Anda di halaman 1dari 30

RANCANGAN KONSEPTUAL

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI


PENGKAJIAN / PERENCANAAN KONSTRUKSI

Perencanaan Peningkatan Jalan Perkebunan Desa Sulu (DK Tatapaan)


Kabupaten Minahasa Selatan

Lokasi Pekerjaan : Sta 0+000 sd Sta 5+000


No. Kontrak : -
Waktu Pelaksanaan : 180 Hari

DISUSUN OLEH :

Coreteam Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional


Provinsi Sulawesi Utara
RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENGKAJIAN / PERENCANAAN KONSTRUKSI

Perencanaan Peningkatan Jalan Perkebunan Desa Sulu (DK Tatapaan)


Kabupaten Minahasa Selatan

Waktu Pelaksanaan : 180 Hari

Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengguna Jasa

Dibuat Oleh : Disetujui Oleh :


Direktur PPK Perencana

Ir. Eko Sutrisno Rahmat, ST, MSc


RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENGKAJIAN / PERENCANAAN KONSTRUKSI

1. DATA UMUM
Nama Proyek : Perencanaan Peningkatan Jalan
Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Peningkatan Jalan
Perkebunan Desa Sulu (DK Tatapaan)
Kabupaten Minahasa Selatan
Lokasi Pekerjaan : Sta 0+000 sd Sta 5+000
No. Kontrak : -
Waktu Pelaksanaan : 180 Hari
Nama Konsultan : Coreteam Perencanaan dan Pengawasan
Perencanaan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara
Konstruksi
Lingkup dan tanggung : 1. Merencanakan SMKK pada
jawab Konsultan Pelaksanaan Peningkatan Jalan
Perencanaan Perkebunan Desa Sulu (DK
Tatapaan) Kabupaten Minahasa
Selatan.
2. Mengawasi konsultan pengawasan
pada Pelaksanaan Peningkatan
Jalan Perkebunan Desa Sulu (DK
Tatapaan) Kabupaten Minahasa
Selatan dalam melaksanakan SMKK
yang sudah disetujui.
2. IDENTIFIKASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
Tabel Identifikasi Keselamatan Konstruksi

No Aspek Deskripsi awal Rekomendasi Teknis


1 Lokasi a. Kondisi kontur a. Dibuat jalan Akses untuk
tanah yang bisa mobilisasi alat Berat ke
menghambat lokasi proyek, dan
mobilisasi ke loading material ke
lokasi proyek. lokasi proyek.
b. Data Curah hujan b. mencari data curah
100 tahun perlu hujan 10 tahun
di survey kembali sebelumnya dan
menganalisa Kembali
debit banjir untuk
rencana keselamatan
tenaga kerja serta
dampak ke lingkungan
sekitar saat
pelaksanaan
Rekonstruksi jalan.
2 Lingkungan a. Aktivitas proyek a. Melakukan sosialisasi
Fisik yang bisa kepada masyarakat
mengganggu serta mengatur jam
aktivitas kerja konstruksi agar
masyarakat. tidak mengganggu
aktivitas masyarakat
di daerah
pemukiman.
b. Pengaruh b. Rencanakan sistem
terhadap Air Banjir drainase, dan run off
catchment area
3 Sosio a. Pengaruh a. Survey pendekatan
Ekonomi hubungan sosial tokoh agama, Kepala
dan budaya Desa dan lain – lain.
b. Pengaruh ekonomi b. Kaji Potensi ekonomi
masyarakat dan partisipasi
masyarakat terhadap
kelancaran proyek.
4 Dampak Terjadi Polusi Udara Kajian Perundangan dan
Lingkungan dampak lingkungan.
Menggunakan watertank
agar tidak terjadi polusi
udara saat proyek
berlangsung
DAFTAR ISI
COVER DOKUMEN
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
RANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN KONSTRUKSI PERANCANGAN KONSTRUKSI
1. Data Umum
1.1 Pernyataan Pertanggungjawaban Konsultansi Konstruksi
Perancangan
2. Metode Pelaksanaan
3. Rencana Pemeriksaan dan Pengujian (Inspection Test Plan/ ITP)
4. Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup.
5. Rencana Manajemen Lalu Lintas
6. Identifikasi Bahaya, Mitigasi Bahaya, dan Penetapan Tingkat Resiko
Pekerjaan.
7. Daftar Standar dan / atau Peraturan Perundang - undangan Keselamatan
Konstruksi.
8. Pernyataan Penetapan Tingkat Resiko Keselamatan Konstruksi.
9. Dukungan Keselamatan Konstruksi
9.1. Biaya SMKK
9.2 Kebutuhan personil Keselamatan Konstruksi
10. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan Pemeliharaan
Konstruksi Jalan Daerah.
RANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI PERANCANGAN KONSTRUKSI

1. DATA UMUM
Nama Proyek : Perencanaan Peningkatan Jalan.
Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Peningkatan Jalan
Perkebunan Desa Sulu (DK Tatapaan)
Kabupaten Minahasa Selatan.
Lokasi Pekerjaan : Sta 0+000 sd Sta 5+000
No. Kontrak :
Waktu Pelaksanaan : 180 Hari
Nama Konsultan : Coreteam Perencanaan dan Pengawasan
Perencanaan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara
Konstruksi
Lingkup dan tanggung : 1. Merencanakan SMKK pada
jawab Konsultan Pelaksanaan Peningkatan Jalan
Perencanaan Perkebunan Desa Sulu (DK
Tatapaan) Kabupaten Minahasa
Selatan.
2. Mengawasi konsultan pengawasan
pada Pelaksanaan Peningkatan
Jalan Perkebunan Desa Sulu (DK
Tatapaan) Kabupaten Minahasa
Selatan dalam melaksanakan SMKK
yang sudah disetujui.
1.1 Pernyataan Pertanggungjawaban Konsultansi Konstruksi Perancangan

PERNYATAAN PERTANGGUNG JAWABAN


KONSULTANSI KONSTRUKSI PERANCANGAN
PT. INDEC INTERNUSA, JO PT. PANCA PRAKARSA MULIATAMA

PT. INDEC INTERNUSA, JO PT. PANCA PRAKARSA MULIATAMA Sebagai Badan Usaha Jasa
Konstruksi bertanggung jawab penuh terhadap hasil desain yang telah dilakukan. Apabila
terjadi revisi desain, maka tanggung jawab revisi desain dan dampaknya ada pada penyusun
revisi.

Minahasa Utara, 5 September 2023


Team Leader

Ir. Nouby D. Dareda, ST., MMT


2. METODE PELAKSANAAN
Tabel 1 Metode Pelaksanaan

No Lingkup Pekerjaan Metode Pekerjaan Bahaya Utama


1 Persiapan akses jalan Cut and fill subgrade Alat berat excavator trouble,
kerja ke proyek. jalan kerja tergelincir ke daerah
menggunakan perkebunan.
excavator.
2 Galian tanah dan - Galian tanah - Alat grader dan vibro
timbunan tanah menggunakan trouble, traffic lalu lintas
excavator dan terganggu parah, kena
timbunan tanah banjir akibat galian dan
menggunakan timbunan dekat
grader dan vibro pemukiman, terjadi
roller untuk kecelakaan pada area
memperbaiki galian dan timbunan yang
alignment tidak cepat dipadatkan.
horizontal dan
alignment vertical
jalan daerah
3 Galian untuk selokan Galian menggunakan Alat excavator trouble,
drainase dan saluran alat excavator dan kemacetan terjadi akibat
air pembuangan material material galian yang
menggunakan menumpuk di tengah jalan.
dumptruck.
4 Pek. Agregat klas A - Loading material - Loading agregat klas A di
agregat klas A tengah jalan yang bisa
dengan membahayakan
menggunakan DT. pengendara yang lewat
lokasi pekerjaan.
- Alat grader trouble,
bertabrakan dengan
- Hampar agregat kendaraan yang lewat
kelas A dengan alat lokasi proyek.
Grader. - Alat Vibro trouble,
bertabrakan dengan
- Penyiraman dengan kendaraan yang lewat
watertank sebelum lokasi proyek.
Pemadatan dengan
Vibro Roller.
5 Pekerjaan Laston - Hampar AC – WC - Alat Finisher trouble,
Lapis Aus (AC-WC) dengan Alat bertabrakan dengan
Finisher. kendaraan yang lewat di
lokasi proyek.
- Alat Tandom Roller dan Tire
- Pemadatan ac-wc Roller trouble, bertabrakan
dengan Tandom dengan kendaraan yang
Roller dan Tire lewat di lokasi proyek.
Roller.
6 Pasangan Batu - Stock Material Batu, - Material batu kena pekerja
dengan Mortar Semen, Pasir di saat Stok material dari
lokasi pemasangan Dump truck.
Batu dengan - Pekerja terluka akibat tidak
mortar. melakukan SOP saat kerja.
- Tidak melakukan
pencampuran
semen dan pasir
diatas tanah atau
jalan eksisting agar
tidak tercampur
dengan material
yang bisa
mengurangi
kekuatan campuran
spesi.
- Pekerja dan tukang
batu harus bekerja
sesuai arahan
pelaksana dan
konsultan pengawas
agar sesuai SOP.
7 Pekerjaan beton fc 15 - Pekerja menyiapkan - Kemacetan pada saat
Mpa pada Bahu jalan bekisting pada bahu pengecoran menggunakan
jalan yang akan di Truck Ready Mix.
cor. - Kecelakaan dengan
kendaraan lain saat
pengecoran menggunakan
Truck ready Mix Beton.
8 Pekerjaan Beton - Pekerja melakukan - Pekerja terkena alat
struktur, fc’30 Mpa pembesian dan gurinda saat potong besi,
dan Baja Tulangan pengecoran sesuai Truk Ready Mix
Sirip BjTS 420B SOP, Penyiapan bermasalah.
Peralatan Truk
Ready Mix

3. RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN (INSPECTION TEST PLAN/ ITP)


Tabel 2 Rancangan Pemeriksaan dan Pengujian
No Kegiatan Referensi Rencana Waktu Pengujian
(Aktivitas) Pemeriksaan dan
Pengujian
1 Mutual Check Form Pengujian Survey Topografi, 1 sd 8 Minggu
Awal (MC0) DCP, Pengujian DCP dan setelah kontrak
Penyelidikan pengujian tanah, dimulai.
tanah, form DMF (design mix
Pengukuran formula) untuk
menggunakan TS, agregat kelas A
form pengujian
material agregat
kelas A yang akan
digunakan
2 Pekerjaan Form sandcone, Pemeriksaan Sesudah
Agregat form testpit kepadatan pemadatan
Timbunan tanah timbunan pilihan timbunan pilihan
pilihan. (CBR lapangan) dan sebelum
dengan cara penghamparan
sancone. agregat kelas A.
Testpit untuk
mengetahui tebal
timbunan pilihan
3 Pekerjaan Form sandcone, Pemeriksaan Sesudah
Agregat kelas A form testpit kepadatan agregat pemadatan
kelas A (CBR agregat kelas A
lapangan) dengan dan sebelum
cara sancone. prime coat.
Testpit untuk
mengetahui
ketebalan LPA
4 Pekerjaan Form pengujian Pengujian sampel Sesudah
Laston Lapis Coredril, for aspal yang sudah di penghamparan
Aus (AC-WC) pengujian berat core. dan pemadatan
volum aspal Pengujian berat aspal AC -WC
volum aspal untuk sebanyak 24
mengetahui apakah lintasan
DMF sesuai dengan menggunakan
JMF Tire Roller.
5 Pekerjaan cor Form pengujian Pengujian slump Slump test
beton fc 15 dan slump test, dan test beton sampel sebelum memulai
30 Mpa. kuat tekan beton dan kuat tekan pengecoran, dan
beton . pengujian kuat
tekan pada saat
umut beton 14,
21 hari.

4. REKOMENDASI RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.


Tabel 3. Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
No Kegiatan Dampak pada Rekomendasi
(Aktivitas) Lingkungan
1 Galian tanah dan Debit banjir Membuat drainase alternatif agar
timbunan tanah bertambah karena air tidak masuk ke pemukiman.
cut and fill.
2 Pek. Agregat klas - Polusi udara - Membasahi agregat kelas
A - Pemadatan A Menggunakan water
agregat kelas A tank sebelum pemadatan,
dengan vibro agar debu tidak
dapat mencemari udara di sekitar
membuat pemukiman.
sumber air - Mengatur waktu kerja
minum di vibro (09.00 sd 17.00)
pemukiman untuk melakukan
menjadi kabur. pemadatan agar tidak
(sumur dan air pada saat jam aktivias
tanah dalam). masyarakat mengambil air
untuk diminum dan
sebagainya.
3 Pekerjaan cor Air limpasan - Memperbesar dimensi saluran
beton fc 15 Mpa semakin selokan agar air limpasan
pada bahu jalan bertambah yang tidak masuk ke pemukiman saat
membuat debit hujan.
banjir bertambah.

5. RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS


Tabel 4. Rencana Manajemen Lalu lintas

No Kegiatan Data lalu lintas Rekomendasi


(Aktivitas) harian rata2
1 Mobilisasi Alat - Data terlampir Pemberian rambu – rambu lalu
Berat lintas.
Penempatan petugas flagman.
Penambahan bahu jalan sementra.
2 Pek. Agregat - Data terlampir - Sosialisasi penutupan jalan
kelas A, keseluruhan pada saat
pekerjaan Laston pekerjaan menghampar agregat
lapis aus (AC- kelas A, laston lapis aus (AC-
WC) dan WC) dan beton fc 15 Mpa pada
pengecoran bahu jalan.
beton fc 15 Mpa - Menempatkan flagman agar
pada bahu jalan dapat mengarahkan kendaraan
melalui jalan alternatif di
daerah pemukiman saat ada
pekerjaan hampar material.
- Pemberian rambu rambu
peringatan.
6. IDENTIFIKASI BAHAYA, MITIGASI BAHAYA, DAN PENETAPAN TINGKAT RESIKO PEKERJAAN.
Tabel 5. Penilaian Tingkat Resiko
No Pekerjaan Berisiko Identifikasi Bahaya Pekerja Peralatan Material Publik Lingkungan
Hidup
K A TR K A TR K A TR K A TR = K A TR =
= = = KxA KxA
KxA KxA KxA
1 Mobilisasi Alat Berat alat berat tergelincir 2 2 4 2 2 4 2 2 4
saat di turunkan dari
truck Tronton
2 Galian tanah dan timbunan tanah alat Excavator, Vibro, 2 3 6 2 2 4 2 2 4 2 3 6 2 2 4
dan greder trouble,
kemacetan parah,
kecelakaan karna
material menumpuk di
jalan/ karna galian tanah

3 Galian untuk selokan drainase dan alat Excavator trouble, 2 3 6 2 2 4 2 3 6


saluran air kemacetan parah,
kecelakaan karna
material menumpuk di
jalan
4 Pek. Agregat klas A Greder trouble, Alat 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 4 8 2 2 4
Vibro menabrak anak-
anak yang bermain
disekitar Alat Vibro.
5 Pekerjaan Laston Lapis Aus (AC-WC) Finisher, Tandom dan 2 4 8 2 2 4 2 3 6 2 3 6
Tire Roller trouble,
pekerja terkena prime
coat, hampar material
AC-WC yang suhunya
dibawah 100 derajat
celcius
6 Pasangan Batu dengan Mortar pekerja tertimpa batu, 2 3 6 2 3 6 2 3 6
pengendara tertabrak
stok materia batu di
tengah jalan
7 Pekerjaan beton fc 15 Mpa pada Truck Ready Mix 2 2 4 2 2 4 2 3 6
Bahu jalan trouble, pekerja terluka
karna bekerja tidak
sesuai SOP saat
pengecoran
8 Pekerjaan Beton struktur, fc’30 Mpa Pekerja terkena alat 2 3 6 2 3 6 2 3 6 2 2 4
dan Baja Tulangan Sirip BjTS 420B gurinda saat
pemotongan besi, Truk
Ready mix trouble

Ket : K = Kekerapan ; A = Akibat (Keparahan); TR = Tingkat Resiko


Referensi :
- PP 14 Tahun 2021
- Permen PUPR No.10 Tahun 2021 tentang Pedoman SMKK
Tabel 6. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko

No Uraian Kegiatan Identifikasi Dampak Penetapan


Bahaya /Resiko pengendalian Resiko
1 Mobilisasi Alat alat berat -Operator Menggunakan APD,
Berat tergelincir dan terluka saat Safety Morning kepada
saat di turunkan alat berat seluruh Operator dan
dari truck tergelincir tenaga kerja,
Tronton -Alat berat menyiapkan kotak P3K
rusak

2 Galian tanah dan alat Excavator, -Alat berat Ijin Kerja, melakukan
timbunan tanah Vibro, dan greder trouble Toolbox Meeting, ,
trouble, - kecelakaan menggunakan APD dan
kemacetan parah, bagi APK, rambu - rambu
kecelakaan karna pengendara peringatan, harus ada
material yang lewat SILO (Surat ijin layak
menumpuk di karna galian operasi) dan SIA (Surat
jalan/ karna atau ijin alat), menyiapkan
galian tanah timbunan kotak P3K
yang belum
dipadatkan.

3 Galian untuk alat Excavator -Alat berat Ijin Kerja, melakukan


selokan drainase trouble, trouble Toolbox Meeting, ,
dan saluran air kemacetan parah, - kecelakaan menggunakan APD dan
kecelakaan karna bagi APK, rambu - rambu
material pengendara peringatan, harus ada
menumpuk di yang lewat SILO (Surat ijin layak
jalan karna galian karna operasi) dan SIA (Surat
saluran tumpukan ijin alat), menyiapkan
material kotak P3K
galian yang
belum
diangkut
dengan DT
4 Pek. Agregat klas A Greder trouble, - Alat berat Menggunakan APD dan
Alat Vibro rusak APK serta memberikan
menabrak anak- -kecelakaan arahan kepada helper di
anak yang pada anak - masing alat - alat berat
bermain disekitar anak yang agar tidak ada orang
Alat Vibro, Debu bermain yang mendekati alat
pada agregat disekitar sementra bekerja,
kelas A greder dan menyiapkan kotak P3K,
bertebaran di vibro yang menggunakan
daerah sementra watertank untuk
pemukiman. bekerja, membasahi LPA agar
Kebisingan alat masyarakat tidak polusi udara, serta
saat bekerja di terganggu mengatur kerja alat
sekitar karna polusi agar tidak mengganggu
pemukiman. udara serta masyarakat saat
kebisingan beristirahat.
yang
dihasilkan
oleh alat
berat
5 Pekerjaan Laston Finisher, Tandom Pekerja Ijin Kerja, melakukan
Lapis Aus (AC-WC) dan Tire Roller terluka Toolbox Meeting, ,
trouble, pekerja ringan/ menggunakan APD dan
terkena prime parah, APK, harus ada SILO, SIA
coat, hampar Pekerjaan menyiapkan kotak P3K,
material AC-WC bisa petugas tanggap
yang suhunya terlambat, darurat harus siaga,
dibawah 100 kualitas aspal persiapan kebutuhan
derajat celcius berkurang Finisher, Tandom, Tire
Roller, dan Dumptruk

6 Pasangan Batu pekerja tertimpa Pekerja Ijin Kerja, melakukan


dengan Mortar batu, pengendara terluka Toolbox Meeting,
tertabrak stok ringan/ menggunakan APD dan
materia batu di parah, APK, menyiapkan kotak
tengah jalan Kecelakaan P3K, rambu rambu
akibat peringatan
material batu
yang berada
di tengah
jalan
7 Pekerjaan beton fc Truck Ready Mix Pekerja Ijin Kerja, melakukan
15 Mpa pada Bahu trouble, pekerja terluka Toolbox Meeting,
jalan bekerja tidak ringan/ menggunakan APD dan
sesuai SOP saat parah, APK, menyiapkan kotak
pengecoran Pekerjaan P3K, rambu rambu
terlambat, peringatan
tidak capai
target
8 Pekerjaan Beton Pekerja terkena Pekerja Ijin Kerja, melakukan
struktur, fc’30 Mpa Gurinda saat terluka menggunakan APD dan
dan Baja Tulangan potong besi parah, tidak APK, menyiapkan kotak
Sirip BjTS 420B bisa bekerja P3K, persiapan
dalam waktu kebutuhan alat
yang lama

Ahli keselamatan Konstruksi/


Ahli K3 Konstruksi

Ir. Brainer Sibula, ST


7. DAFTAR STANDAR DAN / ATAU PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN
KESELAMATAN KONSTRUKSI.
Tabel 7 Standar Peraturan dan Perundang - Undangan
No Pengendalian Resiko Peraturan Perundangan Klausula /
dan Persyaratan Pasal
Lainnya yang menjadi
acuan

1 Penggunaan tenaga kerja yang UU No. 1 tahun 1970 Pasal 1 Ayat (6)
berkompeten tentang keselamatan kerja

2 Kewajiban perusahaan UU No. 13 tahun 2003 Pasal 86


melindungi pekerja tentang ketenagakerjaan

3 Standar Keamanan, UU No. 2 tahun 2017 Pasal 59


Keselamatan, Kesehatan dan tentang jasa Konstruksi
keberlanjutan (K4)
4 Penerapan SMKK PP No 14 tahun 2021 Pasal 84 (i)
tentang perubahan PP 22
tahun 2020
5 RKK permen PUPR no 10 tahun Pasal 1 ayat 14,
2021 Pasal 2 ayat
11b, Pasal 6
ayat 1-6, pasal
10 ayat 1a
8. PERNYATAAN PENETAPAN TINGKAT RESIKO KESELAMATAN
KONSTRUKSI.

Berdasarkan hasil identifikasi bahaya untuk pelaksanaan pekerjaan :


Perencanaan Peningkatan Jalan
Nama Paket Pekerjaan : Perkebunan Desa Sulu (DK Tatapaan)
Kabupaten Minahasa Selatan
Harga Penilaian
Perancangaan (Estimate : 31.000.000.000,-
Engineering)
Lokasi Pekerjaan : Sta 0+000 sd Sta 5+000

Maka dengan ini menetapkan bahwa Tingkat Resiko Keselamatan


Konstruksi untuk paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah :
RESIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI (BESAR/SEDANG/KECIL)

Jabatan : Team Leader


Nama : Ir. Nouby D. Dareda, ST.,MMT
Tanda tangan :
9. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
9.1. Biaya SMKK
Perhitungan Biaya Penerapan SMKK mengacu pada ketentuan dalam
batang tubuh Peraturan Menteri dan Lampiran Biaya Penerapan SMKK.
Nama Pekerjaan
Konstruksi : Perencanaan Peningkatan Jalan Perkebunan Desa
Sulu (DK Tatapaan) Kabupaten Minahasa Selatan
Asumsi Nilai Pekerjaan
Konstruksi : 31.000.000.000
Jangka Waktu : 180 hari

No Uraian Pekerjaan Satuan Kuantitas Harga Satuan Total harga


Penyiapan Dokumen
1 Set 1
Penerapan SMKK 1.500.000,00 1.500.000,00
Subtotal 1
1.500.000,00
Sosialisasi, Promosi
2
dan Pelatihan
Induksi Keselamatan
a Konstruksi (Safety org 15
50.000,00 750.000,00
Induction)
Pengarahan
Keselamatan
b org 15
konstruksi (Safety 50.000,00 750.000,00
Briefing)
Pertemuan Kelompok
c Bekerja (Tool Box org 15
50.000,00 750.000,00
Meeting)
Pelatihan
d Keselamatan
Konstruksi
1 P3K org 4
1.500.000,00 6.000.000,00
Sosialisasi/penyuluhan
2 org 15
HIV / AIDS 50.000,00 750.000,00
Simulasi keselamatan
3 ls 1
konstruksi 500.000,00 500.000,00
4 Spanduk bh 2
75.000,00 150.000,00
5 Poster lbr 2
75.000,00 150.000,00
Papan Informasi
6 Keselamatan lbr 1
500.000,00 500.000,00
Konstruksi
Subtotal 2
10.300.000,00
alat Pelindung Diri
3 (APD) Dan Alat
pelindung Kerja (APK)
a APK antara lain :
1 Jaring Pengaman -
2 Tali keselamatan -
3 penahan Jatuh -
4
5 Pembatas area roll 3
100.000,00 300.000,00
b APD antara lain :
Helm pelindung
Bh
1 kepala 15 70.000,00 1.050.000,00
kacamata Bh
2 15 100.000,00 1.500.000,00
Pelindung pernafasan
dan mulut (masker, Bh
400.000,00
3 masker respirator) 1 400.000,00
Sarung tangan Bh
4 1 25.000,00 25.000,00
Sepatu Keselamatan Bh
5 15 150.000,00 2.250.000,00
Pelindung telinga (Ear
Bh
6 Plug, Ear Muff) 15 5.000,00 75.000,00
Rompi keselamatan Bh
7 15 100.000,00 1.500.000,00
8 Pelindung Jatuh -
Subtotal 3
7.100.000,00
4 Asuransi dan Perizinan

Asuransi (Construction
ls
a All Risk / CAR) 1 30.000.000,00 30.000.000,00
b -
Subtotal 4
30.000.000,00
Personil Keselamatan
5 konstruksi
a Ahli K3 OB -
Petugas Keselamatan
OB 6
b Konstruksi (1 orang) 3.354.849,75 20.129.098,50
Flagman (2 orang) OB
c 12 3.354.849,75 40.258.197,00
Subtotal 5
60.387.295,50
Fasilitas, sarana dan
Prasarana dan alat
6 kesehatan
Peralatan P3K, tandu set
a 1 500.000,00 500.000,00
Ruang P3K set
b 1 2.500.000,00 2.500.000,00
c -
c
Subtotal 6
3.000.000,00
7 Peralatan lalu lintas
Rambu petunjuk bh
a 15 200.000,00 3.000.000,00
Rambu larangan bh
b 15 200.000,00 3.000.000,00
Rambu peringatan bh
c 15 200.000,00 3.000.000,00
Rambu kewajiban bh
d 8 200.000,00 1.600.000,00
Rambu informasi bh
e 2 200.000,00 400.000,00
Rambu pekerjaan
bh
f sementara 10 200.000,00 2.000.000,00
Jalur Evakuasi
(Petunjuk escape bh -
g route) 200.000,00
Kerucut lalu lintas
bh
h (traffic cone) 10 300.000,00 3.000.000,00
Tongkat pengatur lalu
lintas (Warning Lights bh
1.000.000,00
i Stick) 5 200.000,00
Lampu Putar (rotary
bh
j lamp) 1 1.500.000,00 1.500.000,00
Lampu / alat
penerangan bh
3.000.000,00
k sementara 4 750.000,00
Subtotal 7
21.500.000,00
Konsultasi dengan ahli
8 terkait
Ahli Muda jalan dan
OJ/OK -
a jembatan 114.523,81
Subtotal 8 -
Kegiatan terkait
pengendalian tingkat
9 resiko
Alat Pemadam Api
a Ringan (APAR) bh 2 600.000,00 1.200.000,00
Bendera K3
b bh 1 150.000,00 150.000,00
Pengujian Baku Mutu
Air Lengkap
Pengujian pH
c Buah 3 215.000,00 645.000,00
Pengujian Oksigen
d Terlarut (DO) Buah 3 240.000,00 720.000,00
Pengujian Zat Padat
e Terlarut (TDS) Buah 3 230.000,00 690.000,00
Pengujian Zat
f Tersuspensi (TSS) Buah 3 230.000,00 690.000,00
Pengujian Biological
Oxygen Demand
735.000,00
g (BOD) Buah 3 245.000,00
Pengujian Chemical
Oxygen Demand
915.000,00
h (COD) Buah 3 305.000,00
Pengujian Coliform
i Buah 3 400.000,00 1.200.000,00
Pengujian E. Coli
j Buah 3 328.000,00 984.000,00
Pengujian Destruksi
Cu, Pb, Cd, Ni, Fe, Zn,
1.410.000,00
k Ag, Co, Mn Buah 3 470.000,00
Pengujian Temperatur
l (Suhu) Buah 3 215.000,00 645.000,00
Pengujian Baku Mutu
Udara Ambien
Lengkap
Pengujian NoX
m Buah 3 413.666,67 1.241.000,00
Pengujian
n Sulfurdioksida (SO2) Buah 3 493.333,33 1.480.000,00
Pengujian
o Karbondioksida (CO2) Buah 3 533.333,33 1.600.000,00
Pengujian Hidro
p Carbon (HC)-CH4 Buah 3 513.333,33 1.540.000,00
Pengujian Total
q Partikulat (TSP) - Debu Buah 3 496.333,33 1.489.000,00
Pengujian Timah
r Hitam (Pb) Buah 3 475.333,33 1.426.000,00
s
t
Subtotal 9
18.760.000,00
Total
152.547.295,50

