email: dennyeswant@yahoo.co.id
Abstrak
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai lembaga ekonomi petani terdiri dari beberapa kelompok
tani yang memiliki berbagai karakteristik tertentu, sehingga komunikasi organisasi yang efektif sangat
diperlukan. Terciptanya komunikasi organisasi yang baik, diharapkan iklim komunikasi Gapoktan akan
lebih baik dan kepuasan komunikasi pengurus akan terpenuhi, sehingga Gapoktan lebih berdaya saing
dan berkinerja tinggi. Artikel ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan karakteristik pengurus Gapoktan,
(2) menganalisis iklim komunikasi Gapoktan, (3) menganalisis kepuasan komunikasi pengurus Gapoktan,
(4) menganalisis hubungan antara komunikasi organisasi dalam pengembangan kinerja pengurus
Gapoktan dengan iklim komunikasi dan hubungan iklim komunikasi organisasi dengan kepuasan
komunikasi. Hasil yang diperoleh dari uji korelasi adalah (1) Pengurus Gapoktan umumnya berusia
produktif; tingkat pendidikan formal pengurus umumnya SD; tingkat pendidikan non formal sebagian
besar pengurus Gapoktan termasuk kategori sangat tinggi; mayoritas pengurus Gapoktan tidak pernah
mengikuti organisasi lain, (2) Sebagian besar Gapoktan memiliki Iklim komunikasi yang tinggi, (3)
Kepuasan komunikasi sebagian besar pengurus Gapoktan tergolong tinggi, (4) Terdapat hubungan sangat
nyata antara komunikasi organisasi dalam pengembangan kinerja pengurus Gapoktan dengan iklim
komunikasi dan terdapat hubungan sangat nyata antara iklim komunikasi dengan kepuasan komunikasi
pengurus Gapoktan.
Kata Kunci: Komunikasi Organisasi, Iklim Komunikasi, Kepuasan Komunikasi
Abstract
Gapoktan, stands for gabungan kelompok tani, farmers group union, is a farmer economical institution,
consists of several farmer’s group have specific characteristics, that an effective organizational
communication is needed. The creation of good organizational communication, communication climate
Gapoktan expected to be better communication and communication satisfaction of Gapoktan’s committee
members will be met, so Gapoktan more competitive and high performance.The objective of study are:
(1) to identify the characteristic of the Gapoktan’s committee members, (2) to analyze the communication
climate, (3) to analyze the communication satisfaction, (4) to the relationship between oganizational
communication of performance development of the Gapoktan’s committee members and communication
climate; and correlationship between communication climate and communication satisfaction.The results
showed that: (1) Gapoktan’s committee members are having productive; they have elementary school
level of formal education; they have relatively high level of nonformal education, (2) most of the
Gapoktan have highly communication climate, (3) most of the Gapoktan committee members have highly
satisfaction in communication, (4) there is higly significant correlation between oganizational
communication of performance development of the Gapoktan’s committee members and communication
climate; and there is higly significant correlation between communication climate and communication
satisfaction.
Keyword: organizational communication, communication climate, communication satisfaction
92
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
hujan, dan 3) keterbatasan akses pangan fungsi-fungsi pemenuhan permodalan
(beras) untuk dikonsumsi saat mereka pertanian, pemenuhan sarana produksi,
menghadapi paceklik karena tidak pemasaran produk pertanian, dan
memiliki cadangan pangan yang cukup. termasuk menyediakan berbagai
Berdasarkan pertimbangan tersebut, informasi yang dibutuhkan petani
Badan Ketahanan Pangan Kementerian (Syahyuti, 2007) .
Pertanian, sejak Tahun 2009 telah Di lain pihak Gapoktan
melaksanakan kegiatan Penguatan merupakan organisasi yang belum
Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat mapan (establish) memiliki kebijakan
(Penguatan-LDPM), dalam rangka dan karakteristik sendiri, di mana
perlindungan dan pemberdayaan petani, pengurus Gapoktan diharapkan mampu
kelompoktani, dan Gapoktan terhadap untuk tetap bertahan. Pada hampir
jatuhnya harga gabah, beras dan jagung semua Gapoktan belum mampu
di saat panen raya dan masalah memberi gaji yang mencukupi, tidak
aksesibilitas pangan. Dasar pelaksanaan ada reward and punishment yang jelas,
kegiatan Penguatan-LDPM yaitu UU tidak ada jam kerja yang tnyataur dan
No. 18 tahun 2012 tentang Pangan Pasal tidak ada insentif atau bonus. Namun
23 dan pasal 33 (BKP, 2014). demikian rata-rata pengurus bertahan
Meskipun dalam pelaksanaan karena berdasarkan suasana
Penguatan-LDPM telah ditetapkan kekeluargaan, mereka tetap
konsep dan langkah operasional, namun membutuhkan suasana yang nyaman
dalam kenyataannya Gapoktan masih dalam melaksanakan tugasnya.
mengalami kendala diantaranya: (1) Pengurus umumnya membutuhkan
pemanfaatan dana bantuan sosial untuk dihargai oleh ketua Gapoktan
(bansos) masih belum sesuai dengan atau sesama pengurus. Intinya Pengurus
rencana usaha Gapoktan; (2) Gapoktan Gapoktan berharap mendapat kepuasan
kesulitan memiliki jaringan pemasaran dalam lingkungan Gapoktan secara
yang baik; (3) pembukuan dan keseluruhan. Salah satu yang berperan
administrasi dalam pengelolaan LDPM penting dalam menjamin kenyamanan
belum sesuai Modul/Pedoman yang pengurus untuk beraktivitas dalam
telah ditentukan (BKPD, 2013). Gapoktan adalah kepuasan pengurus
Organisasi dibentuk sebagai terhadap komunikasi yang terjadi di
wadah bagi sekelompok individu dalam dalam organisasi ini. Kepuasan
mencapai tujuan-tujuan tertentu. Efektif komunikasi pengurus Gapoktan
tidaknya organisasi dalam mencapai biasanya sangat ditentukan oleh iklim
tujuannya tergantung kepada sinergi atau suasana komunikasi yang terjadi
atau kerjasama individu dan kelompok. dalam Gapoktan.
Sikap dan perilaku individu dalam Penelitian mengenai Gapoktan
organisasi semakin diperlukan untuk selama ini lebih fokus pada output
mendorong efektivitas organisasi yang kegiatan program sebagai respondennya
merupakan pencapaian sasaran yang anggota Gapoktan, sebagaimana
telah ditetapkan (Hidayat, 2013). penelitian yang dilakukan oleh
Gapoktan menjadi lembaga gerbang Sandyatma (2012), Akbar (2012),
(gateway institution) yang menjadi Suwardi (2011), Hartati (2011), Hariadi
penghubung petani satu desa dengan (2007). Sejauh ini belum banyak
lembaga-lembaga lain di luarnya. penelitian yang fokus terhadap iklim
Gapoktan diharapkan berperan untuk komunikasi organisasi Gapoktan dan
93
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
kepuasan komunikasi bagi pengurus pendidikan formal yang dimiliki oleh
Gapoktan. pengurus Gapoktan beragam mulai dari
Artikel ini bertujuan untuk (1) Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi
mendeskripsikan karakteristik pengurus (PT). Rata-rata tingkat pendidikan yang
Gapoktan, (2) menganalisis iklim dimiliki oleh pengurus adalah SD yakni
komunikasi Gapoktan dalam sebanyak 48,08 persen.
pengembangan kinerja pengurus, (3) Pendidikan nonformal pengurus
menganalisis kepuasan komunikasi termasuk kategori tinggi yakni diatas 24
pengurus Gapoktan, (4) menganalisis jam, pengurus Gapoktan pernah
hubungan antara komunikasi organisasi mengikuti pelatihan/bimbingan teknis
dalam pengembangan kinerja pengurus pelaksanaan program Pengutan-LDPM
Gapoktan dengan iklim komunikasi dan mengenai materi-materi pembukuan dan
hubungan iklim komunikasi organisasi pelaporan, pemberdayaan dan
dengan kepuasan komunikasi. pengembangan usaha Gapoktan yang
dilaksanakan oleh provinsi pada awal
METODE PENELITIAN
tahun biasanya dilaksanakan selama 3
Penelitian dilaksanakan bulan Juni hari.
dan Juli 2014 di Kabupaten Subang dan Pengurus Gapoktan umumnya
Kabupaten Bogor. Populasi penelitian tidak pernah mengikuti organisasi lain
merupakan seluruh Gapoktan di Jawa yakni sebanyak 71,15 persen, karena
Barat yang melaksanakan program sebagian besar pengurus Gapoktan
Penguatan-LDPM. Responden pekerjaan utamanya sebagai petani,
penelitian ini adalah 13 Gapoktan yang Sebagian besar ketua Gapoktan yang
terdiri dari 9 Gapoktan di Kabupaten aktif dalam organisasi lain seperti
Subang dan 4 Gapoktan di Kabupaten Kelompok Tani dan Nelayan Andalan
Bogor. Proses penarikan sampel diambil baik di kabupaten maupun provinsi.
dengan cara cluster sampling. Jenis data
dalam penelitian ini terdiri atas data Komunikasi Organisasi dalam
primer yang diperoleh dari wawancara Pengembangan Kinerja Pengurus
dengan pengurus Gapoktan Gapoktan
menggunakan kuesioner dan data Komunikasi organisasi yang
sekunder diperoleh dari instansi terkait dilakukan oleh Gapoktan dalam rangka
(BKPD Provinsi Jawa Barat). Analisis pengembangan kinerja pengurus
data dilakukan secara kuantitatif dengan Gapoktan yaitu rapat, pendampingan,
menggunakan analisis korelasi rank pelatihan, pembinaan dan temu usaha.
Spearman dengan software SPSS versi Format
20.00. Format adalah bentuk-bentuk
HASIL DAN PEMBAHASAN pertemuan yang biasa dilakukan oleh
Gapoktan dalam rangka pengembangan
Karakteristik Pengurus Gapoktan kinerja pengurus Gapoktan, rataan yang
Pengurus Gapoktan berumur antara paling tinggi terdapat pada pertemuan
22 tahun sampai 70 tahun dan rata-rata temu usaha sebesar 3,38 sedangkan
umur pengurus Gapoktan adalah 47 rataan yang paling rendah pada
tahun. Berdasarkan kategori kelompok pertemuan pendampingan sebesar 3,19
umur BPS, maka umur pengurus (Tabel 1). Pertemuan yang paling
Gapoktan tergolong pada umur disukai oleh pengurus Gapoktan adalah
produktif (15-64 tahun). Tingkat temu usaha karena pada pertemuan
94
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
tersebut Gapoktan membawa produk bagi Gapoktan. Pertemuan
yang dihasilkan oleh unit-unit usaha pendampingan diindikasikan
seperti beras semi organik dengan label memberikan kesan lebih formal pada
nama Gapoktan sehingga memberikan pertemuannya sehingga pengurus
kebanggaan tersendiri bagi pengurus Gapoktan lebih segan kepada
Gapoktan dan pada saat temu usaha pendamping. Namun semua format
juga bertemu dengan pengusaha- pertemuan yang biasa dilakukan
pengusaha beras yang apabila terjadi Gapoktan memiliki rataan yang
kesepakatan kontrak jual-beli dapat termasuk kategori baik.
memberikan keuntungan yang besar
Materi
pemberdayaan Gapoktan dan
Materi-materi yang diberikan
pengembangan usaha yang diberikan
kepada Gapoktan memiliki nilai rata-
pada waktu rapat, pendampingan,
rata yakni 57,27 dengan nilai rentang
pelatihan, ataupun pembinaan sudah
50,75 sampai 63,25 (Tabel 2) termasuk
tersusun baik, jelas dan sesuai dengan
kategori baik. Materi-materi seperti
kebutuhan Gapoktan.
materi pembukuan dan pelaporan,
Tabel 2 Nilai Maksimum, Nilai Minimum dan Rataan Materi dan Frekuensi Pertemuan
Komunikasi Organisasi Pengembangan Nilai Nilai
Rataan
Kinerja Pengurus Gapoktan Maksimum Minimum
Materi 63.25 50.75 57.27
Frekuensi Pertemuan 17.50 12.00 14.98
99
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
Tabel 5. Hubungan Komunikasi Organisasi dalam Pengembangan Kinerja Pengurus
Gapoktan dengan Iklim Komunikasi
Iklim Komunikasi
Perhatian
Komunikasi Mendengar
Pembuatan Keterbukaan pada
dalam
Organisasi Kepercayaan Keputusan Kejujuran komunikasi
Komunikasi
Tujuan
bersama ke bawah Berkinerja
ke atas
tinggi
Format
0.280* 0.181 0.266 0.168 0.219 0.385**
Pertemuan
Materi 0.382** 0.186 0.197 0.229 0.123 0.387**
Frekuensi
0.350* 0.384** 0.449** 0.290* 0.346* 0.520**
Pertemuan
Keterangan : * berhubungan nyata pada taraf 0,05
** berhubungan nyata pada taraf 0,01
Hubungan Iklim Komunikasi dengan tinggi tingkat pembuatan keputusan
Kepuasan Komunikasi bersama pengurus Gapoktan maka
Iklim komunikasi organisasi semakin puas tingkat integritas
Gapoktan adalah kualitas pengalaman Gapoktan. Pengurus Gapoktan yang
yang bersifat obyektif mengenai ikutserta atau terlibat dalam pembuatan
lingkungan internal organisasi yang keputusan bersama dan selalu diajak
mencakup persepsi pengurus Gapoktan. ketua Gapoktan dalam menentukan
Indikator-indikator kepuasan RUG atau pengembangan usaha maka
komunikasi meliputi kecukupan tingkat kepuasan pengurus dalam
informasi, kemampuan untuk menerima informasi mengenai tujuan
menyarankan perbaikan, efisien saluran atau rencana Gapoktan semakin tinggi
komunikasi, kualitas media, cara pula.
sejawat berkomunikasi, informasi Tingkat kejujuran pengurus
tentang Gapoktan keseluruhan dan Gapoktan memiliki hubungan positif
integritas Gapoktan. dan sangat nyata dengan kecukupan
Indikator iklim komunikasi informasi, kemampuan untuk
memiliki hubungan positif dan sangat menyarankan perbaikan, efisiensi
nyata dari aspek kepercayaan dengan saluran komunikasi, kualitas media, dan
kemampuan untuk menyarankan integritas Gapoktan. Semakin tinggi
perbaikan dan kualitas media, dan tingkat kejujuran pengurus Gapoktan
memiliki hubungan positif dan nyata maka semakin puas dalam kecukupan
dengan kecukupan informasi, cara informasi, kemampuan untuk
sejawat berkomunikasi, informasi menyarankan perbaikan, efisiensi
tentang keseluruhan Gapoktan dan saluran komunikasi, kualitas media, dan
integritas Gapoktan (Tabel 6). Semakin integritas Gapoktan. Pengurus Gapoktan
tinggi kepercayaan pengurus Gapoktan dengan tulus hati dalam mengelola dana
maka tingkat kepuasan komunikasi bansos dan berani mengakui kesalahan
pengurus Gapoktan semakin tinggi atau kekeliruan yang mungkin
pula. dilakukannya.
Terdapat hubungan positif dan Keterbukaan berkomunikasi ke
nyata antara pembuatan keputusan bawah memiliki hubungan positif dan
bersama dengan saluran komunikasi dan sangat nyata dengan efisiensi saluran
integritas Gapoktan (Tabel 6). Semakin komunikasi dan integritas Gapoktan.
100
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
Semakin tinggi tingkat Keterbukaan dalam memperoleh informasi dalam
berkomunikasi ke bawah maka semakin usahanya dikarenakan saluran
tinggi tingkat efisiensi saluran komunikasi untuk menyebarkan
komunikasi dan integritas Gapoktan. informasi sudah efisien.
Pengurus Gapoktan semakin mudah
Tabel 6. Hubungan Iklim Komunikasi dengan Kepuasan Komunikasi
Kepuasan Komunikasi
Informasi
Iklim Kecukupan
Kemampuan Efisiensi Kualitas Cara Sejawat Tentang
untuk Saluran Media Berkomunikasi Gapoktan Integritas
Komunikasi Informasi
Menyarankan Komunikasi Gapoktan
Keseluruhan
Perbaikan
101
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
KESIMPULAN (3) Kepuasan komunikasi sebagian
(1) Pengurus Gapoktan umumnya besar pengurus Gapoktan tergolong
berusia produktif; tingkat tinggi. Komunikasi yang ada dalam
pendidikan formal pengurus Gapoktan memberikan kecukupan
umumnya SD; tingkat pendidikan informasi yang diperoleh pengurus
nonformal sebagian besar pengurus Gapoktan;
terkategori tinggi; mayoritas (4) Terdapat hubungan sangat nyata
pengurus tidak pernah mengikuti antara komunikasi organisasi dalam
organisasi lain; pengembangan kinerja pengurus
(2) Sebagian besar Gapoktan memiliki Gapoktan dengan iklim komunikasi,
iklim komunikasi yang tinggi, Iklim dan terdapat hubungan sangat nyata
komunikasi di Gapoktan memiliki antara iklim komunikasi dengan
suasana yang baik bagi pengurus kepuasan komunikasi.
Gapoktan;
102
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
Perusahaan. Bandung (ID): PT. Kepuasan Anggota melalui
Remaja Rosdakarya. Pelaksanaan Pelayanan pada
Rachmawati TS. 2010. Pengaruh Iklim Ikatan Pustakawan Indonesia
Komunikasi Organisasi dan [Disertasi]. Bandung (ID):
Aliran Informasi terhadap Universitas Padjadjaran.
Sandyatma YH. 2012. Partisipasi Anggota Kelompoktani Dalam Menunjang Efektivitas
Gapoktan Pada Kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat Di
Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora 2(3):238-251
Syahyuti. 2007. Kebijakan Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
Sebagai Organisasi Ekonomi
di perdesaaan. Analisis Kebijakan Pertanian. 5(1):15-35
3Suwardi S. 2011. Implikasi Pelatihan Penguatan Kinerja pengurus Kelompok dalam
Mengembangkan Kemandirian Usaha. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian.3(2):79-86.
102
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699 Juli 2014 Vol.12, No.2
102