Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
1
DOKUMEN PEMILIHAN
Nomor : 05/P.189/POKJA-PLP/VI/2019
Tanggal : 14 Juni 2019
untuk
Pengadaan
2
BAB I. UMUM
B. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data
Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang digunakan
adalah ketentuan pada Lembar data Pemilihan (LDP).
3
dan tanggung jawab penggunaan anggaran
pada Kementerian Negara/Lembaga yang
bersangkutan;
4
- Pekerjaan Utama : adalah jenis pekerjaan yang secara langsung
menunjang terwujudnya dan berfungsinya
suatu konstruksi sesuai peruntukannya yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam
Dokumen Pemilihan.
5
- Sistem Manajemen : yang selanjutnya disingkat SMKK adalah
Keselamatan bagian dari sistem manajemen pekerjaan
Konstruksi (SMKK) konstruksi dalam rangka penerapan
keamanan, keselamatan, kesehatan dan
keberlanjutan pada setiap pekerjaan
konstruksi.
6
BAB II. PENGUMUMAN PEMILIHAN DENGAN PASCAKUALIFIKASI
7
BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. UMUM
3. Peserta Tender 3.1. Tender ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua
peserta yang berbentuk badan usaha tunggal
atau KSO yang memenuhi kualifikasi.
6
3.6. Tender sebagaimana dimaksud pada 3.3 dapat
dikerjakan oleh penyedia jasa dengan kualifikasi
Usaha Besar apabila:
a. Tender gagal karena tidak ada penyedia jasa
dengan kualifikasi Usaha Menengah yang
mendaftar;
b. Peralatan utama dan tingkat kesulitan
pekerjaan yang akan ditenderkan tidak
dapat dipenuhi/dilaksanakan oleh penyedia
jasa dengan kualifikasi Usaha Menengah;
dan/atau
c. tidak ada pelaku usaha dengan kualifikasi
Usaha Menengah yang lulus pada saat
evaluasi kualifikasi.
7
perusahaan yang menjadi leadfirm KSO atau
mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam
perjanjian KSO.
8
lebih dari 50% (lima puluh persen) dikuasai
oleh pemegang saham yang sama.
9
7.2. Peserta berkewajiban menyampaikan penawaran
yang mengutamakan material/ bahan produksi
dalam negeri dan tenaga kerja Indonesia untuk
Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan di
Indonesia.
10
8.3. Sertifikat Kompetensi Kerja untuk personel
manajerial dibuktikan saat rapat persiapan
penunjukan penyedia.
B. DOKUMEN PEMILIHAN
11
(1) Formulir Analisa Harga Satuan
Pekerjaan (untuk bagian
pekerjaan harga satuan); dan
(2) Formulir Rincian Keluaran dan
Harga (untuk bagian pekerjaan
lumsum);
Peserta pemilihan akan memenuhi
Dokumen Penawaran Harga pada
huruf c)(1), dan c)(2), pada saat
klarifikasi kewajaran harga. Analisa
Harga Satuan Pekerjaan (untuk
bagian pekerjaan harga satuan) dan
Rincian Keluaran dan Harga (untuk
bagian pekerjaan lumsum) bukan
merupakan bagian dari Dokumen
Kontrak.
f. Rancangan Kontrak (sudah dilengkapi
isiannya oleh PPK):
1) Surat Perjanjian;
2) Syarat-Syarat Umum Kontrak;
3) Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
g. Spesifikasi Teknis dan/atau Gambar;
h. Contoh Bentuk Dokumen Lain:
1) SPPBJ;
2) SPMK;
3) Jaminan Pelaksanaan;
4) Jaminan Uang Muka (apabila diberikan
uang muka);
5) Jaminan Pemeliharaan;
6) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN
(apabila diberikan preferensi harga);
7) Formulir Daftar Barang yang diimpor.
(apabila ada barang yang diimpor).
12
12.2. Peserta yang tidak aktif/membuka SPSE dan/atau
tidak bertanya pada saat pemberian penjelasan,
tidak dapat dijadikan dasar untuk
menolak/menggugurkan penawaran.
13
perubahan tersebut dianggap tidak ada dan
ketentuan yang berlaku adalah Dokumen
Pemilihan awal.
14
b. Penawaran Teknis; dan
c. Penawaran Harga.
15
1) Formulir rekapitulasi perhitungan
TKDN (apabila memenuhi syarat untuk
diberikan preferensi harga);
2) Daftar barang yang diimpor (Apabila
ada).
18. Harga 18.1. Total Harga penawaran ditulis dalam angka dan
Penawaran huruf.
18.2. Peserta:
a. Untuk bagian pekerjaan harga satuan,
mencantumkan harga satuan dan harga
total untuk tiap mata
pembayaran/pekerjaan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
b. Untuk bagian pekerjaan lumsum,
mencantumkan harga keluaran/output dan
harga total untuk setiap keluaran/output
pekerjaan dalam Daftar Keluaran dan
Harga.
c. Total harga penawaran adalah penjumlahan
harga dari bagian pekerjaan harga satuan
dan bagian pekerjaan lumsum.
19. Mata Uang 19.1. Semua harga dalam penawaran harus dalam
Penawaran bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam
LDP.
16
dan Cara
Pembayaran 19.2. Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan
dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum Kontrak/Syarat-Syarat
Khusus Kontrak.
17
22. Pakta 22.1. Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan
Integritas tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme
(KKN), serta akan mengikuti proses pemilihan
secara bersih, transparan, dan profesional.
18
b) Untuk Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS
di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus
miliar rupiah), diterbitkan oleh:
1. Bank Umum; atau
2. Konsorsium perusahaan asuransi
umum/Lembaga penjaminan/
perusahaan penjaminan yang mempunyai
program asuransi kerugian (suretyship).
huruf b.2 telah ditetapkan/ mendapatkan
rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK).
19
d. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara
elektronik, peserta telah menyetujui
pernyataan sebagai berikut:
1) badan usaha yang bersangkutan tidak
dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
dan kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan;
2) badan usaha tidak masuk dalam daftar
hitam;
3) perorangan yang bertindak untuk dan atas
nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana;
4) data kualifikasi yang diisikan benar dan
jika dikemudian hari ditemukan bahwa
data/dokumen yang disampaikan tidak
benar dan ada pemalsuan, maka direktur
utama/pimpinan perusahaan, atau kepala
cabang, atau pejabat yang menurut
perjanjian kerja sama berhak mewakili
badan usaha yang bekerja sama dan badan
usaha yang diwakili bersedia dikenakan
sanksi administratif, sanksi pencantuman
dalam daftar hitam, gugatan secara
perdata, dan/atau pelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
5) pimpinan dan pengurus badan usaha
bukan sebagai pegawai K/L atau pimpinan
dan pengurus badan usaha sebagai
pegawai K/L yang sedang mengambil cuti
diluar tanggungan K/L.
20
25.7. Peserta tidak perlu mengunggah (upload) hasil
pemindaian dokumen asli yang bertanda tangan
basah dan berstempel, kecuali surat lain yang
memerlukan tanda tangan basah dari pihak lain.
21
melakukan dekripsi Dokumen Penawaran dengan
menggunakan sistem pengaman dokumen sesuai
waktu yang telah ditetapkan.
22
29.3. Data dokumen elektronik yang rusak (sesudah
mendapat klarifikasi dari LPSE) akibat kesalahan
pengiriman dokumen oleh Penyedia Jasa, yang
mengakibatkan dokumen tersebut tidak dapat
dilakukan evaluasi oleh Pokja Pemilihan, maka
dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak
memenuhi syarat.
23
tercantum dalam dokumen pemilihan
dan harga satuan pekerjaan dimaksud
dianggap nol;
24
menimbulkan persaingan usaha tidak
sehat dan/atau tidak adil.
e. Pokja Pemilihan dilarang menggugurkan
penawaran dengan alasan:
1) Peserta tidak aktif/tidak membuka SPSE
dan/atau tidak bertanya pada saat
pemberian penjelasan; dan/atau
2) kesalahan yang tidak substansial,
adalah kesalahan-kesalahan yang tidak
mempengaruhi hasil evaluasi.
f. Para pihak dilarang mempengaruhi atau
melakukan intervensi kepada Pokja
Pemilihan selama proses evaluasi;
g. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti
adanya persaingan usaha yang tidak sehat
dan/atau terjadi pengaturan bersama
(indikasi kolusi/persekongkolan) antara
peserta, Pokja Pemilihan, UKPBJ, PPK
dan/atau pihak lain yang terlibat, dengan
tujuan untuk memenangkan salah satu
peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon
pemenang dan peserta lain yang terlibat
dikenakan sanksi dalam Daftar Hitam;
2) anggota Pokja Pemilihan, PPK dan/atau
pihak lain yang terlibat persekongkolan
dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan;
3) proses evaluasi tetap dilanjutkan
dengan menetapkan peserta lainnya
yang tidak terlibat (apabila ada); dan
4) apabila tidak ada peserta lain
sebagaimana dimaksud pada angka 3),
maka tender dinyatakan gagal.
h. Apabila indikasi persekongkolan terpenuhi,
maka peserta digugurkan pada tahap evaluasi
administrasi, teknis, dan/atau kualifikasi.
25
a) Dalam hal pekerjaan Konstruksi
dengan nilai HPS di atas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus
miliar rupiah), diterbitkan oleh:
1. Bank Umum;
2. Perusahaan Penjaminan;
3. Perusahaan Asuransi;
4. Lembaga khusus yang
menjalankan usaha di bidang
pembiayaan, penjaminan, dan
asuransi untuk mendorong ekspor
Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Lembaga
pembiayaan ekspor Indonesia;
atau
5. Konsorsium perusahaan asuransi
umum/ konsorsium Lembaga
penjaminan/ konsorsium
perusahaan penjaminan yang
mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship).
huruf a.2 sampai dengan a.5 telah
ditetapkan/mendapatkan
rekomendasi dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
26
e) Nama yang tercantum dalam surat
Jaminan Penawaran sama dengan
nama peserta;
f) Besaran nilai Jaminan Penawaran
sebagaimana yang tercantum dalam
LDP;
g) Besaran nilai Jaminan Penawaran
dicantumkan dalam angka dan huruf,
dengan ketentuan:
(1) apabila ada perbedaan penulisan
antara angka dan huruf maka
nilai yang diakui adalah tulisan
huruf;
(2) apabila yang tertulis dalam angka
jelas sedangkan dalam huruf tidak
jelas/tidak bermakna/salah,
maka yang diakui adalah nilai
yang tertulis dalam angka; atau
(3) apabila yang tertulis dalam angka
dan dalam huruf tidak jelas/tidak
bermakna/salah, maka
penawaran dinyatakan gugur.
h) Nama Pokja Pemilihan yang
menerima Jaminan Penawaran sama
dengan nama Pokja Pemilihan yang
mengadakan Tender;
i) Paket pekerjaan yang dijamin sama
dengan paket pekerjaan yang
ditenderkan;
j) Jaminan Penawaran harus dapat
dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai Jaminan
dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja, setelah surat
pernyataan wanprestasi dari Pokja
Pemilihan diterima oleh Penerbit
Jaminan;
k) Jaminan Penawaran atas nama KSO
harus ditulis atas nama KSO; dan
l) Substansi dan keabsahan/keaslian
Jaminan Penawaran telah
dikonfirmasi dan diklarifikasi secara
tertulis oleh Pokja Pemilihan kepada
penerbit jaminan apabila kurang jelas
dan meragukan.
4) Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) mencantumkan nama KSO sesuai
dengan dokumen isian kualifikasi;
b) mencantumkan nama perusahaan
leadfirm KSO dan anggota KSO;
c) mencantumkan pembagian modal
(sharing) dari setiap perusahaan;
d) mencantumkan nama individu pihak
yang mewakili KSO; dan
e) ditandatangani para calon peserta
KSO.
c. Pokja Pemilihan dapat melakukan
klarifikasi/konfirmasi secara tertulis
terhadap hal-hal yang kurang jelas dan
meragukan namun tidak boleh mengubah
substansi;
27
d. Evaluasi administrasi menghasilkan dua
kesimpulan, yaitu memenuhi syarat
administrasi atau tidak memenuhi syarat
administrasi;
e. Peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi dilanjutkan dengan evaluasi
teknis;
f. Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah ada
yang tidak memenuhi persyaratan
administrasi maka Pokja Pemilihan
melakukan evaluasi administrasi terhadap
penawar terendah berikutnya (apabila ada);
g. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan
dengan evaluasi teknis; dan
h. Apabila tidak ada peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka tender
dinyatakan gagal.
28
ditawarkan oleh peserta dengan
metode kerja yang menjadi bagian
persyaratan teknis yang telah
ditetapkan oleh PPK dengan cara
menilai kesesuaian metode tersebut.
Apabila tidak sesuai, Pokja
melakukan evaluasi berdasarkan
kesesuaian metode kerja yang
ditawarkan dengan peralatan utama,
serta personel berdasarkan keahlian
yang dapat dipertanggungjawabkan.
29
minimal yang ditawarkan
berbeda dengan yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan,
maka Pokja Pemilihan akan
membandingkan produktivitas
alat tersebut berdasarkan
metode pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan. Apabila
perbedaan peralatan
menyebabkan metode tidak
dapat dilaksanakan atau
produktivitas yang diinginkan
tidak tercapai sesuai dengan
target serta waktu yang
dibutuhkan, maka dinyatakan
tidak memenuhi persyaratan
dan dapat digugurkan pada
tahap evaluasi teknis.
30
maka tidak dapat dihitung
sebagai pengalaman.
(9). Pengalaman kerja yang dihitung
adalah pengalaman sesuai
dengan jenis pekerjaan yang
ditenderkan (bukan
berdasarkan jabatan yang
ditawarkan).
(10). Pengalaman kerja dihitung per
tahun tanpa memperhatikan
lamanya pelaksanaan
konstruksi (dihitung
berdasarkan Tahun Anggaran).
31
(3). Penyedia tidak
mensubkontrakkan seluruh
pekerjaan utama;
(4). Penyedia Usaha Kecil tidak
mensubkontrakkan pekerjaan
yang diperoleh.
32
g. Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah
setelah koreksi aritmatik ada yang tidak
memenuhi evaluasi teknis maka Pokja
Pemilihan melakukan evaluasi terhadap
penawar terendah berikutnya (apabila ada)
dimulai dari evaluasi administrasi;
33
dianggap termasuk dalam harga
pekerjaan lainnya.
34
(2) keluaran (output) yang ada
dalam Daftar Keluaran dan
Harga.
h) Apabila total harga lebih kecil dari
hasil evaluasi sebagaimana huruf g)
tersebut, maka harga penawaran
dinyatakan tidak wajar dan gugur
harga;
i) Apabila total harga penawaran lebih
besar dari hasil evaluasi
sebagaimana huruf g) tersebut, maka
harga penawaran dinyatakan wajar;
j) Apabila peserta tersebut ditunjuk
sebagai pemenang tender, harus
bersedia untuk menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi 5% (lima
persen) dari nilai total HPS; dan
k) Apabila peserta yang bersangkutan
tidak bersedia menaikkan nilai
Jaminan Pelaksanaan menjadi
sebesar 5% (lima persen) HPS,
penawarannya digugurkan serta
dikenakan sanksi Daftar Hitam.
= (1 − )
35
Preferensi Tertinggi adalah
preferensi harga maksimum
yaitu 7,5% untuk pekerjaan
konstruksi dan 25% untuk
barang/jasa
HP = Harga Penawaran setelah
koreksi aritmatik.
4) dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih
penawaran dengan HEA yang sama,
penawar dengan TKDN terbesar adalah
sebagai pemenang;
5) pemberian Preferensi Harga tidak
mengubah Harga Penawaran dan hanya
digunakan oleh Pokja Pemilihan untuk
keperluan perhitungan HEA guna
menetapkan peringkat pemenang
tender.
36
penawar terendah berikutnya (apabila ada)
dimulai dari evaluasi administrasi;
k. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang lulus evaluasi harga, maka
evaluasi dilanjutkan dengan evaluasi
kualifikasi; dan
l. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi
harga maka tender dinyatakan gagal.
37
tertulis namun tidak boleh mengubah substansi
formulir isian kualifikasi.
38
meminta salinan dokumen tersebut, dan/atau
melalui fasilitas elektronik yang disediakan oleh
penerbit dokumen. Pembuktian kualifikasi
terhadap alamat penyedia, peralatan, dan/atau
sumber daya manusia serta persyaratan
kualifikasi lainnya dapat dilakukan dengan
klarifikasi/verifikasi lapangan apabila
dibutuhkan.
32. Penawaran 32.1. Dalam hal hanya terdapat 2 (dua) penawar yang
Harga Secara dinyatakan lulus administrasi, teknis, dan
Berulang (e- kualifikasi, pokja pemilihan dapat memberikan
reverse kesempatan kepada peserta untuk berkompetisi
auction) kembali dengan cara menyampaikan penawaran
harga lebih dari 1 (satu) kali dan bersifat lebih
rendah dari penawaran sebelumnya.
39
32.6. Dalam hal penawaran terendah setelah e-reverse
auction di bawah 80% (delapan puluh persen),
dilakukan evaluasi kewajaran harga.
33. Klarifikasi dan 33.1. Dalam hal hanya 1 (satu) peserta yang memenuhi
Negosiasi persyaratan administrasi, teknis, dan kualifikasi,
Teknis dan dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan
Harga harga.
F. PENETAPAN PEMENANG
40
kapasitas dan produktivitas peralatan secara
teknis dapat menyelesaikan lebih dari 1
(satu) paket pekerjaan;
d. Menawarkan personel yang sama pada lebih
dari 1 (satu) paket pekerjaan, maka hanya
dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1
(satu) paket pekerjaan setelah dilakukan
klarifikasi untuk menentukan personil
tersebut akan ditempatkan, sedangkan
untuk paket pekerjaan lainnya dinyatakan
personel tidak ada dan dinyatakan gugur;
e. Ketentuan pada huruf d hanya dapat
ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu)
paket pekerjaan konstruksi, kecuali:
1) Personel yang diusulkan penugasannya
sebagai Kepala Proyek/ General
Superintendent (GS);
2) Jadwal penugasan personel tidak
tumpang tindih (overlap) dengan
kegiatan lain berdasarkan jadwal
pelaksanaan pekerjaan atau jadwal
penugasan;
3) Terdapat personel cadangan yang
diusulkan dalam Dokumen Penawaran
yang memenuhi syarat.
f. Menawarkan personel yang sedang bekerja
di paket lain, maka pada saat akan
ditetapkan sebagai pemenang dipastikan
sudah tidak terikat pada paket lain.
41
yang lulus evaluasi penawaran dan evaluasi
kualifikasi untuk memperpanjang masa berlaku
surat penawaran dan/atau Jaminan Penawaran
(apabila disyaratkan) secara tertulis sampai
dengan perkiraan jadwal penandatanganan
kontrak.
42
37. Sanggah 37.1. Peserta dapat mengajukan sanggah banding
Banding dari apabila tidak setuju atas jawaban sanggah.
Peserta Tender
37.2. Penyanggah menyampaikan sanggah banding
secara tertulis kepada KPA paling lambat 5 (lima)
hari kerja setelah jawaban sanggah dimuat dalam
aplikasi SPSE. Tembusan sanggah banding
disampaikan kepada APIP sesuai LDP.
43
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Perundang-undangan terkait Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
e. seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN);
f. seluruh peserta terlibat persaingan usaha
tidak sehat;
g. seluruh penawaran harga terkoreksi di atas
HPS; atau
h. calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi
dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi
dan/atau pembuktian kualifikasi.
39. Tindak Lanjut 39.1 Setelah pengumuman adanya tender gagal, Pokja
Tender Gagal Pemilihan atau Pokja Pemilihan pengganti
(apabila diganti) meneliti dan menganalisis
penyebab terjadinya tender gagal, menentukan
pilihan langkah selanjutnya, yaitu antara lain
melakukan:
a. evaluasi ulang terhadap Dokumen
Penawaran yang telah masuk;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran
hanya untuk peserta yang memasukkan
penawaran;
c. tender ulang; atau
d. penghentian proses tender.
44
f. KKN melibatkan Pokja Pemilihan/PPK.
H. PENUNJUKAN PEMENANG
45
b. bukti sertifikat kompetensi personel
manajerial;
c. perubahan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya
akan melewati batas tahun anggaran;
d. kewajiban melakukan sertifikasi bagi
operator, teknisi atau analis yang belum
bersertifikat pada saat pelaksanaan
pekerjaan; dan
e. pelaksanaan alih pengalaman/keahlian
bidang konstruksi melalui sistem kerja
praktik/magang, paling sedikit
pembahasan terkait jumlah peserta, durasi
pelaksanaan, dan jenis keahlian.
46
40.15 SPPBJ ditembuskan kepada APIP.
47
i. Hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi
pada saat rapat persiapan penunjukan
penyedia.
48
41.6 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam
Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP) oleh Pokja
Pemilihan bersifat rahasia sampai dengan saat
pengumuman pemenang.
I. JAMINAN PELAKSANAAN
49
e. Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan
sebagaimana yang tercantum dalam LDP;
f. Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan
dicantumkan dalam angka dan huruf;
g. Nama Pejabat Pembuat Komitmen yang
menerima Jaminan Pelaksanaan sama
dengan nama Pejabat Pembuat Komitmen
yang menandatangan kontrak;
h. Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan
paket pekerjaan yang tercantum dalam
SPPBJ;
i. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan
tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai
jaminan dalam jangka waktu paling lambat
14 (empat belas) hari kerja setelah surat
pernyataan wanprestasi dari Pejabat Pembuat
Komitmen diterima oleh penerbit Jaminan;
j. Jaminan Pelaksanaan atas nama KSO ditulis
atas nama KSO atau masing-masing anggota
KSO (apabila masing-masing mengajukan
Jaminan Pelaksanaan secara terpisah); dan
k. Memuat nama, alamat dan tanda tangan
pihak penjamin.
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
50
total HPS adalah sebesar 5% (lima persen) dari
nilai total HPS.
51
BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
3. Website LPSE:
www.lpse.pemkomedan.go.id
3. Lokasi Pekerjaan:
Kota Medan
E. PENINJAUAN -
LAPANGAN
[apabila
diperlukan]
52
I. JADWAL Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE
PEMASUKAN
DOKUMEN
PENAWARAN
2. Spsifikasi Teknis.
Keterangan:
1. Sertifikat Kompetensi Kerja dibuktikan saat rapat persiapan
penunjukan penyedia;
2. Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa memperhatikan lamanya
pelaksanaan konstruksi (dihitung berdasarkan Tahun Anggaran).
3. Surat pernyataan kepemilikan sertifikat kompetensi kerja
4. Daftar Personilinti harus dilampiri Curiculum Vitae (CV) yang
ditandatangani oleh pimpinan perusahaan dan personil yang
53
bersangkutan
54
BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
55
BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
CONTOH
Nomor : , 20
Lampiran :
Kepada Yth.:
Pokja Pembangunan Mesjid Al Falah Jl.
Rawe Kelurahan Besar Kecamataan
Medan Labuhan
di –
Medan
Penawaran ini berlaku selama 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak batas
akhir pemasukan penawaran.
56
PT/CV/Fa/KSO
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
…………………….
Jabatan
57
B. BENTUK PERJANJIAN KERJA SAMA OPERASI (KSO) – (apabila ber-KSO)
CONTOH
4. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran
maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu
dari Pejabat Pembuat Komitmen dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-
masing anggota KSO.
5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan diatas, masing-masing anggota KSO akan
melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian
ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima,
daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, dan lain-
lain.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila tender tidak
dimenangkan oleh perusahaan KSO.
58
[Peserta 1] [Peserta 2] [Peserta 3]
( ) ( ) ( ) [dst.]
Catatan:
Apabila ditetapkan sebagai pemenang tender maka Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi
ini harus dinotariatkan
59
C. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK – (apabila disyaratkan)
CONTOH
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) sebagai Jaminan Penawaran dalam
mengajukan penawaran untuk tender (semua kata pelelangan direplace dengan tender)
pekerjaan dengan bentuk garansi bank, apabila:
Nama : [peserta tender]
Alamat :
selanjutnya disebut:
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, tidak memenuhi ketentuan yaitu :
1. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya tender;
3. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di bawah 80%
HPS;
4. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang tidak dapat
diterima; atau
5. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
60
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda
yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang
Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada
pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-
masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan
Negeri
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk [Nama dan Jabatan]
mengkonfirmasi Garansi
ini ke ...........[bank]
61
D. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN –
(apabila disyaratkan)
CONTOH
JAMINAN PENAWARAN
1. Dengan ini
dinyatakan, bahwa kami:
[alamat] sebagai Peserta,
[nama],selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
[nama penerbit jaminan], [alamat], sebagai
Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan
tegas terikat pada [nama Pokja Pemilihan], [alamat]
sebagai pelaksana tender pekerjaan , selanjutnya disebut PENERIMA
JAMINAN atas uang sejumlah Rp (terbilang )
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi ketentuan yaitu:
a. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya tender;
b. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di
bawah 80% HPS;
c. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai
calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang
tidak dapat diterima; atau
d. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
e. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ( ) hari kalender dan efektif mulai
tanggal [diisi sesuai dengan tanggal batas akhir pemasukan penawaran]
4. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
(Unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi
akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi.
5. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di
pada tanggal
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
( ) ( )
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke ...........[penerbit
jaminan]
62
E. BENTUK JAMINAN SANGGAHAN BANDING DARI BANK
CONTOH
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) sebagai Jaminan Sanggahan Banding dalam
mengajukan sanggahan banding untuk tender pekerjaan
dengan bentuk garansi bank, apabila:
Nama : [peserta tender]
Alamat :
selanjutnya disebut:
YANG DIJAMIN
63
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk [Nama dan Jabatan]
mengkonfirmasi Garansi
ini ke ...........[bank]
64
F. BENTUK JAMINAN SANGGAHAN BANDING DARI ASURANSI/PERUSAHAAN
PENJAMINAN
CONTOH
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
1. Dengan ini
dinyatakan, bahwa kami: [nama],
[alamat] sebagai Peserta, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
[nama penerbit jaminan], [alamat] sebagai
Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan
tegas terikat pada [nama Pokja Pemilihan],
[alamat] sebagai Pelaksana Tender, selanjutnya
disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp (terbilang
)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar berkaitan dengan
sanggahan banding terhadap hasil tender yang
diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ( ) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal sampai dengan tanggal
4. Jaminan ini berlaku apabila:
Sanggahan Banding yang diajukan TERJAMIN dinyatakan tidak benar.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
(Unconditional)setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi
akibat Sanggahan Banding yang diajukan TERJAMIN tidak benar.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah
diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah
berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk
Dikeluarkan di
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
[Penerbit Jaminan]
pada tanggal
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp6000,00
_ _
[Nama &Jabatan] [Nama &Jabatan]
65
G. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
[Cantumkan dan jelaskan sesuai dengan ketentuan dalam IKP dan LDP. Jika
diperlukan, keterangan dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
66
H. DATA PERALATAN
CONTOH
Merk
Kepemilikan
No Jenis dan Lokasi Kapasitas Jumlah
/status
Tipe
1
2
dst
67
I. DATA PERSONEL MANAJERIAL
CONTOH
Pengalaman
Tingkat Jabatan dalam
Kerja Sertifikat
No Nama Pendidikan/ pekerjaan yang akan
Profesional Kompetensi Kerja
Ijazah dilaksanakan
(Tahun)
1
2
dst
68
J. BENTUK SURAT PERNYATAAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA
CONTOH
Dengan ini menyatakan bahwa Personel Manajerial yang saya usulkan dalam Dokumen
Penawaran, sudah memiliki SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA sesuai dengan yang
disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan
surat pernyataan ini, saya tidak akan menuntut dan bersedia dikenakan sanksi sebagai
berikut:
a. sanksi administratif, berupa pembatalan sebagai pemenang; dan
b. sanksi daftar hitam sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
, 20
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
69
K. BAGIAN PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN (APABILA DISYARATKAN)
CONTOH
1. ......
1. ...... 2. ......
Dst.
1. ......
...... 2. ......
2.
Dst.
...... 2. ......
1.
Dst.
1. ......
...... 2. ......
2.
Dst.
70
L. BENTUK RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
CONTOH
BENTUK RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI
71
Penjelasan mengenai isi Komitmen Keselamatan Konstruksi poin (A.2) sesuai dengan
format di bawah ini:
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
72
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan KSO]
Penyedia]
73
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
PENILAIAN RISIKO
JENIS/TIPE IDENTIFIKASI SKALA PENETAPAN PENGENDALIAN
NO DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN BAHAYA KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS RISIKO K3
RISIKO
Keterangan:
Kolom (1), (2), (3) mengikuti tabel dalam LDP huruf M.6
Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9) diisi oleh penyedia
Dibuat oleh,
74
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Dibuat oleh,
75
M. BENTUK SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN
CONTOH
ANTARA
PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessor/ penyedia peralatan]
DAN
PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessee/ penerima peralatan]
Pada hari ini …… tanggal ... bulan….. tahun ….., yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama : ………………………
Jabatan : ………………………
Alamat : ………………………
Bertindak untuk dan atas nama PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessor/
penyedia peralatan], selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : ………………………
Jabatan : ………………………
Alamat : ………………………
Bertindak untuk dan atas nama PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessee/
penerima peralatan], selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Pasal 1
PENERIMAAN PERALATAN
PIHAK KEDUA akan menerima hak guna dari apa yang disewanya dari PIHAK
PERTAMA dalam kondisi baik.
Pasal 2
NEGOSIASI HARGA SEWA PERALATAN
76
Harga Sewa Peralatan tersebut di atas akan diperoleh dari hasil negosiasi antara
kedua belah pihak yang akan disepakati bersama setelah PIHAK KEDUA dinyatakan
sebagai Pemenang dalam Paket Pekerjaan ……………[diisi nama paket]
Pasal 3
JANGKA WAKTU SEWA PERALATAN
Jangka waktu sewa antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah selama
berjalannya Paket Pekerjaan ……[diisi nama paket] terhitung setelah PIHAK
KEDUA dinyatakan sebagai pemenang dan telah keluar Surat Perintah Kerja dari
Pemberi Tugas.
Pasal 4
TANDA TERIMA PEMBAYARAN
1) Setiap kali PIHAK KEDUA melakukan pembayaran biaya sewa, akan diberikan
kepadanya kwitansi tanda terima dari PIHAK PERTAMA.
2) Kwitansi tanda terima sebagai bukti pembayaran yang sah adalah kwitansi yang
dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA
Pasal 5
PEMBATALAN
1) Dengan tidak dilakukannya pembayaran biaya sewa oleh PIHAK KEDUA
berturut- turut sesuai dengan pasal dalam surat perjanjian ini maka tanpa
memerlukan teguran terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA, telah cukup bukti
bahwa PIHAK KEDUA dalam keadaan lalai atau wanprestasi.
2) Keadaan lalai atau wanprestasi tersebut mengakibatkan perjanjian sewa ini
batal dengan sendirinya tanpa diperlukan putusan dari pengadilan negeri yang
berarti kedua belah pihak telah menyetujui untuk melepaskan segala ketentuan
yang telah termuat dalam pasal 1266 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata.
3) Selanjutnya PIHAK KEDUA memberi kuasa penuh kepada PIHAK PERTAMA
yang atas kuasanya dengan hak substitusi untuk mengambil PERALATAN milik
PIHAK PERTAMA, baik yang berada di tempat PIHAK KEDUA atau tempat pihak
lain yang mendapati hak daripadanya.
4) Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi apabila
PIHAK KEDUA tidak memenangkan tender Paket Pekerjaan ……………[diisi
nama paket].
Pasal 6
TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA
1) PIHAK PERTAMA bersedia menyiapkan alat yang disewa dalam keadaan siap
operasi dan akan memobilisasi ke Lokasi Pekerjaan sesuai petunjuk dari PIHAK
KEDUA.
2) PIHAK PERTAMA bersedia menyiapkan operator yang berpengalaman, helper
dan mekanik sesuai dengan kebutuhan.
3) PIHAK PERTAMA tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA tidak
dibenarkan memindahkan atau mengoperasikan PERALATAN tersebut di tempat
lain, selain dari yang tertulis dalam surat perjanjian ini kecuali dalam keadaan
kahar seperti: kebakaran, gempa bumi, dan lainnya.
Pasal 7
TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas keamanan alat yang disewanya.
77
2) PIHAK KEDUA tidak dibenarkan memindahkan atau mengalihkan tanggung
jawab terhadap PERALATAN kepada pihak lain dalam bentuk dan cara apapun,
baik sebagian maupun seluruhnya.
Pasal 8
LAIN-LAIN
Hal- hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materi secukupnya
yang berkekuatan hukum yang sama dan mulai berlaku sejak ditandatangani oleh
kedua pihak
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT. ……… [diisi nama perusahaan PT. ……… [diisi nama perusahaan
Lessor/ penyedia peralatan] Lessee/ penerima peralatan]
78
N. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM
NEGERI (TKDN) [apabila diberikan preferensi harga]
Kolom (2)
Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya material langsung (bahan baku),
peralatan (barang jadi), tenaga kerja dan konsultan, alat kerja/fasilitas kerja, dan jasa
umum yang berasal dari dalam negeri.
79
Kolom (3)
Biaya Komponen Luar Negeri (KLN) adalah biaya Material Langsung (Bahan Baku),
Peralatan (Barang Jadi), tenaga kerja dan konsultan, Alat/Fasilitas Kerja, dan jasa umum
yang berasal dari luar negeri.
Kolom (4)
Total biaya KDN dan KLN
Kolom (5)
Total Biaya KDN (9A)
% TKDN Gabungan X 100%
=
Barang & Jasa (9D)
Total Biaya Gabungan Barang & Jasa (9C)
80
O. BENTUK DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR
NAMA NEGARA
NO SPESIFIKASI SATUAN JUMLAH HARGA
BARANG/URAIAN ASAL
TOTAL HARGA
1
Diisi dan dilampirkan dalam penawaran apabila ada barang yang diimpor
81
P. BENTUK PAKTA INTEGRITAS
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta
telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas
82
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha anggota KSO]
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : ____ __ __ __ ___[nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ____ __ _ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : ____ __ __ __ __ __
Bertindak : PT/CV/Firma [pilih yang sesuai dan
untuk dan cantumkan nama]
atas nama
2. Nama : ____ __ __ __ ___[nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ____ __ _ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : ____ __ __ __ __ __
Bertindak : PT/CV/Firma [pilih yang sesuai dan
untuk dan cantumkan nama]
atas nama
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota KSO]
dalam rangka pengadaan _ __ __ [isi nama paket] pada ___ ___ [isi sesuai dengan
nama Pokja Pemilihan] dengan ini menyatakan bahwa:
2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang -undangan;
3. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia
menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam,
digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
83
Q. ISIAN DATA KUALIFIKASI
Isian Data Kualifikasi bagi Peserta Tunggal atau Peserta sebagai Leadfirm KSO
berbentuk Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE
84
FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK ANGGOTA KSO
85
A. Data Administrasi
D. Izin Usaha
86
F. Sertifikat Lainnya (apabila disyaratkan)
G. Data Keuangan
2. Pajak
Tingkat Pengalaman
Sertifikat No Bukti Setor
Pendidikan/ Kerja
No Nama Jabatan Kompetensi Pajak PPh Pasal
nomor dan profesional
Kerja 1721/1721-A1
tahun Ijazah (tahun)
1 2 4 5 6 7 8
87
Pemberi Tugas / Pejabat
Tanggal Selesai
Pembuat
Ringkasan Kontrak Pekerjaan/PHO
Nama Paket Komitmen/Pejabat Berdasarkan
No. Lingkup Lokasi Pembuat Komitmen
Pekerjaan Pekerjaan
Alamat/ No / BA Serah
Nama Nilai Kontrak
Telepon Tanggal Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan (Wajib diisi untuk menghitung SKP
dan/atau SKN)
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen/Pejabat Kontrak Total Progres
Nama Klasifikasi/Sub Pembuat
No. Paket Klasifikasi Lokasi Komitmen
Pekerjaan Pekerjaan
Alamat/ No / No /
Nama Nilai Total Nilai
Telepon Tanggal Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L. Kualifikasi Keuangan
Nomor : ____ __
Tanggal : ____ __
Nama Auditor : ____ __
Kekayaan Bersih : ____ __
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan/atau ada pemalsuan, maka badan usaha yang saya wakili
bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar
Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma
____ __ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
88
BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI
I. Petunjuk Pengisian Untuk Peserta Bukan KSO mengikuti petunjuk dan penggunaan
aplikasi SPSE (User Guide)
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang
dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax, dan email kantor cabang yang
dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
D. Izin Usaha
Tabel izin usaha :
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku surat izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
G. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor identitas KTP/SIM/Paspor, alamat pemilik
saham/pesero dan persentase kepemilikan saham/persero.
2. Pajak
a. Diisi NPWP badan usaha
b. Diisi nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT
Tahunan.
89
Diisi dengan nama, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S1/S2/S3) dan nomor dan
tahun penerbitan ijazah, jabatan, lama pengalaman kerja profesional berdasarkan
jenis pekerjaan, Sertifikat Kompetensi Kerja dan nomor Bukti Setor Pajak PPh Pasal
1721/1721-A1.
L. Kualifikasi Keuangan
Diisi dengan nomor dan tanggal laporan keuangan/neraca tahun terakhir, nama
auditor/konsultan akuntan publik yang menyiapkan laporan keuangan/neraca
tahun terakhir, dan kekayaan bersih perusahaan berdasarkan laporan
keuangan/neraca tahun terakhir. Penyedia menyampaikan Laporan
Keuangan/Neraca Tahun Terakhir.
90
BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sesuai yang
tercantum dalam Lembar Data Kualifikasi.
91
Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen
terbesar dari pekerjaan.
92
MK = fl x KB
KN = Kemampuan Nyata
fp = Faktor perputaran modal (untuk usaha menengah dan besar,
fp = 7)
MK = Modal kerja
fl = Faktor likuiditas (untuk usaha menengah dan besar, fl = 0,6)
KB = Kekayaan Bersih/total ekuitas yang dilihat dari neraca
keuangan tahun terakhir
93
peserta sebagai karyawan tetap pada perusahaan yang diwakili serta
meminta Surat Kuasa yang ditandatangani oleh Direksi yang Namanya ada
di dalam akta atau pihak lain yang berdasarkan Akta Pendirian/Perubahan
berhak untuk mewakili perusahaan.
2. Pokja membandingkan kesesuaian antara Ijin Usaha Jasa Konstruksi, Sertifikat
Badan Usaha, Sertifikat Lain (Apabila dipersyaratkan), NPWP, Bukti Pajak
Tahun Terakhir, SKA untuk tenaga ahli tetap, Bukti Setor pajak, dan Akta
Pendirian/Perubahan Terakhir dengan yang dituangkan dalam formulir isian
kualifikasi, dengan ketentuan:
a. Apabila ditemukan ketidaksesuaian data, maka dinyatakan gugur;
b. Apabila ditemukan pemalsuan berdasarkan hasil klarifikasi kepada
penerbit dokumen, maka peserta selain dinyatakan gugur juga dikenakan
sanksi daftar hitam;
3. Pokja memeriksa bukti pengalaman pekerjaan yang disampaikan dalam
Formulir Isian Kualifikasi berdasarkan Kontrak dan Berita Acara Serah terima,
dengan ketentuan:
a. Apabila bukti pengalaman pekerjaan lebih banyak dibandingkan dengan
yang tercantum pada Formulir Isian Kualifikasi, maka yang dinilai adalah
pengalaman yang tercantum dalam isian kualifikasi;
b. Apabila bukti pengalaman pekerjaan lebih sedikit dibandingkan dengan
yang tercantum pada Formulir Isian Kualifikasi, maka yang dinilai adalah
pengalaman berdasarkan bukti pengalaman yang disampaikan;
c. Apabila ditemukan pemalsuan berdasarkan hasil klarifikasi kepada
penerbit dokumen, maka peserta selain dinyatakan gugur juga dikenakan
sanksi daftar hitam.
G. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja Pemilihan
dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis, termasuk
dapat melakukan peninjauan lapangan pada pihak-pihak/instansi terkait, namun
tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi.
94
BAB IX. RANCANGAN KONTRAK
TERLAMPIR
95
II. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
TERLAMPIR
96
III. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
TERLAMPIR
97
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
PENILAIAN RISIKO
JENIS/TIPE IDENTIFIKASI SKALA PENETAPAN PENGENDALIAN
NO DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN BAHAYA KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS RISIKO K3
RISIKO
Keterangan:
Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9) diisi oleh penyedia
Dibuat oleh,
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Dibuat oleh,
TERLAMPIR
BAB XI. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA/DAFTAR KELUARAN DAN
HARGA
TERLAMPIR
BAB XII. BENTUK DOKUMEN LAIN
Nomor : , 20
Lampiran :
Kepada Yth.
di
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebesar Rp. ……….
(……….. Rupiah) [5% dari nilai kontrak untuk nilai penawaran/terkoreksi antara
80% sampai dengan 100% HPS atau 5% dari HPS untuk nilai penawaran/terkoreksi
dibawah 80% HPS] dengan masa berlaku selama …. (………………) hari kalender
[sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu pelaksanaan] dan
menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkannya SPPBJ.
Satuan Kerja
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP.
Tembusan Yth. :
1. [PA/KPA K/L]
2. [APIP K/L]
3. [Pokja Pemilihan]
......... dst
B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor:
Paket Pekerjaan:
1. Macam pekerjaan: ;
, 20
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP:
104
Menerima dan menyetujui:
[tanda tangan]
105
C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam
bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pelaksanaan atas pekerjaan
berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No.
tanggal , apabila:
Nama : [nama penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
106
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp6000,00
107
Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
JAMINAN PELAKSANAAN
1. Dengan ini
dinyatakan, bahwa kami: [nama],
[alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
[nama penerbit jaminan], [alamat] sebagai
Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas
terikat pada _ [nama Pejabat Pembuat Komitmen],
[alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut
PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp (terbilang
)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
No. tanggal untuk pelaksanaan tender
pekerjaan yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama (_ ) hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal sampai dengan tanggal
a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya
masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di
pada tanggal
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp6000,00
_
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
106
Jaminan Uang Muka dari Bank
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam
bentuk garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka atas pekerjaan
berdasarkan Kontrak No. tanggal , apabila:
Nama : [nama penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam
melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka yang
diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
[Bank]
Materai Rp6000,00
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
[bank]
[Nama dan Jabatan]
Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
1. Dengan ini
dinyatakan, bahwa kami: [nama],
[alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
[nama penerbit jaminan], [alamat] sebagai
Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas
terikat pada _ [nama Pejabat Pembuat Komitmen],
[alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut
PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp (terbilang
)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No.
tanggal dari PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama (_ ) hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal sampai dengan tanggal
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya
masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di
pada tanggal
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp6000,00
_
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam
bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pemeliharaan atas pekerjaan
berdasarkan Kontrak No. tanggal , apabila:
Nama : [nama penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp6000,00
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
[bank]
[Nama dan Jabatan]
Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
JAMINAN PEMELIHARAAN
1. Dengan ini
dinyatakan, bahwa kami: [nama],
[alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
[nama penerbit jaminan], [alamat] sebagai
Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas
terikat pada _ [nama Pejabat Pembuat Komitmen],
[alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut
PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp (terbilang
)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No.
tanggal dari PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama (_ ) hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal sampai dengan tanggal
4. Jaminan ini berlaku apabila:
TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
(Unconditional)setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat
TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya
masa berlaku Jaminan ini.
Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk
Dikeluarkan di
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
[Penerbit Jaminan]
pada tanggal
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp6000,00
_ _
[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]
BAB XIII. PETUNJUK EVALUASI KEWAJARAN HARGA
1. Pokja meminta kepada penyedia jasa untuk membuat analisa harga satuan semua Mata
Pembayaran Utama (jika dalam dokumen pengadaan tidak tercantum ketentuan untuk
menyampaikan analisa harga satuan) dengan format sebagai berikut:
VOLUME : ....................
No. Uraian Satuan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Ket
I. UPAH
II. BAHAN
III. PERALATAN
176
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
JENIS PEKERJAAN : ....................
SATUAN MATA PEMBAYARAN : ....................
VOLUME : ....................
I. UPAH
1 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
2 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
II. BAHAN
1 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
2 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
III. PERALATAN
1 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
2 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
Ket:
a: Penawaran
b: Hasil Klarifikasi
*) hasil klarifikasi dan pembuktian
**) biaya keuntungan tidak diperhitungkan
3. Penyedia jasa diminta menjelaskan terhadap kuantitas/koefisien yang dimasukkan dalam analisa
harga satuan.
4. Apabila pada penjelasannya sudah diyakini dapat memenuhi persyaratan dan dapat memenuhi
spesifikasi teknis, maka kuantitas/koefisien tersebut dapat digunakan.
Jika tidak dapat diterima, maka Pokja dan penyedia jasa menelaah kuantitas/ koefisien agar dapat
diyakini bersama dapat memenuhi persyaratan dan dapat memenuhi spesifikasi teknis.
Kuantitas/koefisien yang diperoleh menjadi kuantitas/koefisien hasil klarifikasi.
5. Penyedia jasa harus dapat membuktikan harga satuan dasar upah, bahan dan peralatan yang
ditawarkan, dengan melampirkan data-data sebagai pembuktian. Hal ini dilakukan agar dapat
meyakini bahwa harga satuan dasar tersebut dapat direalisasikan.
Jika penyedia jasa tidak dapat membuktikan, maka dicari harga satuan dasar yang ada di pasaran.
6. Dari angka 3 dan 4 diatas diperoleh kuantitas/koefisien dan harga satuan dasar hasil klarifikasi
selanjutnya dapat dihitung harga satuan hasil klarifikasi untuk setiap mata pembayaran utama
tidak perlu dihitung dengan keuntungannya.
7. Kemudian dihitung untuk setiap harga satuan penawaran yang bukan Mata Pembayaran Utama
dengan mengurangi biaya keuntungan, sehingga diperoleh harga satuan penawaran yang bukan
Mata Pembayaran Utama tanpa keuntungan.
8. Harga yang diperoleh pada angka 5 dan 6, dimasukkan dalam tabel Daftar Kuantitas dan Harga
hasil klarifikasi sehingga didapat total harga sebenarnya tanpa keuntungan yang wajar/rill dapat
dilaksanakan.
9. Bandingkanlah total harga pada daftar kuantitas dan harga hasil klarifikasi dengan total harga
penawaran tanpa PPn.
10. Jika total harga hasil klarifikasi kurang atau sama dengan dari total harga penawaran, maka
harga dinyatakan wajar dan jaminan pelaksanaan dinaikkan sebesar 5% dari nilai total HPS.
Namun jika total harga hasil klarifikasi lebih dari total harga penawaran, maka harga dinyatakan
tidak wajar dan penawaran dinyatakan gugur.
BAB XIV. KETENTUAN LAIN-LAIN
Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan Pekerjaan Konstruksi harus
mematuhi ketentuan sebagai berikut:
a. pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi dengan nilai pagu anggaran di atas
Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) mewajibkan Penyedia untuk
memberikan alih pengalaman/keahlian bidang konstruksi melalui sistem kerja
praktik/magang sesuai dengan jumlah yang disepakati dalam kontrak.
b. Penunjukan Langsung dapat dilakukan untuk:
1) untuk Pekerjaan Konstruksi yang merupakan satu kesatuan sistem konstruksi dan
satu kesatuan tanggung jawab atas risiko kegagalan bangunan yang secara
keseluruhan tidak dapat direncanakan/diperhitungkan sebelumnya;
2) pemilihan Penyedia pengganti yang mampu dan memenuhi syarat untuk kontrak
yang dilakukan pemutusan sepihak oleh PPK.
TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3.
PENETAPAN
NO JENIS/TIPE IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENGENDALIAN RISIKO K3 PENGENDALIAN
PEKERJAAN SKALA RISIKO K3
PRIORITAS
KEKERAPA KEPARAHAN TINGKAT
N RISIKO
55
4 Pekerjaan Beton 1. Terjatuh saat
Pekerjaan Lantai pengecoran
Pekerjaan Dinding 2. Tertimpa batu
Pekerjaan Plesteran 3. Tangan dan Kaki kena
Pekerjaan Tangga batu
5 Pekerjaan Atap 1. Jatuh dari ketinggian
Pekerjaan Plafond/langit- 2. Tangan Kena Palu
langit
Pekerjaan Pintu dan
Jendela
6 Pekerjaan Pengecatan 1. Menghirup Uap Cat
55
Keterangan:
Kolom (1), (2), (3) mengikuti tabel dalam LDP huruf M.6
Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9) diisi oleh penyedia
55
RANCANGAN BENTUK KONTRAK
untuk melaksanakan
Pembangunan Mesjid Al Falah Jl Rawe Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan
Nomor: ____________
“SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat
dan ditandatangani di ____________ pada hari ____________ tanggal ___ bulan
____________ tahun ____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara:
1. Nama :
NIP :
Jabatan :
Alamat :
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal
sebagai berikut:
1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum, ditulis
sebagai berikut:
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp ____________
(________________________ rupiah);”]
[untuk kontrak lump sum, ditulis sebagai berikut:
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah
sebesar Rp ____________ (________________________ rupiah);”]
2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3. Nilai setiap tahap maksimum sebesar prestasi hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan
dikurangi 5% dengan perincian sebagai berikut:
a. pembayaran uang muka kepada Pihak Kedua sebesar 20% dari harga borongan
dibayarkan setelah surat perjanjian kerja (kontrak) ditandatangani kedua belah pihak
dan atas jumlah tersebut Pihak Kedua memberikan jaminan uang muka.
b. Pembayaran termyn I (kesatu) sebesar 40% dari harga borongan dikurangi1/3 dari
uang muka dibayarkan setelah Pihak Kedua mencapai kemajuan fisik 45% dan
dinyatakan oleh berita acara kemajuan pekerjaan yang disetujui oleh Pihak Pertama
serta diketahui oleh PPTK dan Pengawas lapangan proyek.
c. Pembayaran termyn II (kedua) sebesar 30% dari harga borongan dikurangi 1/3 dari
uang muka dibayarkan setelah Pihak Kedua mencapai kemajuan fisik 75% dan
dinyatakan oleh berita acara kemajuan pekerjaan yang disetujui oleh Pihak Pertama
serta diketahui oleh PPTK dan Pengawas lapangan proyek.
d. Pembayaran termyn III (ketiga) sebesar 25% dari harga borongan dikurangi 1/3 dari
uang muka dibayarkan setelah Pihak Kedua mencapai kemajuan fisik 100% dan
dinyatakan oleh berita acara kemajuan pekerjaan 100%, serah terima pertama (PHO)
yang disetujui oleh Pihak Pertama serta diketahui oelh PPTK dan Pengawas lapangan
proyek.
e. Pembayaran termyn IV( keempat) sebesar 5% dari harga borongan dibayarkan setelah
Pihak Kedua mencapai kemajuan fisik 100%, masa pemeliharaan selesai 100% (serah
terima kedua (Final Hand Over/FHO)) dan dinyatakan oleh berita acara kemajuan
pekerjaan 100% dan berita acara serah terima kedua yang disetujui oleh Pihak Pertama
serta diketahui oleh PPTK dan Pengawas lapangan proyek.
4. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran, beserta penawaran harga;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar;
i. daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan
j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.
5. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;
6. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputi khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
b.1 menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam Kontrak;
b.2 meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
b.3 melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodic kepada PPK;
b.4 melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
b.5 melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan kea tau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun
sementara yang diperlukan untuk pelaksanan, penyelesaian dan perbaikan
pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
b.6 memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
b.7 menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam Kontrak;
b.8 mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan
tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat
maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.
7. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan, dengan tanggal
mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp. untuk satuan kerja PPK maka rekatkan
6.000,-)] materai Rp. 6.000,-)]
Paraf
dalam Dokumen Pengadaan serta posisinya dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk
melaksanakan pekerjaan.
3. Bahasa dan
3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia
Hukum
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di
Indonesia
Paraf
disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan
Kontrak ini .
6. Wakil Sah Para Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk
Pihak dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau
diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK
atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat
yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk penyedia
perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.
10. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran
ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka
pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-
menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi
pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain.
Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara
tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang
melakukan pengabaian.
Paraf
dari personil PPK atau konsultan pengawas. Pengawas
Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan
pekerjaan.
13. Persetujuan 13.1 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih
Atau Pernyataan dahulu ada pekerjaan sementara yang tidak tercantum
Tidak dalam daftar kuantitas dan harga di dalam kontrak maka
Berkeberatan penyedia berkewajiban untuk menyerahkan spesifikasi
Dari Pengawas dan gambar usulan pekerjaan sementara tersebut untuk
Pekerjaan mendapatkan pernyataan tidak berkeberatan (no
objection) untuk dilaksanakan dari Pengawas Pekerjaan.
Paraf
mutu pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk
disetujui oleh PPK.
Paraf
c. mendatangkan personil-personil.
23. Pengukuran/ 23.1 pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK bersama-
Pemeriksaan sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi
Bersama pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan
pemeriksaan detail kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap
rencana mata pembayaran (Mutual Check 0%).
Paraf
Pekerjaan perintah penundaan ini harus segera ditembuskan
kepada PPK.
30. Serah Terima 30.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus),
Pekerjaan penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada
PPK untuk penyerahan pekerjaan.
Paraf
pekerjaan (secara parsial) yang ketentuannya ditetapkan
dalam SSKK.
31. Pengambilaliha 31.1 PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan
n dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat
keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.
33. Perubahan 33.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
Kontrak
Paraf
satuan.
36. Perubahan 36.1 Perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu
Jadwal pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas
Pelaksanaan pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal
Pekerjaan sebagai berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan disain;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul di luar kendali penyedia;
dan/atau
e. keadaan kahar.
Paraf
ditandatangani.
h) Jenis pekerjaan yang terlambat pelaksanaannya
disebabkan oleh kesalahan Penyedia diberlakukan
penyesuaian harga berdasarkan indeks harga jadwal
awal pelaksanaan pekerjaan.
i) Jenis pekerjaan yang lebih cepat pelaksanaannya
diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks
harga pada saat pelaksanaan.
37.2 Ketentuan lebih lanjut sebagaimana diatur dalam SSKK.
38. Keadaan Kahar 38.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak
dapat dipenuhi.
40. Pemutusan 60.1 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak penyedia
Kontrak atau pihak PPK.
41. Pemutusan 41.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Kontrak oleh Undang Hukum Perdata,PPK dapat memutuskan
Paraf
PPK Kontrak melalui pemberitahuan tertulis kepada Penyedia
setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi
batasberakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan
mampu menyelesaikan keseluruhanpekerjaan
walaupun diberikan kesempatan sampaidengan 50
(lima puluh) hari kalender sejak masaberakhirnya
pelaksanaan pekerjaan untukmenyelesaikan
pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan
menyelesaikanpekerjaan sampai dengan 50 (lima
puluh) harikalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaanpekerjaan, Penyedia tidak
dapatmenyelesaikan pekerjaan;
42. Pemutusan 42.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Kontrak oleh Undang Hukum Perdata,Penyedia dapat memutuskan
Penyedia Kontrak melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK
apabila PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran
tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati
sebagaimana tercantum dalam SSKK.
Paraf
42.3 Kejadian sebagaimana dimaksud angka 42.2 adalah:
a. akibat keadaan kahar sehingga Penyedia tidak dapat
melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan dokumen
kontrak;
b. PPK gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian
perselisihan.
Paraf
dana tahun anggaran berikutnya atas sisa pekerjaan
yang akan diselesaikan dan memperpanjang masa
berlaku jaminan pelaksanaan.
e. Dalam hal keterlambatan pada 43.2 a atau 43.2 b,
setelah dilakukan penanganan kontrak kritis sesuai
43.3 a, PPK dapat langsung memutuskan kontrak
secara sepihak dengan mengesampingkan Pasal 1266
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
PPK dapat memutuskan Kontrak secara
sepihak,apabila:
1. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda
melebihi batas berakhirnya kontrak;
2. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia
Barang/Jasa tidak akan mampu menyelesaikan
keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan
kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh)
hari kalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan
pekerjaan; dan/atau
3. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan
pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan.
48. Hak Atas 48.1 Penyedia wajib melindungiPPK dari segala tuntutan atau
Kekayaan klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan
Intelektual Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
Paraf
timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai
Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita
acara penyerahan akhir:
1) kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta
benda penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan
Personil;
2) cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;
3) kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera
tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga;
Paraf
persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum
melakukan tindakan-tindakan berikut:
a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam
angka15 SSUK;
b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi;
c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
Paraf
sub penyedia jasa dari lokasi pekerjaan setempat, kecuali
tidak tersedia sub penyedia jasa yang dimaksud.
57. Usaha Mikro, 57.1 Apabila penyedia yang ditunjuk sebagai pelaksana
Usaha Kecil konstruksi adalah Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan Koperasi dan Koperasi Kecil, maka pekerjaan tersebut harus
Kecil dilaksanakan sendiri oleh penyedia yang ditunjuk dan
dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak
lain.
Paraf
dengan Jaminan Pemeliharaan atau menahan uang
retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak;
63. Fasilias 63.1 PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan
prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yang
tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanan
pekerjaan ini.
Paraf
melakukan pengujian tambahan yang setelah
dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan
pekerjaan;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi
tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan
disebabkan oleh PPK;
h. ketentuan lain dalam SSKK.
65.7
Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaannya. Jika diperlukan oleh PPK, Personil inti
dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga
kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah
E. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA
66. Harga Kontrak 66.1 PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan
pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak.
Paraf
67. Pembayaran 67.1 Uang muka
a. uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi
peralatan, personil, pembayaran uang tanda jadi
kepada pemasok bahan/material dan persiapan
teknis lain;
b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan
dibayar setelah penyedia menyerahkan Jaminan
Uang Muka senilai uang muka yang diterima;
c. dalam hal PPK menyediakan uang muka maka
Penyedia harus mengajukan permohonan
pengambilan uang muka secara tertulis kepada PPK
disertai dengan rencana penggunaan uang muka
untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak;
d. Jaminan Uang Muka dapat diterbitkan oleh Bank
Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan
Penjaminan, konsorsium perusahaan asuransi
umum/lembaga penjaminan/ perusahaan
penjaminan yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship), bersifat mudah dicairkan dan
tidak bersyarat (unconditional) dimana konsorsium
tersebut telah ditetapkan/mendapat rekomendasi
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk paket
pekerjaan sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah);
e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh Bank Umum,
konsorsium perusahaan asuransi umum/lembaga
penjaminan/ perusahaan penjaminan yang
mempunyai program asuransi kerugian (suretyship),
bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat
(unconditional) dimana konsorsium tersebut telah
ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) untuk paket pekerjaan di atas
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta
rupiah);
f. pengembalian uang muka harus diperhitungkan
berangsur-angsur secara proporsional pada setiap
pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat
harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi
100% (seratus perseratus).
Paraf
pembayaran kepada seluruh sub penyedia sesuai
dengan prestasi pekerjaan Pembayaran kepada sub
penyedia dilakukan sesuai prestasi pekerjaan yang
selesai dilaksanakan oleh sub penyedia tanpa harus
menunggu pembayaran terlebih dahulu dari PPK
g. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah
pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan
Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan
diterbitkan;
h. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah
pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia
harus sudah mengajukan Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) kepada Pejabat Penandatangan
Surat Perintah Membayar (PPSPM);
i. apabila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan
angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda
pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk
menyampaikan perhitungan prestasi sementara
dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang
menjadi perselisihan.
68. Hari Kerja 68.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya
disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran
ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat
diperiksa oleh PPK.
Paraf
70.2 PPK secara tertulis memberitahukan kepada penyedia
tentang penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-
alasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut.
Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam
jangka waktu tertentu.
F. PENGAWASAN MUTU
71. Pengawasan 71.1 PPK berwenang melakukan pengawasan dan
dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
Pemeriksaan dilaksanakan oleh penyedia.Apabila diperlukan, PPK
dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.
73. Cacat Mutu 74.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap
Hasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara
tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK atau
Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia
untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu,
serta menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh PPK
atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu.
Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu
selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
Paraf
76.3 Penyedia berkewajiban untuk melindungi,
membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK
beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan,
tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian,
denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses
pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan
terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang
mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau
kelalaian PPK) sehubungan dengan klaim kehilangan
atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau
kematian pihak ketiga yang timbul dari kegagalan
bangunan.
G. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
77. Penyelesaian 77.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-
Perselisihan sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan
yang timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini
atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan
pekerjaan ini.
Telepon : -
Penyedia
Nama :
Alamat :
Telepon : ~
D. Tanggal Kontrak mulai berlaku sejak : 17 Juni 2019 s.d masa pemeliharaan
Berlaku berakhir
Kontrak
F. Masa Masa Pemeliharaan berlaku selama : 180 (seratus delapan puluh) hari
Pemeliharaan kalender atau 6 (enam) bulan
Paraf
I. Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK
Tagihan untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 14 (empat belas) hari
kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK
O. Pembayaran 1. Untuk Pekerjaan Jasa Konstruksi ini dapat diberikan uang muka;
Uang Muka 2. Uang muka diberikan sebesar 20% (Dua puluh persen) dari Nilai
Kontrak;
3. Penyedia menyerahkan surat Jaminan Uang Muka kepada PPK
20% (Dua puluh persen) dari Nilai Kontrak;
Paraf
Pekerjaan
S. Denda Dan Untuk pekerjaan ini besarnya denda keterlambatan untuk setiap hari
Ganti Rugi keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian
kontrak yang belum selesai dikerjakan, apabila kontrak terdiri atas
bagian pekerjaan yang dapat dinilai terpisah bukan merupakan
kesatuan sistem, serta hasil pekerjaan tersebut telah diterima oleh PPK.
PASAL 1
PEKERJAAN PENDAHULUAN
1.6. LAPORAN-LAPORAN
Kontraktor harus membuat catatan-catatan berupa laporan harian yang memberikan
gambaran dan catatan singkat dan jelas mengenai :
a. Taraf berlangsungnya pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor bawahan
b. Catatan dari PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan. yang telah disampaikan secara
tertulis maupun lisan.
c. Hal ikhwal mengenai bahan-bahan, peralatan/mesin yang masuk
d. Keadaan Cuaca
e. Hal ikhwal mengenai pekerja
f. Hal ikhwal mengenai pekerjaan tambah kurang
g. Hal ikhwal mengenai kesulitan-kesulitan atau gangguan yang mungkin ada.
Setiap laporan harian pada hari dan tanggal yang sama diperiksa dan disetujui
kebenarannya oleh Pengawas Harian dari PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
Perselisihan mengenai hal ini mengakibatkan pekerjaan dihentikan untuk diadakan opname.
Dan berdasarkan laporan harian ini, oleh kontraktor disusun laporan mingguan yang
minimal berisikan
a. Jumlah hasil pekerjaan yang diperoleh dalam waktu 1 (satu) minggu serta
perbandingannya dengan schedule yang disepakati.
b. Prestasi fisik yang dicapai, dibandingkan dengan program, dan dibandingkan dengan
minggu sebelumnya dalam suatu curva "S".
c. Hambatan-hambatan yang timbul mengenai tenaga, bahan dan peralatan serta rencana
pengagulangannya.
d. Catatan-catatan mengenai ada tidaknya pekerjaan tambah/kurang.
e. Instruksi-instruksi, tegoran-tegoran dan sebagainya yang telah diterima oleh Kontraktor
dari PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan. dan solusinya.
PASAL 1
PEKERJAAN GALIAN & URUGAN
1. Pekerjaan Galian
Pekerjaan galian dimulai dengan mengupas lapisan permukaan setebal 20 cm’, kemudian
tanah digali sedalam seperti tertera dalam gambar. Jika pada saat penggalian ditemukan
akar-akar kayu, kotoran-kotoran dan bagian-bagian tanah yang longsor maka lubang yang
terjadi harus diisi dengan pasir drug. Pada saat pelaksanaan pemasangan pondasi dan lain-
lainnya keadaan galian harus benar-benar kering, tidak boleh terdapat genangan air.
2. Pekerjaan Urugan
Untuk pekerjaan urugan harus diperhatikan bahwa daerah yang akan diurug benar-benar
telah bersih dari humus, akar-akar kayu, kotoran dan lain-lain.
1.1 Urugan Tanah Kembali.
Tanah-tanah bekas galian bila dijadikan tanah urugan harus bersih dari sampah
maupun batu-batuan.
2.2 Urugan Peninggian Peil Lantai
Urugan untuk mencapai ketinggian peil lantai dilakukan setelah dinding pembatas
ruang di bawah lantai maupun dinding penahan tanah selesai dikerjakan.
Pelaksanaan urugan dilakukan bertahap lapis demi lapis (tebal lapisan maksimal 20
cm) diikuti pemadatan dengan mesin stamper. Tanah untuk urugan ini harus dalam
keadaan bersih dari lumpur dan kotoran lain seperti : potongan kayu, akar pohon,
plastik dan kotoran lainnya.
3.3 Urugan Pasir
- Urugan pasir dilaksanakan di bawah lantai, pondasi dan rabat beton serta tempat-
tempat lain yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
- Pasir urug harus bersih dari akar-akar serta kotoran lainnya.
- Tebal urugan pasir dilaksanakan sesuai gambar.
- Urugan pasir harus dipadatkan dengan disiram air dan ditimbris/ distamper
sehingga dicapai kepadatan yang stabil.
PASAL 2
PONDASI BATU BATA
1. Pekerjaan Pondasi Batu Bata meliputi pondasi pada tangga-tangga entrance, selasar, selokan-
selokan dan bak bunga sekitar pinggiran bangunan serta seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk PPK/Direksi Teknis/Direksi
Lapangan Manajemen Konstruksi.
2. Pondasi Batu Bata dengan menggunakan adukan 1 PC : 2 Pasir.
3. Sebelum digunakan Batu Bata harus direndam dalam air hingga jenuh.
4. Bagian atas pondasi bata yang berhubungan dengan beton harus diberi penguat stek-stek besi
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 3
beton diameter 10 mm jarak 40 cm, yang terlebih dahulu ditanam pada bagian beton dan
bagian yang ditanam dalam pasangan batu bata sekurang-kurangnya 30 cm, kecuali
ditentukan lain.
