Anda di halaman 1dari 10

masyarakat hukum

adat
Nama : SUCI CAHYA AZZAHRA
NIM : 2113030007
JURUSAN/KELAS : HUKUM TATA NEGARA / C

DOSEN PENGAMPU
AFIFAH JALAL,S.H.,M.H.
Masyarakat adalah suatu bentuk kehidupan bersama yang warganya hidup
bersama-sama untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan
kebudayaan. Masyarakat hukum adat merupakan kesatuan masyarakat yang
mempunyai kelengkapan untuk sanggup berdiri sendiri yang mempunyai
kesatuan hukum,penguasa,dan lingkungan hidup berdasarkan hak bersama
atas tanah dan air sesama anggotanya.
1. PERSEKUTUAN HUKUM ADAT
READING AS THE MAIN INGREDIENT

Persekutuan hukum merupakan kehidupan kemasyarakatan di dalam


badan persekutuan bersifat kekeluargaan yang merupakan kesatuan hidup
bersama suatu golongan yang satu sama lain. Tata persekutuan adat ini berlaku di
daerah pedalaman yang merupakan tata susunan hukum di lingkungan rakyat kecil.
Dalam arti kata persekutuan adat ini tidak terdapat lagi di kota-kota,karena tata
kehidupan kota sudah terpengaruh oleh faktor,antara lain faktor lingkungan,faktor
agama,faktor pengaruh asing.
untuk memahami persekutuan hukum adat ini perlu di perhatikan 2
faktor,yakni :
• Faktor genealogis
• Faktor ternitonal
2. SRUKTUR,JENIS,MACAM
PERSEKUTUAN HUKUM
A. Struktur Persekutuan Hukum Adat
ADAT
• Kesatuan genologis (faktor yang mendasar kepada pertalian darah keturunan).
Contoh : uma pada suku dayak,fukun pada pulau timur,fenna di pulau buru dan
seram.
• Kesatuan teritorial (faktor mendasar keterikatan pada suatu daerah tertentu).
Contoh : nagari di minangkabau dengan famili.
• Kesatuan teritorial tanpa kesatuan genologis. Contoh : marga dengan dusun di
sumatera selatan,desa di pulau jawa.
• Kesatuan teritorial dengan persekutuan/badan yang sengaja didirikan oleh
warganya. Contoh : desa dengan sinonan di jawa,desa dengan subak di bali.
B. Jenis persekutuan hukum Adat
 Masyarakat hukum geneologis(dalam bentuk pertalian suatu keturunan yang
sama) seperti
patrilineal(batak,lampung,sunda,bali),matrilineal(minangkabau,semenda,sumsel
,dan timur),dan parental(jawa,aceh,kalimantan,dan sulawesi).
STEP 02
 Masyarakat hukum teritorial(berdasarkan lingkungan daerah),seperti
persekutuan desa,persekutuan daerah,perserikatan desa
 Masyrakat hukum geneologis teritorial(campuran keduanya). Contoh :
transmigrasi di seputih rahman
C. Macam Persekutuan Adat

1. Teritorial,masyrakat yang tetap dan teratur yang anggota-anggota


masyarakatnya terikat pada suatu daerah kediaman tertentu baik
dalm kaitan duniawi sebagai tempat kehidupan maupun dalam kaitan
rohani sebagai tempat pemujaan terhadap roh leluhur.
2. Geneologis, masyarakat yang menitikberatkan pada faktor keturunan
atau pertalian darah.
3. Teritorial geneologis,masyarkat dimana faktor geneologid dan
teritorial merupakan faktor yang penting dan harus masuk dalam satu
kesatuan geneologis dan harus berdiam di dalam daerah persekutuan
yang bersangkutan.
4. Keagamaan
5. Perantauan
6. Masyarakat adat lainnya
4. Ciri-ciri Masyarakat Hukum adat

 Umumnya mempunyai sifat tradisional


 Sifat komunal (membentuk kelompok yang bekerja
dengan prinsip gotong royong
 Memgang teguh prinsip sosialisasi dalam pergaulan dan
tingkah laku
 Umumnya beragama
 Masih hidup di pedesaan da penghasilan utama
pertanian,seperti
persawahan,perkebunan,perikanan,peternakan.
3. LINGKARAN HUKUM ADAT
INITIAL MEMORISATION
Ada sembilan belas lingkaran hukum aday,yaitu :
 Tanah gayo
 Tanah Alas
 Tanah Batak
 Tanah minangkabau
 Mentawai
 Sumatera Selatan
 Tanah melayu
 Bagka dan Belitung
 Kalimantan
 Gorontalo
 Tanah Toraja
 Sulawesi selatan
Sambungan ….

 Kepulauan Ternate
 Maluku Ambon
 Kep. Timor
 Bali dan Lombok
 Jawa Pusat,Jawa Timur,dan madura
 Daerah Kerajaan (Surakarta dan D.I.Y.Yogyakarta)
 Jawa Barat
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and content by Sandra Medina

Anda mungkin juga menyukai