Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Program Linier

Program linier adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan tertentu


berdasarkan kaidah matematika dengan menyelidiki model matematikanya (dalam
bentuk sistem pertidakasamaan linier) yang memiliki banyak kemungkinan
penyelesaiaan. Dari sekian banyak penyelesaiaan itu, kita pilih penyelesaian yang
optimal. Artinya, yang memenuhi syarat sistem pertidaksamaan linier tadi atau dapat
juga diartikan bahwa Program Linear adalah suatu cara untuk penyelesaian masalah
dengan menggunakan persamaan atau pertidaksamaan linear yang mempunyai banyak
penyelesaian, dengan memperhatikan syarat-syarat agar diperoleh hasil yang
maksimum/minimum (penyelesaian optimum).

B. Grafik Pertidaksamaan Linear

Penyelesaian pertidaksamaan pada diagram cartesius, caranya sebagai


berikut:

1. Jika garis itu tidak melalui titik (0,0) maka ambilah titik lain sebagai
titik uji, yaitu (0,0)!
2. Jika garis itu melalui titik (0,0) maka ambilah titik lain sebagai titik
uji (ambil sembarang selain titik (0,0))!

Contoh :

1) Langkah-langkah atau cara membuat grafik x – y ≤ 4


 Buatlah grafik fungsi linier: x - y = 4 atau y = x - 4
Ujilah dengan cara mensubtitusikan (0,0) pada fungsi linier y = x - 4,
sehingga didapat: 0 - 0 ≤ 4 ↔ 0 ≤ 4 atau 4 ≥ 0 (benar)

Jadi, titik (0,0) memenuhi pertidaksamaan linier tadi.

 Arsirlah Himpunan penyelesaiaannya (bidang yang memuat titik (0,0)).

2) Grafik fungsi linier y ≥ 2x ↔ 2x – y ≥ 0


 Buatlah grafik: y = 2x
 Karena grafik fungsi tersebut ternyata melalui titik (0,0), maka ujilah
dengan titik sembarang (selain (0,0)), misal kita ambil titik (2,1),
kemudian disubstitusikan pada persamaan grafik di atas, sehingga
didapat :
4 - 1 ≥0 ↔ 3 ≥ 0 (ini salah).
Jadi, HP (daerah yang akan diarsir) tidak melalui titik (2,1).
 Arsirlah HP-nya (bidang yang tidak memuat titik (2,1)).
C.Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel

Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel adalah kumpulan atau


gabungan dari dua atau lebih pertidaksamaan linear dengan dua variable.Untuk
menentukan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dapat dilakukan
dengan menggunakan metoda grafik dan uji titik.
 Langkah-langkahnya ( ax + by ≥ c) yaitu :
1. Gambar garis ax + by = c
2. Lakukan uji titik dengan menentukan titik sembarang (x,y) yang
terletak di luar garis ax + by= c, kemudian substitusikan ke dalam
persamaan
ax + by ≥ c.
a. Jika benar, maka himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang
memuat titik tersebut dengan batas garis ax + by = c
b. Jika salah, titik tersebut bukan himpunan penyelesaiannya. Tanpa
melakukan uji titik himpunan penyelesaian pertidaksamaan
dapat dilihat dari gambar berikut dimana garis membagi bidang
menjadi 2 bagian: untuk a >0 dan b>0

Contoh :

Diketahui pertidaksamaan linear sebagai berikut :

x y3

2 x  5 y  10

x0 ;y  0

 Pertidaksamaan 1 :
x+y≤3

x+y=3
 Titik Potong dengan sumbu x→y = 0
x+0=3 (3,0)
x =3
 Titik Potong dengan sumbu y→x = 0
0+y=3 (0,3)
y=3
 Pertidaksamaan 2 :
2x – 5y ≤ -10

2x – 5y = -10
 Titik Potong dengan sumbu x→y = 0
2x – 5(0) = -10 (-5,0)
2x = -10
x = -5
 Titik Potong dengan sumbu y→x= 0
2(0) – 5y = -10 (0,2)
-5y = -10
y=2

Grafik Penyelesaiannya :

3 B
2 A

C
-5 0 3

D. Model Matematika
Model matematika adalah sistim persamaan atau pertidaksamaan yang
mengungkapkan semua syarat yang harus dipenuhi oleh x dan y.Model matematika
ini merupakan cara sederhana untuk memandang suatu masalah dengan
menggunakan persamaan atau pertidaksamaan matematika.

Contoh 1 :

Jika harga tiga buku dan lima pensil Rp. 30.000,00 sedangkan harga dua buku dan
satu pensil Rp. 13.000,00. Buatlah model matematikanya.

Penyelesaian:

Misalkan satu buku = x ; Satu pensil = y

Maka model matematikanya ,

3x + 5y = 30.000

2x + y = 13.000

Contoh 2 :

Seorang pedagang akan membuat 2 jenis roti dengan menggunakan bahan tepung
200 gram dan mentega 25 gram untuk jenis A. Sedangkan untuk jenis B digunakan
bahan 100 gram tepung dan 50 gram mentega. Jika bahan yang tersedia 3 kg tepung
dan 1,1 kg mentega, tentukan model Matematikanya!

Penyelesaian:

Misal roti A = x dan roti B = y

Jenis roti Tepung Mentega Harga

A 200 gr 25 gr 3600

B 100 gr 50 gr 2400

Persediaan 3 kg = 3000 gr 1,1 kg = 1100 gr


Jadi , Model matematikanya adalah :
Roti A  200 x  100 y  3000  2 x  y  30

Roti B  25 x  50 y  1100  x  2 y  44

Banyaknya roti A adalah x  0

Banyaknya roti B adalah y  0

E. Garis Selidik

Garis selidik adalah garis yang diperkirakan berpotongan dengan garis lain
yang mendekati nilai optimum.

Bentuk umum garis selidik : ax + by = k ; k  R

ax + by diperoleh dari bentuk fungsi tujuan garis selidik ini semakin jauh dari 0
harganya makin besar (maksimum).

Contoh :

Model matematikanya :

2 x  y  12

x  2 y  12

x0

y0

Fungsi tujuan yang maksimum/minimum , Z = 5 x + y

Maka garis selidik ;

k = 5 x + y , dengan k  R

12 2 x  y  12

6 B(4,4)

x  2 y  12

O 6 12

5x  y  k

Tampak bahwa garis selidik terjauh dari titik O(0,0) adalah garis yang melalui titik
C(6,0) yaitu Z = 5(6)+0=30.

Anda mungkin juga menyukai