1. Anonym 2018
2. Anonym 1979
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, DepKes RI, Jakarta
3. Anief 2000
Anief, Moh.,2000, Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktik, Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta.
4. Ansel 1989
Howard, C, Ansel., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat, UI
Press, Jakarta
5. Harcknes
Harkness, richard. 1989. Interaksi obat. Penerbit ITB: bandung
6. Anief 1995
7. Sutedjo, AY. 2008. Mengenal obat2an secara mudah dan aplikasinya dalam perawatan.
Amara books. Yogyakarta
8. Shunack, W., Mayer, K., Haake, M., 1990, Senyawa Obat Buku Pelajaran Kimia
Farmasi, Edisi II, UGM Press, Yogyakarta.
9. Rahardja, Kirana. 2007. Obat-Obat Penting. PT Elek Media Komputindo. Jakarta
10. Rahardja, Kirana. 2007. Obat-Obat Penting. PT Elek Media Komputindo. Jakarta
Dapus perc 1
1. Priyambodo,B., 2007
Priyambodo, B. 2007. Manajemen Farmasi Industri. Global Pustaka Utama. Yogyakarta
2. Lachman,1994
Lachman, Lieberman, Kanig. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri II. Penerbit
Universitas Indonesia. Jakarta
3. Fardiaz,S., 1992. Mikrobiologi pangan 1, Jakarta, gramedia pustaka utama
4. Pelozar,M.J dan E.C.S chan .1988. dasar2 mikrobiologi. UI Press
5. European commission. 2008. The rules governing medicinal productsin the European
union. Brussels: European commission.
6. Word health organization. 2002. WHO EXPERT COMMITTEE ON SPECIFICATIONS
FOR PHARMACEUTICAL PREPARATIONS. Geneva: Word health organization
7.