Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan


masyarakat di wilayah keja Puskesmas Cempaka Mulia telah di bangun puskesmas.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .


2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, puskesmas


dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :

1. Perencanaan tingkat Puskesmas


2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan ( antara lain melalui penerapan quality assurance ).

Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program unggulan


sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan dan
program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu
daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi
dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan
serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan.
Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja
Puskesmas.

B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS

Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja / prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen m awas diri
karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mand iri, kemudian
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek
penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu
pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan
kabupaten / kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam
kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok
tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja
puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat
diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

1. Tujuan
a. Tujuan Umum

Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal


dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten
kota.

b. Tujuan Khusus
1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.
3. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan
kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.

2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :

Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan


dengan target yang harus dicapai.
1. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah
kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas
(out put dan out come)
2. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya.
3. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan


pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap
kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat
kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka
penerapan tiga fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan
kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk
mewujudkan visi ” Indonesia Sehat 2021.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

A. GAMBARAN UMUM
1. KEADAAN GEOGRAFI
Puskesmas Cempaka Mulia Kecamatan Cempaga merupakan salah satu
kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur, yang secara geografis berbatasan
dengan :
Sebelah Utara : Kecamatan Cempaga Hulu
Sebelah Selatan : Kecamatan Seranau
Sebelah Timur : Kabupaten Katingan
Sebelah Barat : Kecamatan Kota Besi
Luas wilayah kerja Puskesmas Cempaka Mulia 1.400 KM2, terdiri dari 8
(delapan) desa, 2 (dua) dusun dan 3 (tiga) dusun persiapan tersebar sepanjang jalur
sungai Cempaga dan 1 (satu) dusun terpencil di jalur sungai Mentaya (dusun Teluk
Tewah). Peta wilayah Kecamatan Cempaga serta uraian jarak desa dari Puskesmas
dapat dilihat pada Lampiran 1.

2. KEPENDUDUKAN
1. Komposisi Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Mulia pada
Tahun 2018 adalah sebesar 18.057 jiwa, yang terdiri dari 9647 penduduk laki-
laki dan 8410 penduduk perempuan dengan pesebaran penduduk yang tidak
merata dan sebagian besar penduduk bermukim disepanjang sungai Cempaga
dan jalur jalan raya trans Kalimantan sehingga membentuk delapan desa,
sedangkan sebagian kecil kelompok tinggal di pedalaman anak sungai.

Tabel 1. JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMINDAN KELOMPOK UMUR DI


WILAYAH PUSKESMAS CEMPAGA TAHUN 2018
Kelompok Jumlah penduduk
No Laki-laki Perempuan Jumlah %
Umur
1 0-1 255 324 549 2.04
2 1-5 767 770 1552 8,6
3 6-14 1608 1698 3310 18,3
4 15-24 2005 2102 4113 22,7
5 25-34 1643 1713 3361 18,6
6 35-44 1006 1114 2120 11,7
7 45-54 560 594 1154 6,3
8 >55 900 998 1898 10,5
KECAMATAN 8744 9313 18.057 100

2. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk kecamatan cempaga pada taun 2018 adalah 12,9
jiwa per KM 2,dengan rata-rata jiwa 4 orang per rumah tangga.

3. Beban Tanggungan
Angaka beban tanggungan usia produktif di kecamatan Cempaga tahun
2018 sebanyak 39% hal ini berarti setiap 100 orang usia produktif (15-54
tahun) mempunyai 39 orang usia tidak produktif, yaitu anak-anak dan usia
lanjut.

4. Kelahiran hidup
Kelahiran hidup yang ditolong oleh tenaga kesehatan di Kalimantan
Tengah Tahun 1997 (SDKI 1997) sebesar 38,2% per seribu kelahiran hidup.
Sedangkan kelahiran hidup yang ditolong oleh tenaga kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Cempaka Mulia tahun 2018 sebanyak 449 kelahiran atau
90% dari kelahiran hidup.

5. Usia harapan hidup


Angka umur harapan hidup (life exspectancy at birth) tahun 1997 di
indonesia adalah (laki-laki 82 tahun dan perempuan 66 tahun). Khusus untuk
kecamatan cempaga umur harapan hidup sampai sekarang belum diketahui,
meskipun banyak dijumpai lansia yang sudah berumur 80 tahun.

6. Tinggkat Pendidkan
Kemampuan baca tulis penduduk sangat berpengaruh terhadap
penyerapan informasikesehatan tingkat pendidikan yang ditamatkan
penduduk di kecamatan cempaga sampai tahun 2018 secara rinci dapat dilihat
dalam tabel berikut.
Tabel 2. TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKANPENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DI
KECAMATAN CEMPAGA TAHUN 2018

Tingkat
No Jumlah
Pendidikan
1 SD 5089
2 SMP 2012
3 SMA 1305
4 D3 145
5 S1 103
6 S2 11

7. Ekonomi Keluarga
Salah satu keadaan ekonomi keluarga dapat dilihat dari kemampuan
ekonomi keluarga di Kecamatan Cempaga tahun 2018 jumlah keluarga
sebanyak 4478 keluarga, sedangkan keluarga miskin sebanyak 851 jiwa atau
sekitar (19%) dari jumlah keluarga.

3. WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAKA MULIA


Wilayah kerja Puskesmas Cempaka Mulia Membentang dari utara ke
selatan dibawah ini uraian jarak Puskesmas dengan desa-desa dalam wilayah
Puskesmas Cempaka Mulia serta transport yang dapat digunakan:
1. Desa paling utara adalah desa Rubung Buyung dengan dua dusun yaitu dusun
Baninan dan Dusun Bunot:
a. Dusun Bunot merupakan dusun paling utara yang berbatasan langsung
dengan kecamatan Cempaga Hulu dengan jarak 27 Km dari Puskesmas
berada di kiri kanan jalan lalu lintas Palangkaraya Sampit, dengan
pasilitas kesehatan Polindes hanya dapat dijangkau dengan kendaraan
darat.
b. Dusun persiapan Baninan dengan jarak 25 Km dari Puskesmas, berada di
pinggiran kali Cempaga tidak ada pasilitas Kesehatan dapat ditempuh
dengan kendaraan darat dan air.
c. Desa Rubung Buyung dengan jarak 20 km dari Puskesmas dengan pasilitas
kesehatan Pustu dapat ditempuh dengan kendaraan darat maupun air.
2. Desa Patai berjarak 16 Km mempunyai Pustu dan Polindes
a. Pustu Patai terletak di pinggir jalan raya dapat ditempuh lewat kendaraan
darat maupun air 16 Km dari Puskesmas Cempaka Mulia.
b. Polindes Patai di pinggir jalan raya dapat ditempuh lewat kendaraan
maupun air 16 Km dari Puskesmas Cempaka Mulia
3. Desa Lubuk Ranggan dengan satu dusun persiapan Sei. Lonok
a. Desa Lubuk Ranggan dengan Pustu dan Polindes berjarak lebih kkurang
10 km dadri Puskesmas Cempaka Mulia dapat ditempuh dengan kendaraan
air dan darat.
b. Dusun persiapan Sei. Lonok belum ada Polindes kurang lebih 13km dari
Puskesmas Cempaka Mulia dapat ditempuh dengan kendaraan daratdan
air.
4. Desa jemaras dengan dusun persiapan Luwuk Kama
a. Desa jemaras dengan pasilitas kesehatan Pustu berjarak 5 km dari
Puskesmas Cempaka Mulia Barat dapat ditempuh dengan kendaraan darat
dan air.
b. Dusun persiapan Luwuk Kama dengan pasillitas kesehatan Polindes dapat
ditempuh dengan kendaraan darat dan air .
5. Desa Cempaka Mulia Barat merupakan ibu kota kecamatan dengan pasilitas
Puskesmas Rawat Inap dan UGD 24 jam, berjarak 34 km dari Sampit ibu kota
Kabupaten Kotawaringin Timur.
6. Desa Cempaka Mulia Timur merupakan desa yang dipisahkan sungai
Cempaga, bersebrangan dengan desa Cempaka Mulia Barat dengan panjang
desa 2 km dengan pasilitas Pustu dan Polindes dapat dijangkau dengan
kendaraan air.
7. Desa Sungai Paring disebelah selatan Puskesmas Cempaka Mulia dengan
pasilitas kesehatan Pustu dan Polindes berjarak 5 km dari Puskesmas
Cempaka Mulia atau 29 km dari Sampit, dapat ditempuh dengan kendaraan
darat maupun air.
8. Desa Luwuk Bunter dengan satu dusun Teluk Tewah
a. Desa Luwuk Bunter dengan pasilitas kesehatan Pustu dan Bidan Desa
merupakan desa paling selatan berjarak 7,5 kmdari Puskemas Cempaka
Mulia Barat atau 26,5 km dari kota Sampit dapat ditempuh dengan
kendaraan darat dan air.
b. Dusun Teluk Tewah merupakan dusun paling selatan Puskesmas yang
berbatasan langsung dengan kecamatan Seranau terletak terpencil pada
jalur sungai mentaya. Belum ada pasilitas kesehatan berjarak 25 km dari
Puskesmas, berpenduduk 135 KK atau lebih kurang 460 jiwa hanya dapat
ditempuh dengan kendaran air.

B. BAHAN DAN PEDOMAN


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam
pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis
hasil/masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman
Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.

C. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Cempaka Mulia tahun 2018,
sebagaimana berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2018 ( Januari s.d Desember 2018 ) dengan variabel dan sub
variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2018.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
sebagaimana berikut di bawah ini :

a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan


Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H/T x 100% Cakupan
variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel (ΣSV )
kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau V (%) = Σ SV/n Jadi nilai
cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan.
Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1. Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
2. Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
3. Kelompok III (kinerja kurang) :Tingkat pencapaian hasil ≤ 80%

b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas


Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi tujuh
kelompok

1. Manajemen Umum
2. Manajemen Sumber Daya
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketenagaan
5. Manajemen Program
6. Data Informasi
7. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai


sebagai berikut :

1. Skala 1 nilai 4
2. Skala 2 nilai 7
3. Skala 3 nilai 10

Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan


masing-masing kelompok manajemen.

Cara Penilaian :

1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan


dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :

Baik : Nilai rata – rata > 8,5


Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Krang : Nilai < 5,

c. Penilaian mutu pelayanan

Cara Penilaian :

1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan


dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir
mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :

Baik : Nilai rata – rata > 8,5


Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Krang : Nilai < 5,

BAB III
HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS CEMPAKA MULIA
TAHUN 2018

Hasil Kinerja Puskesmas Cempaka Mulia Tahun 2018 berdasarkan data tahun 2018
dapat kami sajikan sebagaimana berikut ini:
A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan
1. Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib/Essensial UPT
Puskesmas Cempaka Mulia Tahun 2018

N KOMPONEN KEGIATAN UPAYA HASIL TINGKAT KETERANGA


O KESEHATAN WAJIB / ESSENSIAL CAKUPAN ( % ) KINERJA N

1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN 62,5 % Kurang Baik ≥ 91 %

Cukup ≥ 81 – 90
2 UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN 67 % Kurang
%
UPAYA KESEHATAN IBU DAN
3 72 % Kurang Kurang 80 %
ANAK TERMASUK KB
UPAYA PERBAIKAN GIZI
4 73 % Kurang
MASYARAKAT
UPAYA PENCEGAHAN DAN
5 PEMBERANTASAN PENYAKIT 95 % Cukup
MENULAR

6 UPAYA PENGOBATAN 77 % Kurang

Rata – rata Kinerja 76,5 % Kurang

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan UPT


Puskesmas Cempaka Mulia Tahun 2018

KOMPONEN KEGIATAN UPAYA HASIL TINGKAT KETERANGA


NO
KESEHATAN PENGEMBANGAN CAKUPAN ( % ) KINERJA N
1 UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT 67 % Kurang Baik ≥ 91 %

UPAYA KESEHATAN KEKERASAN Cukup ≥ 81 – 90


2 33 % Kurang
DALAM RUMAH TANGGA %

3 UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA 80 % Kurang Kurang 80 %

4 KESEHATAN JIWA 34 % Kurang

PENCEGAHAN DAN
5 PENANGGULANGAN PENYAKIT 73 % Kurang
GIGI
PERAWATAN KESEHATAN
6 48 % Kurang
MASYARAKAT

7 UPAYA KESEHATAN SEKOLAH 71 % Kurang

Rata – rata Kinerja 58 % Kurang

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai
pencapaian upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Cempaka Mulia
adalah : 71,5 % (kurang)

B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen UPT Puskesmas Cempaka Mulia

Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas


Cempaka Mulia Tahun 2018

KOMPONEN MANAJEMEN CAKUPAN TINGKAT


NO KETERANGAN
PUSKESMAS KEGIATAN KINERJA
1 MANAJEMEN UMUM 5 Kurang Baik ≥ 8,5

2 MANAJEMEN SUMBER DAYA 9,5 Baik Cukup ≥ 5,5 – 8,4

3 MANAJEMEN KEUANGAN 10 Baik Kurang > 5,5

4 MANAJEMEN KETENAGAAN 6,25 Cukup

5 MANAJEMEN PROGRAM 4 Kurang

6 DATA DAN INFORMASI 10 Baik

MANAJEMEN PEMBERDAYAAN
7 10 Baik
MASYARAKAT

Rata – rata Kinerja 7,8 Cukup

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen Puskesmas Cempaka Mulia tahun 2018
adalah 7,8 (Kinerja Cukup )

C. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas Cempaka Mulia

Tabel. 4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT


Puskesmas Cempaka Mulia Tahun 2018

TINGKAT
NO JENIS KEGIATAN CAKUPAN NILAI
KINERJA
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
1 99 % 10 Baik
ANC sesuai standar

2 Drop OUT pelayanan ANC (K1 – K4) 14 % 7 Cukup

3 Persalinan di fasyankes 86 % 10 Baik

Standar bayi baru lahir mendapatkan


4 86 % 10 Baik
pelayan sesuai standar
Setiap anak pada usia pendidikan dasar
5 kelas 1 dan 7 mendapatkan skrining atau 37 % 0 Kurang
penjaringan kesahatan sesuai standar
Setiap warga umur 15 – 59 tahun
6 mendapat skrining kesahatan sesuai 13,4 % 0 Kurang
standar minimal 1 tahun/1x
Setiap warga umur > 60 tahun mendapat
7 41 % 0 Kurang
skrining kesahatan sesuai standar

8 Tingkat kesembuhan TB paru 97 % 10 Baik

Kepatuhan terhadap pemeriksaan standar


9 97 % 10 Baik
TB paru

10 Error rate pemeriksaan BTA 0% 10 Baik

11 Penaganan bumil KEK 41,5 % 0 Kurang

12 Penangan balita gizi kurang 100 % 10 Baik

Setiap penderita hipertensi mendapat


13 100 % 10 Baik
pelayanan sesuai standar
Setiap penderita diabetes melitus
14 100 % 10 Baik
mendapat pelayan sesuai standar
Rujukan pasien BPJS non spesialistik
15 11,4 % 0 Kurang
(penanganan 144 penyakit)
Setiap penderita ODGI mendapatkan
16 28 % 0 Kurang
pengobatan sesuai standar

Rata – rata Nilai 59 % 6,5 Cukup

Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas
Cempaka Mulia tahun 2018 adalah 6,5 ( termasuk kinerja Cukup )

D. Hasil Total Kinerja Kegiatan di UPT Puskesmas Cempaka Mulia Tahun 2018

Tabel. 5. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPT Puskesmas Cempaka Mulia


Tahun 2018
TINGKAT
NO KOMPONEN KEGIATAN PENCAPAIAN KETERANGAN
KINERJA

1 PELAYANAN KESEHATAN 72,5 % Kurang

2 MANAJEMEN 7,8 Cukup

3 MUTU 6,5 Cukup


BAB IV

ANALISIS HASIL KINERJA

1. Hasil Kinerja UPT Puskesmas Cempaka Mulia Tahun 2018

1. Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib Dan Upaya Kesehatan


Pengembangan) UPT Puskesmas Cempaka Mulia Tahun
Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, termasuk kurang
yaitu : upaya kesehatan essensial (76,5 %) dan upaya kesehatan pengembangan
(58%).
Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja perkegiatan.

