Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Komunikasi Pembangunan

ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2

KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENGEMBANGAN KINERJA


PENGURUS GAPOKTAN PADA PROGRAM PENGUATAN LEMBAGA
DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT
(Kasus Pada Gapoktan di Kabupaten Subang dan Kabupaten Bogor)
D.E. Kosasih1, S. Sarwoprasodjo2 dan D. Susanto2
1
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI
2
Dosen Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Perdesaan, SPs-IPB

email: dennyeswant@yahoo.co.id

Abstrak
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai lembaga ekonomi petani terdiri dari beberapa kelompok
tani yang memiliki berbagai karakteristik tertentu, sehingga komunikasi organisasi yang efektif sangat
diperlukan. Terciptanya komunikasi organisasi yang baik, diharapkan iklim komunikasi Gapoktan akan
lebih baik dan kepuasan komunikasi pengurus akan terpenuhi, sehingga Gapoktan lebih berdaya saing
dan berkinerja tinggi. Artikel ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan karakteristik pengurus Gapoktan,
(2) menganalisis iklim komunikasi Gapoktan, (3) menganalisis kepuasan komunikasi pengurus Gapoktan,
(4) menganalisis hubungan antara komunikasi organisasi dalam pengembangan kinerja pengurus
Gapoktan dengan iklim komunikasi dan hubungan iklim komunikasi organisasi dengan kepuasan
komunikasi. Hasil yang diperoleh dari uji korelasi adalah (1) Pengurus Gapoktan umumnya berusia
produktif; tingkat pendidikan formal pengurus umumnya SD; tingkat pendidikan non formal sebagian
besar pengurus Gapoktan termasuk kategori sangat tinggi; mayoritas pengurus Gapoktan tidak pernah
mengikuti organisasi lain, (2) Sebagian besar Gapoktan memiliki Iklim komunikasi yang tinggi, (3)
Kepuasan komunikasi sebagian besar pengurus Gapoktan tergolong tinggi, (4) Terdapat hubungan sangat
nyata antara komunikasi organisasi dalam pengembangan kinerja pengurus Gapoktan dengan iklim
komunikasi dan terdapat hubungan sangat nyata antara iklim komunikasi dengan kepuasan komunikasi
pengurus Gapoktan.
Kata Kunci: Komunikasi Organisasi, Iklim Komunikasi, Kepuasan Komunikasi

Abstract
Gapoktan, stands for gabungan kelompok tani, farmers group union, is a farmer economical institution,
consists of several farmer’s group have specific characteristics, that an effective organizational
communication is needed. The creation of good organizational communication, communication climate
Gapoktan expected to be better communication and communication satisfaction of Gapoktan’s committee
members will be met, so Gapoktan more competitive and high performance.The objective of study are:
(1) to identify the characteristic of the Gapoktan’s committee members, (2) to analyze the communication
climate, (3) to analyze the communication satisfaction, (4) to the relationship between oganizational
communication of performance development of the Gapoktan’s committee members and communication
climate; and correlationship between communication climate and communication satisfaction.The results
showed that: (1) Gapoktan’s committee members are having productive; they have elementary school
level of formal education; they have relatively high level of nonformal education, (2) most of the
Gapoktan have highly communication climate, (3) most of the Gapoktan committee members have highly
satisfaction in communication, (4) there is higly significant correlation between oganizational
communication of performance development of the Gapoktan’s committee members and communication
climate; and there is higly significant correlation between communication climate and communication
satisfaction.
Keyword: organizational communication, communication climate, communication satisfaction

PENDAHULUAN antara lain: 1) keterbatasan modal usaha


untuk melakukan kegiatan pengolahan,
Berdasarkan identifikasi penyimpanan, pendistribusian/
lapangan dan kajian Badan Ketahanan pemasaran setelah panen; 2) rendahnya
Pangan tahun 2009, Gapoktan sering posisi tawar petani pada saat panen raya
kali dihadapkan pada berbagai masalah yang bersamaan dengan datangnya

92
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
hujan, dan 3) keterbatasan akses pangan fungsi-fungsi pemenuhan permodalan
(beras) untuk dikonsumsi saat mereka pertanian, pemenuhan sarana produksi,
menghadapi paceklik karena tidak pemasaran produk pertanian, dan
memiliki cadangan pangan yang cukup. termasuk menyediakan berbagai
Berdasarkan pertimbangan tersebut, informasi yang dibutuhkan petani
Badan Ketahanan Pangan Kementerian (Syahyuti, 2007) .
Pertanian, sejak Tahun 2009 telah Di lain pihak Gapoktan
melaksanakan kegiatan Penguatan merupakan organisasi yang belum
Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat mapan (establish) memiliki kebijakan
(Penguatan-LDPM), dalam rangka dan karakteristik sendiri, di mana
perlindungan dan pemberdayaan petani, pengurus Gapoktan diharapkan mampu
kelompoktani, dan Gapoktan terhadap untuk tetap bertahan. Pada hampir
jatuhnya harga gabah, beras dan jagung semua Gapoktan belum mampu
di saat panen raya dan masalah memberi gaji yang mencukupi, tidak
aksesibilitas pangan. Dasar pelaksanaan ada reward and punishment yang jelas,
kegiatan Penguatan-LDPM yaitu UU tidak ada jam kerja yang tnyataur dan
No. 18 tahun 2012 tentang Pangan Pasal tidak ada insentif atau bonus. Namun
23 dan pasal 33 (BKP, 2014). demikian rata-rata pengurus bertahan
Meskipun dalam pelaksanaan karena berdasarkan suasana
Penguatan-LDPM telah ditetapkan kekeluargaan, mereka tetap
konsep dan langkah operasional, namun membutuhkan suasana yang nyaman
dalam kenyataannya Gapoktan masih dalam melaksanakan tugasnya.
mengalami kendala diantaranya: (1) Pengurus umumnya membutuhkan
pemanfaatan dana bantuan sosial untuk dihargai oleh ketua Gapoktan
(bansos) masih belum sesuai dengan atau sesama pengurus. Intinya Pengurus
rencana usaha Gapoktan; (2) Gapoktan Gapoktan berharap mendapat kepuasan
kesulitan memiliki jaringan pemasaran dalam lingkungan Gapoktan secara
yang baik; (3) pembukuan dan keseluruhan. Salah satu yang berperan
administrasi dalam pengelolaan LDPM penting dalam menjamin kenyamanan
belum sesuai Modul/Pedoman yang pengurus untuk beraktivitas dalam
telah ditentukan (BKPD, 2013). Gapoktan adalah kepuasan pengurus
Organisasi dibentuk sebagai terhadap komunikasi yang terjadi di
wadah bagi sekelompok individu dalam dalam organisasi ini. Kepuasan
mencapai tujuan-tujuan tertentu. Efektif komunikasi pengurus Gapoktan
tidaknya organisasi dalam mencapai biasanya sangat ditentukan oleh iklim
tujuannya tergantung kepada sinergi atau suasana komunikasi yang terjadi
atau kerjasama individu dan kelompok. dalam Gapoktan.
Sikap dan perilaku individu dalam Penelitian mengenai Gapoktan
organisasi semakin diperlukan untuk selama ini lebih fokus pada output
mendorong efektivitas organisasi yang kegiatan program sebagai respondennya
merupakan pencapaian sasaran yang anggota Gapoktan, sebagaimana
telah ditetapkan (Hidayat, 2013). penelitian yang dilakukan oleh
Gapoktan menjadi lembaga gerbang Sandyatma (2012), Akbar (2012),
(gateway institution) yang menjadi Suwardi (2011), Hartati (2011), Hariadi
penghubung petani satu desa dengan (2007). Sejauh ini belum banyak
lembaga-lembaga lain di luarnya. penelitian yang fokus terhadap iklim
Gapoktan diharapkan berperan untuk komunikasi organisasi Gapoktan dan

93
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
kepuasan komunikasi bagi pengurus pendidikan formal yang dimiliki oleh
Gapoktan. pengurus Gapoktan beragam mulai dari
Artikel ini bertujuan untuk (1) Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi
mendeskripsikan karakteristik pengurus (PT). Rata-rata tingkat pendidikan yang
Gapoktan, (2) menganalisis iklim dimiliki oleh pengurus adalah SD yakni
komunikasi Gapoktan dalam sebanyak 48,08 persen.
pengembangan kinerja pengurus, (3) Pendidikan nonformal pengurus
menganalisis kepuasan komunikasi termasuk kategori tinggi yakni diatas 24
pengurus Gapoktan, (4) menganalisis jam, pengurus Gapoktan pernah
hubungan antara komunikasi organisasi mengikuti pelatihan/bimbingan teknis
dalam pengembangan kinerja pengurus pelaksanaan program Pengutan-LDPM
Gapoktan dengan iklim komunikasi dan mengenai materi-materi pembukuan dan
hubungan iklim komunikasi organisasi pelaporan, pemberdayaan dan
dengan kepuasan komunikasi. pengembangan usaha Gapoktan yang
dilaksanakan oleh provinsi pada awal
METODE PENELITIAN
tahun biasanya dilaksanakan selama 3
Penelitian dilaksanakan bulan Juni hari.
dan Juli 2014 di Kabupaten Subang dan Pengurus Gapoktan umumnya
Kabupaten Bogor. Populasi penelitian tidak pernah mengikuti organisasi lain
merupakan seluruh Gapoktan di Jawa yakni sebanyak 71,15 persen, karena
Barat yang melaksanakan program sebagian besar pengurus Gapoktan
Penguatan-LDPM. Responden pekerjaan utamanya sebagai petani,
penelitian ini adalah 13 Gapoktan yang Sebagian besar ketua Gapoktan yang
terdiri dari 9 Gapoktan di Kabupaten aktif dalam organisasi lain seperti
Subang dan 4 Gapoktan di Kabupaten Kelompok Tani dan Nelayan Andalan
Bogor. Proses penarikan sampel diambil baik di kabupaten maupun provinsi.
dengan cara cluster sampling. Jenis data
dalam penelitian ini terdiri atas data Komunikasi Organisasi dalam
primer yang diperoleh dari wawancara Pengembangan Kinerja Pengurus
dengan pengurus Gapoktan Gapoktan
menggunakan kuesioner dan data Komunikasi organisasi yang
sekunder diperoleh dari instansi terkait dilakukan oleh Gapoktan dalam rangka
(BKPD Provinsi Jawa Barat). Analisis pengembangan kinerja pengurus
data dilakukan secara kuantitatif dengan Gapoktan yaitu rapat, pendampingan,
menggunakan analisis korelasi rank pelatihan, pembinaan dan temu usaha.
Spearman dengan software SPSS versi Format
20.00. Format adalah bentuk-bentuk
HASIL DAN PEMBAHASAN pertemuan yang biasa dilakukan oleh
Gapoktan dalam rangka pengembangan
Karakteristik Pengurus Gapoktan kinerja pengurus Gapoktan, rataan yang
Pengurus Gapoktan berumur antara paling tinggi terdapat pada pertemuan
22 tahun sampai 70 tahun dan rata-rata temu usaha sebesar 3,38 sedangkan
umur pengurus Gapoktan adalah 47 rataan yang paling rendah pada
tahun. Berdasarkan kategori kelompok pertemuan pendampingan sebesar 3,19
umur BPS, maka umur pengurus (Tabel 1). Pertemuan yang paling
Gapoktan tergolong pada umur disukai oleh pengurus Gapoktan adalah
produktif (15-64 tahun). Tingkat temu usaha karena pada pertemuan

94
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
tersebut Gapoktan membawa produk bagi Gapoktan. Pertemuan
yang dihasilkan oleh unit-unit usaha pendampingan diindikasikan
seperti beras semi organik dengan label memberikan kesan lebih formal pada
nama Gapoktan sehingga memberikan pertemuannya sehingga pengurus
kebanggaan tersendiri bagi pengurus Gapoktan lebih segan kepada
Gapoktan dan pada saat temu usaha pendamping. Namun semua format
juga bertemu dengan pengusaha- pertemuan yang biasa dilakukan
pengusaha beras yang apabila terjadi Gapoktan memiliki rataan yang
kesepakatan kontrak jual-beli dapat termasuk kategori baik.
memberikan keuntungan yang besar

Tabel 1Nilai Maksimum, Nilai Minimum dan Rataan Format Pertemuan


Format Pertemuan Nilai Maksimum Nilai Minimum Rataan

Rapat 3.75 3.00 3.35


Pendampingan 3.50 3.00 3.19
Pelatihan 3.50 3.00 3.21
Pembinaan 3.50 3.00 3.25
Temu Usaha 3.75 3.00 3.38

Materi
pemberdayaan Gapoktan dan
Materi-materi yang diberikan
pengembangan usaha yang diberikan
kepada Gapoktan memiliki nilai rata-
pada waktu rapat, pendampingan,
rata yakni 57,27 dengan nilai rentang
pelatihan, ataupun pembinaan sudah
50,75 sampai 63,25 (Tabel 2) termasuk
tersusun baik, jelas dan sesuai dengan
kategori baik. Materi-materi seperti
kebutuhan Gapoktan.
materi pembukuan dan pelaporan,

Tabel 2 Nilai Maksimum, Nilai Minimum dan Rataan Materi dan Frekuensi Pertemuan
Komunikasi Organisasi Pengembangan Nilai Nilai
Rataan
Kinerja Pengurus Gapoktan Maksimum Minimum
Materi 63.25 50.75 57.27
Frekuensi Pertemuan 17.50 12.00 14.98

Frekuensi Pertemuan disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas


Tabel 2 menunjukkan frekuensi Gapoktan.
aktifitas komunikasi organisasi dalam
Iklim Komunikasi Gapoktan
pengembangan kinerja pengurus Keberadaan iklim komunikasi
Gapoktan memiliki nilai rata-rata 14,98 organisasi Gapoktan dapat
dengan nilai rentang antara 12,00 mempengaruhi cara hidup anggotanya,
sampai 17,50 (Tabel 2) termasuk kepada siapa berbicara, siapa yang
kategori jarang. Sebagian besar disukai, bagaimana perasaannya,
Gapoktan sudah memasuki tahap bagaimana kegiatan kerjanya,
mandiri dan pasca mandiri sehingga bagaimana perkembangannya, apa yang
pertemuan-pertemuan Gapoktan
ingin dicapai, dan bagaimana cara
menyesuaikan diri dengan organisasi.
95
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
Bahkan menurut Redding Iklim Nordin et al. (2013) bahwa klim
komunikasi organisasi jauh lebih komunikasi sangat penting dalam
penting dari pada ketrampilan semata- sebuah organisasi karena memberi
mata dalam menciptakan suatu kontribusi untuk efektivitas dan
organisasi yang efektif (dalam Pace & keberhasilan organisasi.
Faules, 2010). Sejalan dengan pendapat

Tabel 3. Nilai Maksimum, Nilai Minimum dan Rataan Iklim Komunikasi


Nilai Nilai
Iklim Komunikasi Rataan
Maksimum Minimum
Kepercayaan 13.50 12.25 12.73
Pembuataan Keputusan Bersama 14.75 10.00 12.73
Kejujuran 23.50 19.50 22.00
Keterbukaan Dalam Komunikasi Ke Bawah 17.50 13.50 16.15
Mendengar dalam Komunikasi Ke Atas 22.50 17.25 19.62
Perhatian pada Tujuan Berkinerja Tinggi 25.50 19.25 22.88

Gapoktan telah membuka ruang


Kepercayaan
komunikasi dalam proses pengambilan
Kepercayaan responden memiliki
keputusan untuk masing-masing unit
nilai rataan sebesar 12,73 dengan nilai
usaha Gapoktan. Sama halnya dengan
rentang antara 12,25 sampai 13,50
hasil penelitian Rachmawati (2010)
(Tabel 3) termasuk ketegori tinggi. Hal
bahwa hubungan personal merupakan
ini mengindikasikan bahwa pengurus
hubungan paling intim dengan orang
Gapoktan sudah sepenuhnya
lain dalam tingkat pribadi, antar
memberikan kepercayaan yang tinggi
pimpinan, teman dan sesama sebaya
kepada ketua Gapoktan, sesama
sehingga berkomunikasi antar personal
pengurus dan anggota Gapoktan.
akan lebih terjalin erat dan masing-
Demikian pula sebaliknya ketua
masing pihak akan merasa saling
Gapoktan dan anggota Gapoktan sudah
membutuhkan untuk bekerja sama
sepenuhnya memberikan kepercayaan
dalam mencapai tujuan organisasi.
kepada pengurus.
Kejujuran
Pembuatan Keputusan Bersama
Kejujuran memiliki nilai rataan
Pembuatan keputusanan bersama
sebesar 22,00 dengan nilai rentang
menunjukkan nilai rataan sebesar 12,73
antara 19,50 sampai 23,50 (Tabel 3)
dengan nilai rentang 10,00 sampai
termasuk kategori tinggi. Pengurus
14,75 (Tabel 3), termasuk kategori
Gapoktan dapat berkomunikasi secara
tinggi. Pengurus Gapoktan dituntut
transparan baik dengan ketua Gapoktan
untuk membuat laporan mingguan
maupun sesama pengurus dan anggota
berupa sms ke BKP pusat dan laporan
Gapoktan. Ketua Gapoktan atau
bulanan ke kabupaten sehingga
anggota dengan pengurus Gapoktan
pengurus Gapoktan diajak
masih ada hubungan keluarga sehingga
berkomunikasi, berkoordinasi dan
terjadi komunikasi yang lebih akrab
berkonsultasi serta bertanggung jawab
yang mengakibatkan kejujuran tinggi.
dalam menyajikan data-data dan bahan
untuk membuat laporan tersebut. Keterbukaan Komunikasi ke Bawah
Pengurus Gapoktan terlibat juga dalam Sebagian besar pengurus
penyusunan RUG sehingga ketua Gapoktan dalam keterbukaan
96
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
komunikasi ke bawah termasuk kategori Kepuasan Komunikasi Pengurus
tinggi yakni memiliki nilai rataan Gapoktan
sebesar 16,15 dengan nilai rentang Dalam upaya mencapai suatu
antara 13,50 sampai 17,50 (Tabel 3). keberhasilan, maka kepuasan
Keterbukaan antara ketua Gapoktan dan komunikasi merupakan faktor yang
pengurus sehingga pengurus Gapoktan sangat penting, karena kepuasan
relatif mudah memperoleh informasi komunikasi merupakan hasil dari
dalam melaksanakan tugas di masing- sejumlah proses yang bersifat internal
msing unit usahanya, seperti informasi dan eksternal bagi pengurus Gapoktan
perihal program maupun pengembangan yang menyebabkan timbulnya sikap
usaha Gapoktan. bersemangat dalam melaksanakan
kegiatan tertentu.
Mendengarkan dalam Komunikasi
Ke Atas Kecukupan Informasi
Data yang disajikan pada Tabel 3. Nilai rataan dari kecukupan
menunjukkan bahwa mendengarkan komunkasi memiliki nilai sebesar 17,77
dalam komunikasi ke atas memiliki dengan nilai rentang antara 15,50
nilai rataan sebesar 19,62 dengan sampai 19,75 (Tabel 4) termasuk
rentang nilai antara 17,25 sampai 22,50 kategori tinggi. Kecukupan dan
(Tabel 3), sehingga termasuk kategori kelengkapan informasi yang diterima
tinggi. Pengurus merasa ketua Gapoktan oleh pengurus Gapoktan cukup baik dan
cenderung terbuka dan memandang dapat meningkatkan kepuasan
penting informasi, saran ataupun komunikasi. Semakin lengkap pengurus
gagasan/ide maupun kritik. Sejalan Gapoktan menerima informasi, semakin
dengan hasil penelitian Djati (2003) puas hubungan komunikasinya.
bahwa pimpinan yang memberikan
Kemampuan untuk Menyarankan
dukungan yang optimal terhadap
Perbaikan
bawahannya dengan cara penghargaan Kemampuan untuk menyarankan
semacam ungkapan kata-kata, hal itu perbaikan memiliki nilai rataan sebesar
akan membuat bawahan merasa 18,04 yang memiliki nilai rentang
diperhatikan dan berpengaruh terhadap antara 16,00 sampai 20,25 (Tabel 4)
kinerjanya. termasuk kategori tinggi. Ketua
Perhatian pada Tujuan berkinerja Gapoktan selalu menerima saran, data
Tinggi dan hasil kegiatan unit usaha dari
Perhatian pada tujuan berkinerja pengurus Gapoktan untuk kepentingan
tinggi memiliki nilai rataan sebesar pembuatan pelaporan secara mingguan
22,88 dengan rentang nilai antara 19,25 dan bulanan.
sampai 25,50 (Tabel 2) termasuk
Efisiensi Saluran Komunikasi
kategori tinggi. Upaya-upaya yang Nilai Rataan untuk efisiensi
dilakukan pengurus Gapoktan sudah saluran komunikasi sebesar 22,56
mencapai produktivitas dan kualitas dengan nilai rentang antara 19,50
kerja yang tinggi, dikarenakan sampai 25,25 (Tabel 4) termasuk
Gapoktan wajib membuat laporan kategori tinggi. Saluran komunikasi
mingguan dan bulanan yang menjadi yang digunakan untuk berkomunikasi
penilaian dalam keberhasilan usaha dengan ketua Gapoktan maupun sesama
Gapoktan. pengurus biasanya lebih mudah diterima
karena mereka menggunakan istilah
97
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
yang sama-sama dimengerti dan juga pengurus Gapoktan juga merasa mudah
karena adanya kesamaan bahasa dan memahami pesan melalui gambar-
latar belakang pendidikan. Hal ini gambar.
sejalan dengan penelitian Emeralda
Cara Sejawat Berkomunikasi
(2002) bahwa dalam penyampaian Cara sejawat berkomunikasi
informasi, responden lebih mudah memiliki nilai rataan sebesar 17,69
menyampaikan informasi pada rekan dengan rentang nilai 15,50 sampai
kerja. 20,50 (Tabel 4) termasuk kategori
Kualitas Media sedang. Komunikasi dengan rekan
Nilai rataan untuk kualitas media sejawat/sesama pengurus kurang
sebesar 18,06 dengan nilai rentang dirasakan oleh pengurus Gapoktan
antara 16,00 sampai 20,75 (Tabel 4) dalam meningkatan kepuasan
termasuk kategori tinggi. Pengurus komunikasi. Hal ini karena pengurus
Gapoktan dalam penyampaian dan tidak menyukai atau kurang waktu
penerimaaan pesan yang paling mudah berkomunikasi dalam waktu lama atau
dipahami adalah melalui pesan tertulis. sering dengan sesama pengurus.
Selain menggunakan pesan tertulis
Tabel 4 Nilai Maksimum, Nilai Minimum dan Rataan Kepuasan Komunikasi
Nilai Nilai
Iklim Komunikasi Rataan
Maksimum Minimum
Kecukupan Informasi 19.75 15.50 17.77
Kemampuan untuk Menyarankan Perbaikan 20.25 16.00 18.04
Efisiensi Saluran Komunikasi 25.25 19.50 22.56
Kualitas Media 20.75 16.00 18.06
Cara Sejawat Berkomunikasi 20.50 15.50 17.69
Informasi Tentang Gapoktan Keseluruhan 14.50 10.75 12.38
Integritas Gapoktan 27.00 21.00 24.12
pertemuan/ diskusi/ pembinaan/
Informasi tentang Gapoktan pendampingan/pelatihan baik ketua
Keseluruhan
Nilai rataan untuk informasi
tentang Gapoktan keseluruhan sebesar Gapoktan maupun pengurus Gapoktan
12,38 dengan nilai rentang antara 10,75 selalu diingatkan akan tujuan
sampai 14,50 (Tabel 4) termasuk penggunaan dana bansos apabila ada
kategori tinggi. Semua pihak dilibatkan penyelewengan atau penyalahgunaan
dalam pendampingan, sehingga dana tersebut akan dikembalikan ke kas
pengurus Gapoktan memperoleh negara sehingga pengurus Gapoktan
informasi mengenai tujuan, kebijakan mengetahui mengenai sasaran dan
dan pnyatauran pemerintah yang tujuan kegiatan penguatan-LDPM.
mempengaruhi dinamika organisasi
Gapoktan.
Integritas Gapoktan
Integritas Gapoktan memiliki nilai
rataan sebesar 24,12 dengan rentang Hubungan Komunikasi Organisasi
dalam Pengembangan Kinerja
dari nilai 21,00 sampai 27,00 (Tabel 4)
Pengurus Gapoktan dengan
termasuk kategori tinggi. Setiap
98
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
Indikator materi pertemuan
Iklim Komunikasi memiliki hubungan positif dan sangat
Komunikasi organisasi dalam nyata dengan kepercayaan dan perhatian
pengembangan kinerja pengurus pada tujuan berkinerja tinggi (Tabel 5).
Gapoktan adalah komunikasi yang Semakin jelas dan mudah dipahami
dilakukan oleh pengurus baik di dalam materi yang disampaikan pada saat
maupun di luar Gapoktan dalam rangka pertemuan maka semakin tinggi
pengembangan kinerja pengurus perhatian pada tujuan berkinerja tinggi
Gapoktan yang diukur mencakup format dan semakin tinggi pula
pertemuan, materi, dan frekuensi kepercayaannya. Pengurus Gapoktan
pertemuan sedangkan indikator iklim sudah jelas dan memahami serta sesuai
komunikasi yang diukur kepercayaan, kebutuhan terhadap materi yang
pembuatan keputusan bersama, disampaikan pada saat pertemuan,
kejujuran, keterbukaan komunikasi ke sehingga dapat menstimulus respon
bawah, mendengarkan dalam pengurus dengan membahas segala
komunikasi ke atas dan perhatian pada permasalahan, kebutuhan yang sesuai
tujuan berkinerja tinggi. dengan Gapoktan dan pengembangan
Terdapat hubungan positif dan usaha dengan ketua Gapoktan.
sangat nyata antara format pertemuan Terdapat hubungan positif dan
dengan perhatian pada tujuan berkinerja sangat nyata antara frekuensi pertemuan
tinggi, dan terdapat hubungan positif dengan pembuatan keputusan bersama,
dan nyata dengan kepercayaan (Tabel kejujuran dan perhatian pada tujuan
5). Semakin baik dan beragam format berkinerja tinggi serta memiliki
pertemuan yang terjadi pada Gapoktan hubungan positif dan nyata dengan
maka semakin tinggi perhatian pada kepercayaan, keterbukaan komunikasi
tujuan berkinerja tinggi dan semakin ke bawah dan mendengar dalam
tinggi pula kepercayaannya. Pengurus komunikasi ke atas (Tabel 5). Semakin
Gapoktan yang selalu hadir pada sering komunikasi organisasi dalam
berbagai pertemuan yang dilaksanakan pengembangan kinerja Gapoktan maka
oleh Gapoktan seperti rapat, pelatihan, akan semakin tinggi iklim komunikasi.
pendampingan, pembinaan dan temu Pengurus Gapoktan yang sering
usaha maka terjadi interaksi yang saling mengikuti pertemuan-pertemuan
menunjukan kepercayaan yang tinggi Gapoktan maka pengurus Gapoktan
dan mempertahankan hubungan antara tersebut akan lebih mengetahui
pengurus dengan ketua Gapoktan secara lingkungan internal Gapoktan dan
timbal balik sehingga pengurus kejadian yang terjadi dalam Gapoktan.
Gapoktan dapat mencapai kinerja yang
tinggi.

99
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
Tabel 5. Hubungan Komunikasi Organisasi dalam Pengembangan Kinerja Pengurus
Gapoktan dengan Iklim Komunikasi
Iklim Komunikasi
Perhatian
Komunikasi Mendengar
Pembuatan Keterbukaan pada
dalam
Organisasi Kepercayaan Keputusan Kejujuran komunikasi
Komunikasi
Tujuan
bersama ke bawah Berkinerja
ke atas
tinggi
Format
0.280* 0.181 0.266 0.168 0.219 0.385**
Pertemuan
Materi 0.382** 0.186 0.197 0.229 0.123 0.387**
Frekuensi
0.350* 0.384** 0.449** 0.290* 0.346* 0.520**
Pertemuan
Keterangan : * berhubungan nyata pada taraf 0,05
** berhubungan nyata pada taraf 0,01
Hubungan Iklim Komunikasi dengan tinggi tingkat pembuatan keputusan
Kepuasan Komunikasi bersama pengurus Gapoktan maka
Iklim komunikasi organisasi semakin puas tingkat integritas
Gapoktan adalah kualitas pengalaman Gapoktan. Pengurus Gapoktan yang
yang bersifat obyektif mengenai ikutserta atau terlibat dalam pembuatan
lingkungan internal organisasi yang keputusan bersama dan selalu diajak
mencakup persepsi pengurus Gapoktan. ketua Gapoktan dalam menentukan
Indikator-indikator kepuasan RUG atau pengembangan usaha maka
komunikasi meliputi kecukupan tingkat kepuasan pengurus dalam
informasi, kemampuan untuk menerima informasi mengenai tujuan
menyarankan perbaikan, efisien saluran atau rencana Gapoktan semakin tinggi
komunikasi, kualitas media, cara pula.
sejawat berkomunikasi, informasi Tingkat kejujuran pengurus
tentang Gapoktan keseluruhan dan Gapoktan memiliki hubungan positif
integritas Gapoktan. dan sangat nyata dengan kecukupan
Indikator iklim komunikasi informasi, kemampuan untuk
memiliki hubungan positif dan sangat menyarankan perbaikan, efisiensi
nyata dari aspek kepercayaan dengan saluran komunikasi, kualitas media, dan
kemampuan untuk menyarankan integritas Gapoktan. Semakin tinggi
perbaikan dan kualitas media, dan tingkat kejujuran pengurus Gapoktan
memiliki hubungan positif dan nyata maka semakin puas dalam kecukupan
dengan kecukupan informasi, cara informasi, kemampuan untuk
sejawat berkomunikasi, informasi menyarankan perbaikan, efisiensi
tentang keseluruhan Gapoktan dan saluran komunikasi, kualitas media, dan
integritas Gapoktan (Tabel 6). Semakin integritas Gapoktan. Pengurus Gapoktan
tinggi kepercayaan pengurus Gapoktan dengan tulus hati dalam mengelola dana
maka tingkat kepuasan komunikasi bansos dan berani mengakui kesalahan
pengurus Gapoktan semakin tinggi atau kekeliruan yang mungkin
pula. dilakukannya.
Terdapat hubungan positif dan Keterbukaan berkomunikasi ke
nyata antara pembuatan keputusan bawah memiliki hubungan positif dan
bersama dengan saluran komunikasi dan sangat nyata dengan efisiensi saluran
integritas Gapoktan (Tabel 6). Semakin komunikasi dan integritas Gapoktan.
100
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
Semakin tinggi tingkat Keterbukaan dalam memperoleh informasi dalam
berkomunikasi ke bawah maka semakin usahanya dikarenakan saluran
tinggi tingkat efisiensi saluran komunikasi untuk menyebarkan
komunikasi dan integritas Gapoktan. informasi sudah efisien.
Pengurus Gapoktan semakin mudah
Tabel 6. Hubungan Iklim Komunikasi dengan Kepuasan Komunikasi
Kepuasan Komunikasi
Informasi
Iklim Kecukupan
Kemampuan Efisiensi Kualitas Cara Sejawat Tentang
untuk Saluran Media Berkomunikasi Gapoktan Integritas
Komunikasi Informasi
Menyarankan Komunikasi Gapoktan
Keseluruhan
Perbaikan

Kepercayaan 0.321* 0.408** 0.181 0.434** 0.325* 0.288* 0.331*


Pembuatan 0.110 0.167 0.281* 0.195 0.222 0.240 0.328*
Keputusan
bersama
Kejujuran 0.378** 0.382** 0.422** 0.377** 0.289* 0.322* 0.374**
Keterbukaan 0.271 0.268 0.401** 0.261 0.340* 0.321* 0.380**
komunikasi
kebawah
Mendengar dalam 0.078 0.321* 0.243 0.132 0.131 0.215 0.259
Komunikasi
keatas
Perhatian pada 0.413** 0.516** 0.548** 0.419** 0.515** 0.421** 0.444**
Tujuan Berkinerja
tinggi
Keterangan : * berhubungan nyata pada taraf 0,05
** berhubungan nyata pada taraf 0,01

Mendengar dalam Komunikasi ke tingkat mendengarkan dalam


atas memiliki hubungan positif dan komunikasi ke atas maka semakin
nyata dengan kemampuan untuk tinggi kepuasan komunikasi Pengurus
menyarankan perbaikan dan tidak Gapoktan dalam kemampuan untuk
memiliki hubungan nyata dengan menyarankan perbaikan. Semakin
kecukupan informasi, efisiensi saluran banyak ide/gagasan ataupun saran yang
komunikasi, kualitas media, cara disampaikan pengurus kepada ketua
sejawat berkomunikasi, informasi Gapoktan maka semakin banyak
Gapoktan keseluruhan dan integritas perubahan yang terjadi dalam Gapoktan
Gapoktan (Tabel 6). Semakin tinggi guna penyempurnaan Gapoktan.

Perhatian pada tujuan berkinerja Gapoktan telah melakukan upaya-upaya


tinggi memiliki hubungan positif dan dalam mencapai produktivitas dan
sangat nyata dengan seluruh indikator- kualitas kerja yang tinggi bagi pengurus
indikator kepuasan komunikasi (Tabel Gapoktan dikarenakan mudah
6). Semakin tinggi tingkat perhatian memperoleh informasi dalam rangka
pada tujuan berkinerja tinggi, maka usahanya.
semakin tinggi tingkat kepuasan
komunikasi pengurus Gapoktan.

101
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
KESIMPULAN (3) Kepuasan komunikasi sebagian
(1) Pengurus Gapoktan umumnya besar pengurus Gapoktan tergolong
berusia produktif; tingkat tinggi. Komunikasi yang ada dalam
pendidikan formal pengurus Gapoktan memberikan kecukupan
umumnya SD; tingkat pendidikan informasi yang diperoleh pengurus
nonformal sebagian besar pengurus Gapoktan;
terkategori tinggi; mayoritas (4) Terdapat hubungan sangat nyata
pengurus tidak pernah mengikuti antara komunikasi organisasi dalam
organisasi lain; pengembangan kinerja pengurus
(2) Sebagian besar Gapoktan memiliki Gapoktan dengan iklim komunikasi,
iklim komunikasi yang tinggi, Iklim dan terdapat hubungan sangat nyata
komunikasi di Gapoktan memiliki antara iklim komunikasi dengan
suasana yang baik bagi pengurus kepuasan komunikasi.
Gapoktan;

Daftar Pustaka Jakarta(ID): Universitas


Akbar MF. 2012. Efektivitas Indonesia.
Hariadi SS. 2007. Kelompok Tani Basis
Komunikasi dalam Pelaksanaan
Ketahanan Pangan. Jurnal Ilmu-
Kegiatan Penguatan Lembaga
Ilmu Pertanian.3(2):79-86.
Distribusi Pangan Masyarakat
Hartati S. 2011. Keragaan Komunikasi
(Kasus Gabungan Kelompok
Gabungan Kelompok Tani
Tani Maju Bersama Desa
Penerima Dana Program
Bumiharjo Kecamatan
Pengembangan Usaha Agibisnis
Batanghari Kabupaten Lampung
Perdesaan.(Kasus di Kecamatan
Timur) [tesis]. Bogor (ID):
Siak Kecil Kabupaten Bengkalis
Institut Pertanian Bogor.
Riau) [tesis]. Bogor (ID) :
[BKP] Badan Ketahanan Pangan. 2014,
Institut Pertanian Bogor
Pedoman Kegiatan Penguatan
Hidayat R. 2013. Pengaruh
Lembaga Distribusi Pangan
kepemimpinan terhadap
Masyarakat (LDPM) Tahun
komunikasi, kepuasan kerja, dan
2014. Jakarta (ID): Badan
komitmen organisasi pada
Ketahanan Pangan.
industri perbankan. Makara Seri
[BKPD] Badan Ketahanan Pangan
Sosial Humaninora, 17(1), 19-
Daerah. 2013. Laporan Akhir
32.
Kegiatan Penguatan-LDPM
Nordin SM, Sivapalan S, Bhattacharyya
Tahun 2013. Jawa Barat (ID):
E, Hashim H, Abdullah A. 2013.
Badan Ketahanan pangan
Organizational Communication
Daerah.
Climate and Conflict
Djati RS. 2003. Iklim Komunikasi
Management: Management in an
Organisasi dan Kepuasan Kerja
Oil and Gas Company.Procedia-
[Tesis]. Jakarta (ID): Universitas
Social and Behavioral
Indonesia.
Sciences.109 (2014):1046-1058.
Emeralda. 2002. Kepuasan Komunikasi
Pace W, Faules DF. 2010. Komunikasi
dengan kinerja Karyawan
Organisasi: Strategi
Bagian Produksi PT. Pan United
Meningkatkan Kinerja
Shipyard Indonesia [tesis].

102
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
Perusahaan. Bandung (ID): PT. Kepuasan Anggota melalui
Remaja Rosdakarya. Pelaksanaan Pelayanan pada
Rachmawati TS. 2010. Pengaruh Iklim Ikatan Pustakawan Indonesia
Komunikasi Organisasi dan [Disertasi]. Bandung (ID):
Aliran Informasi terhadap Universitas Padjadjaran.
Sandyatma YH. 2012. Partisipasi Anggota Kelompoktani Dalam Menunjang Efektivitas
Gapoktan Pada Kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat Di
Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora 2(3):238-251
Syahyuti. 2007. Kebijakan Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
Sebagai Organisasi Ekonomi
di perdesaaan. Analisis Kebijakan Pertanian. 5(1):15-35
3Suwardi S. 2011. Implikasi Pelatihan Penguatan Kinerja pengurus Kelompok dalam
Mengembangkan Kemandirian Usaha. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian.3(2):79-86.

102
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2

102

Anda mungkin juga menyukai