Anda di halaman 1dari 30

Peran Ibu Dalam Merencanakan Anggaran

Keluarga Jangka Panjang, menengah,


Pendek
NAMA KELOMPOK :
1. SHANIEN MEGASARI NANDA WIJAYA (185700020)
2. KEMAL MAQDAN FARASANSYAH (185700036)
3. ANANDA TRISNANING WIDODO (185700043)
Rumusan Masalah
Berikut adalah rumusan masalah yang kami dapat :
1. Apa yang dimaksud dengan merancang anggaran keuangan jangka panjang , menengah , dan
pendek?
2. Bagaimana merencanakan anggaran dari pendapatan?
3. Bangaimana merencanakan keuangan jangka panjang , menengah , dan pendek?
4. Bagaimana merencanakan keuangan dan investasi?
TUJUAN
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Untuk memenuhi nilai Ujian Akhir Semester ( UAS ) kami .
2. Memberi pemahaman lebih detil kepada kami mengenai pengertian keuangan jangka panjang ,
menengah , dan pendek .
3. Dapat mengetahui bagaimana seorang ibu merencanakan keuangan keluarga jangka panjang ,
menengah dan pendek .
4. Dapat mengetahui peran seorang ibu dalam mengatur anggaran dan investasi keluarga .
PEMBAHASAN
1. Pengertian Merencanakan Anggaran Keuangan Jangka Panjang,Menengah,Pendek.
Pendapat dari Covey yang berpendapat bahwa Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan
tujuan dari keluarga , membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari keluarga serta
mengembangkan rencana aktifitas keluarga
2. Bagaimana merencanakan anggaran dari pendapatan.
Menurut Munandar ( 2011 ) agar dapat mengembangkan anggaran ada elemen – elemen yang
mempengaruhi dalam mengembangakan anggaran dari pendapatan yang diperoleh :
a. Pembelian / pengluaran
b. Tingkat pinjaman
c. Tabungan dan simpanan
3. Bagaimana merencanakan keuangan jangka panjang,menengah,dan pendek.
Menurut Dwi Kisniarti , Senior Vice President , Head of Wealth Management Common Wealth Bank
Indonesia ada 4 langkah yang dapat dilakukan dalam mengelola keuangan :
1. Memahami pemasukan dan pengeluaran bulanan.
2. Menentukan tujuan keuangan.
3. Mengurangi risiko.
4. Mencari informasi yang tepat.
4. Bagaimana merencanakan keuangan dan investasi
Menurut Rudiyanto merencanakan keuangan dan investasi dapat dikelola dengan menggunakan
prinsip 10-20-30-40 . Penjumlahan dari 10 + 20 + 30 + 40 adalah 100 . Angka tersebut menunjukkan
berapa persen dari penghasilan yang sebaiknya di alokasikan .
A. Jenis penelitian
Jenis penilitan yang kami gunakan merupakan metode kuantitatif. Tujuan dari penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematika, teori-teori dan atau
hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
B. Waktu dan Tempat
1. Tempat
Penelitian ini kami laksanakan di Desa Babatan sehubungan dengan responden atau orang yang kami
teliti berasal dari Desa Babatan .
2. Waktu
Waktu yang kami gunakan untuk penelitian ini dari awal bulan November sampai awal januari .
C. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Pengambilan data inimengambildari data populasisemuaIbu-Ibu yang
bermukim di sekitarKelurahanBabatanKecamatanWiyung Jl.Menganti-
Babatan II

2. Sample
Pengambilan data inimengambildari 30 Ibu yang berumurkisaran (25-
53 tahun) dengan latar belakang dan pekerjaan yang berbeda,yang
bermukim di sekitar Jl.Menganti-Babatan II RW.02
KelurahanBabatan,KecamatanWiyung.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian : Tanya jawab dan ceklis pertanyaan
1. Metode : Survey
2. Teknik penelitian : Wawancara , angket dokumentasi
3. Persiapan wawancara :
a. Membaca materi latar belakang
b. Menetapkan tujuan wawancara
c. Memutuskan siapa yang akan diwawancarai
d. Menyiapkan orang yang di wawancarai
e. Menentukan jenis dan struktur pertanyaan
Analisis Data
Analisis Data Menggunakan
Presentase
Pembahasan

Poin Nomor Pertanyaan Hasil Survey Pembahasan Ahli


I 1 Sebanyak 56,6% ibu-ibu menjawab Pendapat dari Covey yang
sangat setuju untuk memiliki berpendapat bahwa
perencanaan keuangan jangka Perencanaan adalah proses yang
panjang,menengah,dan pendek mendefinisikan tujuan dari
keluarga,membuat strategi
digunakan untuk mencapai tujuan
dari keluarga serta
mengembangkan rencana
aktifitas keluarga

2 Sebanyak 60% ibu-ibu menjawab


setuju untuk melakukan
perencanaan keuangan pada
saat awal pernikahan
3 Sebanyak 80% ibu-ibu menjawab setuju bila Menurut Dwi Kisniarti penggunaan sistem
rencana keuangan jangka panjang adalah
yang paling banyak digunakan. AutoInvest, yaitu pemotongan dana secara
berkala dari rekening tabungan untuk
memudahkan investor muda dalam
berinvestasi berkala dengan mudah. Selain
itu sistem AutoInvest melatih kedisiplinan juga
meminimalisir risiko kerugian jika dilakukan
secara jangka panjang.

4 Sebanyak 46,6% ibu-ibu menjawab Menurut Dwi Kisniarti investasi


setuju bila rencana keuangan jangka digunakan untuk mencapai tujuan
panjang direalisasikan untuk biaya jangka menengah/panjang,
pendidikan anak. sementara jangka pendeknya adalah
tabungan atau dana
cadangan/darurat.
5 53,3% ibu-ibu menjawab setuju bila Menurut Dwi Kisniarti penggunaan
kelebihan dari perencanaan sistem AutoInvest, yaitu
digunakan untuk berinvestasi. pemotongan dana secara berkala
dari rekening tabungan untuk
memudahkan investor muda
dalam berinvestasi berkala
dengan mudah. Selain itu sistem
AutoInvest melatih kedisiplinan
juga
6 Sebanyak 73,3% ibu-ibu Menurut Choan-Seng Song waktu
menjawab setuju jika harus adalah sebuah ruang yang di
menyiapkan dana untuk dalamnya mereka melakukan
kebutuhan 10-20 tahun segala usaha yang memperluas
mendatang. agar dapat memenuhinya dengan
sebanyak mungkin hal yang akan
menguntungkan untuk orang itu
dan waktu itu akan menjadi
sebuah bentuk kesempatan untuk
siapapun yang ingin lebih maju .
7 Total 56,6% ibu-ibu menjawab Menurut Covey membuat strategi
setuju jika dana untuk liburan juga digunakan untuk mencapai tujuan
harus direncanakan. dari keluarga serta
mengembangkan rencana
aktifitas keluarga.

II 1 Sebanyak 60% ibu-ibu telah Menurut Munandar (2011) seorang


menjawab setuju jika setelah Ibu juga harus mengubah
menerima nafkah dari suami,ibu kebiasaan dan mengatur pola pikir
segera menyisihkan uang untuk agar setelah menerima nafkah ibu
tabungan dengan jumlah yang segera menyisihkan uang untuk
telah ditentukan tabungan dengan jumlah yang
telah di tentukan agar dapat
menolong keluarga di masa
2 Sebanyak 50% ibu-ibu telah Menurut Munandar (2011)
menjawab setuju jika menghindari hutang (
pengambilan hutang akan meminimalkan tingkat pinjaman )
mempengaruhu anggaran agar tidak mempengaruhi
keluarga anggaran keluarga .
3 Total 93,2% ibu-ibu setuju dan Menurut Munandar (2011) Jika
sangat setuju jika tidak boleh memang diperlukan , sebaiknya
mengambil hutang sebelum tidak menambah atau mengambil
hutang yang sebelumnya lunas pinjaman sebelum pinjaman yang
sebelumnya lunas .
4 Sebanyak 60% ibu-ibu menjawab Menurut Munandar (2011) peran
setuju jika harus meminimalkan ibu sangat mempengaruhi dalam
pengeluaran agar tidak mengembangakan anggaran
mempengaruhi anggaran dari yang di peroleh dari nafkah yang
pendapatan (nafkah) diberikan oleh kepala
keluarga.Untuk mengembangkan
anggaran tersebut ibu harus
meminimalkan pengeluaran atau
belanja agar tidak cenderung
konsumtif dan membeli sesuatu
yang tidak perlu .
5 63,3% ibu-ibu menjawab sangat Menurut Munandar (2011) seorang
setuju apabila pemasukan Ibu juga harus mengubah
keluarga melebihi kebiasaan dan mengatur pola
perencanaan,maka kelebihan itu pikir agar setelah menerima
akan dialirkan ke tabungan nafkah ibu segera menyisihkan
uang untuk tabungan dengan
jumlah yang telah di tentukan agar
dapat menolong keluarga di masa
sulitnya .

III 1 Total sebanyak 86,6% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti yang penting
menjawab kurang setuju dan dalam berinvestasi bukanlah
setuju untuk berinvestasi emas jumlah yang besar, tetapi bisa
dengan jumlah yang lebih kecil
tetapi secara rutin.
2 60% ibu-ibu menjawab sangat Menurut Dwi Kisniarti yang penting
setuju untuk berinvestasi properti dalam berinvestasi bukanlah
(tanah,rumah,dll) jumlah yang besar, tetapi bisa
dengan jumlah yang lebih kecil
tetapi secara rutin.
3 Sebanyak 80% ibu-ibu menjawab Menurut Dwi Kisniarti penggunaan
setuju bila rencana keuangan sistem AutoInvest, yaitu
jangka panjang adalah yang pemotongan dana secara berkala
paling banyak digunakan. dari rekening tabungan untuk
memudahkan investor muda
dalam berinvestasi berkala
dengan mudah. Selain itu sistem
AutoInvest melatih kedisiplinan
juga
4 Sebanyak 46,6% ibu-ibu menjawab Menurut Dwi Kisniarti investasi
setuju bila rencana keuangan digunakan untuk mencapai tujuan
jangka panjang direalisasikan jangka menengah/panjang,
untuk biaya pendidikan anak. sementara jangka pendeknya
adalah tabungan atau dana
cadangan/darurat.
5 53,3% ibu-ibu menjawab setuju bila Menurut Dwi Kisniarti penggunaan
kelebihan dari perencanaan sistem AutoInvest, yaitu
digunakan untuk berinvestasi. pemotongan dana secara berkala
dari rekening tabungan untuk
memudahkan investor muda
dalam berinvestasi berkala
dengan mudah. Selain itu sistem
AutoInvest melatih kedisiplinan
juga
6 Sebanyak 63,3% ibu-ibu telah Menurut Dwi Kisniarti investasi
menjawab sangat setuju jika digunakan untuk mencapai tujuan
dalam setiap keluarga jangka menengah/panjang,
mempunyai anggaran sendiri sementara jangka pendeknya
untuk liburan adalah tabungan atau dana
cadangan/darurat.
7 Sebanyak 66,6% ibu-ibu menjawab Menurut Dwi Kisniarti investasi
setuju jika menggunakan investasi digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut untuk kebutuhan jangka menengah/panjang,
mendadak. sementara jangka pendeknya
adalah tabungan atau dana
cadangan/darurat.
8 53,3% ibu-ibu telah menjawab Menurut Covey membuat strategi
setuju jika harus menyesuaikan digunakan untuk mencapai tujuan
perencanaan pengluaran harian dari keluarga serta
mengembangkan rencana
aktifitas keluarga.
9 53% ibu-ibu menjawab setuju jika Menurut Munandar (2011) peran
ibu merupakan pengendali ibu sangat mempengaruhi dalam
pemasukan dan pengluaran mengembangakan anggaran yg
bulanan di peroleh dari nafkah yang
diberikan oleh kepala keluarga
10 Sebanyak 43,3% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti mulailah
menjawab setuju bila lebih baik dengan apa yang kita punya.
memulai lebih awal investasi Dengan teori compounding
dengan jumlah sedikit tapi rutin interest (bunga berbunga), lebih
daripada menunggu sampai baik mulai lebih cepat dengan
jumlah terkumpul lebih banyak jumlah yang lebih sedikit, tetapi
rutin, dari pada menunggu sampai
terkumpul jumlah yang lebih
banyak untuk mulai berinvestasi,
11 Sebanyak 63,3% ibu-ibu menjawab Menurut Dwi Kisniarti sebelum
setuju bila sebelum berinvestasi berinvestasi jangka panjang,
jangka panjang,lebih baik siapkan dulu dana cadangan.
menyiapkan dulu dana
cadangan.
12 Sebanyak 50% ibu-ibu menjawab Menurut Dwi Kisniarti Dana
kurang setuju bila dana cadangan cadangan yang sebaiknya dimiliki
yang dimiliki adalah 6x dari adalah enam kali dari
pengluaran setiap bulan pengeluaran setiap bulan.
13 Sebanyak 46,6% ibu-ibu Menurut Dwi Kisniarti untuk
menjawab setuju bila dana yang memudahkan disiplin
sudah ditentukan untuk investasi di berinvestasi,sebaiknya dana yang
debet secara langsung tiap sudah ditentukan untuk dinvestasi,
bulannya di debet secara langsung setiap
bulannya.Sehingga walaupun
uang gajian kita habis setiap akhir
bulan, kita sudah bisa merasa
nyaman bahwa investasi kita
sudah terpenuhi.

IV 1 Sebanyak 56,6% ibu-ibu menjawab Menurut Rudiyanto setiap keluarga


sangat setuju bila 10% dari harus menyisihkan 10% dari
penghasilan keluarga digunakan penghasilan keluarga digunakan
utuk kebaikan (sedekah,dll) utuk kebaikan (sedekah,dll)
2 60% ibu-ibu menjawab setuju bila Menurut Rudiyanto setiap keluarga
20% dari penghasilan keluarga harus menyisihkan 20% dari
digunakan untuk kebutuhan masa penghasilan keluarga digunakan
depan (asuransi jiwa,dll) untuk kebutuhan masa depan
(asuransi jiwa,dll)
3 Sebanyak 70% ibu-ibu menjawab Menurut Rudiyanto 20% dari
setuju bila 20% dari penghasilan penghasilan keluarga juga
keluarga juga digunakan untuk digunakan untuk
mengembangkan kekayaan mengembangkan kekayaan
4 60% ibu-ibu menjawab setuju jika Menurut Rudiyanto setiap keluarga
30% dari penghasilan keluarga harus menyisihkan 30% dari
digunakan untuk mencicil penghasilan keluarga digunakan
pembelian rumah,kendaraan,dan untuk mencicil pembelian
cicilan lainnya rumah,kendaraan,dan cicilan
lainnya
5 46,6% ibu-ibu menjawab sangat Menurut Rudiyanto setiap keluarga
setuju bila 40% dari penghasilan harus menyisihkan 40% dari
keluarga digunakan untuk penghasilan keluarga digunakan
memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan
(makan,pakaian,dl) sehari-hari (makan,pakaian,dl)
Dokumentasi
A. Kesimpulan
Dari hasil survey yang kami dapat di atas,dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu di
Jl.Menganti-Babaan II RW.02,Surabaya sebanyak 57,49% telah melakukan
perencanaan anggaran keluarga jangka panjang,menengah,dan pendek dan
telah memiliki kesadaran akan pentingnya menyiapkan investasi,dan sisanya
belum melakukan perencanaan anggaran keluarga jangka
panjang,menengah,dan pendek dan belum memiliki kesadaran akan pentingnya
menyiapkan investasi.Hal ini dikarenakan faktor kurangnya pengetahuan
masyarakat.
B. Saran
Rencanakanlah anggaran keluarga melalui perencanaan janka panjang,
menengah, serta pendek. Sebab, semua itu sangatlah penting dan sangat fatal
apabila disuatu hari keluarga mengalami krisis keuangan. Dengan merencanakan
anggaran keluarga jangka panjang, menengah, dan pendek kita dapat
mencapai tujuan yang ingin kita capai. Oleh sebab itu merencanakan anggaran
keluarga jangka panjang, menengah, dan pendek sangatlah penting bagi
pengeluaran dan pemasukan kita (keluarga).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai