JAWABAN BACEMAN UJIAN TENGAH SEMESTER

PERANCANGAN ALAT PROSES (TEORI)

“Ir. Herry Santosa, MT.”

***

~ Prakata ~
Berikut ialah bentuk kontribusi saya kesekian guna menambah bahan belajar menjelang ujian.
Sedikit perbedaan dari sebelumnya, yakni saya TIDAK AKAN menyebarkan tulisan ini secara
meluas. Patut disadari bahwa pekerjaan saya tidak pantas dijadikan acuan. Pula, tidak semua
orang yang menerima bantuan saya pantas diharapkan Jikalau ada yang bertanya-tanya mengapa
saya memberikan batasan atas segala bantuan ? Please, let they talk to their self.
Sekian, selamat menggunakan Saya yakin anda yang menerima tulisan ini dapat dipercaya untuk
menjaga pemberian cukup untuk diri sendiri .
Terima kasih.

***

1. Pada perancangan sistem pemroses, ada empat (4) hal penting harus diperhatikan dan
dipertimbangkan. Salah satu caranya adalah memilih alat proses dan mengkombinasikan
sejumlah banyak alat proses sedemikian hingga untuk maksud dan tujuan yang sama, biaya
total yang dikeluarkannya minimal. Jelaskan pernyataan tersebut dengan contoh !
Jawab :
Contoh dengan mengalirkan dua macam bahan ke dalam lingkungan keadaan tertentu, maka
akan dihasilkan suatu bahan lain sebagai akibat terjadinya reaksi kimia. Proses ini melibatkan
banyak sekali operasi yang saling berkait seperti operasi penyimpanan, transportasi, pemisahan,
pencampuran-pengadukan, dan lain-lain. Dengan demikian, banyak alat proses yang digunakan
dan dirangkai sedemikian sesuai sasaran yang diinginkan. Tentu setiap jenis operasi memiliki
beragam spesifikasi alat dengan harganya masing-masing. Merupakan tugas dari perancang
memilih jenis alat berbiaya rendah namun memenuhi kriteria tiap proses, lalu
mengkombinasikannya dengan pilihan alat yang lain, hingga dicapai biaya total terendah.
2. Jelaskan dengan contoh pernyataan berikut :
a. Sebagai seorang perancang, seorang sarjana Teknik Kimia harus mampu bekerja dengan
data dan informasi yang kurang dan/atau terbatas
Jawab :
Dalam merancang suatu alat, diperlukan sejumlah data. Data perancangan tersebut dapat
dipenuhi dari berbagai referensi atau hasil percobaan laboratorium. Meskipun demikian
tidak semua data yang dibutuhkan tersedia. Sehingga sarjana Teknik Kimia sebagai
perancang harus berani mengambil suatu pendekatan atau membuat asumsi untuk mencari
jalan perhitungan teoritis perancangan sehingga persoalan yang rumit dapat diserdehanakan.
Seperti contoh, pemakaian hukum gas ideal hanya berlaku untuk gas tekanan rendah, namun
dipakai juga untuk tekanan yang lebih tinggi dan kesalahan akibat penggunaan hukum
tersebut diabaikan.
b. Jika tidak terpaksa sekali, hindari penggunaan alat proses dengan spesifikasi khusus
Jawab :
Tidak semua ukuran dari alat yang dirancang dapat dijumpai di pasar bebas. Sehingga hasil
perhitungan teoritis suatu perancangan, belum tentu dapat digunakan pada perancangan
akhir. Misal hasil perhitungan menunjukkan kebutuhan pipa berdiameter 3.17 inci,
sedangkan di pasar hanya dijumpai pipi standar 3 inci dan 3.25 inci. Perancang harus
mempertimbangkan biaya dan waktu selain sisi fungsi dan teknis dari dua alternatif tersebut.
Keuntungan penggunaan alat standar :
 Harga lebih murah
 Mudah diperoleh
 Dijamin dapat bekerja dengan baik
 Cukup tersedia suku cadang
Sebab itu, jika tidak terpaksa sekali, hindari penggunaan alat-alat dengan spesifikasi khusus.
3. Parameter apa saja yang harus dipilih/ditentukan dan dihitung jika :
a. Perancangan alat proses dilakukan sebatas untuk mengetahui harga dari alat proses tersebut
Jawab :
Pada tingkatan ini perancangan dimaksudkan untuk menentukan parameter dan menghitung
besaran pokok tertentu (dimensi utama) yang menentukan harga dari alat tersebut. Sebagai
 contoh misalnya, harga dari alat penukar panas ditentukan oleh tipe bahan konstruksi dan
luas permukaan perpindahan panas.
b. Perancangan alat proses dilakukan hingga alat tersebut dapat memenuhi tugas sesuai dengan
fungsinya
Jawab :
Pada tingkatan ini, perhitungan khusus harus dilakukan untuk mendapatkan besaran-besaran
tertentu yang merupakan tolak ukur bahan alat yang dirancang dapat memenuhi tugas sesuai
dengan fungsinya. Sebagai contoh misalnya, pada perancangan alat penukar panas, kecuali
tipe bahan konstruksi dan luas permukaan perpindahaan panas, juga harus dilakukan
perhitungan pressure drop maupun faktor pengotor.