Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK TARUNA JAYA


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Materi Pokok : Nilai Mutlak Linier Satu Variabel
Alokasi Waktu : 8 JP (4 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Menerapkan persamaan dan 3.2.1 Menentukan konsep nilai mutlak linier satu
pertidaksamaan nilai mutlak variabel
3.2.2 Menentukan sifat |𝒙| = |−𝒙|
bentuk linear satu variabel
3.2.3 Menentukan sifat |𝒙 − 𝒚| = |𝒚 − 𝒙|

3.2.4 Menentukan sifat|𝒙 + 𝒚| ≠ |𝒙| + |𝒚| atau


|𝒙 − 𝒚| ≠ |𝒙| − |𝒚|

3.2.5 Menentukan sifat |𝒙| = √𝒙𝟐

3.2.6 Menentukan sifat |𝒙𝟐 | = |𝒙|𝟐 = 𝒙𝟐

3.2.7 Menentukan sifat |𝒙𝒚| = |𝒙|. |𝒚|


𝒙 |𝒙|
3.2.8 Menentukan sifat |𝒚| = |𝒚| ;𝒚 ≠ 𝟎
3.2.9 Menentukan nilai variabel dari persamaan nilai
mutlak satu variable
3.2.10 Menentukan nilai variabel dari pertidaksamaan
nilai mutlak satu variabel
4.2 Menyelesaikan masalah yang 4.2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
berkaitan dengan persamaan dan persamaan nilai mutlak bentuk linier satu variabel
4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linier satu
linear satu variabel
variabel

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Melalui penyajian informasi dari guru dan menggunakan LKPD , peserta didik dapat
menjelaskan konsep nilai mutlak linier satu variabel
2. Melalui diskusi kelompok dan menggunakan LKPD, peserta didik dapat menentukan
|𝑥| = |−𝑥|
3. Melalui diskusi kelompok dan menggunakan LKPD, peserta didik dapat menentukan
sifat |𝑥 − 𝑦| = |𝑦 − 𝑥|
4. Melalui diskusi kelompok dan menggunakan LKPD, peserta didik dapat menentukan
sifat |𝑥 + 𝑦| ≠ |𝑥| + |𝑦| atau |𝑥 − 𝑦| ≠ |𝑥| − |𝑦|
5. Melalui diskusi kelompok dan menggunakan LKPD, peserta didik dapat menentukan

sifat |𝑥| = √𝑥 2
6. Melalui diskusi kelompok dan menggunakan LKPD, peserta didik dapat menentukan
sifat |𝑥 2 | = |𝑥|2 = 𝑥 2
7. Melalui diskusi kelompok dan menggunakan LKPD, peserta didik dapat menentukan
sifat |𝑥𝑦| = |𝑥|. |𝑦|
8. Melalui diskusi kelompok dan menggunakan LKPD, peserta didik dapat menentukan
𝑥 |𝑥|
sifat |𝑦| = |𝑦| ;𝑦 ≠ 0

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Fakta:
 Persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dapat diperoleh dari
persamaan atau fungsi nilai mutlak yang diberikan. Misalnya, jika diketahui
|ax + b| = c, untuk a, b, c∈R, maka menurut definisi nilai mutlak diperoleh
persamaan |ax + b| = c. Hal ini berlaku juga untuk pertidaksamaan linear.
b. Konsep
 Memahami konsep nilai mutlak.

c. Prinsip
 Konsep persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel telah
ditemukan dan diterapkan dalam penyelesaian masalah kehidupan dan
masalah matematika.
d. Prosedur
 Menentukan penyelesaian persamaan nilai mutlak linear satu variabel.
 Menentukan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
2. Materi pembelajaran remedial
Diberikan jika ada materi (indicator) yang belum dikuasai oleh siswa
3. Materi pembelajaran pengayaan
Diberikan soal hots sebagai berikut
Bacalah dengan seksama ilustrasi berikut!

Kebun Pepaya Pak Randy dengan bentuk seperti pada gambar di atas, memiliki
ukuran lebar lebih lima meter dari panjangnya. Keliling kebun tidak lebih dari 50
meter, berapa sisa luas kebun Pak Randy jika 10 m2 terkena gusuran pelebaran
jalan?
E. Metode Pembelajaran
i. Pendekatan : Saintifik
ii. Model Pembelajaran : Kooperatif
iii. Metode : Diskusi Kelompok, Tanya Jawab dan penugasan
F. Alat/media/sumber belajar
i. Alat/bahan : Penggaris, Spidol, papan tulis, LCD, Laptop
ii. Media : Ppt berkenaan dengan nilai mutlak, LKPD
iii. Sumber belajar : Buku Matematika SMA kelas X, internet
G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I (2 x 45 menit)
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
waktu
Kegiatan Pendahuluan 10 menit
Orientasi
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Guru mengaitkan kembali materi persamaan linier satu variabel yang telah
di pelajari pada kelas IX
 Guru melakukan tanya jawab mengenai pemahaman materi persamaan
linier satu variabel
Motivasi
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari konsep nilai
mutlak
Pemberian Acuan
 Menyampaikan garis besar cakupan materi
 Membagi peserta didik menjadi beberapa Kelompok

Fase I: Menyampaikan Tujuan Pembelajaran


 Peserta didik menerima informasi tentang materi dan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti 65 Menit
Fase 2 : Menyajikan informasi
 Peserta didik mengamati dan mencermati penyajian
informasi dari guru tentang konsep nilai mutlak dan
sifat nilai mutlak
 Peserta didik menerapkan langkah langkah
penyelesaian melalui LKPD tentang konsep nilai
mutlak dan sifat nilai mutlak
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
waktu
Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-
kelompok
 Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing
beranggotakan 7 orang secara heterogen

Fase 4 : Membimbing Kelompok kerja dan belajar

 Peserta didik diberi LKPD terkait materi konsep nilai


mutlak. Dan masing masing kelompok mendiskusikan
untuk mengerjakan (mengolah data) dengan saling
membantu untuk memahami materi konsep nilai
mutlak
 Kelompok kelompok belajar dibimbing dan diberikan
bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan
pada saat mereka mengerjakan LKPD
Fase 5 : Evaluasi
 Satu perwakilan kelompok dipilih secara acak untuk
mempresentasikan (mengomunikasikan) hasil kerjanya
 Kelompok lain memberikan tanggapan dan pertanyaan
kepada kelompok yang melakukan presentasi
 Presentasi masing masing kelompok diberi umpan balik
 Peserta didik diberi kuis individu
 Peserta didik secara bersama sama mengoreksi kuis
individu
 Guru menghitung skor individu
 Guru menilai hasil kerja kelompok
Penutup  Peserta Didik merangkum dan menyimpulkan materi 15 menit
yang telah dipelajari dengan dibimbing guru

 Peserta Didik saling memberikan umpan balik hasil evaluasi


pembelajaran yang telah dicapai.
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
waktu
Fase 6 : Memberikan Penghargaan
 Guru mengumumkan skor masing masing kelompok
dan memberikan hadiah terhadap kelompok terbaik
 Peserta Didik mendengarkan arahan guru untuk materi
pada pertemuan berikutnya

 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran

 Guru mempersilahkan siswa untuk berdoa dan menutup


kegiatan pembelajaran hari ini
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Pertemuan pertama
a. Penilaian Sikap
1) Teknik : pengamatan sikap
2) Bentuk : lembar pengamatan
3) Instrumen : contoh terlampir
4) Aspek yang dinilai : rasa ingin tahu, disiplin, kerja keras
b. Penilaian Pengetahuan
1) Teknik : tes tertulis
2) Bentuk : jawaban singkat
3) Instrumen : terlampir
4) Aspek yang dinilai : indikator nomor 3.20.1, 3.20.2, 3.20.3,

Gresik, Juli 2018


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMK Taruna Jaya Gresik

Ir. H. Sigit Setyawan . Haryoko, S.Si.


LAMPIRAN 1 URAIAN MATERI PEMBELAJARAN
PERSAMAAN DENGAN HARGA MUTLAK

a. Harga Mutlak
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita diharapkan pada permasalahan yang
berhubungan dengan jarak. Misalnya kita ingin menghitung jarak antara kota yang satu
dengan kota yang lainya, atau jarak antara dua patok tertentu. Dalam kaitannya dengan
pengukuran jarak antara dua tempat ini, timbulah sesuatu keistimewaan, bahwa jarak ini
harganya selalu positif. Dengan kata lain pengukuran jarak antara dua tempat nilainya
tidak pernah negatif.
Secara khusus, dalam matematika untuk memberikan jaminan bahea sesuatu itu
nilainya selalu positif diberikanlah suatu pengertian yang sering kita namakan sebagai
harga mutlak. Jadi, harga mutlak atau nilai mutlak adalah suatu konsep dalam matematika
yang menyatakan selalu positif. Secara matematis pengertian harga mutlak dari setiap
bilangan real x yang ditulis dengan simbol x , ialah nilai positif dari nilai x dan -x.

Untuk lebih jelasnya lagi, kita akan merancang konsep harga mutlak dari suatu
bilangan real x hubungannya dengan konsep jarak secara geometri dari x ke 0. Sekarang
kita perhatikan penjelasan untuk jarak pada garis bilangan seperti berikut ini

B Q C P A
b -3 0 3 a

jarak = 3
jarak = 3

jarak = -b
jarak = a
Jarak dari titik P = 3 ke titik C = 0 adalah 3 - 0 = 3
Jarak dari titik Q = -3 ke titik C = 0 adalah 0 - (-3) = 3
Untuk a > 0, jarak dari titik A = a ke titik C = 0 adalah a - 0 = a
Untuk b < 0, jarak dari titik B = a ke titik C = 0 adalah a - b = -b
Untuk a > 0, jarak dari titik C = 0 ke titik C = 0 adalah 0.
Kesimpulan yang didapat :
Jarak x ke 0 = x, jika x 0
= -x, jika x 0.

Dari hubungan harga mutlak suatu bilangan real dengan konsep jarak sebagai arti
geometri dari bilangan itu ke 0 adalah definisi tentang harga mutlak seperti berikut ini.

Definisi
Untuk setiap bilanga real x, harga mutlak dari x ditulis x dan

x, x 0
x
- x, x 0
Gambaran lebih jelasnya dapat kita perhatikan diagram seperti yang ditunjukkan
oleh garis bilangan berikut ini

x<0 0 x 0
x = -x x=x

Seperti telah disebutkan di atas, jelaslah bahwa arti geometri x adalah jarak dari

titik x ke titik 0.

Selanjutnya, sebelum kita membahas beberapa sifat atau teorema beserta bukti-
buktinya yang berkaitan dengan harga mutlak (yang lebih banyak dalam bahasan
pertidaksamaan harga mutlak dalam Kegiatan Belajar 2), terlebih dahulu kita jelaskan
beberapa contoh berikut ini.
Lampiran 2

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Sekolah : SMK Taruna Jaya Gresik


Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Nilai mutlak linear satu variabel
Kelas/semester : X/1 Nama kelompok
Alokasi waktu : 45 menit (1x pertemuan) 1.

A. Petunjuk Belajar 2.
1. Cermati Informasi Pendukung
3.
2. Kerjakan aktivitas secara berkelompok

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel

C. Indikator
3.2.1 Menentukan konsep nilai mutlak linier satu variabel
3.2.2 Menentukan sifat |𝑥| = |−𝑥|
3.2.3 Menentukan sifat |𝑥 − 𝑦| = |𝑦 − 𝑥|
3.2.4 Menentukan sifat|𝑥 + 𝑦| ≠ |𝑥| + |𝑦| atau |𝑥 − 𝑦| ≠ |𝑥| − |𝑦|
3.2.5 Menentukan sifat |𝑥| = √𝑥 2
3.2.6 Menentukan sifat |𝑥 2 | = |𝑥|2 = 𝑥 2
3.2.7 Menentukan sifat |𝑥𝑦| = |𝑥|. |𝑦|
𝑥 |𝑥|
3.2.8 Menentukan sifat |𝑦| = |𝑦| ;𝑦 ≠ 0

D. Informasi Pendukung
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita dihadapkan pada permasalahan
yang berhubungan dengan jarak. Misalnya kita ingin menghitung jarak antara
kota yang satu dengan kota yang lain atau jarak antara dua patok tertentu.
Dalam kaitannya dengan pengukuran jarak antara dua tempat timbullah
keistimewaan bahwa jarak selalu positif. Dengan kata lain pengukuran jarak
antara dua tempat tidak pernah negatif.
Secara khusus, dalam matematika untuk memberikan jaminan bahwa sesuatu
itu nilainya selalu positif diberikanlah suatu pengertian yaitu nilai mutlak. Jadi,
nilai mutlak adalah suatu konsep dalam matematika yang menyatakan selalu
positif. Secara matematis pengertian nilai mutlak dari setiap bilangan real 𝑥 yang
ditulis dengan simbol |𝑥|, ialah nilai positif dari 𝑥 dan −𝑥.
E. Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
Kegiatan 1
Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari posisi diam (titik 0),
si anak melompat ke depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang,
dilanjutkan 2 langkah ke depan, kemudian 1 langkah ke belakang, dan akhirnya
1 langkah lagi ke belakang. Kita definisikan lompatan ke depan adalah searah
dengan sumbu x positif. Dengan demikian, lompatan ke belakang adalah searah
dengan sumbu x negatif.
a. Gambarkan sketsa lompatan anak tersebut!
Lompatan kelima…………………………………....……………………………...…
Lompatan keempat…………………………………....………………………………
Lompatan ketiga………………………………………....……………………………
Lompatan kedua………………………………………....…………………………....
Lompatan pertama………………………………………....………………………....

-6 -5 -4 -3 -2 -10 1 2 3 4 5 6

b. Tentukan berapa banyak langkah lompatan yang dilakukan anak tersebut!


..........................................................................................................................................
.

Kegiatan 2
Perhatikan gambar berikut!

F D B O A C E
0 q
-6 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 p
Tentukan jarak titik A,B,C,D,E, dan F dari titik O = 0!
Jarak titik A ke titik O adalah … . . − ⋯ = ⋯
Jarak titik B ke titik O adalah … . . − ⋯ = ⋯
Jarak titik C ke titik O adalah … . . − ⋯ = ⋯
Jarak titik D ke titik O adalah … . . − ⋯ = ⋯
Untuk 𝑝 > 0, jarak titik E ke titik O adalah ... . − ⋯ = ⋯
Untuk 𝑞 < 0, jarak titik F ke titik O adalah ... . − ⋯ = ⋯
Untuk 𝑝 > 0, jarak titik O ke titik O adalah ....
Dari hubungan nilai mutlak suatu bilangan real dengan konsep jarak kita
menemukan definisi tentang nilai mutlak.
Nilai mutlak : jarak suatu bilangan yang sama terhadap titik O
Definisi
 x jika x0
𝑥 ∈ ℝ, di definisikan |x|= 
 x jika x0
𝑏
(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ −
𝑎
𝑥 ∈ ℝ, di definisikan |𝑎𝑥 + 𝑏|= { 𝑏
−(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < −
𝑎
Kegiatan 3
Berdasarkan definisi pada kegiatan 2, ubahlah bentuk nilai mutlak berikut !
|9| =⋯
a. } |… | = |… | =. ..
|−9| = ⋯
| 8 − 6 | = |… | =. . .
b. } |… … … | = |… … … | =. ..
|6 − 8| = |… | =. . .

Kegiatan 4
Berdasarkan defenisi pada kegiatan 2, ubahlah bentuk nilai mutlak berikut !
a. |𝑥 − 2|
Alternatif jawaban:
𝑥– 2 = 0
𝑥=⋯
………… 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 …
|𝑥 − 2| = {
………… 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 …

b. |5 − 𝑥|
Alternatif jawaban:
5– 𝑥 = 0
𝑥=⋯
………… 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 …
|5 − 𝑥| = {
………… 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 …

c. |2𝑥 − 1|
Alternatif jawaban:
2𝑥 − 1 = 0
𝑥 =. ..
………. 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 …
|2𝑥 − 1| = {
………. 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 …

d. |𝑥| + |2𝑥 − 5|
Alternatif jawaban:
2𝑥 − 5 = 0
𝑥=⋯
………… 𝑗𝑖𝑘𝑎 … … … (1) ………… 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 … … (3)
|2𝑥 − 5| = { |𝑥| = {
………… 𝑗𝑖𝑘𝑎 … … … (2) ………… 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 … … (4)

 Padukan (1) dan (3) untuk selang interval ......... dan .........
Gambar sketsanya.............................
Selang interval yang memenuhi adalah irisan dari kedua selang interval
yaitu.....

Maka |𝑥| + |2𝑥 − 5| =..............+.................


=................

 Padukan (1) dan (4) untuk selang interval ......... dan .........
Gambar sketsanya.............................

Selang interval yang memenuhi adalah irisan dari kedua selang interval
tetapi dari gambar terlihat tidak beririsan sehingga kedua interval
tersebut tidak memenuhi syarat.

 Padukan (2) dan (3) untuk selang interval ......... dan .........
Gambar sketsanya.............................

Selang interval yang memenuhi adalah irisan dari kedua selang interval
yaitu.....

Maka |𝑥| + |2𝑥 − 5| =..............+.................


=................

 Padukan (2) dan (4) untuk selang interval ......... dan .........
Gambar sketsanya.............................

Selang interval yang memenuhi adalah irisan dari kedua selang interval
yaitu.....
Maka |𝑥| + |2𝑥 − 5| =..............+.................
=................

………… 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 …
Sehingga |𝑥| + |2𝑥 − 5| = {… … … … 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 …
………… 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 …
Kegiatan 5
Isilah titik-titik berikut dengan tepat!
a. Menentukan sifat |𝑥| = |−𝑥|
|𝑥| = ⋯
} … . =.....
|−𝑥| = ⋯

b. Menentukan sifat |𝑥 − 𝑦| = |𝑦 − 𝑥|
|𝑥 − 𝑦| =. … …
} … … … . =..........
|𝑦 − 𝑥| = −(. . . … ) =. . . …

c. Menentukan sifat|𝑥 + 𝑦| ≠ |𝑥| + |𝑦| atau |𝑥 − 𝑦| ≠ |𝑥| − |𝑦|


Misal 𝑥 = 4 dan 𝑦 = −2
|𝑥| = |… | = ⋯
} |𝑥| + |𝑦| = ⋯ + ⋯ = ⋯
|𝑦| = |… | = ⋯ } |… … … … | ≠ |… | + |… |
|𝑥 + 𝑦| = |… … +. . . . . | = |… … | = ⋯ . …

d. Menentukan sifat |𝑥| = √𝑥 2


|𝑥| = |… | = ⋯
} |𝑥| − |𝑦| = ⋯ − ⋯ = ⋯
|𝑦| = |… | = ⋯ } |… … … … | ≠ |… | − |… |
|𝑥 − 𝑦| = |… … −. . . . . | = |… … | = ⋯ . …

e. Menentukan sifat |𝑥 2 | = |𝑥|2 = 𝑥 2


|𝑥| = ⋯
} … . . =......
√𝑥 2 = ⋯

f. Menentukan sifat |𝑥𝑦| = |𝑥|. |𝑦|


|𝑥| = ⋯
} |𝑥| × |𝑦| =. . .× … = ⋯
|𝑦| = ⋯ } |… … | = |… | × |… |
|𝑥𝑦| =. . . …

𝑥 |𝑥|
g. Menentukan sifat |𝑦| = |𝑦| ;𝑦 ≠ 0
|𝑥| = ⋯ |𝑥| …..
} = |𝑦| = …..
|𝑦| = ⋯ } … … =. . . … Dengan 𝑦 ≠ 0
𝑥 …..
|𝑦| = …..
KARTU PENILAIAN

No Tahapan Investigasi 3 2 1 𝟎
1 Membuat sketsa pada garis bilangan
2 Menentukan jarak tempuh
3 Menentukan konsep nilai mutlak
4 Menerapkan definisi nilai mutlak untuk menyelesaikan
masalah
5 Menerapkan konsep nilai mutlak pada persamaan linear
6 Menentukan selang interval dengan memperhatikan garis
bilangan
7 Menentukan sifat |𝑥| = |−𝑥|
8 Menentukan sifat |𝑥 − 𝑦| = |𝑦 − 𝑥|
9 Menentukan sifat|𝑥 + 𝑦| ≠ |𝑥| + |𝑦| atau |𝑥 − 𝑦| ≠ |𝑥| − |𝑦|
10 Menentukan sifat |𝑥| = √𝑥 2
11 Menentukan sifat |𝑥 2 | = |𝑥|2 = 𝑥 2
12 Menentukan sifat |𝑥𝑦| = |𝑥|. |𝑦|
13 𝑥 |𝑥|
Menentukan sifat |𝑦| = |𝑦| ;𝑦 ≠ 0

Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai kegiatan-kegiatan peserta didik.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai yang dilakukan peserta didik dengan
kriteria sebagai berikut:
3 = jika peserta didik melakukan/menjawab dengan tepat
2 = jika peserta didik melakukan/menjawab dengan kurang tepat
1 = jika peserta didik melakukan/menjawab dengan salah
0 = jika peserta didik tidak menjawab
Kegiatan 1
Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari posisi diam (titik 0),
si anak melompat ke depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang,
dilanjutkan 2 langkah ke depan, kemudian 1 langkah ke belakang, dan akhirnya
1 langkah lagi ke belakang. Kita definisikan lompatan ke depan adalah searah
dengan sumbu x positif. Dengan demikian, lompatan ke belakang adalah searah
dengan sumbu x negatif.
a. Gambarkan sketsa lompatan anak tersebut!
Lompatan kelima
Lompatan keempat
Lompatan ketiga
Lompatan kedua
Lompatan pertama

-6 -5 -4 -3 -2 -10 1 2 3 4 5 6
b. Tentukan berapa banyak langkah lompatan yang dilakukan anak tersebut!
Banyak lompatan anak = 2 + 3 + 2 + 1 + 1 = 9

Kegiatan 2
Perhatikan gambar berikut!
F D B O A C E

q -6 -5 -4 -3 -2 -10 1 2 3 4 5 6 p
Tentukan jarak titik A,B,C,D,E, dan F dari titik O = 0!
Jarak titik A ke titik O adalah 2 − 0 = 2
Jarak titik B ke titik O adalah 0 − (−2) = 2
Jarak titik C ke titik O adalah 5 − 0 = 5
Jarak titik D ke titik O adalah 0 − (−5) = 5
Untuk 𝑝 > 0, jarak titik E ke titik O adalah 𝑝 − 0 = 𝑝
Untuk 𝑞 < 0, jarak titik F ke titik O adalah 0 − 𝑞 = −𝑞
Untuk 𝑝 > 0, jarak titik O ke titik O adalah 0
Dari hubungan nilai mutlak suatu bilangan real dengan konsep jarak kita
menemukan definisi tentang nilai mutlak.
Nilai mutlak : jarak suatu bilangan yang sama terhadap titik O
Definisi
 x jika x0
𝑥 ∈ ℝ, di definisikan |x|= 
 x jika x0
𝑏
(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ −
𝑎
𝑥 ∈ ℝ, di definisikan |𝑎𝑥 + 𝑏|= { 𝑏
−(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < −𝑎
Kegiatan 3
Berdasarkan definisi pada kegiatan 2, ubahlah bentuk nilai mutlak berikut !
|9| =9
a. } |9| = |−9| = 9
|−9| = 9
| 8 − 6 | = |2| = 2
b. } |8 − 6| = |6 − 8| = 2
|6 − 8| = |−2| = 2

Kegiatan 4
Berdasarkan defenisi pada kegiatan 2, ubahlah bentuk nilai mutlak berikut !
a. |𝑥 − 2|
Alternatif jawaban:
𝑥– 2 = 0
𝑥=2
(𝑥 − 2) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 2
|𝑥 − 2| = {
−(𝑥 − 2) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 2

b. |5 − 𝑥|
Alternatif jawaban:
5– 𝑥 = 0
𝑥=5
(5 − 𝑥) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 5
|5 − 𝑥| = {
−(5 − 𝑥) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 5

c. |2𝑥 − 1|
Alternatif jawaban:
2𝑥 − 1 = 0
1
𝑥=2
1
(2𝑥 − 1) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥
|2𝑥 − 1| = { 2
1
−(2𝑥 − 1) 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 <
2

d. |𝑥| + |2𝑥 − 5|
Alternatif jawaban:
2𝑥 − 5 = 0
5
𝑥=2
5
(2𝑥 − 5) 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 2 (1) 𝑥 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 0 (3)
|2𝑥 − 5| = { 5
|𝑥| = {
−(2𝑥 − 5) 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < 2 (2) −𝑥 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < 0 (4)

5
 Padukan (1) dan (3) untuk selang interval 𝑥 ≥ 2 dan 𝑥 ≥ 0
Gambar sketsanya

5 3 1 1 3 5
− 2 -2 − 2 -1 − 2 0 2
1 2
2 2
3
Selang interval yang memenuhi adalah irisan dari kedua selang interval
5
yaitu 𝑥 ≥ 2.
Maka |𝑥| + |2𝑥 − 5| = 𝑥 + (2𝑥 − 5)
= 3𝑥 − 5

5
 Padukan (1) dan (4) untuk selang interval 𝑥 ≥ 2 dan 𝑥 < 0
Gambar sketsanya

5 3 1 1 3 5
− 2 -2 − 2 -1 − 2 0 2
1 2
2 2
3

Selang interval yang memenuhi adalah irisan dari kedua selang interval
tetapi dari gambar terlihat tidak beririsan sehingga kedua interval
tersebut tidak memenuhi syarat.

5
 Padukan (2) dan (3) untuk selang interval 𝑥 < 2 dan 𝑥 ≥ 0
Gambar sketsanya

5 3 1 0 1 3 5
− -2 − -1 − 1 2 3
2 2 2 2 2 2

Selang interval yang memenuhi adalah irisan dari kedua selang interval
5
yaitu 0 ≤ 𝑥 < 2
Maka |𝑥| + |2𝑥 − 5| = 𝑥 + (−(2𝑥 − 5))
= 𝑥 − 2𝑥 + 5
= −𝑥 + 5

5
 Padukan (2) dan (4) untuk selang interval 𝑥 < 2 dan 𝑥 < 0
Gambar sketsanya

5 3 1 1 3 5
− 2 -2 − 2 -1 − 2 0 2
1 2
2 2
3

Selang interval yang memenuhi adalah irisan dari kedua selang interval
yaitu 𝑥 < 0
Maka |𝑥| + |2𝑥 − 5| = −𝑥 +(−(2𝑥 − 5))
= −3𝑥 + 5
5
3𝑥 − 5 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 2
Sehingga |𝑥| + |2𝑥 − 5| = {−𝑥 + 5 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 0 ≤ 𝑥 < 5
2
−3𝑥 + 5 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < 0

Kegiatan 5
Isilah titik-titik berikut dengan tepat!
a. Menentukan sifat |𝑥| = |−𝑥|
|𝑥| = 𝑥
} |𝑥| = |−𝑥|
|−𝑥| = 𝑥

b. Menentukan sifat |𝑥 − 𝑦| = |𝑦 − 𝑥|
|𝑥 − 𝑦| = 𝑥 − 𝑦
} |𝑥 − 𝑦| = |𝑦 − 𝑥|
|𝑦 − 𝑥| = −(𝑦 − 𝑥) = 𝑥 − 𝑦

c. Menentukan sifat|𝑥 + 𝑦| ≠ |𝑥| + |𝑦| atau |𝑥 − 𝑦| ≠ |𝑥| − |𝑦|


Misal 𝑥 = 4 dan 𝑦 = −2
|𝑥| = |4| = 4
} |𝑥| + |𝑦| = 4 + 2 = 6
|𝑦| = |−2| = 2 } |𝑥 + 𝑦| ≠ |𝑥| + |𝑦|
|𝑥 + 𝑦| = |4 + (−2)| = |2| = 2

d. Menentukan sifat |𝑥| = √𝑥 2


|𝑥| = |4| = 4
} |𝑥| − |𝑦| = 4 − 2 = 2
|𝑦| = |−2| = 2 } |𝑥 − 𝑦| ≠ |𝑥| − |𝑦|
|𝑥 − 𝑦| = |4 − (−2)| = |6| = 6

e. Menentukan sifat |𝑥 2 | = |𝑥|2 = 𝑥 2


|𝑥| = 𝑥
} |𝑥| = √𝑥 2
√𝑥 2 = 𝑥

f. Menentukan sifat |𝑥𝑦| = |𝑥|. |𝑦|


|𝑥| = 𝑥
} |𝑥| × |𝑦| = 𝑥 × 𝑦 = 𝑥𝑦
|𝑦| = 𝑦 } |𝑥𝑦| = |𝑥| × |𝑦|
|𝑥𝑦| = 𝑥𝑦

𝑥 |𝑥|
g. Menentukan sifat |𝑦| = |𝑦| ;𝑦 ≠ 0
|𝑥| = 𝑥 |𝑥| 𝑥
} = |𝑦| = 𝑦 𝑥
|𝑦| = 𝑦 }| | =
|𝑥|
Dengan 𝑦 ≠ 0
𝑥 𝑥 𝑦 |𝑦|
|𝑦| = 𝑦
Lampiran 3

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Satuan pendidikan : SMK TARUNA JAYA


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Matematika

No Nama siswa Catatan perilaku Catatan perilaku Butir TTD Tindak


positif negative sikap lanjut
Lampiran 4
INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI

Satuan pendidikan : SMK TARUNA JAYA


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Matematika

Indikator Jumlah
No Nama Gagasan Kerja sama Proaktif score
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom di isi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Anda mungkin juga menyukai