Anda di halaman 1dari 55

PERAN IBU DALAM MERENCANAKAN ANGGARAN KELUARGA JANGKA

PANJANG,MENENGAH,DAN PENDEK

Dosen pengampu : Dr. Susilowati, M.Pd

Disusun oleh :
Shanien Megasari Nanda Wijaya (NIM:185700020)
Kemal Maqdan Faransyah (NIM:185700036)
Ananda Trisnaning Widodo (NIM:185700043)

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ADIBUANA SURABAYA
PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
2018

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang.Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah
melimpah kan rahmat,hidayah,dan inayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah hasil penelitian kami.
Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada dosen Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga kami yang telah membimbing kami dalam pembuatan
makalah ini.

Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan,kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini,baik dari segi penulisan
maupun isi.Kamipun menerima dengan lapang dada kritikan maupun saran yang
sifatnya membangun dari pembaca agar kami dapat membenahi diri.

Walaupun demikian kami berharap dengan disusunnya makalah ini dapat


memberikan sedikit gambaran tentang Peran Ibu Dalam Merencanakan Anggaran
Keluarga Jangka Panjang,Menengah,dan Pendek.

Terima kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar .............................................................................................................2


Daftar isi ......................................................................................................................3
BAB I:Pendahuluan...................................................................................................4
A. Latar belakang……………………………………………………………………...4
B. Rumusan masalah …………………………………………………………………5
C. Tujuan……………………………………………………………………………...6
BAB II:Pembahasan…………………………………………………………………..7
BAB III:Model penelitian……………………………………………………………16
A. Jenis penelitian……………………………………………………………………16
B. Waktu dan tempat………………………………………………………………...16
C. Populasi dan sampel………………………………………………………………16
D. Prosedur penelitian……………………………………………………………….16
E. Instrumen pengambilan data……………………………………………………...17
BAB IV:Observasi…………………………………………………………………...23
A. Data……………………………………………………………………………….23
B. Analisis data………………………………………………………………………23
C. Pembahasan hasil observasi………………………………………………………26
D. Pembahasan berdasarkan pendapat ahli…………………………………………..38
BAB V:Penutup……………………………………………………………………...40
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….40
B. Saran………………………………………………………………………………40
Daftar pustaka………………………………………………………………………..41

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pengelolaan keuangan pada umumnya merupakan suatu kegiatan pengelolaan dana


dalam kehidupan sehari–hari yang dilakukan oleh seorang individu atau kelompok
yang memiliki tujuan untuk memperoleh kesejahteraan keuangan.Dalam mencapai
kesejahteraan tersebut,dibutuhkan pengelolaan keuangan yang baik sehingga uang
bias digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tidak dihambur–hamburkan.Untuk bisa
menerapkan proses keuangan yang baik maka dibutuhkan tanggung jawab keuangan
untuk melakukan proses pengelolaan uang dan aset lainnya dengan cara yang
dianggap positif.

Proses pengelolaan keuangan merupakan suatu aktivitas yang penting untuk


dilakukan dalam kehidupan berkeluarga.Seharusnya para pengelola keuangan
keluarga mampu mengelola dana yang dimiliki dengan cara menyisihkan untuk
menabung dan berinvestasi.Namun,tidak sedikit dari banyak keluarga di masyarakat
yang masih kurang mampu untuk menyisihkan dananya untuk menabung atau
berinvestasi.

Banyak yang beranggapan bahwa mengelolah keuangan keluarga (manajemen


keluarga) merupakan salah satu bidang yang rumit.Sebenarnya manajemen keuangan
keluarga tidaklah rumit seperti yang dibayangkan banyak orang,khususnya ibu–ibu
yang sering didaulat sebagai manajer keuangan keluarga.Untuk menjadi manajer
keuangan keluarga yang cerdas dan bijak,tidaklah harus menjadi seorang ahli
keuangan.

Manajemen keuangan keluarga memang membutuhkan pengetahuan dan kearifan


dalam menjalankannya.Kebanyakan orang yang merasa terintimidasi dengan masalah
ini,malah mengabaikannya.Persoalan ini harusnya menjadi prioritas keluarga,karena

4
banyak sekali masalah timbul karena kurang bijaknya manajer keuangan keluarga
dalam mengelola dan mengatur keuangannya.Sebagai seorang manajer keuangan
keluarga ada beberapa hal yang harus ditangani seperti mengelola pendapatan yang
terbatas secara bijak agar dapat mencukupi kebutuhan sehari–hari,menyiapkan dana
untuk pendidikan anak–anak,hingga merencanakan dana pensiun di hari tua .

Saat ini di Indonesia belum banyak yang melakukan riset mengenai peran ibu
dalam mengatur keuangan keluarga yang memberikan banyak pengaruh positif bagi
keluarga tersebut dalam mengelola pendapatan keluarga agar mencukupi segala
kebutuhan keluarga.Hal ini melatarbelakangi dilakukannya penelitian atau survey ini
yang akan meneliti mengenai Peran Ibu Dalam Merencanakan Anggaran Keluarga
Jangka Panjang,Menengah,dan Pendek

B. Rumusan Masalah

Dari pendahuluan serta tujuan di atas,didapatkan beberapa masalah atau


pertanyaan yang berdasarkan judul yang kami usung yaitu Peran Ibu Dalam
Merencanakan Anggaran Keluarga Jangka Panjang,Menengah,dan Pendek .

Berikut adalah rumusan masalah yang kami dapat :

1. Apa yang dimaksud dengan merancang anggaran keuangan jangka


panjang,menengah,dan pendek
2. Bagaimana merencanakan anggaran dari pendapatan
3. Bangaimana merencanakan keuangan jangka panjang,menengah,dan pendek
4. Bagaimana merencanakan keuangan dan investasi

5
C. Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Untuk memenuhi nilai Ujian Akhir Semester ( UAS ) kami .


2. Memberi pemahaman lebih detil kepada kami mengenai pengertian keuangan
jangka panjang,menengah,dan pendek .
3. Dapat mengetahui bagaimana seorang ibu merencanakan keuangan keluarga
jangka panjang,menengah dan pendek .
4. Dapat mengetahui peran seorang ibu dalam mengatur anggaran dan investasi
keluarga .

6
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Merencanakan Anggaran Keuangan Jangka Panjang,Menengah,Pendek

Pengertian keuangan menurut (Sundjaja & Berlian/2000:34) keuangan merupakan


ilmu dan seni mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan
organisasi.Keuangan berhubungan dengan proses,lembaga,pasar,dan instrument yang
terlibat dalam transfer uang dimana di antara individu maupun antar bisnis dan
pemerintah.Jadi perencanaan keuangan keluarga sebagai suatu cara menyusun
keseimbangan dari penghasilan di satu sisi dengan pengeluaran di sisi lain yang
berupa konsumsi,tabungan,dan investasi (Wibawa ( 2003 ) ).

Selain itu adapun pengertian anggaran menurut (Munandar/2001:3) adalah


sesuatu rencana yang disusun secara sistematis,yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan (dalam hal ini Keluarga),yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter
yang berlaku dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.atau juga dapat
diartikan bahwa anggaran merupakan alat untuk merencanakan dan mengendalikan
keuangan yang dalam penyusunanya dilakukan secara periodik.

Dalam mengelola keuangan keluarga dibutuhkan sebuah strategi dan perencanaan


agar kondisi keuangan tetap terus stabil dan tidak mengalami kemunduran sehingga
semua tujuan dan aktifitas keluarga dapat berjalan dengan baik hal ini sejalan dengan
pendapat dari Covey yang berpendapat bahwa Perencanaan adalah proses yang
mendefinisikan tujuan dari keluarga,membuat strategi digunakan untuk mencapai
tujuan dari keluarga serta mengembangkan rencana aktifitas keluarga

Sedangkan menurut Choan-Seng Song waktu adalah sebuah ruang yang di


dalamnya mereka melakukan segala usaha yang memperluas agar dapat
memenuhinya dengan sebanyak mungkin hal yang akan menguntungkan untuk orang
itu.dan waktu itu akan menjadi sebuah bentuk kesempatan untuk siapapun yang ingin
lebih maju .

7
Berdasarkan kriteria waktu ada tiga macam perencanaan yaitu; perencanaan
jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan perencanaan jangka pendek.
Dalam menyusun suatu rencana,perlu terlebih dahulu ditetapkan apakah yang akan
disusun itu termasuk perencanaan jangka pendek atau lainnya,sehingga langkah-
langkah kegiatan dapat tersusun dan tujuan kegiatan tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.

Berikut adalah penjelas mengenai perencanaan jangka panjang,tengah,dan pendek :

a. Perencanaan Jangka Panjang

Perencanaan jangka panjang biasanya mempunyai jangka waktu 10,20 atau 25


tahun. Karena demikian panjangnya siklus perencanaan ini, maka perencanaan jangka
panjang memuat rencana-rencana yang bersifat umum, global dan belum terperinci.

Perencanaan jangka panjang bersifat perspektif,yaitu memberikan arah yang jelas


bagi perencanaan yang berjangka waktu lebih pendek.Perencanaan jangka panjang
masih perlu dijabarkan lagi menjadi perencanaan jangka menengah dan seterusnya
dijabarkan menjadi perencanaan jangka pendek.

Perencanaan jangka panjang menetapkan sasaran misalnya sampai 20 tahun yang


akan datang dan menetapkan harapan-harapan yang akan dicapai pada tahun tersebut
serta mengemukakan langkah kebijaksanaan secara umum untuk mencapai sasaran
tadi. Sebagai contoh misalnya, “Pendidikan di Indonesia Pada Tahun 2020”.
Digambarkan misalnya perkiraan jumlah murid setiap jenjang pendidikan pada tahun
2020,demikian juga tentang kualitas lulusan pada tahun tersebut,kemudian disarankan
langkah kebijaksanaan yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran tadi,baik yang
menyangkut pengadaan fisik,perangkat lunaknya seperti kurikulum, pengelolaan
pengawasan dan penelitian serta pengembangannya.

8
b. Perencanaan Jangka Menengah
Perencanaan jangka menengah biasanya mempunyai 4 sampai dengan 7 tahun.
Perencanaan jangka menengah disusun berdasarkan perencanaan jangka panjang
yang selanjutnya perlu dijabarkan lagi menjadi perencanaan jangka pendek. Repelita
termasuk jenis perencanaan jangka menengah yang kemudian dijabarkan ke dalam
perencanaan tahunan yaitu perencanaan jangka pendek yang bersifat operasional.

Perancanaan jangka menengah seperti repelita adalah yang paling efisien ditinjau
dari segi pelaksanaannya.Di dalamnya dicantumkan tujuan dan target secara lebih
jelas sehingga memberikan dasar-dasar yang pasti bagi kegiatan yang direncanakan.
Oleh karena itu,tidaklah mengherankan banyak memilih perencanaan jangka
menengah dengan sistem berkelanjutan.Dalam pendekatan seperti ini,rencana tersebut
diperpanjang satu tahun pada suatu waktu sambil memperbaiki sasaran-sasaran
berdasarkan pengalaman pelaksanaan.Artinya,prestasi yang dicapai pada pelaksanaan
yang lalu dijadikan umpan balik bagi perbaikan rencana yang selanjutnya.

c. Perencanaan Jangka Pendek


Perencanaan jangka pendek biasanya mempunyai jangka waktu kurang dari 4 tahun.
Salah satu perencanaan jangka pendek yang sering kita temui adalah perencanaan
tahunan.Perencanaan tahunan atau disebut juga perencanaan operasional di Negara
kita ini pada prakteknya merupakan suatu siklus yang selalu berulang setiap tahun
yaitu mulai dari awal April sampai dengan akhir bulan Maret.

2. Bagaimana merencanakan anggaran dari pendapatan

Menurut Munandar (2011) agar dapat mengembangkan anggaran ada elemen –


elemen yang mempengaruhi dalam mengembangakan anggaran dari pendapatan yang
diperoleh :

9
- Pembelian / pengluaran
- Tingkat pinjaman
- Tabungan dan simpanan

Berdasarkan 3 hal tersebut,Peran ibu sangat mempengaruhi dalam


mengembangakan anggaran yg di peroleh dari nafkah yang diberikan oleh kepala
keluarga.yang pertama, meminimalkanPengeluaran atau belanja agar tidak cenderung
konsumtif dan membeli sesuatu yang tidak perlu .

Yang kedua,menghindari hutang (meminimalkan tingkat pinjaman) agar tidak


mempengaruhi anggaran keluarga.Jika memang diperlukan,sebaiknya tidak
menambah atau mengambil pinjaman sebelum pinjaman yang sebelumnya lunas.

Yang ketiga,seorang Ibu juga harus mengubah kebiasaan dan mengatur pola pikir
agar setelah menerima nafkah ibu segera menyisihkan uang untuk tabungan dengan
jumlah yang telah di tentukan agar dapat menolong keluarga di masa sulitnya.

3. Bagaimana merencanakan keuangan jangka panjang,menengah,dan pendek

Dari ketiga pengertian perencanaan keuangan jangka panjang,menengah,pendek


dapat diberikan contoh sebagai berikut .

a. Rencana Keuangan Jangka Panjang

Rencana Keuangan Jangka Panjang adalah rencana keuangan yang harus dipenuhi
dalam waktu lebih dari 5 tahun.Contoh rencana keuangan jangka panjang adalah dana
hari tua (rencana pensiun),dana pendidikan anak dan lainnya.Perencanaan keuangan
jangka panjang dapat dimulai atau direalisasikan dengan cara membuat asuransi hari
tua,dan menabung untuk biaya pendidikan anak di masa depan.

10
b. Rencana Keuangan Jangka Menengah

Rencana Keuangan Jangka Menengah adalah rencana keuangan yang harus


dipenuhi dalam waktu antara 1 – 3 tahun.Contoh rencana keuangan jangka menengah
adalah dana perjalanan ke luar negeri,dana perjalanan ibadah,membeli kendaraan dan
lainnya.Contoh tersebut dapat direalisasikan dengan mengatur,mengolah,dan
menyisihkan pendapatan untuk mewujudkan rencana perjalanan wisata dan rencana
jangka menengah lainnya.

c. Rencana Keuangan Jangka Pendek

Rencana keuangan jangka pendek adalah rencana keuangan yang harus dipenuhi
dalam waktu kurang dari 1 tahun.Contoh rencana keuangan jangka pendek adalah
perencanaan dana darurat,rencana untuk membeli barang elektronik dan lainnya.Hal
ini dapat diwujudkan dengan mengatur pengeluaran harian keluarga.

Menurut Dwi Kisniarti,Senior Vice President,Head of Wealth Management


Common Wealth Bank Indonesia ada 4 langkah yang dapat dilakukan dalam
mengelola keuangan :

1. Memahami pemasukan dan pengeluaran bulanan

Sebelum menentukan budgeting dengan skala prioritas bulanan sebagai bentuk


perencanaan keuangan,Anda perlu memahami pemasukan dan pengeluaran setiap
bulan.Selain itu, harus realistis.Tapi bukan berarti tidak kunjung investasi karena
tidak ada uang lebih."Mulailah dengan apa yang kita punya.Dengan teori
compounding interest (bunga berbunga),lebih baik mulai lebih cepat dengan jumlah
yang lebih sedikit,tetapi rutin,dari pada menunggu sampai terkumpul jumlah yang
lebih banyak untuk mulai berinvestasi,"jelasnya. Untuk memulainya tidak perlu dana
yang besar.Semua orang bisa melakukannya.Misalnya,investor muda bisa

11
berinvestasi reksa dana Rp 100 ribu/ bulan.Anda bisa menggunakan sistem
AutoInvest,yaitu pemotongan dana secara berkala dari rekening tabungan untuk
memudahkan investor muda dalam berinvestasi berkala dengan mudah.Selain itu
sistemAutoInvest melatih kedisiplinan juga meminimalisir risiko kerugian jika
dilakukan secara jangka panjang.

2. Menentukan tujuan keuangan.

Baik jangka pendek/jangka panjang,tentukan tujuan dengan jelas.Investasi


digunakan untuk mencapai tujuan jangka menengah/panjang,sementara jangka
pendeknya adalah tabungan atau dana cadangan/darurat.Sebelum berinvestasi jangka
panjang, siapkan dulu dana cadangan.Dana cadangan yang sebaiknya dimiliki adalah
enam kali dari pengeluaran setiap bulan.

3. Mengurangi risiko
Risiko dalam berinvestasi tidak bisa dihindari,tetapi ada beberapa langkah untuk
mengurangi risiko:
a. Diversifikasi Dalam memilih jenis investasi,pilih mana yang memiliki korelasi
rendah,atau berbeda pergerakannya.Sehingga saat return satu jenis investasi
turun,maka akan ditopang oleh return investasi lainnya yang sedang naik.

b. Investasi secara rutinyang penting dalam berinvestasi bukanlah jumlah yang


besar,tetapi bisa dengan jumlah yang lebih kecil tetapi secara rutin. Dan dengan
berinvestasi secara rutin, ini dapat meminimalkan risiko.

Dalam berinvestasi untuk mendapatkan return yang paling optimal:adalah untuk


membeli di harga yang termurah dan menjual di harga yang tertinggi.Tetapi tidak ada
seseorang pun yang dapat memprediksi dengan pasti kapan harga akan naik atau
turun.Oleh karena itu,daripada hanya membeli di satu waktu,di mana ada
kemungkinan harga masih bisa turun,lebih baik kita membeli di waktu yang berkala

12
di mana secara rata-rata harga beli kita akan lebih murah.Untuk Anda yang sedikit
“boros”,untuk memudahkan disiplin berinvestasi,sebaiknya dana yang sudah
ditentukan untuk dinvestasi,di debet secara langsung setiap bulannya.Sehingga
walaupun uang gajian kita habis setiap akhir bulan, kita sudah bisa merasa nyaman
bahwa investasi kita sudah terpenuhi.

4. Mencari informasi yang tepat.

Sebelum berinvestasi,Anda harus benar-benar mengerti dan merasa nyaman


dengan produk yang dipilih.Jangan malu bertanya dan mencari tahu informasi
sebanyak mungkin.

4. Bagaimana merencanakan keuangan dan investasi

Menurut Rudiyanto merencanakan keuangan dan investasi dapat dikelola dengan


menggunakan prinsip 10-20-30-40.Penjumlahan dari 10 + 20 + 30 + 40 adalah 100 .
Angka tersebut menunjukkan berapa persen dari penghasilan yang sebaiknya di
alokasikan .

a) 10 persen untuk kebaikan

Berapapun penghasilan anda, besar ataupun kecil,upayakanlah untuk selalu


berbuat kebaikan.Definisi berbuat kebaikan itu amat luas, tidak terbatas hanya pada
memberikan donasi di tempat ibadah,tapi juga hal lain seperti berbakti kepada orang
tua dan memberikan bantuan secara bijaksana kepada orang lain yang membutuhkan.

Angka ini juga bukanlah angka pasti yang sifatnya wajib,jika anda masih dalam
tahap awal berkarir sehingga penghasilannya belum besar,bisa lebih kecil dari angka
tersebut namun upayakan tetap ada.Sebaliknya jika karier atau usaha anda sukses,
tidak menutup kemungkinan juga untuk memberikan di atas persentase tersebut.

13
b) 20 persen untuk masa depan

Dalam konteks keuangan, persiapan untuk masa depan mencakup hal seperti Dana
Darurat,Asuransi Jiwa dan Kesehatan,Dana Pendidikan Anak,Dana Pensiun,Dana
untuk DP Rumah (bagi yang belum memiliki),Mengembangkan Kekayaan dan dana
untuk berbagai tujuan keuangan lainnya.

Untuk pemenuhan Masa Depan tersebut bisa menggunakan berbagai produk jasa
keuangan dan investasi seperti tabungan, deposito,asuransi dan reksa dana atau emas.
Yang paling penting dalam pemilihan produk di atas adalah masyarakat harus
memahami bahwa yang namanya investasi itu mengandung risiko.Dengan memahami
risiko,cara kerja,dan juga dengan hak dan kewajiban dalam produk jasa keuangan,
maka masyarakat bisa menikmati potensi penghasilan dari produk tersebut di masa
mendatang. Hal ini juga sesuai dengan slogan reksa dana “Pahami, Nikmati”.

c) 30 persen cicilan

Dengan harga rumah yang semakin meningkat, jalanan yang semakin macet, dan
fasilitas tranportasi publik yang mungkin belum tersedia secara merata di semua
tempat, adalah sangat mungkin jika seseorang memiliki cicilan untuk rumah /
apartemen dan kendaraan.

Memiliki hutang dan cicilan dalam konteks perencanaan keuangan masih baik
sepanjang digunakan untuk membeli rumah, kendaraan, atau peralatan untuk
kebutuhan yang sifatnya produktif.Untuk rumah dengan status sewa juga bisa
dimasukkan dalam alokasi ini. Namun apabila digunakan untuk membeli barang yang
sifatnya konsumtif seperti membeli gadget mewah, jalan-jalan, maka secara
perencanaan keuangan itu kurang baik.Hal ini tidak berarti tidak boleh konsumtif,
hanya saja kalau bisa jangan berutang untuk hal yang sifatnya konsumtif tersebut.
Jika memang dananya belum cukup, belilah yang sesuai kemampuan.

14
Bagi yang sudah terlanjur berhutang untuk pengeluaran konsumtif, jika
memungkinkan, bisa dilunasi secepatnya. Ada satu kutipan dari bapak Warren Buffet,
salah satu orang terkaya di dunia, tentang bagaimana mengatur pengeluaran.
Kutipannya sebagai berikut “If you buy things you do not need, soon you will have to
sell things you need”

d) 40 persen kebutuhan

Persentase inilah idealnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup termasuk


didalamnya biaya makan, transportasi, tagihan utilitas, pulsa telepon, langganan
televisi, keanggotaan olahraga, hobi, pakaian, rekreasi dan sebagainya.

Semua dari yang sifatnya kebutuhan pokok, sampai gaya hidup silakan
dimasukkan dalam alokasi ini. Dalam kasus terjadi hal pengeluaran yang sifatnya
darurat seperti masuk rumah sakit atau ada kerabat yang meninggal, maka posnya
diambil dari alokasi 20% untuk masa depan.

15
BAB III
MODEL PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penilitan yang kami gunakan merupakan metode kuantitatif. Tujuan dari
penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematika, teori-teori dan atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.

B. Waktu dan Tempat


1. Tempat
Penelitian ini kami laksanakan di Desa Babatan sehubungan dengan responden
atau orang yang kami teliti berasal dari Desa Babatan .
2. Waktu
Waktu yang kami gunakan untuk penelitian ini dari awal bulan November
sampai awal januari .
C. Populasi dan sample
i. Populasi

Pengambilan data inimengambildari data populasisemuaIbu-Ibu yang bermukim


di sekitarKelurahanBabatanKecamatanWiyung Jl.Menganti-Babatan II

ii. Sample

Pengambilan data inimengambildari 30 Ibu yang berumurkisaran (25-53 tahun)


dengan latar belakang dan pekerjaan yang berbeda,yang bermukim di sekitar
Jl.Menganti-Babatan II RW.02 KelurahanBabatan,KecamatanWiyung.

D. Prosedur penelitian : Tanya jawab dan ceklis pertanyaan


a. Metode : Survey
b. Teknik penelitian : Wawancara , angket dokumentasi

c. Persiapan wawancara :

16
a) Membaca materi latar belakang
b) Menetapkan tujuan wawancara
c) Memutuskan siapa yang akan diwawancarai
d) Menyiapkan orang yang di wawancarai
e) Menentukan jenis dan struktur pertanyaan

E. Instrumen Pengambilan Data

Instrumen penelitian adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengungkapkan


fenomena yang terjadi di masyarakat dengan menggunakan berbagai cara dan metode
agar proses ini berjalan secara sistematis dan lebid dapat dipertanggung jawabkan
kevaliditasnya.Alat yang digunnakan dalam hal ini adalah pertanyaan yang diajukan
kepada seseorang yang di wawancarai

SANGAT
TIDAK KURANG
NO SOAL TIDAK SETUJU SANGAT
SETUJU SETUJU SETUJU
SETUJU
I. Apa yang dimaksud dengan merancang anggaran keuangan jangka pendek,
menengah dan panjang?
Setujukah ibu jika ibu
memiliki perencanaan
1 keuangan jangka
pendek,menengah dan
panjang?
2 Setujukah ibu jika
perencanaan keuangan
dimulai pada saat awal
pernikahan?
3 Setujukah ibu jika

17
kebutuhan sehari-hari
juga harus direncanakan?
4 Setujukah ibu jika
perencanaan keuangan
keluarga dapat
menyeimbangkan
pengeluaran,tabungan,dan
investasi ?
5 Setujukah ibu jika
anggaran dapat
mengendalikan keuangan
yang telah disusun ?
6 Setujukah ibu jika harus
menyiapkan dana untuk
kebutuhan 10-20 tahun
mendatang ?
7 Setujukah ibu jika dana
untuk liburan juga harus
direncanakan ?
II. Bagaimana merencanakan anggaran dari pendapatan?
8 Apakah ibu setuju jika
setelah menerima nafkah
dari kepala keluarga
(suami),ibu segera
menyisihkan uang untuk
tabungan dengan jumlah
yang telah di tentukan ?
9 Setujukah ibu jika

18
pengambilan hutang akan
mempengaruhi anggaran
keluarga ?

10 Setujukah ibu jika ibu


tidak boleh mengambil
hutang sebelum hutang
yang sebelumnya lunas ?
11 Setujukah ibu jika harus
meminimalkan
pengeluaran atau belanja
agar tidak mempengaruhi
anggaran dari pendapatan
atau nafkah ?
12 Jika pemasukan keluarga
melebihi
perencanaan,setujukah
ibu jika kelebihan itu
dialirkan ke tabungan?
III. Bagaimana merencanakan keuangan jangka panjang , menengah , dan pendek ?
13 Apakah ibu setuju untuk
berinvestasi emas ?
14 Apakah ibu setuju untuk
berinvestasi properti
(tanah,rumah) ?
15 Setujukah ibu
bila,rencana keuangan
jangka panjang (5 tahun)

19
adalah yang paling
banyak digunakan ?
16 Setujukah ibu bila
rencana keuangan jangka
panjang direalisasikan
untuk biaya pendidikan
anak ?
17 Bagaimana bila kelebihan
dari perencanaan ibu
digunakan untuk
berinvestasi ?
18 Setujukah ibu jika dalam
setiap keluarga
mempunyai anggaran
sendiri untuk liburan ?
19 Bagaimana pendapat ibu
jika menggunakan
investasi tersebut sebagai
pengeluaran mendadak?
20 Apakah ibu setuju jika
harus menyesuaikan
perencanaan pengeluaran
harian anda?
21 Setujukah ibu jika ibu
merupakan pengendali
pemasukan dan
pengeluaran bulanan ?
22 Setujukah ibu bila lebih

20
baik memulai lebih awal
investasi dengan jumlah
sedikit tetapi rutin
daripada menunggu
sampai jumlah terkumpul
lebih banyak ?
23 Setujukah ibu bila
sebelum berinvestasi
jangka panjang,lebih baik
menyiapkan dulu dana
cadangan ?
24 Setujukah ibu bila dana
cadangan yang dimiliki
adalah 6x dari
pengeluaran setiap bulan?

25 Setujukah ibu bila dana


yang sudah ditentukan
untuk investasi di debet
secara langsung tiap
bulannya ?
IV. Bagaimana merencanakan anggaran daninvestasi ?
26 Apakah ibu setuju bila 10
persen dari penghasilan
keluarga digunakan untuk
kebaikan (sedekah) ?
27 Setujukah ibu bila 20
persen dari penghasilan

21
keluarga digunakan untuk
kebutuhan masa depan
(asuransi jiwa,pendidikan
anak)?
28 Setujukah ibu bila 20
persen dari penghasilan
keluarga juga digunakan
untuk mengembangkan
kekayaan ?
29 Apakah ibu setuju jika 30
persen dari penghasilan
keluarga digunakan untuk
mencicil pembelian
rumah,kendaraan,dan
cicilan lainnya ?
30 Apakah ibu setuju bila 40
persen dari penghasilan
keluarga digunakan untuk
memenuhi kebutuhan
sehari-hari
(makan,pakaian,dll) ?
JUMLAH

22
BAB IV
DATA DAN ANALISIS DATA

A. Data
1. Populasi
Pengambilan data inimengambildari data populasisemuaIbu-Ibu yang bermukim di
sekitarKelurahanBabatanKecamatanWiyung Jl.Menganti-Babatan II

2. Sampel
Pengambilan data inimengambildari 30 Ibu yang berumurkisaran (25-53 tahun) yang
bermukim di sekitar Jl.Menganti-Babatan II RW.02
KelurahanBabatan,KecamatanWiyung.

B. Analisis Data

Nomor SS
Poin STS TS KS S
Pertanyaan

1 1 0 0 12 17

2 0 0 1 18 21

3 0 0 0 20 10

I 4 1 0 0 19 10

5 0 0 0 23 7

6 0 0 0 22 8

7 0 0 5 17 8

1 0 0 1 18 11

2 0 1 2 15 12

II 3 0 0 2 14 14

4 0 0 4 18 8

5 0 0 1 10 19

23
1 0 1 13 13 3

2 0 0 1 11 18

3 0 0 3 24 3

4 0 0 3 13 14

5 0 1 1 16 12

6 0 0 1 10 19

III 7 2 2 5 20 1

8 0 0 3 16 12

9 0 0 3 16 11

10 0 1 1 13 15

11 0 0 2 19 9

12 0 1 15 12 2

13 0 1 11 14 4

1 1 1 0 11 17

2 1 0 2 18 6

IV 3 0 0 6 21 3

4 0 0 6 18 6

5 2 0 2 12 14

Keterangan : STS (Sangat Tidak Setuju)


TS (Tidak Setuju)
KS (Kurang Setuju)
S (Setuju)
SS (Sangat Setuju)

24
C. Analisis Data

Rumus pencarian presentase


Fjawaban : Fbanyaknya orang x 100%

Nomor
Poin STS TS KS S SS
Pertanyaan
1 3,3% 0% 0% 40% 56,6%
2 0% 0% 3,3% 60% 36,6%
3 0% 0% 0% 66,6% 33,3
I 4 3,3% 0% 0% 63,3% 33,3%
5 0% 0% 0% 76,6% 23,3%
6 0% 0% 0% 73,3% 26,6%
7 0% 0% 16,6% 56,6% 26,6%

1 0% 0% 3,3% 60% 36,6%


2 0% 3,3% 6,6% 50% 40%
II 3 0% 0% 6,6% 46,6% 46,6%
4 0% 0% 13,3% 60% 26,6%
5 0% 0% 3,3% 33,3% 63,3%

1 0% 3,3% 43,3% 43,3% 10%


2 0% 0% 3,3% 36,6% 60%
3 0% 0% 10% 80% 10%
4 0% 0% 10% 43% 46%
III
5 0% 3,3% 3,3% 53,3% 40%
6 0% 0% 3,3% 33,3% 63,3%
7 6,6% 6,6% 16,6% 66,6% 3,3%
8 0% 0% 10% 53,3% 40%

25
9 0% 0% 10% 53% 36,6%
10 0% 3,3% 3,3% 43,3% 50%
11 0% 0% 6,6% 63,3% 30%
12 0% 3,3% 50% 33,3% 6,6%
13 0% 3,3% 36,6% 46,6% 13,3%

1 3,3% 3,3% 0% 36,6% 56,6%


2 3,3% 0% 6,6% 60% 20%
IV 3 0% 0% 20% 70% 10%
4 0% 0% 20% 60% 20%
5 6,6% 0% 6,6% 40% 46,6%

D. Pembahasan

Nomor
Poin Hasil Survey Pembahasan Menurut Ahli
Pertanyaan
Sebanyak 56,6% ibu-ibu Pendapat dari Covey yang
menjawab sangat setuju berpendapat bahwa
untuk memiliki Perencanaan adalah proses
perencanaan keuangan yang mendefinisikan tujuan
jangka dari keluarga,membuat
panjang,menengah,dan strategi digunakan untuk
I 1
pendek mencapai tujuan dari
keluarga serta
mengembangkan rencana
aktifitas keluarga

26
Sebanyak 60% ibu-ibu Menurut Choan-Seng Song
menjawab setuju untuk waktu adalah sebuah ruang
melakukan perencanaan yang di dalamnya mereka
keuangan pada saat awal melakukan segala usaha
pernikahan yang memperluas agar
dapat memenuhinya dengan
2 sebanyak mungkin hal yang
akan menguntungkan untuk
orang itu dan waktu itu
akan menjadi sebuah bentuk
kesempatan untuk siapapun
yang ingin lebih maju .

66,6% ibu-ibu menjawab Menurut Covey membuat


setuju untuk strategi digunakan untuk
merencanakan kebutuhan mencapai tujuan dari
3
sehari-hari keluarga serta
mengembangkan rencana
aktifitas keluarga.
Sebanyak 63,3% ibu-ibu Menurut Wibawa (2003)
menjawab setuju jika perencanaan keuangan
perencanaan keuangan keluarga sebagai suatu cara
keluarga dapat menyusun keseimbangan
4 menyeimbangkan dari penghasilan di satu sisi
pengeluaran,tabungan,dan dengan pengeluaran di sisi
investasi. lain yang berupa
konsumsi,tabungan,dan
investasi

27
76,6% ibu-ibu telah Pengertian anggaran
menjawab setuju jika menurut
anggaran dapat (Munandar/2001:3) adalah
mengendalikan keuangan sesuatu rencana yang
yang telah disusun. disusun secara
sistematis,yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan
(dalam hal ini
Keluarga),yang dinyatakan
dalam unit (kesatuan)
5 moneter yang berlaku
dalam jangka waktu
(periode) tertentu yang akan
datang.atau juga dapat
diartikan bahwa anggaran
merupakan alat untuk
merencanakan dan
mengendalikan keuangan
yang dalam penyusunanya
dilakukan secara periodik.

Sebanyak 73,3% ibu-ibu Menurut Choan-Seng Song


menjawab setuju jika waktu adalah sebuah ruang
harus menyiapkan dana yang di dalamnya mereka
6 untuk kebutuhan 10-20 melakukan segala usaha
tahun mendatang. yang memperluas agar
dapat memenuhinya dengan
sebanyak mungkin hal yang

28
akan menguntungkan untuk
orang itu dan waktu itu
akan menjadi sebuah bentuk
kesempatan untuk siapapun
yang ingin lebih maju .
Total 56,6% ibu-ibu Menurut Covey membuat
menjawab setuju jika strategi digunakan untuk
dana untuk liburan juga mencapai tujuan dari
7
harus direncanakan. keluarga serta
mengembangkan rencana
aktifitas keluarga.

Sebanyak 60% ibu-ibu Menurut Munandar (2011)


telah menjawab setuju seorang Ibu juga harus
jika setelah menerima mengubah kebiasaan dan
nafkah dari suami,ibu mengatur pola pikir agar
segera menyisihkan uang setelah menerima nafkah
1 untuk tabungan dengan ibu segera menyisihkan
jumlah yang telah uang untuk tabungan
ditentukan dengan jumlah yang telah di
II
tentukan agar dapat
menolong keluarga di masa
sulitnya .
Sebanyak 50% ibu-ibu Menurut Munandar (2011)
telah menjawab setuju menghindari hutang (
2 jika pengambilan hutang meminimalkan tingkat
akan mempengaruhu pinjaman ) agar tidak
anggaran keluarga mempengaruhi anggaran

29
keluarga .
Total 93,2% ibu-ibu Menurut Munandar (2011)
setuju dan sangat setuju Jika memang diperlukan ,
jika tidak boleh sebaiknya tidak menambah
3
mengambil hutang atau mengambil pinjaman
sebelum hutang yang sebelum pinjaman yang
sebelumnya lunas sebelumnya lunas .
Sebanyak 60% ibu-ibu Menurut Munandar (2011)
menjawab setuju jika peran ibu sangat
harus meminimalkan mempengaruhi dalam
pengeluaran agar tidak mengembangakan anggaran
mempengaruhi anggaran yang di peroleh dari nafkah
dari pendapatan (nafkah) yang diberikan oleh kepala
keluarga.Untuk
4
mengembangkan anggaran
tersebut ibu harus
meminimalkan pengeluaran
atau belanja agar tidak
cenderung konsumtif dan
membeli sesuatu yang tidak
perlu .
63,3% ibu-ibu menjawab Menurut Munandar (2011)
sangat setuju apabila seorang Ibu juga harus
pemasukan keluarga mengubah kebiasaan dan
5 melebihi mengatur pola pikir agar
perencanaan,maka setelah menerima nafkah
kelebihan itu akan ibu segera menyisihkan
dialirkan ke tabungan uang untuk tabungan

30
dengan jumlah yang telah di
tentukan agar dapat
menolong keluarga di masa
sulitnya .

Total sebanyak 86,6% Menurut Dwi Kisniarti yang


ibu-ibu menjawab kurang penting dalam berinvestasi
setuju dan setuju untuk bukanlah jumlah yang
1
berinvestasi emas besar, tetapi bisa dengan
jumlah yang lebih kecil
tetapi secara rutin.
60% ibu-ibu menjawab Menurut Dwi Kisniarti yang
sangat setuju untuk penting dalam berinvestasi
berinvestasi properti bukanlah jumlah yang
2
(tanah,rumah,dll) besar, tetapi bisa dengan
jumlah yang lebih kecil
III tetapi secara rutin.
Sebanyak 80% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti
menjawab setuju bila penggunaan sistem
rencana keuangan jangka AutoInvest, yaitu
panjang adalah yang pemotongan dana secara
paling banyak digunakan. berkala dari rekening
3 tabungan untuk
memudahkan investor muda
dalam berinvestasi berkala
dengan mudah. Selain itu
sistem AutoInvest melatih
kedisiplinan juga

31
meminimalisir risiko
kerugian jika dilakukan
secara jangka panjang.

Sebanyak 46,6% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti


menjawab setuju bila investasi digunakan untuk
rencana keuangan jangka mencapai tujuan jangka
4 panjang direalisasikan menengah/panjang,
untuk biaya pendidikan sementara jangka
anak. pendeknya adalah tabungan
atau dana cadangan/darurat.
53,3% ibu-ibu menjawab
setuju bila kelebihan dari
5
perencanaan digunakan
untuk berinvestasi.
Sebanyak 63,3% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti
telah menjawab sangat investasi digunakan untuk
setuju jika dalam setiap mencapai tujuan jangka
6 keluarga mempunyai menengah/panjang,
anggaran sendiri untuk sementara jangka
liburan pendeknya adalah tabungan
atau dana cadangan/darurat.
Sebanyak 66,6% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti
menjawab setuju jika investasi digunakan untuk
7 menggunakan investasi mencapai tujuan jangka
tersebut untuk kebutuhan menengah/panjang,
mendadak. sementara jangka

32
pendeknya adalah tabungan
atau dana cadangan/darurat.
53,3% ibu-ibu telah Menurut Covey membuat
menjawab setuju jika strategi digunakan untuk
harus menyesuaikan mencapai tujuan dari
8
perencanaan pengluaran keluarga serta
harian mengembangkan rencana
aktifitas keluarga.
53% ibu-ibu menjawab Menurut Munandar (2011)
setuju jika ibu merupakan peran ibu sangat
pengendali pemasukan mempengaruhi dalam
9 dan pengluaran bulanan mengembangakan anggaran
yg di peroleh dari nafkah
yang diberikan oleh kepala
keluarga
Sebanyak 43,3% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti
menjawab setuju bila mulailah dengan apa yang
lebih baik memulai lebih kita punya. Dengan teori
awal investasi dengan compounding interest
jumlah sedikit tapi rutin (bunga berbunga), lebih
daripada menunggu baik mulai lebih cepat
10
sampai jumlah terkumpul dengan jumlah yang lebih
lebih banyak sedikit, tetapi rutin, dari
pada menunggu sampai
terkumpul jumlah yang
lebih banyak untuk mulai
berinvestasi,
11 Sebanyak 63,3% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti

33
menjawab setuju bila sebelum berinvestasi jangka
sebelum berinvestasi panjang, siapkan dulu dana
jangka panjang,lebih baik cadangan.
menyiapkan dulu dana
cadangan.
Sebanyak 50% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti
menjawab kurang setuju Dana cadangan yang
bila dana cadangan yang sebaiknya dimiliki adalah
12 dimiliki adalah 6x dari enam kali dari pengeluaran
pengluaran setiap bulan setiap bulan.

Sebanyak 46,6% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti


menjawab setuju bila untuk memudahkan disiplin
dana yang sudah berinvestasi,sebaiknya dana
ditentukan untuk yang sudah ditentukan
investasi di debet secara untuk dinvestasi, di debet
langsung tiap bulannya secara langsung setiap
bulannya.Sehingga
13
walaupun uang gajian kita
habis setiap akhir bulan,
kita sudah bisa merasa
nyaman bahwa investasi
kita sudah terpenuhi.

Sebanyak 56,6% ibu-ibu Menurut Rudiyanto setiap


IV 1
menjawab sangat setuju keluarga harus menyisihkan

34
bila 10% dari penghasilan 10% dari penghasilan
keluarga digunakan utuk keluarga digunakan utuk
kebaikan (sedekah,dll) kebaikan (sedekah,dll)
60% ibu-ibu menjawab Menurut Rudiyanto setiap
setuju bila 20% dari keluarga harus menyisihkan
penghasilan keluarga 20% dari penghasilan
2 digunakan untuk keluarga digunakan untuk
kebutuhan masa depan kebutuhan masa depan
(asuransi jiwa,dll) (asuransi jiwa,dll)

Sebanyak 70% ibu-ibu Menurut Rudiyanto 20%


menjawab setuju bila dari penghasilan keluarga
20% dari penghasilan juga digunakan untuk
3
keluarga juga digunakan mengembangkan kekayaan
untuk mengembangkan
kekayaan
60% ibu-ibu menjawab Menurut Rudiyanto setiap
setuju jika 30% dari keluarga harus menyisihkan
penghasilan keluarga 30% dari penghasilan
4 digunakan untuk mencicil keluarga digunakan untuk
pembelian mencicil pembelian
rumah,kendaraan,dan rumah,kendaraan,dan
cicilan lainnya cicilan lainnya
46,6% ibu-ibu menjawab Menurut Rudiyanto setiap
sangat setuju bila 40% keluarga harus menyisihkan
5 dari penghasilan keluarga 40% dari penghasilan
digunakan untuk keluarga digunakan untuk
memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan

35
sehari-hari sehari-hari
(makan,pakaian,dl) (makan,pakaian,dl)

36
37
38
C. Pembahasan hasil observasi

1. Rumusan masalah 1 (Apa yang dimaksud dengan merancang anggaran keuangan


jangka pendek,menengah,dan pendek ?)
SANGAT
TIDAK KURANG
NO SOAL TIDAK SETUJU SANGAT
SETUJU SETUJU SETUJU
SETUJU
I. Apa yang dimaksud dengan merancang anggaran keuangan jangka pendek,
menengah dan panjang?
Setujukah ibu jika ibu 1 0 0 12 17
memiliki perencanaan
1 keuangan jangka
pendek,menengah dan
panjang?
Setujukah ibu jika 0 0 1 18 11
perencanaan keuangan
2
dimulai pada saat awal
pernikahan?
Setujukah ibu jika 0 0 0 20 10
3 kebutuhan sehari-hari
juga harus direncanakan?
Setujukah ibu jika 1 0 0 19 10
perencanaan keuangan
4 keluarga dapat
menyeimbangkan
pengeluaran,tabungan,dan

39
investasi ?
Setujukah ibu jika 0 0 0 23 7
anggaran dapat
5
mengendalikan keuangan
yang telah disusun ?
Setujukah ibu jika harus 0 0 0 22 8
menyiapkan dana untuk
6
kebutuhan 10-20 tahun
mendatang ?
Setujukah ibu jika dana 0 0 5 17 8
7 untuk liburan juga harus
direncanakan ?

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 1 nomor 1 adalah (1 koresponden)


3,3% sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(0 koresponden) 0% kurang
setuju,(12 koresponden) 40% setuju,(17 koresponden) 56,6% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 1 nomor 2 adalah (0 koresponden) o%


sangat tidak setuju,(0 koresponden) 3,3% tidak setuju,(1 koresponden) 60% kurang
setuju,(18 koresponden) setuju,( 11 koresponden) 36,6% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 1 nomor 3 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(0 koresponden) 0% kurang
setuju,(20 koresponden) 66,6% setuju,(10 koresponden) 33,3% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 1 nomor 4 adalah (1 koresponden)


3,3% sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(0 koresponden) 0% kurang
setuju,(19 koresponden) 63,3% setuju,(10 koresponden) 33,3% sangat setuju.

40
Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 1 nomor 5 adalah (0 koresponden) 0%
sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(0 koresponden) 0% kurang
setuju,(23 koresponden) 76,6% setuju,(7 koresponden) 23,3% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 1 nomor 6 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(0 koresponden) 0% kurang
setuju,(22 koresponden) 73,3% setuju,(8 koresponden) 26,6% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 1 nomor 7 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(5 koresponden) 16,6% kurang
setuju,(17 koresponden) 56,6% setuju,(8 koresponden) 26,6% sangat setuju.

Kesimpulan terhadap pendapat koresponden terhadap apa yang dimaksud dengan


merancang anggaran keuangan jangka pendek,menengah,dan panjang adalah (1
koresponden) 3,3% sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(0
koresponden) 0% kurang setuju,(12 koresponden) 40% setuju,(17 koresponden) 56,6%
sangat setuju.

Dari 17 koresponden (56,6%) menjawab sangat setuju untuk memiliki


perencanaan keuangan jangka pendek,menengah,dan panjang karena setiap ibu
memiliki kesadaran masing-masing utuk memiliki perencanaan keuangan,hal ini juga
disebabkan karena perencanaan tersebut sangat berpengaruh pada masa depan
keluarga.Sehingga dapat disimpulkan sangat banyak dari koresponnden sudah mengerti
apa yang dimaksud dengan merencanakan anggaran keuangan jangka
pendek,menengah,dan panjang.

2. Rumusan masalah 2 (Bagaimana merencanakan anggaran dari pendapatan ?)


SANGAT
TIDAK KURANG
NO SOAL TIDAK SETUJU SANGAT
SETUJU SETUJU SETUJU
SETUJU
II. Bagaimana merencanakan anggaran dari pendapatan ?

41
Apakah ibu setuju jika 0 0 1 18 11
setelah menerima nafkah
dari kepala keluarga
1 (suami),ibu segera
menyisihkan uang untuk
tabungan dengan jumlah
yang telah di tentukan ?
Setujukah ibu jika 0 1 2 15 12
pengambilan hutang akan
2 mempengaruhi anggaran
keluarga ?

Setujukah ibu jika ibu 0 0 2 14 14


tidak boleh mengambil
3
hutang sebelum hutang
yang sebelumnya lunas ?
Setujukah ibu jika harus 0 0 4 18 8
meminimalkan
pengeluaran atau belanja
4
agar tidak mempengaruhi
anggaran dari pendapatan
atau nafkah ?
Jika pemasukan keluarga 0 0 1 10 19
melebihi
5 perencanaan,setujukah
ibu jika kelebihan itu
dialirkan ke tabungan?

42
Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 2 nomor 1 adalah (0 koresponden) 0%
sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% kurang
setuju,(18 koresponden) 60% setuju,(11 koresponden) 36,6% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 2 nomor 2 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% tidak setuju,(2 koresponden) 6,6% kurang
setuju,(15koresponden) 50% setuju,(12 koresponden) 40% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 2 nomor 3 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(2 koresponden) 6,6% kurang
setuju,(14 koresponden) 46,6% setuju,(14 koresponden) 46,6% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 2 nomor 4 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(4 koresponden) 13,3% kurang
setuju,(18 koresponden) 60% setuju,(8 koresponden) 26,6% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 2 nomor 5 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% kurang
setuju,(10 koresponden) 33,3 % setuju,(19 koresponden) 63,3% sangat setuju.

Kesimpulan terhadap pendapat koresponden terhadap bagaimana merencanakan


anggaran dari pendapatan adalah (0 koresponden) 0% sangat tidak setuju,(0
koresponden) 0% tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% kurang setuju,(18 koresponden)
60% setuju,(11 koresponden) 36,6% sangat setuju.

Dari 30 koresponden 18 koresponden (60%) menjawab setuju.Hal ini diperkuat


dengan praktik keseharian koresponden dalam kehidupan sehari-hari dimana setelah
menerima nafkah dari kepala keluarga (suami),ibu segera menyisihkan uang dari sisa
hasil perencanaan untuk tabungan dengan jumlah yang telah ditentukan.Hal ini juga
dikarenakan pada tiap keluarga pasti memiliki keinginan dan cita-cita yang
berbeda.Tabungan berperan penting untuk membantu dalam menyiapkan keinginan
dan cita-cita keluarga tersebut.

43
3. Rumusan masalah 3 (bagaimana merencanakan keuangan jangka
panjang,menengah,dan pendek)
SANGAT
TIDAK KURANG
NO SOAL TIDAK SETUJU SANGAT
SETUJU SETUJU SETUJU
SETUJU
III. Bagaimana merencanakan keuangan jangka panjang , menengah , dan
pendek ?
Apakah ibu 0 1 13 13 3
setuju untuk
1
berinvestasi
emas ?
Apakah ibu 0 0 1 11 18
setuju untuk
berinvestasi
2
properti
(tanah,rumah)
?
Setujukah ibu 0 0 3 24 3
bila,rencana
keuangan
jangka
3 panjang (5
tahun) adalah
yang paling
banyak
digunakan ?
Setujukah ibu 0 0 3 13 14
4
bila rencana

44
keuangan
jangka
panjang
direalisasikan
untuk biaya
pendidikan
anak ?
Bagaimana 0 1 1 16 12
bila kelebihan
dari
5 perencanaan
ibu digunakan
untuk
berinvestasi ?
Setujukah ibu 0 1 1 17 11
jika dalam
setiap
keluarga
6
mempunyai
anggaran
sendiri untuk
liburan ?
Bagaimana 2 2 5 20 1
pendapat ibu
jika
7
menggunakan
investasi
tersebut

45
sebagai
pengeluaran
mendadak?
Apakah ibu 0 0 3 16 12
setuju jika
harus
8 menyesuaikan
perencanaan
pengeluaran
harian anda?
Setujukah ibu 0 0 3 16 11
jika ibu
merupakan
pengendali
9
pemasukan
dan
pengeluaran
bulanan ?
Setujukah ibu 0 1 1 13 15
bila lebih baik
memulai
lebih awal
investasi
10
dengan
jumlah sedikit
tetapi rutin
daripada
menunggu

46
sampai
jumlah
terkumpul
lebih banyak
?
Setujukah ibu 0 0 2 19 9
bila sebelum
berinvestasi
jangka
11 panjang,lebih
baik
menyiapkan
dulu dana
cadangan ?
Setujukah ibu 0 1 15 12 2
bila dana
cadangan
yang dimiliki
12
adalah 6x dari
pengeluaran
setiap bulan?

Setujukah ibu 0 1 12 13 14
bila dana
yang sudah
13
ditentukan
untuk
investasi di

47
debet secara
langsung tiap
bulannya ?
Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 1 adalah (0 koresponden) 0%
sangat tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% tidak setuju,(13 koresponden) 43,3%
kurang setuju,(13 koresponden) 43,3% setuju,(3 koresponden) 10% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 2 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% kurang
setuju,(11 koresponden) 36,6% setuju,(18 koresponden) 60% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 3 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(3 koresponden) 10% kurang
setuju,(24 koresponden) 80% setuju,(3 koresponden) 10% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 4 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(3 koresponden) 10% kurang
setuju,(13 koresponden) 43,3% setuju,(14 koresponden) 46,6% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 5 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% kurang
setuju,( 16 koresponden) 53,3% setuju,(12 koresponden) 40% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 6 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(1 koresponden) 0% tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% kurang
setuju,(17 koresponden) 33,3% setuju,(11 koresponden) 63,3% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 7 adalah (2 koresponden)


6,6% sangat tidak setuju,(2 koresponden) 6,6% tidak setuju,(5 koresponden) 16,6%
kurang setuju,(20 koresponden) 66,6 setuju,(1 koresponden) 3,3% sangat setuju.

48
Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 8 adalah (0 koresponden) 0%
sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(3 koresponden) 10% kurang
setuju,(16 koresponden) 53,3% setuju,(12 koresponden) 40% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 9 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(3 koresponden) 10% kurang
setuju,(16 koresponden) 53% setuju,(11 koresponden) 36,6% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 10 adalah (0 koresponden)


0% sangat tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% tidak setuju,(1 koresponden) 3,3%
kurang setuju,(13 koresponden) 43,3% setuju,(15 koresponden) 50% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 11 adalah (0 koresponden)


0% sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(2 koresponden) 6,6% kurang
setuju,(19 koresponden) 63,3% setuju,(9 koresponden) 30% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 12 adalah (0 koresponden)


0% sangat tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% tidak setuju,(15 koresponden) 50%
kurang setuju,(12 koresponden) 33,3% setuju,(2 koresponden) 63,3% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 13 adalah (0 koresponden)


0% sangat tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% tidak setuju,(12 koresponden) 40%
kurang setuju,(13 koresponden) 43,3% setuju,(14 koresponden) 46,6% sangat setuju.

Kesimpulan terhadap pendapat koresponden terhadap bagaimana merencanakan


keuangan jangka panjang,menengah,dan pendek adalah (0 koresponden) 0% sangat
tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(2 koresponden) 6,6% kurang setuju,(19
koresponden) 63,3% setuju,(9 koresponden) 30% sangat setuju.

19 koresponden (63,3%) menjawab setuju dikarenakan berkaitan dengn


pengetahuan ibu dimana sebelum berinvestasi jangka panjang ibu lebih dini
menyiapkan dana cadangan untuk berjaga-jaga dimana untuk memenuhi kebutuhan
mendadak dan apabila tiba-tiba terjadi krisis ekonomi di dalam keluarga.

49
4. Rumusan masalah 4 (bagaimana merencanakan anggaran dan investasi ?)
SANGAT
TIDAK KURANG
NO SOAL TIDAK SETUJU SANGAT
SETUJU SETUJU SETUJU
SETUJU

IV. Bagaimana merencanakan anggaran daninvestasi ?

Apakah ibu setuju bila 10 1 1 0 11 17


persen dari penghasilan
1.
keluarga digunakan untuk
kebaikan (sedekah) ?

Setujukah ibu bila 20 1 0 2 18 5


persen dari penghasilan
keluarga digunakan untuk
2.
kebutuhan masa depan
(asuransi jiwa,pendidikan
anak)?

Setujukah ibu bila 20 0 0 6 21 3


persen dari penghasilan
3. keluarga juga digunakan
untuk mengembangkan
kekayaan ?

Apakah ibu setuju jika 30 0 0 6 18 6


persen dari penghasilan
keluarga digunakan untuk
4.
mencicil pembelian
rumah,kendaraan,dan
cicilan lainnya ?

50
Apakah ibu setuju bila 40 2 0 2 23 14
persen dari penghasilan
keluarga digunakan untuk
5.
memenuhi kebutuhan
sehari-hari
(makan,pakaian,dll) ?

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 4 nomor 1 adalah (1 koresponden)


3,3% sangat tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% tidak setuju,(0 koresponden) 0%
kurang setuju,(11 koresponden) 36,6% setuju,(17 koresponden) 56,6% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 4 nomor 2 adalah (1 koresponden)


3,3% sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(2 koresponden) 6,6%
kurang setuju,(18 koresponden) 60% setuju,(5 koresponden) 20% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 4 nomor 3 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(6 koresponden) 20% kurang
setuju,(21 koresponden) 70% setuju,(3 koresponden) 10% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 4 nomor 4 adalah (0 koresponden) 0%


sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(6 koresponden) 20% kurang
setuju,(18 koresponden) 60% setuju,(6 koresponden) 20% sangat setuju.

Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 4 nomor 5 adalah (2 koresponden)


6,6% sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(2 koresponden) 6,6%
kurang setuju,(23 koresponden) 40% setuju,(14 koresponden) 46,6% sangat setuju.

Kesimpulan terhadap pendapat koresponden terhadap bagaimana merencanakan


anggaran dan investasi adalah (1 koresponden) 3,3% sangat tidak setuju,(0
koresponden) 0% tidak setuju,(2 koresponden) 6,6% kurang setuju,(18 koresponden)
60% setuju,(6 koresponden) 20% sangat setuju.

51
Dari 30 koresponden 18 koresponden (60%) menjawab setuju bila 20% dari
penghasilan keluarga digunakan untuk kebutuhan masa depan,hal ini guna mendukung
kegiatan keluarga dimasa keluarga memiliki anak maupun masa pensiun.Hal ini telah
menjawab bagaimana respon koresponden dalam merencanakan anggaran dan investasi
dalam kehidupan sehari-hari.

A. Pembahasan Berdasarkan Pendapat Ahli


1. Rumusan masalah 1 (Apa yang dimaksud dengan merencanakan anggaran keuangan
jangka pendek,menengah,dan panjang ?)
Dari beberapa hasil data yang kami ambil dari koresponden menunjukkan angka
sebanyak 56,6% sangat setuju, dan 40% setuju, serta 3,3% sangat tidak setuju. Hal
ini menunjukkan bahwa teori yang dikemukakan oleh Covey menunjukan bahwa
teorinya sejalan dengan praktik kehidupan nyata.Berikut adalah pendapatCovey
bahwa Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan dari keluarga ,
membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari keluarga serta
mengembangkan rencana aktifitas keluarga
2. Rumusan masalah 2 (Bagaimana merencanakan anggaran dari pendapatan ?)
Dari beberapa hasil data yang kami ambil dari koresponden menunjukkan angka
sebanyak 60% setuju, dan 36,6% sangat setuju, serta 3,3% kurang setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa teori yang dikemukakan oleh Munandar (2011)menunjukan
bahwa teori munandar sejalan dengan praktik kehidupan nyata.Berikut adalah
pendapat munandar yang berpendapat agar dapat mengembangkan anggaran ada
elemen-elemen yang mempengaruhidalam mengembangkan anggaran dari
pendapatan yang diperoleh :
a. Pembelian / pengeluaran
b. Tingkat pinjaman
c. Tabungan dan simpanan
3. Rumusan masalah 3 (Bagaimana merencanakan keuangan jangka
panjang,menengah,dan pendek ?)

52
Dari beberapa hasil data yang kami ambil dari koresponden menunjukkan
angka sebanyak 63,3% setuju, dan 30% sangat setuju, serta 6,6% tidak setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa teori yang dikemukakan olehDwi Kisniarti menunjukan bahwa
teorinya sejalan dengan praktik kehidupan nyata.Berikut adalah pendapat Dwi
Kisniarti , Senior Vice President , Head of Wealth Management Common Wealth
Bank Indonesia ada 4 langkah yang dapat dilakukan dalam mengelola keuangan :

1. Memahami pemasukan dan pengeluaran bulanan


2. Menentukan tujuan keuangan
3. Mengurangi risiko
4. Mencari informasi yang tepat

4. Rumusan masalah 4 (Bagaimana merencanakan anggaran dan investasi ?)

Dari beberapa hasil data yang kami ambil dari koresponden menunjukkan angka
sebanyak 60% setuju,20% sangat setuju, 6,6% kurang setuju, serta 3,3% sangat
tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa teori yang dikemukakan oleh Rudiyanto
menunjukan bahwa teorinya sejalan dengan praktik kehidupan nyata.Berikut
adalah pendapat Rudiyanto merencanakan keuangan dan investasi dapat dikelola
dengan menggunakan prinsip 10-20-30-40 . Penjumlahan dari 10 + 20 + 30 + 40
adalah 100 . Angka tersebut menunjukkan berapa persen dari penghasilan yang
sebaiknya di alokasikan .

1. 10% untuk kebaikan


2. 20% untuk masa depan
3. 30% untuk cicilan
4. 40% untuk kebutuhan

53
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil survey yang kami dapat di atas,dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu di
Jl.Menganti-Babaan II RW.02,Surabaya

Dalam merencanakan anggaran keluarga jangka panjang,menengah, serta


pendek,merupakan perencanaan guna mendukung tujuan sebagai keluarga
sejahtera.Peran ibu dalam tanggung jawabnya merencanakan anggaran keluarga
jangka panjang,menengah,dan pendek sangatlah penting.Hal ini didukung oleh
pernyataan dari pendapat Covey bahwa perencanaan adalah proses yang
mendifinisikan tujuan dari keluarga,membuat strategi digunakan untuk mencapai
tujuan dari keluarga serta mengembangakan rencana aktifitas keluarga.Semua
dipercayakan kepada ibu sebagai pengatur keuangan keluarga tersebut.Setelah kita
melakukan survey pada populasi ibu-ibu yang bermukim di sekitar kelurahan Babatan
Kecamatan Wiyung,Jl Menganti-Babatan II,mayoritas ibu-ibu telah memiliki
kesadaran akan merencanakan anggaran keluarga jangka
panjang,menengah,pendek.Ibu-ibu juga memiliki kesadaran akan pentingnya
menyyiapkan investasi untuk masa depan keluarga.
Kegiatan dalam bidang ini adalah untuk merealisasikan tindakan memberikan
kemudahan dalam proses perencanaan yang stretegis,misalnya,membuat aturan-
aturan kebijakan khusus untuk evaluasi keuangan yang mendadak menyusut secara
tiba-tiba.

B. Saran
Rencanakanlah anggaran keluarga melalui perencanaan janka
panjang, menengah, serta pendek. Sebab, semua itu sangatlah penting dan
sangat fatal apabila disuatu hari keluarga mengalami krisis keuangan.
Dengan merencanakan anggaran keluarga jangka panjang, menengah, dan
pendek kita dapat mencapai tujuan yang ingin kita capai. Oleh sebab itu
merencanakan anggaran keluarga jangka panjang, menengah, dan pendek
sangatlah penting bagi pengeluaran dan pemasukan kita (keluarga).

54
DAFTAR PUSTAKA

A.S.Munanda. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Depok: Universitas Indonesia (UI
Press.

akuntansi.blogspot, m. k. (2013). perencanaan keuangan jangka panjang.

berlian, s. d. (2002). pengertian keuangan. widyatama.ac.id.

Dwi, K. (2012). 4 langkah merencanakan keuangan. kompas.com.

kredit.com, s. (2013). investasi jangka pendek,menengah,dan panjang.

Z.H.Rudyanto. (2018). mengelola penghasilan dengan prinsip 10-20-30-40. kompas.com.

55

Anda mungkin juga menyukai