PROVINSI : MALUKU
KEMENTERIAN KESEHATAN
BERDASARKAN
Mengetahui
Kepala Dinas
Jenis Pelayanan
No. Dasar & Sub Indikator 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Kegiatan
I Pelayanan 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
Kesehatan Dasar K4. 62.40 75.72 64.47 44.10 79.55 70,26 88,53 65,21
4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 67.29 62.94 58.64 39,4 78.00 82,51 83,52 40,27
5 Cakupan neonatal dengan
komplikasi yang ditangani 100.00 100.00 100.00 100.00 31.00 36,48 36,57 11,11
6 Cakupan kunjungan bayi. 65.46 65.06 62.96 58,1 83.00 84,45 89,77 55,16
7 Cakupan Desa/Kelurahan
Universal Child Immunization 79.57 86.02 96.77 81,7 74.00 56,52 59,78 65,2
(UCI).
8 Cakupan pelayanan anak balita. #DIV/0! 61.79 70.19 46,6 44.57 78,34 51,64
9 Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia #DIV/0! 96.39 96.17 0,00 0.00 96,16 0,00
6-24 bulan keluarga miskin.
10 Cakupan Balita gizi buruk
mendapat perawatan #DIV/0! 100.00 100.00 100.00 100.00 100,00 100.00 100,00
D. Penderita DBD yang Ditangani 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 100.00 0,00
E. Penemuan Penderita Diare #DIV/0! 47.61 90.45 42,2 71.80 55,63 40,56
14 Cakupan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat miskin #DIV/0! 66.79 57.56 22,1 34.66 38,75 35,18 34,27
Definisi:
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan
standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes,
Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK).
Tahun CBR
2010
2011
2012
2013
2014
Sumber: Sekretariat BOK Dinkes Kab. SBB
Penduduk (Jiwa)
Tahun
Pria Wanita Jumlah
2010 88,350 84,888 173,238
2011
2012 92,253 88,145 180,398
2013
2014 85,209 82,925 168,134
2015 86,273 83, 208 169, 481
2016
Definisi:
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 adalah cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan
antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
* Perkiraan ibu hamil di wilayah kerja yang sama dapat dihitung dengan formula : 1,1 X Crude Birth Rate (CBR)
atau Angka Kelahiran Kasar Kabupaten/Kota X Jumlah penduduk di wilayah kerja.
Tahun CBR
2010
2011
2012
2013
2014
Penduduk (Jiwa)
Tahun
Pria Wanita Jumlah
2010 88,350 84,888 173,238
2011
2012 92,253 88,145 180,398
2013
2014 85,209 82,925 168,134
2015 86,273 83, 208 169, 481
2016
Definisi:
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah Ibu
bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Tahun CBR
2010
2011
2012
2013
2014
Sumber: Sekretariat BOK Dinkes SBB
Penduduk (Jiwa)
Tahun
Pria Wanita Jumlah
2010 88,350 84,888 173,238
2011
2012 92,253 88,145 180,398
2013
2014 85,209 82,925 168,134
2015 86,273 83,208 169,481
Sumber:BPS Kabupaten Seram Bagian Barat
Indikator-4: Cakupan pelayanan Ibu Nifas
Definisi: Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam
sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar.
Tahun CBR
2010
2011
2012
2013
2014
Sumber: Sekretariat BOK Dinkes SBB
Penduduk (Jiwa)
Tahun
Pira Wanita Jumlah
2010 88,350 84,888 173,238
2011
2012 92,253 88,145 180,398
2013
2014 85,209 82,925 168,134
2015 86,273 83,208 169,481
Sumber: ______________________
Indikator-6: Cakupan kunjungan bayi
Definisi:
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar
oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali disatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.
Sumber: ________________
Indikator-7: Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Definisi:
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah Desa/Kelurahan dimana ≥
80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam
waktu satu tahun.
Jumlah seluruh
Jumlah desa/kelurahan
Tahun desa/kelurahan
UCI (Desa/Kelurahan)
(Desa/Kelurahan)
2010 74 93
2011 80 93
2012 90 93
2013 76 93
2014 100 135
2015 52 92
2016 55 92
2017 60 92
Indikator-8: Cakupan pelayanan anak balita
Definisi:
Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan.
2010
2011 11061 17902
2012 12566 17902
2013 8350 17902
2014 7980 17902
2015 16779
2016 15430 19696
2017 8832 17103
Indikator 9: Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan
keluarga miskin
Definisi:
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin
adalah pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 Bulan dari keluarga miskin
selama 90 hari.
Definisi:
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana
pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
2010
2011 1 1
2012 23 23
2013 7 7
2014 17 17
2015 11 11
2106 16 16
2017 5 5
Indikator 11: Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
Definisi
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah cakupan siswa SD dan setingkat
yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil)
melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
2010
2011 36474 40143
2012 41573 45050
2013 32603 46230
2014 1221 3654
2015 4468 4468
2016 1787 4900
2017 5200 7927
Indikator 12: Cakupan peserta KB aktif
Definisi:
Cakupan peserta KB aktif adalah jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah
Pasangan Usia Subur (PUS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
2010
2011 14533 32530
2012 14068 35495
2013 9650 36157
2014 7730 35134
2015 10485 28583
2016 15755 23609
2017 18980 30604
Indikator 13-A : Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
Definisi:
Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk <15 tahun per
tahun di satu wilayah kerja tertentu.
Definisi:
Persentase balita dengan Pneumonia yang ditemukan dan diberikan tatalaksana
sesuai standar di Sarana Kesehatan di satu wilayah dalam waktu satu tahun.
(Anak) (Anak)
2010
2011 188 1854
2012 778 1854
2013 69 1854
2014 0 0
2015 0 0
2016 4 4
2017 195 1681
Indikator 13-C: Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif
Definisi:
Angka penemuan pasien baru TB BTA positif atau Case Detection Rate (CDR) adalah
persentase jumlah penderita baru TB BTA positif yang ditemukan dibandingkan dengan
jumlah perkiraan kasus baru TB BTA positif dalam wilayah tertentu dalam waktu satu tahun.
Jumlah pasien
Jumlah perkiraan
baru TB BTA positif
pasien baru TB
Tahun yang ditemukan
BTA positif
dan diobati
(Orang) (Orang)
2010
2011 152 252
2012 85 255
2013 121 363
2014 136 364
2015 101 111
2016 110 353
2017 115 183
Indikator 13-D. Penderita DBD yang Ditangani
Definisi:
Persentase penderita DBD yang ditangani sesuai standar di satu wilayah dalam
waktu 1 (satu) tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang
ditemukan/dilaporkan dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
Jumlah penderita
Jumlah penderita
DBD yang
DBD yang
Tahun ditangani sesuai
ditemukan
SOP
(Orang) (Orang)
2010 0 1
2011 0 1
2012 0 1
2013 0 0
2014 0 0
2015 0 0
2016 6 6
2016 6 6
2016 0 0
Indikator 13-E: Penemuan Penderita Diare
Definisi:
Penemuan penderita diare adalah jumlah penderita yang datang dan dilayani di
Sarana Kesehatan dan Kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun.
Jumlah penderita
diare yang datang
Jumlah perkiraan
dan dilayani di
Tahun penderita diare *)
sarana Kesehatan
dan Kader
(Orang) (Orang)
2010
2011 1690 3550
2012 3211 3550
2013 1497 3550
2014 2549 3550
2015
2016 1975 3550
2017 1440 3550
*) 10% dari angka kesakitan diare x jumlah penduduk
Angka Kesakitan Diare Kabupaten/Kota
Angka Kesakitan
Tahun
Diare
2010
2011
2012
2013
2014
Sumber: _____________________
Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota
Penduduk (Jiwa)
Tahun
Pria Wanita Jumlah
2010 88,350 84,888 173,238
2011
2012 92,253 88,145 180,398
2013
2014 85,209 82,925 168,134
Sumber: _____________________
X 100%
Indikator 14: Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin
Definisi:
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin adalah Jumlah kunjungan
pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu
pada kurun waktu tertentu.
2010
2011 47061 70461
2012 50371 87512
2013 19331 87512
2014 33445 96479
2015 37409 96529
2016 34643 98468
2017 33754 98468
Indikator 15: Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
Definisi:
Cakupan rujukan pasien masyarakat miskin adalah jumlah kunjungan pasien miskin di sarana
kesehatan strata dua dan strata tiga pada kurun waktu tertentu (lama & baru).
2010
2011 65408 70461
2012 385 87512
2013 10086 87512
2014 91927 96519
2015 37409 96529
2016 34643 98468
2017 33754 98468
Indikator 16: Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana
Kesehatan (RS) di Kab/ Kota
Definisi
Pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (Rumah Sakit) di kab/Kota.
(buah) (buah)
2010 1 1
2011 1 1
2012 1 1
2013 1 1
2014 1 1
2015 1 1
2016 1 1
2017 1 1
Sumber: _____________
wat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana
b/ Kota
Definisi:
Cakupan Desa/kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditangani <24 jam adalah
desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam oleh Kab/Kota terhadap KLB periode/kurun waktu
tertentu.
Jumlah KLB di
Jumlah KLB di
desa/kelurahan yang
Tahun desa/kelurahan yang
ditangani <24 jam
terjadi (Kasus)
(Kasus)
2010
2011 10 15
2012 9 15
2013 1 15
2014 33 95
2015 0 0
2016 6 6
2017 4 4
Indikator 18: Cakupan Desa Siaga Aktif
Definisi:
Cakupan Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi
pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan,
surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi),
penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang
dibentuk.