Anda di halaman 1dari 7

Hello!

Masyarakat Hukum Adat


Indonesia
Nama : Sandra Maharani
Nim : 201010200069
Kelas : 03HUKP001

Hi!
Masyarakat Hukum Adat Indonesia

Masyarakat merupakan istilah yang dalam bahasa Inggris disebut society (berasal
dari kata Latin socius yang berarti “kawan‟). Kata masyarakat itu sendiri berasal
dari akar kata Arab syaraka yang artinya” ikut serta‟ atau”berperan serta”
Menurut Hazairin (dalam Soerjono Soekanto 2012: 93), memberikan uraian
mengenai Masyarakat Hukum Adat adalah: “Masyarakat Hukum Adat seperti desa
di Jawa, marga di Sumatera Selatan, nagari di Minangkabau, kuria di Tapanuli,
wanua di Sulawesi Selatan adalah kesatuan-kesatuan masyarakat yang mempunyai
kelengkapan-kelengkapan untuk sanggup berdiri sendiri, yaitu mempunyai
kesatuan hukum, kesatuan penguasa, dan kesatuan lingkungan hidup berdasarkan
hak bersama atas tanah dan air bagi semua anggotanya, Bentuk hukum
kekeluargaannya (patrilinear, matrilinear, atau bilateral mempengaruhi sistem
pemerintahannya terutama berlandaskan atas pertanian, peternakan, perikanan,
dan pemungutan hasil hutan dan hasil air, ditambah dengan perburuan binatang
liar, pertambangan dan kerajinan tangan. Semua anggotanya sama dalam hak dan
kewajibannya. Penghidupan mereka berciri, Komunal di mana gotong royong,
Ter Haar mengemukakan tentang pengertian Masyarakat Hukum Adat dalam bukunya Beginselen En Stelsel van
Het Adatrecht yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Asas-asas dan Susunan Hukum Adat,
sebagai berikut: “Di seluruh kepulauan Indonesia pada tingkatan rakyat jelata, terdapat pergaulan hidup di dalam
golongan-golongan yang bertingkah laku sebagai kesatuan terhadap dunia luar, lahir batin. Golongan-golongan /
kelompok itu mempunyai tata susunan yang tetap dan kekal dan orangorang segolongan itu masing-masing
mengalami kehidupan dalam golongan sebagai hal yang sewajarnya, dalam hal menurut kodrat alam. Tidak ada
seorang pun dari mereka yang mempunyai pikiran akan kemungkinan pembubaran kelompok itu. Golongan
masyarakat tersebut mempunyai pengurus sendiri dan harta benda, milik keduniaan dan milik gaib. Golongan-
golongan yang demikian yang bersifat persekutuan hukum“ (Djamanat Samosir, 2013: 69-70)
Pengakuan dan perlindungan hak masyarakat hukum adat sangat penting oleh negara. Hal ini karena masyarakat
hukum adat lahir dan telah ada jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk. Dalam
perkembangannya masyarakat hukum adat menyesuaikan dengan prinsip-prinsip dan semangat Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Melalui persyaratan-persyaratan normatif dalam peraturan perundang-undangan itu sendiri,
masyarakat hukum adat melebur dalam kewargaan negara. Persyaratan normatif tersebut menjadi kendala
keberadaan hak-hak masyarakat hukum adat
pertama kedua
Dalam peraturan perundang-undangan di
Indonesia, Masyarakat Hukum Adat dirumuskan
deksripsi
Deskripsi yang
yang dikemukakan
dikemukakan oleh
oleh Ter Ter
Haar Haar
tentang
sebagai sekelompok orang yang terikat oleh
tentang Masyarakat Hukum Adat menunjukkan
Masyarakat Hukum Adat menunjukkan adanya
tatanan Hukum Adatnya sebagai warga bersama
adanya
interaksi interaksi antara
antara manusia manusia
sebagai sebagai yang
suatu kesatuan, suatu
suatu persekutuan hukum karena kesamaan
kesatuan,
bertalian dengan yang bertaliandan
alam sekitarnya dengan alam
memiliki kultur
tempat tinggal ataupun atas dasar keturunan.
sekitarnya dan memiliki kultur yang berbeda
yang berbeda dengan masyarakat lainnya. Masyarakat
Jika berdasarkan pemahaman ini maka
dengan
Hukum masyarakat
Adat memiliki lainnya. Masyarakat
cara pandang Hukum
hidup yang
masyarakat adat memiliki kriteria:
Adat memiliki cara pandang hidup yang
menyeluruh (holistik), komunal, transendental dan
1. ada sekelompok orang yang terikat dengan
menyeluruh (holistik),
temporer. Masyarakat komunal,
yang dimaksud transendental
merupakan
tatanan Hukum Adatnya;
danbagian
temporer. Masyarakat yang dimaksud
terintergrasi dengan alam semesta.
2. ada warga masyarakat merupakan warga
merupakan bagian terintergrasi dengan alam
bersama Masyarakat Hukum Adat;
semesta.
3. masyarakat hukum yang didasarkan atas
tempat tinggal atau dasar keturunan.
Dari berbagai uraian tentang pengertian
Masyarakat Hukum Adat di atas dapat
disimpulkan bahwa unsur utama keberadaan
Masyarakat Hukum Adat, yaitu:
1. adanya sekelompok orang yang hidup
bersama teratur sebagai satu kesatuan
bersama;
2. sekelompok orang tersebut terikat dan
tunduk pada tatanan Hukum Adatnya;
3. adanya pimpinan/penguasa dari kelompok
tersebut;
4. adanya wilayah dengan batas-batas teritorial
tertentu;
5. keterikatan kelompok tersebut didasarkan
pada kesamaan tempat tinggal atau
keturunan
Definisi
Berdasarkan UU No 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Pasal 1 Angka (32) menyatakan
bahwa Masyarakat adalah masyarakat yang terdiri atas Masyarakat Hukum Adat, Masyarakat Lokal,
dan Masyarakat Tradisional yang bermukim di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Masyarakat Hukum Adat

Sekelompok orang yang secara turun-temurun bermukim di wilayah geografis tertentu di Negara Kesatuan
Republik Indonesia karena adanya ikatan pada asal usul leluhur, hubungan yang kuat dengan tanah, wilayah,
sumber daya alam, memiliki pranata pemerintahan adat, dan tatanan hukum adat di wilayah adatnya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 1 Angka 33) (Ilustrasi)
Masyarakat Tradisional
Kelompok Masyarakat yang menjalankan tata kehidupan sehari-hari berdasarkan kebiasaan yang sudah diterima
sebagai nilai-nilai yang berlaku umum, tetapi tidak sepenuhnya bergantung pada Sumber Daya Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil tertentu. (Pasal 1 Angka 34)
Masyarakat Lokal
Masyarakat perikanan tradisional yang masih diakui hak tradisionalnya dalam melakukan kegiatan penangkapan
ikan atau kegiatan lainnya yang sah di daerah tertentu yang berada dalam perairan kepulauan sesuai dengan
kaidah hukum laut internasional. (Pasal 1 Angka 35)
http://repository.ut.ac.id/4065/1/HKUM4204-
M1.pdf

https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/2987-
masyarakat-hukum-adat

—Sumber

Anda mungkin juga menyukai