6. Tidak diperkenankan memasang Batu Bata yang patah dua melebihi 5% (lima persen).
PASAL 3
PEKERJAAN PONDASI BETON COR
LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan pondasi jenis ini meliputi pekerjaan beton cor type pondasi , Sloof dan lain lain
sesuai dengan detail yang ditunjukkan dalam gambar.
2. Pondasi beton cor dengan menggunakan adukan beton mutu f’c = 19,3 MPa (setara K 225),
slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,58 yang dipakai dapat dipakai/diperkirakan dengan campuran 1
PC : 2 Pasir : 3 Kerikil/Split atau sesuai dengan mutu beton yang dipersyaratkan dalam detail
gambar
3. Setelah galian pondasi serta pemadatannya selesai diperiksa oleh Direksi Lapangan dan sesuai
dengan ukuran yang ditentukan, maka dibuat lantai kerja tempat perletakan pondasi dari
beton campuran 1 : 3 : 5 setebal 10 cm.
4. Sebelum pelaksanaan pengecoran pondasi dimulai, Kontraktor harus memberitahukan kepada
Direksi bahwa pekerjaan pengecoran akan dimulai.
PASAL 4
PEKERJAAN PONDASI BATU KALI
LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan pondasi jenis ini meliputi pekerjaan beton cor tangga, dan lain lain sesuai dengan
detail yang ditunjukkan dalam gambar.
2. Bentuk pondasi batu kali dibuat trapesium dengan lebar bagian atas paling sedikit 20 cm dari
belah 15 s/d 20 cm
3. Setelah galian pondasi serta pemadatannya selesai diperiksa oleh Direksi Lapangan dan sesuai
dengan ukuran yang ditentukan, maka dibuat lantai kerja tempat perletakan pondasi dari
beton campuran 1 : 3 : 5 setebal 10 cm.
4. Sebelum pelaksanaan pengecoran pondasi dimulai, Kontraktor harus memberitahukan kepada
Direksi bahwa pekerjaan pengecoran akan dimulai.
5. Agar pasangan bahan pondasi tidak mudah rusak atau basah akibat air tanah, maka bidang
pada badan pondasi diplester kasar (beraben) setebal ± 1.5 cm dengan adukan seperti spesi
yang dipakai pada pasangan.
PASAL 5
PONDASI BORE PILE
LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan pondasi jenis ini meliputi pekerjaan beton cor sesuai dengan detail yang
ditunjukkan dalam gambar.
2. Pondasi Bore Pile dengan menggunakan casing besi dan adukan beton mutu f’c = 19,3 MPa
(setara K 225), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,58 yang dipakai dapat dipakai/diperkirakan
dengan campuran 1 PC : 2 Pasir : 3 Kerikil/Split atau sesuai dengan mutu beton yang
dipersyaratkan dalam detail gambar
3. Sebelum pelaksanaan pengecoran pondasi dimulai, Kontraktor harus memberitahukan kepada
Direksi bahwa pekerjaan pengecoran akan dimulai.
PASAL 6
PEKERJAAN BETON NON STRUKTUR
LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan jenis ini meliputi pekerjaan beton cor, dan lain lain sesuai dengan detail yang
ditunjukkan dalam gambar.
2. Pekerjaan beton cor dengan menggunakan adukan beton mutu f’c = 14,5 MPa (K 175)
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 4
adukan 1 : 3 : 5
3. Setelah galian pondasi serta pemadatannya selesai diperiksa oleh Direksi Lapangan dan sesuai
dengan ukuran yang ditentukan, maka dibuat lantai kerja dari beton campuran 1 : 3 : 5
setebal 7 cm.
4. Sebelum pelaksanaan pengecoran dimulai, Kontraktor harus memberitahukan kepada Direksi
bahwa pekerjaan pengecoran akan dimulai.
PASAL 1
PEKERJAAN BETON BERTULANG
1. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan, tenaga kerja dan jasa-jasa lain
sehubungan dengan pekerjaan beton biasa, beton bertulang, dan lain-lain sesuai dengan
gambar-gambar persyaratan teknis ini. Dalam hal ini Kontraktor yang harus
menyediakan tenaga, peralatan seperti Concrete Mixer dan peralatan-peralatan lain
yang harus selalu berada di lapangan sesuai dengan standard dan kapasitas untuk
pekerjaan tersebut.
2. Syarat-syarat Pelaksanaan
Untuk seluruh Pekerjaan Struktur digunakan Mutu beton yang dicapai pada pekerjaan
Beton Bertulang adalah f’c = 19,3 MPa (setara K 225) dan harus memenuhi persyaratan
yang ditentukan dalam Perencanaan Beton Bertulang SK SNI-T15-1991-03 dan SNI
7394-2008; dan cara pelaksanaannya harus menggunakan adukan beton siap pakai
(Ready Mixed Concrete). Proses dilaksanakan dengan mesin Batching Plant Fully
Automatic Computerized System dengan Printer Memory.
3. Bahan-bahan
a. Agregat Beton
- Agregat Beton berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu dengan
Wet System Stone Crusher.
- Agregat Beton harus sesuai dengan spesifikasi agregat beton menurut ASTM-C
33.
- Ukuran terbesar Agregat Beton adalah 2,5 cm.
- Sistem penyimpanan harus sedemikian rupa agar memudahkan pekerjaan dan
menjaga agar tidak terjadi kontaminasi bahan yang tidak diinginkan.
- Agregat harus bersih dari segala kotoran, tidak melebihi 5% (lima persen).
b. Agregat Kasar
- Agregar Kasar untuk beton harus terdiri dari butir-butir yang kasar, keras tidak
berpori dan berbentuk kubus. Bila ada butir-butir yang pipih jumlahnya tidak
boleh melampaui 20% dari jumlah berat keseluruhannya.
- Agregat Kasar tidak boleh mengalami pembubukan hingga melebihi 50%
kehilangan berat menurut test mesin Los Angeles ASTM-C 131-55.
- Agregat Kasar harus bersih dari zat-zat organis, zat-zat reaktif alkali atau
substansi yang merusak beton.
Gradasi
Lewat Saringan
Saringan Ukuran
(%)
1” 25,00 mm 100
3/4” 20,00 mm 90 – 100
3/8” 95,00 mm 20 – 55
No. 4 4,760 mm 0 – 10
- Agregat Halus dapat menggunakan pasir alam yang berasal dari Binjai
- Pasir harus bersih dari zat organis, zat alkali tanah dan substansi lain yang dapat
merusak beton. Pasir tidak boleh mengandung substansi tersebut lebih dari 5%.
Lewat Saringan
Saringan Ukuran
(%)
3/8” 9,500 mm 100
No. 4 4,760 mm 90 – 100
No. 8 2,830 mm 80 – 100
No. 16 1,190 mm 50 – 85
No. 30 0,595 mm 25 – 65
No. 50 0,297 mm 10 – 30
No. 100 0,149 mm 5 – 10
No. 200 0,074mm 0–5
d. PC (Portland Cement)
Semen yang dipakai harus dari mutu yang diisyaratkan dalam NI-8 Bab 3.2.
Kontraktor harus mengusahakan agar semen yang dipakai untuk seluruh pekerjaan
beton berasal dari satu merk saja. Semen ini harus dibawa ke tempat pekerjaan
dalam zak yang tertutup oleh pabrik dan terlindung serta harus dalam jumlah sesuai
dengan urutan pengirimannya.
Penyimpanannya harus dilaksanakan dalam tempat-tempat rapat air dengan lantai
terangkat dan ditumpuk dalam urutan pengiriman. Semen yang rusak atau
tercampur apapun tidak boleh dipakai dan harus dikeluarkan dari lapangan
pekerjaan.
e. Pembesian
Besi penulangan Beton harus disimpan dengan cara-cara sedemikian rupa, sehingga
bebas dari hubungan langsung dengan tanah lembab maupun basah.
Besi penulangan harus disimpan berkelompok berdasarkan ukuran masing-masing.
Besi penulangan rata maupun besi penulangan bergelombang (Deformed Bars) harus
sesuai dengan persyaratan sebagai berikut :
- untuk diameter ≤ 12 mm, fy = 2400 kg/cm2
- untuk diameter ≥ 13 mm, fy = 4000 kg/cm
Besi penulangan yang akan digunakan harus bebas dari karat dan kotoran lain,
apabila harus dibersihkan dengan cara disikat atau digosok tanpa mengurangi
diameter penampang besi, atau dengan bahan cairan sejenis "Vikaoxy Off" yang
disetujui Direksi Pekerjaan.
f. Kawat Pengikat
Harus berukuran minimal diameter 1 mm seperti diisyaratkan dalam NI-2 Bab 3.7.
h. Additive
Untuk mencapai slump yang diisyaratkan dengan mutu yang tinggi, bila diperlukan
campuran beton dapat menggunakan bahan-bahan additive merk POZZOLITK 300
atau yang setara. Bahan tersebut harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Additive
yang mengandung chloride atau nitrat tidak boleh dipergunakan.
5. Pelaksanaan
Sebelum dilaksanakan, Kontraktor harus mengadakan Trial Test atau Mixed Design yang
dapat membuktikan bahwa mutu beton yang diisyaratkan dapat tercapai. Dari hasil test
tersebut ditentukan oleh Direksi Pekerjaan "Deviasi Standard" yang akan dipergunakan
untuk menilai mutu beton selama pelaksanaan.
a. Pengecoran Beton
Pengecoran beton dapat dilaksanakan setelah Kontraktor mendapat izin secara
tertulis dari Direksi Pekerjaan. Permohonan izin rencana pengecoran harus
diserahkan paling lambat 2 (dua) hari sebelumnya.
Sebelum pengecoran dimulai, Kontraktor harus sudah menyiapkan seluruh steak-
steak maupun anker-anker dan sparing-sparing yang diperlukan, pada kolom-
kolom, balok-balok beton untuk bagian yang akan berhubungan dengan dinding
bata maupun pekerjaan instalasi. Kecuali dinyatakan lain pada gambar, maka stek-
stek dan anker-anker dipasang dengan jarak setiap 1 (satu) meter.
b. Pemadatan Beton
- Kontraktor harus bertangung jawab untuk menyediakan peralatan untuk
mengangkut dan menuang beton dengan kekentalan secukupnya agar didapat
beton padat tanpa menggetarkan secara berlebihan.
- Pelaksanaan penuangan dan penggetaran beton adalah sangat penting. Beton
digetarkan dengan vibrator secukupnya dan dijaga agar tidak berlebihan
(overvibrate). Hasil beton yang berongga-rongga dan terjadi pengantongan beton-
beton tidak akan diterima.
- Tuas penggetar tidak diperkenankan menyentuh batang-batang tulangan agar
terjamin pelekatan beton terhadap tulangan pada pengecoran sebelumnya.
- Penggetaran tidak boleh dilakukan bila dengan maksud untuk mengalirkan beton.
- Pada daerah pembesian yang penuh (padat) harus digetarkan dengan penggetar
dengan frekwensi tinggi 0,2 cm, agar dijamin pengisian beton dan pemadatan
yang baik.
- Penggetaran beton harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang mengerti dan
terlatih.
c. Lantai Kerja
Semua beton yang berhubungan dengan tanah sebagai dasarnya harus diurug pasir
padat setebal 10, 20 dan 30 cm atau sesuai yang ditunjukkan dalam gambar,
kemudian dipasang lantai kerja dengan mutu beton K-175 setebal 7 cm, dengan
adukan 1 : 3 : 5 di bawah konstruksi beton tersebut.
d. Slump
Kekentalan beton untuk jenis konstruksi berdasarkan pengujian dengan PBI-1971
dan SNI 7394-2008 adalah sebagai berikut :
Bila tidak digunakan alat penggetar dengan frekwensi getaran tinggi angka tersebut
di atas dapat dinaikkan sebesar 50%, tetapi dalam hal apapun tidak boleh melebihi
150 mm.
e. Penyambungan Beton
Setiap penyambungan beton, permukaannya harus dibersihkan/ dikasarkan dan
diberi bahan bonding agent seperti Grace BA 9 atau sejenis yang dapat menjamin
kontiunitas adukan beton lama dengan yang baru.
1. Bahan-bahan
- Bahan pelepas acuan (Realising Agent) harus sepenuhnya digunakan pada semua
acuan untuk pekerjaan beton.
- Cetakan beton ditempat biasa.
Bahan cetakan harus dibuat dari multiplex atau plat besi dengan diberi penguat
secukupnya sehingga keseluruhan form work dapat berdiri stabil dan tidak
terpengaruh oleh desakan-desakan beton pada waktu pengecoran serta dapat
menghasilkan konstruksi akhir yang mempunyai bentuk, ukuran dan batas-batas
yang sesuai dengan yang ditunjukkan dalam Gambar.
- Pada cetakan kolom, balk, harus diadakan perlengkapan dan peralatan khusus untuk
menyingkirkan kotoran-kotoran, serbuk gergaji, potongan kawat pengikat dan lain-
lain.
- Apabila Acuan harus memikul beban yang besar atau bentang-bentang yang besar
serta memerlukan bentuk yang khusus, maka harus dibuat perhitungan-perhitungan
dan gambar kerja, guna mengetahui beban pelaksanaan, termasuk beban vertikal
dan horizontal dan kegiatan-kegiatan serta faktor-faktor lain yang bisa
mempengaruhi.
- Sebelum beton dituang, konstruksi cetakan harus diteliti untuk memastikan sehingga
dapat terjamin kedudukan yang tepat, kokoh, rapat, tidak terjadi penurunan dan
pengembangan pada saat beton dituang serta bersih dari segala benda dan kotoran-
kotoran yang tidak diinginkan.
Permukaan cetakan harus diberi minyak yang biasa diperdagangkan (Form Oil)
untuk mencegah lekatnya beton pada cetakan. Pelaksanaannya dilakukan di tempat
pabrikasi bekisting.
- Sebelum pengecoran dimulai, permukaan cetakan harus dibasahi terlebih dahulu
dengan rata agar tidak terjadi penyerapan air beton yang baru dituang.
- Cetakan beton dapat dibongkar dengan persetujuan tertulis dari Direksi atau jika
umur beton telah melampaui waktu sebagai berikut :
* Bagian sisi balok 2 hari
* Kolom 2 hari
* Balok tanpa beban konstruksi 7 hari
* Balok dengan beban konstruksi 21 hari
* Pelat Lantai/Atap 21 hari
Dengan persetujuan Direksi, cetakan beton dapat dibongkar lebih awal asal benda uji
yang kondisi perawatannya sama dengan beton sebenarnya telah mencapai kekuatan
75% dari kekuatan pada umur 28 hari.
Segala izin yang diberikan oleh Direksi sekali-kali tidak boleh menjadi bahan untuk
mengurangi/membebaskan tanggung jawab Kontraktor dari adanya kerusakan-
kerusakan yang timbul akibat pembongkaran cetakan tersebut.
a. Semua permukaan beton yang dihasilkan harus rapi, bersih tanpa cacat, lurus dan
tepat pada posisinya sesuai dengan gambar rencana.
b. Permukaan beton yang akan difinish dengan cat, tidak akan diplester lagi tetapi
langsung diberi plamur dan cat.
c. Pengecatan dapat dilakukan setelah Direksi Pekerjaan memeriksa dan menyatakan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 10
persetujuannya.
1.3. PERAWATAN
1. Beton harus dilindungi dari hujan lebat, aliran air hujan dan dari kerusakan yang
disebabkan oleh alat-alat. Semua beton harus dalam keadaan basah, paling sedikit 7
(tujuh) hari, dengan cara dibasahi dengan air terus menerus, dengan sistem penyiraman
air dari pipa yang berlubang atau sistem lain yang membuat keadaan basah.
2. Bekisting kayu dibiarkan tinggal agar beton tersebut tetap basah selama perawatan
untuk mencegah retak pada sambungan dan pengeringan beton yang terlalu cepat. Air
yang dipergunakan untuk perawatan harus bersih dan sama sekali bebas dari unsur-
unsur kimia yang mungkin menyebabkan perubahan warna pada beton.
3. Sangat dilarang menggunakan lantai yang masih muda umurnya untuk tempat
penimbunan/lalu lintas bahan berat.
2. Dalam musim hujan, tidak diperkenankan mengecor selama turun hujan, dan beton
yang baru dicor harus segera dilindungi dari curahan hujan. Penghentian beton yang
baru dicor harus dilindungi terhadap pengikisan aliran air hujan (terutama pada balok
kolom dan dinding).
2. Pada pelat dan balok, siar-siar pelaksanaan harus ditempatkan kira-kira ditengah
bentang dimana terdapat gaya lintang yang terkecil. Bila pertemuan dengan balok, maka
siar pelaksanaan ditempatkan sejauh dua kali lebar balok dari pertemuan/persilangan.
3. Pada balok-balok yang tingginya 90 cm maka siar pelaksanaan harus dihentikan dengan
"Shear Keys" dengan membuat bekisting sementara yang dilepas sebelum pengecoran
selanjutnya. Bekisting ini harus kuat untuk menahan beton, tetapi dibuat sedemikian
rupa agar mudah dilepas tanpa merusak beton yang muda dan bekisting.
2. Perbandingan berat dari semen, agregat kasar dan agregat halus harus terus dicatat pada
Batching Plat dengan alat timbangan yang sudah dikalibrasi oleh badan yang
berwenang.
4. Tanpa dilakukan peninjauan dan atau dengan persetujuan Direksi, tidak melepaskan
Kontraktor dari tanggung jawab atas semua beton Ready Mix dimana harus memenuhi
semua persyaratan dari Spesifikasi.
5. Beton Ready Mix sudah harus dicor pada tempatnya pada waktu maksimum 2 (dua) jam
terhitung sejak Truck Mixer keluar dari Plant sampai keluar dari proyek. Mengenai
lamanya waktu yang diperkenankan hendaknya dibicarakan sebelum beton Ready Mix
ini dipergunakan, sehingga diketahui waktu yang masih diperkenankan.
6. Kontraktor harus menjamin bahwa semua pencatatan yang benar diplant dibuat untuk
semua kegiatan pada waktu material dicampur dan pada waktu air ditambahkan.
Catatan waktu ini hendaknya disertakan pada bon pengiriman bersama-sama dengan
Truck Mixer yang ditandatangani oleh penanggung jawab dari plant.
7. Waktu kedatangan dari Truck Mixer harus dicatat dan bilamana diperlukan oleh Direksi
harus selalu tersedia.
9. Kontraktor bertanggung jawab atas semua hasil pengecoran dari Ready Mix. Direksi
berhak mengganti Perusahaan Ready Mix atau mengganti penggunaan Ready Mix
selama pekerjaan, jika ternyata syarat-syarat dan spesifikasi ini tidak terpenuhi dengan
memuaskan.
BAB IV
SYARAT-SYARAT PEKERJAAN ARSITEKTUR
PASAL 1
PEKERJAAN DINDING
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang, terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya kepada PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan. untuk
diminta persetujuannya.
- Seluruh dinding dari pasangan batu bata/bata merah, dengan aduk camputran 1 PC :
4 pasir pasang, kecuali pasangan batu bata ukuran 1 batu dan ½ batu sebagai
pondasi dan trasram dipasang dengan campuran 1 PC : 2 Pasir.
- Untuk semua dinding trassram/rapat air dengan aduk campuran 1 PC : 2 pasir
pasang, yakni pada dinding dan permukaan sloof/balok/pondasi sampai minimum
50 cm di atas permukaan lantai setempat, dinding ruang-ruang basah (toilet, kamar
mandi, WC) setinggi minimum 150 cm dari permukaan lantai setempat dan
pasangan batu bata di bawah permukaan tanah atau seperti yang tertera pada
gambar.
- Batu Bata merah yang digunakan adalah batu bata merah press mesin ukuran 5 x 11
x 22 cm ex lokal, dengan kualitas terbaik, siku dan sama ukuran, sama warna dan
tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua atau lebih, serta harus
disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau drum hingga jenuh.
- Setelah batu bata terpasang dengan aduk, naad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm
dan dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah kering permukaan pasangan disiram
air.
- Pasangan dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih
dahulu dan siar-siar dibersihkan.
- Pemasangan dinding batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap maksimum 24 lapis
per-harinya, serta diikuti dengan cor kolom praktis.
- Bidang dinding batu bata tebal ½ batu yang luasnya lebih dari 9 m² harus
ditambahkan kolom dan balok penguat praktis dengan kolom ukuran 15 x 15 cm,
dengan tulangan pokok 4 diameter 12 mm, beugel diameter 8 mm jarak 20 cm, jarak
antara kolom max. 3 m'.
- Pelubangan akibat pembuatan perancah pada pasangan bata merah sama sekali tidak
diperkenankan.
- Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton harus
diberi penguat stek-stek besi beton dengan diameter 12 mm jarak 75 cm, yang
terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang
tertanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm kecuali ditentukan lain.
- Pasangan dinding batu bata tebal ½ batu harus menghasilkan dinding finish setebal
15 cm setelah diplester (lengkap acian) pada kedua belah sisinya. Pelaksanaan
pasangan harus cermat, rapi dan benar-benar tegak lurus terhadap lantai serta
merupakan bidang rata.
- Pasangan batu bata 1 PC : 2 Pasir pasang di bawah permukaan tanah/lantai harus
dibrapen dengan adukan 1 PC : 2 Pasir pasang.
- Pasangan batu bata harus dilaksanakan dengan toleransi deviasi bidang pada arah
diagonal dinding seluas 9 m² tidak lebih dari 0,5 cm (sebelum diaci/diplester)
- Toleransi terhadap As dinding adalah kurang lebih 1 cm (sebelum diaci/diplester).
- Khusus untuk pertemuan antara pasangan bata dan beton guna menghindarkan
retak-retak setelah diplester, maka dipasang kawat kasa dengan ukuran lubang-
lubangnya 1 x 1 cm pada pertemuan itu sebelum diplester.
b. Persyaratan Bahan
- Bahan dari jenis keramik adalah buatan dalam negeri yang bermutu baik ukuran
sesuai detail gambar produksi Roman atau produksi lain yang setara atau yang
disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan.
- Warna akan ditentukan kemudian, untuk masing-masing warna harus seragam,
warna yang tidak seragam akan ditolak.
- Bahan pengisi siar dari Grout semen berwarna/Iba Grout/Tile Grout. Bahan perekat
adukan Spesi 1 PC : 3 Pasir ditambah bahan perekat/Ibafix.
- Ketebalan minimum 7 cm, finish permukaan berglazuur, kekuatan lentur 250
kg/cm².
- Ukuran-ukuran bahan yang dipakai sesuai dengan yang ditentukan dalam gambar
atau petunjuk Direksi Pekerjaan lapangan.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan membuat Shop Drawing dari pola
keramik yang disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan
contoh-contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3 produk yang berlainan) kepada
PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat dan tidak
bernoda.
- Jarak antara unit-unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar-lebar siar) harus
sama lebar dengan lebar maksimum 3 mm dan dalam kedalaman maksimum 2 mm,
atau sesuai detail gambar serta petunjuk PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan., yang
membentuk garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan dalamnya, untuk siar-siar
yang berpotongan harus tegak lurus sesamanya.
- Siar-siar diisi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan dalam persyaratan bahan,
warna bahan pengisi sesuai dengan warna keramik yang dipasang.
- Pemotongan unit-unit keramik tiles harus menggunakan alat pemotong keramik
khusus, sesuai dengan persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.
- Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala bentuk noda hingga
benar-benar bersih. Diperhatikan adanya pol tali air yang dijumpai pada permukaan
pasangan dinding atau hal-hal lain seperti ditunjukkan dalam gambar.
- Sebelum pasangan keramik, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam dalam air
sampai jenuh.
- Pinggulan pasangan keramik harus dilakukan dengan alat gerinda, sehingga
diperoleh hasil pekerjaan yang teratur, siku dan tepian yang sempurna.
- Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain selama 3 x
24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat pada permukaannya.
b. Persyaratan Bahan
- Semen
- Pasir
- Air
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 14
- Campuran (Agregat Halus) untuk plesteran harus dipilih yang benar-benar bersih
dan bebas dari segala macam kotoran. Pasir untuk finishing harus bersih dan terlebih
dahulu diayak.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Selutuh plesteran dengan adukan campuran 1 PC : 3 Pasir pasing.
- Pasir yang digunakan harus diayak terlebih dahulu dengan mata ayakan seperti yang
dipersyaratkan.
- Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus bermutu baik dan
disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Selain pasir dan air, bahan-bahan yang dikirim ke lapangan harus dalam keadaan
tertutup atau dalam kantong yang masih disegel dan berlabel pabriknya, bertuliskan
type dan tingkatannya serta dalam keadaan utuh/tidak cacat.
- Bahan-bahan harus di tempatkan di tempat yang kering, berventilasi baik dan bersih.
Tempat penyimpanan bahan harus cukup untuk peroyek ini, dan dilindungi sesuai
dengan jenisnya yang sesuai dengan persyaratan pabrik.
- Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada PPK/Direksi
Teknis/Direksi Lapangan. untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan
ketentuan/persyaratan pabrik dari produk yang bersangkutan. Material yang tidak
disetujui harus diganti dengan material yang mutunya sesuai dengan yang
diisyaratkan tanpa biaya tambahan.
- Bidang permukaan beton sebelum diplester harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting
dan terlebih dahulu diberi Cold Bord. Apabila diperlukan maka permukaan beton
harus terlebih dahulu diketrek (Scrath) serta semua lubang bekas pengikat bekisting
atau Form Tie harus tertutup aduk plester.
- Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diharuskan memeriksa site yang telah
disiapkan apakah telah sesuai dengan syarat-syarat hingga pekerjaan ini dapat
dimulai.
- Bila ada kelainan dalam hal apapun, antara gambar dan spesifikasi dan lainnya,
Kontraktor harus segera melaporkan kepada PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat dalam hal
kelainan/perbedaan di tempat tersebut sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
- Pekerjaan plesteran beton dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton telah
disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Tebal plesteran 2 cm atau sesuai seperti yang ditunjuk dalam detail gambar.
Ketebalan plesteran yang melebihi 2 cm harus diberi kawat ayam untuk membantu
dan memperkuat daya lekat dari plesterannya pada bagian pekerjaan yang diizinkan
PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Plesteran halus (acian) dipakai campuran PC dan air sampai mendapatkan campuran
yang homogen, acian dapat dikerjakan sesudah plesteran berumur 8 (delapan) hari
(kering).
- Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar (tidak
terlalu tiba-tiba), dengan membasahi permukaan plesteran setiap kering bertujuan
untuk melindungi plesteran dari terik matahari atau dengan bahan penutup yang bisa
mencegah penyerapan air secara cepat.
- Kontraktor wajib memperbaiki/mengulang/mengganti bila ada kerusakan yang
terjadi selama masa pelaksanaan (dan masa garansi) atas biaya Kontraktor selama
kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Kontraktor.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Seluruh plesteran batu bata dengan adukan campuran 1 PC : 4 Pasir pasing, kecuali
pada dinding batu bata trassram/rapat air dan seluruh pasangan di bawah
permukaan tanah dengan campuran 1 PC : 2 Pasir.
- Pada dinding batu bata trassram/rapat air diplester dengan adukan campuran 1 PC:2
Pasir pasang seperti dinding ruang toilet, kamar mandi, WC, dinding bak bunga dan
bagian yang berada di bawah permukaan tanah diplester dengan adukan 1 PC : 2
Pasir.
- Pasir pasang yang digunakan harus diayak terlebih dahulu dengan mata ayakan
seperti yang dipersyaratkan.
- Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus bermutu baik dan
disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Selain pasir dan air, bahan-bahan yang dikirim ke lapangan harus dalam keadaan
tertutup atau dalam kantong yang masih disegel dan berlabel pabriknya, bertuliskan
type dan tingkatannya serta dalam keadaan utuh/tidak cacat.
- Bahan-bahan harus di tempatkan di tempat yang kering, berventilasi baik dan bersih.
Tempat penyimpanan bahan harus cukup untuk peroyek ini, dan dilindungi sesuai
dengan jenisnya yang sesuai dengan persyaratan pabrik.
- Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada PPK/Direksi
Teknis/Direksi Lapangan. untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan
ketentuan/persyaratan pabrik dari produk yang bersangkutan. Material yang tidak
disetujui harus diganti dengan material yang mutunya sesuai dengan yang
diisyaratkan tanpa biaya tambahan.
- Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diharuskan memeriksa site yang telah
disiapkan apakah telah sesuai dengan syarat-syarat hingga pekerjaan ini dapat
dimulai.
- Bila ada kelainan dalam hal apapun, antara gambar dan spesifikasi dan lainnya,
Kontraktor harus segera melaporkan kepada PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat dalam hal
kelainan/perbedaan di tempat tersebut sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
- Tebal plesteran 1,5 cm dengan hasil ketebalan dinding finish 15 cm atau sesuai yang
ditunjuk dalam detail gambar. Ketebalan plesteran yang melebihi 2 cm harus diberi
kawat ayam untuk membantu dan memperkuat daya lekat dari plesterannya pada
bagian pekerjaan yang diizinkan PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Untuk setiap pertemuan permukaan dalam satu bidang datar yang berbeda jenisnya
misalnya batas antara kosen dengan plesteran atau dengan yang lainnya, harus
diberi/dibuat naat/sponengan (tali air) dengan ukuran lebar 7 mm, dalamnya 5 mm,
kecuali bila ada petunjuk lain dalam gambar. Seluruh biaya pembuatan
naat/sponengan (tali air) tersebut sepenuhnya menjadi tangungan kontraktor dan
sudah termasuk dalam pekerjaan plesteran.
- Plesteran halus (acian) dipakai campuran PC dan air sampai mendapatkan campuran
yang homogen, acian dapat dikerjakan sesudah plesteran berumur 8 (delapan) hari
(kering).
- Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar )tidak
terlalu tiba-tiba), dengan membasahi permukaan plesteran setiap kering bertujuan
untuk melindungi plesteran dari terik matahari atau dengan bahan penutup yang bisa
mencegah penyerapan air secara cepat.
- Kontraktor wajib memperbaiki/mengulang/mengganti bila ada kerusakan yang
terjadi selama masa pelaksanaan (dan masa garansi) atas biaya sendiri selama
kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Kontraktor/orang yang dipekerjakan oleh
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 16
Kontraktor.
PASAL 2
PEKERJAAN LANTAI/PELAPIS
a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan yang diperlukan
termasuk alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan,
sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
- Pekerjaan lantai dan plint keramik ini dilakukan pada seluruh bagian, serta seluruh
finishing lantai sesuai detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar.
b. Persyaratan Bahan
- Bahan keramik ukuran 40 x 40 cm adalah buatan dalam negeri yang bermutu
produksi setara Granito dan atau produksi lain yang setara atau yang disetujui oleh
PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan. Dan bahan keramik ukuran 30 x 30 dan 20 x
20 cm adalah buatan dalam negeri yang bermutu produksi setara Roman dan atau
produksi lain yang setara atau yang disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi
Lapangan. Penempatan keramik sesuai merk ditentukan sesuai dengan detail gambar.
- Warna akan ditentukan kemudian, untuk masing-masing warna harus seragam,
warna yang tidak seragam akan ditolak.
- Ukuran keramik yang dipergunakan dalam pekerjaan adalah ukuran 40 x40, 30 x 30
dan 20 x 20, atau sesuai dengan detail gambar.
- Ketebalan minimum 7 cm, finish permukaan berglazuur, kekuatan lentur 250
kg/cm2.
- Bahan pengisi siar dari Grout semen berwarna/Iba Grout/Tile Grout. Bahan perekat
adukan Spesi 1 PC : 3 Pasir ditambah bahan perekat/Ibafix.
- Ukuran-ukuran bahan yang dipakai sesuai dengan yang ditentukan dalam gambar
atau petunjuk Direksi Pekerjaan.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan membuat Shop Drawing dari pola
keramik yang disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan
contoh-contohnya (minimum 3 contoh bahan dari 3 produk yang berlainan) kepada
PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat dan tidak
bernoda.
- Adukan pengikat dengan campuran 1 PC : 3 Pasir dan ditambah bahan perekat
seperti yang diisyaratkan.
- Jarak antara unit-unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar-lebar siar) harus
sama lebar dengan lebar maksimum 3 mm dan dalam kedalaman maksimum 2 mm,
atau sesuai detail gambar serta petunjuk PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan., yang
membentuk garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan dalamnya, untuk siar-siar
yang berpotongan harus tegak lurus sesamanya.
- Siar-siar diisi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan dalam persyaratan bahan,
warna bahan pengisi sesuai dengan warna keramik yang dipasang.
- Pemotongan unit-unit keramik tiles harus menggunakan alat pemotong keramik
khusus, sesuai dengan persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.
- Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala bentuk noda hingga
benar-benar bersih. Diperhatikan adanya pol tali air yang dijumpai pada permukaan
pasangan dinding atau hal-hal lain seperti ditunjukkan dalam gambar.
- Sebelum pasangan keramik, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam dalam air
sampai jenuh.
- Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukan pasangan lantai atau
hal-hal lain seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
- Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain selama 3 x
24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat pada permukaannya.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 17
2.2. SUB LANTAI BETON /RABAT BETON / BETON TUMBUK
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan sub lantai beton plat/rabat beton meliputi seluruh detail yang disebutkan/
ditunjukkan dalam gambar sebagai alas lantai finishing keramik pada lantai dasar.
b. Persyaratan Bahan
Sub lantai beton tumbuk menggunakan campuran beton K-175.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Untuk pemasangan yang langsung di atas tanah, tanah yang dipasang sebagai sub
lantai harus dipadatkan sehingga terdapat permukaan yang rata dan untuk
memperoleh daya dukung tanah yang maksimum digunakan alat timbris.
- Tebal pasir urug diisyaratkan sesuai dengan gambar dan disiram dengan air dan
ditimbris untuk memperoleh kepadatan maksimal.
- Di atas pasir urug diberi rabat beton setebal 10 cm atau sesuai dengan yang ditunjuk
dalam gambar.
- Untuk pasangan di atas plat beton (lantai atap), plat beton cukup diberi lapisan
plester (screed) dengan campuran 1 PC : 3 Pasir setebal 2 cm dengan memperhatikan
kemiringan lantai.
PASAL 3
PEKERJAAN KUSEN, PINTU & JENDELA
a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan yang diperlukan
termasuk alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan,
sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
- Pekerjaan ini meliputi seluruh kosen seperti yang dinyatakan dalam detail gambar
serta Shop Drawing dari Pemborong.
b. Persyaratan Bahan
Bahan kosen dari bahan kayu damar laut yang telah dikeringkan, mutu A, Kelas kuat I -
II dan kelas awet III. Ukuran sesuai yang diisyaratkan dalam detail gambar. Kayu harus
tua, lurus, kering, permukaan rata (tanpa mata kayu), bebas cacat/retak, kelembaban
maksimum 14%.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar
yang ada dan menyesuaikan dengan kondisi lapangan serta mengecek kebenaran
ukuran di lapangan.
- Kontraktor diwajibkan membuat Shop Drawing dengan mengikuti ukuran, bentuk,
mekanisme yang disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan Pengawas.
- Penimbunan bahan-bahan kosen di tempat pekerjaan harus ditempatkan pada
ruangan/tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cahaya langsung
dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
- Setelah dipasang kosen harus tegak lurus, siku, tidak melintir dan semua dapat
berfungsi dengan baik dan sempurna.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar dan
kondisi di lapangan (ukuran) dan peil lubang dan membuat contoh jadi untuk semua
detail sambungan dan profil aluminium yang berhubungan dengan sistim konstruksi
bahan lain.
- Proses fabrikasi harus siap sebelum pekerjaan dimulai, dengan terlebih dahulu
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 19
membuat Shop Drawing dengan petunjuk PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan yang
meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk dan ukurannya.
- Semua frame/kosen untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara fabrikasi
dengan teliti seperti ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan.
- Pemotongan aluminium hendaknya jauh dari material besi, hal ini bertujuan untuk
menghindarkan debu besi pada permukaannya.
- Pengelasan dibenarkan menggunakan Non-Acvated Gas (Argon) dari arah bagian
dalam agar sambungannya tidak tampak oleh mata.
- Akhir bagian kosen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan sekrup, rivel, stap
dan harus cocok. Pengelasan harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang
sesuai dengan gambar.
- Angkur-angkur untuk rangka/kosen aluminium terbuat dari Steel Plate setebal 2 - 3
mm dan ditempatkan pada interval 600 mm.
- Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti
karat/stainless steel sehingga hair line dari setiap sambungan harus kedap air sebesar
1000 kg/cm2. Celah antara dua kaca dan sistem kosen aluminium harus ditutup oleh
Sealand.
- Diisyaratkan bahwa kosen aluminium dilengkapi dengan kemungkinan-
kemungkinan sebagai berikut :
1. Dapat menjadi kosen untuk dinding kaca mati.
2. Dapat cocok dengan jendela geser, jendela gulung dan lain-lain.
3. Sistim kosen dapat menampung pintu kaca Frame Less.
4. Untuk setiap partisi, harus mampu variabel dipasang tanpa harus dimatikan
secara penuh yang dapat merusak lantai maupun langit-langit.
5. Mempunyai accesories yang mampu mendukung pelaksanaan.
- Untuk Fitting Hard Ware dan Reinforcing Materials yang mana kosen aluminium
akan kontak dengan besi, tembaga atau yang lainnya maka permukaan metal yang
bersangkutan harus diberi lapisan Chromium untuk menghindarkan kontak korosi.
- Toleransi pemasangan kosen aluminium di satu sisi dinding adalah 10 - 25 mm yang
kemudian diisi dengan beton ringan/grout.
- Khusus untuk pekerjaan jendela geser aluminium agar diperhatikan sebelum rangka
beton terpasang. Permukaan bidang dinding horizontal (pelubangan dinding) yang
melekat pada ambang bawah dan atas harus waterpass.
- Untuk memperoleh kedapan terhadap kebocoran udara terutama pada ruang yang
dikondisikan hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu dapat digunakan Syntetic
Rubber atau bahan dari Sinthetic Resin. Pengunaan ini pada Swing Door dan Double
Door.
- Sekeliling tepi kosen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar diberi Sealand
supaya kedap air dan suara.
- Tepi bawah ambang kosen exterior agar dilengkapi Flashing untuk penahan air
hujan.
b. Persyaratan Bahan
Bahan Daun pintu dari bahan Kayu Meranti Batu yang telah dikeringkan, mutu A, Kelas
kuat I - II dan kelas awet III. Ukuran tebal minimum 3 cm atau sesuai yang diisyaratkan
dalam detail gambar. Kayu harus tua, lurus, kering, permukaan rata (tanpa mata kayu),
bebas cacat/retak, kelembaban maksimum 14%.
PASAL 4
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan yang diperlukan
termasuk alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan,
sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
- Meliputi pengadaan, pemasangan, pengamanan dan perawatan dari seluruh alat-alat
yang dipasang pada daun pintu dan pada daun jendela serta seluruh detail yang
disebutkan/ditentukan dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan
- Semua Hardware dalam pekerjaan ini, berasal dari produk yang bermutu baik,
seragam dalam pemilihan warnanya serta dari bahan-bahan yang telah disetujui oleh
PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan gambar.
- Semua anak kunci harus dilengapi dengan tanda pengenal yang terbuat dari plat
aluminium yang tertera nomor pengenalnya. Pelat ini dihubungkan dengan anak
kunci dengan cincin nikel. Untuk anak-anak kunci harus disediakan sebuah lemari
anak kunci dengan Backed Enamel Finish dilengkapi kaitan-kaitan untuk anak kunci
lengkap dengan nomor-nomor pengenal. Lemari ini harus menggunakan engsel
piano serta dilengkapi denah.
1. Seluruh kunci pintu yang dipasangkan, dengan anak kunci yang telah
direncanakan harus lengkap dengan 2 (dua) buah anak kunci.
2. Kunci tanam, harus terpasang kuat pada rangka daun pintu dan setelah kunci
terpasang, noda-noda bekas cat atau bahan finish lainnya yang menempel pada
kunci harus dibersihkan dan dihilangkan.
3. Daun Pintu yang dipasang Door Closer sesuai dengan yang dinyatakan/
ditunjukkan dalam detail gambar.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Semua peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang
terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya kepada PPK/Direksi
Teknis/Direksi Lapangan. guna mendapat persetujuan. Pengajuan/penyerahan harus
diserta brosur/ spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.
- Apabila dianggap perlu PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan. dapat meminta untuk
mengadakan Test Laboratorium yang dilakukan terhadap contoh bahan tersebut
sebagai dasar persetujuan. Seluruh biaya untuk Test Laboratorium ini menjadi
tanggungan Kontraktor.
- Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari sisi atas pintu ke bawah. Engsel
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 21
bawah dipasang tidak lebih dari 32 cm (as) dari permukaan lantai ke atas. Engsel
tangah dipasang ditengah-tengah dengan merk KEND atau setara.
- Kunci tanam, harus terpasang kuat pada rangka daun pintu.
- Setelah kunci terpasang, noda bekas cat atau bahan finish lainnya yang menempel
pada kunci harus dibersihkan/dihilangkan.
- Pemasangan Door Closer pada batang kosen dan daun pintu, diatur sebagaimana
mestinya sehingga pintu selalu menutup rapat pada kosen pintu, serta dapat
berfungsi dengan baik.
- Untuk seluruh pintu yang dapat membentur dinding bila dibuka, diberi Door Stop
dari merk dan type seperti yang diisyaratkan, dipasang dengan baik pada lantai
dengan menggunakan sekrup dan nylon plug.
PASAL 5
PEKERJAAN PLAFOND
b. Persyaratan Bahan
- Bahan Rangka Baja :
Rangka langit-langit menggunakan bahan dari metal galvanized berkualitas tinggi
yang terdiri dari, antara lain :
1. Metal Furring Channel sebagai rangka plafond
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 23
2. U-Channel sebagai balok penggantung Metal Furring Channel.
3. Suspension Rod Clamp sebagai penghubung U-Channel dengan Suspension
4. Suspension Rod dilengkapi dengan 2 (dua) buah mur.
5. Self Tapping Screw dan siku gantung.
- Penutup Langit-langit :
Digunakan Calsiboard tebal 6 mm, produk dalam negeri, dan disetujui oleh
PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan.. Bahan yang digunakan harus sesuai
persyaratan dalam arti ketebalan, mutu, jenis dan produk dari bahan tersebut.
- Accessories
1. Angker, sekrup, pelat, baut jika ada harus digalvanis.
2. Plat penyiku dan penyambung yang digunakan dari jenis yang disetujui oleh
PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan. dengan ketebalan 2 mm.
3. Alat-alat pembantu lainnya dari jenis dan ukuran disesuaikan dengan ukuran
bahan yang digunakan.
- Bahan Finishing :
1. Finishing penutup langit-langit yang digunakan adalah Calsiboard dengan
Texturo sesuai yang disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan., dari
bahan dasar cat yang bermutu baik produksi ICI dan disetujui oleh PPK/Direksi
Teknis/Direksi Lapangan..
Persyaratan bahan/pelaksanaan dari pekerjaan pengecatan tersebut akan
disebutkan dalam spesifikasi khusus dalam buku ini.
2. Warna akan ditentukan kemudian.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-
gambar yang ada kondisi di lapangan (ukuran dan peil), termasuk mempelajari
bentuk, pola lay out/penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail
sesuai gambar.
- Kontraktor diwajibkan untuk membuat Shop Drawing sesuai ukuran/bentuk/
mekanisme kerja yang disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan., dan
disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
- Bilamana dinginkan, Kontraktor wajib membuat Mock-Up sebelum pekerjaan dimulai
dan dipasang.
- Sebelum pemasangan, penimbunan bahan rangka, gypsum board dan material yang
lain di tempat pekerjaan harus diletakkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara
yang baik, tidak terkena cahaya langsung dan terlindung dari kerusakan dan
kelembaban.
- Tembakkan siku gantung ke Dag Beton dengan ukuran yang sudah ditentukan.
- Ikatkan Suspension Rod dengan ketinggian sesuai rencana.
- Pasang U-Channel dengan Suspension Rod dan Rod Clamp pada ketinggian dan jarak
yang ditentukan.
- Kaitkan Channel Clamp pada U-Channel Clamp.
- Hubungkan Metal Furring Channel dengan Channel Clamp.
- Atur jarak Metal Furring Channel sesuai dengan diinginkan.
- Pasang penutup calsiboard dengan Self Tapping Screw.
- Pada langit-langit calsiboard dikehendaki agar permukaan modulnya ditutup dengan
dempul, dengan maksud agar pemasangan terlihat tanpa nat.
- Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan klos-klos, baut, angker
dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan
memperhatikan/ menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang yang tampak
tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat-cacat bekas penyetelan.
- Design dan produksi dari sistem plafond tidak boleh menyimpang dari ketentuan
pemasangan yang dikeluarkan oleh pabrik.
- Pemakaian bahan dan pola pemasangan langit-langit tidak boleh menyimpang dari
persyaratan.
- Semua rangka harus terpasang siku, tegak dan rata sesuai dengan peil dalam gambar
dan lurus (tidak melebihi batas toleransi kemiringan yang diizinkan dari masing-
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 24
masing bahan yang digunakan).
- Perhatikan semua sambungan dengan material lain, sudut-sudut pertemuan dengan
bidang lain. Bila tidak ada kejelasan dalam gambar, Kontraktor wajib menanyakan
hal tersebut kepada PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan.. Semua ukuran modul
yang dianut berkaitan dengan modul lantai dan dinding.
- Setelah pemasangan, Kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap benturan-
benturan, benda-benda lain dan kerusakan akibat kelalaian pekerjaan, semua
kerusakan yang timbul adalah tanggung jawab Kontraktor sampai pekerjaan selesai.
- Semua hubungan terhadap bagian dari pekerjaan lain harus diperhatikan kerapihan
dan kekuatannya.
- Bekas lubang bekas pemasangan dan penguat lain harus tidak terlihat dan semua
penguat harus terpasang baik sehingga dapat menjamin kekuatannya.
PASAL 6
PEKERJAAN SANITARI
a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan yang diperlukan
termasuk alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan,
sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
- Pekerjaan Sanitair ini di pasang pada ruang toilet meliputi seluruh peralatan sanitasi
sesuai yang dinyatakan/diisyaratkan dalam detail gambar.
b. Persyaratan Bahan
- Penggunaan Bahan Sanitair untuk masing-masing pemasangan sebagai berikut :
A. Kamar Mandi
1. Closet Jongkok
2. Closet Duduk
3. Wastafel
4. Tempat Sabun
5. Urinoir
- Semua material dan peralatan harus memenuhi standard yang telah ditentukan.
- Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala perlengkapannya, sesuai
dengan yang telah disediakan oleh pabrik. Barang yang dipakai adalah dari produk
yang telah disyaratkan dalam uraian dari pabrik pembuatnya.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada PPK/Direksi
Teknis/Direksi Lapangan. beserta persyaratan-persyaratan/ketentuan pabrik untuk
mendapatkan persetujuan. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya
tambahan.
- Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan pengganti yang harus
disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan. berdasarkan contoh yang
diajukan oleh Kontraktor.
- Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus meneliti gambar-gambar yang ada dan
kondisi di lapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan, cara
pemasangan dan detail-detail sesuai gambar.
- Bila ada kelainan dalam hal apapun, antara gambar dengan gambar, gambar dengan
spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor harus segera melaporkannya kepada
PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan.. Kontraktor tidak dibenarkan memulai
pekerjaan di suatu tempat bila ada perbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut
diselesaikan.
- Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan.
- Kontraktor wajib memperbaiki bila ada kerusakan yang terjadi selama masa
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 25
pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Kontraktor. Pelaksanaan pemasangan harus
menghasilkan pekerjaan yang sempurna, rapi dan lancar.
- Pekerjaan ini dilaksanakan oleh tenaga terampil dan terlatih.
PASAL 7
PEKERJAAN PENGECATAN
a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna
- Meliputi pengecatan dinding/beton bagian luar dan dalam serta seluruh detail yang
ditunjukkan/ditentukan dalam gambar.
b. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Bahan-bahan yang dipergunakan, sebelum digunakan terlebih dahulu diserahkan
contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari PPK/Direksi Teknis/Direksi
Lapangan.
- Kontraktor harus menyerahkan 2 (dua) copy yang berisikan ketentuan dan
persyaratan teknis operatif dari pabrik dan contoh percobaan warna cat kepada
PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Sebelum pengecatan dimulai, permukan bidang pengecatan harus rata, kering dan
bersih dari segala kotoran, minyak dan debu.
- Bidang pengecatan siap dicat setelah diplamuur terlebih dahulu. Sebelum diplamuur,
plesteran harus benar-benar kering, tidak terdapat retak-retak dan telah disetujui
oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Lapisan plamuur setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata.
- Setelah palamuran 3 (tiga) dan percobaan warna sudah disetujui oleh PPK/Direksi
Teknis/Direksi Lapangan., bidang plamuran diamplas dengan amplas besi yang halus
kemudian dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih.
- Sebelum pengecatan dilakukan, Kontraktor diwajibkan membuat contoh-contoh
warna, untuk disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan..
- Pengecatan diisyaratkan dengan menggunakan roller. Untuk permukaan dimana
pemakaian roller tidak memungkinkan, dipakai kuas halus/baik.
- Setiap kali lapisan cat dilaksanakan harus dihindarkan terjadinya sentuhan benda-
benda dan pengaruh pekerjaan-pekerjaan sekelilingnya selama 2 (dua) jam.
- Pekerjaan ini dilaksanakan oleh tenaga terampil dan terlatih.
b. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna
- Meliputi pengecatan permukaan besi/baja pada seluruh detail yang disebutkan/
ditunjukkan dalam detail gambar.
b. Syarat-syarat Pelaksanaan
PASAL 8
PEKERJAAN RILLING TANGGA
a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.
- Meliputi pekerjaan rilling besi yang diprofilkan dan dilakukan untuk seluruh detail yang
ditunjukkan/ disebutkan dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan
- Rilling Tangga terbuat dari bahan Besi GIP dan Stainless mutu baik, dan yang disetujui oleh
PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan.
- Ukuran bahan untuk Handle, tiang, bentuk sesuai dengan ditunjukkan dalam detail gambar.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Seluruh pekerjaan di bengkel harus dilakukan dengan teliti sehingga menhasilkan produk
yang berkualitas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan ketepatan ukuran yang
pasti sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat di lapangan.
- Pemeriksaan pekerjaan di bengkel dapat dilakukan bila dikehendaki sewaktu-waktu oleh
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 27
Direksi/PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan. dan tidak ada bahan yang dikirim ke
lapangan sebelum diperiksa dan disetujui oleh Direksi/Direksi Pekerjaan.
- Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi ini akan
ditolak dan Kontraktor harus mengganti segera tanpa tambahan biaya.
- Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus membuat gambar kerja yang menunjukkan
detail-detail lengkap dari semua komponen, panjang, jumlah, ukuran serta peralatan lain
yang diperlukan/digunakan dalam pekerjaan ini.
- Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran yang
tercantum dalam gambar.
- Pekerjaan pembentukan dan perakitan harus di bawah pengawasan personil yang memiliki
persiapan teknis tentang pekerjaan tersebut.
PASAL 9
PEKERJAAN WATER PROOFING
a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna
- Pekerjaan water proofing ini meliputi pekerjaan di atas permukaan beton/di bawah
finishing lantai, plat atap serta meliputi seluruh detail yang ditunjukkan dalam gambar.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Sebelum pemasangan bahan, terlebih dahulu diserahkan contoh-contohnya kepada
PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan. untuk mendapatkan persetujuan. Pengajuan ini
harus diserta dengan brosur/spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan
- Apabila dipandang perlu, PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan. dapat meminta untuk
mengadakan test-test laboratorium terhadap contoh-contoh bahan yang diajukan, yang
digunakan sebagai dasar persetujuan terhadap jenis bahan tersebut. Jumlah sample untuk
masing-masing jenis test akan ditentukan kemudian. Dan seluruh biaya test laboratorium
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
- Kontraktor/Supplier harus menunjuk syarat rekomendasi dari lembaga resmi yang ditunjuk
sebelum memulai pekerjaan.
- Permukaan beton yang dilapis dengan bahan water proofing harus bersih dari debu,
minyak, bebas dari keretakan struktur dan water proofing additive agent.
- Permukaan beton sudah dalam keadaan rata, tidak ada bekas-bekas adukan serta dalam
keadaan kering/tidak lembab.
- Bahan langsung dikerjakan/dilakukan (sesuai ketentuan) di atas bidang permukaan yang
telah memenuhi persyaratan.
- Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan baik dan tidak cacat, masih
dalam kemasannya, tersegel dan berlabel pabriknya.
- Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan, baik sebelum
atau selama pelaksanaan bila terdapat kerusakan.
- Jika perlu diadakan penggantian/penukaran, maka bahan-bahan pengganti harus disetujui
PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan. berdasarkan contoh yang diajukan oleh Kontraktor,
tanpa adanya tambahan biaya.
- Pelaksanaan pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli yang berpengalaman (ahli
dari pihak pemberi garansi pemasangan) dan terlebih dahulu harus diajukan "Methode
Pelaksanaan" sesuai dengan spesifikasi pabrik untuk mendapat persetujuan PPK/Direksi
Teknis/Direksi Lapangan..
- Kontraktor diwajibkan untuk melakukan percobaan-percobaan/test terhadap hasil
pekerjaan atas biaya sendiri, seperti memberikan siraman di atas permukaan yang telah
dilapisi lapisan kedap air/water proofing.
- Kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap pemasangan yang telah dilakukan,
PASAL 10
PEKERJAAN RANGKA DAN PENUTUP ATAP
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, penyetelan dan pemasangan penutup atap genteng
metal seperti yang ditunjukkan dalam detail gambar dengan hasil yang baik termasuk
pemasangan nok, paku special sesuai dengan spesifikasi dari pabrik pembuatnya.
b. Persyaratan Bahan
- Bahan atap yang digunakan adalah Atap Zincalume dengan ketebalan 0.35 mm
- Bahan terbuat dari Metal, Zinc Coating, Acrylic Finishing Coating serta pada bagian
bawah dilapis dengan Acoustic Emultion, produk dalam negeri., ukuran panjang dan
lebar efektif sesuai detail gambar. Warna akan ditentukan kemudian.
c. Persyaratan Pelaksanaan
- Pelaksanaan pemasangan penutup atap harus mengikuti persyaratan pabrik yang
bersangkutan berikut kelengkapannya dan mengikuti petunjuk Direksi/Pengawas.
- Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontaktor harus menyerahkan shop drawing
kepada PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan pengawas untuk mendapat
persetujuan.
- Kontraktor diwajibkan mengadakan dan memasang bagian-bagian lain yang
tidak/belum tercakup dalam gambar kerja yang merupakan kelengkapan dari talang
untuk dapat berfungsi, kuat, rapi tanpa mengadakan biaya tambahan.
a. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pekerjaan talang serta alat-alat
perlengkapannya seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam detail gambar.
b. Persyaratan Bahan
Bahan talang tegak digunakan dari bahan pipa PVC yang bermutu baik, produk dalam
negeri yang disetujui oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan Pengawas, bentuk dan
ukuran sesuai dengan detail gambar.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Pipa-pipa talang yang ditanam dalam plat, balok dan kolom tidak boleh mempunyai
diameter lebih besar dari sepertiga tebal plat, balok atau kolom tempat pipa tersebut
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 29
di tanam, jarak dari as ke as tidak boleh lebih kecil dari 3 (tiga) kali diamater baja.
- Pipa talang dan bahan-bahan yang menembus lantai, balok atau kolom, harus
mempunyai ukuran dan letak yang tidak mengurangi kekuatan konstruksi. Dalam hal
ini harus dipilih tempat dimana besar momen adalah 0 (nol), atau sesuai dengan
petunjuk gambar.
- Pemasangan alat-alat pembuat lubang, pemasangan sparing dan sebagainya harus
menurut petunjuk PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan Pengawas.
- Pelaksanaan pemasangan talang termasuk susunan, bentuk, bahan yang digunakan
harus sesuai dengan gambar kerja.
- Kontraktor diwajibkan mengadakan dan memasang bagian-bagian lain yang
tidak/belum tercakup dalam gambar kerja yang merupakan kelengkapan dari pada
talang untuk dapat berfungsi, kuat, rapi tanpa mengadakan pekerjaan/biaya
tambahan.
a. Lingkup Pekerjaan
b. Syarat-syarat Pekerjaan
- Semua ukuran Besi C maupun kelengkapan lainnya untuk pekerjaan ini yang tertera
pada gambar adalah ukuran jadi dan harus lurus tanpa cacat.
- Pemeriksaan terhadap jenis, ukuran maupun mutu, wajib dilakukan dengan teliti.
- Penimbunan material di tempat pekerjaan harus sebaik mungkin disuatu ruangan
yang kering, dan dijaga agar tidak terkena cuaca langsung dan rusak oleh benturan.
- Setelah dipasang, Kontraktor wajib memberikan perhatian sepenuhnya dan
memberikan perlindungan terhadap benturan-benturan akibat benda lain, termasuk
pemakaian pada bidang yang terlihat apalagi sampai membekas.
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan meliputi pengadaan dan pemasangan listplank keliling dari kayu seperti yang
dinyatakan/ditunjukkan dalam detail gambar.
b. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Semua ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran jadi dan harus lurus tanpa
cacat, tidak melenting dan lain-lain yang dapat menurunkan mutu pekerjaan.
- Pemeriksaan terhadap jenis, ukuran maupun mutu, wajib dilakukan dengan teliti.
- Penimbunan di tempat pekerjaan harus sebaik mungkin disuatu ruangan yang kering,
dan dijaga agar tidak terkena cuaca langsung dan rusak oleh benturan.
- Setelah dipasang, Kontraktor wajib memberikan perhatian sepenuhnya dan
memberikan perlindungan terhadap benturan-benturan akibat benda lain, termasuk
pemakaian pada bidang yang terlihat apalagi sampai membekas.
- Untuk pekerjaan listplank harus digunakan paku-paku ukuran sesuai kebutuhan dan
hal ini sedapat mungkin dihilangkan dari pandangan tanpa bekas.
- Sekrup dipendam untuk menghindari korosi dan untuk menenggelamkan kepala
sekrup, papan terlebih dulu dibuat overshunk sehingga kepala sekrup tenggelam
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 30
kurang lebih 1,5 mm. Kemudian bekas kepala sekrup ditutup dengan kompon atau
dempul yang tahan terhadap cuaca.
- Untuk penyambungan antara lisplank disarankan menggunakan sealant jenis silikon
atau polyurethane.
BAB V
PEKERJAAN LUAR BANGUNAN
PASAL 1
PEKERJAAN PAVING BLOCK
a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna
- Pekerjaan ini meliputi denah sebagaimana petunjuk detail gambar atau sesuai yang
ditunjukkan Direksi.
b. Persyaratan Bahan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 31
- Bahan paving block T. 6 cm dengan mutu K-175 dan harus memenuhi ketentuan yang
berlaku
- Bahan paving block T. 8 cm dengan mutu K-225 dan harus memenuhi ketentuan yang
berlaku.
- Pasir untuk lapisan bawah paving block, harus merupakan pasir yang tajam dan bersih
dengan kadar tanah tidak lebih dari 3% berat dan tidak lebih dari 10% yang tertahan pada
sieve 5 mm. Pasir seperti ini lebih dikenal dengan nama pasir extra beton.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Untuk pasangan baru, galian dan urugan harus mencapai peil yang dibutuhkan sesuai
gambar rencana.
- Urugan kemudian dipadatkan dengan digilas dengan mesin gilas sehingga padat dan stabil
untuk menghasilkan lapisan dasar yang kuat dan baik.
- Untuk perbaikan dan penggantian paving block yang rusak dilakukan pembongkaran
terhadap paving block yang pecah, kemudian permukaannya diurug dan dipadatkan untuk
menghasilkan lapisan dasar yang kuat dan baik.
- Setelah diurug dan dipadatkan sesuai peil yang dinginkan, maka dipasang crushed stone
setebal 10 cm, baru diberi lapisan pasir setebal 5 cm dan terakhir dengan pasangan paving
block.
- Sebagai penutup dibuat bingkai (kansteen) atau tanggul yang harus terpasang dengan baik.
- Dan semua galian untuk instalasi di bawah dan saluran-saluran harus sudah dilaksanakan
terlebih dahulu sebelum pemasangan paving block.
- Pemasangan harus dimulai dari satu titik/satu garis dan diatas pasir yang telah diratakan,
dan di atas pasir yang telah diratakan tadi barulah unit-unit paving block disusun
sedemikian rupa sesuai pola yang telah ditentukan.
- Memasang paving block harus maju, yaitu sambil memasang pekerja mengambil posisi di
atas paving block yang telah dipasang tersebut dan celah atau naad antara unit-unit
maksimum adalah 5 mm.
- Dalam hal terjadi pemberhentian pemasangan, misalnya karena hujan atau melanjutkan
pekerjaan pemasangan pada hari sebelumnya, maka baris terakhir paving block harus
diperbaiki terlebih dahulu.
- Pada bagian pertemuan atau sambungan paving block dengan bingkai (kansteen) diisi dan
dikunci dengan paving block yang telah dipotong dengan alat pemotong khusus.
- Pasangan paving block yang telah dikunci tersebut kemudian dipadatkan dengan plate
vibrator atau stamper kodok.
- Plate vibrator yang dipakai harus mempunyai luas plate dasar 0,30 - 0,50 m² dengan
sentrifugal 1,60 - 2,00 ton. Pemakaian plate vibrator dengan ukuran lebih kecil akan
menghasilkan pekerjaan pemasangan yang kurang baik. Dan pemadatan pertama dilakukan
minimal 3 kali jalan sebelum celah-celah antara diisi pasir.
- Kemudian pasir bersih berukuran partikel maksimum 1 mm ditaburkan di atas permukaan
paving block dan disapu dengan sapu ijuk. Sambil disapu pasir halus tersebut dipadatkan 3
kali jalan sampai celah-celah (naad) antara paving block betul-betul terisi penuh.
- Setelah semua dipadatkan, roller minimal 3 ton dijalankan di atas pasangan tersebut
beberapa kali (finishing) untuk memperoleh permukaan yang rata.
- Pada jarak 3 m' dari tempat yang belum diberi kansteen atau belum dikunci dengan
potongan paving block, tidak boleh dipadatkan dengan plate vibrator.
- Pasangan harus telah dipadatkan segera atau pada hari yang sama dan tidak boleh
ditinggalkan lebih dari 24 jam.
- Pada pasangan paving block yang belum dipadatkan tidak boleh di lalui lalu lintas dan
karenanya harus diberi batas-batas pengaman.
PASAL 2
PEKERJAAN SALURAN PEMBUANG/DRAINAGE
a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna
b. Persyaratan Bahan
- Saluran pembuangan terbuka dipakai beton dengan adukan 1 : 3 : 5 dan Pasangan Batu
Bata yang diplester sesuai dengan detail gambar dan sebagian ditutupi dengan grill.
- Saluran tertutup di halaman dari PVC diameter 6” poduksi lokal kuat dan bermutu baik
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Untuk pekerjaan beton sebagaimana tercantum dalam pasal pekerjaan beton maupun beton
bertulang untuk jembatan masuk.
- Instalasi sambungan/saluran air harus dikoordinasikan/disesuaikan dengan pekerjaan-
pekerjaan lainnya untuk menghindari kekacauan dalam pekerjaan.
- Kontruksi saluran air di luar lapangan harus disesuai dengan Perencanaan Tata Kota dari
Pemerintah Kota Medan
- Kontraktor bertanggung jawab atas penggantian semua pekerjaan dan kontruksi saluran air
yang rusak karena disebabkan pengurugan kembali atau karena pekerjaan lain sehubungan
dengan kontrak.
PASAL 3
PEKERJAAN PENIMBUNAN
a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna
- Pekerjaan ini meliputi penimbunan dan pematangan lahan/halaman sesuai gambar atau
sesuai yang ditunjukkan Direksi.
b. Persyaratan Bahan
- Penimbunan halaman mempergunakan sirtu darat yang bebas dari bahan-bahan yang
mengandung zat-zat organis, tidak berlempung dan kotoran-kotoran lainnya.
- Penimbunan/peninggian lantai mempergunakan bahan sirtu tebal sesuai gambar dimana
dalam hal ini sirtu berfungsi sebagai agregat.
- Penimbunan halaman mempergunakan bahan tanah timbun yang bermutu baik, tidak
berlumpur dan disetujui oleh Direksi.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Cara pelaksanaan pekerjaan mengikuti uraian dan syarat-syarat pekerjaan, petunjuk
Direksi.
- Penimbunan dan pemadatan halaman harus dipadatkan sedemikian rupa dengan ketebalan
lapisan maximum 30 cm untuk sekali pemadatan dengan mempergunakan peralatan
pemadat sehingga benar-benar padat, rata dan tidak bergelombang.
- Peninggian dan pemadatan lantai dilaksanakan sedemikian rupa dan harus dipadatkan
dengan mempergunakan peralatan pemadat sehingga benar-benar padat.
- Pemborang bertanggung jawab atas kerusakan-kerusakan terhadap halaman maupun
kerusakan lainnya karena disebabkan masuk-keluarnya dump truck pengangkut material
timbunan ke lokasi pekerjaan; dan kerusakan-kerusakan harus diperbaiki seperti sediakala
atas biaya kontraktor.
PASAL 1
SYARAT-SYARAT UMUM
Persyaratan Pelaksanaan.
1.1. Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi ini harus dilaksanakan sesuai dengan undang-
undang dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak bertentangan
dengan ketentuan-ketentuan dari Jawatan Keselamatan Kerja.
1.2. Cara dan teknik pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dan telah
ditetapkan sebagai peraturan pemasangan instalasi ini oleh Badan yang berwenang.
1.3. Pelaksanaan pekerjaan harus ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam bidang Instalasi
Mekanikal/Elektrikal, untuk dapat dipertanggung jawabkan.
1.4. Tenaga Ahli harus ditempatkan di lapangan oleh Kontraktor, sehingga dapat berdiskusi
dengan Direksi pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
1.5. Kontraktor diharuskan melaksanakan pekerjaan Test penuh di bawah persyaratan
operasional.
1.6. Penggantian material yang kurang baik atau kesalahan pemasangan adalah tanggung jawab
Kontraktor dan Kontraktor harus mengganti/ memperbaiki hal tersebut di atas.
1.7. Semua biaya dan pengurusan izin, lisensi, pengujian adalah tanggung jawab Kontraktor.
1.8. Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan peralatan, cara-cara pemasangan, kualitas
pekerjaan dan lain-lain untuk sistem instalasi Mekanikal/Elektrikal ini harus sesuai dengan
standard SNI
Semua peralatan dan mesin yang dipasang untuk sistem Mekanikal/ Elektrikal ini selain dari
pada persyaratan-persyaratan tersebut di atas, juga tidak boleh menyimpang dari
persyaratan yang dikeluarkan pabrik pembuatnya.
a. U m u m
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
dalam spesifikasi ini ataupun dalam detail gambar, dimana bahan dan peralatan
yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini.
Bilamana terdapat perbedaan antara bahan/peralatan yang terpasang dengan
spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban kontraktor
untuk mengganti bahan/peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan
yang dipersyaratkan pada pasal ini tanpa adanya tambahan biaya.
PASAL 1
PEKERJAAN PLUMBING/SANITASI
Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Plumbing/Sanitasi yang diuraikan disini adalah persyaratan yang
harus dilaksanakan oleh Kontraktor dalam hal melaksanakan pekerjaan instalasi maupun
pengadaan material dan peralatan, dalam hal ini Syarat-syarat Umum Teknis Pekerjaan
Mekanikal/Elektrikal adalah bagian dari Syarat-syarat Teknis ini.
1.2.2. Penyangga
a. Semua pipa-pipa mendatar harus ditumpu dengan baik, penggantung harus
dipasang pada konstruksi dengan insert dan sesuai dengan gambar dokumen.
b. Penyangga dan penggantung harus dipasang sesuai dengan tabel berikut :
<1 1½ 2 2½ 3 4 5 6 8 10 12
Ukuran Pipa 14 16 18 20
Nominal
(inch)
Maximum Jarak 7 9 10 11 12 14 16 16 19 22 23
Gantung (ft) 25 27 28 30
c. Hendaknya tidak ada pipa yang ditumpu atau digantung dengan pipa lain.
d. Semua pipa tegak lurus ditumpu dengan klem ½" yang diulir dipasang/diikat
dengan mur pada besi kanal C untuk landasan diberi kayu dudukan, sedangkan
besi kanal C diikat pada beton atau balok dengan dynabold. Jarak antar klem
maximum 3 meter.
e. Semua pipa yang menembus dinding agar diberi Sleep (selubung) kayu, untuk
mengurangi getaran pada dinding.
1.2.3. Peralatan
a. Kontraktor harus menyediakan dan memasang pengumpul kotoran pada tempat-
tempat rendah dan tertutup.
b. Kontraktor harus menyediakan dan memasang "Pipe Fitting" untuk penempatan
alat ukur yang tidak akan dipasang tetap pada tempat-tempat penting.
c. Semua alat ukur yang dipasang harus dalam batas ukur yang baik dan ketelitian
tinggi serta simetris.
1.3.1. P i p a
a. Pemasangan pipa pada pompa transfer air bersih baik hisap dan dorong adalah
Pipa GIP ø 2" dan Valve ø 2".
b. Pipa dalam Gedung.
Pipa diameter ½" s/d 1½" baik pipa utama maupun pipa cabang bahan dari pipa
GIP.
1.3.3. V a l v e s
Valve dari ukuran ¾" ke atas dan harus terbuat dari besi tuang dengan sambungan
flens. Valve dengan diameter 4" dengan sambungan drat. Semua valve terbuat dari
bahan yang bermerk TOYO atau yang setara. Valve pafa fixtures terbuat dari Brass
Metal atau bahan yang tidak berkarat, tampak harus mengkilat tanpa ada cacat
seperti stainless steel. Semua valve harus mempunyai diameter yang sama besar
dengan pipanya. Setiap penawaran harus dilengkapi dengan brosur lengkap. Kelas
tekanan valve (class 150) harus disesuaikan dengan tekanan kerjanya (Working
Pressure) for Steam 150 psi dan Hydrostatic Test Body 450 psi.
1.3.4. Reservoir
Ukuran dalam ground reservoir dapat dilihat pada gambar dokumen, bahan dari
beton cor. Ukuran reservoir atas sesuai dengan gambar dokumen.
- Pipa mendatar
* Untuk yang berada di atas atap dan di bawah lantai, pipa harus dipasang
dengan pengantungan (hanger)
c. Sambungan Pipa
d. Penanaman Pipa
- Dasar dari lubang parit harus diratakan dan dipadatkan
- Diberi pasir urug padat setebal 10 cm.
- Pada tiap-tiap sambungan pipa harus dibuat lubang galian yang dalamnya 50
mm untuk penempatan sambungan pipa.
- Pengadaan testing terhadap tekanan dan kebocoran.
- Setelah hasilnya baik, ditimbun kembali dengan pasir padat setebal 15 cm
dihitung dari atas pipa.
- Disekitar fitting dari pipa harus dipasang blok/penguat dari beton agar fitting-
fitting tidak bergerak jika beban tekan diberikan.
- Kemudian diurug dengan tanah bekas galian sampai seperti keadaan semula.
f. Pekerjaan Lain-lain
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pembobokan dinding galian selokan dan
pengangkutan tanah hasil galian dan lain-lain yang ditemui di site, serta
memperbaiki kembali seperti semula, semua biaya yang dikeluarkan untuk ini
sepenuhnya ditanggung oleh Kontraktor.
1.4.1. Material
a. Pipa di dalam Gedung
Pipa berdiameter 3" - 4" baik dari pipa utama maupun dari pipa cabang, bahan
dari PVC Class AW.
b. Pipa di luar Gedung.
Dari pipa Catch Pitch ke Sewage Treatment dipakai pipa PVC Class AW.
c. Accessories
- Fitting pipa PVC dipakai bahan yang sama (PVC) dan dibuat dengan cara
Injection Molding.
- Floor Drain dan Clean Out dari Stainless Steel.
c. Sambungan pipa
- Pipa PVC dengan diameter 3" ke atas harus disambung dengan Rubbering Joint.
Pipa PVC kurang dari diameter 3" disambung dengan Solvent Cement.
- Pipa yang harus disambung dengan solvent cement harus dibersihkan terlebih
dahulu sehingga bebas dari kotoran dan lemak.
- Pembersihan tersebut dilakukan terhadap permukaan dan dalam dari pipa
yang akan saling melekat.
- Pada waktu penyambungan, bagian dalam pipa yang akan disambung harus
bebas dari benda-benda/kotoran yang dapat mengganggu kelancaran air
dalam pipa.
Floor Drain dan Clean Out harus dipasang sesuai dengan petunjuk gambar.
Penyambungan dengan pipa harus dilakukan secara ulir (screw) dan membentuk
sudut 45o dengan pipa utamanya.
1.5.1. Material
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 42
a. Pipa
Semua pipa yang berada di dalam gedung, baik tegak maupun mendatar terbuat
dari jenis PVC Class AW. Pipa di luar gedung (di dalam tanah) dari Buis Beton
yang disesuaikan dengan gambar dokumen/detail gambar, jenis PVC merk
United, Poly Unggul atau yang setara.
b. Accessories
- Fitting
Untuk PVC Class AW, fitting terbuat dari bahan yang sama (PVC) dan dibuat
dengan Injection Molding. Untuk pipa Buis Beton, tiap sambunagn harus
disemen dengan kuat.
- Bak kontrol dibuat dari beton dan batu bata pada tempat yang ditentukan
sesuai gambar, dan diberi tutup yang terbuat dari tulang dan mudah diangkat.
- Strainer/saringan dibuat dari besi tuang (cast iron).
- Floor Drain dibuat dari Stainless Steel.
- Pipa mendatar
Pipa dipasang dengan penggantung (hanger) dan diletakkan/ diusahakan
dalam keadaan tersembunyi.
c. Penanaman Pipa
- Dasar dari lubang parit harus diratakan dan dipadatkan
- Pada tiap-tiap sambungan pipa harus dibuat lubang galian yang dalamnya 50
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis 43
mm untuk penempatan sambungan pipa dan disemen dengan kuat sehingga
tidak terjadi kebocoran.
- Setiap pertemuan pipa harus diberi bak kontrol, penempatan/pemasangan bak
kontrol seperti yang ditunjukkan dalam detail gambar.
i. Tembusan Pipa
- Pipa yang menembus beton atau tembok, harus diberi pipa selubung yang
diameter lebih besar.
1. Seluruh pekerjaan harus diselesaikan dengan baik serta sesuai dengan Rencana Kerja dan
Syarat-syarat. Pekerjaan yang tidak rapi dan tidak baik harus diperbaiki sampai diperoleh
hasil yang memenuhi syarat.
2. Segala jenis pekerjaan yang belum tercantum secara jelas di dalam Rencana Kerja dan Syarat-
syarat, akan dijelaskan lebih lanjut oleh PPK/Direksi Teknis/Direksi Lapangan Pengawas..
4. Kontraktor wajib membersihkan seluruh halaman atau lokasi pekerjaan dari sisa-sisa bahan
dan kotoran-kotaran lain disekitar bangunan agar diperoleh hasil pekerjaan yang baik.
RAHMAT HIDAYAT, ST
Penata TK. I
NIP. 19790819 200604 1 007
TAHUN : 2019
1 2 3 4 5 6 7
A PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengukuran dan pemasangan bouwplank 125,00 mtr A. 2.2.1.4 Rp 99.572,75 Rp 12.446.593,75
2 Gudang bahan dan peralatan 12,00 m² A. 2.2.1.7 Rp 1.415.581,00 Rp 16.986.972,00
JUMLAH PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 29.433.565,75
B PEKERJAAN GEDUNG MESJID
I PEKERJAAN BORE PILE
1 Membuat 1 mtr Tiang Pondasi Bore Pile Ø40 cm Mutu Beton K250 324,00 mtr Taksir Bore Pile Rp 711.446,52 Rp 230.508.674,10
1 2 3 4 5 6 7
Kolom K1 uk. 45 x 75 cm beton bertulang (level +2.50 sampai level
9 PEKERJAAN PERSIAPAN
+3.00)
Bekisting 24,00 m² A.4.1.1.22 A Rp 287.592,00 Rp 6.902.208,00
Pembesian besi beton ulir 832,28 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 14.851.814,21
Pembesian besi beton polos 175,70 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 3.029.311,24
Mutu beton K300 3,38 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 3.994.926,04
Kolom K2 uk. 45 x 45 cm beton bertulang (level muka tanah sampai
10
level +2.50)
Bekisting 154,80 m² A.4.1.1.22 A Rp 287.592,00 Rp 44.519.241,60
Pembesian besi beton ulir 1.798,26 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 32.089.608,44
Pembesian besi beton polos 954,34 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 16.453.896,31
Mutu beton K300 17,42 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 20.613.818,37
Kolom K2 uk. 45 x 45 cm beton bertulang (level +2.50 sampai level
11
+3.00)
Bekisting 154,80 m² A.4.1.1.22 A Rp 287.592,00 Rp 44.519.241,60
Pembesian besi beton ulir 1.798,26 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 32.089.608,44
Pembesian besi beton polos 954,34 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 16.453.896,31
Mutu beton K300 17,42 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 20.613.818,37
Kolom K2 uk. 45 x 45 cm beton bertulang (level +2.50 sampai level
12
+3.00)
Bekisting 45,00 m² A.4.1.1.22 A Rp 287.592,00 Rp 12.941.640,00
Pembesian besi beton ulir 534,14 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 9.531.571,46
Pembesian besi beton polos 277,43 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 4.783.109,39
Mutu beton K300 5,06 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 5.992.980,90
13 Kolom K3 uk. 20 x 40 cm beton bertulang
Bekisting 170,88 m² A.4.1.1.22 A Rp 287.592,00 Rp 49.143.720,96
Pembesian besi beton ulir 2.373,67 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 42.357.814,90
Pembesian besi beton polos 674,22 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 11.624.356,66
Mutu beton K300 11,39 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 13.484.502,95
14 Kolom K4 uk. 30 x 30 cm beton bertulang
Bekisting 29,46 m² A.4.1.1.22 A Rp 287.592,00 Rp 8.472.460,32
Pembesian besi beton ulir 1.391,38 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 24.828.882,10
Pembesian besi beton polos 464,95 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 8.016.244,80
Mutu beton K300 11,39 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 13.484.502,95
15 Kolom uk. 15 x 30 cm beton bertulang
Bekisting 229,50 m² A.4.1.1.22 A Rp 287.592,00 Rp 66.002.364,00
Pembesian besi beton ulir 1.781,62 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 31.792.777,38
Pembesian besi beton polos 1.012,05 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 17.448.776,17
Mutu beton K300 11,48 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 13.582.748,54
16 Kolom praktis beton bertulang (11 x 11) cm 96,00 mtr A.4.1.1.35 Rp 101.915,88 Rp 9.783.924,48
17 Balok B5 uk. 25 x 40 cm beton bertulang (dipasang level +2.50)
Bekisting 56,49 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 16.562.769,14
Pembesian besi beton ulir 1.072,30 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 19.135.039,78
Pembesian besi beton polos 229,96 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 3.964.812,78
Mutu beton K300 5,38 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 6.368.208,03
18 Balok uk. 20 x 40 cm beton bertulang (dipasang dilevel +2.00)
Bekisting 63,40 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 18.588.769,05
Pembesian besi beton ulir 997,71 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 17.803.957,47
Pembesian besi beton polos 316,86 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 5.462.977,30
Mutu beton K300 5,07 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 6.003.634,04
19 Balok uk. 20 x 40 cm beton bertulang (dipasang dilevel +2.50)
Bekisting 122,80 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 36.004.745,10
Pembesian besi beton ulir 1.421,40 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 25.364.584,20
Pembesian besi beton polos 484,52 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 8.353.652,93
Mutu beton K300 4,76 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 5.634.325,32
20 Balok B1 uk. 45 x 100 cm beton bertulang (dipasang dilevel +3.00)
Bekisting 45,31 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 13.283.346,72
Pembesian besi beton ulir 2.039,40 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 36.392.766,70
Pembesian besi beton polos 352,82 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 6.082.966,89
Mutu beton K300 8,12 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 9.609.128,77
21 Balok B2 uk. 30 x 60 cm beton bertulang (dipasang dilevel +3.00)
Bekisting 21,20 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 6.215.802,90
Pembesian besi beton ulir 660,42 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 11.785.017,85
Pembesian besi beton polos 184,95 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 3.188.739,60
Mutu beton K300 2,28 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 2.698.794,48
22 Balok B3 uk. 30 x 40 cm beton bertulang (dipasang dilevel +3.00)
Bekisting 8,08 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 2.370.214,65
Pembesian besi beton ulir 122,77 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 2.190.721,78
Pembesian besi beton polos 43,27 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 746.021,96
Mutu beton K300 0,79 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 935.108,61
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SAT ANALISA HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 7
23 PEKERJAAN PERSIAPAN
Balok B4 uk. 30 x 45 cm beton bertulang (dipasang dilevel +3.00)
Bekisting 27,26 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 7.993.757,09
Pembesian besi beton ulir 1.120,89 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 20.002.084,86
Pembesian besi beton polos 310,72 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 5.357.082,52
Mutu beton K300 6,24 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 7.382.623,32
24 Balok B6 uk. 20 x 40 cm beton bertulang (dipasang dilevel +3.00)
Bekisting 6,24 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 1.828.677,49
Pembesian besi beton ulir 651,50 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 11.625.859,73
Pembesian besi beton polos 198,86 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 3.428.528,68
Mutu beton K300 2,82 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 3.340.350,01
Balok kantilever lesplank uk. 30 x 45 cm beton bertulang (dipasang
25
dilevel +3.00)
Bekisting 13,25 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 3.884.290,42
Pembesian besi beton ulir 454,85 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 8.116.707,63
Pembesian besi beton polos 163,35 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 2.816.297,57
Mutu beton K300 1,37 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 1.616.909,33
Balok lesplank uk. 20 x 30 cm beton bertulang (dipasang dilevel
26
+3.00)
Bekisting 28,52 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 8.362.014,09
Pembesian besi beton ulir 387,58 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 6.916.320,93
Pembesian besi beton polos 146,78 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 2.530.578,23
Mutu beton K300 2,02 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 2.385.118,81
27 Balok ikatan kolom gerbang uk. 30 x 40 cm beton bertulang
Bekisting 20,47 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 6.001.181,78
Pembesian besi beton ulir 372,76 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 6.651.806,87
Pembesian besi beton polos 109,56 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 1.888.864,86
Mutu beton K300 2,00 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 2.366.179,90
28 Balok dinding penahan tanah uk. 20 x 20 cm beton bertulang
Bekisting 53,52 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 15.691.970,34
Pembesian besi beton ulir 558,45 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 9.965.450,90
Pembesian besi beton polos 281,98 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 4.861.625,32
Mutu beton K300 5,36 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 6.344.534,39
Ring balok praktis uk. 10 x 15 cm beton bertulang (diatas kusen &
29 36,95 mtr A.4.1.1.36 Rp 130.033,38 Rp 4.804.733,39
Dinding)
30 Plat lantai tebal 12 cm beton bertulang (dipasang dilevel +2.50)
Bekisting 60,00 m² A.4.1.1.24 Rp 533.979,50 Rp 32.038.770,00
Pembesian besi beton polos 2.706,00 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 46.654.389,54
Mutu beton K300 13,20 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 15.624.599,63
Plat atap dak tebal 12 cm beton bertulang (dipasang dilevel +7.65
31
dari muka tanah)
Bekisting 30,33 m² A.4.1.1.24 A Rp 333.592,00 Rp 10.117.845,36
Pembesian besi beton polos 363,96 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 6.275.067,12
Mutu beton K300 3,64 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 4.308.601,72
32 Plat lantai tebal 12 cm beton bertulang (dipasang dilevel +3.00)
Bekisting 173,20 m² A.4.1.1.24 Rp 533.979,50 Rp 92.485.249,40
Pembesian besi beton polos 4.260,72 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 73.459.456,98
Mutu beton K300 20,78 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 24.601.642,32
Plat atap gerbang bagian atas dan bawah tebal 12 cm beton
33
bertulang
Bekisting 10,50 m² A.4.1.1.24 A Rp 333.592,00 Rp 3.502.716,00
Pembesian besi beton polos 126,00 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 2.172.377,34
Mutu beton K300 1,26 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 1.491.439,06
34 Plat lesplank beton tinggi 115 cm tebal 10 cm beton bertulang
Bekisting 146,40 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 42.924.223,80
Pembesian besi beton polos 1.756,80 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 30.289.146,91
Mutu beton K300 17,57 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 20.794.921,69
Ring balok praktis uk. 10 x 15 cm beton bertulang (diatas kerawang
35 102,60 mtr A.4.1.1.36 Rp 130.033,38 Rp 13.341.424,79
GRC level +8. 70 dal level + 6. 50 dari permukaan tanah )
Sub Total IV Rp 1.820.536.704,66
V PEKERJAAN PASANGAN DINDING
Pemasangan 1 m2 dinding bata merah (5x11x22)cm tebal 1 bata
1 182,33 m² A. 4.4.1.1 Rp 292.134,50 Rp 53.263.422,71
camp. 1SP:2PP
Pemasangan 1 m2 dinding bata merah (5x11x22)cm tebal 1/2 bata
2 477,96 m² A.4.4.1.9 Rp 131.514,00 Rp 62.858.431,44
camp. 1SP:4PP
Sub Total V Rp 116.121.854,15
VI PEKERJAAN PLESTERAN
1 Pemasangan 1 m2 plesteran 1 SP : 2 PP tebal 15 mm 364,65 m² A.4.4.2.2 Rp 79.162,23 Rp 28.866.507,17
2 Pemasangan 1 m2 plesteran 1 SP : 4 PP tebal 15 mm 955,92 m² A.4.4.2.4 Rp 74.010,78 Rp 70.748.384,82
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SAT ANALISA HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 7
3 Relief profil model
PEKERJAAN PERSIAPAN minimalis siap terpasang 700,32 mtr Ditaksir Rp 75.000,00 Rp 52.524.000,00
Sub Total VI Rp 152.138.891,99
VII PEKERJAAN KUSEN PINTU & JENDELA
1 Pek. Kusen Pintu Alumunium Warna 211,60 mtr A.4.2.1.11 Rp 142.080,20 Rp 30.064.170,32
2 Pek. Daun Pintu Kaca Rangka Alumunium 18,62 m² A.4.2.1.13 Rp 668.219,00 Rp 12.442.237,78
3 Pek. Engsel Pintu 4" 30,00 bh A.4.6.2.5 Rp 37.231,25 Rp 1.116.937,50
4 Pek. Door Closer 10,00 bh A.4.6.2.10 Rp 290.518,75 Rp 2.905.187,50
5 Pek. Kunci Pintu Antik 10,00 bh A.4.6.2.1 Rp 309.896,25 Rp 3.098.962,50
6 Pek. Daun Jendela Alumunium 86,00 bh Harga Bahan Rp 750.000,00 Rp 64.500.000,00
7 Pek. Engsel Jendela Kesment 172,00 bh A.4.6.2.6 A Rp 141.349,38 Rp 24.312.093,36
8 Pek. Pegangan Jendela Kesment 86,00 bh A.4.6.2.6 B Rp 43.599,38 Rp 3.749.546,68
1 2 3 4 5 6 7
Pembesian besi beton
PEKERJAAN PERSIAPAN ulir 2.052,00 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 36.617.611,68
Mutu beton K300 8,21 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 9.715.660,13
Acian permukaan kubah 82,08 m2 A.4.4.2.27 Rp 45.149,00 Rp 3.705.829,92
2 Pasang kubah beton Ø350 cm ketebalan 10 cm
Bekisting 65,92 m2 A.4.1.1.24 Rp 533.979,50 Rp 35.199.928,64
Pembesian besi beton ulir 1.648,00 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 29.408.296,32
Mutu beton K300 6,59 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 7.802.830,36
Acian permukaan kubah 65,92 m2 A.4.4.2.27 Rp 45.149,00 Rp 2.976.222,08
Relief tiang dan dinding untuk kubah beton Ø800 & kubah beton
3 143,65 m² Ditaksir Rp 750.000,00 Rp 107.736.000,00
Ø350 cm siap terpasang
Pasang mahkota lafaz Allah material pl. 1 mm finishing lapis
4 1,00 unit Ditaksir Rp 28.000.000,00 Rp 28.000.000,00
kuningan tebal 0,5 mm + tulangan besi L30x30x3 mm siap terpasang
Pasang lesplank GRC di balok level +2. 50 siap terpasang +
5 57,00 mtr A.4.6.1.22 A Rp 77.947,00 Rp 4.442.979,00
pengecatannya
Pemasangan 1 m2 dinding terawang (rooster) 12x11x24 camp.
6 128,67 mtr A. 4.4.1.22 Rp 456.239,50 Rp 58.704.336,47
1SP:4PP
Pasang GRC model relief timbul (dipasang di gerbang) siap
7 20,42 m² Ditaksir Rp 400.000,00 Rp 8.166.400,00
terpasang + pengecatannya
Pasang GRC model gawangan lengkung (dipasang di gerbang) siap
8 1,00 unit Ditaksir Rp 40.000.000,00 Rp 40.000.000,00
terpasang + pengecatannya
Pasang GRC model gawangan lengkung (dipasang di ruang imam)
9 1,00 unit Ditaksir Rp 11.400.000,00 Rp 11.400.000,00
siap terpasang + pengecatannya
Sub Total XIV Rp 427.705.131,96
JUMLAH PEKERJAAN GEDUNG MESJID Rp 3.670.963.518,80
C PEKERJAAN GEDUNG TEMPAT WUDHU
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengukuran dan pemasangan bouwplank 60,80 unit A. 2.2.1.4 Rp 99.572,75 Rp 6.054.023,20
Sub Total I Rp 6.054.023,20
II PEKERJAAN TANAH
1 Menggali tanah biasa (pondasi menerus) 51,50 m³ A.2.3.1.1 Rp 89.843,75 Rp 4.626.593,75
2 Mengurug kembali galian 17,17 m³ A.2.3.1.9 Rp 64.687,50 Rp 1.110.360,94
4 Timbunan tanah timbun tinggi 100 cm 50,22 m³ A.2.3.1.11. A Rp 187.737,50 Rp 9.427.614,04
5 Pemadatan Tanah Timbunan Per 20 cm 50,22 m³ A.2.3.1.10 Rp 64.687,50 Rp 3.248.412,19
Sub Total II Rp 18.412.980,91
III PEKERJAAN PONDASI
Lantai kerja mutu beton f'c = 7,4 Mpa (K 100), slump (12 - 2) cm, w/c
1 2,74 m³ A.4.1.1.4 Rp 857.502,28 Rp 2.352.986,26
= 0,87 (untuk pondasi tapak)
2 Pemasangan 1 M3 pondasi batu belah campuran 1 SP : 3PP 17,40 m³ A.3.2.1.1 Rp 1.038.432,75 Rp 18.068.729,85
3 Pondasi tapak P5 beton bertulang
Bekisting 14,00 m² A.4.1.1.20 Rp 263.994,00 Rp 3.695.916,00
Pembesian besi beton ulir 802,25 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 14.316.040,73
Mutu beton K300 3,50 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 4.142.886,27
Sub Total III Rp 42.576.559,11
IV PEKERJAAN BETON
1 Sloof uk. 20 x 25 cm beton bertulang
Bekisting 29,60 m² A.4.1.1.21 A Rp 193.815,25 Rp 5.736.931,40
Pembesian besi beton ulir 370,08 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 6.603.982,70
Pembesian besi beton polos 210,22 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 3.624.456,42
Mutu beton K300 2,96 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 3.503.698,10
2 Kolom uk. 20 x 40 cm beton bertulang
Bekisting 84,00 m² A.4.1.1.22 A Rp 287.592,00 Rp 24.157.728,00
Pembesian besi beton ulir 875,18 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 15.617.500,61
Pembesian besi beton polos 381,15 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 6.571.355,25
Mutu beton K300 6,44 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 7.622.910,73
3 Kolom praktis beton bertulang (11 x 11) cm 80,00 mtr A.4.1.1.35 Rp 101.915,88 Rp 8.153.270,40
4 Balok uk. 20 x 40 cm beton bertulang
Bekisting 38,61 m² A.4.1.1.23 A Rp 293.198,25 Rp 11.319.798,04
Pembesian besi beton ulir 485,28 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 8.659.743,96
Pembesian besi beton polos 200,44 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 3.455.735,12
Mutu beton K300 2,85 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 3.367.574,69
Ring balok praktis uk. 10 x 15 cm beton bertulang (diatas kusen pintu
5 26,10 mtr A.4.1.1.36 Rp 130.033,38 Rp 3.393.871,22
& jendela)
6 Plat lantai atap dak tebal 12 cm beton bertulang
Bekisting 60,26 m² A.4.1.1.24 A Rp 333.592,00 Rp 20.102.253,92
Pembesian besi beton polos 903,90 kg A.4.1.1.17 Rp 17.241,09 Rp 15.584.221,25
Mutu beton K300 7,23 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 8.559.203,02
Sub Total IV Rp 156.034.234,81
V PEKERJAAN PASANGAN DINDING
Pemasangan 1 m2 dinding bata merah (5x11x22)cm tebal 1/2 bata
1 59,20 m² A. 4.4.1.7 Rp 141.589,15 Rp 8.382.077,68
camp. 1SP:2PP
Pemasangan 1 m2 dinding bata merah (5x11x22)cm tebal 1/2 bata
2 191,04 m² A.4.4.1.9 Rp 131.514,00 Rp 25.124.434,56
camp. 1SP:4PP
Sub Total V Rp 33.506.512,24
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SAT ANALISA HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 7
VI PEKERJAAN PLESTERAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pemasangan 1 m2 plesteran 1 SP : 2 PP tebal 15 mm 118,40 m² A.4.4.2.2 Rp 79.162,23 Rp 9.372.808,03
2 Pemasangan 1 m2 plesteran 1 SP : 4 PP tebal 15 mm 296,28 m² A.4.4.2.4 Rp 74.010,78 Rp 21.927.913,90
3 Acian lantai atap dak 58,70 m² A.4.4.2.27 Rp 45.149,00 Rp 2.650.246,30
Sub Total VII Rp 33.950.968,23
VII PEKERJAAN KUSEN PINTU & JENDELA
1 Pek. Kusen Pintu Alumunium Warna 30,80 mtr A.4.2.1.11 Rp 142.080,20 Rp 4.376.070,16
2 Pek. Daun Pintu Kaca Rangka Alumunium 9,24 m² A.4.2.1.13 Rp 668.219,00 Rp 6.174.343,56
Pasang partisi kubikal KM/WC material fiber (dinding tinggi 210 cm ANL. Ls. Kubikal
3 15,75 m² Rp 862.500,00 Rp 13.584.375,00
termasuk pintu, engsel dan grendel (untuk sekat buang air kecil) Fiber
Sub Total VII Rp 24.134.788,72
VIII PEKERJAAN PENUTUP LANTAI & DINDING
Lantai kerja dibawah lantai keramik mutu beton f'c = 7,4 Mpa (K 100),
1 2,64 m³ A.4.1.1.4 Rp 857.502,28 Rp 2.261.233,51
slump (12 - 2) cm, w/c = 0,87
2 Lantai keramik ruangan uk.60 x 60 cm type Granit tile 52,74 m² A.4.4.3.36 C Rp 350.062,30 Rp 18.462.285,70
3 Dinding keramik ruangan uk.60 x 60 cm type Granit tile tinggi 180 cm 85,80 m² A.4.4.3.54 E Rp 380.210,01 Rp 32.622.018,86
4 Waterprofing lantai atap dak 58,70 m² A.4.4.2.27 A Rp 87.699,00 Rp 5.147.931,30
Sub Total VIII Rp 58.493.469,37
IX PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAPOND)
1 Pek. Rangka Plafond Furring 52,74 m² PLL Supl. 6.1 Rp 74.831,53 Rp 3.946.614,89
2 Pemasangan plapon PVC tebal 6 mm warna + profil sudutnya 52,74 m² A.4.5.1.7 B Rp 175.490,00 Rp 9.255.342,60
Sub Total IX Rp 13.201.957,49
X PEKERJAAN KUNCI DAN KACA
1 Pasang kaca cermin tebal 5 mm 1,60 m² A.4.6.2.20 Rp 254.466,25 Rp 407.146,00
Sub Total X Rp 407.146,00
XI PEKERJAAN SANITASI DALAM GEDUNG
1 Pemasangan closet duduk setara TOTO 4,00 bh A.5.1.1.1 A Rp 3.664.532,50 Rp 14.658.130,00
2 Pemasangan wastafel setara TOTO 2,00 bh A.5.1.1.5 A Rp 1.612.564,50 Rp 3.225.129,00
3 Pasang jet shower closed ex. TOTO 4,00 bh A.5.1.1.18 C Rp 200.000,00 Rp 800.000,00
5 Pasang floor drain stainless steel 6,00 bh A.5.1.1.14 Rp 50.571,25 Rp 303.427,50
6 Pasang kran air Ø1/2" 16,00 bh A.5.1.1.18 Rp 81.793,75 Rp 1.308.700,00
Pemasangan pipa PVC tipe AW diameter Ø3/4" (instalasi air bersih
7 100,00 mtr A.5.1.1.26 Rp 28.515,40 Rp 2.851.540,00
disambung dari mesjid lama menuju ground tank)
Pemasangan pipa PVC tipe AW diameter Ø1 ½" (pipa jalur distibusi
8 60,00 mtr A.5.1.1.28 Rp 43.238,85 Rp 2.594.331,00
dari header pipa Ø2")
Pemasangan pipa PVC tipe AW diameter Ø2" (pipa header distibusi
9 12,00 mtr A.5.1.1.29 Rp 50.411,40 Rp 604.936,80
dari tanki resorvoir tank)
Pemasangan pipa PVC tipe AW diameter Ø3/4" (instalasi air bersih
10 36,00 mtr A.5.1.1.26 Rp 28.515,40 Rp 1.026.554,40
disambung dari jalur distribusi menuju kran air)
Pemasangan pipa PVC tipe AW diameter Ø2" (instalasi air kotor
11 6,00 mtr A.5.1.1.29 Rp 50.411,40 Rp 302.468,40
wastafel)
Pemasangan pipa PVC tipe AW diameter Ø3" (buangan air hujan
12 72,00 mtr A.5.1.1.31 Rp 77.035,63 Rp 5.546.565,36
diatap dak ditanam didinding bata)
Pemasangan pipa PVC tipe AW diameter Ø3" (buangan air kotor
13 30,00 mtr A.5.1.1.31 Rp 77.035,63 Rp 2.311.068,90
KM/WC)
Pemasangan 1 mtr pipa PVC tipe AW diameter Ø4" (buangan air
14 12,00 mtr A.5.1.1.32 Rp 95.665,63 Rp 1.147.987,56
tinja)
15 Septictank cap.3 mᶟ komplet peresapan siap terpasang 2,00 unit Ditaksir Rp 4.225.000,00 Rp 8.450.000,00
Sub Total XI Rp 45.130.838,92
XII PEKERJAAN RESERVOIR
1 Ground tank cap 2 m³
Galian tanah 6,34 m³ A.2.3.1.1 Rp 89.843,75 Rp 569.250,00
Lantai kerja cor 1 : 3 : 5 tebal 10 cm 0,58 m³ A.4.1.1.4 Rp 857.502,28 Rp 493.921,31
Bekisting 20,00 m² A.4.1.1.20 Rp 263.994,00 Rp 5.279.880,00
Pembesian besi ulir 375,00 kg A.4.1.1.17 B Rp 17.844,84 Rp 6.691.815,00
Beton mutu K300 3,00 m³ A.4.1.1.10 Rp 1.183.681,79 Rp 3.551.045,37
2 Manhole pl. 6 mm uk. 600 x 600 mm komplet 1,00 ttk Ditaksir Rp 350.000,00 Rp 350.000,00
3 Tangki Stainless Stell cap. 2000 Liter 1,00 bh Ditaksir Rp 7.500.000,00 Rp 7.500.000,00
4 Pompa air 3 KW (untuk supply reservior tank) 1,00 bh Ditaksir Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
5 Floating switch size 1" 1,00 bh Ditaksir Rp 2.500.000,00 Rp 2.500.000,00
6 Pipa galvanis size 1" 12,00 mtr A.5.1.1.21 Rp 117.576,00 Rp 1.410.912,00
7 Elbow size 1" 1,00 bh Ditaksir Rp 65.000,00 Rp 65.000,00
Kerangkeng untuk pompa ground tank lengkap rumahnya dari beri
8 1,00 lot Ditaksir Rp 250.000,00 Rp 250.000,00
siku L50 x 50 x 5 mm
Sub Total XII Rp 33.661.823,68
XIII PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1 Instalasi penerangan dengan kabel NYA 3 x 2,5 mm² 10,00 ttk PK Supl. 1 Rp 248.960,63 Rp 2.489.606,30
2 Instalasi stop kontak dengan kabel NYA 3 x 2,5 mm² 1,00 ttk PK Supl. 1 Rp 248.960,63 Rp 248.960,63
3 Pasang armatur down light 10,00 ttk PK Supl. 4 Rp 97.721,25 Rp 977.212,50
4 Pasang lampu baret 10,00 bh PK Supl. 5 Rp 363.371,25 Rp 3.633.712,50
6 Pasang stop kantak tanam (pakai grounding) 1,00 bh PK Supl. 6 Rp 49.421,25 Rp 49.421,25
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SAT ANALISA HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 7
7 Pasang saklar PERSIAPAN
PEKERJAAN tunggal tanam 4,00 bh PK Supl. 7 Rp 43.958,75 Rp 175.835,00
7 Pasang saklar triple tanam 2,00 bh PK Supl. 9 Rp 51.721,25 Rp 103.442,50
Sub Total XIII Rp 7.678.190,68
XIV PEKERJAAN PENGECATAN
Pengecatan 1m2 tembok baru (1 lapis plamur, 1 lapis cat dasar, 2
1 829,36 m² A.4.7.1.10 Rp 28.716,08 Rp 23.815.968,11
lapis cat penutup) setara Vinilex
2 Pengecatan lesplank beton baru 33,04 m² A.4.7.1.10 Rp 28.716,08 Rp 948.779,28
Sub Total XIII Rp 24.764.747,39
XV PEKERJAAN ORNAMEN GRC
Pasang lesplank GRC di balok level +5. 00 siap terpasang +
1 47,20 mtr A.4.6.1.22 A Rp 77.947,00 Rp 3.679.098,40
pengecatannya
Pemasangan 1 m2 dinding terawang (rooster) 12x11x24 camp.
2 18,06 mtr A. 4.4.1.22 Rp 456.239,50 Rp 8.239.685,37
1SP:4PP
Sub Total XV Rp 11.918.783,77
JUMLAH PEKERJAAN TEMPAT WUDHU Rp 509.927.024,53
REKAPITULASI
A PEKERJAAN PERSIAPAN ................................................................................................ Rp 29.433.565,75
B PEKERJAAN GEDUNG MESJID ................................................................................................ Rp 3.670.963.518,80
C PEKERJAAN GEDUNG TEMPAT WUDHU ................................................................................................ Rp 509.927.024,53
JULMAH = Rp 4.210.324.109,08
PPn 10% = Rp 421.032.410,91
TOTAL = Rp 4.631.356.519,98
DIBULATKAN = Rp 4.631.357.000,00
Terbilang : #NAME?
A.4.1.1.10 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 26.4 MPa (K 300). slump (12 ± 2) cm. w/c = 0.52
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0,0700 100.000,00 7.000,00
Tukang Besi L.02 OH 0,0700 125.000,00 8.750,00
Kepala Tukang L.03 OH 0,0070 135.000,00 945,00
Mandor L.04 OH 0,0040 125.000,00 500,00
JUMLAH TENAGA KERJA 17.195,00
B BAHAN
Besi beton (polos) kg 10,5000 12.350,00 129.675,00
Kawat beton kg 0,1500 20.350,00 3.052,50
JUMLAH HARGA BAHAN 132.727,50
C Jumlah (A+B) 149.922,50
D Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x C 22.488,38
E Harga Satuan Pekerjaan (C+D) 172.410,88
F Harga Satuan Pekerjaan per Kg 17.241,09
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0,0700 100.000,00 7.000,00
Tukang Besi L.02 OH 0,0700 125.000,00 8.750,00
Kepala Tukang L.03 OH 0,0070 135.000,00 945,00
Mandor L.04 OH 0,0040 125.000,00 500,00
JUMLAH TENAGA KERJA 17.195,00
B BAHAN
Besi beton (ulir) kg 10,5000 12.850,00 134.925,00
Kawat beton kg 0,1500 20.350,00 3.052,50
JUMLAH HARGA BAHAN 137.977,50
C Jumlah (A+B) 155.172,50
D Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x C 23.275,88
E Harga Satuan Pekerjaan (C+D) 178.448,38
F Harga Satuan Pekerjaan per Kg 17.844,84
A. 4.4.1.7 Pemasangan 1m2 dinding bata merah (5x11x22) cm tebal ½ batu campuran 1SP :2PP
A.4.4.1.9 Pemasangan 1m2 dinding bata merah (5x11x22) cm tebal ½ batu campuran 1SP :4PP
A TENAGA
Pekerja L.01 Oh 0,3500 100.000,00 35.000,00
Tukang L.02 Oh 0,3500 125.000,00 43.750,00
Kepala Tukang L.03 Oh 0,0350 135.000,00 4.725,00
Mandor L.04 Oh 0,0035 125.000,00 437,50
JUMLAH TENAGA KERJA 83.912,50
B BAHAN
Waterproofing Membrane Bakar M2 1,1000 72.000,00 79.200,00
Prime Cote kg 1,1000 20.000,00 22.000,00
JUMLAH HARGA BAHAN 101.200,00
C Jumlah (A+B) 185.112,50
D Overhead & Profit (Contoh 15%) 15% x C 27.766,88
E Harga Satuan Pekerjaan (C+D) 212.879,38
PK Supl. 1 Pasang 1 Titik Instalasi Penerangan dan Stop Kontak dengan Kabel NYM 3x2,5 mm²
Dibuat Oleh,
PT., CV., UD., KSU ………………..
NAMA JELAS
JABATAN
DAFTAR UPAH/ BAHAN 2019
DAFTAR UPAH KERJA PER ORANG PER HARI
Kota : Medan
Propinsi : Sumatera Utara
1 2 3 4 5
Kota : Medan
Propinsi : Sumatera Utara
HARGA SATUAN
NO URAIAN / JENIS BAHAN BANGUNAN SATUAN KET.
(Rp)
1 2 3 4 5
Bahan-bahan Perkayuan
2 Kayu Dolken/ Bulat O3"-4 " btg 20.000,00
5 Kayu Papan / Broti (Damar) m3 9.850.000,00
6 Kayu Papan / Broti (Meranti) m3 6.400.000,00
7 Kayu Papan / Broti (SK) m3 3.250.000,00
9 Lem kuning kg 19.550,00
13 Tripleks 4 mm Lembar 65.000,00
14 Tripleks 6 mm Lembar 84.000,00
15 Tripleks 9 mm Lembar 105.000,00
Bahan-bahan Kaca
1 Kaca 5 mm m2 122.000,00
2 Kaca 6 mm m2 160.000,00
7 Kaca cermin 5 mm m2 180.000,00
Bahan-bahan Atap
20 Seng Gelombang 7 kaki BJLS 20 Lembar 48.000,00
23 Seng Plat BJLS 30 lbr 91.800,00
27 Listplank GRC m' 35.000,00
Plastik aerator m2 10.000,00
Bahan-bahan Plafond
2 Gypsum board 9mm Lembar 68.000,00
3 Gypsum board 6mm Lembar 59.000,00
4 Gypsum board 12mm Lembar 90.000,00
5 Plafond PVC warna m2 126.000,00
Bahan-bahan Cat
4 Cat Tembok setara Vinilex kg 37.000,00
6 Cat Waterprofing kg 52.500,00
10 Cat Dasar kg 35.000,00
15 Plamur kg 7.500,00
19 Serat Fiber m2 26.200,00
Bahan-bahan Sanitair
4 Floor Drain bh 28.500,00
8 Kloset Duduk (dengan bak air) setara TOTO standar bh 2.545.000,00
12 Kran Air Lokal bh 14.000,00
20 Jet Washer Closet setara TOTO bh 250.000,00
21 Septiktank Kapasitas 3 M3 bh 4.225.000,00
26 Wastafel setara TOTO lengkap bh 950.000,00
27 seal tape bh 4.000,00
Bahan-bahan Listrik
14 Saklar tunggal bh 13.250,00
15 Saklar dobel bh 18.500,00
16 Saklar tripel bh 20.000,00
17 Stop kontak tanam bh 18.000,00
18 Downlight bh 60.000,00
33 Kabel listrik NYM 3x2,5mm m' 14.200,00
36 Conduit Btg 9.250,00
37 Lampu Baret M¹ 291.000,00
Bahan Pendukung
6 Waterproof membran bakar m2 72.000,00
7 Prime cote kg 20.000,00
Bahan-bahan Minyak
7 Minyak bekesting kg 29.000,00
Bahan-bahan Perpipaan
3 Pipa PVC 6 m 3/4" m' 7.800,00 Pipa PVC AW
5 Pipa PVC 6 m 1 1/2" m' 11.950,00 Pipa PVC AW
6 Pipa PVC 6 m 2" m' 15.800,00 Pipa PVC AW
8 Pipa PVC 6 m 3" m' 24.500,00 Pipa PVC AW
9 Pipa PVC 6 m 4" m' 34.500,00 Pipa PVC AW
13 Pipa Galvanis 6 m 1" m' 50.000,00
Dibuat Oleh,
PT., CV., UD., KSU ………………..
NAMA JELAS
JABATAN