TELAAH STUDI AMDAL PADA

TAHAP PRAKONSTRUKSI
PABRIK PELEBURAN TIMAH
(SMELTER) PT. LABA-LABA
MULTINDO PANGKALPINANG
PROPINSI KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG

Rosiana Indrawati Disadur dan disampaikan Oleh * Soehartini Toemiran

NIM. 102114353011
DALAM RANGKA UPAYA MENGENDALIKAN PENCEMARAN
DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT PEMBANGUNAN
MAKA,

dan teknologi ke dalam proses Perlu dilakukan

pembangunan untuk menjamin perencanaan pembangunan
generasi masa ini dan generasi
masa mendatang

Dengan memadukan yang dilandasi prinsip

kemampuan lingkungan, sumber pembangunan berkelanjutan
daya alam,
 Lokasi pabrik smelter PT.
Dalam melaksanakan
Laba-laba Multindo terletak
operasional PT. Laba-Laba
di Jalan Ketapang Dalam
Multindo menggunakan
Kelurahan Bacang
pasir timah, antrasit dan
Kecamatan Bukit Intang
kapur sebagai bahan baku
Pangkalpinang. Berdasarkan
utama dengan produksi per
Peraturan Daerah Nomor 03
tahun ± 5000 ton. Kegiatan
Tahun 2004 tentang
operasional pabrik smelter
Rencana Tata Ruang
ini diperkirakan dapat
Wilayah Kota
menimbulkan pencemaran
Pangkalpinang, lokasi
lingkungan terutama
pabrik smelter terletak di
pencemaran udara
Kawasan Industri Ketapang.
 Di dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 18 ayat 1

Menyatakan bahwa setiap Kajian AMDAL tersebut Terutama pencemaran

rencana usaha dan/atau perlu dilakukan guna
udara yang
kegiatan yamg mempunyai mengurangi dampak
dampak besar dan penting negatif yang ditimbulkan
diperkirakan punya
wajib dilakukan kajian dari operasional kegiatan pengaruh buruk
AMDAL terhadap kesehatan.
 LINGKUP RENCANA USAHA YANG
DITELAAH
Lingkup rencana usaha yang ditelaah
diidentifikasi berdasarkan tahap-tahap
kegiatan yang dilaksanakan pada
pembangunan pabrik smelter yang
menimbulkan dampak terhadap
lingkungan maupun sosial masyarakat.
Tahun 2005
Jenis Rencana Kegiatan
Survey pendahuluan
dimaksudkan untuk mencari
lokasi pembangunan pabrik
smelter. Survey pendahuluan
juga mengkaji terhadap
kesesuaian pembangunan pabrik
smelter dengan tata ruang
wilayah, sehingga tidak
menimbulkan pertentangan
dengan masyarakat dan
pemerintah
a. Tahap
prakonstruksi
1. Survey 3. Penyusunan tata
pendahuluan ruang dalam lokasi
Penyusunan tata ruang dalam
lokasi memperhatikan
keterbatasan lahan yang dimiliki.
Penyusunan tata letak dalam lokasi
memperhatikan arah dan
kecepatan angin, tata letak
bangunan genset, kantor, gudang
2. Pembebasan
lahan
bahan baku, gudang balokan
timah, gudang slag serta mess
Lahan tempat pembangunan pabrik karyawan/pekerja dan kawasan
smelter terlebih dahulu harus hijau.
dibebaskan sehingga tidak
menimbulkan permasalahan
dikemudian hari terhadap kepemilikan
lahan. Lahan yang dibebaskan lebih
kurang 1 Ha
 RONA LINGKUNGAN AWAL
Rona lingkungan hidup adalah gambaran keadaan lingkungan
di lokasi kegiatan pabrik peleburan timah (smelter)

Rona lingkungan diperlukan dalam kajian analisis dampak

lingkungan karena dijadikan sebagai pembanding dan
perkiraan dampak yang akan datang

Rona lingkungan yang ditelaah tidak semua komponen

lingkungan

Terbatas pada indikator yang paling tepat dan penting dalam

kaitannya dengan dampak atau isu pokok, terutama yang
berkaitan pada tahap prakonstruksi.
 Pendekatan Studi
Pelaksanaan studi ANDAL adalah pengumpulan data primer
maupun sekunder dan observasi lapangan, pengumpulan data
rencana kegiatan serta pengkajian peraturan
perundangundangan yang berlaku. Data selanjutnya digunakan
sebagai bahan pelingkupan oleh masing- 56 masing tenaga ahli
untuk menyusun ANDAL.

Dari hasil pelingkupan dapat Sehingga diketahui aspek

disusun data dan informasi kegiatan dan aspek lingkungan
yang akan dikumpulkan dan yang akan ditelaah serta batas
dianalisis wilayah studi.
 su-Isu Pokok
01 02 03 04
Dalam studi Isu pokok adalah suatu Dampak yang telah yaitu proses untuk
isu dampak lingkungan ditetapkan sebagai
ANDAL, kegiatan mengidentifikasi
yang dominan terjadi isu pokok ini
yang dalam suatu rangkaian diperoleh dari hasil
dampak penting
rencana suatu usaha yang terkait dengan
diperkirakan proses pelingkupan
pembangunan. (scopping) kegiatan proyek,
memiliki dampak kondisi areal proyek
penting terhadap dan dasar hukum.
lingkungan akan
menjadi isu 05
pokok
Proses pelingkupan dalam hal lini diperlukan
untuk menentukan dampak penting proyek
terhadap lingkungan untuk di studi secara
mendalam.
 Proses pelingkupan dampak penting dilakukan
melalui serangkaian proses sebagai berikut :

A. B.
Identifikasi dampak penting dengan Evaluasi dampak potensial, dengan
menggunakan metode matrik interaksi menggunakan metode interaksi kelompok
sederhana, interaksi kelompok, bagan alir, untuk mengevaluasi keterkaitan dampak
antara kegiatan dengan rona lingkungan kegiatan proyek dengan lingkung baik
hidup. secara primer, sekunder maupun tersier

Pemusatan dampak penting (focussting) yang dilakukan dengan

mengelompokkan dampak penting atas beberapa kelompok menurut
C keterkaitannya satu sama lain, dan kemudian mengurutkan kelompok
dampak tadi menurut kepentingannya ditinjau dari aspek ekonomi, sosial dan
ekologis
Secara sistematis proses pelingkupan dalam rangka menentukan
dampak penting/isu pokok disajikan ;
 Identifikasi Dampak Besar dan
Penting
Metode pendekatan identifikasi dampak
besar dan penting dilakukan dengan dua
Metode pendekatan matrik interaksi antara pendekatan yaitu :
kegiatan dengan komponen lingkungan

A
Metode pendekatan matrik interaksi ini
memadukan tahapan kegiatan pelaksanaan
pembangunan pabrik smelter dengan komponen
lingkungan yang potensial menerima
dampak.

Metode Pendekatan Matrik Evaluasi Prakiraan

B Dampak dengan Komponen Lingkungan

Metode ini mengarah kepada pemberian

nilai/skore yang berhubungan antara
komponenlingkungan yang terkena dampak
dengan tahap-tahap kegiatan
 A Matriks Identifikasi Dampak

METODE EVALUASI PRAKIRAAN

B DAMPAK
RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
(RKL)
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang
1 maksud dan tujuan pembangunan pabrik smelter
PT. Laba-Laba Multindo Pangkalpinang

Memasang pengumuman penerimaan tenaga kerja

melalui media massa lokal (Bangka Pos, Babel Pos,
2 Rakyat Pos) maupun pengumuman resmi dipapan
pengumuman Dinas Tenaga Kerja ataupun di Kantor
Kelurahan Bacang

3 Memberikan prioritas penerimaan tenaga kerja

lokal sesuai dengan keahlian

Memberikan bantuan dana untuk pembangunan

4
sarana dan prasarana sosial kemasyarakatan.
TERIMA
KASIH