedakan. Data ini biasanya diketahui pada hidrokoarbon yang
mempunyai berat molekul rendah.
c. Sifat kelistrikan
Jawab :
 Konduktivitas listrik  konduktivitas listrik adalah sifat penghantar listrik.
Biasanya, hidrokarbon memiliki konduktivitas listrik yang kecil
 Konstanta dielektrik  konstanta dielektrik ialah rasio dari kapasitas condenser
dengan material di antara plat kondeser. Konstanta dielektrik digunakan untuk
menganalisa keberadaan konstituen aspal, resin, atau material teroksidasi dalam
minyak
 Ketahanan dielektrik  ketahanan dielektrik adalah potensial terbesar yang dapat
diterima insulator tanpa menghantarkan listrik. Uji ini dapat digunakan untuk
mengetahui kemurnian minyak
 Faktor kekuatan  faktor kekuatan ialah harga kosinus dari sudut fase di antara
voltase dan arus dimana nilai faktor ini bertambah dengan kenaikan suhu
 Eletrik statis  elektrik statis harus diminimalisirkan untuk mengurangi dampak
bahaya dari pengolahan minyak. Biasanya naptan ringan mempunyai muatan listrik
statik yang besar saat disemprot melalui pipa besi

Anda mungkin juga menyukai