Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PEMBUATAN LAPORAN


Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) saat ini menjadi prioritas Pemerintah untuk
Meningkatkan Mutu Pendidikan khususnya Pendidikan Anak Usia Dini. Diharapkan
Pendidik Anak Usia Dini mampu meningkatkan profesinya sebagai Pendidik PAUD.
Membimbing anak usia dini harus memperhatikan karakteristik anak yang berkembang
secara holistik atau menyeluruh sehingga anak akan menghayati pengalaman belajarnya
dalam PendidikanAnak Usia Dini.
Ada enam bidang pengembangan yang harus diterapkan oleh Pendidik PAUD,
untuk meningkatkan sikap prilakunya dan kognitif anak – anak. Keenam bidang
Pengembangan itu adalah : Nilai Agama dan Moral, Sosial Emosional, Kognitif, Fisik
Motorik, Seni. Dalam membimbing anak usia dini guru harus mampu menganalisa
kebutuhan anak. Dengan demikian Pendidik Paud dituntut memliliki Kompetensi
Kepribadian yang mendukung tugas atau profesinya.
Menurut Djaman Satori, dkk ( 2008 ) fungsi seorang pendidik adalah sebagai
teladan bagi muridnya, dan hal ini terungkap dalam beberapa kompetensi kepribadian guru
antara lain :
 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Percaya kepada diri sendiri
 Tenggang rasa dan toleran
 Bersikap terbuka dan demokratis
 Sabar dalam menjalani Profesi Keguruannya
 Mengembangkan diri bagi penge,bangan profesinya
 Memahami tujuan Pendidikan
 Mampu menjalani hubungan insani
 Memahami kelebihan dan kekurangan diri
 Kreatif dan Inovatif dalam berkarya ( hal. 2.11 )
Pemberian bimbingan pada anak usia dini sangat menetukan masa depan mereka.
Guru Indonesia menyadari bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Bangsa dan Negara serta Kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia
yang berjiwa Pancasila dan setia pada Undang – Undang dasar 1945.

1
Dalam rangka meningkatkan profesional guru, pemerintah telah mengeluarkan
kebijakan Undang – Undang nomor 14 thn 2005 tentang guru dan dosen. Dengan
persyaratan guru harus memiliki Diploma 4 atau Sarjana ( S1 ) dan sertifikat Pendidikan,
maka dalam kuliah S1 Paud, guru Paud diberi materi untuk mengenal dunia anak usia dini,
salah satunya adalah Pemantapan Kemampuan Mengajar ( PKM ). Guru harus banyak
pengalaman dalam mengadakan proses pembelajaran pada anak usia dini.Proses
pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efisien, Menyenangkan ( PAKEM ).
Mata kuluah PKM dilaksanakan bukan hanya lewat teori tetapi lewat praktek di
lapangan, yang diselenggarakan di TK Didi Dodo. Dalam melaksanakan praktek lapangan
akan dijumpai temuan atau masalah dalam proses belajar mengajar pada anak PAUD.

1.2 TUJUAN MENGIKUTI PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENAJAR


( PKM )
Peran guru PAUD sangat penting dalam menyiapkan kader – kader bangsa yang
aktif dan kreatif dalam berbagai bidang. Sebab itu dibutuhkan mata kuliah khusus yang
mendukung guru PAUD dalam meningkatkan mutu mengajarnya yaiutu Pemantapan
Kemampuan Mengajar ( PKM ) Maksud danTujuan mengikuti praktek Pemantapan
kemampuan Mengajar ( PKM ) adalah :
1. Mempersiapkan kegiatan pengembangan, dengan mempertimbangkan karakteristik
dan kebutuhan belajar peserta didik.
2. Menyusun Rencana Kegiatan Pengembangan dengan menerapkan prinsip – prinsip
pembelajaran dan keilmuan pendidikan anak usia dini dengan tepat.
3. Melaksanakan kegiatan pengembangan secara efektif dengan mengacu pada RPPH
yang telah dibuat.
4. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dalam mengajar melalui refleksi
5. Memperbaiki tindak penyelenggaraan pembelajaran berikutnya dengan
memperhatikan hasil evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya.
6. Mempertanggung jawabkan keputusan dan tindak pembelajaran yang dilakukan
berdasarkan prinsip – prinsip keilmuan Pendidikan Anak Usia

1.3 MANFAAT MENGIKUTI MATA KULIAH PKM


Manfaat pelaksanaan praktek pemantapan mengajar adalah :
1. Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan dan
pengalaman yang telah mahasiswa peroleh melalui tindak mengajar yang

2
dipraktikan. Manfaat tersebut akan menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai
sesuatu yang dinamis, menarik dan menantang, bukan hanya mahasiswa
sebagai guru , tetapi juga untuk peserta didik.
2. Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri sendiri
dalam merancang dan melakukan pembelajaran, sera melakukan berbagai
upaya untuk memperbaiki kekurangan mahasiswa dalam melaksanakan
kegiatan pengembangan.
3. Terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan pembelajaran
berdasarkan kaidah – kaidah keilmuan yang dapat diprtanggung jawabkan
kebenarannya.

3
BAB 11
TEMUAN – TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN

2.1 Pertemuan ke 1
2.1.1 Kelemahan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Penyusunan materi pembelajaran kurang sesuai dengan indikator dan media yang
saya siapkan kurang menunjang anak
2.2.2 Kelebihan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Reaksi anak sangat baik, haal ini terbukti anak mampu menyelesaikan tugas yang
saya berikan
2.2.3 Hal – hal unik yang terjadi selama proses pengembangan adalah :
Ada satu anak dari kelompok A, selalu masuk ke dalam kelas B, saat proses belajar
mengajar dia selalu menuju ke alat permainan yang sudah ditata, tapi saya sabar
menghadapinya.
2.2.4 Dengan memperhatikan proses pengembangan pada pertemuan pertama, rencana
saya berikutnya adalah :
Pada pertemuan berikut saya harus lebih mempersiapkan diri yaitu menyipkan
perangkat pembelajaran berupa RPPH ( materi pembelajaran ) sesuai dengan
indikator serta menyiapkan media yang lebih menarik.
2.2 Pertemuan ke 11
2.2.1 Kelemahan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Tidak semua anak dapat menyelesaikan tugas karena lembaran kerja anak yang
saya siapkan tidak ssuai dengan jumlah anak.
2.2.2 Kelebihan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Beberapa anak dapat menyelesaikan tugas tanpa bimbingan saya, karena saya sudah
menjelaskan cara mengerjakannya.
2.2.3 Hal – hal unik yang terjadi selama proses pengembangan adalah :
Ada satu anak dalam kegiatan mosaik, dia tidak menggunakan guntingan kertas
yang disiapkan tetapi mengambil kertas lalau merobek kecil – kecil dan menempel.
2.2.4 Dengan memperhatikan proses pengembangan pada pertemuan kedua, rencana saya
berikutnya adalah :
Pada pertemuan ke tiga,saya harus menyiapkan lembaran kerja anak sesuai dengan
jumlah anak
2.3 Pertemuan ke 111
2.3.1 Kelemahan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :

4
Saya kurang memperhatikan waktu, sehingga pada kegiatan inti anak – anak tidak
bisa meyelesaikan tiga kegiatan sesuai dengan perencanaan pembelajaran
2.3.2 Kelebihan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Anak – anak sangat antusias dan semangat karena alat peraga yang saya siapkan
cukup menarik
2.3.3 Hal – hal unik yang terjadi selama proses pengembangan adalah :
Pada saat bermain peran mecetak batu batako, ada seorang anak (Celvin ) mencetak
menggunakan gelas aqua katanya : bu guru saya membuat batu hias.
2.3.4 Dengan memperhatikan proses pengembangan pada pertemuan ketiga, rencana saya
berikutnya adalah :
Pada pertemuan yang ke empat saya harus memperhatikan waktu, supaya kegiatan
berjalan sesuai dengan perencanaan pembelajaran.
2.4 Pertemuan ke 1V
2.4.1 Kelemahan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Penggunaan media kurang maksimal
2.4.2 Kelebihan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Saya selalu sabar dalam menghadapi anak yang nakal selama proses pembelajaran.
2.4.3 Hal – hal unik yang terjadi selama proses pengembangan adalah :
Pada kegiatan inti, ada dua anak tidak mau ikut kegiatan yang sudah disiapkan,
tetapi mereka lebih memilih bermain di area balok.
2.4.4 Dengan memperhatikan proses pengembangan pada pertemuan keempat, rencana
saya berikutnya adalah :
Pada pertemuan ke lima, saya harus menggunakan media lebih maksimal .

2.5 Pertemuan ke V
2.5.1 Kelemahan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Saya tidak menguasai materi secara keseluruhan sehingga pada saat proses
pembelajaran berlangsung ada materi yang tidak disampaikan kepada anak.
2.5.2 Kelebihan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Anak - anak sangat antusias dalam mengerjakan tugas yang saya berikan, dan
selesai pada waktunya.
2.5.3 Hal – hal unik yang terjadi selama proses pengembangan adalah :
Sebagian anak kelompok A pintar tetapi cepat rewel
2.5.4 Dengan memperhatikan proses pengembangan pada pertemuan kelima, rencana
saya berikutnya adalah :
Pada pertemuan yang ke enam, saya harus mempelajari kembali perencanaan yang
ada di dalam RPPH, supaya proses belajar mengajar sesuai dengan langkah –
langkah yang ada di dalam RPPH.
2.6 Pertemuan ke V1
2.6.1 Kelemahan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :

5
Saya tidak memberikan penghargaan kepada anak berupa pujian dan penilaian.
2.6.2 Kelebihan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Saya mampu memberikan bimbingan perorangan kepada anak yang kurang mampu
2.6.3 Hal – hal unik yang terjadi selama proses pengembangan adalah :
Ada dua anak yang masih dijaga di depan pintu, walaupun sudah masuk semester
11.
2.6.4 Dengan memperhatikan proses pengembangan pada pertemuan keenam, rencana
saya berikutnya adalah :
Pada pertemuan yang ke tujuh, saya harus memberikan penghargaan kepada anak
berupa puijian dan penilian perkembangan anak.
2.7 Pertemuan ke V11
2.7.1 Kelemahan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Saya kurang memberikan pertanyaan yang bersifat mengumpan, sehingga situasi
kelas pada kegiatan awal kelihatan sangat monoton.
2.7.2 Kelebihan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Saya selalu menyiapkan media yang menarik untuk anak sehingga anak – anak
senang dan tekun menyelesaikan tugas meskipun tugas yang diberikan cukup
menantang.
2.7.3 Hal – hal unik yang terjadi selama proses pengembangan adalah :
Intan, anaknya cerdas tapi kalau diganggu oleh teman langsung menangis.
2.7.4 Dengan memperhatikan proses pengembangan pada pertemuan ketujuh, rencana
saya berikutnya adalah :
Saya harus lebih banyak memberikan pertanyaan – pertanyaan yang bersifat
mengumpan, sehingga anak lebih aktif dalam mengikuti kegiatan tanya jawab pada
kegiatan awal.
2.8 Pertemuan ke V111
2.8.1 Kelemahan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Saya tidak menyambut anak - anak
2.8.2 Kelebihan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah :
Kegiatan berjalan lancar, anak – anak sangat aktif dan sesuai dengan waktu.
2.8.3 Hal – hal unik yang terjadi selama proses pengembangan adalah :
Alen menangis karena tidak bermain di kegiatan bermain peran.
2.8.4 Dengan memperhatikan proses pengembangan pada pertemuan ketujuh, rencana
saya berikutnya adalah :
Saya harus menunggu anak dan menyambut anak – anak di pintu kelas.

BAB 111
KESIMPULAN

6
Berdasarkan hasil pelaksanaan praktek mengajar yang telah saya lakukan, dapat
saya simpulkan sebagai berikut :
3.1 Secara umum kelemahan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah
sebagai berikut :

1. Materi pembelajaran tidak sesuai dengan indikator dan media yang


disiapkan kurang menunjang anak
2. Lembaran kerja anak yang disiapkan tidak sesuai dengan jumlah anak.
3. Kurang memperhatikan waktu
4. Penggunaan media kurang maksimal
5. Saya tidak menguasai materi secara keseluruhan
6. Tidak memberikan penghargaan kepada anak
7. Kurang memberikan pertanyaan yang bersifat mengumpan

3.2 Secara umum penyebab kelemahan tersebut adalah :


1. Saya tidak mencari informasi lewat pembimbing saya dan guru kelas
tempat saya mengadakan praktek Mengajar.
2. Saya kurang mempersiapkan diri dengan baik dan tidak menggunakan
sarana yang ada di dalam kelas.
3. Kadang – kadang saya tidak membuat setting lingkungan
4. Saya kurang mempelajari RPPH yang sudah disiapkan

3.3 Secara umum kelebihan pengembangan yang saya lakukan adalah ;


1. Saya selalu menyiapkan alat peraga yang menarik anak, sehingga anak
kelihatan aktif dalam mengkuti kegiatan belajar mengajar.
2. Lembaran pekerjaan anak dan sarana bermain anak selalu saya siapkan
dengan baik dan sesuai dengan jumlah anak sehingga anak dapat
melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab, meskipun masih
ada beberapa anak tidak tuntas dalam menyelesaikan tugas.
3. Saya selalu memberikan bimbingan perorangan bagi anak yang belum
mampu.

3.4 Secara umum penyebab kelebihan tersebut adalah :


1. Sebelum pelaksanaan pembelajaran saya sudah menyusun dan
mempelajari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian ( RPPH )

7
2. Saya selalu menerima masukan – masukan yang baik dari guru kelas dan
supervisor 2, dan berusaha untuk memperbaiki pada hari berikutnya.
3. Saya selalu menyiapkan media yang menarik dan sesuai dengan tema
pembahasan.
3.5 Rangkuman Perbaikan Pembelajaran yang telah dilakukan adalah :
1. Saya akan selalu mencari informasi pada guru kelas dan supervisor
untuk meningkatkan ketrampilan mengajar.
2. Saya harus mempelajari persiapan ( RPPH ) yang sudah direncanakan,
agar Proses Belajar Mengajar sesuai dengan langkah – langkah yang
disiapkan
3. Saya harus memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaan anak, dan
penghargaan berupa pujian.
4. Saya harus memperhatikan waktu dan menyiapkan setting lingkungan
sebelum Proses Belajar Mengajar berlangsung, sehingga indikator
pembelajaran tercapai.

BAB 1V
PENUTUP

8
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Rahmat dan BimbinganNya saya dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan praktek
mengajar di TK didi Dodo Maumere, dengan baik dan lancar. Saya menyadari bahwa
penulisan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pihak – pihak yang sempat membaca
laporan Pemantapan Kemampuan Mengajar ( PKM ) ini, semoga bermanfaat .Atas
perhatian saya ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai