Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BATITA USIA > 1

TAHUN TENTANG IMUNISASI DASAR TERHADAP CAKUPAN


IMUNISASI DASAR DI PUSKESMAS TOMMO, KECAMATAN TOMMO
KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2018

Hari Sucandra*
dr. Ayu Cahyani Noviana, M. KKK.**
*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter.
* Dosen Pembimbing Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

ABSTRAK

Imunisasi merupakan pemberian kekebalan pada bayi dan anak terhadap


berbagai penyakit, sehingga bayi dan anak tumbuh dalam keadaan sehat.
Pemberian imunisasi merupakan tindakan pencegahan agar tubuh tidak terjangkit
penyakit infeksi tertentu seperti etanus, batuk rejan (pertusis), campak (measles),
polio dan tuberkulosis atau seandainya terkenapun, tidak memberikan akibat yang
fatal bagi tubuh. Berdasarkan data Puskesmas Tommo Kabupaten Mamuju pada
tahun 2016 & 2017 didapatkan data yang tidak sesuai target yang diharapkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan
ibu hami tentang imunisasi dasar terhadap cakupan imunisasi dasar di wilayah
kerja Puskesmas Tommo, Kecamatan Tommo Juli 2018. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross
sectional, jenis penelitian ini tujuannya untuk menemukan ada atau tidak adanya
hubungan. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak > 1 tahun
yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Tommo Kecamatan Tommo.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik simple random
sampling, diperoleh besar sampel sebanyak 96 orang. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah pengetahuan ibu yang memiliki anak > 1 tahun tentang
imunisasi dasar. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah cakupan
imunisasi dasar. Menggunakan uji chi-square didapatkan hasil nilai p = 0,017.
Nilai P tersebut kurang dari nilai α (0,05), sehingga dapat diartikan ada hubungan
antara pengetahuan ibu yang memiliki anak > 1 tahun dengan imunisasi dasar
lengkap di Puskemas Tommo, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju Juli 2018.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan tingkat pengetahuan imunisasi cukup
diharapkan dapat mempengaruhi tindakan seorang ibu dalam memberikan
imunisasi secara lengkap kepada anaknya. faktor lain yang mempengaruhi
pengetahuan ibu yaitu pemberian informasi oleh orang lain. Semakin banyak ibu
memperoleh informasi tentang imunisasi dasar lengkap maka semakin baik pula
pengetahuannya, sebaliknya semakin sedikit informasi tentang imunisasi dasar
yang diperoleh maka semakin kurang pengetahuannya.

Kata kunci: imunisasi dasar, pengetahuan, puskesmas

Hari Sucandra 2019Jurnal Penelitian


FakultasKedokteran. UniversitasWijaya Kusuma Surabaya
PENDAHULUAN kegiatan program Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) di Puskesmas Tommo,
Latar Belakang Kecamatan Tommo Kabupaten
Mamuju Provinsi Sulawesi Barat tahun
Imunisasi merupakan pemberian
2016 menunjukkan angka cakupan
kekebalan pada bayi dan anak
pelayanan ibu hamil sebanyak 158 ibu
terhadap berbagai penyakit, sehingga
hamil atau 71% dari jumlah sasaran
bayi dan anak tumbuh dalam keadaan
proyeksi sejumlah 220 ibu hamil.
sehat (Hidayat, 2008). Pemberian
Sedangkan pada tahun 2017
imunisasi merupakan tindakan
menunjukkan angka cakupan
pencegahan agar tubuh tidak terjangkit
pelayanan ibu hamil sebanyak 130 ibu
penyakit infeksi tertentu seperti etanus,
hamil atau 65% dari jumlah sasaran
batuk rejan (pertusis), campak
proyeksi sejumlah 200 ibu hamil.
(measles), polio dan tuberkulosis atau
Berdasarkan data Puskesmas
seandainya terkenapun, tidak
Tommo Kabupaten Mamuju pada
memberikan akibat yang fatal bagi
tahun 2016 & 2017 didapatkan data
tubuh (Rukiyah & Yulianti, 2010).
yang tidak sesuai target yang
Cakupan imunisasi anak di
diharapkan, maka peneliti tertarik
negara-negara anggota WHO (World
untuk mengadakan penelitian tentang
Health Organization) telah mencapai
“Pengaruh pengetahuan ibu yang
90%, diperkirakan 85% dari bayi
memiliki batita usia >1 tahun tentang
diseluruh dunia telah mendapat
imunisasi dasar terhadap cakupan
imunisasi dan masih terdapat 19,3%
imunisasi dasar di puskesmas Tommo
juta bayi dan anak-anak belum
Kecamatan Tommo Kabupaten
sepenuhnya mendapatkan vaksinasi
Mamuju”.
dan tetap beresiko terkena penyakit
(WHO Global Immunization Data,
2011). Tujuan Penelitian
Cakupan imunisasi di wilayah Untuk mengetahui bagaimana
Asia Tenggara baru mencapai 52%. hubungan pengetahuan ibu yang
Cakupan imunisasi yang rendah di Asia Memiliki Batita Usia >1 Tahun
Tenggara dapat disebabkan oleh
tentang imunisasi dasar terhadap
banyak faktor. Kemungkinan faktor
yang berhubungan dengan rendahnya cakupan imunisasi dasar di wilayah
cakupan imunisasi disebabkan oleh kerja Puskesmas Tommo, Kecamatan
faktor usia, pendidikan, penghasilan, Tommo.
ketersediaan waktu ibu (Reza, 2006),
sedangkan menurut Ranuh (2008)
faktor yang mempengaruhi rendahnya Hipotesis Penelitian
cakupan imunisasi adalah pengetahuan Ada pengaruh pengetahuan ibu
dan kesadaran ibu. hamil tentang imunisasi dasar terhadap
Pengetahuan ibu yang kurang cakupan imunisasi dasar dipuskesmas
tentang imunisasi dan rendahnya Tommo Kecamatan Tommo Kabupaten
kesadaran ibu membawa anaknya ke Mamuju.
Posyandu atau Puskesmas juga
menyebabkan rendahnya cakupan Metode Penelitian
imunisasi. Dalam laporan tahunan hasil

Hari Sucandra 2019Jurnal Penelitian


FakultasKedokteran. UniversitasWijaya Kusuma Surabaya
Penelitian ini menggunakan Jumlah 96 100
desain penelitian analitik korelasi Sumber: Data diolah
dengan pendekatan cross sectional,
jenis penelitian ini tujuannya untuk 32,3%
menemukan ada atau tidak adanya
hubungan.
Populasi dalam penelitian ini
adalah ibu hamil yang tercatat di
Puskesmas Tommo Kecamatan 67,7%
Lengkap
Tommo.
Besar sampel yang digunakan Tidak Lengkap
Sumber: Data diolah
dalam penelitian ini adalah sesuai Gambar V.1: Proporsi responden
dengan ketentuan rumus besar sampel berdasarkan cakupan imunisasi
yang sesuai dengan rancangan dasar
penelitian yaitu rumus 𝑛 = 𝑍𝛼 𝑥𝑃𝑥𝑄
diperoleh 96 sampel. Berdasarkan data yang diperoleh,
d2 diketahui distribusi responden dengan
Pengambilan sampel dalam cakupan imunisasi dasar lengkap
penelitian ini adalah dengan teknik 67,7%, 32,3% tidak melakukan
simple random sampling yaitu imunisasi dasar lengkap. Jadi, frekuensi
pemilihan sampel dengan cakupan imunisasi dasar yang
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh terbanyak adalah cakupan imunisasi
peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau dasar lengkap.
sifat-sifat populasi yang sudah
diketahui sebelumnya. Tabel V.2: Distribusi Frekuensi
Variabel independen dalam Responden Berdasarkan Pengetahuan
penelitian ini adalah pengetahuan ibu
hamil tentang imunisasi dasar. Variabel Jumlah
dependen dalam penelitian ini adalah Pengetahuan
Orang %
cakupan imunisasi dasar. Baik 57 59,4
Penelitian ini dilakukan pada
bulan Juli 2018 di wilayah kerja Cukup 24 25,0
Kurang 15 15,6
Puskesmas Tommo Kecamatan
Jumlah 96 100
Tommo.
Sumber: Data diolah
Hasil Penelitian
15,6%
1. Analisis Univariat
Tabel V.1: Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan Cakupan
Imunisasi Dasar
Cakupan Jumlah
Imunisasi 25,0% 59,4%
Dasar Orang % Baik Cukup
Lengkap 65 67,7 Kurang
Tidak 32,3 Sumber: Data diolah
31
Lengkap

Hari Sucandra 2019Jurnal Penelitian


FakultasKedokteran. UniversitasWijaya Kusuma Surabaya
Gambar V.2: Proporsi responden orang memiliki pengetahuan cukup,
bedasarkan pengetahuan dan 8 orang memiliki pengetahuan
kurang. Dari 31 orang memiliki anak
Berdasarkan data yang diperoleh, dengan cakupan imunisasi dasar tidak
diketahui distribusi responden dengan lengkap dibedakan berdasarkan tingkat
pengetahuan baik 59,4%, pengetahuan pengetahuan, diperoleh bahwa 12
cukup 25,0%, dan pengetahuan kurang orang memiliki pengetahuan baik, 12
15,6%. Jadi, frekuensi responden orang memiliki pengetahuan cukup,
berdasarkan pengetahuan terbanyak dan 7 orang memiliki pengetahuan
adalah pengetahuan baik. kurang. Artinya proporsi cakupan
imunisasi dasar lengkap banyak
2. Analisis Bivariat dilakukan oleh orang yang memiliki
Untuk membuktikan adanya pengetahuan baik.
hubungan antara dua variabel tersebut Berdasarkan data analisis tersebut
digunakan uji chi square. Hasil dengan menggunakan uji chi-square
perhitungan di atas kemudian didapatkan hasil nilai p = 0,017. Nilai P
tersebut kurang dari nilai α (0,05),
disignifikan dengan nilai alpha 0,05.
sehingga dapat diartikan ada hubungan
Tabel V.3: Cakupan Imunisasi Dasar antara pengetahuan ibu hamil dengan
Lengkap Berdasarkan Tingkat imunisasi dasar lengkap di Puskemas
Pengetahuan Respoden di Puskemas Tommo, Kecamatan Tommo,
Tommo, Mamuju Juli 2018
Kabupaten Mamuju Juli 2018.

Imunisasi Dasar Pembahasan


Pengeta Chi- Berdasarkan tabel V.3 tentang
Tidak Total
huan Leng Square cakupan imunisasi dasar lengkap
Leng
kap berdasarkan tingkat pengetahuan ibu
kap
didapatkan bahwa dari 96 orang yang
Baik 45 12 57 memiliki anak dengan cakupan
Value
Cukup 12 12 24 imunisasi dasar lengkap ada 65 orang
= 8,153
Kurang 8 7 15 Sig. = dan 31 orang memiliki anak dengan
cakupan imunisasi dasar tidak lengkap.
Total 65 31 96 0,017
Berdasarkan data analisis tersebut
Sumber: Data diolah dengan menggunakan uji chi-square
didapatkan hasil nilai p = 0,017. Nilai P
Dari data yang diperoleh, tersebut kurang dari nilai α (0,05),
didapatkan bahwa dari 96 orang yang sehingga dapat diartikan ada hubungan
memiliki anak dengan cakupan antara pengetahuan ibu hamil dengan
imunisasi dasar lengkap ada 65 orang imunisasi dasar lengkap di Puskemas
dan 31 orang memiliki anak dengan Tommo, Kecamatan Tommo,
cakupan imunisasi dasar tidak lengkap. Kabupaten Mamuju Juli 2018.
Dari 65 orang memiliki anak Penelitian ini sejalan dengan
dengan cakupan imunisasi dasar penelitian yang telah dilakukan oleh
lengkap dibedakan berdasarkan tingkat Emilya (2014) tentang hubungan
pengetahuan, diperoleh bahwa 45 pengetahuan dan sikap ibu balita
orang memiliki pengetahuan baik, 12 terhadap tindakan imunisasi dasar

Hari Sucandra 2019Jurnal Penelitian


FakultasKedokteran. UniversitasWijaya Kusuma Surabaya
lengkap di kelurahan Lambung Bukit Menurut Ismet (2013),
Kota Padang tahun 2014, bahwa menyebutkan terdapat faktor lain yang
pemberian imunisasi dasar lengkap mempengaruhi pengetahuan ibu yaitu
lebih besar persentasenya pada ibu pemberian informasi oleh orang lain.
dengan tingkat pengetahuan yang Semakin banyak ibu memperoleh
tinggi (75%) dibandingkan dengan informasi tentang imunisasi dasar
yang berpengetahuan rendah (12,5%). lengkap maka semakin baik pula
Dengan hasil uji statistik didapatkan pengetahuannya, sebaliknya semakin
hubungan yang bermakna antara sedikit informasi tentang imunisasi
pengetahuan dan sikap ibu dengan dasar yang diperoleh maka semakin
pemberian imunisasi dasar lengkap. kurang pengetahuannya. Semakin baik
Penelitian lainnya oleh Yuda pengetahuan seseorang, makin mudah
(2018) dengan menggunakan metode menerima informasi sehingga semakin
cross sectional juga menunjukkan baik pula pengetahuan yang dimiliki.
bahwa sebanyak 45 responden dengan Apabila ibu memiliki pengetahuan baik
tingkat pengetahuan cukup (58%) tetapi tidak ada kemauan untuk
patuh terhadap imunisasi. Hasil uji mengimunisasikan anaknya dapat
statistik bivariat menunjukkan terdapat menyebabkan ketidakpatuhan ibu
hubungan pengetahuan terhadap dalam pemberian imunisasi dasar
kepatuhan imunisasi dengan p = 0,00 lengkap.
(p < 0,05). Hasil penelitian ini Kesimpulan
didukung oleh penelitian Arvitarius 1. Dalam penelitian ini didapatkan
(2012) di Desa Karanganyar bahwa dari 96 orang, anak dengan
Kecamatan Poncokusumo Kabupaten cakupan imunisasi dasar lengkap
Malang. Hasil ini juga sesuai dengan ada 65 orang dan 31 orang
pendapat dalam buku Notoatmodjo memiliki anak dengan cakupan
tahun 2012 yang menyatakan bahwa imunisasi dasar tidak lengkap.
adanya kecenderungan seseorang yang 2. Dalam penelitian ini berdasarkan
berpengetahuan tinggi untuk tingkat pengetahuan didapatkan
berperilaku baik dalam bidang sejumlah 57 orang memiliki
kesehatan, dalam hal ini berperilaku pengetahuan yang baik, 24 orang
mengimunisasikan anaknya, dan memiliki pengetahuan cukup, dan
sebaliknya. 15 orang memiliki pengetahuan
Tingkat pengetahuan imunisasi kurang.
cukup diharapkan dapat mempengaruhi 3. Berdasarkan data analisis
tindakan seorang ibu dalam menggunakan uji chi-square
memberikan imunisasi secara lengkap didapatkan hasil nilai p = 0,017,
kepada anaknya (Budiman, 2013). sehingga dapat diartikan ada
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hubungan antara pengetahuan ibu
teori Notoatmodjo (2007), menyatakan hamil dengan imunisasi dasar
bahwa terdapat kecenderungan lengkap di Puskemas Tommo,
seseorang yang berpengetahuan tinggi Kecamatan Tommo, Kabupaten
akan cenderung mempunyai perilaku Mamuju Juli 2018.
yang baik dalam bidang kesehatan
dalam hal ini untuk mengimunisasikan
Daftar Rujukan
anaknya.

Hari Sucandra 2019Jurnal Penelitian


FakultasKedokteran. UniversitasWijaya Kusuma Surabaya
Emilya, Selvia. 2014. Hubungan
Pengetahuan dan Sikap Ibu
Balita terhadap Tindakan
Imunisasi Dasar Lengkap di
Keluahan Lambung Bukit Kota
Padang Tahun 2014. Padang:
FK Universitas Andalas.
Arvitarius. 2012. Hubungan
pengetahuan dan sikap
ibutentang pemberian imunisasi
pada bayi (0-11 bulan) di Desa
Karanganyar Kecamatan
Poncokusumo Kabupaten
malang (skripsi). Malang:
Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya.
Yuda, Alfiyan Dharma. 2018.
Hubungan Karakteristik,
Pengetahuan, Sikap Dan
Tindakan Ibu Terhadap
Kepatuhan Imunisasi Di
Wonokusumo, Surabaya. Jurnal
Berkala Epidemiologi, Vol. 6
No. 1. Surabaya: FKM
Universitas Airlangga.
Budiman., Agus. 2013. Pengetahuan
Dan Sikap Dalam Penelitian
Kesehatan. Jakarta. Salemba
Medika.
Ismet, F. 2013. Analisis Faktor-Faktor
Yang Berhubungan Dengan
Imunisasi Dasar Lengkap Pada
Balita Di Desa Botubarani
Kecamatan Kabila Bone
Kabupaten Bone Bolango.
Gorontalo. Jurnal Fakultas
Ilmu Kesehatan dan
Keolahragaan. Gorontalo:
Universitas Negeri Gorontalo.
Notoatmojo, S. 2007. Promosi
Kesehatan Dan Ilmu Perilaku.
Jakarta. PT Rineka Cipta.

Hari Sucandra 2019Jurnal Penelitian


FakultasKedokteran. UniversitasWijaya Kusuma Surabaya

Anda mungkin juga menyukai