PERTEMUAN 10 :
SUSUNAN MASYARAKAT HUKUM ADAT
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai susunan masyarakat hukum
adat, Anda harus mampu:
1.1 Memahami dan menjelaskan susunan masyarakat hukum adat
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
SUSUNAN MASYARAKAT HUKUM ADAT
Hukum Adat
Hukum Adat adalah hukum tidak tertulis, yang merupakan pedoman bagi
sebagian besar orang-orang Indonesia dan dipertahankan dalam pegaulan hidup
sehari-hari baik di kota maupun di desa.
Hukum Adat senantiasa tumbuh dari suatu kebutuhan hidup yang nyata,
cara hidup dan pandangan hidup yang keseluruhannya merupakan kebudayaan
masyarakat tempat hukum adat itu berlaku.
Hukum adat adalah merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu dengan mempelajari hukum adat berarti kita telah mempelajari
sebagian dari kebudayaan bangsa kita.
Orang mencampur-adukkan antara pengertian adat yang mengandung sanksi yaitu
hukum adat dengan pengertian adat yang tidak mengandung sanksi yaitu
kebiasaan saja.
Ciri yang membedakan masyarakat adat dari kelompok masyarakat lain, Keraf:
1. Mendiami tanah-tanah milik nenek moyangnya
2. Mempunyai garis keturunan yang sama
3. Mempunyai budaya yang khas
4. Mempunyai bahasa sendiri
5. Hidup terpisah dari kelompok masyarakat lain
3. pertalian keturunan menurut garis ibu dan bapak, ini terdapat dalam masyarakat
hukum adat orang Jawa Sunda, Madura, Bugis, Dayak , Toraja dll.
Menurut Prof. Dr. R. Soepomo, SH, sistem hukum adat antara lain:
Bahasa Hukum:
Bahasa hukum lahir dan tumbuh setapak demi setapak. Kata-kata yang terus-
menerus dipakai dengan konsekuen untuk menyebut suatu perbuatan atau
keadaan, lambat laun menjadi istilah yang memiliki isi dan makna tertentu. Dalam
sistem hukum adat, segala perbuatan dan keadaan yang bersifat sama disebut
dengan istilah yang sama pula. Misalnya istilah gantungan dipakai untuk
menyebut segala keadaan yang belum bersifat tetap.
Pepatah Adat
Sangat berguna sebagai petunjuk tentang adanya sesuatu peraturan hukum
adat. Snouck Hurgronje menegaskan bahwa pepatah adat tidak boleh dianggap
sebagai sumber atau dasar hukum adat. Pepatah adat harus diberi interpretasi yang
tepat agar terang maknanya
Hukum Adat : Hukum yang tidak tertulis di dalam peraturan meskipun tidak
ditetapkan oleh lembaga berwenang tetapi ditaati dan didukung oleh rakyat
berdasarkan atas keyakinan bahwasanya peraturan tersebut mempunyai kekuatan
hukum. Hukum adat biasa disebut juga dengan the living law atau hukum yang
tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat.
Di Indonesia terdapat berbagai macam hukum adat yang tentunya berbeda di tiap-
tiap daerahnya, hal ini disebabkan karena adanya pengaruh:
Agama
Misalnya : Di Pulau Bali dipengaruhi oleh agama Hindu. Di Aceh
dipengaruhi agama Islam. Di Tanah Karo, Ambon, dan Maluku dipengaruhi oleh
agama Kristen
Kerajaan, seperti antara lain Sriwijaya, Samudera Pasai, Airlangga, Majapahit
Masuknya bangsa-bangsa Arab, Cina, dan Eropa
Genealogis (garis keturunan)
Ketua adat yang berbeda-beda di tiap-tiap daerah
Pelaksanaan Hukum Adat di Indonesia Sudah Efektif
Sebagai hukum yang hidup dan berkembang bersama perkembangan masyarakat,
hukum adat menjadi sebuah sistem hukum yang mengedepankan penyelesaian
sengketa atau persoalan masyarakat dengan asas kerukunan atau keseimbangan
masyarakat
Hukum modern atau hukum dari Eropa yang lebih mengedepankan penyelesaian
sengketa di pengadilan dengan biaya mahal dan berbelit
Hukum adat cukup mempertemukan pihak yang bersengketa dan dilanjutkan
telaah menurut hukum adat oleh para tetua adat, lalu diputuskan. Perkara dengan
hukum adat semacam ini sangat cepat, murah dan efisien.
kesatuan sosial teritorial yang lebih tinggi. Contohnya adalah kurya di Angkola
dan Mandailing. Kurya sebagai masyarakat hukum wilayah menaungi beberapa
huta. Marga di Sumatera Selatan sebagai masyarakat hukum wilayah menaungi
beberapa dusun.
Kesatuan masyarakat yang tetap dan teratur dimana para anggotanya bukan saja
terikat pada tempat kediaman pada suatu daerah tertentu, tetapi juga terikat pada
hubungan keturunan dalam ikatan pertalian darah dan atau kekerabatan
Masyarakat Adat Keagamaan
Masyarakat adat yang khusus bersifat keagamaan di beberapa daerah
tertentu Masyarakat Adat Lainnya, contohnya:
Masyarakat adat di perantauan
Masyarakat keorganisasian umum
Hukum Adat Delik : Aturan-aturan hukum adat yang mengatur peristiwa atau
perbuatan kesalahan yang berakibat terganggunya keseimbangan masyarakat,
sehingga perlu tindakan penyelesaian (punishment) agar keseimbangan
masyarakat tidak terganggu/kembali normal.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
“Anda berkunjung ke masyarakat hukum adat yang ada di sekitar tempat tinggal
anda, dan hasilnya dilakukan pelaporan”