Dari grafik di atas terlihat bahwa untuk kegiatan presentasi rumah tangga ber
PHBS sudah 75%,presentasi desa siaga aktif masih 0%,dan presentasi SD yang
mempromosikan kesehatan baru tercapai 33%,dan poskesdes beroperasi aktif
sudah 50% yang berarti bahwa sudah 4 kampung/desa dari 8 kampung/desa yang
ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Cempaka Mulia. Kemudian posyandu yang
ada di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Mulia sudah 100% posyandu punama
dan presentasi desa yang memanfaatkan dana desa 10% untuk UKBM sudah
75%,yang artinya sudah 6 desa yang memanfaatkan dana desa.
Untuk kegiatan KIA dan KB,terlihat kegiatan bumil K1 99% dan K4 sesuai
standar 85% dan DO Bumil yang seharusnya di bawah 20% ini masih tinggi
71%,persalinan oleh tenaga di fasyankes 86%,pelayanan KN 1 sesuai standar
86%,setiap bumil resti mendapat pendampingan 96 dari 156 bumil resti yang ada
atau sekitar 62%,dan kegiatan P4K baru tercapai 15%,pemeriksaan HbsAg bumil
dan HIV 50%,semua bayi dan balitaterdeteksi secara dini tumbangnya 56%,dan
neonatus resti yang mendapakan pelayanan 31%,akseptor KB aktif di puskesmas
65% sesuai target dari dinas kesehatan.
Terlihat bahwa kegiatan STBM sudah 100% (2 desa dari 8 desa yang ditargetkan
sudah tercapai semua),pengawasan dan pembinaan TPM juga sudah baik yaitu
95%,namun pengawasan rumah sehat baru 41% masih kurang dan inspeksi
sanitasi TTU juga masih kurang yaitu 60% ,inspeksi sanitasi air minum.
Kinerja P2M yang sudah mencapai 100% adalah ISPA,dan yang belum
mencapai 100% P2 TB Paru 67%,Diare 84%,surveilan 63%,PTM 50%,dan P2
Imunisasi sudah mendekati 100% yaitu 94%.
Untuk program gizi pemberian PMT pemulihan pada balita gizi buruk
100%,balita naik berat badannya 84,2%,dan penemuan balita bawah garis merah
mencapai 200% atau sekitar 68 anak dari 34 anak yang ditargetkan,kemudian
pemberian tablet Fe 90 hari pada bumil 84%,kegiatan penanganan bumil KEK
41,5%,kegiatan sosialisasi penggunaan garam beryodium di desa sudah
100%,pemberian ASI eksklusif 81%,pemberian tablet Fe pada Remantri masih
rendah yaitu 2,7%,pemberian PMT pemulihan pada balita gizi kurang
22%,cakupan bayi baru lahir yang mendapatkan inisiasi menyusu dini 43%.
Masih banyak target yang belum tercapai pada program gizi.
Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan yang sudah mencapai 100%
yaitu program Pengobatan Tradisional(Batra), adalah Upaya kesehatan Usila 67%
hal ini dikarenakan tidak semua kelompok usila yang dibina,dipantau
kesehatannya oleh nakes. Kesehatan Jiwa 34%,usaha kesehatan kerja
57%,pelayanan keluarga rawan sesuai standar 48%, dan Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Gigi 73 %. Seperti dijabarkan pada grafik di bawah ini :
2. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas

Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu : manajemen operasional


puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen
ketenagaan. Berikut ini gambaran pencapaian kinerja manajemen di UPT
Puskesmas Cempaka Mulia 2018.

Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar cukup (7,6), tetapi masih ada
yang kurang yaitu manejemen program 4 . Pada manajemen
puskesmas,Puskesmas Cempaka Mulia belum mempunyai Renstra Lima
Tahunan,tidak menyusun RPK dan RUK ,dan minilok tribulanan dilaksanakan
kurang dari 2x setahun,kemudian membuat PKP tapi tidak mengirimkan ke dinas
kabupaten. Pada manajemen sumber daya,kegiatan mencatat penerimaan dan
pengeluaran obat di setiap unit pelayanan baru sebagian besar,kegiatan yang lain
seperti inventarisasi,struktur organisasi dan pembagian tugas sudah baik semua.
Pada manajemen Keuangan sudah baik semua. Pada manajemen ketenagaan baru
sebagian besar pegawai yang melaksanakannya. Pada manajemen Program baru
beberapa yang mempunyai analisa dan perumusan masalah. Sistem Pencatatan
dan Pelaporan sudah berjalan baik seperti puskesmas. Manajemen pemberdayaan
masyarakat juga sudah baik.
3. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan

Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan semua variabel bernilai cukup (6,5%).

1. Hasil Kinerja UPT Puskesmas Cempaka Mulia Tahun 2018

Tabel 6. Trend Pencapaian Kinerja UPT Puskemas Cempaka Mulia

Pencapaian Trend
No Jenis Kegiatan
Tahun 2016 Tahun 2018
1 Cakupan Pelayan Kesehatan 80 % 77 %
2 Manajemen Puskesmas 7,2 7,8
3 Mutu Pelayan Kesehatan 8,3 6,5

Dari tabel di atas terlihat cakupan pelayanan kesehatan dan manajemen


puskesmas mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya,tapi pada mutu
pelayanan kesehatan tahun 2018 mengalami penurunan. Dan ini yang menjadi
fokus untuk tahun 2018 meningkatkan mutu pelayanan kesehatan menjadi lebih
baik lagi.
Seperti terlihat pada grafik di atas kegiatan UKS,BP,LANSIA nilainya masih 0
karena capaian kinerjanya masih dibawah 60%,untuk kegiatan GIZI nilainya
5,dan kegiatan PTM dan KESWA nilainya 7,KIA 9 dan kegiatan P2M dan Lab
sudah mencapai nilai 10.

Anda mungkin juga menyukai