Anda di halaman 1dari 16

SAMPLER AKTIF (ACTIVE SAMPLER) UNTUK CO

Dosen Pengampu : Novi Kartika Sari, S.T.,M.T.

Disusun Oleh:

Alin Amanda Putri (25117002)

Miranda Berliani (25117018)

M. Khoiril Ichsani (25117028)

Septi Tamala (25117041)

Chintia Ariesta Violanda (25117045)

Alvie Nanda Gutama (25117091)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTUKTUR DAN KEWILAYAHAN

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

LAMPUNG SELATAN

2019
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN ...................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................................4
1.3 Tujuan ............................................................................................................................................4
BAB II .....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN .....................................................................................................................................5
2.1 Alat yang dapat digunakan pada pengambilan gas CO ............................................................5
2.1.1 CO Meter dengan Seri Lutron GCO-2008 ..............................................................................5
2.1.2 Gas Analyser Stragas Model 898 ............................................................................................5
2.1.3 Sensor MQ-7 ...........................................................................................................................6
2.1.4 Sensor Gas TGS-2201 .............................................................................................................7
2.1.5 Portable CO Monitor ...............................................................................................................7
2.1.6 Anemomaster Kanomax ..........................................................................................................8
2.2 Pengolahan Data di Laboratorium.................................................................................................8
2.2.1 Penentuan kecepatan hisap pada perokok menggunakan alat Anemomaster ...................8
kanomax ...........................................................................................................................................8
2.2.2 Penentuan gas karbon monoksida (CO) menggunakan gas Analyser Stargas Model 898
9
2.2.3 Penentuan gas karbon monoksida (CO) menggunakan Lutron GCO-2008 ......................... 11
2.3 Penggunaan Alat Active Sampler untuk CO .............................................................................. 12
2.3.1 Alat Ukur Kandungan Karbon Monoksida Lutron GCO-2008 ............................................ 12
2.3.2 Alat Ukur Gas STRAGAS 898 ON-BOARD OPTIONAL DIESEL SMOKE METER
STARGAS 898.............................................................................................................................. 13
2.3.3 Alat Ukur Sensor Gas TGS 2201 ......................................................................................... 13
2.3.4 Sensor MG811...................................................................................................................... 14
BAB III ..................................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Udara sangat penting bagi kehidupa manusia, tanpa udara manusia tidak akan bisa hidup, oleh
karena itu udara tidak boleh tercemar dengan gas gas berbahaya yang dapat mengganggu
kesehatan manusia.

Udara bersih yang dihirup hewan dan manusia merupakan gas yang tidak tampak, tidak
berwarna maupun berasa. Meskipun demikian, udara yang benar-benar bersih sulit didapatkan
terutama di kota besar yang banyak terdapat industri dan lalu lintas yang padat, hal tersebut
dikarenakan adanya perubahan lingkungan udara. Perubahan lingkungan udara pada
umumnya disebabkan oleh pencemaran udara, yaitu masuknya zat pencemar (berbentuk gas-
gas dan partikel kecil/aerosol) ke dalam udara. Masuknya zat pencemar ke dalam udara dapat
secara alamiah, misalnya asap kebakaran hutan, akibat gunung berapi, dan juga sebagian
besar disebabkan oleh kegiatan manusia, misalnya akibat aktivitas transportasi, industri,
pembuangan sampah, baik akibat proses dekomposisi ataupun pembakaran serta kegiatan
rumah tangga (Soedomo, 2001).

Ada banyak kandungan gas yang ada dalam udara, dan tidak semua yang ada diudara boleh
dihirup tubuh kita. Jika udara yang dihirup tercemar dengan gas berbahaya seperti CO, maka
udara tersebut dapat mencemari tubuh. Gas CO dapat membuat sesak nafas, hal ini
dikarenakan oksigen yang seharusnya disalurkan oleh hemoglobin keseluruh tubuh tidak
dapat dialirkan, ini dikarenakan hemoglobin lebih mudah mengikat CO dari pada oksigen.

Gas CO tidak berbau dan tidak dapat dilihat, oleh karena itu manusia tidak akan mengetahui
akan adanya gas tersebut disekitarnya. Manusia baru bisa tahu bila sudah merasakan
dampaknya, maka dibutuhkan suatu alat yang dapat mengukur gas dalam lingkungan.Salah
satu teknik sampling yang dapat digunakan untuk mengukur gas yaitu dengan cara sampler
aktif. Berbeda dengan sampler pasif, dimana sampler pasif diambil pada waktu lebih lama
tanpa bantuan pompa udara dan laju alir dikendalikan dengan alat pengendali aliran mekanis,
sampler aktif pada saat pengambilan sampel dilakukan dengan bantuan pompa udara dan
dilengkapi dengan pengendali laju alir mekanis. Namun, kekurangan pada teknik sampler
aktif adalah kemungkinan adanya interaksi antar senyawa dalam sampel atau antar sampel.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja alat yang dapat digunakan dalam pengukuran CO ?
2. Apa saja bahan sampler yang dapat digunakan dalam pengukuran CO ?
3. Bagaimana cara pengolahan data laboratorium untuk pengukuran CO ?
4. Bagaimana teknis/cara sampling terhadap sampler yang digunakan ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui sampler yang dapat digunakan dalam pengukuran CO.Mengetahui bahan
sampler yang digunakan dalam pengukuran CO.
2. Mengetahui cara pengolahan data laboratorium untuk pengukuran CO dengan sampler.
3. Mengetahui teknis/cara sampling terhadap sampler yang digunakan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat yang dapat digunakan pada pengambilan gas CO

2.1.1 CO Meter dengan Seri Lutron GCO-2008

Gambar 1.1
Bentuk fisik CO Meter dengan Seri Lutron GCO-2008

Alat ukur kandungan karbon monoksida ini bermanfaat untuk proses pengukuran karbon
monoksida pada udara dengan sangat mudah dan akurat. Alat ukur ini mengutamakan
kenyamanan dan keamanan dalam pengukuran, sebab dengan sifat ekonomis terdapat pada
saat pengukuran menggunakan alat ini .

Kelebihan alat ukur kandungan karbon monoksida lutron GCO-2008 ini yaitu :

 Pengukuran yang dilakukan dijamin aman.


 Jenis tombol pengoperasian alat yang terbilang cukup nyaman dan mudah.
 Pengukuran yang dilakukan akan mendapatkan nilai akurasi yang baik.
 Proses pengukuran bisa dilakukan dengan sangat simple karena adanya satu tampilan
layar.
 Perangkat ini menpunyai bentuk yang fleksibel, kompak dan juga potable.

2.1.2 Gas Analyser Stragas Model 898


Gambar 1.2
Bentuk Fisik Gas Analyser Stragas Model 898

Fungsi alat ini digunakan untuk menguji, mengukur, dan menanalisa gas buangan dari sebuah
kendaraan bermotor/mobil dengan bahan bakar bensin (gasolin)

Alat ukur gas buangan untuk bensin, stragas dapat digunakan untuk :

 Pengukuran 5 macam gas buangan yaitu O2 , CO, CO2, HC, dan Nox
 Pengukuran langsung RPM dari aki
 Pengukuran kondisi ruang kerja ; suhu, tekanan, atmosfer, dan kelemban udara.

Bagian-bagian dari Stragas 898 akan diuraikan sebagai berikut :

 Tombol-tombol, anatara lain tombol POWER, ESC, MENU, PILIH (UP, DWN, LEFT,
RIGHT), KONTRAS (+ dan -) dan tombol pemilih yang dapat disetting sesuai dengan
fungsi yang diinginkan pengguna.
 LCD display full collor yang cukup lega
 Printer, jenis thermasl dengan cover pelindung

2.1.3 Sensor MQ-7

Gambar 1.3
Bentuk fisik Sensor MQ-7
Sensor MQ-7 adalah sensor yang dapat mendeteksi gasmonoksida (CO) dengan sensitivitas
yang tinggi.Bentukfisiknya dapat dilihat pada gambar 1.3. Sensor MQ-7 merupakansensorgas
karbon monoksida (CO) yang berfungsi untukmengetahui konsentrasi gas karbon monoksida
(CO), dimanasensor ini salah satunya dipakai dalam memantau gas karbonmonoksida (CO).
Sensor ini mempunyai sensitivitas yang tinggidan respon yang cepat. Keluaran yang
dihasilkan oleh sensor iniadalah berupa sinyal analog, sensor ini juga membutuhkantegangan
direct current (DC) sebesar 5V.Pada sensor ini terdapat nilai resistansi sensor (Rs) yangdapat
berubah bila terkena gas dan juga sebuah pemanas yang digunakan sebagai pembersihan
ruangan sensor darikontaminasi udara luar.
2.1.4 Sensor Gas TGS-2201

Gambar 1.4
Bentuk fisik Sensor Gas TGS-2201
TGS 2201 adalah sensor untuk mendeteksi gas HC dan CO. Figaro TGS 2201 adalah
tranducer utama yang merupakan sensor kimia atau dengan dua elemen sensitif pendeteksi
gas. Elemen pensensor terdiri dari lapisan semikonduktor oksida logam terbentuk pada
substrat alumina, sebuah chip merasakan bersama-sama dengan pemanas terintegrasi. Bentuk
fisik dan struktur sensor TGS-2201 disajikan pada gambar 1.4. Dalam keadaan terdeteksi
adanya gas, konduktivitas sensormeningkat tergantung pada konsentrasi gas di udara.
Tegangan (Vc) digunakan memberi energi elemen sensor yang mempunyai hambatan (Rs)
antara dua elektroda sensor dan terhubung secara serial dengan resistor (RL). Sinyal sensor
diukur secara tidak langsung melalui perubahan tegangan yang melewati hambatan RL.

2.1.5 Portable CO Monitor

Gambar 1.5
Bentuk fisik Potable CO Monitor
Portable CO Monitor adalah alat yang digunakan untuk pendeteksi empat gas yaitu H2S, CO,
O2 dan bahan yang mudah terbakar , alat ini biasanya digunakan pad kalangan indutri
perminyakan.
Kegunaan dari alat ini yaitu :
 Pemantuan serentak terhadap gas H2S, CO, O2 dan bahan yang mudah terbakar (LEL)
 Tampilan real-time untuk pembacaan gas langsung bahkan di dalam kondisi ketika
kondisi tidak alarm, serta menampilkan konsentrasi gas pada saat itu, dan perubahan
kondisi atmosfir
 Menyederhanakan manajemen alat dengan menghasilkan report record and compliance
sistem manajemen
 Fungsi tes internal yang memberikan peringatan kepada pengguna ketika produk harus
ganti.

2.1.6 Anemomaster Kanomax

Gambar 1.6
Bentuk fisik anemomaster kanomax
Anemomaster Kanomax adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara, kecepatan
udara, laju alir, tekanan, dan kelembaban yang sangat akurat. Keunggulan dari alat ini yaitu
memudahkan untuk melakukan pengukuran kecepatan udara dan suhu udara untuk melintasi
saluran langit-langit dan sulit untuk mencapai tempat-tempat lain.
Bahan yang digunakan untuk pengambilan samper gas karbon monoksida (CO) yaitu :
1. Sample asap rokok
2. Sample Emisi dari kendaraan umum maupun pribadi

2.2 Pengolahan Data di Laboratorium

Beberapa contoh pengolahan data di laboratorium dengan menggunakan sampler pengukur


CO, seperti:

2.2.1 Penentuan kecepatan hisap pada perokok menggunakan alat Anemomaster


kanomax

Gambar 1.7
Anemomaster kanomax
 Pengolahan Data di Laboratorium
Anemomaster kanomax terdiri dariselang kecil dan besar yang berfungsi untuk mempermudah
pengukuran pengambilan data kecepatan hisap rokok pada perokok.Selang yang dibuat untuk
tempat mulut perokok untuk menghisap rokok ketika dibakar, disambung dengan selang yang
lebih besar, maka untuk menghitung kecepatan alir diselang kecil dihitung dengan
menggunakan konsep persamaan kontinuitas. Proses tersebut diulangi setiap 60 detik selama
5 menit untuk menentukan 1 jenis kecepatan. Kemudian ketika data sudah didapatkan maka
data-data tersebut dicari nilai rata-rata untuk menentukan berapa kecepatan hisap perokok
normal sebagai acuan pada alat hisap rokok.

2.2.2 Penentuan gas karbon monoksida (CO) menggunakan gas Analyser Stargas
Model 898

Gambar 2.1
Analyser Stargas Model 898

 Pengolahan Data di Laboratorium

Pengukuran konsentrasi gas CO menggunakan gas Analyser Stargas Model 898 yang mampu
mengetahui konsentrasi gas buang salah satunya yaitu CO sumber polutan seperti gas buang
hasil pembakaran rokok yaitu asap rokok. Cara penggunaannya yaitu rokok ditempatkan pada
pompa hisap dan kemudian dibakar dengan kecepatan hisap rokok manusia normal. Pada saat
pembakaran, rokok menghasilkan asap rokok MS yang nantinya akan masuk pada
environmental chamber. Setelah itu, asap hasil pembakaran ditampung pada chamber yang
kemudian diserap oleh stargas dan dicacah nilai jumlah konsentrasi gasnya tiap batang rokok.
Penampilan data jumlah konsentrasi gas yang dihasilkan oleh layar distargas harus direkam
dengan kamera, karena alat ini tidak bisa menyimpan data dan tidak dapat dihubungkan oleh
komputer. Untuk setiap batang rokok dibutuhkan waktu ± 5 menit.
Untuk pengukuran menggunakan alat Anemomaster kanomax maupungas Analyser Stargas
Model 898, semua proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan microsoft excel
2010. Setelah itu menghitung total konsentrasi CO dengan software origin 8.1. Setelah
variabel telah didapatkan semua (A, v dan ct) langkah selanjutnya yaitu menghitung besarnya
faktor emisi untuk masing-masing merk rokok. Besarnya faktor emisi dapat ditentukan
menggunakan persamaan sebagai berikut:

t
Ef = A. v ∫ C (t)𝑑𝑡
0

Keterangan:

Ef = faktor emisi (partikel/batang)


A = luas penampang batang pompa (m²)
v = kecepatan hisap pompa (m/s)
C (t) = konsentrasi gas hasil pembakaran (mg/m³)
t
∫0 C (t) 𝑑𝑡 = total konsentrasi gas (mg.s/m³)

Analyser Stargas Model 898adalah penganalisis gas buang pertama yang disetujui tipe OIML
Kelas O. (European Std) Stargas menguji CO, CO2, HC, O2, NOx (opsional), Lambda,
RPM, Temperatur Engine, pengukuran RPM terintegrasi dari baterai. Pengukuran kondisi
lingkungan seperti: suhu, tekanan atmosfer, kelembaban relatif. Stargas juga memeriksa
operasi probe Lambda yang benar selama simulasi operasinya. (1V/5V) Stargas analyzer
adalah unit multifungsi opsional, tanpa harus terhubung ke PC. Ia dapat dengan mudahberalih
dari pengujian gas buang ke osiloskop atau smokemeter dieselnya. Untuk aplikasi Stargas
analyzer juga dapat dipilih sebagai alat pemindaian diagnostik (EOBD dll). Layar 256-warna
LCD-nya (320X240) memberikan bacaan besaryang jelas dan dapat dihubungkan ke monitor
atau TV apa pun (kabel opsional). Hasil pengujian dapat dicetak pada printer termal
terpasang.

Stargas analyzer sudah digunakan di Eropa. Selain di Eropa alat ini juga sudah digunakan di
beberapa kampus untuk penelitian, dan juga sudah digunakan diberbagai pabrik industri.
2.2.3 Penentuan gas karbon monoksida (CO) menggunakan Lutron GCO-2008

Gambar 2.2
Lutron GCO-2008
CO meter yaitu alat untuk mengukur kadar gas karbon monoksida (CO) disuatu lingkungan.
Cara penggunakan alat ini yaitu:
 Menekan tombol power pada alat CO Meter (menunggu kurang lebih 30 detik untuk
memanaskan alat).
 Display bagian atas akan menunjukkan kadar gas karbon monoksida dengan satuan
ppm.
 Display bagian bawah akan menunjukkan suhu tempat pengukuran dengan
satuan Celcius.
 Menekan tombol hold sampai muncul simbol hold untuk menghentikan angka,
sehingga didapatkan nilai pengukuran.
 Untuk mengembalikan setelan tekan kembali tombol sampai simbol tersebut hilang.
 Menekan tombol rec Button sekali, simbol REC akan muncul pada display. Menekan
tombol Rec Button sekali, maka display akan menunjukkan nilai maksimum yang
pernah terukur, ditandai dengan munculnya simbol max. Menekan tombol Rec
Button sekali lagi dan display akan menunjukkan nilai minimum yang pernah terukur,
ditandai dengan munculnya simbol Mins.
Di Indonesia alat ukur ini biasa di temukan pada dunia penelitian, industri individu, ataupun
untuk keperluan lainya.Instrumen alat ukur ini dapat dimiliki dengan sangat mudah dan
tentunya dengan harga yang terjangkau. Harga barang akan sesuai dengan fitur yang diberikan
pada alat tersebut. Media pengukur ini sangat mudah dipergunakan, tombol pengoperasian
yang terbilang simpel dan juga berkualitas.
Spesifikasi Alat Ukur Kandungan Karbon Monoksida Lutron GCO-2008 :
Kisaran CO : 0 sampai 1.000 ppm.
Suhu. : 0 sampai 50 ° C, ° C / ° F.
Waktu respon CO : 30 detik.
Data tahan Record (Max., Min.).
Antarmuka komputer RS232 / USB.
Adaptor baterai 1,5 V (UM-4 / AAA) x 6 PC atau DC 9V.

2.3 Penggunaan Alat Active Sampler untuk CO

2.3.1 Alat Ukur Kandungan Karbon Monoksida Lutron GCO-2008

Alat Ukur Kandungan Karbon Monoksida Lutron GCO-2008 ini dapat Anda manfaatkan
untuk proses pengukuran karbon monoksida pada udara dengan sangat mudah dan tentunya
akurat. Di Indonesia alat ukur ini biasa di temukan pada dunia penelitian, industri, individu,
ataupun untuk keperluan lainya. Instrumen ukur ini dapat dimiliki dengan sangat mudah dan
tentunya dengan harga yang terjangkau. Harga barang akan sesuai dengan fitur yang diberikan
pada alat tersebut. Media pengukur ini sangat mudah dipergunakan, tombol pengoperasian
yang terbilang simpel dan juga berkualitas.

Spesifikasi Alat Ukur Kandungan Karbon Monoksida Lutron GCO-2008 :


Kisaran CO : 0 sampai 1.000 ppm.
Suhu. : 0 sampai 50 ° C, ° C / ° F.
Waktu respon CO : 30 detik.
Data tahan Record (Max., Min.).
Antarmuka komputer RS232 / USB.
Adaptor baterai 1,5 V (UM-4 / AAA) x 6 PC atau DC 9V di.
2.3.2 Alat Ukur Gas STRAGAS 898 ON-BOARD OPTIONAL DIESEL SMOKE
METER STARGAS 898

Ini adalah penganalisis gas buang pertama yang disetujui tipe OIML Kelas O. (European Std)
Stargas menguji CO, CO2, HC, O2, NOX (opsional), Lambda, RPM, Temperatur Engine,
pengukuran RPM terintegrasi dari baterai. Pengukuran kondisi lingkungan: suhu, tekanan
atmosfer, kelembaban relatif. Stargas juga memeriksa operasi probe Lambda yang benar
selama simulasi operasinya. (1V / 5V) Stargas analyzer adalah unit multifungsi opsional,
tanpa harus terhubung ke PC. Ia dapat dengan mudah beralih dari pengujian gas buang ke
osiloskop atau smokemeter dieselnya. Untuk aplikasi Eropa itu juga dapat dipilih sebagai alat
pemindaian diagnostik. (EOBD dll.)Layar 256-warna LCD-nya (320X240) memberikan
bacaan besar yang jelas dan dapat dihubungkan ke monitor atau TV apa pun (kabel opsional)
Hasil pengujian dapat dicetak pada printer termal terpasang.Selain di Eropa alat ini juga sudah
digunakan di beberapa kampus untuk penelitian, dan juga sudah digunakan diberbagai pabrik
industri.

2.3.3 Alat Ukur Sensor Gas TGS 2201

Prinsip pengoperasian dari TGS adalah elemen sensor dari Tin Oxide. Sensor TGS 2201
merupakan sebuah metal oxide semiconductor. Mekanisme utama untuk reaksi gas dengan
metal oxide semiconductor di udara terjadi pada suhu 200C, pada kondisi ini mekanismenya
adalah perubahan pada konsentrasi penyerapan oksigen pada permukaan metal oxide
semiconductor, bahan detektor gas dari sensor adalah metal oksida, khususnya senyawa
SnO2. Alat ini diindonesia biasa digunakan dalam badan penelitian sains, beberapa kampus
khususnya kampus teknik.

2.3.4 Sensor MG811

Alat ini merupakan modul sensor gas yang dapat digunakan untuk menentukan kadar karbon
dioksida yang terdapat pada udara.

Modul ini berbasiskan sensor MG-811 yang mampu melakukan pendeteksian gas karbon
dioksida dengan range 350 - 10000 ppm. Dalam perusahaan industri batubara alat ini biasa
digunakan untuk mendeteksi kadar zat berbahaya hasil pembakaran dan juga banyak di
gunakan dalam badan penelitian. DT-SENSE CARBON DIOXIDE SENSOR juga cocok
digunakan pada sistem pemantauan kualitas udara dalam ruangan, sistem kontrol proses
fermentasi, dll.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Alat-alat yang biasa digunakan dalam pegambilan gas CO antara lain CO Meter denga
Seri Lutron GCO-2008 ,Gas Analyser Stragas Model 898, Sensor MQ-7Sensor Gas
TGS-2201, Portable CO Monitor, Anemometer Konomax
2. Fungsi dari alat Anemometer kanomax yang digunakan pada pegolahan data di
laboratorium yaitu untuk mempermudah pengukuran pengambilan data kecepatan
hisap rokok pada perokok
3. Proses pengolahan data pada alat AnemoMaster Kanomax dan gas Analyser Stragas
Model 898 menggunakan micrasoft exel 2010
4. Kegunaan alat Sensor MG811 yaitu sebagai menentuan kadar karbon dioksida yang
terdapat pada udara .
DAFTAR PUSTAKA

Suhirta. 2008. Journal Pengaruh Gas Hasil Elektrolisa Air pada Motor Bakar. Jakarta.
Univertas Indonesi

Dimas, Chandra. 2012.Journal Perancangan dan Pembuatan Sistem Emisi Gas Buang Pada
Motor Bensin. Surabaya. Institut Teknologi Surabaya

A.Ardianto. 2016. Penelitian Sistem Monitoring Pencemaran Polutan Kendaraan Via


Gadged. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai