MERCHANDISE

1. Evaluasi kualitas merchandise nasional

Setelah tiap lokal disuruh memilih dari skala 1-4 untuk kualitas (K), bahan (B), desain
(D), dan distribusi merchandise (M) ke lokal menghasilkan.
- 6/17 lokal memberikan skor KBDM = 3,3,3,2
- 3/17 lokal memberikan skor KBDM = 3,3,4,3
- 2/7 lokal memberikan skor KBDM = 2,3,2,2
- 1/7 lokal memberikan skor KBDM = 4,4,3,2
- 1/7 lokal memberikan skor KBDM = 3,2.5,2.5,-
- 3/7 lokal memberikan skor KBDM = 3,2,4,4
- 1/7 lokal memberikan skor KBDM = 3,3,3,3

Saran dan Evaluasi

No. Aspek
(+) (-)
1. Kualitas - Kualitas sudah bagus - Notes : kualitas
dipertahankan lagi kualitas hardcovernya
merchandise agar tip tahun kurang lentur,
tidak berbeda kualitas kertas tidak
bersih.
- Beberapa
merchandise
menciptaan
gangguan teradap
logo cimsa, dimana
ada pergeseran yg
paten
- Masih banyak
merch yang tidak
tahan lama
2. Bahan - Sudah baik bahan yang - Baha tas kurang
dipakai bagus
- Bahan jaket panas
- Baju PDH suka pakai
ahan katun

3. Desain - Semoga desain bisa tambah - Ada beberapa

bagus dengan adanya desain yang kurang
rebranding eye-catching
- Desain tidak
sebanding dengan
harga
- Terkadang masih
terdapat kesalahan
nama dan ukuran
(rekapan yang
kurang baik)
 4. Distribusi - Kurang ontime
Merchandise untuk distribusi
merch nya.

2. Persentase minat merchandise (dari yang paling diminati sampai tidak sama sekali)
Jaket  ID Card  Sticker Cutting  Raglan  Notes  Teddy Bear  Keychain 
Tote bag  Rubber band  Tas serut  Tai ID + Holder  Tas tabung  Sticker sabon

3. Desain merchandise nasional yang diharapkan dijual ke lokal

- Merchandise yang sedang jadi trendsetter
- Yang tidak memakan budget terlalu banyak. Ex : sling bag, t-shirt, sticker
- Desain yang eksklusif jangan terlalu ramai yang penting menunjukkan ciri khas
cimsa  Desain inimalis tetapi authentic
- Merchandise yang terdapat desain lambang cimsa atau merch tentang medical
student
- Barang yang berguna untuk kehidupan medstud. Ex : ATK (Alat tulis kantor)
- Merchandise harus lebih bervariasi lagi

4. Fluktuasi minat merchandise dari tiap lokal secara keseluruhan

- Periode 1 : Kurang terlalu banyak dikarenakan newbie belum ada dan untuk
member lama kurang minatnya.
- Periode 2 : Puncaknya penjualan merch dikarenakan newbie, anak fk sudah mulai
masuk sehingga merch bisa terjual banyak.
- Periode 3 : Agak menurun tergantung merch yang masih dijual. Biasanya dengan
merch yang sama membuat member agak bosan dan member yang tidak telalu
konsumtif

5. Dampak penjualan merch lokal untuk keuangan lokal

- Beberapa masih bisa membantu keuangan, seperti merch yang diwajibkan untuk
official lokal atau member. Ex : PDH, Jacim, ID Card
- Dana usaha non-cimsa. Ex : (Fundraising makanan, jual bunga boneka sat
wisuda,dll
- Pembuatan merch SCO akan memberikan inovasi baru di lokal

6. Harapan bantuan yang diberikan nasional ke lokal terkait dalam hal merchandising
- Melakukan supervisi terhadap kelangsungan merchandise di lokal
- Memberikan referensi vendor
- Memberikan keringanan harga merchandise nasional
- Keringanan biaya ongkir
- Mempercepat proses produksi merchandise dan distribusinya agar tdak terlambat
 - Merch team jangan slow respon
- Membantu promosi merch lokal ke nasional
- Membantu memberikan inovasi/ide-ide untuk merchandise lokal
- Distribusi yang lebih baik
- Selalu dibuat katalog untuk pemasaran
- Membuat alur yang jelas untuk kesalahan barang (Alur RETURN)

7. Sistem distribusi merchandise yang diinginkan oleh lokal

13/17 lokal menyetujui menggunakan cargo/pos untuk distribusi merchandise.
3/17 lokal menyetujui memilih mengambil saat nasmeet untuk distribusi
merchandise.
Sistem Strength - Opportunity Weakness – Threat
Pengiriman via - Tidak perlu - Harus
kargo/pos repot membayar
membawa ongkir
merchandise - Risiko barang
dari nasmeet ke tidak sampai di
lokal tempat
- Lebih cepat
sampai
Diambil saat nasmeet - Hemat, tidak - Repot
perlu membawa
membayar merchandise
ongkir dari nasmeet ke
- Barang bisa lokal
langsung di - Hectic saat
check di tempat nasmeet