Anda di halaman 1dari 6

2.

Diagnosa Keperawatan

NO DX TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN HASIL
1 1. 1 1.
Nyeri akut b/d setelah dilakukan tindakan a.Observasi TTV a.Mengobservasi
Berkurangnya keperawatan selama 3x24 b.lakukan pengkajian TTV membantu
pengangkutan jam di harapkan adanya nyeri dalam menentukan
sel darah merah perubahan c.anjurkan diagnosa
ke seluruh tubuh. dengan kriteria hasil : pasien untuk keperawatan dan
a. TTV Normal menigkatkan istrahat dapat memberikan
b.nyeri pada perut dapat tindakan
berkurang dan hilang keperawatan dengan
c.mampu mengontrol nyeri tapat
d.melaporkan bahwa nyeri b.melakukan
berkurang dengan pengkajian nyeri
menggunakan manajemen memudahkan untuk
nyeri mengetahui
e.mampu mengenali nyeri penyebab
(skala timbulnyamanajemen
nyeri,intensitas,frekuensi,dan nyeri,seberapa berat
tanda nyeri. atau ringan nyeri
yang dirasakan oleh
pasien,lokasi
nyeri,dan untuk
mengetahui kapan
nyeri dirasakan
c.menganjurkan
pasien untuk istrahat
dapat membantu
pasien untuk
mengurangi rasa
nyeri,terutama ketika
nyeri dirasakan pada
saat beraktivitas

2 2.
2 Ketidak Efektifan 2.setelah dilakukan tindakan 1.Observasi TTV 1.untuk mengetahui
perpusi jaringan keperawatan selama 3x24 2.pantau adanya adanya tanda-tanda
perifer b/d jam pasien di harapkan somatic kekurangan cairan
penurunan dengan indikator: 3.kolaborasi untuk 2. untuk mencegah
konsentrasi HB 1,sangat terganggu pemeriksaan terjadinya syok
dan darah,suplai 2.banyak terganggu laboratorium 3.untuk mengetahui
oksigen 3.cukup terganggu keadaan pasien dan
berkurang 4.sedikit terganggu pengobatannya
5.tidak terganggu
Dengan kriteria hasil:
1.pasien tidak mengalami
kelemahan
2.pasien tidak Anemis
3.TTV dalam batas normal
3 3 3. 3.
Ketidak .setelah di lakukan tindakan 1.Kaji intek dan 1.untuk menentukan
Seimbangan keperawatan selama 3x24 output tindakan selanjutnya
Nutrisi kurang jam dengan indicator: 2.pantau adanaya 2.untuk mencegah
dari kebutuhan 1.sangat menyimpang dari tanda-tanda dehidrasi terjadinya
tubuh b/d intake rentang normal 3.observasi TTV kekurangan cairan
yang kurang dan 2.banyak menyimpang dari 4.anjurkan pasien
anokresia rentang normal untuk banyak minum 3. untuk
air mempercepat
3.cukup menyimpang dari 5.Kolaborasi dengan penyembuhan
rentang normal Ahli Gizi pasien

4.sedikit menyimpang dari


dari rentang normal

5.tidak menyimpang dari


rentang normal,dengan
kriteria hasil:

1.pasien tidak lemas


2.status nutrisi pasien tidak
menyimpang dari normal
3tidak ada tanda dehidrasi
berat.
4. 4. 4.
4. Ketidakefektifan setelah di lakukan tindakan Airway management Membantu untuk
pola nafas b/d keperawatan selama 3x24 1.buka jalan mempelanjar pola
sindrom jam ,dengan indicator : nafas,gunakan teknik nafas
hipoventilasi 1.Respiratorybstatus chin lift atau jaw
,penurunan ventilation thrust bila perlu.
transfer oksigen 2.Respiratori status airway 2.posisikan pasien
ke paru. patency untuk
3.vital sign status memaksimalkan
Dengan kriteria hasil: ventilasi
Mendemonstrasikan batuk 3.identifikasi pasien
efektif dan suara nafas yang perlunya
bersih,tidak ada sianosis dan pemasangan alat
dyspnea jalabuatann nafas

5. 5. 5. 5.
Deficit perawatan Setelah di lakukan tindakan 1.pertimbangkan 1.untuk
diri b/d keperwatan selam 3x24 jam budaya pasien ketika meningkatkan
kelemahan fisik pasien di harapkan mempromosikan motivasi akan
1.Activity intoleransi self care aktivitas perawatan pentingnya
deficit hajine diri kebersihan,dan
2.self care defecit hajine 2.mempertimbangkan perawatn diri pasien
.sensory perception,auditory usia pasien ketika 2.pengetahuan
disturbed mempromosikan tentang pentingnya
Dengan kriteria hasi: aktivitas perawatan perawatan diri dan
1.Perawatan diri diri meningkatkan
Ostonomi:tindakan pribadi 3.menentukan jumlah motifasi
mempertahankan ostonomi dan jenis bantuan
untuk eliminasi yang di butuhkan
2.perawatan diri mandi :
Pasien mampu untuk
memberesihkan tubuh
sendiri dengan atau tanpa
alat bantu.

6 6 6 6.
Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan 1.bersihkan 1.untuk
b/d penurunan keperwatan selama 3x24 lingkungan setelah di meminimalkan resiko
BB jam pasien diharapkan : pakai pasien lain infeksi
1.imune status 2.pertahanka teknik 2.meminimalkan
2.knowledge:infection control isolasi pathogen yang ada
3.Risk kontrol 3.batasi pengunjung di sekeliling pasien
Dengan Kriteria Hasil: bila perlu 3.untuk mengurangi
4.instruksikan pada microba bakteri yang
1.klien bebas dari tanda dan pengunjung untuk dapat menyebabkan
gejala infeksi mencuci tangan saat infeksi.
2.mendeskripsikan tanda berkinjung dan
dan gejal infeksi setelah berkunjung
3.mendeskripsikan proses meniggalkan pasien
penularan penyakit,factor 5.gunalan sabun anti
yang mempengarui mikroba untuk cuci
penularan serta piñata tangan
laksanaanya
4.Menunjukan kemampuan
untuk mencegah timbulnya
infeksi
5,jumlah leukosit dalam
batas normal,
6.menunjukan perilaku hidup
sehat

7. Intoleransi 7. 7. 7.
aktivitas b/d Setelah di lakukan tindakan 1 kolaborasi dengan 1.untuk
ketidak keperawatan selam 3x24 tenaga rehabilitasi meningkatkan
seimbangan jam pasien di harapkan medic dalam aktivitas pasien
antara suplai dan dengan indicator: merencanakan secara bertahap
kebutuhan a.energi conversation program terapi tang sampai normal dan
oksigen,proses b.aktivity toleransi tepat memperbaiki tanus
metabolisme c.self care :ADLS 2.bantu pasien untuk otot
terganggu dengan kriteria Hasil: mengidentifikasi 2. menigkatkan
aktivitas yang mampu istrahat untuk
1.bepartisipasi dalam dilakukan menurunkan
aktivitas fisik tanpa di sertai 3.bantupasien untuk kebutuhan oksigen
penigkatan tekanan darah, memilih aktivitas tubuh dan
nad,i dan RR konsisten yang menurunkan
2.pasien mampu melakukan sesuai dengan renggangan jantung
aktivitas sehari-hari kemampuan dan paru.
3.TTV normal fisik,psikologi dan
4. social
5.bantu pasien untuk
mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber
yang di
perlukanuntuk
aktivitas yang di
inginkan

Anda mungkin juga menyukai