Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS APBN 2016 DAN APBN 2017

PENDAPATAN NEGARA
Dari perbandingan kedua gambar diatas dapat dilihat bahwa rancangan penerimaan negara
tahun 2017 ini akan lebih kecil dari pada penerimaan 2016 secara keseluruhan tahun 2016
total sebesar 1.545,6 T, sedangkan pada tahun 2017 ditargetkan sebesar 1.498,9 T. Itu berarti
ada penurunan Rp 47,7 triliun dari 2016. Penerimaan pajak 2016 yang besar ini mungkin juga
efek dari kesuksesan pemerintah dalam menjalankan program amnesti pajak. Data akumulasi
amnesti pajak pada Desembe 2016 sebesar 101 T. ini merupakan sumbangan besar pada
APBN 2016. Namun, pematokan target penerimaan pajak yang menurun pada tahun 2017
bisa disebabkan karena beberapa faktor, seperti belum tersedianya database perpajalan yang
lengkap. sehingga wajar pemerintah menetapkan target yang lebih kecil. Penerimaan bukan
pajak juga ditargetkan menurun dari 274,8 T menjadi 250 T.

BELANJA NEGARA

Penurunan pendapatan negara tentu saja diiringi dengan penurunan belanja negara. jika tidak,
pasti defisit anggarannya akan lebih tinggi. Semua belanja negara menurun. mulai dari
belanja kementrian, belanja non kementrian, dan transfer daerah. meskipun target belanja
menurun, tetap masih ada selisih atau defisit.Dari data diatas, target belanja negara menurun
sebesar 15 T. Meskipun target belanja menurun, namun selisih pendapatan dan belanja
semakin besar. Sehingga pemerintah harus berhemat dan beberapa pengeluaran sebaiknya di
kurangi, seperti subsidi yang tidak tepat sasaran.

KESIMPULAN

Dari APBN 2016 dan RAPBN 2017, negara sama-sama mengalami defisit anggaran. Defisit
2016 sebesar 237,2 T sedangkan 2017 sebesar 330,2 T. Defisit anggaran di targetkan naik
sebesar 63 T. RAPBN 2017 ini memaksa pemerintah untuk lebih berhemat dan menekan
pengeluaran agar bisa memperkecil defisit negara dan diharapkan pemerintah tidak
menambah utang negara karena itu hanya akan menggerogoti negara, belum lagi bunga yang
dikenakan. Kebijakan belanja negara pada RAPBN 2017 fokus pada pembangunan
infrastruktur agar masyarakat bisa memperoleh fasilitas publik yang adil. Pengendalian
anggaran juga harus ditata untuk mengurangi defisit anggaran dan memperkecil rasio utang.
Pemerintah juga harus mencegah para koruptor dari pencurian APBN agar tidak merugikan
negara.

Setiap tahun, jumlah APBN selalu berbeda. Kali ini APBN 2016 dan APBN 2017 tidak
banyak berubah. Berikut adalah data APBN 2016 dan RAPBN 2017 :

Anda mungkin juga menyukai