Pengertian :
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh (suhu rektal diatas
38 °C ) yang disebabkan oleh proses ekstra kranium.
Anamnesis :
Pemeriksaan Fisik
1. Demam oleh karena proses ekstra kranial
2. Bentuk kejang demam ada 2 yaitu :
a. Kejang demam sederhana dengan ciri-ciri :
Kejang berlangsung singkat < 15 menit
Kejang umum, tonik klonik
Umumnya berhenti sendiri
Tanpa gerakan fokal atau berulang dalam 24 jam
b. Kejang demam komplikata dengan ciri-ciri :
Kejang lama >15 menit
Kejang fokal atau parsial satu sisi atau kejang umum didahului kejang parsial berulang atau
lebih dari 1 kali dalam 24 jam
3. Tidak ada kelainan neurologis
Kriteria Diagnosis :
1. Kriteria anamnesis
2. Kriteria pemeriksaan fisik diatas
Diagnosis Banding :
1. Meningitis
2. Ensefalitis
3. Abses otak
Pemeriksaan Penunjang :
1. Untuk mencari sumber infeksi : darah lengkap, AGD, elektrolit
2. X ray, CT Scan, EEG (tidak rutin)
Terapi :
1. Saat Kejang :
a. Diazefam 0,3 – 0,5 mg/kgBB/dosis IV, 0,4 – 0,6 mg/kgBB/dosis/rektal supp
b. Turunkan demam : antipiretik Paracetamol 10 mg/kgBB/dosis peroral atau Ibuprofen 5 – 10
mg/kgBB/dosis per oral 3 – 4 x/hari
c. Antibiotik : sesuai penyakit dasarnya
d. Supportif : bebaskan jalan nafas, oksigen
2. Pencegahan kejang :
Kejang demam sederhana : diazefam 0,3 mg/kgBB/dosis per oral dan antipiretik saat anak
demam.
3. Pencegahan kontinu : untuk kejang komplikata dengan asam valproat 15 – 40 mg/kgBB/hari per
oral dalam 2 -3 dosis
Edukasi :
1. Penjelasan perjalanan penyakit
2. Penjelasan pencegahan di rumah
Prognosis :
1. Ad vitam : dubia ad bonam/malam
2. Ad sanationam : dubia ad bonam/malam
3. Ad fungsionam : dubia ad bonam/malam
Indikator Medis :
1. Kriteria pulang : perbaikan klinis
2. Indikator : 80 % pasien pulang dalam 5 hari tanpa komplikasi