Anda di halaman 1dari 3

Peran Keluarga Dalam Gangguan Jiwa

Keluarga memiliki peranan penting terhadap gangguan jiwa entah menjadi penyebab dari gangguan
jiwa ataupun proses pengobatan dan penyembuhan individu atau anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa.

1. Tidak Berjalannya Fungsi Keluarga

Ada begitu banyak masalah sosial dan juga hukum dalam masyarakat yang diawali dengan tidak
berfungsi keluarga seperti seharusnya. Fungsi keluarga yang dimaksud disini mencakup ikatan
suami istri, prokreasi dan hubungan seksual, sosialisasi dan juga pendidikan anak, perawatan dasar
anak, pemberian nama dan juga status serta masih banyak lagi.

Jika seorang anak terlantar, anak dan juga remaja yang memiliki masalah dengan hukum, masalah
dalam pernikahan sampai masalah yang berkaitan dengan kesejahteraan lansia atau masalah lain
yang membuat fungsi keluarga tidak berjalan seperti semestinya, maka masalah kesehatan mental
seperti penyakit kejiwaan ringan dan fisik nantinya bisa terjadi.

1. Perlakuan dan Pengasuhan

Berhubungan dengan apa yang dilakukan orang tua atau anggota keluarga lain pada anak, jika
dibiarkan atau neglect, mendapat perlakuan kasar atau violance, dimanfaatkan secara salah atau
abuse dan berbagai masalah dalam keluarga lainnya nantinya juga bisa berpengaruh terhadap
perkembangan mental anak dan keluarga secara keseluruhan.

Keluarga yang sehat nantinya bisa memberikan kesehatan mental pada anak dan juga anggota
keluarga lain. Begitu juga sebaliknya jika keadaan keluarga tidak kondusif, maka bisa
mengakibatkan gangguan jiwa untuk anak beserta seluruh anggota keluarga.

1. Mempelajari Tentang Penyakit Mental dan Layanan

Bagi keluarga penderita gangguan jiwa bisa memperoleh manfaat dari pendidikan yang sangat
membantu dalam memahami gangguan jiwa yang seringkali membingungkan. Pendidikan tersebut
nantinya bisa mengajarkan beberapa hal seperti:

 Ciri ciri depresi berat dan tanda yang bisa menyebabkan masalah pada individu dan apa
saja yang terlihat menakutkan sekaligus ganjil untuk anggota keluarga lain.
 Mencari penyebab mengapa seseorang tidak melihat ada sesuatu yang salah pada diri
mereka.
 Alasan mengapa seseorang penderita gangguan jiwa menolak untuk mencari bantuan
seperti dokter atau pusat kesehatan mental.
 Keterampilan manajemen diri sendiri yang bisa dipakai seseorang untuk mengatasi
penyakit.
 Penggunaan tentang obat tertentu dan apa saja efek sampingnya.

1. Melibatkan Penderita Dalam Rencana Perawatan

Keluarga juga harus bisa berkomunikasi dengan penderita supaya bisa membantunya untuk
mencari bantuan. Beberapa langkah alternatif bisa diambil keluarga yang sesuai dengan perundang
undangan saat penderita tidak setuju atau tidak mau mencari bantuan.
1. Identifikasi Tanda Peringatan dan Gejala Kambuh

Keluarga juga harus bisa belajar tentang bagaimana seharusnya memberikan umpan balik untuk
anggota keluarganya yang memperlihatkan tanda dan gejala seperti gangguan mood dalam
psikologi dari kemungkinan gangguan jiwa kambuh sekaligus mengidentifikasi dan meminimalisir
hal yang bisa menyebabkan tekanan terlalu banyak pada penderita sehingga meningkatkan
kemungkinan gangguan jiwa kambuh kembali.

1. Mengelola Obat

Keluarga juga memegang peran penting dalam membantu anggota keluarga dalam rutinitas
pengobatan seperti informasi mengenai cara untuk memfasilitasi mengkonsumsi obat dengan
teratur, belajar mengenai cara menghadapi efek samping sekaligus membantu penderita dengan
cara bekerja sama dengan dokter untuk mengetahui efek samping.

1. Bekerja Sama Dengan Anggota Keluarga Lain

Keluarga juga dianjurkan untuk mengetahui rencana darurat termasuk langkah yang harus
dilakukan saat seseorang terkena atau merasakan serangan dari gangguan jiwa pada manusia
modern seperti dengan cara memberi peningkatan pengobatan, menghubungi dokter keluarga atau
psikiater dan lain sebagainya. Untuk penekanannya harus dilakukan pada pengembangan rencana
aksi yang memungkinkan situasi nantinya bisa ditangani dengan baik.

Setiap anggota keluarga juga harus membuat rencana yang meliputi informasi tentang pengobatan
terkini, nama dan rincian kontak para profesional kesehatan dan kejiwaan setempat serta
serangkaian langkah lainnya yang harus diikuti. Masing masing anggota keluarga nantinya
memegang peranan penting untuk merawat seseorang seperti apakah dibutuhkan perawatan
rumah sakit atau masih bisa dirawat secara mandiri.

1. Membantu Menumbuhkan Hidup Kondusif

Keluarga juga harus bisa menumbuhkan gaya hidup yang kondusif untuk pemulihan dan juga
pemeliharaan kesehatan mental yang terbaik dan beberapa cara yang bisa dilakukan diantaranya
adalah:

 Memberikan kebebasan
 Memberikan dukungan sosial pada keluarga
 Mengikutsertakan dalam latihan, kegiatan sosial, pekerjaan, sekolah dan kegiatan lainnya.

1. Perawatan Sesudah Rawat Inap

Sesudah anggota keluarga menjalani rawat inap, maka dibutuhkan cara untuk merawat anggota
keluarga tersebut untuk membantu proses penyembuhan macam macam skizofrenia dan
gangguan jiwa lainnya. Beberapa cara yang bisa dilakukan diantaranya adalah:

 Membuat rencana dengan terapis atau tim perawat saat penderita sedang dalam kondisi
terbaik dan jika memungkinkan menentukan apa yang menjadi penyebab dari rawat inap tersebut
sekaligus menyetujui tindakan apabila gejala terjadi kembali.
 Belajar tentang kambuhnya gejala seperti perubahan pola tidur dan kebiasaan makan,
perubahan suasan hati yang terjadi secara tiba tiba dan langsung melakukan kunjungan ke psikiater
yang bisa membantu mencegah kekambuhan semakin parah.
 Saat tidak bisa menghadapi sebuah situasi seperti agresif atau ide bunuh diri, maka segera
hubungi dan berkonsultasi dengan tenaga profesional atau organisasi kesehatan mental.
1. Pendekatan Dengan Penderita

Anggota keluarga yang dekat dengan seseorang yang sedang sakit sangat dibutuhkan untuk
pemberian perawatan agar kondisi penderita tidak semakin buruk. Menghadapi seseorang yang
mengalami gangguan jiwa tidak harus dilakukan dengan perasaan sakit hati, marah, frustasi atau
cemas meskipun rasa bersalah memang menjadi perasaan umum yang sering dialami anggota
keluarga penderia gangguan jiwa.

1. Gunakan Kurator Publik

Ada saatnya seorang individu yang mengalami gangguan jiwa bisa mendapatkan layanan kurator
publik seperti saat anggota keluarga yang seharusnya bertanggung jawab dalam kondisi penderita
sedang dalam keadaan sakit atau sudah terlalu tua untuk menangani masalah tersebut. Dalam hal
ini, pengadilan bisa menunjuk kurator publik sebagai perwakilan hukum.

1. Jangan Menghakimi

Terkadang, penderita gangguan jiwa sering mengalami hilang ingatan, menunjukkan perilaku
abnormal atau tidak mampu untuk berkonsentrasi yang terkadang terlihat menakutkan dan
membuat anggota keluarga lain frustasi. Peran keluarga disini adalah tidak bersikap keras dan
jangan memaksa penderita untuk berjuang dengan keras. Cukup berikan informasi secara berulang
kali namun dengan cara baik dan tidak menghakimi yang akan lebih membantu penderita gangguan
jiwa dibandingkan dengan penekanan yang diberikan terus menerus.

1. Terima Persepsi Penderita

Seorang penderita gangguan jiwa seringkali berhalusinasi, melihat, merasakan atau mendengar hal
hal yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain. Hal yang harus dilakukan anggota keluarga adalah
menerima persepsi individu tersebut namun tetap memberikan penjelasan jika anda tidak
merasakan hal yang seperti dialami, dilihat atau dirasakan orang tersebut.

1. Perlakukan Dengan Rasa Hormat

Memperlakukan anggota keluarga yang sedang mengalami gangguan jiwa juga harus dilakukan
secara bermartabat dan dengan rasa hormat dalam cara mengatasi stres dan depresi serta
masalah gangguan jiwa seseorang. Konsultasikan dan bicarakan segala sesuatu yang sudah anda
rencanakan kepada penderita untuk mendapatkan perawatan terbaik.

1. Mencari Dukungan

Pertimbangkan juga untuk bergabung dengan grup atau kelompok sebab anda juga membutuhkan
dukungan dari orang lain yang mengalami hal serupa dengan yang anda alami yakni memiliki
anggota keluarga dengan gangguan jiwa. Hal ini sangat penting dilakukan agar lebih menguatkan
anggota keluarga lainnya khususnya saat timbul perasaan ingin menjauh dan mengasingkan diri
karena masalah tersebut sehingga anda tetap bisa memberikan dukungan dan bantuan pada
anggota keluarga yang sedang mengalami gangguan jiwa.

Gangguan jiwa seperti kebanyakan penyakit lainnya tetap membutuhkan penanganan medis yang
paling tepat, manajemen dan dukungan kuat sehingga penderita bisa dipulihkan. Untuk itu peran
keluarga dalam gangguan jiwa memiliki peranan penting dalam membantu anggota keluarga yang
sedang mengalami gangguan jiwa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai