PANJANG,MENENGAH,DAN PENDEK
Disusun oleh :
Shanien Megasari Nanda Wijaya (NIM:185700020)
Kemal Maqdan Faransyah (NIM:185700036)
Ananda Trisnaning Widodo (NIM:185700043)
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang.Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah
melimpah kan rahmat,hidayah,dan inayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah hasil penelitian kami.
Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada dosen Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga kami yang telah membimbing kami dalam pembuatan
makalah ini.
Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan,kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini,baik dari segi penulisan
maupun isi.Kamipun menerima dengan lapang dada kritikan maupun saran yang
sifatnya membangun dari pembaca agar kami dapat membenahi diri.
Terima kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
4
banyak sekali masalah timbul karena kurang bijaknya manajer keuangan keluarga
dalam mengelola dan mengatur keuangannya.Sebagai seorang manajer keuangan
keluarga ada beberapa hal yang harus ditangani seperti mengelola pendapatan yang
terbatas secara bijak agar dapat mencukupi kebutuhan sehari–hari,menyiapkan dana
untuk pendidikan anak–anak,hingga merencanakan dana pensiun di hari tua .
Saat ini di Indonesia belum banyak yang melakukan riset mengenai peran ibu
dalam mengatur keuangan keluarga yang memberikan banyak pengaruh positif bagi
keluarga tersebut dalam mengelola pendapatan keluarga agar mencukupi segala
kebutuhan keluarga.Hal ini melatarbelakangi dilakukannya penelitian atau survey ini
yang akan meneliti mengenai Peran Ibu Dalam Merencanakan Anggaran Keluarga
Jangka Panjang,Menengah,dan Pendek
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
Berdasarkan kriteria waktu ada tiga macam perencanaan yaitu; perencanaan
jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan perencanaan jangka pendek.
Dalam menyusun suatu rencana,perlu terlebih dahulu ditetapkan apakah yang akan
disusun itu termasuk perencanaan jangka pendek atau lainnya,sehingga langkah-
langkah kegiatan dapat tersusun dan tujuan kegiatan tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.
8
b. Perencanaan Jangka Menengah
Perencanaan jangka menengah biasanya mempunyai 4 sampai dengan 7 tahun.
Perencanaan jangka menengah disusun berdasarkan perencanaan jangka panjang
yang selanjutnya perlu dijabarkan lagi menjadi perencanaan jangka pendek. Repelita
termasuk jenis perencanaan jangka menengah yang kemudian dijabarkan ke dalam
perencanaan tahunan yaitu perencanaan jangka pendek yang bersifat operasional.
Perancanaan jangka menengah seperti repelita adalah yang paling efisien ditinjau
dari segi pelaksanaannya.Di dalamnya dicantumkan tujuan dan target secara lebih
jelas sehingga memberikan dasar-dasar yang pasti bagi kegiatan yang direncanakan.
Oleh karena itu,tidaklah mengherankan banyak memilih perencanaan jangka
menengah dengan sistem berkelanjutan.Dalam pendekatan seperti ini,rencana tersebut
diperpanjang satu tahun pada suatu waktu sambil memperbaiki sasaran-sasaran
berdasarkan pengalaman pelaksanaan.Artinya,prestasi yang dicapai pada pelaksanaan
yang lalu dijadikan umpan balik bagi perbaikan rencana yang selanjutnya.
9
- Pembelian / pengluaran
- Tingkat pinjaman
- Tabungan dan simpanan
Yang ketiga,seorang Ibu juga harus mengubah kebiasaan dan mengatur pola pikir
agar setelah menerima nafkah ibu segera menyisihkan uang untuk tabungan dengan
jumlah yang telah di tentukan agar dapat menolong keluarga di masa sulitnya.
Rencana Keuangan Jangka Panjang adalah rencana keuangan yang harus dipenuhi
dalam waktu lebih dari 5 tahun.Contoh rencana keuangan jangka panjang adalah dana
hari tua (rencana pensiun),dana pendidikan anak dan lainnya.Perencanaan keuangan
jangka panjang dapat dimulai atau direalisasikan dengan cara membuat asuransi hari
tua,dan menabung untuk biaya pendidikan anak di masa depan.
10
b. Rencana Keuangan Jangka Menengah
Rencana keuangan jangka pendek adalah rencana keuangan yang harus dipenuhi
dalam waktu kurang dari 1 tahun.Contoh rencana keuangan jangka pendek adalah
perencanaan dana darurat,rencana untuk membeli barang elektronik dan lainnya.Hal
ini dapat diwujudkan dengan mengatur pengeluaran harian keluarga.
11
berinvestasi reksa dana Rp 100 ribu/ bulan.Anda bisa menggunakan sistem
AutoInvest,yaitu pemotongan dana secara berkala dari rekening tabungan untuk
memudahkan investor muda dalam berinvestasi berkala dengan mudah.Selain itu
sistemAutoInvest melatih kedisiplinan juga meminimalisir risiko kerugian jika
dilakukan secara jangka panjang.
3. Mengurangi risiko
Risiko dalam berinvestasi tidak bisa dihindari,tetapi ada beberapa langkah untuk
mengurangi risiko:
a. Diversifikasi Dalam memilih jenis investasi,pilih mana yang memiliki korelasi
rendah,atau berbeda pergerakannya.Sehingga saat return satu jenis investasi
turun,maka akan ditopang oleh return investasi lainnya yang sedang naik.
12
di mana secara rata-rata harga beli kita akan lebih murah.Untuk Anda yang sedikit
“boros”,untuk memudahkan disiplin berinvestasi,sebaiknya dana yang sudah
ditentukan untuk dinvestasi,di debet secara langsung setiap bulannya.Sehingga
walaupun uang gajian kita habis setiap akhir bulan, kita sudah bisa merasa nyaman
bahwa investasi kita sudah terpenuhi.
Angka ini juga bukanlah angka pasti yang sifatnya wajib,jika anda masih dalam
tahap awal berkarir sehingga penghasilannya belum besar,bisa lebih kecil dari angka
tersebut namun upayakan tetap ada.Sebaliknya jika karier atau usaha anda sukses,
tidak menutup kemungkinan juga untuk memberikan di atas persentase tersebut.
13
b) 20 persen untuk masa depan
Dalam konteks keuangan, persiapan untuk masa depan mencakup hal seperti Dana
Darurat,Asuransi Jiwa dan Kesehatan,Dana Pendidikan Anak,Dana Pensiun,Dana
untuk DP Rumah (bagi yang belum memiliki),Mengembangkan Kekayaan dan dana
untuk berbagai tujuan keuangan lainnya.
Untuk pemenuhan Masa Depan tersebut bisa menggunakan berbagai produk jasa
keuangan dan investasi seperti tabungan, deposito,asuransi dan reksa dana atau emas.
Yang paling penting dalam pemilihan produk di atas adalah masyarakat harus
memahami bahwa yang namanya investasi itu mengandung risiko.Dengan memahami
risiko,cara kerja,dan juga dengan hak dan kewajiban dalam produk jasa keuangan,
maka masyarakat bisa menikmati potensi penghasilan dari produk tersebut di masa
mendatang. Hal ini juga sesuai dengan slogan reksa dana “Pahami, Nikmati”.
c) 30 persen cicilan
Dengan harga rumah yang semakin meningkat, jalanan yang semakin macet, dan
fasilitas tranportasi publik yang mungkin belum tersedia secara merata di semua
tempat, adalah sangat mungkin jika seseorang memiliki cicilan untuk rumah /
apartemen dan kendaraan.
Memiliki hutang dan cicilan dalam konteks perencanaan keuangan masih baik
sepanjang digunakan untuk membeli rumah, kendaraan, atau peralatan untuk
kebutuhan yang sifatnya produktif.Untuk rumah dengan status sewa juga bisa
dimasukkan dalam alokasi ini. Namun apabila digunakan untuk membeli barang yang
sifatnya konsumtif seperti membeli gadget mewah, jalan-jalan, maka secara
perencanaan keuangan itu kurang baik.Hal ini tidak berarti tidak boleh konsumtif,
hanya saja kalau bisa jangan berutang untuk hal yang sifatnya konsumtif tersebut.
Jika memang dananya belum cukup, belilah yang sesuai kemampuan.
14
Bagi yang sudah terlanjur berhutang untuk pengeluaran konsumtif, jika
memungkinkan, bisa dilunasi secepatnya. Ada satu kutipan dari bapak Warren Buffet,
salah satu orang terkaya di dunia, tentang bagaimana mengatur pengeluaran.
Kutipannya sebagai berikut “If you buy things you do not need, soon you will have to
sell things you need”
d) 40 persen kebutuhan
Semua dari yang sifatnya kebutuhan pokok, sampai gaya hidup silakan
dimasukkan dalam alokasi ini. Dalam kasus terjadi hal pengeluaran yang sifatnya
darurat seperti masuk rumah sakit atau ada kerabat yang meninggal, maka posnya
diambil dari alokasi 20% untuk masa depan.
15
BAB III
MODEL PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penilitan yang kami gunakan merupakan metode kuantitatif. Tujuan dari
penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematika, teori-teori dan atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
ii. Sample
c. Persiapan wawancara :
16
a) Membaca materi latar belakang
b) Menetapkan tujuan wawancara
c) Memutuskan siapa yang akan diwawancarai
d) Menyiapkan orang yang di wawancarai
e) Menentukan jenis dan struktur pertanyaan
SANGAT
TIDAK KURANG
NO SOAL TIDAK SETUJU SANGAT
SETUJU SETUJU SETUJU
SETUJU
I. Apa yang dimaksud dengan merancang anggaran keuangan jangka pendek,
menengah dan panjang?
Setujukah ibu jika ibu
memiliki perencanaan
1 keuangan jangka
pendek,menengah dan
panjang?
2 Setujukah ibu jika
perencanaan keuangan
dimulai pada saat awal
pernikahan?
3 Setujukah ibu jika
17
kebutuhan sehari-hari
juga harus direncanakan?
4 Setujukah ibu jika
perencanaan keuangan
keluarga dapat
menyeimbangkan
pengeluaran,tabungan,dan
investasi ?
5 Setujukah ibu jika
anggaran dapat
mengendalikan keuangan
yang telah disusun ?
6 Setujukah ibu jika harus
menyiapkan dana untuk
kebutuhan 10-20 tahun
mendatang ?
7 Setujukah ibu jika dana
untuk liburan juga harus
direncanakan ?
II. Bagaimana merencanakan anggaran dari pendapatan?
8 Apakah ibu setuju jika
setelah menerima nafkah
dari kepala keluarga
(suami),ibu segera
menyisihkan uang untuk
tabungan dengan jumlah
yang telah di tentukan ?
9 Setujukah ibu jika
18
pengambilan hutang akan
mempengaruhi anggaran
keluarga ?
19
adalah yang paling
banyak digunakan ?
16 Setujukah ibu bila
rencana keuangan jangka
panjang direalisasikan
untuk biaya pendidikan
anak ?
17 Bagaimana bila kelebihan
dari perencanaan ibu
digunakan untuk
berinvestasi ?
18 Setujukah ibu jika dalam
setiap keluarga
mempunyai anggaran
sendiri untuk liburan ?
19 Bagaimana pendapat ibu
jika menggunakan
investasi tersebut sebagai
pengeluaran mendadak?
20 Apakah ibu setuju jika
harus menyesuaikan
perencanaan pengeluaran
harian anda?
21 Setujukah ibu jika ibu
merupakan pengendali
pemasukan dan
pengeluaran bulanan ?
22 Setujukah ibu bila lebih
20
baik memulai lebih awal
investasi dengan jumlah
sedikit tetapi rutin
daripada menunggu
sampai jumlah terkumpul
lebih banyak ?
23 Setujukah ibu bila
sebelum berinvestasi
jangka panjang,lebih baik
menyiapkan dulu dana
cadangan ?
24 Setujukah ibu bila dana
cadangan yang dimiliki
adalah 6x dari
pengeluaran setiap bulan?
21
keluarga digunakan untuk
kebutuhan masa depan
(asuransi jiwa,pendidikan
anak)?
28 Setujukah ibu bila 20
persen dari penghasilan
keluarga juga digunakan
untuk mengembangkan
kekayaan ?
29 Apakah ibu setuju jika 30
persen dari penghasilan
keluarga digunakan untuk
mencicil pembelian
rumah,kendaraan,dan
cicilan lainnya ?
30 Apakah ibu setuju bila 40
persen dari penghasilan
keluarga digunakan untuk
memenuhi kebutuhan
sehari-hari
(makan,pakaian,dll) ?
JUMLAH
22
BAB IV
DATA DAN ANALISIS DATA
A. Data
1. Populasi
Pengambilan data inimengambildari data populasisemuaIbu-Ibu yang bermukim di
sekitarKelurahanBabatanKecamatanWiyung Jl.Menganti-Babatan II
2. Sampel
Pengambilan data inimengambildari 30 Ibu yang berumurkisaran (25-53 tahun) yang
bermukim di sekitar Jl.Menganti-Babatan II RW.02
KelurahanBabatan,KecamatanWiyung.
B. Analisis Data
Nomor SS
Poin STS TS KS S
Pertanyaan
1 1 0 0 12 17
2 0 0 1 18 21
3 0 0 0 20 10
I 4 1 0 0 19 10
5 0 0 0 23 7
6 0 0 0 22 8
7 0 0 5 17 8
1 0 0 1 18 11
2 0 1 2 15 12
II 3 0 0 2 14 14
4 0 0 4 18 8
5 0 0 1 10 19
23
1 0 1 13 13 3
2 0 0 1 11 18
3 0 0 3 24 3
4 0 0 3 13 14
5 0 1 1 16 12
6 0 0 1 10 19
III 7 2 2 5 20 1
8 0 0 3 16 12
9 0 0 3 16 11
10 0 1 1 13 15
11 0 0 2 19 9
12 0 1 15 12 2
13 0 1 11 14 4
1 1 1 0 11 17
2 1 0 2 18 6
IV 3 0 0 6 21 3
4 0 0 6 18 6
5 2 0 2 12 14
24
C. Analisis Data
Nomor
Poin STS TS KS S SS
Pertanyaan
1 3,3% 0% 0% 40% 56,6%
2 0% 0% 3,3% 60% 36,6%
3 0% 0% 0% 66,6% 33,3
I 4 3,3% 0% 0% 63,3% 33,3%
5 0% 0% 0% 76,6% 23,3%
6 0% 0% 0% 73,3% 26,6%
7 0% 0% 16,6% 56,6% 26,6%
25
9 0% 0% 10% 53% 36,6%
10 0% 3,3% 3,3% 43,3% 50%
11 0% 0% 6,6% 63,3% 30%
12 0% 3,3% 50% 33,3% 6,6%
13 0% 3,3% 36,6% 46,6% 13,3%
D. Pembahasan
Nomor
Poin Hasil Survey Pembahasan Menurut Ahli
Pertanyaan
Sebanyak 56,6% ibu-ibu Pendapat dari Covey yang
menjawab sangat setuju berpendapat bahwa
untuk memiliki Perencanaan adalah proses
perencanaan keuangan yang mendefinisikan tujuan
jangka dari keluarga,membuat
panjang,menengah,dan strategi digunakan untuk
I 1
pendek mencapai tujuan dari
keluarga serta
mengembangkan rencana
aktifitas keluarga
26
Sebanyak 60% ibu-ibu Menurut Choan-Seng Song
menjawab setuju untuk waktu adalah sebuah ruang
melakukan perencanaan yang di dalamnya mereka
keuangan pada saat awal melakukan segala usaha
pernikahan yang memperluas agar
dapat memenuhinya dengan
2 sebanyak mungkin hal yang
akan menguntungkan untuk
orang itu dan waktu itu
akan menjadi sebuah bentuk
kesempatan untuk siapapun
yang ingin lebih maju .
27
76,6% ibu-ibu telah Pengertian anggaran
menjawab setuju jika menurut
anggaran dapat (Munandar/2001:3) adalah
mengendalikan keuangan sesuatu rencana yang
yang telah disusun. disusun secara
sistematis,yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan
(dalam hal ini
Keluarga),yang dinyatakan
dalam unit (kesatuan)
5 moneter yang berlaku
dalam jangka waktu
(periode) tertentu yang akan
datang.atau juga dapat
diartikan bahwa anggaran
merupakan alat untuk
merencanakan dan
mengendalikan keuangan
yang dalam penyusunanya
dilakukan secara periodik.
28
akan menguntungkan untuk
orang itu dan waktu itu
akan menjadi sebuah bentuk
kesempatan untuk siapapun
yang ingin lebih maju .
Total 56,6% ibu-ibu Menurut Covey membuat
menjawab setuju jika strategi digunakan untuk
dana untuk liburan juga mencapai tujuan dari
7
harus direncanakan. keluarga serta
mengembangkan rencana
aktifitas keluarga.
29
keluarga .
Total 93,2% ibu-ibu Menurut Munandar (2011)
setuju dan sangat setuju Jika memang diperlukan ,
jika tidak boleh sebaiknya tidak menambah
3
mengambil hutang atau mengambil pinjaman
sebelum hutang yang sebelum pinjaman yang
sebelumnya lunas sebelumnya lunas .
Sebanyak 60% ibu-ibu Menurut Munandar (2011)
menjawab setuju jika peran ibu sangat
harus meminimalkan mempengaruhi dalam
pengeluaran agar tidak mengembangakan anggaran
mempengaruhi anggaran yang di peroleh dari nafkah
dari pendapatan (nafkah) yang diberikan oleh kepala
keluarga.Untuk
4
mengembangkan anggaran
tersebut ibu harus
meminimalkan pengeluaran
atau belanja agar tidak
cenderung konsumtif dan
membeli sesuatu yang tidak
perlu .
63,3% ibu-ibu menjawab Menurut Munandar (2011)
sangat setuju apabila seorang Ibu juga harus
pemasukan keluarga mengubah kebiasaan dan
5 melebihi mengatur pola pikir agar
perencanaan,maka setelah menerima nafkah
kelebihan itu akan ibu segera menyisihkan
dialirkan ke tabungan uang untuk tabungan
30
dengan jumlah yang telah di
tentukan agar dapat
menolong keluarga di masa
sulitnya .
31
meminimalisir risiko
kerugian jika dilakukan
secara jangka panjang.
32
pendeknya adalah tabungan
atau dana cadangan/darurat.
53,3% ibu-ibu telah Menurut Covey membuat
menjawab setuju jika strategi digunakan untuk
harus menyesuaikan mencapai tujuan dari
8
perencanaan pengluaran keluarga serta
harian mengembangkan rencana
aktifitas keluarga.
53% ibu-ibu menjawab Menurut Munandar (2011)
setuju jika ibu merupakan peran ibu sangat
pengendali pemasukan mempengaruhi dalam
9 dan pengluaran bulanan mengembangakan anggaran
yg di peroleh dari nafkah
yang diberikan oleh kepala
keluarga
Sebanyak 43,3% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti
menjawab setuju bila mulailah dengan apa yang
lebih baik memulai lebih kita punya. Dengan teori
awal investasi dengan compounding interest
jumlah sedikit tapi rutin (bunga berbunga), lebih
daripada menunggu baik mulai lebih cepat
10
sampai jumlah terkumpul dengan jumlah yang lebih
lebih banyak sedikit, tetapi rutin, dari
pada menunggu sampai
terkumpul jumlah yang
lebih banyak untuk mulai
berinvestasi,
11 Sebanyak 63,3% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti
33
menjawab setuju bila sebelum berinvestasi jangka
sebelum berinvestasi panjang, siapkan dulu dana
jangka panjang,lebih baik cadangan.
menyiapkan dulu dana
cadangan.
Sebanyak 50% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti
menjawab kurang setuju Dana cadangan yang
bila dana cadangan yang sebaiknya dimiliki adalah
12 dimiliki adalah 6x dari enam kali dari pengeluaran
pengluaran setiap bulan setiap bulan.
34
bila 10% dari penghasilan 10% dari penghasilan
keluarga digunakan utuk keluarga digunakan utuk
kebaikan (sedekah,dll) kebaikan (sedekah,dll)
60% ibu-ibu menjawab Menurut Rudiyanto setiap
setuju bila 20% dari keluarga harus menyisihkan
penghasilan keluarga 20% dari penghasilan
2 digunakan untuk keluarga digunakan untuk
kebutuhan masa depan kebutuhan masa depan
(asuransi jiwa,dll) (asuransi jiwa,dll)
35
sehari-hari sehari-hari
(makan,pakaian,dl) (makan,pakaian,dl)
36
37
38
C. Pembahasan hasil observasi
39
investasi ?
Setujukah ibu jika 0 0 0 23 7
anggaran dapat
5
mengendalikan keuangan
yang telah disusun ?
Setujukah ibu jika harus 0 0 0 22 8
menyiapkan dana untuk
6
kebutuhan 10-20 tahun
mendatang ?
Setujukah ibu jika dana 0 0 5 17 8
7 untuk liburan juga harus
direncanakan ?
40
Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 1 nomor 5 adalah (0 koresponden) 0%
sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(0 koresponden) 0% kurang
setuju,(23 koresponden) 76,6% setuju,(7 koresponden) 23,3% sangat setuju.
41
Apakah ibu setuju jika 0 0 1 18 11
setelah menerima nafkah
dari kepala keluarga
1 (suami),ibu segera
menyisihkan uang untuk
tabungan dengan jumlah
yang telah di tentukan ?
Setujukah ibu jika 0 1 2 15 12
pengambilan hutang akan
2 mempengaruhi anggaran
keluarga ?
42
Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 2 nomor 1 adalah (0 koresponden) 0%
sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% kurang
setuju,(18 koresponden) 60% setuju,(11 koresponden) 36,6% sangat setuju.
43
3. Rumusan masalah 3 (bagaimana merencanakan keuangan jangka
panjang,menengah,dan pendek)
SANGAT
TIDAK KURANG
NO SOAL TIDAK SETUJU SANGAT
SETUJU SETUJU SETUJU
SETUJU
III. Bagaimana merencanakan keuangan jangka panjang , menengah , dan
pendek ?
Apakah ibu 0 1 13 13 3
setuju untuk
1
berinvestasi
emas ?
Apakah ibu 0 0 1 11 18
setuju untuk
berinvestasi
2
properti
(tanah,rumah)
?
Setujukah ibu 0 0 3 24 3
bila,rencana
keuangan
jangka
3 panjang (5
tahun) adalah
yang paling
banyak
digunakan ?
Setujukah ibu 0 0 3 13 14
4
bila rencana
44
keuangan
jangka
panjang
direalisasikan
untuk biaya
pendidikan
anak ?
Bagaimana 0 1 1 16 12
bila kelebihan
dari
5 perencanaan
ibu digunakan
untuk
berinvestasi ?
Setujukah ibu 0 1 1 17 11
jika dalam
setiap
keluarga
6
mempunyai
anggaran
sendiri untuk
liburan ?
Bagaimana 2 2 5 20 1
pendapat ibu
jika
7
menggunakan
investasi
tersebut
45
sebagai
pengeluaran
mendadak?
Apakah ibu 0 0 3 16 12
setuju jika
harus
8 menyesuaikan
perencanaan
pengeluaran
harian anda?
Setujukah ibu 0 0 3 16 11
jika ibu
merupakan
pengendali
9
pemasukan
dan
pengeluaran
bulanan ?
Setujukah ibu 0 1 1 13 15
bila lebih baik
memulai
lebih awal
investasi
10
dengan
jumlah sedikit
tetapi rutin
daripada
menunggu
46
sampai
jumlah
terkumpul
lebih banyak
?
Setujukah ibu 0 0 2 19 9
bila sebelum
berinvestasi
jangka
11 panjang,lebih
baik
menyiapkan
dulu dana
cadangan ?
Setujukah ibu 0 1 15 12 2
bila dana
cadangan
yang dimiliki
12
adalah 6x dari
pengeluaran
setiap bulan?
Setujukah ibu 0 1 12 13 14
bila dana
yang sudah
13
ditentukan
untuk
investasi di
47
debet secara
langsung tiap
bulannya ?
Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 1 adalah (0 koresponden) 0%
sangat tidak setuju,(1 koresponden) 3,3% tidak setuju,(13 koresponden) 43,3%
kurang setuju,(13 koresponden) 43,3% setuju,(3 koresponden) 10% sangat setuju.
48
Hasil penilaian terhadap rumusan masalah 3 nomor 8 adalah (0 koresponden) 0%
sangat tidak setuju,(0 koresponden) 0% tidak setuju,(3 koresponden) 10% kurang
setuju,(16 koresponden) 53,3% setuju,(12 koresponden) 40% sangat setuju.
49
4. Rumusan masalah 4 (bagaimana merencanakan anggaran dan investasi ?)
SANGAT
TIDAK KURANG
NO SOAL TIDAK SETUJU SANGAT
SETUJU SETUJU SETUJU
SETUJU
50
Apakah ibu setuju bila 40 2 0 2 23 14
persen dari penghasilan
keluarga digunakan untuk
5.
memenuhi kebutuhan
sehari-hari
(makan,pakaian,dll) ?
51
Dari 30 koresponden 18 koresponden (60%) menjawab setuju bila 20% dari
penghasilan keluarga digunakan untuk kebutuhan masa depan,hal ini guna mendukung
kegiatan keluarga dimasa keluarga memiliki anak maupun masa pensiun.Hal ini telah
menjawab bagaimana respon koresponden dalam merencanakan anggaran dan investasi
dalam kehidupan sehari-hari.
52
Dari beberapa hasil data yang kami ambil dari koresponden menunjukkan
angka sebanyak 63,3% setuju, dan 30% sangat setuju, serta 6,6% tidak setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa teori yang dikemukakan olehDwi Kisniarti menunjukan bahwa
teorinya sejalan dengan praktik kehidupan nyata.Berikut adalah pendapat Dwi
Kisniarti , Senior Vice President , Head of Wealth Management Common Wealth
Bank Indonesia ada 4 langkah yang dapat dilakukan dalam mengelola keuangan :
Dari beberapa hasil data yang kami ambil dari koresponden menunjukkan angka
sebanyak 60% setuju,20% sangat setuju, 6,6% kurang setuju, serta 3,3% sangat
tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa teori yang dikemukakan oleh Rudiyanto
menunjukan bahwa teorinya sejalan dengan praktik kehidupan nyata.Berikut
adalah pendapat Rudiyanto merencanakan keuangan dan investasi dapat dikelola
dengan menggunakan prinsip 10-20-30-40 . Penjumlahan dari 10 + 20 + 30 + 40
adalah 100 . Angka tersebut menunjukkan berapa persen dari penghasilan yang
sebaiknya di alokasikan .
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil survey yang kami dapat di atas,dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu di
Jl.Menganti-Babaan II RW.02,Surabaya
B. Saran
Rencanakanlah anggaran keluarga melalui perencanaan janka
panjang, menengah, serta pendek. Sebab, semua itu sangatlah penting dan
sangat fatal apabila disuatu hari keluarga mengalami krisis keuangan.
Dengan merencanakan anggaran keluarga jangka panjang, menengah, dan
pendek kita dapat mencapai tujuan yang ingin kita capai. Oleh sebab itu
merencanakan anggaran keluarga jangka panjang, menengah, dan pendek
sangatlah penting bagi pengeluaran dan pemasukan kita (keluarga).
54
DAFTAR PUSTAKA
A.S.Munanda. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Depok: Universitas Indonesia (UI
Press.
55