Anda di halaman 1dari 4

Pengkajian Kala III

1. Tanda dan Gejala


Dilakukan penatalaksanaan kala III dengan penegangan tali pusat terkendali
dan pemberian oksitosin sebanyak 1x1 ampul via IM dan 15 menit
2. Plasenta lahir jam pukul 23.25
3. Karakteristik plasenta : plasenta lahir lengkap, kotiledon lengkap,
pembuluh darha 2 bua arteri dan I buah vena umbilikalis , bentuknya buat pipih
4. perkiraan perdarahan ± 250 ml, karakteristik darah berwarna merah segar.
5. Keadaan psikosial klien : klien terlihat sangat lemas ketika pengeluaran
plasenta klien terlihat cukp tenang dan lemas.
6. Kebutuhan khusus klien :
Pemeriksaan keadaan umum klien
kebutuhan terkait pemeriksaan jalan lahir
Kebutuhan terkait dengan perdarahan post partum
7. Tindakan :
- Dilakuakn tekanan dorsokranial dalam upaya melahirkan plasenta
dari dinding rahim
- Plasenta di keluarkan dengan teknik penengangan tali pusat
terkendali, tidak ditarik dan plasenta kelluar dengan sendirinya.
2. Pengobatan : Pembeirn oksitosin Via IM
Asuhan keperawatan kala II dan III
Analisa Data
Nama : Ny.I Mahasiswa : Nina, Pipit, dan Sinta
Medrek : - Ruangan : Poned Puskesmas Jatinangor
No Data Etiologi Masalah
1 DS: klien mengeluh Kontraksi uterus, penipisan portio dan Nyeri Akut
mules semakin hebat pecah ketuban

terasa kepala bayi menekan ujung saraf bebas


sudah di depan dan
ketuban sudah pecah mengeluarkan zat vasoaktif

DO:
ujung saraf aferen
- pembukaan lengkap
ketuban pecah
- perineum menonjol tractus Spinothalamus Medula spinalis

- vulva terbuka corteks crebri gyrus sentralis


- Anus membuka
persepsi nyeri

nyeri akut
2. DS : Klien mengeluh Persalinan Kelelahan
lelah
Penggunaan energi untuk meneran
DO : meningkat
- Klien tampak lemah
- Klien tampak pucat Metabolisme tubuh meningkat

- Klien terlihat banyak


Cadangan energi dalam tubuh menurun
keirngat yang keluar
Kelelahan

Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan peregangan serviks dan penekanan terhadap
jalan lahir
2. Kelelahan berhubungan dengan peningkatan metabolism.
Intervensi Keperawatan
Nama : Ny.I Mahasiswa : Nina, Pipit, dan Sinta
Medrek : - Ruangan : Poned Puskesmas Jatinangor
Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan 1. Berikan lingkungan yang nyaman 1. Lingkungan yang nyaman dapat
dengan peregangan tindakan keperawatan 1 x dan privac merelakskan klien
serviks dan penekanan 24 jam, nyeri berkurang 2. Bantu aktivitas uterus pada setiap 2. Merangsang adanya kontraksi
terhadap jalan lahir dengan kriteria hasil : kontraksi uterus
1. Klien 3. Anjurkan klien untuk mengatur 3. Mengoptimalkan energi pada saat
mengatakan nyeri meneran spontan dan mendorong meneran karena meneran terus
berkurang selama kontraksi serta menerus dapat membuat klien
2. Klien mampu menganjurkan klien untuk tidak lelah dan tenaga yang dikeluarkan
mengontrol nyeri meneran terus-menerus. Tekankan sia-sia.
dengan teknik pentingnya penggunaan otot 4. Posisi yang optimal dapat
non farmakologi abdomen dan merelaksasikan menghasilkan tenaga yang optimal
3. TTV dalam batas dasar pelvis
normal 4. Bantu klien dalam memilih posisi 5. Istirahat diantara kontraksi
optimal untuk meneran berfungsi untuk menabung energi
5. Observasi keefektifan untuk untuk mengedan berikutnya saat
meneran. Bantu klien untuk his kuat
merelaksasikan semua otot dan 6. Distensi kandung kemih
klien dapat beristirahat diantara menghambat pengeluaran janin
kontraksi
6. Observasi distensi kandung kemih
Kelelahan berhubungan Setelah dilakukan 1. Observasi tiongkat kelelahan dan 1. Memudahkan pilihan intervensi
dengan peningkatan tindakan keperawatan 1 x perhatian aktivitas dan istirahat yang akan dilakukan
metabolisme 24 jam, kelelahan dapat sebelum persalinan 2. Meminimalisir kelelahan yang
diatasi dengan kriteria 2. Anjurkan klien untuk istirahat diantara berlebihan
hasil : kontraksi 3. Pengetahuan tentang kemajuan
1. Klien 3. Informasikan kepada klien megenai persalinan akan menenangkan
mengatakan kemajuan persalinan klien

Anda mungkin juga menyukai