Anda di halaman 1dari 5

TUGAS METODE PENELITIAN

UNTUK MANAJEMEN

Review Jurnal

“Influence of Capital Structure and Operational Risk on


Profitability of Life Insurance Industry in Taiwan”
By:
Jian-Shen Chen, Mei-Ching Chen, Wen-Ju Liao
Chaoyang University of Technology, Wufong Township, Taiwan

Reviewed by:
Zahir Syah
H251140251

PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN


SEKOLAH PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang

Situasi ekonomi yang tidak menentu dan penurunan suku bunga pasar
memberikan pengaruh pada industri jasa keuangan, khususnya industri asuransi.
Perusahaan asuransi menghadapi krisis keuangan bila kapasitas underwriting
berkurang dan meningkatnya risiko suku bunga. Solvabilitas perusahaan asuransi
erat kaitannya dengan pemegang polis yang mengakibatkan pemegang polis
menjadi fokus perhatian regulator di Taiwan.

Baru-baru ini, ada penelitian yang menemukan bahwa terdapat dampak


positif dan negatif pada struktur modal terhadap profitabilitas di perusahaan
asuransi. Chen et al. (2004) memberikan bukti empiris bahwa terdapat dampak
dari struktur modal dan risiko terhadap profitabilitas dalam industri properti.
Secara umum, risiko operasional dalam industri properti berfokus pada risiko
underwriting dan tingkat lindung nilai. Ada perbedaan yang signifikan antara
industri properti dan industri asuransi jiwa. Oleh karena itu, dilakukanlah
penelitian untuk menganalisis pengaruh struktur modal dan risiko operasional
terhadap profitabilitas dalam industri asuransi jiwa di Taiwan dengan
menggunakan metode SEM yang melibatkan teknik analisis faktor dan analisis
jalur.

II. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, perumusan masalah dalam


penelitian ini adalah: Apakah terdapat pengaruh secara empiris antara struktur
modal dan risiko operasional terhadap profitabilitas dalam industri asuransi jiwa
di Taiwan?

III. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh secara empiris antara struktur
modal dan risiko operasional terhadap profitabilitas dalam industri asuransi jiwa
di Taiwan.

IV. Perumusan Hipotesis


Dengan mempertimbangkan penelitian terdahulu, maka hipotesis yang ada
dikembangkan sebagai berikut:

H1: Struktur modal mempengaruhi profitabilitas secara positif dalam industri


asuransi jiwa di Taiwan

H2: Terdapat hubungan negatif antara struktur modal dan risiko operasional
dalam industri asuransi jiwa di Taiwan.

H3: Risiko operasional mempengaruhi profitabilitas secara negatif dalam


industri jiwa di Taiwan.

METODOLOGI PENELITIAN

I. Data Penelitian

Data untuk analisis empiris ini diperoleh dari Laporan Tahunan Industri
Asuransi Jiwa Republik Cina yang diterbitkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa
Republik Cina dan data statistik yang didapatkan dari Departemen Statistik
Kementerian Perekonomian Republik Cina. Penelitian ini mengamati industri
asuransi jiwa yang terdapat di Taiwan dari tahun 1993 sampai 2003. Setelah
menghapus nilai yang hilang dan data yang tidak lengkap, maka total sampel
penelitian mencakup 13 perusahaan asuransi.

II. Metode Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model SEM untuk menguji


pengaruh antara struktur modal dan risiko operasional terhadap profitabilitas
dalam industri asuransi jiwa di Taiwan. SEM meminimalkan perbedaan antara
sampel kovarians dan kovarians yang diprediksi, yang mampu mendefinisikan
hubungan antara variabel yang diamati dan variabel laten, dan juga interaksi antar
variabel laten. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan SEM dengan SPSS
AMOS 4.0.
HASIL DAN KESIMPULAN

Penelitian ini menggunakan SEM untuk menguji hubungan antara struktur


modal, risiko operasional, dan profitabilitas dalam industri asuransi di Taiwan.
SEM tidak hanya mengurangi masalah dengan hasil yang tidak memuaskan, akan
tetapi SEM juga menggunakan beberapa indeks keuangan untuk mengukur
variabel laten. Ada empat hal penting yang ditemukan dalam hasil penelitian ini,
yaitu:

1. Hasil empiris dari temuan penelitian ini sangat bagus


Variabel yang diamati dalam penelitian ini sangat memadai untuk mengukur
variabel laten. Artinya, beberapa indeks keuangan sesuai untuk mengukur faktor-
faktor keuangannya. Selain itu, model modifikasi yang dibuat sangat dekat dengan
kondisi keuangan negara sebenarnya.
2. Struktur modal memberikan pengaruh negatif terhadap profitabilitas
Ini menyiratkan bahwa sebuah perusahaan memiliki profitabilitas yang lebih
tinggi ketika rasio ekuitas meningkat. Hasil ini mendukung hipotesis pertama
yang menunjukkan bahwa strategi operasional yang lebih konservatif tidak
menyebabkan profitabilitas yang lebih tinggi.
3. Struktur modal memberikan pengaruh negatif terhadap risiko operasional
Tidak ada hubungan timbal balik tetapi efek satu arah antara struktur modal
dan risiko operasional. Hasil ini menunjukkan bahwa strategi operasional yang
lebih konservatif sangat efektif untuk mengurangi risiko operasional. Akan tetapi,
hasil ini tidak mendukung hipotesis yang kedua.
4. Risiko operasional memberikan pengaruh negatif terhadap profitabilitas
Konsentrasi portofolio yang lebih tinggi mencerminkan risiko operasional yang
lebih tinggi dan menyebabkan profitabilitas yang lebih rendah. Hasil penelitian ini
mendukung hipotesis ketiga. Selain itu, administrator harus mengurangi atau
mendiversifikasi investasi mereka untuk melindungi keuntungan dan mencegah
kerugian.
Pada kesimpulannya, tujuan pemerintah mendirikan risk-based capital
(RBC) adalah untuk menghitung kebutuhan modal dasar untuk masing-masing
perusahaan. Meskipun pemerintah mengatur setiap perusahaan untuk mencapai
persyaratan modal dasar, pemerintah belum bisa memastikan setiap perusahaan
bisa menghindari kebangkrutan.
Premi asuransi merupakan sumber pendapatan utama bagi setiap perusahaan
asuransi jiwa dan sumber pendapatan kedua mereka adalah keuntungan
perusahaan. Hasil empiris dalam penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas
menurun dengan rasio ekuitas yang meningkat. Oleh karena itu, pembuat aturan
untuk industri asuransi ini harus mendorong perusahaan asuransi untuk
mendiversifikasi investasi mereka secara efektif dan menerapkan strategi
penghindaran organisasi.
Penggunaan hedging dan diversifikasi yang efektif akan membantu
perusahaan asuransi jiwa untuk membagi risiko dan menciptakan pendapatan
keuangan. Penelitian ini memberi saran kepada pemerintah untuk melonggarkan
pembatasan investasi dan mengembangkan instrumen lain untuk membantu RBC
dalam memeriksa kondisi keuangan perusahaan asuransi.

Anda mungkin juga menyukai