Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

HUKUM ADAT

DOSEN PENGAMPU : RENA AMINWARA

DI SUSUN OLEH :

NAMA : MUH.FADILLAH
NIM : 617110052
KELAS : III C
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2018
1. Jelaskan Faktor-Faktor Interaksi Sosial

Jawaban : faktor-faktor interaksi sosial adalah

a. Sugesti

merupakan tingkah laku yang mengikuti pola-pola yang berada didalam dirinya, yaitu
ketika seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dalam dirinya lalu diterimanya
dalam bentuk dan sikap tertentu.

b. Imitasi

merupakan tindakan manusia untuk meniru tingkah pekerti orang lain yang ada di
sekitarnya dan dipengaruhi jangkauan indranya, yaitu sebatas yang dilihat, didengar, dan
dirasakn.

c. Empati

empati, yakni segala kejiwaan tetapi dibarengi dengan peraaan organisma tubuh
yang sangat dalam sehingga seolah-olah ikut merasakan pederitaan seseorang atau
sekelompok orang yang terken musibah

2. Bagaimana sistem Hukum Adat dengan sistem Hukum Barat menurut


soepomo,jelaskan.?

Jawaban : adapun perbedannya adalah Hukum barat mengenal zakelijke rechten “yaitu hak
atas suatu barang yang berlaku terhadap setiap orang” dan persoonlijke rechten “yaitu hak
yang bersifat perorangan terhadap suatu objek”, sedangkan hukum adat tidak mengenal
pembagian ke dalam dua jenis hak tersebut.

Hukum barat dibedakan antara publiek recht dan privaatrecht, sedangkan perbedaan
demikian tidak dikenal dalam hukum adat. Jika terdapat perbedaan seperti itu, maka batas-
batas kedua lapangan hukum itu juga berbeda pada kedua sistem hukum itu.

3. Jelaskan Teori Yang Berpengaruh Dalam Pembentukan Hukum Adat, Jelaskan.?

Jawaban : Ada 2 teori yang berpengru dalam pementukan Hukum adat

1. BESLISSINGEN LEER / TEORI KEPUTUSAN dari TERHAAR

Kaedah-kaedah adat istiadat itu dipergunakan oleh fungsionaris hukum adat sebagai hukum
untuk menjelesaikan kasus yang dihadapkan kepadanya baik di dalam maupun diluar
persengketaan.
Perubahan adat istiadat menjadi hukum adat diperlukan TINDAKAN FORMAL DARI HAKIM

Pada waktu itu dikumpulkan putusan Pengadilan Adat diseluruh Hindia belanda dan dihimpun
dalam himpunan-himpunan resmi seperti :

Adatrechtbundel., Pandecten van het recht, Indisch weekblad van het recht, wet en adat,
Indisch tijd schrift van het recht dan Hukum.

2. TEORI LOGEMANN

Keputusan Hakim tidak menjadikan Adat Istiadat sebagai hukum. Agar putusan hakim menjadi
hukum, dibutuhkan perlakuan yang sama di dalam keputusan hakim kemudian.

Apabila adat istiadat telah dipergunakan oleh hakim terdahulu untuk menyelesaikan suatu
perkara, kemudian diikuti berulang-ulang oleh hakim yang lain, sehingga sudah merupakan
kebiasaan dalam memutus, maka adat istiadat dalam keputusan seperti itulah yang dianggab
hukum adat.

4. Apa Yang Di Maksud Dengan Teori Receptio In Complexu, Jelaskan.?

Jawaban : yang di maksud dengan Teori Receptio in Complexu ialah teori yang digagas oleh

(van den Berg) bahwa Hukum suatu golongan masyarakat itu merupakan resepsi /

penerimaan secara bulat dari agama yang dianut oleh golongan tersebut

5. Jelaskan Bagaiman Corak Hukum

Jawaban : Ada Beberapa Corak Hukum Adat

1. Bercorak Religius- Magis :

Bersifat kesatuan batin, Percaya adanya kesatuan dunia lahir dan dunia gaib Percaya ada
hubungan dan pemujaan terhadap arwah-arwah nenek moyang dan makhluk-makhluk gaib
lainnya Percaya adanya kekuatan gaib Setiap acara/kegiatan selalu diadakan permulaan dengan
upacara-upacara religious Percaya adanya roh-roh halus, hantu-hantu yang menempati alam
semesta seperti terjadi gejala-gejala alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, batu dan lain
sebagainya Percaya adanya kekuatan sakti, percaya bahwa terdapat beberapa pantangan-
pantangan yang harus dihindari oleh masyarakat hukum adat.

2. Bercorak Tradisional.

Bersifat turun temurun, masih tetap berlaku dan dipertahankan oleh masyarakat adat yang
bersangkutan.

3. Terbuka Dan Sederhana

Terbuka artinya dapat menerima unsur-unsur yang datangnya dari luar asal tidak bertentangan
dengan jiwa hukum adat itu sendiri.
Sederhana artinya hukum adat itu bersahaja, tidak rumit dan tidak banyak administrasinya,
mudah dimengerti, dilaksanakan berdasarkan saling mempercayai bahkan kebanyakan tidak
tertulis, kecuali yang telah dilegislasi oleh undang-undang.

4. Dapat Berubah Dan Menyesuaikan.

Dalam pertumbuhannya atau perkembangannya secara terus menerus, mengalami proses


perubahan.

Dalam perkembangannya terdapat isi atau materi yang tidak berlaku lagi.

5. Bercorak Komunal atau Kemasyarakatan

Bahwa kehidupan manusia selalu dilihat dalam wujud kelompok, sebagai satu kesatuan yang
utuh.

Manusia terikat pada kemasyarakatan dan tidak bebas dari segala perbuatannya;

kepentingan bersama lebih diutamakan dari pada kepentingan perseorangan maupun golongan.

Setiap warga mempunyai hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya;

Hak subyektif berfungsi social;

Kepentingan bersama lebih diutamakan

6. Bercorak Demokrasi, Musyawarah dan Mufakat.

Bahwa segala sesuatu permasalahan selalu diselesaikan dengan rasa kebersamaan,


mengutamakan adanya musyawarah dan mufakat, baik di dalam keluarga, kekerabatan dan
ketetanggaan

Perselisihan diutamakan penyelesaiannya secara rukun dan damai dengan musyawarah dan
mufakat

Dalam penyelesaian perselisihan biasanya di dahului oleh adanya semangat itikad baik, adil dan
bijaksana dari orang yang dipercaya sebagai penengah

kepentingan bersama lebih diutamakan dari pada kepentingan-kepentingan pribadi maupun


golongan sesuai dengan asas permusyawaratan dan perwakilan sebagai sistem pemerintahan.

7. Bercorak Kontan,

Pemindahan atau peralihan hak dan kewajiban harus dilakukan pada saat yang bersamaan yaitu
peristiwa penyerahan dan penerimaan harus dilakukan secara serentak,

dimaksudkan agar menjaga keseimbangan di dalam pergaulan bermasyarakat.


8. Bercorak Konkrit

Hukum adat itu konkrit, artinya jelas, nyata dan berwujud.

hukum adat itu visual, artinya dapat dilihat, terbuka dan tidak terselubung

Artinya adanya tanda yang kelihatan yaitu tiap-tiap perbuatan atau keinginan dalam setiap
hubungan-hubungan hukum tertentu harus dinyatakan dengan benda-benda yang berwujud.

Tidak ada janji yang dibayar dengan janji, semuanya harus disertai tindakan nyata, tidak ada
saling mencurigai satu dengan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai