Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum wr wb

Bapak dan Ibu yang saya Hormati,

Serta teman-teman saya yang teramat saya sayangi dan banggakan.

Perkenankanlah saya selaku perwakilan kelas 12 untuk mengucapkan beberapa patah kata, sebagai
ungkapan perasaan kami (kelas 12) di akhir masa perjumpaan ini.

Teman, Tak di sangka, masa 3 tahun berlalu begitu cepat. Masa di mana kami bersama-sama belajar
memahami sesuatu yang baru dan kekeluargaan yang begitu hangat di sekolah ini. Teman, Tak di
sangka, waktu yang begitu singkat itu, tak pernah kami manfaatkan untuk mengenang perjuanganm
yang sudah kita lalui selama tiga tahun bersekolah di sekolah tercinta ini.

Teman, ingatkah kalian, bahwa semua berawal dari masa orinentasi siswa. Kita semua adalah orang
asing yang baru petama kali di pertemukan. Di pertemukan dengan teman-teman baru, dengan
beragam perbedaan dan watak yang tidak di miliki masing-masing. Kita saling berjuang, dalam
menicptakan suatu kekeluargaan yang tak akan dengan mudahnya di lupakan. Malu-malu, ya, semua
tentu mengalami bagaimana canggungnya bertegur sapa.

Kemudian, bermacam kegiatan kita lalui, melalui ekstrakurikuler kita kembali saling memahami,
mengerti bahwa perbedaan itu yang membuat kita saling melengkapi. Ya, memang waktu itu
sangatlah tidak adil, kita tentunya merasakan kenyaman selama 3 tahun ini, kita menangis bersama,
kehilangan, kita terjatuh bersama, tentunya, kita bengkit bersama pula. Teman, masing-masing
dalam diri kita tentunya memiliki kebaikan yang mampu kita inga seterusnya. Lupakanlah, hal
menyakitkan yang hanya membuat kita berpisah terlalu jauh. Ingatlah, berapa banyak waktu
menyenangkan yang kita lalui bersama. Jika teman tidak meangkul kita, jika tidak ada teman yang
memberi kita motivasi layaknya keluarga. Tentunya, dalam melewati masa-masa sulit SMA kita akan
rapuh.

Tidak penting seberapa banyak karya yang kita torehkan, karena yang penting adalah seberapa
banyak kita meninggalkan kesan di dalamnya. . Karena di dalam ingKaran pertemanan ini,
kenangan masa-masa indah adalah yang paling penting. SamPai kita tua, sama kita meraih apa
yang kita impikan, kita akan terus mengingat perjuangan yg kita llui bersama. Merangkai sebuah
kegiatan bersama, saling berargumen, Dan saling mensuport Adalah hal Yang telah kita lalui.

Teman, Memang benar, kisah kasih di SMA adalah yang peling berkesan, kita sendiri tentunya akan
tertawa dan menangis jika mengingatnya. Oleh karena itu, kata "perpisahan" ini jangan kalian
jadikan ajang untuk saling melupakan, Dan menghapus masa-masa yang pernah kita lalui.
Melepaskan raga boleh saja, tapi melepaskan ingatan, adalah sesuatu yang Harus kita hindari jauh-
jauh. Bersama teman, kita ada, bersama teman kita bisa mengukir momen yang tak terlupakan,
dan bersama teman kita bisa belajar bagaimana mencintai dan dicintai .

Dan saya Berdiri di sini, dengan rasa bangga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk
semua . Pernah terbersit dalam benak kami. Bagaimana sulitnya menghadapi masa SMA, namun itu
tidak menyulut semangat kami hingga kami bisa melangkah ke jenjang berikutnya.
Untuk kita, teman-temanku sekalian seperti yang julukannya "Shivaji" kita akan lulus dengan
terhormat dan melahirkan tiang tiang bangsa yang kuat. Jujur saja, kalimat apresiasi sesungguhnya
tak akan cukup menyampaikan betapa kami merasa berkesan. Betapa sulitnya menjaga
kebersamaan hingga sekarang, kita melangkah masuk bersama dan dengan rasA bangga kita
melepas masa putih abu bersama. Meski mimpi tidak sdjalan sejalan, hingga kami dewasa, semua
kenangan di SMA akan menuntun kami kembali dengan membawa senyum kebanggan di wajah
Bapak dan Ibu.

Yang terakhir, untuk teman-teman sekalian. Tentunya kita akan menempuh jalan masing-masing
sesuai pilihan kita, kita harus tetap saling mensuport, meski jarak memisahkan meski waktu tak
pernah sama. Namun, impian mulia kita tentu bisa membawa kita kembali suatu hari, dan saling
menyapa untuk kesekian kali. Maka dari itu, terbanglah! Raihlah mimpi kalian, saya berharap kalian
mampu berjuang melewati ringtangan di jalan kesuksesan yang akan kalian tempuh.

Akhirnya, apa yang kami ingin utarakan bisa sedikit melegakan hati kami, meski belum semuanya.
Karena tak terhitung berapa banyak rasa kami selama 3 ttahun bernaung di sekolah tercinta ini.
Sekali lagi, Kami pergi bukan untuk berpisah, kami pergi untuk menempuh tantangan sebenarnya
dari perjalanan 3 tahun ini. Kami berharap dapat menyapa Bapak dan Ibu dengan penuh rasa bangga
di kemudian hari.

Sekian dari saya,ungkapan yang kami ucapkan terakhir mewakili inti dari pidato singkat ini. “Gajah
mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang dan manusia mati meninggalkan
nama,” Oleh karena itu, Janganlah saling melupakan seerti angin berlalu. Ukirlah kenangan selama
mungkin Hingga menyisakan haru di dalamnya.

Jika ada kalimat yang menyakiti hati sekalian, saya selaku perwakilan kelas 12 memohon maaf yang
sebsar-besarnya.

Wassalamu’alaikum salam, wr.wb

Anda mungkin juga menyukai