9.2 Kebutuhan personil Keselamatan Konstruksi


Tabel 8 Jumlah Personil Keselamatan Konstruksi
No Jabatan Jumlah Personil
1 Petugas Keselamatan Konstruksi 1 Orang
2 Flagman 2 Orang

 Yang dimaksud biaya personal didalamnya telah termasuk biaya penerapan SMKK.
10. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan Pemeliharaan
Konstruksi Jalan.
Rancangan Panduan keselamatan Pembangunan Peningkatan Jalan Perkebunan
Desa Sulu (DK Tatapaan) Kabupaten Minahasa Selatan.

Gambar Teknis Perencanaan Peningkatan Jalan Perkebunan Desa Sulu (DK Tatapaan)
Kabupaten Minahasa Selatan.

Gambar 1. Situasi
Gambar 2. Tipikal Potongan melintang
Pengoperasian Keselamatan Pembangunan Peningkatan Jalan Perkebunan Desa Sulu (DK
Tatapaan) Kabupaten Minahasa Selatan.

1. Pengoperasian keselamatan pada Pembangunan Peningkatan Jalan


Perkebunan Desa Sulu (DK Tatapaan) Kabupaten Minahasa Selatan dilakukan
dengan menggunakan 5 Jenis Pengendalian. Antara lain :

1. Eliminasi berfungsi Meniadakan bahaya dan Resiko.


2. Subtitusi berfungsi Mengganti Alat, Material, Metode, proses, tata letak, dengan
bahaya dan risikonya lebih kecil.
3. Rekayasa Teknis berfungsi mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dengan
merubah Kondisi tidak selamat menjadi kondisi selamat.
4. Pengendalian Administratif berfungsi mengurangi kemungkinan dan keparahan
terjadinya kecelakaan, dengan merubah perilaku atau Tindakan tidak selamat
menjadi Tindakan selamat.
5. Alat Pelindung Diri (APD) berfungsi melindungi dan mengurangi keparahan cedera
jika kecelakaan terjadi.

2. Pemeliharaan struktur Jalan Perkebunan Desa Sulu (DK Tatapaan)


Kabupaten Minahasa Selatan.

Pemeliharaan Struktur Jalan Perkebunan Desa Sulu (DK Tatapaan)


Kabupaten Minahasa Selatan dilakukan pada saat kegiatan Pemeliharaan Rutin
Kondisi Jalan yang dilakukan setiap tahun.

Anda mungkin juga menyukai