Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Community Nursing Program II”
Disusun oleh:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
JATINANGOR
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran
masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga (Friedman, 1998).
Hanson (2005) mendefinisikan kesehatan keluarga sebagai suatu
perubahan dinamik keadaan sehat yang meliputi faktor biologis psikologis
spritual sosiologis dan budaya anggota keluarga dan keseluruhan sistem
keluarga. Karakteristik digunakan untuk menggambarkan keluarga sehat atau
kekuatan keluarga (Hanson, 2005).
Dalam hal ini, perawatan keluarga berfokus pada peningkatan
kemampuan keluarga dalam hal perawatan kesehatan keluarga sebagai salah
satu fungsi keluarga.
Oleh karena itu, penulis memilih keluarga Tn. Y dalam melakukan
praktik keperawatan keluarga sebagai keluarga binaan karena keluarga tersebut
berisiko dalam menurunkan penyakit yakni Diabetes Melitus.
2. Tujuan
2.1 Tujuan Umum
Tujuan dilakukannya praktik keperawatan keluarga ini selain untuk
memenuhi tugas mata kuliah Community Nursing Program II yaitu untuk
mencegah risiko terjadinya penyakit serta meningkatkan kesadaran
keluarga dalam upaya peningkatan kualitas hidup keluarga.
2.2 Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian keperawatan kesehatan keluarga.
b. Mampu menegakkan diagnosa keperawatan kesehatan keluarga.
c. Mampu membuat rancangan intervensi yang tepat untuk keluarga.
d. Mampu mengimplementasikan keperawatan kesehatan keluarga.
e. Mampu melakukan evaluasi keperawatan kesehatan keluarga
f. Mampu melatih kemampuan komunikasi dalam proses keperawatan
keluarga.
g. Menjalankan fungsi tri dharma perguruan tinggi dalam hal pengabdian
kepada masyarakat.
3. Manfaat
3.1 Bagi Mahasiswa
Manfaat dilakukannya praktik keperawatan keluarga bagi
mahasiswa yaitu mahasiswa lebih mengetahui bagaimana proses praktik
keperawatan keluarga, bagaimana cara menjalin komunikasi yang baik
dalam memberi asuhan keperawatan keluarga.
3.2 Keluarga
Keluarga lebih mengetahui pentingnya menjaga kesehatan keluarga
agar terhindar dari risiko penyakit untuk meningkatkan kualitas hidup
keluarga.
BAB II
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Yandi Setiadi
2. Usia : 29 tahun
3. Alamat dan telepon : Jalan Raya Jatinangor Dusun Sukamanah Desa
Hegarmanah rt. 03 rw. 01 no. 123 Kabupaten
Sumedang (08561150044)
4. Pekerjaan : Pedagang dan guru honorer olahraga
5. Pendidikan : SLTA
6. Suku bangsa : Sunda
7. Agama : Islam
8. Komposisi keluarga :
Tinggal bersama isteri, 2 orang anak, ibu, kakak dan 2 orang adik.
Jenis Status
No. Komposisi Keluarga Usia Status
Kelamin Kesehatan
1. Diana Oktaviani 30 th P Isteri -
2. Afiyah Khanza Puteri 2,8 th P Anak -
3. Ahmad Zulfikar Al- -
1,4 th L Anak
Basil
4. Oon 56 th P Ibu DM
5. Yana Mahmud Setiadi 36 th L Kakak -
6. Yuda Mahmud Setiadi 21 th L Adik -
7. Teni Sumiati 20 th P Adik -
9. Tipe keluarga : Keluarga besar (Extended Family)
10. Status sosial ekonomi keluarga:
Pendapatan diperoleh dari kepala keluarga. Pendapatannya mencukupi
kebutuhan hidupnya (diatas UMR).
11. Aktivitas rekreasi keluarga:
Dalam setahun keluarga ini bisa menghabiskan waktu bersama (liburan)
bisa 5 kali dalam setahun.
Genogram Keluarga
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Cerai
: Serumah
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga ini masuk dalam tahap perkembangan keluarga tahap III yaitu
tahap prasekolah karena anak pertama yang berusia 2,8 tahun.
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga ini terpenuhi, antara lain:
- Menyatukan kebutuhan masing-masing anggota keluarga
- Mensosialisasikan anak-anak
- Menyatukan keinginan anak-anak yang berbeda
- Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga
Setelah dilaksanakan pengkajian secara keseluruhan semua komponen
tahap perkemabangan sudah dilaksanakan namun belum maksimal.
14. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga ini, kepala keluarga yaitu Tn. Y memiliki penyakit
diabetes melitus sama seperti ibunya, anak pertama didiagnosa mengalami
flek pada paru-paru, dan anggota keluarga yang lainnya seperti anak kedua
dan isteri beliau dalam keadaan sehat. Selain itu kedua anak selalu
mendapat imunisasi yang diperoleh dari puskesmas.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu dari kepala keluarga (Ny. O) memiliki penyakit diabetes melitus.
Sedangkan orang tua dari isteri dalam keadaan sehat.
