BUSINESS MODEL CANVAS

SB 21
Konveksi Sarung Bantal Karakter Kain Rasfur
===============================================================

Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh kebanyakan Masyarakat sangatlah banyak
serta beragam tapi Prodak yang berkualitas dan uniklah yang banyak di perlukan
( Dicari / dibeli ). Unik dan berkualitas menjadi salah satu acuan bagi konsumen tuk memiliki
suatu prodak.
Dengan adanya hal tersebut SB 21 sendiri memilih Market dalam pasar non segmentnya
karena SB 21 tidak sekedar konveksi yang hanya memproduksi 1jenis prodak saja, melainkan
berinovasi membuat berbagai prodak yg berdasarkan 1jenis bahan kain rasfur ( bulu boneka )
yang sangat kreatif, modis, marketable dan pastinya berkualitas.

1. Value Proposition (VP)

SB21 adalah perusahaan konveksi yang bergerak dibidang peralatan dan perlengkapan
rumah tangga . SB 21 sendiri memproduksi berbagai macam peralatan dan perlengkapan rumah
tangga dengan desaign dan bahan yang berbeda dari produk sesamanya.
Bahan yang ada pada prodak SB21 di dapat dari limbah garmen Export jaket hangat dan
Boneka, disertai dengan Desaign karakter dan melayani custom hal tersebut dikolaborasikan
dengan trend masa kini sehingga menghasilkan prodak yang memiliki karakter sendiri.
SB21 sendiri hanya menggunakan bahan dari limbah Garmen Exsport sehingga kualitas
barang no 1 dan selalu terjaga. Dengan bahan limbah Garmen Exsport prodak kami dapat
bersaing dipasar.

2. Customer Segment

SB 21 sendiri memilih Market dalam pasar non segmentnya karena SB 21 tidak sekedar
konveksi yang hanya memproduksi 1jenis prodak saja, melainkan berinovasi membuat berbagai
prodak yg berdasarkan 1jenis bahan kain rasfurl ( bulu boneka ), jadi Pengisian Customer
segment untuk SB 21:

Prioritas 1
Orang tua sampai lainsia

Prioritas 2
Orang dewasa sampai anak - anak

Prioritas 3
Dari mulai Grosir ,Toko retail serta Pedagang
 3. Customer Relationship (CR)

Customer relationship SB21 adalah sebagai berikut :

• Transactional : beli putus saat itu juga baik itu melalui media social maupun langsung datang ke
konveksi.

• Long-term : menjalin hubungan kepada Konsumen sehingga konsumen akan merasa nyaman
dan memiliki kesan baik terhadap pelayanan yang kami berikan. Jika konsumen telah merasa puas
maka mereka akan membicarakan hal baik mengenai produk kami kepada keluarga, kerabat dan
juga orang lain dan secara tidak langsung orang tersebut turut mempromosikan produk kami.
Selain itu banyak orang juga merasa percaya dengan kualitas produk kami setelah mendengar hal
baik yang dikatakan oleh orang lain.

• Automated Service : pelanggan dapat membeli produk SB21 melalui media social tanpa harus
datang ke konveksi Serta memberikan potongan harga dan tukar barang agar dapat
bekerjasama lagi dikemudian hari.

4. Channel (CH)

Channel SB21 sebagai berikut :

• Direct sale : menjual dan memberikan kepada konsumen secara langsung sehingga konsumen
dapat langsung melihat produk dan fungsi dari produk. SB21 dapat membuka bazaar, menjual ke
agen, toko ritael pedagang keliling. yang menjual peralatan dan perlengkapan sehingga produk
SB21 dapat menjadi Produsen sekaligus supplier

• Awareness : menggunakan social media dan internet untuk mempopulerkan SB21.

• Evaluation : membuat Customer dapat menentukan produk apa yang mereka akan di buat
melalui SB21.

• Indirect : menitipkan barang SB21 kepada toko toko yang ada di wilayah Cianjur kota.

5. Revenue Stream (RS)

Revenue Stream SB21 adalah Asset Sale dimana uang yang dihasilkan adalah hasil dari penjualan
produk SB21

6. Key Resource (KR)

Resource SB21 sebagai berikut :

• Inttectual
Hak paten merk SB21
• Human
Designer untuk merancang desaign produk SB21. PR dan Marketing untuk menyusun strategi
pemasaran produk dan melakukan lobbying terhadap Customer-Customer baru. Accounting
melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan keuangan. Operasional melakukan kegiatan
seperti pembelian bahan baku, distribusi dan mengurus barang-barang modal.

• Financial
Modal awal sebesar 20 juta rupiah untuk menjalankan SB21

• Transportation
untuk melakukan mobilitas dalam pencarian bahan, Grosir maupun toko toko retail. Sehingga
dapat memudahkan dalam melakukan aktivitas tersebut.

7. Key Activities (KA)

Key Activities SB21 adalah:

• Source
Mencari Gudang tempat Limbah Garmet Exsport bahan Rasfur ( Bulu Boneka )

• human Resource
Training dan education warga sekitar dan para santri

• Production
Dengan memproduksi desaign-desaign untuk produk dan memproduksi berbagai macam produk
yang sudah di pesan sebelumnya.

• Kanvasing
Melakukan Pemasaran pada Grosir, Toko retail yang menjual peralatan dan perlengkapan Rumah
Tangga untuk menjadi supplier pada Grosir, toko tersebut sehingga SB21 dapat menjual produk
melalui Grosir, toko retail tersebut

8. Key Partners (KP)

Key Partners SB21 adalah:

• Gudang bahan kain Rasfur

• Warga Sekitar dan Para Santri untuk menjahit produk-produk SB21 dengan tujuan Optimization
and Economy guna mengoptimalkan alokasi sumber daya dan aktivitas mengingat sebuah
perusahaan tidak perlu memiliki semua sumber daya dan melakukan kegiatannya senderian

• Sosial Media,Grosir, toko retail, pedagang keliling

9. Cost Structure

Cost-drivern : biaya yang keluar tergantung dari harga bahan.

Variable Cost : biaya jahit dan biaya bahan baku sesuai banyaknya produk yang dibuat.
Key Partner Key Activities Value Proposition Customer Customer Segmen
Relationship
1.Gudang 1. Source Produk peralatan 1. Orang tua sampai
bahan dan perlengkapan 1.Transactional lansia
2. human Resource rumah tangga dari
2. Dewasa sampai
2.Warga dan kain rasfur 2. Long-term
anak – anak
santri 3. Production (bulu Boneka )
------------------- 3.Automated 3. Grosir, toko,
3.Grosir,toko 4. kanvasing Keunggulan bahan Service pedagang keliling
dan pedagang limbah garmen
keliling exsport boneka

Key Resources Channels

1. Inttectual 1. Awareness

2. Human 2. Evaluation

3. Financial 3. Indirect

4. Transportation

Cost Structure Revenue Structure

1. Cost-drivern : biaya yang keluar tergantung 1. Income: penjualan Prodak

dari harga bahan 2. Omset:
3. BEP
2. Variable Cost : biaya jahit dan biaya bahan 4. Total Modal
baku sesuai banyaknya produk yang dibuat
Asset Sale dimana uang yang dihasilkan adalah hasil
dari penjualan produk SB21