RENA AMINWARA
FAKULTAS HUKUM UMMAT
Soepomo, Soerjono Soekanto : Susunan masyarakat hukum
adat terbagi menjadi :
1. berdasarkan pertalian suatu keturunan (dasar Genealogi)
2. berdasarkan lingkungan daerah (Teritorial)
3. berdasarkan keturunan dan lingkungan daerah (dasar
genealogis & teritorial)
2. Bercorak Tradisional.
Bersifat turun temurun, masih tetap berlaku dan dipertahankan oleh
masyarakat adat yang bersangkutan.
3. Terbuka Dan Sederhana
Terbuka artinya dapat menerima unsur-unsur yang datangnya dari
luar asal tidak bertentangan dengan jiwa hukum adat itu sendiri.
Sederhana artinya hukum adat itu bersahaja, tidak rumit dan tidak
banyak administrasinya, mudah dimengerti, dilaksanakan
berdasarkan saling mempercayai bahkan kebanyakan tidak
tertulis, kecuali yang telah dilegislasi oleh undang-undang.
8. Bercorak Konkrit
Hukum adat itu konkrit, artinya jelas, nyata dan berwujud.
hukum adat itu visual, artinya dapat dilihat, terbuka dan tidak
terselubung
Artinya adanya tanda yang kelihatan yaitu tiap-tiap perbuatan atau
keinginan dalam setiap hubungan-hubungan hukum tertentu harus
dinyatakan dengan benda-benda yang berwujud.
Tidak ada janji yang dibayar dengan janji, semuanya harus disertai
tindakan nyata, tidak ada saling mencurigai satu dengan yang
lainnya.