Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sara Angleica Br.

Simanjorang
NPM : 2216000303
Kelas : Regurer2 J/S T2 2A
Mata Kuliah : Hukum Adat
Dosen Penguji : Robi Krisna,S.E.,M.H.

1. Sebutkan dan jelaskan beberapa bagian tentang hukum Adat.


Jawab:
hukum adat diartikan sebagai keseluruhan kaidah-kaidah atau norma-norma
baik tertulis maupun tidak tertulis yang berasal dari adat istiadat atau
kebiasaan masyarakat Indonesia untuk mengatur tingkah laku dalam
kehidupan bermasyarakat, terhadap yang melanggarnya akan dikenakan
sanksi.Sementara dalam buku berjudul Perbandingan Sistem Hukum (Hukum
Barat, Adat dan Islam) karya Mawardi Muzamil dan Anis Mashdurohatun,
hukum adat mantan Guru Besar Hukum Adat Universitas Airlangga menjelaskan
soal apa itu hukum adat. Hukum adat adalah sistem yang telah lama berlaku
di Indonesia.Menurut Mohammad Koesnoe, tidak diketahui pasti awal mula
hukum adat berlaku di tanah air. Namun jika dibandingkan dengan hukum Barat
dan hukum Islam, hukum adat adalah yang tertua secara usianya.Sebelum
1927, hukum adat telah hidup dan berkembang dalam masyarakat Indonesia. Setelah
1927, hukum adat dipelajari dan diperhatikan dengan seksama sebagai
pelaksanaan politik hukum pemerintah Belanda.

2. Jelaskan dan berikan contohnya tentang Hukum Adat Modern.


Jawab:
Contoh hukum adat setiap daerah di Indonesia berbeda-beda. Ada hukum adat
tentang pernikahan, tradisi upacara adat, hingga aturanaturan terkait upacara
kematian.Hukum adat merupakan kepercayaan turun temurun masyarakat daerah
yang masih dianut sampai sekarang. Mengutip dari buku berjudul Hukum Adat
karya Dr. Teuku Muttaqin Mansur, M.H., hukum adat adalah aturan kebiasaan
yang tidak tertulis, diputuskan oleh fungsionaris hukum, mempunyai sanksi, telah
ada sejak lama, masih berkembang, dan ditaati oleh masyarakat. Hukum:
Pengertian, Norma hingga Contohnya Contoh Hukum Adat: Hitung Kalender
oleh Masyarakat Jawa Contoh hukum adat dari masyarakat Jawa yang hingga kini
masih dijalani adalah tradisi hitung kalender. Perhitungan kalender oleh
masyarakat Jawa tidak hanya berhubungan dengan hal mistis, melainkan sebagai
syarat untuk mendapat ridho dari Allah SWT. Biasanya, hitung kalender di Jawa
dipergunakan untuk: Mengatur tanggal pernikahan Mengatur tanggal
hajatan besar Mengatur waktu yang baik untuk pindah rumah. Contoh
Hukum Adat: Awig-awig di Desa Pakraman, Bali hukum adat awig-awig di
Bali tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2003.
Awig-awig yang dianut oleh masyarakat Desa Pakraman, Bali mencakup beberapa
hal, seperti: Mengaksama (minta maaf) Dedosaan (denda uang) Kerampang
(penyitaan harta benda) Kasepekang (tidak diajak bicara) dalam waktu
tertentu Kaselong (diusir dari desanya) Upacara prayascita (upacara bersih
desa)

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hak Universal dalam Hukum Adat.
Jawab:
nilai universal mengandung pengertian bahwa pembukaan UUD 1945
mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa-bangsa beradab
diseluruh dunia. hukum kebiasaan yang artinya aturan dibuat dari tingkah laku
masyarakat yang tumbuh dan berkembang sehingga menjadi sebuah hukum yang
ditaati secara tidak tertulis. hukum kebiasaan yang artinya aturan dibuat dari
tingkah laku masyarakat yang tumbuh dan berkembang sehingga menjadi sebuah
hukum yang ditaati secara tidak tertulis.

4. Jelaskan bagaimana pola pergeseran hukum adat di Indonesia.


Jawab;
Di Indonesia, hukum waris adat sangat dipengaruhi oleh prinsip garis
keturunan yang berlaku pada masyarakat yang bersangkutan. Hukum Waris
Adat Batak menganut sistem kekeluargaan patrilinial dan menganut sistem
pewarisan individual atau perseorangan, yaitu sistem pewarisan dimana setiap
waris mendapatkan pembagian untuk dapat menguasai dan atau memiliki harta
warisan menurut bagiannya masingmasing. Dalam pewarisan adat Batak ini
garis keturunan ditarik dari pihak bapak, sehingga anak perempuan tidak ditempatkan
sebagai ahli waris. Dampak dari hubungan kekuasaan yang tidak seimbang antara
laki-laki dan perempuan ini menyebabkan laki-laki yang mempunyai hak waris dan
perempuan tidak mempunyai hak semacam itu. Akan tetapi hal ini dirasakan sudah
tidak sesuai lagi dengan perkembangan yang ada sekarang. Sehingga menimbulkan
pokok permasalahan yakni, faktor apa yang berpengaruh terhadap pergeseran budaya
hukum waris di masyarakat Batak? Serta, apakah agama, adat istiadat atau hukum
waris perdata yang menjadi sebab terjadinya pergeseran hukum waris masyarakat
Batak? Terakhir bagaimanakah sikap Mahkamah Agung terhadap sistem kewarisan
Masyarakat Batak? Berdasarkan pokok permasalahan diatas maka metode penelitian
yang digunakan oleh penulis adalah kepustakaan yang bensifat yuridis normatif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran budaya hukum waris di Masyarakat
Batak adalah hubungan yang erat antara orang tua dan anak, faktor perantauan dan
ekonomi, agama, adat istiadat dan hukum waris perdata.
5.Jelaskan bagaimana hukum adat dapat menjadi system pengendalian sosial di
Masyarakat.
Jawab;
Agar pengendalian sosial berjalan secara efektif, maka harus ada lembaga yang memiliki
fungsi pengendalian sosial.
* Lembaga kepolisian
Kepolisian merupakan lembaga negara yang memiliki tugas menjaga keamanan
masyarakat dari gangguan-gangguan yang akan mengancam kehidupan dan
keutuhan masyarakat. Gangguan tersebut bisa saja datang dari dalam
masyarakat atau dari luar masyarakat. Sebagai salah satu lembaga keamanan
negara, kepolisian memiliki alat untuk menjalankan fungsi pengendalian sosial,
yaitu hukuman yang sifatnya tegas dan tertulis.
* Lembaga sekolah
Sekolah merupakan salah satu lembaga yang memiliki fungsi pengendalian sosial.
Fungsi pengendalian tersebut yaitu dengan cara memberikan wawasan
pengetahuan sosial bagi warga sekolah agar bertindak sesuai dengan nilai dan
norma yang berlaku di masyarakat ataupun sekolah.
* Lembaga pengadilan
Fungsi pengendalian sosial dari lembaga pengadilan yaitu mengadili,
menyelesaikan masalah secara hukum dan negara, dan memberikan hukuman
kepada anggota masyarakat yang melanggar hukum.
* Lembaga agama
Lembaga agama memiliki peranan yang cukup efektif dalam pengendalian sosial.
Sebab lembaga agama menerapkan aturan-aturan yang berlandaskan pada syariat
agama. Agama islam contohnya, menerapkan hukum halal dan haram. Halal
merupakan sesuatu yang diperbolehkan oleh agama islam. Sedangkan haram
merupakan sesuatu yang dilarang oleh agama islam. Selain itu, agama islam
juga memiliki aturan perintah dengan tahapan wajib, sunnah, dan makruh.

Anda mungkin juga menyukai