b. Akuifer homogen dan isotropis dalam yang dipengaruhi pemompaan dan tebalnya seragam.
d. Drawdown yang disebabkan oleh aliran vertical kecil, sehingga dapat diabaikan.
b. Berupa aliran tak langsung. S dan t dapat diabaikan, juga gradient hidrolik konstan.
c. Diameter sumur kecil.
f. Alat tulis.
3. Cara Kerja
Langkah-langkah dalam analisis pumping test Metode Theis sebagai berikut :
a. Diplotkan harga drawdown (s) dan waktu pemompaan (t) pada kertas kalkir yang ditempelkan
pada kertas double logaritma. Bila pengamatan s (oo) pada sumur pengamat yang diplotkan s
dengan t/r2. s sebagai ordinat dan t ( t/r2 ) sebagai absis.
b. Titik-titik yang didapat dilekatkan pada grafik standar Theis digeser-geser sehingga absis dan
ordinat sejajar, sehingga didapat grafik yang sesuai.
c. Dipilih macth point sembarang dan dilihat hasil pada absis, t (t/r2) dan 1/u. pada ordinat W (u)
dan s. Macth Point tidak harus diletakan pada kurva. Untuk lebih mudah dalam perhitungan
diambil W (u) = 1 dan 1/u 10 (krusemen dan De Ridder, 1970).
Dicari :
Keterangan :
T : koefisien keterusan air (m2/jam atau m2/hari)
S : daya simpan air
s : drawdown dalam meter
t : waktu sejak pemompaan (menit, jam atau hari )
r : jarak sumur uji dengan sumur pengamatan.
Q : debit pemompaan air.
d. Bila Q > 1 dicari rata-rata dengan grafik.
4. Hasil Uji
R = 5 cm 1/u = 10
Didapat :
S : 13.48
t
r² : 8.80
Di cari : Koefisien keterusan air (T) dan daya simpan air/koefisien storage (S)
= 25 .1
4.3.14.13.48
= 25
169.3088
= 0.1476 m²/hari
S = 4.0.1476.8.80
10
= 0.519552
5. Kesimpulan
Dari data hasil metode pumping test theis didapatkan hasil :
Koefisien keterusan air (T) yaitu : 0.1476 m²/hari.
Daya simpan air koefisien storage (S) yaitu : 0.519552.
LAPORAN GEOHIDROLOGI
METODE PUMPING TEST THEIS
Disusun oleh :
Chairul Umam
121101106
Kelompok : D