Dapur
Ruang Keluarga
Masuk
WC WC
Denah Rumah
Suhu 360C
Kepala
4. Bentuk Simetris
Kulit kepala Bersih
No. Pemeriksaan Tn. Y
Rambut
Warna Hitam
5.
Kebersihan Bersih
Ada kerontokan Tidak ada
Mata
Bentuk Simetris
Konjunctiva Merah muda
6.
Sclera Putih
Alis Normal
Hidung
7. Bentuk Simetris
Fungsi penciuman Baik
Telinga
Bentuk Simetris
8.
Fungsi Baik
pendengaran
Mulut
Bentuk Simetris, agak
lebar
9.
Bibir
- Mukosa Merah muda
- Warna Kecoklatan
Leher
Bentuk Simetris
10. KGB Tidak ada
pembengkakan
Pergerakan Normal
Dada
11.
Pergerakan Normal
No. Pemeriksaan Tn. Y
Bunyi napas Normal
Bunyi jantung Normal
Ekstremitas
Atas
- Bentuk Simetris
- Kelengkapan Lengkap
- Pergerakan Normal
- Kekuatan otot 5 (baik)
12.
- CRT < 3 detik
Bawah
- Bentuk Simetris
- Kelengkapan Lengkap
- Pergerakan Normal
- Kekuatan otot 5 (baik)
Sekresi
13. BAB 1x/hari
BAK 3-4x hali/hari
Catatan:
Saat ini Tn. Y mengalami penurunan berat badan yang drastis akibat penyakit
diabetes melitus yang dideritanya. Beliau mengeluh saat ini badannya terasa
lemas selain itu tekanan darahnya sedikit mengalami penurunan dari biasanya,
karena Tn. Y juga sebetulnya mengalami hipertensi.
3. Resiko peningkatan kadar gula 31 Mei 2016 Melakukan evaluasi terkait pendidikan kesehatan yang minggu
darah Tn. Y berhubungan lalu telah diberikan.
dengan ketidakmampuan Tn. Y
- Bagaimana keadaan Tn. Y saat ini setelah dilakukan
dalam mengontrol pola makan
pendidikan kesehatan minggu lalu.
terkait penyakit diabetes melitus.
- Adanya perubahan pola makan sedikit demi sedikit.
- Penurunan kadar gula darah.
XII. Evaluasi
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Lesson Learned
Setelah melakukan praktik keperawatan keluarga secara langsung terjun
kedalam keluarga ini, kami mengambil pengalaman yang besar sehingga kami
dapat lebih mengerti masalah yang ada pada suatu keluarga secara langsung
dan dapat mengaplikasikan asuhan keperawatan keluarga yang telah kami
dapatkan dari proses pembelajaran di kampus. Selain itu kami pun dapat lebih
belajar bagaimana berkomunikasi yang baik dengan suatu keluarga, serta
didapatkan suatu nilai penting yaitu peran keluarga dimana, keluarga sangat
berperan besar terhadap keadaan kesehatan anggota keluarga yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
diabetes melitus
Kegiatan Kegiatan
No. Waktu Alokasi Waktu Metode Media
Utama Pemberi materi Peserta didik
1. 18.30-18.35 5” Datang ke rumah Mempersilahkan masuk Tanya jawab -
keluarga Tn. Y, dan menjawab salam.
Pembukaan
mengucap salam dan
inform consent
2. 18.35-18.50 15” Memaparkan materi Menyimak dengan Ceramah, Video
mengenai diabetes seksama materi yang diskusi
melitus. disampaikan.
3. 18.50-18.55 5” Memberikan Menanyakan mengenai Tanya jawab -
kesempatan bertanya diabetes melitus yang (diskusi)
dan memberikan belum dimengerti dan
pertanyaan apabila menjawab apabila
Isi
keluarga Tn. Y kurang ditanya.
mengerti dengan
materi yang
disampaikan.
4. 18.55-18.53 3” Menyimpulkan Mendengarkan dengan Diskusi -
bersama hasil kegiatan seksama.
pendidikan kesehatan.
5. 18.58-19.00 2” Menutup kegiatan, Menjawab salam Tanya jawab -
Penutup berpamitan dan
mengucapkan salam.
EVALUASI
1. Evaluasi Proses
a. Keluarga Tn. Y menjawab salam.
b. Pada saat pemaparan materi keluarga Tn. Y menyimak dengan
seksama.
c. Keluarga Tn. Y mampu mengerti apa yang disampaikan saat pemaparan
materi.
2. Evaluasi Isi
Keluarga Tn. Y dapat menyebutkan kembali:
1. Apa itu diabetes melitus
2. Apa penyebab diabetes melitus
3. Bagaimana tanda dan gejala diabetes melitus
4. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi
5. Bagaimana cara mencegah diabetes melitus.
DAFTAR PUSTAKA
Risma, W. 2014., Ns. Ni Ketut Guru Prapti, S.Kep.,M.N.S.(1), Ns. I Putu Artawan,
S.Kep.(2) Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
LAMPIRAN 3