DOSEN PENGAMPUH :
(ALBERT TANJUNG, SH.,M.Kn.,C.L.A)
Nama kelompok :
Silfa haryanti (203300516085) silfabasra@gmail.com
Aqila akmal (203300516014) aqilaakmal26@gmail.com
Suhendri (203300516071) andrisuhendri992@gmail.com
Abstrak
hukum adat merupakan tehnis ilmiah, yang menunjukkan aturan-aturan
kebiasaan yang berlaku dikalangan masyarakat yang tidak berbentuk peraturan
perundangan yang dibentuk oleh penguasa pemerintahan. Hukum adat yang
tradisional yang menunjukkan adanya nilai-nilai universal seperti asas gotong –
royong, fungsi sosial manusia, dan milik dalam masyarkat, asas persetujuan
sebagai dasar kekuasaan umum, asas perwakilan dan permusyarawatan dalam
sistem pemerintahan.
Abstrack
Customary law is a scientific technique,which shows the rules that apply among
the people who do not regulate the regulations formed by the government
authorities. Traditional customary law which shows the existence of universal
valuas such as mutual cooperation,social media function,and belonging to the
community, the principle of agreement as the basis of general power, the
principle of marriage and deliberation in the government system.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1 Drs. C.S.T. Kansil,S.H,pengantar ilmu hukum dan tata hukum indonesia, (jakarta: BalaiPusataka,1986)hlm.34
B. Rumusan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
(1)susunan organisasi LAM Riau terdiri dari : 3 peraturan daerah provinsi Riau nomor 1 tahun 2012 bab 3 pasal 3
h. Pada setiap warga masyarakat yang bersangkutan tidak terdapat
pemikiran tentang pembubaran masyarakatnya.
i. Masyarakata yang bersangkutan dianggap keberadaannya dianggap
sebagai suatu yang bersifat metayuridis artinya abhwa keberadaan
masyarakat yang bersangkutan bukan dibentuk pihak luar dan tidak
mungkin dibubarkan oleh luar pihak.
.
Freddy tengker,et,al,Azas-azas dan Tatanan Hukum Adat, Bndung,Mandar Maju,2003
Dengan kata-kata lain; seseorang menjadi anggota masyarakat hukum.
1. Hukum tertulis
a. Kewilayahan
Peraturan daerah yang mengatur kewilyahan belum ada.
Oleh karena itu, dalam menata masyarakat merujuk pada
peraturaan perundang-undangan yang ada dengan tetap
mengakomodasi wilayah-wilayah berdasarkan tradisi
masyarakat lokal yang sudah dikenal secara turun
temurun sebagai warisan leluhur mereka.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA